Contoh :
PT. Abunawas sekarang ini telah memiliki 2 lokasi pabrik yang terletak di kota PP dan QQ.
Kedua pabrik tersebut didirikan guna memasok pasar di kota AA, BB, CC, dan DD. Data biaya
produksi dan distribusi (Rp./kg) serta kebutuhan setiap kota (ton/minggu) adalah :
Untuk menutupi kekurangan suplai karena demand yang lebih besar, maka manajemen
memutuskan untuk mendirikan pabrik baru dengan kapasitas produksi 35.000 ton/minggu.
Alternatif yang ada adalah kota RR dan SS, dengan data biaya sebagai berikut :
Tentukanlah lokasi pabrik yang baru yang sebaiknya dipilih oleh PT. Abunawas dengan salah
satu dari ketiga metode transportasi programa linier yang Anda ketahui!
Jawaban :
Berikut ini adalah penyelesaian masalah di atas dengan menggunakan metode heuristic atau
least cost method (untuk kedua metode lainnya, pembaca dapat mencobanya sendiri).
Langkah-langkah penyelesaian masalah di atas adalah sebagai berikut :
1) Hitunglah total ongkos yang diperlukan untuk produksi dan distribusi setiap ton produk
dari lokasi pabrik ke lokasi pasar.
Dengan memperhatikan data-data yang ada pada soal, rekapitulasi total ongkos per ton
produk dari setiap lokasi pabrik ke lokasi pasar adalah sebagai berikut :
Kapasitas Tujuan
Sumber Prod. (ton/ AA
minggu) Biaya Produksi Biaya Distribusi Total Biaya
A b C d e=c+d
Pabrik PP 35.000 100.000 50.000 150.000
Pabrik QQ 50.000 85.000 35.000 120.000
Pabrik RR 35.000 120.000 10.000 130.000
Pabrik SS 35.000 110.000 45.000 155.000
Kapasitas Tujuan
Sumber Prod. (ton/ BB
minggu) Biaya Produksi Biaya Distribusi Total Biaya
a b c d e=c+d
Pabrik PP 35.000 100.000 45.000 145.000
Pabrik QQ 50.000 85.000 70.000 155.000
Pabrik RR 35.000 120.000 50.000 170.000
Pabrik SS 35.000 110.000 25.000 135.000
Kapasitas Tujuan
Sumber Prod. (ton/ CC
minggu) Biaya Produksi Biaya Distribusi Total Biaya
a b c d e=c+d
Pabrik PP 35.000 100.000 65.000 165.000
Pabrik QQ 50.000 85.000 25.000 110.000
Pabrik RR 35.000 120.000 65.000 185.000
Pabrik SS 35.000 110.000 5.000 115.000
Kapasitas Tujuan
Sumber Prod. (ton/ DD
minggu) Biaya Produksi Biaya Distribusi Total Biaya
a b c d e=c+d
Pabrik PP 35.000 100.000 15.000 115.000
Pabrik QQ 50.000 85.000 60.000 145.000
Pabrik RR 35.000 120.000 40.000 160.000
Pabrik SS 35.000 110.000 80.000 190.000
Tujuan Kapasitas
Sumber suplai (ton/
AA BB CC DD minggu)
150 145 165 115
Pabrik PP 35.000
120 155 110 145
Pabrik QQ 50.000
Demand
40.000 25.000 30.000 15.000
(ton/minggu)
3) Membentuk tabel solusi fisibel awal dengan metode heuristic atau least cost method
Pembentukan tabel solusi fisibel awal dengan metode least cost dilakukan dengan cara
mengisi atau mengalokasikan produk pada setiap sel sebanyak di antara demand atau
suplai yang tersedia yang paling kecil. Pengisian dimulai dari sel dengan ongkos yang
terkecil hingga yang terbesar sesuai dengan demand atau suplai yang ada.
Bentuk tabel solusi fisibel awal dari persoalan di atas dengan metode least cost adalah :
Tujuan Kapasitas
Sumber suplai (ton/
AA BB CC DD minggu)
150 145 165 115
Pabrik PP 35.000
20.000 15.000
120 155 110 145
Pabrik QQ 50.000
20.000 30.000
Demand
40.000 25.000 30.000 15.000
(ton/minggu)
4) Mencari entering variable dan leaving variable dengan salah satu dari dua metode yang
ada, yaitu metode stepping stone dan metode multiplier (untuk lebih jelasnya tentang
kedua metode ini, pembaca dipersilahkan membaca buku-buku yang membahas tentang
Penelitian Operasional (Operations Research)
Dalam pemecahan masalah ini, Penulis menggunakan metode stepping stone, dimana
caranya adalah dengan jalan mencari sel-sel yang mungkin dapat memberikan
penurunan biaya apabila ke dalam sel-sel tersebut dimasukkan sejumlah produk dan
pada sel-sel yang lain dikeluarkan atau dikurangkan sejumlah produk yang sama.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari nilai Z (total biaya) yang paling kecil. Nilai
Z yang terkecil mungkin saja baru dapat diperoleh setelah melalui beberapa kali iterasi.
Dengan menggunakan metode stepping stone, berdasarkan tabel solusi fisibel basis awal
di atas, dapat diketahui bahwa tidak ada satupun variabel yang bisa dijadikan sebagai
entering variabel. Sehingga, dengan demikian, maka solusi fisibel basis awal di atas
merupakan solusi yang paling optimal.
Jadi, tabel solusi yang paling optimal dari persoalan ini adalah :
Tujuan Kapasitas
Sumber suplai (ton/
AA BB CC DD minggu)
150 145 165 115
Pabrik PP 35.000
20.000 15.000
120 155 110 145
Pabrik QQ 50.000
20.000 30.000
Demand
40.000 25.000 30.000 15.000
(ton/minggu)
5) Langkah selanjutnya adalah menerapkan tabel transportasi seperti di atas untuk sumber
dari alternatif lokasi yang ada. Ongkos-ongkos dan kapasitas suplai sesuai dengan
perhitungan awal pada alternatif lokasi, sedangkan demand untuk setiap tujuan atau
lokasi pasar diperoleh dari sisa demand dari lokasi pabrik awal yang telah ada.
Dengan menggunakan cara ini, maka tabel transportasi untuk lokasi pabrik (sumber) dari
alternatif lokasi yang baru adalah sebagai berikut :
Tujuan Kapasitas
Sumber suplai (ton/
AA BB CC DD minggu)
130 170 185 160
Pabrik RR 35.000
155 135 115 190
Pabrik SS 35.000
Demand
20.000 5.000 0 0
(ton/minggu)
6) Langkah terakhir adalah memilih lokasi yang terbaik di antara kedua alternatif lokasi
yang ada. Pemilihan atau penentuan lokasi yang terbaik ini dilakukan dengan jalan
membandingkan total biaya atau nilai Z dari kedua alternatif lokasi yang ada.
Perbandingannya adalah sebagai berikut:
a) Untuk alternatif lokasi Pabrik RR
Z = (130 x 20.000) + (170 x 5.000)
Z = (2.600.000) + (850.000)
Z = 3.450.000 (catt: dalam ribuan rupiah)
b) Untuk alternatif lokasi Pabrik SS
Z = (155 x 20.000) + (135 x 5.000)
Z = (3.100.000) + (675.000)
Z = 3.775.000 (catt: dalam ribuan rupiah)
Kesimpulan:
Dari hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa total biaya (nilai Z) dari Pabrik RR adalah
yang terkecil di antara keduanya. Dengan demikian, maka pihak manajemen PT.
Abunawas disarankan untuk memilih Pabrik RR sebagai lokasi untuk mendirikan
pabriknya yang baru.