Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JOURNAL REPORT

BAHASA BAKU
(Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Bahasa Indonesia)

Dosen Pengampu :
DIAH ESKA SARI , S.Pd., M.P.D

Disusun Oleh

Nama : Jeri Franata Frantius Tinambunan

Nim : 5193121032

JURUSAN TEKNIK MESIN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2020
KATA PENGANTAR

Saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan kuasaNya
tugas ini dapat dikerjakan dan diselesaikan tepat pada waktunya. Critical Journal Report ini
membahas tentang “Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia” pada mata kuliah Pendidikan
Bahasa Indonesia.

Saya berharap makalah Critical Journal Report ini bisa bermanfaat bagi pembaca
bilamana hendak mencari referensi mengenai kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
Makalah . Critical Journal Report ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena
itu, Saya berharap adanya kritik dan saran dari pembaca yang berguna untuk penulisan
makalah selanjutnya menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, Saya mengucapkan terima kasih
kepada pembaca atas perhatiannya.

Medan, 17 Desember 2020

penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Report (CJR)..............................................................1
B. Tujuan Penulisan CJR...................................................................................................................1
C. Manfaat CJR.................................................................................................................................1
D. Identitas Jurnal/Artikel.................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................3
RINGKASAN ARTIKEL/HASIL PENELITIAN.................................................................................3
A. Ringkasan Jurnal/Artikel 1...........................................................................................................3
B. Ringkasan Jurnal/Artikel 2...........................................................................................................5
BAB III................................................................................................................................................13
1) KEUNGGULAN ARTIKEL/HASIL PENELITIAN..............................................................13
2) KELEMAHAN ARTIKEL/HASIL PENELITIAN................................................................15
BAB IV...............................................................................................................................................18
SIMPULAN DAN SARAN.................................................................................................................18
A. Simpulan.....................................................................................................................................18
B. Saran...........................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Report (CJR)

Jurnal merupakan sebuah laporan peneliti mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan
secara ilmiah. Dalam penulisan jurnal tidak tertutup terdapat kesalahan baik dari aspek ruang
lingkup isi dan aspek tata bahasa, oleh karena itu Critical Journal Report dibutuhkan untuk
mengkritisi dan melihat kelemahan-kelemahan serta kelebihan-kelebihan apa saja yang terdapat
dalam penulisan sebuah jurnal dan membandingkannya dengan jurnal yang lain yang memiliki
pokok bahasan yang sama.

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Mengetahui pembahasan jurnal mengenai kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
2. Mengetahui kelebihan jurnal dari 2 jurnal yang dikritisi.

C. Manfaat CJR
1. Memberikan manfaat kepada pembaca mengenai pembahasan atau pengetahuan yang
terdapat didalam jurnal/artikel secara ringkas.
2. Meningkatkan proses berpikir kritis terhadap jurnal yang dibaca.
D. Identitas Jurnal/Artikel
a) Jurnal/Artikel
1. Judul jurnal : Bahasa Baku
2. Penulis : SUGUHASTUTI
3. Edisi terbit :-
4. ISSN :-
5. Tahun Terbit :-
6. Lampiran Jurnal 1

4
b) Jurnal/Artikel 2
1. Judul jurnal : PENGGUNAAN BESAR KAMUS BESAR BAHASA
INDONESIAN (KBBI) DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAKU DAN
TIDAK BAKU
2. Penulis : Sulis Setiawati
3. Edisi terbit :-
4. ISSN : 2442-8485
5. Tahun terbit : 2016
6. Lampiran jurnal 2 :

5
BAB II

RINGKASAN HASIL PENELITIAN

JURNAL I
1. PENGETIAN BAHASA BAKU

Sesuai dengan berbagai fungsi bahasa Indonesia ,tidak mengherankan bila bahasa
Indonesia memiliki berbagai ragam bahasa .Berdasarkan suasana penggunaanya suasana
penggunaanya bahasa Indonesia dapat digolongkan menjadi dua ragam bahasa Indonesia dapat
digolongkan menjadi dua ragam bahasa ,bahasa resmi dan bahasa tiidak resmi.

Ragam bahasa baku disebut juga dengan bahasa ilmu. Ragam bahasa ilmu dapat
dijelaskan sebagai suatu ragam bahasa yang tidak termasuk dialek, yang dalam bahasa resmi ,
baik lisan maupun tulisan , digunakan oleh para cendikiawan untuk mengomunikasikan ilmu
pengetahuannya .

Sifat ragam bahasa ilmu adalah ialah sebagai berikut : (1) Ragan bahasa ilmu termasuk
ragam bahasa baku . Oleh karena itu ,ragam bahasa ilmu mengikuti kaidah-kaidah bahasa baku
yaitu dalam ragam tulis digunakan ejaan yang baku yakni EYD dan dalam ragam lisan digunakan
ucapn baku ,kata-kata, struktur frasa ,dan kalimat baku atau sudah dibakukan. (2) Dalam ragam
bahasa ilmu banyak digunakan kata-kata istilah ,kata-kata digunakan dalam arti
denotative,bukan dalam arti konotatif.(3) Ragam bahasa limu lebih berkomunikasi dengan
pikiran daripada dengan perasaan .Oleh karena itu ,ragam bahasa ilmu bersifat tenang,jelas,
dan tidak berlebih-lebihan atau hemat ,dan tidak emosional . (4) Hubunngan gramatik antara
rumusnya ,baik dalam kalimat maupun dalam alinea dan juga hubungan antar alinea yang satu
dengan alinea lainnya yang bersifat padu atau kohesif ,untuk menyatakan hubungan antara
satu alinea dengan alinea lainnya bersifat padu atau kohesif . Untuk menyatakan hubungannya
digunakan alat-alat penghubung seperti kata-kata penunjuk ,kata-kata penghubung dan lain-
lain .

Ragam baku atau standar ialah salah satu diantara dialek suatu bahasa dipilih dan
ditetapkan sebagai bahasa resmi ,yang digunakan dalam semua keperluan resmi . Sebenarnya
ada 2 macam ragam bahasa baku yatu bahasa baku lisan dan bahasa baku tulisan .Ada kalanya
bahasa baku lisan suatu bahasa tidak sama dengan bahasa baku tulisan .Dalam bahasa
indnonesia misalnya dijumpai struktur kalimat sebagai berikut:

1) Saya akan membeli buku itu .

6
2) Akan saya beli buku itu .
3) Buku itu akan saya beli .
4) Saya akan beli buku itu .
5) Buku itu saya akan beli .

Dalam ragam tulian bahasa Indonesia , struktur ynag baku hanyalah kalimat (1), (2), (3),
kalimat (4) dan (5) tidak tergolong dalam kalimat baku .Akan tetapi ,kalimat (4) dan (5) aadalah
kalimat baku dalam bahasa lisan.

Pemilihan kata-katapun demikian . Adaa kata yang diaggap sebagai kata yang digunakan
dalam bahasa lisan. Dalam bahasa tulis ,kata itu dinaggap non-baku , misalnya : kata bikin
sebagai sinonim kata buat ,kata kenapa sebagai sinonom kata mengapa atau apa sebab,kata
bilang dal frasa dia bilang yang berarti katanya ataua dikatakannya ,kata mau yang berarti sama
dengan akan [nonbaku] karena mau dalam bahasa resmi seperti dengan ingin ,suka.

1) Kammu jangan bikin ribut disini .


2) Kenapa anak itu menangis ?
3) Apa dia bilang tadi ?
4) Kabarnya Sukabumi akan ditanami kopi .

Semua kalimat diatas dianggap non baku. Kalimat seperti itu hanya diucapkan dalam
situasi tidak resmi.

7
2. CIRI CIRI RAGAM BAKU

Ciri-ciri ragam bahasa baku Indonesia dapat diberikan sebagai berikut.

Pertama, baik dalam tulisan maupun lisan,ragam baku digunakan dalam situasi resmi ,seperti
surat menyurat dinas,perundang-undangan ,karangan ilmiah ,laporan penelitian, ceramah
ilmiah ,pidato kenegaraan, pembicaraan dengan orang-orang yang dihormati atau orang-orang
yang belum atau baru saja dikenal ,dan sebagaainya. Ragam bahasa atau penyeragaman variasi
bahasa.

Setelah dikenali ciri-ciri umum ragam baku bahasa Indonesia ,berikut pembakuan
dibidang ejaan ,lafal kata,dan kalimat.

8
JURNAL II
PENGGUNAAN KAMUS BESAR BAHASA IINDONESIA (KBBI) DALAM PEMBELAJARAN
KOSAKATA BAKU DAN TIDAK BAKU

Pembahasan :

a. KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA (KBBI)

Kata baku adalah kata serapan dari bahasa arab yaitu qamus . Kata kamus itu sendiri
berasal dari kata dalam bahasa yunani yaitu okeanos yang berarti “ lautan “ .Dari sejarah kata
kamus ini dapat diketahui bahwa makna dasar dari kata kamus yaitu sebagai wadah
pengetahuan ,khususnya pengetahuan bahasa .

Kamus adalah sebuah karya yang berfungsi sebagai referansi . Kamus pada umumnya
berupa senarai kata yang disusun secara alvabetis .Selain itu ,disertakan pula informasi
mengenai ejaan , pelafalan, kelas kata ,makna kata, kadang kala sejarah kata ,dan contoh
pemakaian kata dalam kalimat.

Sementara itu dalam KBBI disebut bahwa kamus merupakan sumber rujukan yang andal
dalam memahami makna kata suatu bahasa karna kamus memuat pembendaharaan kata suatu
bahasa , yang secara ideal tidak terbatas jumlahnya.

Defenisi-defenisi diatas telah angat jelas memberikan informasi tentang apa aja isi
didalm sebuah kamus . Kosakata yang terdapat dalam kamus , lazim disebut lema, disusun
secara alfabetis yakni berurutan mulai A sampai Z .Tiap kata yang ditulis dilengkapi dengan cara
pelapalanya,kelas kata, dan contoh pemakaian kata disebut dalam sebuah kalimat.

9
B. KOSAKATA BAKU

Dalam KBBI edisi keempat disebutkan pengertian baku ialah pokok, utama; tolak ukur
yang berlaku untuk kuantitas dan kualitas yang ditentukan berdasarkan kesepakatan ; standar .

Sedangkan menurut Kosasih dan Hermawan kata baku adalah kata yang cara
pengucapan atapun penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan. Kaidah standar
yang dimaksud dapat berupa pedoman ejaan (EYD) , tata bahasa baku, dan kamus.

Kata baku digunakan dalam konteks ragam buku ,baik lisan maupun tulisan. Ragam
bahasa baku dapat dibatasi dalam beberapa sudut pandang ,diantaranya : (1) Sudut pandang
kebakuan yang digunakan ,(2) sudut pandang informasi ,dan (3) sudut pandang pengguna
bahasa.

Berdasarkan sudut pandang kebakuan bahasa, bahasa baku adalah bahasa yang baik
tata tulis, kosakata, maupun tata bahasanya sesuai dengan hasil pembakuan bahasa. Dari
sudut pandang informasi ,bahasa baku adalah ragam bahasa yang digunakan balam
berrkomunikasi tentang ilmu pengetahuan. Lalu berdasarkan sudut pandang penguna bahasa
,ragam bahsa baku dapat dibatasi deengan ragam bahasa yang lazim digunakan oleh penutur
yang paling berpengaruh , seperti ilmuan, pemerintah, tokoh masyarakat, dan kaum jurnalis
atau wartawan. Bahasa merekalah yang dianggap ragam bahasa baku.

Dalam defenisi-defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa kata baku adalah kata-kata
yang lazim digunakan dalam situasi formal atau resmi yang penulisannya sesuai dengan kaidah-
kaidah yang dibakukan. Baku tidaknya sebuah kata dapat dilihat dari segi lafal ,ezaan,
gramatika, dan kanasionalannya.

Menurut Moeliono dalam chaer lafalbahasa baku Indonesia adalah yang tidak
menampakkan lagi ciri-ciri daerah atau bahasa assing seperti contoh berikut:

Tidak Baku Baku

rapet rapat

cumin Cuma

10
dudu duduk

gubug gubuk

Lalu baku dari sudut pandang ejaan berarti senua kata yang tidak ditulis menurut kaidah
yang diatur dalam EYD adalah kata yang baku.

contoh:

Tidak baku Baku

Ekpres ekspres

komplek kompleks

sistim sistem

do’a doa

jum’at jumat

Simpulan

Kamus besar bahasa Indonesia adalah salah satu sumber belajar yang dapat digunakan
siswa dan guru dalam pembelajaran kosakata baku dan kosakata nonbaku . Kamus adalah
sebuah karya yang berfungsi sebagai referensi. Kamus pada umumnya berupa senarai kata yang
disusun secara alfabetis. Selain itu , dissertakan pula informasi mengenai ejaan , pelafalan,
kelasa kata, makna kata, kadangkala sejarah kata,dan contoh pemakaian kata dalam kalimat.

Kata baku a dalah kata-kata yang lazim yang digunakan dalam situasi formal atau resmi
yang penulisannya sesuaidengan kaidah-kaidah yang dilakukan . Baku tidaknya sebuah kata
dapat dilihat darisegi lafal,ejaan, gramatika, dan kenasionalannya. Pengetahuan tentang
kosakata baku akan sangan membantu siswa bukan hanya dalam mata pelajaran bahasa
Indonesia melainkan juga dalam pelajaran lain.

11
BAB III
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN BUKU

 Kelemahan
1. Isi journal acuan padat membuat pembaca cepat merasa bosan.

2. Gambar pada journal acaun kurang banyak/kurang banya dibandingkan dengan isi
journal.

3. Isi journal acuan tidak tersusun dengan berurutan

4 Dalam buku acuan banyak pengulangan kata ataupun istilah pada pembahasan bab-bab
selanjutnya, sehingga memungkinkan pengguna kesulitan untuk memahami dan akan
kebingungan dalam pengambilan kesimpulan saat membaca.

5. Di dalam journal pembanding tidak ada gambar sebagai keterangan untuk menjelaskan
apa yang dimaksud buku dalam mempermudahkan pembaca dalam memahami materi

 Kelebihan

1. Jurnal dilengkapi dengan contoh sehingga baik untuk dibaca.

2. kalimatnya umum sehingga tidak sulit untuk dimengerti.

3. Contohnya lebih dari satu sehingga mudah dimengerti

4. Buku pembanding mudah dipahami karena menggunakan bahasa yang sederhana dan
juga pembahasannya lengkap.

5. Buku pembanding memberikan penjelasan dan petunjuk yang sangat baik bagaimana
mendesain pembelajaran, memberikan pelajaran kepada peserta didik yang sesuai.

12
BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

a. Simpulan

Kamus besar bahasa Indonesia adalah salah satu sumber belajar yang dapat digunakan
siswa dan guru dalam pembelajaran kosakata baku dan kosakata nonbaku . Kamus adalah
sebuah karya yang berfungsi sebagai referensi. Kamus pada umumnya berupa senarai kata
yang disusun secara alfabetis. Selain itu , dissertakan pula informasi mengenai ejaan ,
pelafalan, kelasa kata, makna kata, kadangkala sejarah kata,dan contoh pemakaian kata
dalam kalimat.

Kata baku a dalah kata-kata yang lazim yang digunakan dalam situasi formal atau resmi
yang penulisannya sesuaidengan kaidah-kaidah yang dilakukan . Baku tidaknya sebuah kata
dapat dilihat darisegi lafal,ejaan, gramatika, dan kenasionalannya. Pengetahuan tentang
kosakata baku akan sangan membantu siswa bukan hanya dalam mata pelajaran bahasa
Indonesia melainkan juga dalam pelajaran lain.

b. Saran

Melihat dari hasil kajian yang didapatkan ,penulis merasa perlu untuk menyampaikan
beberapa saran sebagai berikut: kemampuan pemahaman konsep mahasiswa agar dapat
diketahui dan dianalisis ,sehingga dosen secara langsung bias mengadakan refleksi terhadap
proses pembelajaran untuk memperbaiki konsep yang kurang dipahami ,terutama konsep
bahasa baku.

13
DAFTAR PUSTAKA

Badudu, J . S., 1983.Inilah Bahasa Indonesia yang Benar ///, Gramedia , Jakarta.

Halim, Amran (ed.). 1984. Politik Bahasa Nasional 2, Balai Pustaka, Jakarta

Moeliono, Anton M., 1984, Santun Bahasa ,Gramedia, Jakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai