Adriansyah Fadilah Kusuma - Quiz Teori Ekonomi TM 15 - 43219010046
Adriansyah Fadilah Kusuma - Quiz Teori Ekonomi TM 15 - 43219010046
Diketahui:
Fungsi konsumsi : C = 500+0,8Yd
Pajak : 25% dari pendapatan atau 0,25Y
I : 500
G : 1.000
X : 800 jika impor 10% dari pendapatan atau M = 0,1Y
Jika perekonomian akan mencapai tingkat kesempatan kerja penuh pada pendapatan nasional
6.000. Berdasarkan pemisahan-pemisahan yang dinyatakan maka jawablah pertanyaan berikut:
Diminta:
a. Tentukan fungsi konsumsi dari Y.
b. Tentukan pendapatan nasional dari keseimbangan.
c. Untuk mencapai tenaga kerja penuh, perubahan bagaimanakah perlu dibuat apabila:
1) Pajak saja yang diturunkan
2) Pengeluaran pemerintah saja yang dinaikkan
d. Nyatakan kedudukan budget pemerintah pada keseimbangan awal dan pada kesempatan
kerja penuh. Nyatakan fungsi pajak baru.
e. Adakah ekspor melebihi impor pada kedua keseimbangan tersebut?
f. Buat suatu kesimpulan mengenai nilai multiplier dalam perekonomian terbuka tersebut?
Jawab :
a. menentukan fungsi konsumsi dari Y :
C = 500 + 0.8 Yd
C=500+0,8(Y-0,25Y)
C=500+0,8(0,75Y)
C=500+0,6Y
b. Menentukan pendapatan nasional dari keseimbangan
Y=C+I+G+(X-M)
Y=500+0,6Y+500+1000+(800-0,1Y)
Y=500+0,6Y+500+1000+800-0,1Y
Y=2800+0,6Y-0,1Y
Y=2800+0,5Y
Y-0,5Y=2800
0,5Y=2800
Y=5600
c. Untuk mencapai tenaga kerja penuh, perubahan Bagaimanakah perlu dibuat apabila:
1) Pajak saja yang diturunkan
Y = C+I+G+(X-M)
6000 = 500+0,8Yd+I+G+(X-M)
6000 = 500+0,8(Y-T0)+500+1000+(800-0,1Y)
6000 = 2800+0,8Y-0,8T0-0,1Y
6000 = 2800+0,8(6000)-0,8T0-0,1(6000)
0,8T =- 6000+2800+4800-600
0,8T = 1000
T = 1250
Apabila pajak tidak berubah, pada pendapatan nasional 6000 jumlah pajak adalah:
T = 0,25Y
T = 0,25(6000)
T = 1500
Jadi besarnya pajak untuk mencapai kesempatan kerja penuh harus diturunkan sebesar 250
(1500-1250).
Pada keseimbangan baru, apabila Y=6000 pajak sebesar 1250 dan pengeluaran pemerintah
sebesar 1000. Maka pengeluaran pemerintah surplus sebesar 250.
Fungsi pajak baru apabila kesempatan kerja penuh dicapai dengan mengurangi pajak
sekaligus, fungsi pajak akan berubah menjadi T=T 0+0,25Y. Formula dapat dibuktikan dengan
asumsi berikut:
T = T0+0,25Y
1250 = T0+0,25(6000)
T0 = 1250-1500
T0 = -250
Sehingga fungsi pajak sama dengan T=-250+0,25Y.
e. Keseimbangan Ekspor Impor.
Ketika Y=5600 maka impor I=0,1Y=0,1(5600)=560, nilai ekspor sebesar 800 maka surplus
sebesar 240.
Ketika Y=6000 maka impor I=0,1Y=0,1(6000)=600, nilai ekspor sebesar 800 maka surplus
sebesar 300.
f. Multiplier
Multiplier didefinisikan sebagai angka yang menunjukkan perbandingan diantara
pertambahan pendapatan nasional dengan pertambahan pengeluaran agregat.
Pertambahan pendapatan nasional sebesar 5600-6000 = 400. Sedangkan pengeluaran
pemerintah yang diperlukan untuk menambah pendapatan nasional adalah 200 (1000-
1200). Dengan demikian perekonomian multiplier = 400/200 = 2.
Soal 2: Teori
1. Jelaskan apa yang dimaksud ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Jawab : Ekonomi Mikro adalah studi ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan
perusahaan dalam penentuan harga pasar dan faktor yang mempengaruhi harga-harga pasar
dan faktor yang mempengaruhi harga-harga pasar tersebut dari segi jual-beli suatu produk
atau jasa. Ekonomi Makro adalah studi ilmu ekonomi yang lebih kompleks dan luas secara
menyeluruh, dimana perubahan ekonomi yang terjadi dapat mempengaruhi banyak
masyarakat, perusahaan, pasar, bahkan ke perekonomian suatu negara.
2. Sebutkan perbedaan perekonomian 2 sektor dan 4 sektor.
Jawab : perekonomian dua sektor menjelaskan hubungan antara rumah tangga konsumen dan
rumah tangga produsen saja dan lebih sederhana. Sedangkan perekonomian empat sektor
menjelaskan hubungan antara rumah tangga konsumen,pemerintah,rumah tangga produsen
dan masyarakat luar negri sehingga lebih kompleks dibandingkan dengan perekonomian dua
sektor.
3. Bagaimana cara pemerintah mengatasi inflasi, dengan menggunakan kebijakan moneter dan
fiskal, jelaskan.
Jawab :
Dengan menggunakan kebijakan moneter yang bersifat mengurangi jumlah uang yang beredar
yang meliputi :
- Kebijakan pasar, dimana Bank sentral mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara
menjual SBI ( surat Bank Indonesia).
- Kebijakan diskonto, dimana Bank Sentral mengurangi jumlah uang yang beredar dengan
cara menaikan suku bunga.
- Kebijakan cadangan kas, dimana Bank Sentral mengurangi jumlah uang yang beredar
dengan cara menaikkan cadangan kas minimun.
- Kebijakan kredit selektif, dimana Bank sentral mengurangi jumlah uang yang beredar
dengan cara memperketat syarat-syarat pemberian kredit.
Kebijakan fiskal (anggaran) kebijakan yang dilakukan pemerintah dengan cara mengubah
penerimaan dan pengeluaran negara, untuk mengatasi inflasi, pemerintah melakukan
kebijakan fiskal sebagai berikut:
- Mengurangi pengeluaran pemerintah
- Menaikan tarif pajak.
4. Dalam konsep pendapatan nasional apa yang dimaksud istilah GDP, GNP dan NNP, jelaskan.
Jawab : GDP (Gross Domestic Product) adalah jumlah produk berupa barang atau jasa yang
dihasilkan oleh unit-unit produksi dalam batas wilayah suatu negara selama setahun. GNP
( Gross National Product ) adalah nilai produk berupa barang atau jasa yang dihasilkan oleh
penduduk suatu negara secara nasional selama satu tahun. NNP ( Net National Product )
adalah nilai dari GNP setelah dikurangi dengan penyusutan modal dalam proses produksi. NNP
digunakan untuk melihat laba yang diperoleh dari suatu proses produksi.