Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Pupuk Kandang Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah

Dengan Metode SRI

Hendri Akino1) Ir. H. Kiswan Muhammad2) Ir. Setia Budi2)


Mahasiswa1) dan Staf Pengajar Dosen Fakultas Pertanian2)
Universitas Tanjungpura

ABSTRAK

Produktivitas padi sawah di Kalimantan Barat produksi 3.1 ton/ha masih tergolong rendah
dibandingkan produksi nasional 5.3 ton/ha. Pemanfaatan tanah untuk tanaman padi terkendala pada
beberapa faktor pembatas baik sifat fisik, biologi, dan kimia tanah, serta sistem pertanian yang
belum intensif, maka dengan pemberian pupuk organik atau pupuk kandang salah satu alternatif
untuk mengatasi kendala pada sifat fisik, biologi dan kimia tanah tersebut dan dengan penerapan
pertanian metode SRI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pupuk Kandang Kotoran Ayam
Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Padi Sawah Dengan Metode SRI (System of Rice
Intensification). Penelitian ini dilaksanakan di rumah penelitian pada lahan percobaan Fakultas
Pertanian Universitas Tanjungpura selama empat bulan mulai dari penyemaian hingga panen.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan dengan Pola Rancangan
Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 kali ulangan dan setiap ulangan terdiri
dari tiga sampel tanaman. Adapun perlakuan penelitian adalah dosis masing-masing pupuk
kandang kotoran ayam yaitu : 3 ton/ha pupuk kandang (P1), 6 ton/ha pupuk kandang (P2), 9 ton/ha
pupuk kandang (P3), 12 ton/ha pupuk kandang (P4), 15 ton/ha pupuk kandang (P5), dan 18 ton/ha
pupuk kandang (P6). Variabel pengamatan ini adalah tinggi tanaman, jumlah anakan maksimum,
jumlah anakan produktif, jumlah gabah per rumpun, persentase gabah isi per malai, bobot 1000
bulir, berat gabah per rumpun dan pengamatan lingkungan.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk kandang kotoran ayam pada
perlakuan P6 menunjukkan hasil yang tinggi pada padi sawah dengan metode SRI.

Kata kunci : Pupuk Kandang Kotoran Ayam, Padi dan Metode SRI.

1
Effect Of Chicken Manure On Growth And The Results Of
The Method Sri Rice

Hendri Akino1) Ir. H. Kiswan Muhammad2) Ir. Setia Budi2)


Students1) and faculty lecturer in the Faculty of Agriculture2)
University Tanjungpura

ABSTRACT

Farmers farming rice productivitas in West Kalimantan 3.1 tonnes / ha is still relatively low
compared to the national production of 5.3 tonnes / ha. Use of land for rice constrained in some
limiting factors either physical, biological, and chemical properties, as well as intensive farming
systems that have not, then with organic fertilizer or manure one alternative to overcome the
physical, biological and chemical soil and the application of the method SRI farming.
This study aims to determine the effect of Chicken Manure manure on growth and Methods
Results Rice With SRI (System of Rice Intensification). This research was conducted at the
experimental field studies at the Faculty of Agriculture, University of Tanjungpura for four months
from seeding to harvest.
The method used in this study is factorial experiment with randomized block design pattern
(BRD), consisting of 6 treatments with 4 replications and each replication consisted of three plant
samples. The study treatment was dose each chicken manure droppings are: 3 tons / ha manure (P1),
6 tons / ha manure (P2), 9 tons / ha manure (P3), 12 tons / ha manure (P4), 15 tons / ha manure
(P5), and 18 tons / ha manure (P6). This observation is variable plant height, maximum number of
tillers, number of productive tillers, number of grains per hill, percentage of filled grain per panicle,
1000 grain weight, grain weight per hill and environmental monitoring.
From the results of the research showed that chicken manure droppings on treatment P6
showed high yield in rice paddy by SRI method.

Keywords: Chicken Manure, Rice and SRI Method.

2
PENDAHULUAN pupuk N, sehingga penggunaan pupuk organik
semakin potensial. Kelangkaan yang
Padi (oryza sativa L.) merupakan dimaksud adalah ketersediaan pupuk N
tanaman pangan yang menghasilkan beras bersubsidi (dari pemerintah) sangat terbatas
sebagai sumber makanan pokok sebagian khususnya pupuk urea, sehingga akhir-akhir
besar penduduk Indonesia. Kebutuhan akan ini harga pupuk urea meningkat sampai 30%.
beras sebagai bahan makanan pokok terus Hal ini menjadi kendala bagi petani untuk
maningkat sejalan dengan meningkatnya mempertahankan produktivitas tanaman padi.
jumlah penduduk. Oleh karena itu, produksi Oleh karena itu, perlu dicari pupuk alternatif
pertanian khususnya padi sebagai sumber pengganti pupuk N bahan industri. Pupuk
makanan pokok harus ditingkatkan agar organik yang berasal dari limbah tumbuhan
kebutuhan pangan setiap orang dapat atau hewan seperti pupuk kandang ternak atau
terpenuhi. unggas, jerami padi yang dikomposkan atau
Dari data Badan Pusat Statistik residu tanaman yang lain, kotoran pada
Kalimantan Barat (2010), produksi padi saluran air, bungkil, pupuk hijau berpotensi
Kalimantan Barat tahun 2009 sebesar menggantikan pupuk N.
1.300.798 ton dari lahan panen seluas 418.929 Pupuk organik atau bahan organik
ha, sehingga rata-rata produksi per hektar merupakan sumber nitrogen tanah yang
adalah 3.1 ton. Jika dilihat dari rata-rata utama, serta berperan cukup besar dalam
produksi Kalimantan Barat tersebut tergolong memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi
masih rendah bila dibandingkan produksi tanah serta lingkungan (BPT, 2005). Di dalam
nasional dengan rata-rata 5.3 ton/ha. tanah pupuk organik akan dirombak oleh
Rendahnya produktivitas padi organisme menjadi humus atau bahan organik
Kalimantan Barat tersebut disebabkan teknik tanah. Salah satu pupuk organik adalah pupuk
budidaya yang diterapkan belum seintensif kandang kotoran ayam. Namun informasi
seperti pertanian yang ada dipulau Jawa, dalam penggunaan pupuk kandang kotoran
diantaranya penggunaan varietas unggul yang ayam masih terbatas, sehingga belum
masih sangat terbatas, pemupukan yang masih diketahui kuantitas atau jumlah penggunaan
belum meliputi anjuran dan pengendalian yang tepat untuk mendapatkan pertumbuhan
hama penyakit yang masih dilakukan secara dan hasil yang optimum. Oleh karena itu,
tradisonal. Selain itu sistem pertanian juga diperlukan penelitian tentang pengaruh pupuk
masih sistem sawah tadah hujan, sawah kandang kotoran ayam terhadap pertumbuhan
pasang surut dan sawah irigasi yang masih dan hasil padi sawah dengan metode System
kurang efektik sehingga menjadi faktor yang of Rice Intensification (SRI).
sangat menentukan produksi padi sawah di
Kalimantan Barat.
Salah satu teknologi pertanian yang METODE PENELITIAN
berwawasan lingkungan yang sering kita
dengar adalah pertanian organik dengan Penelitian ini dilaksanakan pada tangga
metode System of Rice Intensification (SRI). 1 Febuari – 21 Mei tahun 2012 pada lahan
System of Rice Intensification merupakan percobaan Fakultas Pertanian Universitas
aplikasi pertanian padi sawah, dengan Tanjungpura selama empat bulan dengan
menerapkan intensifikasi yang efektif, efesien, ketinggian tempat 1-2 m dpl.
alamiah dan ramah lingkungan. Pada System Bahan penelitian : rumah penelitian,
of Rice Intensification pemakaian pupuk tanah alluvial, pot plastik, benih padi, pupuk
anorganik dan pestisida hampir tidak kandang kotoran ayam, dan alat yang
digunakan. digunakan dalam penelitian ini adalah ember,
Budidaya padi dengan menggunakan cangkul, sekop, timbangan, parang, meteran,
metode System of Rice Intensification secara perlengkapan dokumentasi alat, tulis dan lain-
organik memiliki potensi yang lebih besar lain.
karena tanah dalam keadaan semi kering. Penelitian ini menggunakan metode
Kebetulan akhir-akhir ini terjadi kelangkaan eksperimen lapangan dengan pola Rancangan
3
Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 6 B. PEMBAHASAN
perlakuan dengan 4 ulangan dan masing- 1. Pertumbuhan
masing unit perlakuan terdiri dari 3 sampel Pada hasil penelitian bahwa pada
tanaman dengan demikian diperlukan 72 buah pertumbuhan tanaman padi yang tidak
pot penelitian, perlakuan tersebut meliputi : P1 berpengaruh nayat dipengaruhi oleh 2 faktor,
= 3 ton/ha pupuk kandang, P2 = 6 ton/ha yaitu internal dan eksternal. Faktor internal
pupuk kandang, P3 = 9 ton/ha pupuk yang mempengaruhi pertumbuhan padi yaitu
kandang, P4 = 12 ton/ha pupuk kandang, P 5 = faktor genetik yang terdapat pada tanaman itu
15 ton/ha pupuk kandang, dan P 6 = 18 ton/ha sendiri, hal ini dapat terlihat pada tinggi
pupuk kandang. tanaman pada penelitian dengan data
Pelaksanaan penelitian terdiri dari, deskripsinya. Sedang pada faktor eksternal
yaitu : rumah penelitian, persiapan media yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil
tanam, penyemaian, penanaman, pengairan, padi yaitu suhu, curah hujan dan kelembaban.
pemupukan, penyiangan dan panen. Variabel Tetapi pada faktor eksternal pada hasil
Dalam penelitian ini hal-hal yang di amati pengamatan penelitian dari syarat tumbuh
selama penelitian meliputi : tinggi tanaman tanaman padi sudah sangat mendukung, yaitu
(cm), anakan maksimum (batang), anakan dengan pengamatan penelitian pada suhu rata-
produktif (malai), jumlah gabah per rumpun rata adalah 28.89 – 30.330 C, curah hujan
(bulir), persentase gabah isi per malai (bulir), rata-rata adalah 209.3 – 358.5 mm dan
bobot 1000 bulir (gram), berat gabah per kelembaban 85.97 – 90.77 %.
rumpun (gram) dan pengamatan lingkungan Hasil pada pertumbuhan padi sangat
terdiri dari suhu, kelembaban dan curah hujan. erat hubunganya dipengaruhi oleh factor
Analisis Statistik Rancangan Acak genetik dari tanaman padi itu sendiri bila
Kelompok (RAK) apabila hasil sidik ragam dilihat dari data tinggi tanaman, jumlah
menunjukan perlakuan berpengaruh nyata, anakan maksimum dan anakan produktif. Pada
maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur unsur hara NPK yang terdapat didalam tanah
(BNJ) 5% yang bertujuan untuk mengetahui pada proses pertumbuhan tanaman sudah
perbedaan dari tiap-tiap perlakuan. tercukupi. Selain itu, jumlah anakan
maksimum dan anakan produktif yang
HASIL DAN PEMBAHASAN dihasilkan juga banyak bila dibandingkan
A. HASIL dengan deskripsi.
Pengamatan terhadap variabel
pertumbuhan dan hasil tanaman padi
merupakan rerata pengamatan yang diambil
dan seluruh tanaman pada setiap perlakuan.

Tabel 1. Rangkuman uji BNJ pada variabel Tinggi tanaman (cm), Jumlah gabah per rumpun (bulir),
Persentase gabah isi per malai (%), Bobot 1000 bulir (gram), Berat gabah per rumpun (gram).
Tinggi Jumlah gabah Persentase
Bobot 1000 Berat gabah per
.Perlakuan tanaman (cm) per rumpun gabah isi per
bulir (gram) rumpun (gram)
56 hst (bulir) malai (%)
P1 81.99 a 1265.75 a 61.88 ab 19.71 ab 23.87 a
P2 80.66 a 1100.66 a 58.18 a 18. 81 a 18.87 a
P3 82.33 a 1416.83 a 63.11 ab 19.83 ab 27.11 a
P4 86.41 a 1461.41 a 64.57 ab 19.39 a 28.58 a
P5 90.49 a 1952.33 a 79.34 ab 20.70 ab 42.17 a
P6 92.16 a 1989.99 a 84.96 b 21.81 b 41.64 a
BNJ 5% 24.79 895.3 22.03 2.14 24.45
Sumber : Hasil analisis data penelitian 2012
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama, berbeda tidak nyata pada uji BNJ 5%.

4
Banyaknya anakan maksimum Ditambahkan oleh Agus (1997) aktivitas
dipengaruhi oleh jarak tanam dengan metode mikroorganisme dapat membantu
SRI yang lebih lebar dan pola tanam 1 batang pertumbuhan tanaman dan mempengaruhi
dalam lubang tanam. Jumlah anakan pada kesuburan tanah melalui perannya
metode SRI lebih banyak karena bibit yang memperlancar siklus unsur hara dan
ditanam adalah umur muda (8 hari) setelah menyuplai hormon-hormon serta enzim yang
sebar, menanam 1 bibit dalam 1 lubang dan berguna bagi pertumbuhan tanaman.
kondisi ini menstimulir terbentuknya anakan Dermiyati (1997) menjelaskan bahwa
yang banyak. Kondisi tanah yang tidak bahan organik mampu berfungsi sebagai
tergenang menyebabkan aerase disekitar sumber energi dan makanan bagi
perakaran sangat memungkinkan phyllochron mikroorganisme tanah. Seiring dengan
dari tanaman padi untuk berkembang (terus perombakan bahan organik yang dilakukan
membentuk anakan). mikroorganisme akan terjadi pelepasan hara
Semakin tua bibit dipindahkan ke seperti N, P dan K yang dibutuhkan tanaman
lahan, semakin sedikit jumlah phyllochron (Brady dan Buckman, 1983). Selain itu
yang diselesaikan, sedangkan semakin muda perombakan bahan organik akan
bibit dipindahkan, semakin banyak jumlah menghasilkan asam-asam organik seperti
phyllochron yang dihasilkan sehingga anakan asam humat dan fulvat yang berperan penting
yang dapat dihasilkan semakin banyak. dalam mengkelat Fe da Al tanah, sehingga
Menurut Uphoff (2002), dengan metode SRI ketesediaan P akan meningkat (Subha Rao,
bibit ditanam secara tunggal atau 1 bibit dalam 1995). Ditambahkan Siregar ( 1980), bahwa
1 lubang tanam tidak terdapat kompetisi pospor berfungsi untuk merangsang
diantara akar tanaman yang dapat pertumbuhan dan pembentukan anakan atau
menghambat pertumbuhan. Sedangkan tunas pada tanaman padi. Unsur nitrogen dan
menurut Barkelaar (2001), bahwa dengan pospor yang banyak diperlukan tanaman pada
metode SRI bibit ditransplantasi satu-satu agar fase vegetatif cukup banyak terkandung dalam
tanaman memiliki ruang untuk menyebar dan pupuk kandang kotoran ayam. Kondisi ini
memperdalam perakaran, sehingga tanaman turut berdampak pada pertumbuhan tinggi
tidak bersaing terlalu ketat untuk memperoleh tanaman, jumlah anakan maksimum dan
ruang tumbuh, cahaya atau nutrisi dalam anakan produktif yang membutuhkan unsur
tanah. Ditambahkan dari hasil-hasil penelitian hara terutama N dan P.
tentang teknik SRI, stres ringan pada fase Ditambahkan oleh Siti Zarah (2001)
vegetatif, yang merupakan inti dari teknik bahwa mikroorganisme yang menguntungkan
SRI, ternyata meningkatkan hasil, terutama dan senyawa organik lainnya yang terdapat
melalui peningkatan jumlah anakan dan dalam pupuk kandang dapat meningkatkan
anakan produktif (Uphoff et al., 2002; Uphoff, keanekaragaman serta aktifitas mikroba dalam
2003; Wangiyana et al., 2006). tanah sehingga akan dapat meningkatkan
Peningkatan dosis pupuk kandang ketersediaan unsur hara dan menunjang
kotoran ayam yang diberikan terhadap pertumbuhan tanaman diantaranya jumlah
tanaman padi menyebabkan peningkatan anakan tanaman padi.
jumlah unsur nitrogen yang cukup besar.
Unsur nitrogen yang berlebihan akan 2. Hasil
menyebabkan fotosintat (karbohidrat) Pada data pengamatan memperlihatkan
bergabung dengan senyawa nitrogen sehingga bahwa pada hasil jumlah gabah perumpun
sebagian karbohidrat akan diubah menjadi (bulir), persentase gabah isi per malai (%),
protein dan protoplasma untuk menyokong bobot 1000 bulir (gram) dan berat gabah per
pertumbuhan sel-sel vegetatif tanaman. rumpun (gram) menunjukan berpengaruh
Menurut De Datta (1981) menyatakan nyata tetapi pada uji BNJ 5% pada perlakuan
bahwa unsur nitrogen yang diserap tanaman P1, P2, P3, P4, P5 dan P6 berbeda tidak nyata.
salah satu fungsinya adalah membantu Hal ini terlihat pada perlakuan P1 pemberian
pertumbuhan pertumbuhan vegetatif tanaman. pupuk kandang sudah terpenuhi jika di
5
bandingkan pada perlakuan P2, P3, P4, P5 dan tanaman karena berperan dalam metabolisme
P6. sel dan sebagai aktivator beberapa enzim
Pada jumlah gabah per rumpun pupuk (Prasad dan Power, 1997; Marschner, 1998).
kandang kotoran ayam nutrisi unsur hara Dalam proses metabolisme tanaman,
untuk kebutuhan pada fase reproduktif masih kebutuhan energi diperoleh dari senyawa
belum mampu untuk meningkatkan jumlah fosfat berenergi tinggi dalam bentuk adenosin
gabah. Kurang ketersediannya salah satu trifosfat (ATP). Selama hidrolisis., dari ATP
unsur hara pada pupuk kandang kotoran ayam akan dihasilkan energi sekitar 7600 kal/ATP,
pada masa reproduktif sangat berpengaruh dalam hal ini P berperan sebagai transfer
terhadap pengisian gabah melalui fungsinya energi (Salisbury dan Ross, 1978; Mengel dan
pada proses fotosintesis. Menurut Sarief Kirkby, 1979).
(1986), bahwa bahan organik dapat Pada persentase gabah isi per malai
memperbaiki struktur tanah, meningkatkan pembentukan dan pengisian buah sangat
kemampuan tanah menyerap air, sumber unsur dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara P.
mikro serta mampu mengubah kelarutan P Menurut Rinsema (1983) dalam Sarkawi
tanah, jadi bila pupuk pupuk kandang kotoran (1995) unsur P mempunyai pengaruh positif
ayam yang diberikan dalam jumlah yang tidak dalam meningkatkan produksi gabah, bila
memadai maka kemampuan bahan organik jumlah kelarutan P kecil, akibatnya tanaman
untuk menekan fiksasi P oleh Al, Fe, dan Mn tidak mampu berproduksi dengan baik.
juga rendah, akibatnya unsur P menjadi tidak Jumlah gabah yang terbentuk pada setiap
tersedia bagi tanaman. malai ditentukan pada fase reproduktif, Sarief
Pada umumnya senyawa organik di (1986).
dalam tanaman mengandung nitrogen dan Rendahnya ketersediaan hara pada fase
phosfor. Di antaranya adalah asam amino, reproduktif menyebabkan terhambatnya
asam nukleat, enzim-enzim, bahan-bahan beberapa proses metabolisme tanaman yang
yang menyalurkan energi, seperti khlorofil, berdampak pada penurunan hasil tanaman.
ADP, dan ATP. Tanaman tidak dapat Kekurangan phosphor dapat mengakibatkan
melakukan metabolismenya jika kekurangan perkembangan akar terhambat, terhambatnya
N dan P untuk membentuk bahan-bahan pembentukkan bunga, dan penurunan jumlah
penting tersebut. Warna pucat pada tanaman biji (hakim, 1986). Menurut Setyamidjaja
yang kekurangan N karena terhambatnya (1986), kekurangan unsur P dapat berakibat
pembentukan khlorofil, selanjutnya hasil tanaman pada bunga dan buah menurun,
pertumbuhan akan lambat dan kerdil karena karena unsur P berperan sangat penting dalam
khlorofil dibutuhkan untuk pembentukan proses pembelahan sel, pemasakan buah atau
karbohidrat dalam proses fotosintesis. Dengan pembentuk biji dan sebagai penyusun lemak
demikian apabila terjadi kekurangan N dan P dan protein.
yang hebat akan menghentikan proses Pada bobot 1000 bulir pada hasil
pertumbuhan dan produksi (Poulton et al., penelitian yaitu 20.04 gram masih rendah
1989; Tisdale dan Nelson, 1993). dibandingkan dengan deskripsinya bobot 1000
Unsur P dibutuhkan tanaman padi bulir 28 gram ini diduga kebutuhan tanaman
selama pertumbuhannya mulai dari awal akan unsur hara Phosfor dan Kalium dari
pertumbuhan vegetatif sampai fase bahan organik pupuk kandang kotoran ayam
pembentukan dan pematangan biji. Fosfor kurang dipenuhi secara optimal dan
sangat berpengaruh terhadap perkembangan berimbang sampai saat panen.
dan pertumbuhan tanaman. Hal ini disebabkan Pada bobot 1000 bulir sangat
karena P banyak terdapat di dalam sel membutuhkan suplai karbohidrat berupa pati
tanaman berupa unit-unit nukleotida. dan gula yang merupakan hasil fotosintesis.
Sedangkan nukleotida merupakan suatu ikatan Perubahan gula terlarut menjadi pati
yang mengandung P sebagai penyusun RNA merupakan tahapan utama periode pengisian
dan DNA yang berperan dalam perkembangan gabah, oleh sebab itu jika unsur K tidak
sel tanaman. Selain itu, P dapat menstimulir memenuhi kebutuhan tanaman, bobot gabah
pertumbuhan dan perkembangan perakaran akan berkurang. Kekurangan kalium akan
6
menghambat proses fotosintesis, metabolisme menggabungkan gula menjadi rangkaian
dan translokasi karbohidrat dari daun ke panjang yang disebut pati.
dalam gabah, akibatnya produksi bahan kering Peranan K dalam tanaman sebagai ion
menurun. Kekurangan kalium yang hebat pembawa (carrier) dalam translokasi sejumlah
menyebabkan terjadinya penyakit fisiologi, hara terutama N, mengatur respirasi,
tanaman tumbuh kerdil, batang kecil dan transpirasi, aktivasi enzim piruvatkinase yang
lemah, peka terhadap serangan hama dan berperan dalam sintesa karbohidrat, mengatur
penyakit, persentase kehampaan gabah tinggi tekanan osmotik. Mobilitas K yang tinggi
(Marschner, 1998). Kondisi ini juga memberikan peluang untuk bergerak cepat
dipengaruhi oleh serangan hama Walangsangit dari satu sel ke sel lainnya atau dari jaringan
sehingga mempengaruhi pembentukan bulir tua ke jaringan muda yang baru dibentuk dan
padi. organ-organ penyimpan. Khusus untuk
Kurangnya bernas pada pengisian bulir tanaman padi, K memperbaiki kualitas
padi diakibatkan pada unsur hara yang tanaman, membantu translokasi pati,
tersedia telah terserap pada masa fase meningkatkan resistensi tanaman terhadap
vegetatif tanaman sehingga pada fase generatif hama dan penyakit, menjadikan gabah lebih
pengisin bulir padi mengakibatkan bernas dan menurunkan persentase gabah
kekurangan salah satu unsur hara. Dimana hampa.
unsur hara yang sangat berperan dalam Menurut Supariyono dan Setyono
pengisian bulir yaitu unsur P dan K. Menurut (1993), salah satu peranan kalium adalah
Agustina (1990) menjelaskan bahwa unsur P untuk pembentukan pati, dimana pati katalase
yang cukup akan meningkatkan efisiensi merupakan satu-satunya enzim yang berfungsi
fungsi dari penggunaan N. Nitrogen menggabungkan gula menjadi rangkaian
merupakan bagian integral dari klorofil yang panjang yang disebut pati. Perubahan gula
sangat berperan dalam peristiwa fotosintesis terlarut menjadi pati merupakan tahapan
dan sebagian besar hasil fotosintesis tersebut utama periode pengisian gabah.sebab itu jika
tersimpan dalam biji (bulir). Selain itu unsur kalium tidak memenuhi kebutuhan
nitrogen juga diperlukan untuk membentuk tanaman, bobot gabah akan berkurang.
protein gabah. Protein tersebut tidak mungkin Pemberian pupuk kandang kotororan
disusun tanpa adanya fotosintesis (Dwi ayam belum mampu mencukupi kebutuhan
Saputro, 1988). unsur hara pada tanaman padi pada fase
Phosfor pada pupuk kandang kotoran reproduktif, hal ini dapat terlihat pada hasil
ayam pada setiap perlakuan memegang persentase gabah isi per malai dan bobot 1000
peranan penting dalam kebanyakan reaksi bulir yang dihasilkan masih rendah dari data
enzim Fosforilase dan juga berperan sebagai deskripsinya, hal ini tidak diberikan pupuk
penyusun lemak dan protein (Sarief, 1986). anorganik (NPK) sebagai pupuk tambahan
Proses fotosintesis yang berjalan dengan baik untuk mencukupi kebutuhan unsur hara yang
sebagai akibat adanya P juga akan diperlukan dalam menunjang pada masa fase
meningkatkan hasil fotosintesa yang ditransfer reproduktif.
kedalam biji. Bobot gabah padi sangat Meningkatnya berat gabah per rumpun
berhubungan erat dengan proses fotosintesis lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang terjadi pada daun. khusus antara lain ; jumlah anakan produktif
Menurut Setyamidjaja (1986), per rumpun, persentase gabah isi dan bobot
kekurangan unsur P dapat berakibat hasil 1000 bulir. Meningkatnya faktor-faktor
tanaman pada bunga dan buah menurun, tersebut didukung oleh ketersediaan unsur-
karena unsur P berperan sangat penting dalam unsur hara yang diperlukan dalam setiap
proses pembelahan sel, pemasakan buah atau proses pertumbuhan dan perkembangan secara
pembentuk biji dan sebagai penyusun lemak optimal dan kondisi fisik, kimia, dan biologi
dan protein. Sementara menurut Suparyono tanah yang memadai.
dan Setyono (1993) salah satu peranan K Pada berat gabah per rumpun
adalah pembentuk pati, dimana pati katalase pemberian pupuk kandang kotoran ayam
merupakan satu-satunya enzim yang berfungsi sangat erat kaitannya dengan ketersediaan
7
hara dalam tanah. Menurut Soetedjo dan persentase gabah isi per malai (%),
Kartasapoetra (1988) menjelaskan bahwa bobot 1000 bulir (gram) dan berat
pupuk kandang kotoran ayam mempunyai gabah per rumpun (gram), tetapi pada
pengaruh positif terhadap sifat fisik, dan kimia jumlah anakan maksimum (batang)
serta mendorong kehidupan jasad renik tanah. dan anakan produktif (malai)
Ketersediaan unsur hara seperti N, P dan K pemberian pupuk kandang kotoran
sangat berperan dalam proses pengisian buah, ayam berpengaruh tidak nyata.
sehingga susunan pati menjadi padat (BLPP 2. Bahwa pada uji BNJ 5% pemberian
dan Jica dalam Suhanadi, 1998). Pemberian pupuk kandang kotoran ayam pada
pupuk kandang dapat mensuplai hara seperti perlakuan P1 berbeda tidak nyata
nitrogen, phospor, kalium, namun belum dapat terhadap perlakuan P2, P3, P4, P5 dan
memenuhi kebutuhan tanaman. Dalam hal ini P6 pada hasil data tinggi tanaman (cm)
unsur nitrogen, phosfor dan kalium sangat 56 hst, jumlah gabah per rumpun
berperan dalam pengisian biji atau gabah. (bulir), persentase gabah isi per malai
(%), dan bobot 1000 bulir (gram), dan
PENUTUP berat gabah per rumpun ( gram).
Pemberian pupuk kandang kotoran
A. Kesimpulan ayam pada tanaman padi dengan
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh metode SRI belum mencukupi
pemberian pupuk kandang kotoran ayam kebutuhan unsur hara tanaman padi
terhadap pertumbuhan dan hasil padi sawah sehingga hasil yang didapat masih
dengan metode SRI dapat ditarik kesimpulan rendah jika dibandingkan dengan data
yaitu : deskripsinya.
1. Pemberian pupuk kandang kotoran
ayam pada tanaman padi dengan B. Saran
metode SRI berpengaruh nyata Untuk memperoleh hasil yang tinggi
terhadap tinggi tanaman (cm) 56 hst, perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan
jumlah gabah per rumpun (bulir), menambahkan pupuk anorganik.

DAFTAR PUSTAKA

Agus, C. 1997. Respirasi Tanah Pada Lantai


Buckman, H. O dan N. C. Brady. 1983. Ilmu
Hutan Manginum. Buletin
Tanah. Bharata Karya Aksara.
Kehutanan.
Jakarta.
Agustina. 1990. Nutrisi Tanaman, Rineka
De Datta, S. K. 1981. Principle and Practices
Cipta. Jakarta.
of Rice Production. Jhon Wiley and
Sond. New York.
Balai Penelitian Tanah. 2005. Pupuk Organik
Tingkatkan Produksi Pertanian.
Dermiyati. 1997. Pengaruh Mulsa Terhadap
Warta Penelitian dan Pengembangan
Aktivitas Microorganisme Tanah dan
Pertanian. Bogor. Vol. 27.
Produksi Jagung Hibrida C-1. Jurnal
Tanah Tropika.
Berkelaar, D. 2001. SRI, The Sistem Of Rice
Dwi Joseputro. D. Prof. Dr. 1988. Pengantar
Intensification: Less Can Be
Fisiologi Tumbuhan. Gramedia.
More.ECHO Development Notes
Jakarta.
70(1)(pdf).

8
Hakim. N, M. Y Diha, B. H. Go dan H. H.
Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Suparyono dan A. Setyono. 1993, Padi,
Tanah. Unit Lampung. Lampung. Penebar Swadaya. Jakarta.
http://www.kalbarprov.go.id/statistik. 2010. Tisdale, S.L & Nelson, W.L. 1993. Soil
Kalimantan Barat Dalam Angka. Fertility and Fertlizer 3rd Edition.
Diakses tanggal 25 juni 2011. 22:02 New York: The Mac Millan Publ. Co.

Marschner, H. 1998. Mineral Nutirtion of Uphoff  N., 2002. Higher yields with fewer
Higher Plant. San Diego: Academic external inputs? The system of rice
Press Inc. intensification and potential
contributions to agricultural
Mengel, K. & Kirby, E.A. 1979. Principles of sustainability. International J. of
Plant Nutrition. 2nd Edition. Agric. Sustainability, 1: 38-50.
Switzerland: Inter.Potash Inst.
Wangiyana, W. I. Hidayat, Z,. Aripin, I. Basa,
Poulton. J.E, Romeo. J.T dan Corn. E.E. 1989. H. T. Barus dan S. Sato. 2006.
Plant Nitrogen Metabolism. Recent Efisiensi Penggunaan Air dan Hasil
Advances In Phytochemistry. New Tanaman Padi (Oriza sativa L)
York. Plenum Press. antara Teknik Irigasi Konvensional
dan Berbagai Modifikasi Teknik SRI
Rinsema, W.T. 1983. Pupuk dan Cara (System of Rice Intensification).
Pemupukan. Diterjemah H. M. Saleh. Hlm. 275-284. Dalam : Prosiding
Bharata Karya Aksara. Jakarta Seminar Nasional Perhimpunan
Agronomi Indonesia (Peragi),
Salisbury, F.B. & Ross, C.W. 1978. Plant Yogyakarta 5 Agustus 2006.
Physiology. 2nd Edition. California:
Wadsworth Publishing Co. Inc. Zarah. S. 2001. Aplikasi Pupuk Kandang
Dan NPK Organik Pada Tanah
Sarief, E. S., 1986. Kesuburan dan Ultisol Untuk Tanaman Padi Sawah
Pemupukan Tanah Pertanian. Dengan Sistem SRI (System of Rice
Pustaka Buana. Bandung. Intensification). Dalam jurnal
Program Studi Ilmu Lingkungan PPS
Setyamidjaja, Djoehana. 1986. Pupuk dan Universitas Islam Riau. Riau.
pemupukan. CV Simplex. Jakarta.

Siregar, H. 1980. Budidaya Tanaman Padi di


Indonesia. Sastra Hudaya. Bogor

Soetedjo, M. Kartasapoetra. 1988. Pupuk dan


Cara Pemupukan. Bina Aksara.
Jakarta.

Subba Rao. 1995. Soil Microorganisme and


Plant Growth Third Edition. Science
Published. USA.

Suhanadi. 1998. Pengaruh Pupuk NPK


Tablet Pada Beberapa Jarak Tanam
Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Padi. Pontianak (Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Tanjangpura
tidak Dipublikasikan).
9

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen67 halaman
    Bab 1
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Cadding PDF
    Leaflet Cadding PDF
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Cadding PDF
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • Kriteria Penilaian
    Kriteria Penilaian
    Dokumen4 halaman
    Kriteria Penilaian
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • Tugas 6
    Tugas 6
    Dokumen1 halaman
    Tugas 6
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • Muh Alfiansyah Aeroponik
    Muh Alfiansyah Aeroponik
    Dokumen4 halaman
    Muh Alfiansyah Aeroponik
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • PANCASILA SEBAGAI JIWA BANGSA
    PANCASILA SEBAGAI JIWA BANGSA
    Dokumen9 halaman
    PANCASILA SEBAGAI JIWA BANGSA
    Sri Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Proposal Adi Lukman
    Proposal Adi Lukman
    Dokumen28 halaman
    Proposal Adi Lukman
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • Oktaviarini
    Oktaviarini
    Dokumen119 halaman
    Oktaviarini
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • KOPI
    KOPI
    Dokumen13 halaman
    KOPI
    Zet D. Zii
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman Sejarah Indonesia
    Rangkuman Sejarah Indonesia
    Dokumen7 halaman
    Rangkuman Sejarah Indonesia
    Ananda Ria
    Belum ada peringkat
  • Diskusi Pendekatan Analisis System
    Diskusi Pendekatan Analisis System
    Dokumen1 halaman
    Diskusi Pendekatan Analisis System
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • Motivasi
    Motivasi
    Dokumen1 halaman
    Motivasi
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • Makalah Pertanian Berkelanjutan Fixxxxxx
    Makalah Pertanian Berkelanjutan Fixxxxxx
    Dokumen17 halaman
    Makalah Pertanian Berkelanjutan Fixxxxxx
    whyna safitri
    Belum ada peringkat
  • Optimalisasi Lahan Pekarangan
    Optimalisasi Lahan Pekarangan
    Dokumen6 halaman
    Optimalisasi Lahan Pekarangan
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • PUBGLomba
    PUBGLomba
    Dokumen2 halaman
    PUBGLomba
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Cadding PDF
    Leaflet Cadding PDF
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Cadding PDF
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Buah Naga
    Budidaya Buah Naga
    Dokumen15 halaman
    Budidaya Buah Naga
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • Review Buku Teknologi Benih
    Review Buku Teknologi Benih
    Dokumen3 halaman
    Review Buku Teknologi Benih
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    100% (1)
  • Selai Nenas Parut
    Selai Nenas Parut
    Dokumen2 halaman
    Selai Nenas Parut
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • TM 4 Radiasi Surya
    TM 4 Radiasi Surya
    Dokumen15 halaman
    TM 4 Radiasi Surya
    Muhammad ilham
    Belum ada peringkat
  • LPM PGPR File Alih Fungsi
    LPM PGPR File Alih Fungsi
    Dokumen5 halaman
    LPM PGPR File Alih Fungsi
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • Selai Nenas Parut
    Selai Nenas Parut
    Dokumen2 halaman
    Selai Nenas Parut
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • Selai Nenas Parut
    Selai Nenas Parut
    Dokumen2 halaman
    Selai Nenas Parut
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • Selai Nenas Parut
    Selai Nenas Parut
    Dokumen2 halaman
    Selai Nenas Parut
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • OPTIMASI LIMBAH
    OPTIMASI LIMBAH
    Dokumen17 halaman
    OPTIMASI LIMBAH
    YuliaDwiAndarini
    100% (1)
  • Peningkatan Dan Pengembagan
    Peningkatan Dan Pengembagan
    Dokumen11 halaman
    Peningkatan Dan Pengembagan
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • Penda Hulu An
    Penda Hulu An
    Dokumen1 halaman
    Penda Hulu An
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat
  • Teknologi Budidaya Hazton
    Teknologi Budidaya Hazton
    Dokumen11 halaman
    Teknologi Budidaya Hazton
    Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃-ҳ-Ѽ҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃҆҆҅҄҃ Нттр.Шшш. Ыобѕрот.мр.сом
    Belum ada peringkat