PT. ARTECH – Jalan Raya Narogong KM 9.3 Bekasi HP.0811815750 FAX.8250028 www.artech.co.id
Pendahuluan
Perekonomian Indonesia yang tumbuh sekitar 6,3 setiap tahun, ternyata memacu kebutuhan listrik jauh lebih cepat dari itu, sehingga mengharuskan PLN menyediakan 1500‐2000 MW setiap tahunnya. Hingga kini PLN baru mampu melayani 65% kebutuhan listrik masyarakat, utamanya untuk Jawa, Madura dan bali, sementara 35% lainnya belum terlayani karena jauh dari jaringan dan memerlukan investasi yang tidak sedikit, sehingga PLN (Pemerintah) sangat mendorong peran swasta untuk ikut mengembangkan penyediaan listrik guna membantu kekurangan pasok listrik kepada masyarakat, keinginan ini telah diujudkan Pemerintah dengan terbitnya UNDANG‐UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG KETENAGALISTRIKAN Disisi lain, issu lingkungan “mengurangi emisi karbon “ (terutama pada sektor listrik) sangat menjadi perhatian dunia Internasional, bahkan Presidan SBY pun menjanjikan akan mengurangi emisi hingga 20%, sehingga proposal ini mengusulkan pendekatan teknologi “Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan” dengan konfigurasi sbb:
1. Fluidized Bed Gasifier Unit ini akan merubah batubara (termasuk yang berkalori rendah >4000 kalori) menjadi Gas Sintetis (Syngas) untuk diumpan sebagai bahanbakar kepada Gas Turbine. Alasan menggunakan teknologi ini adalah untuk meminimalisasi timbulnya limbah udara, logam dan partikulat (lihat tabel), serta untuk meningkatkan efisiensi konsumsi batubara (1kg =2 kW) UNSUR KIMIA EMISI GAS REGULASI Sulfur Dioksida (SO2) <0.01 ppm 800 ppm
2. Gas Turbine Sistim Pembangkit ini tergolong berskala ekonomi yang sangat optimal, diantaranya efisiensi 45%, biaya/kW, investasi serta biaya operasi & perawatan relatif rendah, disamping itu ukuran pisik yang relatif kecil dan panas buangannya masih dapat dimanfaatkan (cogeneration) untuk menghasilkan listrik dengan menambahkan unit steam turbine
3. Steam Turbine Unit ini merupakan pemanfaatan panas buangan dari Gas Turbine untuk menghasilkan listrik tambahan, dalam proposal ini tidak membahas lebih lanjut tentang steam turbine
Spesifikasi Teknik
1. Fluidized Bed Gasifier Model ATG FB‐10K Output Power kWe 22.500 Output Thermal kW th 60.000 Produksi Gas Nm3/jam 19.000 Konsumsi Batubara kg/Jam 10.000 Dimensi Gasifier (d x t) meter 6.0 x 9.0 Dimensi Combustor(d x t) meter 2.7 x 32.0 Konsumsi Material Reduksi kg/jam 1.300 Konsumsi Material Fluidized kg/jam 40.0 Konsumsi Meterial Solvent liter/jam 27.0 Konsumsi Uap kg/jam 15.000 Konsumsi Power kW 390.0
2. Gas Turbine
Electrical power MW 21.75 Heat rate kJ/kWE-hr 9’260 Fuel input MJ/s 55.5 Efficiency % 39.2 Exhaust gas flow kg/s 67.7 Exhaust gas temp. °C 468 Fuel NG Start system AC Gen. Voltage kV 11 Comb. Syst. Avail * DLE Dimension LxWxH (m) 18,1 x 3,7 x 4,2 Dry Weight kg 140.620
Perkiraan Biaya dan Pendapatan Pembangkit Listrik 100 mW
Bahanbakar: Batubara berkalori 4000 – 5000 kkal/kg. Hasil Guna: 1 kg batubara menghasilkan 2 kW tenaga listrik. Metoda pendaya guna: Gasifikasi batubara dengan steam dalam Fluidized Bed Reactor . Hasil produk: Gas sintetis dengan nilai kalor 2800 kkal/Nm3. Gasifier: 5 unit ATG – FB 10K . 300 mW th Gas Turbine: 5 unit Combine Heat and Power (diusulkan Gas turbine Titan 250)
A. Biaya investasi ………………………………………………………………………… 5 Unit Gasifier ATG‐ FB10K. 5 Unit 21.7 mW CHP Gas Turbine Titan 250 Bangunan ,Pekerjaan sipil , Air dll.
B. Biaya Operasi per bulan…………………………………………………………...... Batubara 36.000 ton x USD.40.‐/ton Material Fluidized Material Reduksi Solvent Pelumas Tenaga Kerja Biaya Lain
C. Pendapatan per bulan ……………………………………………………………... Penjualan Listrik per bulan 100.000 kW x USD. 0.05 / kWh x 24 jam x 30hari
D. Analisa Finansial Keuntungan per bulan Pengembalian modal
E. Waktu Penyelesaian Proyek 30 – 36 bulan
F. Belum termasuk dalam biaya investasi 10 hektar tanah