NIM : B1A119188
I. PENDAHULUAN
(pathos). Patologi adalah disiplin ilmu yang menjembatani praktik klinis dan
ilmu dasar, dan mencakup tentang penyebab suatu penyakit (etiologi) serta
pada pasien.
Istilah patologi berasal dari Yunani yaitu pathos artinya emosi, gairah
atau menderita sedangkan ology artinya ilmu. Jadi patologi adalah ilmu
penderitaan atau ilmu penyakit. Ilmu patologi berkembang sejak seorang ahli
penyakit.
Sebagai contoh yaitu sel hepar yang mengalami infeksi virus hepatitis,
maka sel dan jaringan hepar akan mengalami perubahan perubahan. Susunan
hepatoseluler menjadi kacau serta nampak mengalami edema. Kondisi seperti
mengalami gangguan yang dapat diamati pada tubuh pasien dalam bentuk
ikterus.
karena sering terpapar zat karsinogen yang terdapat dalam makanan yang
Dengan demikian bila terjadi kelainan struktur sel, organ atau jaringan
maka akan terjadi perubahan atau gangguan fungsi sel, organ atau jaringan
tersebut.
A. Tujuan
3. Etiologi
4. Patogenesis
5. Manifestasi
6. Klasifikasi Penyakit
B. Capaian
abnormal, proses proses biologis yang tidak sesuai, atau studi mengenai
Akan tetapi, jika dilihat dengan lebih cermat, konsep kenormalan terlihat
kompleks dan tidak dapat didefinisikan secara singkat dan jelas. Jadi,
tiap orang berbeda dari yang lain dalam susunan genetik mereka. Kedua,
kisaran variasi normal dari suatu normal dari suatu nilai rata-rata merupakan
sampai pada taraf tertentu tidak pasti dan dipengaruhi oleh nilai-nilai
kisaran normal. Tolok ukur biologi yang paling berguna untuk kenormalan
menyimpang dari normal sampai pada suatu keadaan berupa rusak atau
terancamnya kemampuan untuk mempertahankan homeostatis normal atau
proses kehidupan normal yang terdapat pada individu. Bahkan pada kasus
penyakit infeksi yang jelas yang selama menderita Penyakit ini tubuh benar-
benar terinvasi, agen infeksius itu sendiri bukan merupakan penyakit tetapi
sebagai penyakit.
agen dari luar. Dari dugaan ini muncul bahwa bentuk “eksorsisme” tertentu
C. Etiologi
D. Patogenesis
pertahanan imunologi tubuh, dan rusaknya sel-sel dan jaringan. Pola dan
E. Manifestasi
gejala subjektif.
subjektif mulai merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Perasaan subjektif
ini disebut sebagai gejala penyakit. Menurut definisi, gejala bersifat bersifat
subjektif dan hanya dapat dilaporkan oleh pasien kepada pengamat. Namun,
jika pengamat secara objektif dapat mengidentifikasi manifestasi penyakit,
maka hal ini disebut tanda-tanda penyakit. Mual, malese, dan nyeri
contoh, sekuele proses peradangan pada suatu jaringan biasa dapat berupa
parut pada jaringan itu. Sekuele peradangan rematik akut pada jantung dapat
merupakan suatu proses baru atau proses tersendiri yang dapat timbul
aslinya.
F. Klasifikasi penyakit
dalam kromosom atau gen pada satu atau kedua orangtua yang
panas atau dingin yang ekstrim, listrik, dan radiasi merupakan contoh-
Amerika Serikat.
sel abnormal yang menyebabkan berbagai jenis tumor jinak dan ganas.
IV. KESIMPULAN
pasien tertentu dapat berubah dari hari ke hari ketika terjadi pergeseran
yang terjadi pada pasien juga mempengaruhi penyakit. Oleh karena itu tiap