Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL KEGIATAN EKSPLORASI ENDAPAN MONASIT

DI DAERAH TANAH MERAH, KETAPANG KALIMANTAN


BARAT, INDONESIA

TUGAS PERENCANAAN & MANAJEMEN EKSPLORASI

Oleh:

Reggy Dirgarimas Valenda (122.13.001)


Reynaldo Novian Adiputra (122.13.013)
Frida Rosidatul Mu’awanah (122.13.030)
Abdul Barkah (122.14.032)

Jurusan Teknik Eksplorasi Tambang, Fakultas Teknik dan Desain


Institut Teknologi dan Sains Bandung
Jl. Ganesha Boulevard Lot-A1 CBD Kota Deltamas, Cikarang Pusat,
Bekasi
Telp. (0261) 5059 9279, (0261) 5058 8888

BEKASI
2017
I. Latar belakang

Bahan galian merupakan sumberdaya alam yang mempunyai peranan


cukup penting dalam memberikan kontribusi terhadap industri khususnya di sektor
pembangunan, infrastruktur, pemukiman dan konstruksi sekaligus merupakan
salah satu sumber pendapatan asli daerah yang cukup potensial.

Kebutuhan bahan galian sebagai bahan baku dalam bahan proyek fisik dari
tahun ke tahun meningkat pesat. Di sisi lain ketersediaan cadangan bahan galian
tersebut sifatnya terbatas dan merupakan sumberdaya geologi yang tidak dapat
diperbaharui lagi.

Arti penting penelitian endapan mineral di suatu daerah adalah untuk :

a. Menyediakan data potensi dan sebaran bahan galian, data kuantitas dan
kualitas sebagai langkah awal pengelolaan bahan galian yang berkaitan dengan
kegiatan pertambangan.

b. Menyediakan informasi dasar bagi masyarakat lokal, perusahaan daerah, dan


calon investor yang ingin membuka usaha penggalian/ penambangan,
transportasi maupun pengolahan bahan galian menjadi bahan baku, dengan
memperhatikan aspek lingkungan.

Monasit merupakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomi cukup


tinggi serta memiliki potensi yang tinggi Karena dalam monazite terkandung
banyak logam tanah jarang, namun paling utamanya adalah Thorium,
Lanthanum, dan Cerium. Thorium adalah bahan bakar yang bisa digunakan
untuk energy nuklir. Lanthanum bisa digunakan untuk kaca anti-alkali,
penyimpanan hydrogen, katalis untuk oil refinery, dan masih banyak lagi.
Sementara Cerium dipakai sebagai agen oksidasi, pewarna kuning pada gelas
dan keramik, katalis untuk oil refinery, dan masih banyak lagi. Berdasarkan
hal tersebut di atas, maka diperlukan upaya penelitian untuk mengetahui
potensi, kualitas dan kuantitas guna mendukung pemenuhan kebutuhan bahan
galian logam dan non logam yang menunjang peningkatan kesejahteraan
masyarakat lokal atau penambang rakyat, pihak swasta, maupun ekonomi
daerah.

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 1


II. Genesa dan Karakteristik Endapan Monazite

Salah satu endapan monazite yang mungkin hadir di daerah penelitian


adalah endapan Monasit placer. Monasit, sebagaimana telah disebutkan,
terbentuk di pegmatit fosfat tetapi sebenarnya merupakan konstituen jejak
standar di banyak batuan beku, metamorf dan urat biasa mengisi. Mineral
monasit dapat lapuk keluar dari batuan induk dan dibagian hilir jarak yang
besar dan mengumpulkan di deposit sungai dan bahkan di deposit laut pantai.
Kerapatan besar mineral (gravitasi spesifik adalah 4,6-5,7) memudahkan
kristal untuk dikumpulkan menjadi apa yang disebut deposit placer.

karena deposit ini terjadi di mana benda-benda berat menetap


sementara benda-benda ringan seperti pasir terus-menerus dihilangkan oleh
kekuatan air. Proses ini secara alami berkonsentrasi beberapa hal yang cukup
berharga. Bijih seperti rutil dan monasit, logam seperti emas dan platina
dan batu permata seperti berlian, rubi, safir dan spinel, merupakan beberapa
nama yang ditemukan di placer. Beberapa pantai placer monasit di India saja
begitu kaya sehingga bisa memasok kebutuhan seluruh dunia untuk monasit
selama bertahun-tahun yang akan datang

III. Lokasi Penelitian

Berdasarkan kajian dan informasi geologi awal, terdapat usulan lokasi


eksplorasi yang akan menjadi fokus kegiatan ini yaitu untuk eksplorasi Monasit di
kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, seluas 1000 Ha.

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 2


Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 3
Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 4
IV. Tujuan

Adapun tujuan pekerjaan ini meliputi :

a. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan perolehan informasi karakter


geologi, sebaran dan potensi sumberdaya bahan galian mineral monasit.

V. Sasaran

Sasaran dalam eksplorasi ini mencakup berbagai informasi sebagai berikut :

a. Kondisi geologi endapan

b. Potensi (jumlah sumberdaya dan kadar) endapan berdasarkan pemetaan, uji


pemboran dan dari sampel terpilih di permukaan.

c. Penentuan daerah prioritas prospek berdasarkan data geologi, karakteristik dan


potensi tersebut untuk dilakukan eksplorasi detil.

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 5


VI. Keluaran (Outputs)

Hasil eksplorasi ini diharapkan dapat menghasilkan keluaran (outputs)


sebagai berikut :
1. Peta geologi daerah penelitian skala 1: 25.000

2. Peta penyebaran endapan monasit skala 1: 25.000

3. Dokumen laporan lengkap mengenai kondisi geologi endapan monasit,


karakteristik mineralogi dan logam asosiasinya, prakiraan sumberdaya
tertunjuk dan rekomendasi daerah prospek untuk kegiatan eksplorasi detail di
daerah penelitian.

VII. Manfaat

Arti penting atau manfaat penelitian endapan monasit dan bahan galian
lainnya pada daerah Kabupaten Ketapang, Propinsi Kalimantan Barat adalah
sebagai berikut :

1. Hasil penelitian berupa data potensi dan sebaran endapan monasit dan bahan
galian lain diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam kegiatan
eksplorasi selanjutnya dan membuat kebijakan kegiatan pertambangan
berkaitan dengan endapan monasit di Kabupaten Ketapang, Propinsi
Kalimantan Barat.

2. Menyediakan informasi geologi bahan galian bagi investor dalam


pertimbangan investasi.

VIII. Geologi
Daerah penyelidikan terpetakan dalam Peta Geologi Lembar
Ketapang,Kalimantan dengan Sekala 1 : 25.000 yang dipublikasikan oleh Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi (Rustandi, dkk., 1993). Batuan yang
menjadi alas daerah eksplorasi adalah batuan granit serta batuan gunungapi yang
tersebar danterpisah-pisah oleh batuan sedimen pratersier dan sedikit batuan
malihan. Secara umum litologi daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi
beberapa formasi dari yang berumur tua ke muda yaitu :

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 6


Batuan Gunungapi Kerabai (Kuk),terdiri dari lava andesit, lava dasit dan
riolit dan sebagian tak terpisahkan dari bahan piroklastik.
Granit Sukadana (Kus), terdiri dari batuan monzonit kuarsa, monzogranit,
sionogranit dan granit alkali felspar, sedikit seinit kuarsa, monzodiorit kuarsa dan diorit
kuarsa.
Aluvial (Qa), terdiri dari litologi lumpur, pasir, kerikil dan bahan tumbuhan
(organik), satuan batuan ini menutupi seluruh daerah penelitian.

IX. Metode dan Tahap Penelitian

Metoda penyelidikan yang dilakukan dalam kegiatan penyelidikan ini


dimulai dengan pengumpulan studi kepustakaan, terutama yang berkaitan dengan
mineral ikutan pada endapan emas aluvial dan keterdapatan REE dalam endapan
aluvial tersebut. tahapan penelitian yang dilakukan meliputi:

1. Tahap Persiapan (Pengumpulan Data Sekunder)

Tahap persiapan adalah melakukan inventarisasi dari laporan-laporan


terdahulu/sebelumnya yang dilakukan oleh instansi pemerintah, akademisi,

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 7


karya tulis ilmiah, buletin-buletin baik dari lembaga penelitian, proyek
pemerintah, perusahaan daerah maupun swasta.

Data tersebut di atas berupa :

a. Pustaka yang berkaitan dengan endapan monasit.

b. Peta geologi regional daerah penelitian baik fisiografi, geomorfologi,


stratigrafi dan struktur geologi.

c. Peta topografi daerah penelitian dengan skala 1:25.000.

d. Peta wilayah daerah penelitian dengan posisi geografis, sarana dan prasarana.

e. Data dan informasi mengenai lingkungan dan data pendukung lainya yang
berhubungan dengan penelitian ini.

2. Tahap Penelitian Lapangan (Pengumpulan Data Lapangan / Primer)

Adapun yang dilakukan dalam tahap pengumpulan data primer pada pekerjaan
ini meliputi :

a Pemetaan Geologi

Pemetaan geologi merupakan suatu kegiatan pendataan informasi-


informasi geologi permukaan dan menghasilkan suatu bentuk laporan peta
geologi yang dapat memberikan gambaran mengenai penyebaran dan
susunan batuan lapisan batuan, serta memuat informasi gejala-
gejala struktur geologi yang mungkin mempengaruhi pola penyebaran
batuan pada daerah tersebut, dengan pemetaan ini maka dapat
mengetahui penyebaran endapan monasit di daerah penelitian.

b Pemetaan Topografi

Pemetaan Topografi dilakukan untuk mengetahui keadaan daerah


tersebut memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang berketinggian
sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu
garis kontur mewakili satu ketinggian. Peta topografi mengacu pada semua

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 8


ciri-ciri permukaan bumi yang dapat diidentifikasi, apakah alamiah atau
buatan, yang dapat ditentukan pada posisi tertentu.

c Pan Concentrate ( Pengambilan sampel Geokimia)

Pengambilan conto mineral berat di seungai dapat dilakukan


bersamaan dengan pengamatan geologi dari float dan batuan dasar yang
tersingkap,.Mineral monasit dapat lapuk keluar dari batuan induk dan
dibagian hilir jarak yang besar dan mengumpulkan di deposit sungai.

d Parit Uji

Merupakan lubang galian yang dibuat seperti parit dengan tujuan


untuk mengetahui lebih jelas geologi di permukaan, misalnya batas atau
bidang kontak lapisan-lapisan batuan, rekahan, patahan, tingkat pelapukan
dan tebal lapisan penutup.

e Deskripsi Endapan Monasit

Kegitan ini dilakukan pengamatan, pengukuran, pencatatan, dan


dokumentasi endapan monazite di lapangan.

f Pemboran

Pembuatan lubang tegak atau miring dengan garis tengah ke dalam


bumi untuk dpat mengetahui kedalaman endapan monasit. Endapan
monasit placer memiliki kedalaman yang dangkal sehingga kedalaman
pemboran untuk monasit sekitar 25 meter dengan system kisi atau gris.

g Pemetaan Radiasi

Mineral monasit memiliki ciri khas yaitu memiliki unsur yang


bersifat radioaktif terutama thorium dan sedikit uranium. Dengan pemetaan
radiasi dapat dilihat daerah prospek monasit dengan cara mengukur tingkat
radiasi di titik-titik tertentu (Grid lebih baik) dengan menggunakan alat
Geiger Counter. Kegiatan ini dapat dilakukan bersamaan dengan pemetaan
geologi.

3. Tahap Pengolahan Data (Analisis Studio)

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut :

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 9


a Analisis laboratorium (mineralogi dan kadar) conto terpilih.

b Analisis/interpretasi penyebaran endapan monasit serta estimasi


sumberdayanya.

4. Tahap Penyelesaian (Pembuatan Laporan)

Pada tahapan ini, yang dilakukan meliputi :

a Perumusan hasil penelitian endapan emas dan bahan galian lain

b Penyusunan Laporan Akhir

IX. Ruang Lingkup

Pekerjaan eksplorasi ini pada dasarnya merupakan studi pemetaan geologi


endapan, kajian potensi (kadar dan sumberdaya) serta karakterisasi endapan
monasit di Kabupaten Ketapang, Propinsi Kalimantan Barat. Adapun lingkup
kegiatan meliputi :

1. Melakukan pengkajian terhadap data sekunder yang sudah tersedia sebagai


tambahan informasi atau acuan dalam pelaksanaan eksplorasi pendahuluan.

2. Pemetaan geologi endapan monasit dengan skala 1:25.000

3. Pemetaan topografi daerah penelitian dengan skala 1:25.000

4. Pengambilan sampel di permukaan (dari singkapan) untuk analisis mineralogi


yang akan dipilih mewakili kondisi daerah penelitian tersebut.

5. Analisis kimia kadar monsit dan unsur tanah jarang ikutannya yang berasosiasi
dengan endapan tersebut seperti uraninit, molibdenit, ilmenit, rutil, turmalin,
apatit, xenotim, kuarsa. serta analisis berat jenis (specific gravity) dan juga
bahan galian lainnya. Analisis berat jenis bermanfaat untuk estimasi jumlah
tonnage (sumberdaya terreka) endapan monasit.

6. Prakiraan (estimasi) jumlah sumberdaya tertunjuk endapan monasit di daerah


penelitian.

X. Bahan dan Peralatan

1. Bahan

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 10


Bahan yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini meliputi :

1) Hasil penelitian terdahulu

2) Peta topografi (sebagai peta dasar skala 1 : 25.000 atau menyesuaikan


dengan skala peta yang tersedia)

3) Peta geologi daerah penelitian (skala 1 : 25.000 atau menyesuaikan dengan


skala peta yang tersedia)

2. Peralatan dan bahan

Peralatan lapangan yang dibutuhkan dalam pekerjaan penelitian di dasarkan


pada jumlah tim. Peralatan lapangan meliputi:

1) Palu geologi tipe Eastwing 4 buah

2) Kompas geologi tipe Bruton 4 buah

3) Loupe (kaca pembesar 10 – 30 x) 4 buah

4) Kamera Digital 4 buah

5) Meteran 4 buah

6) GPS (Global Positioning System) Map Csx 76, 4 buah

7) Peralatan menulis (buku lapangan, spidol permanen, bolpoin, pensil, dsb).


8) Alat Dulang ( Pan Concentrate )
9) Peralatan Pemboran
10) Geiger Counter

Bahan yang dibutuhkan selama pekerjaan lapangan antara lain:

1. Kantong/plastik sampel 300 buah

2. HCl 1 botol

Adapun peralatan laboratorium dan studio antara lain mikroskop polarisasi dan
refleksi 1 set, perangkat komputer dan software digitasi peta 1 set, perangkat
XRF (X Ray Fluoresence).

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 11


XI. Rencana Jadwal Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan eksplorasi endapan monasit di kabupaten Ketapang


Kalimantan Barat tersebut secara keseluruhan selama 9 (sembilan) bulan sejak
diterbitkannya Surat Perintah Kerja (SPK), dengan perincian berikut (Tabel 2).
Perlu ditekankan, bahwa pekerjaan lapangan akan dilakukan sekitar selama 9
termasuk moving (waktu transportasi) dan persiapan di lokasi.

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan eksplorasi endapan monasit di kabupaten


Ketapang Kalimantan Barat.

Bulan Ke-
No
Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Persiapan
a. Studi pustaka
b. Persiapan peralatan
c. Persiapan personil
d. Persiapan administrasi

Penelitian Lapangan
2 a. Pemetaan geologi
b. Pemetaan Topografi
c. Sampling mineral berat
(stream sediment )
d. Parit uji
e. Pemboran Auger

3 Pengolahan Data
a. Pengamatan laboratorium
b. Pengumpulan dan
pengolahan data digital
c. Perhitungan Estimasi
Sumber daya
4 Tahap Penyusunan Laporan
a. Laporan

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 12


5 Presentasi

XII. Laporan

Laporan Akhir dikerjakan dalam bahasa serta dilengkapi dengan peta-peta


dan tabel-tabel yang isinya berupa hal-hal yang tercantum dalam ruang lingkup
penelitian di atas. Dokumen laporan yang diserahkan terdiri dari :

1. Laporan Antara sebanyak 5 (lima) eksemplar.

Berisi fakta dan data lapangan yang mencakup :


1) Geologi daerah penelitian (geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi)

2) Penyebaran dan karakteristik endapan monasit daerah penelitian


(pembentukan endapan dilihat dari segi geologi, potensi monasit).

2. Laporan Akhir sebanyak 5 (lima) eksemplar Laporan akhir berisi hasil kegiatan
yang mencakup :

1) Pendahuluan (latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup pekerjaan,


peneliti terdahulu, manfaat).

2) Kondisi geologi daerah penelitian yang meliputi geomorfologi, stratigrafi,


struktur geologi.

3) Geologi dan penyebaran endapan monasit.

4) Karakteristik dan estimasi sumberdaya endapan monasit.

5) Rekomendasi daerah prospek untuk eksplorasi rinci.

6) Lampiran peta terdiri dari :

a) Peta geologi skala 1 : 25.000

b) Peta penyebaran potensi endapan emas, marmer dan bahan galian


lainnya di daerah penelitian skala 1:25.000

Laporan akhir disertai dengan peta-peta terkait dan soft copy laporan dan peta-
peta dalam bentuk CD, foto-foto lapangan dan data-data terkait pendukung
kegiatan penelitian ini.

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 13


XIII. Biaya

Total biaya keseluruhan kegiatan eksplorasi ini adalah Rp1,115,005,185


.- (Terbilang: Satu Milyar Seratus Lima Belas Juta Lima Ribu Seratus Delapan
Lima Rupiah), yang akan dibebankan kepada APBD Kabupaten Ketapang
Kalimantan Barat, Rincian RAB (Rincian Anggaran Biaya) terlampir.

XIV. Penutup

Demikian proposal eksplorasi endapan monasit di daerah Ketapang


Kalimantan Barat, dengan harapan ini merupakan awal kerja sama yang baik
untuk kegiatan studi dan eksplorasi di masa-masa mendatang. Kami yakin dengan
melakukan rangkaian usulan pekerjaan tersebut, tujuan pekerjaan seperti diuraikan
di atas dapat tercapai serta dapat dimanfaatkan untuk investor, PEMDA dan
kesejahteraan masyarakat. Terima kasih atas perhatian dan kepercayaannya.

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 14


LAMPIRAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA


1. Survey Tinjau
Survey Tinjau
Penyediaan Peta Topografi Ketapang Skala 1 : 25000 (Digital) 1 file x Rp 475,000 = Rp 475,000
Penyediaan Peta Topografi Ketapang Skala 1 : 25000 2 lembar x Rp 40,000 = Rp 80,000
Penyediaan Peta Geologi Ketapang Skala 1 : 25000 (Digital) 1 file x Rp 150,000 = Rp 150,000
Penyediaan Peta Geologi Ketapang Skala 1 : 25000 2 lembar x Rp 40,000 = Rp 80,000
Penyediaan Citra Satelit Skala 1 : 25000 1 file x Rp - = Rp -
Tiket Pesawat Soekarno Hatta - Rahadi Oesman 7 orang x Rp 1,520,500 = Rp 10,643,500
Travel Ketapang - Tanahmerah Lembah Hijau Dua 7 orang x Rp 185,000 = Rp 1,295,000
Konsumsi Perjalanan 7 orang x Rp 70,000 = Rp 490,000
Konsumsi Survey Tinjau (Inspeksi Lapangan) 7 orang x Rp 50,000 x 14 hari = Rp 4,900,000
Total Rp 18,113,500

2. Pemetaan Topografi
Pemetaan Topografi
Subkontrak
Pemetaan Topografi 5 bulan selesai 1000 Ha x Rp 567,000 ( Per Hektare) = Rp 567,000,000
Subtotal Rp 567,000,000
Konsumsi
Sarapan 10 orang x Rp 10,000 = Rp 100,000 x 150 hari = Rp 15,000,000
Makan Siang 10 orang x Rp 17,000 = Rp 170,000 x 150 hari = Rp 25,500,000
Makan Malam 10 orang x Rp 20,000 = Rp 200,000 x 150 hari = Rp 30,000,000
Snack 10 orang x Rp 6,000 = Rp 60,000 x 150 hari = Rp 9,000,000
Subtotal Rp 79,500,000
Total Rp 646,500,000

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 15


3. Pemetaan Geologi
Mobilisasi
Bensin 12 liter x Rp 8,050 = Rp 96,600 x 22 hari = Rp 2,125,200
Perawatan Kendaraan (LV) Rp 1,000,000
Subtotal Rp 3,125,200

Perlengkapan
Peta Topografi 4 lembar x Rp 50,000 = Rp 200,000 = Rp 200,000
Peta Rupa Bumi 2 lembar x Rp 50,000 = Rp 100,000 = Rp 100,000
Sewa GPS Garmin 2 buah x Rp 25,000 = Rp 50,000 x 30 hari = Rp 1,500,000
Sewa Palu Geologi 2 buah x Rp 10,000 = Rp 20,000 x 30 hari = Rp 600,000
Sewa Kompas Geologi 1 buah x Rp 15,000 = Rp 15,000 x 30 hari = Rp 450,000
Pita Ukur 1 buah x Rp 280,000 = Rp 280,000 = Rp 280,000
Buku Lapangan 2 buah x Rp 90,000 = Rp 180,000 = Rp 180,000
Alat Tulis 1 set x Rp 35,000 = Rp 35,000 = Rp 35,000
Kamera Digital 1 buah x Rp - Rp - = Rp -
Sewa Alat Komunikasi 2 buah x Rp 25,000 = Rp 50,000 x 30 hari = Rp 1,500,000
P3K 1 set x Rp 45,000 = Rp 45,000 = Rp 45,000
Plastik Sampel 1 Kg 1 pack x Rp 15,000 = Rp 15,000 = Rp 15,000
Sewa Geiger Counter 1 unit x Rp 50,000 = Rp 50,000 x 30 hari = Rp 1,500,000
Baterai GPS (Alkaline) 20 Pcs x Rp 7,000 = Rp 140,000 = Rp 140,000
Subtotal Rp 6,545,000

Honor
Geologist 1 orang x Rp 800,000 = Rp 800,000 x 30 hari = Rp 24,000,000
Assistant Geologist 2 orang x Rp 450,000 = Rp 900,000 x 30 hari = Rp 27,000,000
Crew 3 orang x Rp 200,000 = Rp 600,000 x 22 hari = Rp 13,200,000
Subtotal Rp 64,200,000

Konsumsi
Sarapan 6 orang x Rp 10,000 = Rp 60,000 x 30 hari = Rp 1,800,000
Makan Siang 6 orang x Rp 17,000 = Rp 102,000 x 30 hari = Rp 3,060,000
Makan Malam 6 orang x Rp 20,000 = Rp 120,000 x 30 hari = Rp 3,600,000
Snack 6 orang x Rp 6,000 = Rp 36,000 x 30 hari = Rp 1,080,000
Subtotal Rp 9,540,000
Total Rp 83,410,200

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 16


4. Sampling Mineral Berat
Transportation
Tiket Pesawat JKT-KTPNG 3 person x Rp 1,520,500 x 2 ways = Rp 9,123,000
Tiket Travel 3 person x Rp 185,000 x 2 ways = Rp 1,110,000
Subtotal Rp 10,233,000
Alat
Plastik Klip 100 pcs x Rp 250 = Rp 25,000
Alat Dulang 2 pcs x Rp 185,000 = Rp 370,000
Timbangan 1 pcs x Rp 60,000 = Rp 60,000
ATK = Rp 30,000
Kamera Digital 1 pcs x Rp - = Rp -
Sewa GPS 1 pcs x Rp 20,000 x 22 days = Rp 440,000
Kompas Geologi 1 pcs x Rp 15,000 x 22 days = Rp 330,000
P3K = Rp 30,000
Subtotal Rp 1,285,000
Honor
Geologist/Geochemist 1 person Rp 800,000 x 26 days = Rp 20,800,000
Asistance 2 person Rp 500,000 x 26 days = Rp 26,000,000
Helper 1 person Rp 200,000 x 22 days = Rp 4,400,000
Subtotal Rp 51,200,000
Konsumsi
Pre-Field 3 person x Rp 60,000 x 2 days = Rp 360,000
On Field 4 person x Rp 60,000 x 22 days = Rp 5,280,000
Post-Field 3 person x Rp 60,000 x 2 days = Rp 360,000
Subtotal Rp 6,000,000
Total Rp 68,718,000

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 17


5. Pait Uji
Peralatan
Kamera Digital 1 buah x Rp - = Rp -
Cangkul 5 buah x Rp 55,000 = Rp 275,000
Karung 50 buah x Rp 5,000 = Rp 250,000
Subtotal Rp 525,000

Pekerja
Crew 5 orang x Rp 180,000 = Rp 900,000 x 26 hari = Rp 23,400,000
Geologist 1 orang x Rp 800,000 = Rp 800,000 x 30 hari = Rp 24,000,000
Assistant Geologist 1 orang x Rp 450,000 = Rp 450,000 x 30 hari = Rp 13,500,000
Subtotal Rp 60,900,000

Transportation
Tiket Pesawat JKT-KTPNG 1 orang x Rp 1,520,500 = Rp 1,520,500 x 2 kali = Rp 3,041,000
Tiket Travel 1 orang x Rp 185,000 = Rp 185,000 x 2 kali = Rp 370,000
subtotal Rp 3,411,000
Total Rp 64,836,000

6. Pemboran
Mobilisasi, Demobilisasi Peralatan dan Bahan
Kirim alat bor Ketapang - Tanahmerah Lembah Hijau Dua 1 unit Rp 3,000,000 = Rp 3,000,000 2 kali Rp 6,000,000
Sewa Truck (Pengangkutan Alat) 1 unit Rp 300,000 = Rp 300,000 50 hari Rp 9,000,000
Bensin Truck 12 liter Rp 8,050 = Rp 96,600 50 hari Rp 2,898,000
Bensin LV 12 liter Rp 8,050 = Rp 96,600 50 hari Rp 2,898,000
Total Rp 14,796,000
Alat dan Bahan
Sewa Bor Power Rig 1 unit Rp 20,000,000 = Rp 20,000,000 Rp 20,000,000
Terpal 2 unit Rp 250,000 = Rp 500,000 Rp 500,000
Kamera Digital 1 unit Rp - = Rp - Rp -
Solar (2 Liter per 20 Meter) 500 liter Rp 5,150 = Rp 2,575,000 Rp 2,575,000
Total Rp 23,075,000
Pekerja
Wellsite Geologist 1 orang Rp 700,000 = Rp 700,000 50 hari Rp 21,000,000
Assistance Wellsite Geologist 1 orang Rp 400,000 = Rp 400,000 50 hari Rp 12,000,000
Drill Master 1 orang Rp 250,000 = Rp 250,000 50 hari Rp 7,500,000
Crew 3 orang Rp 100,000 = Rp 100,000 50 hari Rp 3,000,000
Total Rp 43,500,000

Transportation
Tiket Pesawat JKT-KTPNG 1 orang Rp 1,520,500 = Rp 1,520,500 2 kali Rp 3,041,000
Tiket Travel 1 orang Rp 185,000 = Rp 185,000 2 kali Rp 370,000
Total Rp 3,411,000
Rp 84,782,000

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 18


7. Uji Laboratorium
Petrografi
Mineral Butir 33 sampel x Rp 150,000 = Rp 4,950,000
Batuan (Sayatan) 50 sampel x Rp 150,000 = Rp 7,500,000
Subtotal Rp 12,450,000
Kadar dan Unsur
XRF 200 sampel X Rp 200,000 = Rp 40,000,000
Subtotal Rp 40,000,000
Total Rp 52,450,000

8. Penginapan
Penginapan
Sewa Rumah 2 rumah x Rp 2,200,000 x 6 bulan = Rp 26,400,000
Biaya Listrik 2 rumah x Rp 1,000,000 x 6 bulan = Rp 12,000,000
Total Rp 38,400,000

9. Lain- lain
Biaya Pengiriman Rp
Sampel 4 kali X 375,000 = Rp 1,500,000
Biaya Pembuatan
Laporan = Rp 2,500,000
Biaya Administrasi = Rp 700,000
Total Rp 4,700,000

No Perihal Biaya
1 Survey Tinjau Rp 18,113,500
2 Pemetaan Topografi Rp 646,500,000
3 Sampling Mineral Berat Rp 68,718,000
4 Sewa Rumah Rp 26,400,000
5 Biaya Listrik Rp 12,000,000
6 Pemboran Rp 84,782,000
7 Parit Uji Rp 64,836,000
8 Pemetaan Geologi Rp 83,410,200
9 Kegiatan Laboratorium Rp 52,450,000
10 Lain-lain Rp 4,700,000
Total Rp 1,061,909,700
11 Biaya Tak Terduga Rp 53,095,485
Total Biaya Rp 1,115,005,185

Proposal – Eksplorasi Monasit Daerah Ketapang, Kalimantan Barat 19

Anda mungkin juga menyukai