Anda di halaman 1dari 13

FUNGSI SUBJEK

Makalah

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dalam Mata Kuliah Sintaksis Bahasa
Indonesia yang Dibina oleh Dr. Hj. Iis Lisnawati, Dra., M.Pd.

Disusun oleh

Kelompok 1

1. Ashilah Putri Oktavianti 192121043


2. Annisa Eka Fitria 192121067
3. Desiti Khoiriyah 192121068

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullohi wabarokatuh.

Puji Syukur kita panjatkan kepada Alloh SWT. karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fungsi Subjek” tepat
waktu. Makalah “Fungsi Subjek” disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Sintaksis Bahasa Indonesia dengan Dosen Pengampu Dr. Hj. Iis Lisnawati, Dra.,
M.Pd. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang Fungsi Subjek.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bunda Dr. Hj. Iis
Lisnawati, Dra., M.Pd selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Sintaksis Bahasa
Indonesia. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun untuk penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini. Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum warahmatullohi wabarakatuh.

Tasikmalaya, Maret 2021

Tim penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Makalah.....................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................2
D. Metode Penulisan......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3

A. Fungsi Subjek............................................................................................3
B. Ciri-Ciri Subjek.........................................................................................4
C. Contoh Subjek...........................................................................................5

BAB III PENUTUP...............................................................................................7

A. Simpulan....................................................................................................7
B. Saran..........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sintaksis adalah cabang linguistik tentang susunan kalimat dan bagiannya;
ilmu tata kalimat; ilmu nahu. Adapun yang dimaksud dengan kalimat yaitu satuan
bahasa terkecil yang dapat mengungkapkan pikiran yang utuh atau setiap tuturan
yang dapat mengungkapkan suatu informasi secara lengkap disebut kalimat. Jika
terdapat sebuah tuturan yang menginformasikan sesuatu tetapi belum lengkap atau
belum utuh, tuturan itu belum dapat dikatakan kalimat. Mungkin hanya berupa
kata, atau pula masih berupa kelompok kata atau frasa.
Kemudian salah satu kalimat yang harus kita kenali yaitu kalimat dasar.
Kalimat dasar adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa, lengkap unsur-
unsurnya, paling lazim pola urutannya. Struktur kalimat dasar bahasa Indonesia
sangat sederhana, yaitu hanya terdiri atas subjek-predikat (S-P). Namun struktur
tersebut dapat dikembangkan menjadi:
1. Subjek-Predikat-Objek (S-P-O)
2. Subjek-Predikat-Pelengkap (S-P-Pel.)
3. Subjek-Predikat-Keterangan (S-P-K)
4. Subjek-Predikat-Objek-Pelengkap (S-P-O-Pel.)
5. Subjek-Predikat-Objek-Keterangan (S-P-O-K)

Dari kelima struktur tersebut subjek selalu terletak di awal kalimat.


Mungkin akan muncul pertanyaan apakah subjek memang selalu diletakkan di
awal kalimat dan bagaimana jadinya jika suatu kalimat tanpa subjek. Oleh karena
itu, penulis menyusun makalah ini untuk menjawab petanyaan-pertanyaan tentang
subjek. Penulis akan memaparkan mengenai fungsi subjek, ciri-ciri subjek,
karakteristik subjek, dan contoh subjek.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, penulis berfokus pada
rumuan masalah berikut:
1. Apa sajakah fungsi subjek?

1
2

2. Bagaimanakah ciri-ciri subjek?


3. Bagaimana contoh subjek?
C. Tujuan Penulisan
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah
ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami fungsi subjek
2. Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri subjek
3. Untuk mengetahui dan memahami contoh subjek
D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu
dengan menggunakan metode pustaka dengan mempelajari dan mengumpulkan
data dari pustaka yang berkaitan dengan topik dalam makalah ini, pustaka tersebut
berupa buku maupun internet.
BAB II PEMBAHASAN
A. Fungsi Subjek

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) subjek adalah bagian


klausa yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara; pokok kalimat.
Menurut Juanda et.al. (2017: 34) subjek adalah unsur pokok kalimat yang dapat
berupa kata benda (nomina), kelompok kata benda (frasa nomina), dan klausa.
Subjek atau pokok kalimat merupakan unsur utama. Subjek menentukan
kejelasan makna kalimat. Penempatan subjek yang tidak tepat, dapat mengaburkan
makna kalimat. Keberadaan subjek dalam kalimat berfungsi: (1) membentuk
kalimat dasar, kalimat luas, kalimat tunggal, kalimat majemuk, (2) memperjelas
makna, (3) menjadi pokok pikiran, (4) menegaskan makna, (5) memperjelas
pikiran ungkapan, dan (6) membentuk kesatuan pikiran.

Subjek merupakan fungsi sintaksis terpenting kedua setelah predikat.


Dalam analisis fungsi sintaksis, subjek ditandai dengan s kapital (S). Pada
umumnya subjek berupa nomina, frasa nominal, atau seperti tampak pada contoh
berikut.
1. Harimau binatang liar.
2. Anak itu belum makan.
3. Yang tidak ikut upacara akan ditindak.
Subjek sering juga berupa frasa verbal. Perhatikan contoh berikut.
1. Membangun gedung bertingkat mahal sekali.
2. Berjalan kaki menyehatkan badan.
Pada umumnya, subjek terletak di sebelah kiri predikat. Jika unsur subjek
panjang dibandingkan dengan unsur predikat, subjek sering juga diletakkan di
akhir kalimat seperti pada contoh berikut.
1. Manusia yang mampu tinggal dalam kesendirian tidak banyak.
2. Tidak banyak manusia yang mampu tinggal dalam kesendirian.
Subjek pada kalimat imperative adalah orang kedua atau orang pertama
jamak dan biasanya tidak hadir. Contoh:

3
1. Tolong (kamu) bersihkan meja ini.

1
4

2. Mari (kita) makan.


B. Ciri-Ciri Subjek
Dalam sebuah kalimat kadang kita sulit menentukan subjek. Agar
memudahkannya, kita harus mengenal dan memahami ciri-ciri subjek. Adapun
ciri-ciri subjek menurut Juanda et.al. (2017: 34) yaitu sebagai berikut:
1. Subjek dapat dicari dan dibuktikan dengan menggunakan kata tanya siapa dan
apa. Kata tanya siapa digunakan untuk mencari dan membuktikan subjek yang
berupa orang atau sesuatu yang bernyawa. Sedangkan kata tanya apa digunakan
untuk mencari dan membuktikan subjek yang bukan berupa orang atau sesuatu
yang tidak bernyawa.
2. Subjek dalam bahasa Indonesia berupa nomina atau frasa nomina
3. Subjek tidak dapat didahului kata depan atau preposisi seperti tampak pada
contoh berikut:
a. Di dalam pertemuan itu membahas berbagai masalah yang dihadapi siswa.
b. Mengenai bahasa nasional Indonesia dewasa ini menghadapi bermacam-
macam persoalan.
c. Dengan penjelasan semacam itu dapat memban gkitkan semangat belajar
setiap siswa.
Pemunculan kata depan pada kalimat (a), (b), dan (c) menyebabkan
ketiga kalimat tersebut tidak bersubjek. Kemudian mari kita bandingkan ketiga
kalimat tersebut dengan tiga kalimat bersubjek di bawah ini
a. Pertemuan itu membahas berbagai masalah yang dihadapi siswa.
b. Bahasa nasional Indonesia dewasa ini menghadapi bermacam-macam
persoalan.
c. Penjelasan semacam itu dapat memban gkitkan semangat belajar setiap
siswa.
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa subjek dalam bahasa
Indonesia tidak dapat didahului preposisi. Jika nomina didahului preposisi,
nomina itu akan menjadi frasa preposisi dan frasa preposisi tidak dapat
berfungsi sebagai subjek, tetapi berfungsi sebagai keterangan. Subjek dalam
bahasa Indonesia biasanya juga terlihat seperti selalu diletakkan di awal
kalimat. Namun

1
5

sebenarnya ada pula subjek yang diletakkan di akhir kalimat. Adapun contoh
yang meletakkan subjek di akhir kalimat yaitu sebagai berikut:
1. Pada pertemuan nanti akan dijelaskan masalah limbah dan lingkungan.
2. Dalam persidangan itu terungkap kecurangan-kecurangan yang pernah
dilakukannya.
3. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa setiap warga berhak memperoleh
pendidikan.
Adapun ciri-ciri subjek adalah sebagai berikut:
1. Jawaban apa atau siapa,
2. Dapat didahului oleh kata bahwa,
3. Berupa kata atau frasa benda (nomina),
4. Dapat diserta kata ini atau itu,
5. Dapat disertai pewatas yang,
6. Tidak didahului preposisi di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dan lain-lain,
7. Tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat diingkarkan dengan
kata bukan.
C. Contoh Subjek
Contoh subjek adalah sebagai berikut:
1. Adik bermain.
S            P
Adik adalah pokok kalimat atau subjek (S) dan bermain adalah yang
menjelaskan pokok kalimat atau predikat (P).
2. Pak Aldy pergi ke Malaysia
S P K
Pak Aldy adalah pokok kalimat atau subjek (S), pergi adalah yang menjelaskan
pokok kalimat atau predikat (P), dan ke Malaysia adalah yang menjelaskan
keterangan tempat (K)
3. Ratna sedang membaca koran
S P O
Ratna adalah pokok kalimat atau subjek (S), membaca adalah yang
menjelaskan pokok kalimat atau predikat (P), dan koran adalah menjelaskan
sebuah kata benda atau objek (O).

1
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
Subjek adalah unsur pokok kalimat yang dapat berupa kata benda
(nomina), kelompok kata benda (frasa nomina), dan klausa. Adapun ciri-ciri
subjek yaitu jawaban dari pertanyaan apa atau siapa, dapat didahului oleh kata
bahwa, berupa kata atau frasa benda (nomina), dapat diserta kata ini atau itu, dapat
disertai pewatas yang, tidak didahului preposisi di, dalam, pada, kepada, bagi,
untuk, dan lain-lain, tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat
diingkarkan dengan kata bukan.
B. Saran
Untuk mengetahui secara jelas dan benar fungsi subjek, penulis
menyarankan kepada pembaca untuk lebih lanjut mempelajari fungsi dari subjek
itu sendiri. Penggunaan subjek pada suatu pokok kalimat harus memperhatikan
kata atau nomina. Penggunaan struktur kalimat dasar dalam bahasa Indonesia
sangat sederhana, yaitu hanya terdiri atas subjek-predikat (S-P).

7
DAFTAR PUSTAKA

Juanda, Sobarna, C., & Darheni, N. (2017). Pembinaan Bahasa Indonesia.


Yogyakarta: PT. Kanisus

Lestari. (2012). Fungsi Subjek. [Online]. Tersedia:


https://www.slideshare.net/AnggitaLestari/fungsi-subjek
Thabroni, G. (2020). Sintaksis: Pengertian, Konsep & Analisis (Fungsi, Kategori,
Peran). [Online]. Tersedia: https://serupa.id/sintaksis/
Merry, Guru. (2021). Subjek Adalah. [Online]. Tersedia:
https://majalahpendidikan.com/subjek-adalah/

Anda mungkin juga menyukai