BAB III
EVALUASI DAMPAK
20
Komponen kegiatan yang menimbulkan dampak positif pada tahap operasionalKebun Raya Mangrove Gunung
Anyardilihat dari keberhasilan pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan hidup yang telah dilakukan. Dampak yang telah terjadi
bersifat dampak primer dan dampak sekunder.Komponen kegiatan yang telah diidentifikasi menimbulkan dampak penting pada
lingkungan ditunjukkan pada Tabel berikut.
Untuk mengetahui ada tidaknya kadar zat-zat pencemar di udara, dilakukan pengambilan sampel kualitas udara di beberapa lokasi pada tanggal 22
April 2020 oleh petugas laboratorium PT. Global Quality Analitical, sebuah laboratorium yang terakreditasi KAN.
Titik koordinat pengambilan sampel kualitas udara dan tingkat kebisingan adalah :
1. Area Depan Kantor Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar : 07o 19' 51. 68" LS - 112o 49' 02.03" BT.
2. Area Tengah Kebun Raya Mangrove : 07o 19' 52.56" LS - 112o 49' 02.63" BT
Hasil pemeriksaan kualitas udara dan kebisingan di area depan kantor adalah sebagai berikut..
No. Paramater Unit Hasil Baku Mutu Pengambilan Berdasarkan hasil analisa laboratorium kualitas udara di
sample depan kantor Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar dapat
1. NO2 µg/Nm3 < 26.3 92.5 1 jam disimpulkan bahwa semua parameter uji kualitas udara
2. SO2 µg/Nm3 < 47.9 262 1 jam
ambien masih memenuhi baku mutu berdasarkan
3. NH3 µg/Nm3 26.4 1360 1 jam
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2009. Dan
4. H2S µg/Nm3 < 5.23 42 1 jam
tin gkat kebisin gan masih m em enuhi baku mutu
5. Debu µg/Nm3 28.31 260 1 jam
berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48
6. HC µg/Nm3 < 4.27 160 1 jam
Tahun 1996.
7. CO µg/Nm3 215.39 22600 1 jam
8. O3 µg/Nm3 < 48.3 200 1 jam
9. Pb µg/Nm3 < 0.05 60 1 jam
10. Kebisingan# dBA 48.5 55# 1 jam
Hasil uji kualitas udara area yang diambil di bagian tengah area Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar ditampilkan pada tabel berikut :
No. Parameter Satuan Lokasi Bagian Baku Mutu Berdasarkan Tabel di samping, dapat dilihat bahwa semua
Tengah Kawasan parameter kualitas udara ambient area tengah Kebun Raya
Kebun Raya Gunung Anyar Mangrove masih memenuhi baku mutu
Mangrove
kualitas udara berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur
1. NO2 µg/Nm3 < 26.3 92,5
Nomor 10 Tahun 2009. Untuk parameter tingkat kebisingan
2. SO2 µg/Nm3 < 47.9 262
pada area tengah wisata juga memenuhi baku mutu yang
3. NH3 µg/Nm3 18.4 1360
dipersyaratkan yaitu Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
4. H2S µg/Nm3 < 5.23 42
No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan.
5. Debu µg/Nm3 18.26 260
6. HC µg/Nm3 < 4.27 160
7. CO µg/Nm 3
198.37 22600
8. O3 µg/Nm3 < 48.3 200
9. Pb µg/Nm3 < 0.05 60
10. Kebisingan# dBA 41.0 55#
11. Suhu o
C 34,8 -
12. Kelembaban % 60,1 -
13. Kecepatan m/s 1,5 -
Angin
14. Arah Angin - Timur- Barat -
Hasil Analisis Kualitas Air Bersih Hasil Analisis Kualitas Air Tambak
Berdasarkan hasil analisa uji kualitas air bersih, dapat Terdapat 1 parameter kualitas air tambak yang melebihi
disimpulkan parameter fisik kimia telah memenuhi baku baku mutu badan air kelas III berdasarkan Peraturan
mutu yang dipersyaratkan yaitu Peraturan Menteri Gubernur Jatim No. 2 Tahun 2008 yaitu Free Chlorine, Cl2
Kesehatan RI Nomor 32 tahun 2017. Untuk parameter .Klorin (Cl2). Keberadaan Klorin (Cl2) di perairan dapat
mikrobiologi masih terdeteksi adanya E. Coli .Hal ini disebabkan karena penggunaan bahan bahan pestisida
kemungkin dapat disebabkan karena kebersihan tandon yang mengandung senyawa organoklorin.
yang kurang terjaga.
25
Temuan Positif
Temuan positif menunjukkan kesesuaian pengelolaan lingkungan terhadap peraturan yang berlaku. Hasil temuan kesesuaian tersebut dapat
dilihat sebagai berikut:
Pengelolaan Peningkatan Kualitas Udara Pengelolaan kesempatan kerja Pengelolaan Peluang Usaha
Kawasan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Te r d a p a t b e b e r a p a m a s y a r a k a t y a n g
didominasi dengan area hutan mangrove, Surabaya selaku pemrakarsa sudah melakukan membuka usaha makanan minuman di area
sebagian juga dipadukan dengan tanaman pengelolaan terhadap kesempatan kerja, Ke b u n R aya M a n g rove G u n u n g A n ya r,
tanaman yang mendukung estetika kebun jumlah karyawan untuk operasional Kebun termasuk jasa sewa perahu yang dapat
raya mangrove, semoganya menjadi bagian Raya Mangrove ini sebanyak 41 orang tenaga dimanfaatkan masyarakat untuk keliling
penting. Honorer dan 1 orang ASN dari DKPP Kota menyusuri Hutan Mangrove Gunung Anyar.
Surabaya.
26
Temuan Positif
Temuan positif menunjukkan kesesuaian pengelolaan lingkungan terhadap peraturan yang berlaku. Hasil temuan kesesuaian tersebut dapat
dilihat sebagai berikut:
Mangrove Gunung Anyar didapatkan dari Mangrove Gunung Anyar dikendalikan oleh vegetasi darat dan mangrove, pemrakarsa
ke g i a t a n p a r k i r ke n d a r a a n k u n j u n g a n saluran saluran alami, ruang terbuka yang sudah melakukan pengelolaan dengan baik. Di
wisatawan.Tiket masuk sampai saat ini belum dapat menyerap air hujan, taman taman yang area kebun raya sudah dilakukan pembibitan
dilakukan pemungutan. Seluruh kegiatan memapu berfungsi secara hidologis, maupun terhadap jenis jenis mangrove tertentu dan
parkir dikelola karyawan Kebun Raya Mangrove adanya pintu air di dalam kawasan yang tanaman tanaman pendukung taman di
Gunung Anyar di bawah kendali DKPP Kota berfungsi mengatur limpasan air hujan dalam area Kebun Raya Mangrove. Untuk
Surabaya.Pendapatan dari retribusi parkir maupun adanya pengaruh pasang surut air edukasi bagi pengunjung, dilakukan
dikenakan berdasarkan jenis kendaraan yang laut dan tambak. pemasangan label terkait nama mangrove.
dibawa pengunjung/wisatawan.
27
Temuan Observatif
Selain temuan positif maupun temuan negatif maka tercatat temuan yang harus diperbaiki karena pada prinsipnya sudah melaksanakan sebagian
dari ketentuan dan memerlukan perbaikan pengelolaan dalam rangka meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan dan keberlanjutan.Temuan
air PDAM di salah satu Tandon untuk wudhu maupun 3 bak sampah untuk memisahkan Surabaya selaku pemrakarsa telah memasang
yang dialirkan melalui kran, hasil pengukuran sampah organik, anorganik dan sampah B3. APAR namun perlu dilengkapi antara lain jalur
menunjukkan semua parameter fisik dan Sampah yang dihasilkan dari kegiatan Kebun evakuasi, titik kumpul sebagai bentuk
kimia memenuhi baku mutu air bersih Raya Mangrove yang tersebar di seluruh penaatan terhadap Permen PU 26 Tahun 2008
sedangkan untuk parameter E.Cli masih kawasan Kebun Raya Mangrove dikumpulkan tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi
terdeteksi meskipun jumlahnya/100 ml < 1.8 dengan kendaraan sepeda motor roda 3 dan Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan
( m a s i h te r u k u r ) d a r i b a k u m u t u ya n g dibuang ke TPS rusunawa Gunung anyar. Lingkungan.