(Kelompok 5 A)
Disusun Oleh:
TEKNIK METALURGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2020
I. ABSTRAK
Kromit merupakan mineral oksida dari besi kromium dengan komposisi
kimia (FeCr2O4) dan bijih logam kromium. Di alam, krom dalam pasir kromit
tersedia dalam bentuk spinel dengan komposisi kandungan di dalam pasir sangat
bervariasi, dikarenakan di dalam pasir tersebut terkandung berbagai macam unsur
seperti magnesium, alumunium, besi dan silicon sehingga konstituen tersebut dapat
memberikan variasi terhadap ratio Cr/Fe didalam bijih kromit. Dengan adanya
perbedaan berat jenis antara Fe yang terikat dengan Cr, maka dapat di lakukan nya
proses konsentrasi gravitasi. Sehingga dengan seperti itu dapat meningkatkan rasio
Cr/Fe di dalam pasir.
Mineral dengan komposisi kimia FeCr2O4 ini memiliki warna hitam dan
coklat kehitaman. Goresan dari mineral ini berwarna coklat gelap dengan kilap
logam. Mineral ini tidak berupa mineral transparan melainkan mineral opak yang
tidak memiliki belahan. Kekerasannya 5.5-6 dan berat jenisnya 4.5-4.8.
II. PENDAHULUAN
2.1 LATAR BELAKANG
Sebuah perusahaan memulai produksi ferroalloys dengan kapasitas
20 ton/bln. Untuk merancang proses tersebut ada hal dapat dijadikan sebagai
panduan dalam perancangan proses tersebut Bijih yang digunakan untuk
memproduksi ferroalloys adalah FeCr2O4 (kromit), Adapun zat aditif yang
digunakan adalah sulfur, fosfor, titanium, silikon, binder berupa bentonit
pada proses pelletizing, gas CO pada proses sintering dan preheating, kokas
dan MgO sebagai fluks.
B. REAKTOR
Tanur busur api memiliki lapisan baja berbentuk silinder
dengan landasan berbentuk lengkung atau datar yang ditopang rol
penahan yang memungkinkan tanur untuk dimiringkan. Sebagai
gambaran, tanur busur api yang memiliki kapasitas 10 ton
memiliki diameter luar sebesar 3 meter, diameter dalam bahan
tahan api sebesar 2,4 meter, tinggi 2,25 meter dan memiliki
lapisan baja setebal 25 mm, sedangkan power input sebesar 850
kva sampai dengan 30.000 kva.
Ferrochrome yang terbentuk kemudian melalui proses casting
untuk menyesuaikan bentuk sesuai kebutuhan dan slag yang
terbentuk akan dilakukan proses granulasi untuk dibuang ataupun
dijual. Berikut merupakan desain submerged arc furnace dengan
tiga elektroda yang digunakan pada proses tersebut,
C. PERANCANGAN REAKTOR
Struktur dari Tanur busur listrik adalah Tungku oval (bagian
bawah), dinding tanur yang berbentuk selinder, dan tutup tanur
yang bisa bergerak menutup dan membuka untuk proses
pengisian. Pada tutup tanur terdapat 3 buah lubang yang
merupakan dudukan elektrode grafit, yang terdiri dari mekanisme
penjepit elektrode. Sedangkan elektrode tidak bertopang pada
tutup tanur melainkan bertopang pada rangka tersendiri dan
rangka tersebut memiliki mekanisme pengangkat dan untuk
menurunkan elektrode pada posisi – posisi yang dapat diatur pada
waktu pengoperasian. Untuk mengurangi rugi kalor (heat loses)
pada tutup tanur, maka tutup tanur dilapis dengan isolator panas.
Pada dinding pelindung tanur terdapat batu tahan api sebagai
isolator panas bagian dalam yang dihasilkan tanur tersbut. Pada
dinding tanur ini tidak diperlukan lagi lining karena pada bagian
ini tidak lagi bersentuhan dengan cairan. Sedangkan kotruksi luar
dari dinding di tutupi oleh pelat baja dengan ketebalan tertentu.
Pada dinding bagian luar ini juga terdapat sistem pendingin yang
menggunakan fluida air sebagai media pendinginan.
Pada bagian tungku oval (spherical hearth) terdapat 3 lapisan
yaitu lapisan lining kemudian lapisan batu tahan api dan sebagai
kontruksi bagian luar digunakan pelat baja dengan ketebalan
tertentu. Pada bagian ini juga terdapat tapping spout atau yang
lebih dikenal dengan istilah saluran penuangan, yang digunakan
untuk proses penungan cairan yang akan di cetak atau diatur
komposisinya di ladle furnance. Pada bagian yang berhadapan
dengan tapping spout adalah slaging door atau yang lebih dikenal
dengan pintu slag, yang digunakan untuk mengeluarkan slag.
Untuk mengatur posisi penuangan dan pengeluaran slag, terdapat
mekanisme pada dasar bagian luar tanur yang berbentuk roda gigi
berpasangan yang digerakkan oleh screw bar.
Setelah didesain menggunakan aplikasi autocad, berikut
merupakan perancangan submerged arc furnace dengan tiga
elektroda dengan ukuran reaktor eafnya setinggi 4 meter dan jari
jari 1,8001 meter, dengan arus AC.
Gambar 5. Desain Submerged ARC Furnace Menggunakan Auto-Cad
Kromit
= 5.779,3 x 3.443,99
= 19.903.851,41 J
Kokas
= 298.928.000 J
MgO
= 1.527.873.600 J
= 1.894.183.023 J
= 823.128,38 kcal
REFERENSI
[1] J.A.T. Jones, B. Bowman, P.A. Lefrank, "Electric Furnace Steelmaking", in The
Making, Shaping and Treating of Steel, R.J. Fruehan, Editor. 1998, The AISE Steel
Foundation: Pittsburgh.
[2] Thomas Commerford Martin and Stephen Leidy Coles, The Story of Electricity,
New York 1919, no ISBN, Chapter 13 "The Electric Furnace"
[3] Kerkhoven, Sofyan Asmadiredja (2019). Elektro Metalurgi Besi-Baja dan Paduan
Besi: Peleburan Besi, Baja dan Logam Non-Ferrous dalam Tanur-tanur
Listrik/Elektro. Bandung: Alfabeta.
[4] Armasnyah, dkk. (2012). Panduan Penanganan Gejala Kualitas Daya untuk Sektor
Industri. Jakarta: BPPT Press.