Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

LAPORAN KEUANGAN
KERIPIK CORONCEE (V-B. Manajemen Keuangan)
Periode sampai dengan 31 Desember 2020

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


AL WASHLIYAH SIBOLGA/TAPANULI TENGAH
TAHUN 2021

Disusun Oleh :

NAMA NPM JABATAN

Robby Syahputra Pardede 18.1259 Ketua


Atzuarni Hasugian 18.1035 Bendahara
Rosanti Situmeang 18.1260 Anggota
Zulia Putri Tanjung 18.1330 Anggota
Rahmadani Manik 18.1217 Anggota
Riski Sitompil 18.1258 Anggota
Daniel Sitorus 18.1060 Anggota

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


AL WASHLIYAH SIBOLGA/TAPANULI TENGAH
JURUSAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
 

Alhamdulillahirobbil’alamin, pujisyukurkehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkanberkat,


rahmat, dankarunia-Nyasehingga  kamidapatmenyelesaikanmakalah yang berjudul
“IlmuEkonomiInternasional”.

Shalawatserta  salamsenantiasa kami curahkankepadaNabiAgung Muhammad SAW,


junjunganumat Islam, pembawakebenaran di mukabumi.

TerimakasihkepadaIbuFauziahNur S.S.Pd, MM selakudosenmatakuliahDasar-


DasarIlmuEkonomi yang telahmemeberikanarahansertabimbingan,
danjugakepadasemuapihak yang telahterlibatdalampenulisanmakalahini.

PenulisanmakalahinidimaksudkanuntukmemenuhisalahsatutugasmatakuliahDasar-
DasarIlmuEkonomi.
AdapunisidarimakalahyaitumenjelaskantentangEkonomiInternasionalmeliputiPerdaganganInt
ernasionaldanKeuanganInternasional.

Terlepasdariberbagaikesalahandankekurangandalammakalahini, penulissangatberharap agar


makalahinidapatmembantudalam proses
belajarsertamemahamilebihjauhmengenaimasalahEkonomiInternasional.

Sekiandanterimakasih.

 
Sibolga, 15 September 2018

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR ...............................................................................................................i

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................1


B. Rumusan Masalah .........................................................................................................1
C. Identifikasi Masalah ......................................................................................................1
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................................2
E. Tujuan Penelitian ...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Ekonomi Internasional ..................................................................................................3


B. Ruang Lingkup Ekonomi Internasional ........................................................................3
C. Tujuan Ekonomi Internasional ......................................................................................4
D. Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Keseimbangan Ekonomi ..........................4
1. Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Keseimbangan Ekonomi ....................4
1.1 Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Keseimbangan Ekonomi ........4
1.2 Pengaruh Aspek Internasional Terhadap Pendapatan Nasional ..................5
1.3 Pengaruh Aspek Internasional Terhadap Aspek Mikro Perusahaan ...........5
E. Defenisi Perdagangan Internasional ..............................................................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................11
B. Saran ......................................................................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA ..............................................................................................................12

Kota Bandung merupakan kota yang sangat terkenal dengan bisnis


kulinernya dan sangat diminati oleh masyarakat dalam dan luar kota
Bandung. Dari data yang ada, dapat dilihat perkembangan jumlah restoran
dan cafe di kota Bandung beberapa tahun terakhir:Tabel 1.1Usaha
Restoran dan Cafe di Kota BandungTahunJumlah Restoran dan Cafe1. 2.
3. 2010 2011 2012 348 415 462 Sumber: Dinas Pariwisata Kota Bandung
2013Dari data tersebut dapat dilihat bahwa dari tahun 2010 sampai 2012
terdapat peningkatan yang mengakibatkan persaingan dalam bidang
restoran di kota Bandung semakin meningkat, sehingga perusahaan harus
mempunyai ciri khas tersendiri untuk dapat bersaing dengan perusahaan
yang menawarkan produk yang sejenis agar loyalitas konsumen terbentuk.
Tapi persaingan bisa saja menurun dikarenakan
beberapa dari mereka memilih gulung tikar, akibat kenaikan harga bahan
bakar minyak.Dalam memenuhi kepuasan konsumen, tentunya banyak
faktor yang harus di miliki Bober Cafe, salah satunya mengetahui
consumer behavior atau perilaku konsumen. Dalam mewujudkan tujuan
pemasaran dalam meningkatkan loyalitas pelanggan atau konsumen
terhadap barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan, maka
kita perlu memahami perilaku konsumen. Perilaku setiap individu
berbeda-beda.Perbedaan itu juga terdapat ketika mereka mengkonsumsi
barang dan jasa.Konsumen dengan pendapatan yang tinggi dan kelas sosial
atas, pasti mengkonsumsi barang yang berbeda dengan konsumen dengan
pendapatan rendah dan kelas sosial bawah. Dalam hal ini, Bober Cafe
harus menerapkan strategi pemasaran sesuai dengan segmentasi pasar
yang telah mereka tentukan. Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak
di Indonesia mungkin belum tentu berpengaruh terhadap loyalitas
konsumen di Bober Café, apabila konsumen di café tersebut tidak
memperdulikanharga asalkan kebutuhan untuk kepuasaan mereka
terpenuhi.Loyalitaskonsumen mengacu kepada keputusan pembelian yang
dapat berdampak terhadap pembelian ulang (rebuying). Hal-hal tersebut
berkaitan erat dengan mutu yang berdampak langsung pada prestasi
produk/jasa dan demikian juga dengan kepuasaan konsumen setelah
kenaikan harga bahan bakar minyak terjadi.
Konsumen menilai pelayanantersebut dengan cara membandingkan
pelayanan yang mereka terima(perception) dengan pelayanan yang mereka
harapkan(expection).Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik
melakukan penelitian dengan judul PENGARUH KENAIKAN HARGA
JUALBAHAN BAKAR MINYAKTERHADAP LOYALITAS
KONSUMENDI BOBER CAFÉ. 1.2Identifikasi MasalahBerdasarkan latar
belakang di atas, maka dari itu penelitian difokuskan kepada aspek
loyalitas konsumen yang dapat dipengaruhi oleh hargayang ditawarkan
Bober Café. Dewasa ini ekonomi global sudah memasuki era persaingan
ketat atau hypercompetition. Maka dari itu Bober Café harus memiliki
strategi khusus untuk dapat unggul dalam persaingan di bidang kuliner di
Bandung.Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis mengidentifikasi
masalah yang akan diteliti adalah1.Bagaimana tanggapan atau opini
konsumen Bober Café terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak?
2.Bagaimana Loyalitas konsumen di Bober Café?3.Seberapa besar
pengaruh kenaikan harga jualbahan bakar minyak terhadap loyalitas
konsumen di Bober Café?
1.3 Tujuan PenelitianBerdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah
yang telah teruraikan di atas maka tujuan penelitian adalah:1.Untuk
mengetahui tanggapan konsumen Bober Café ataskenaikan harga bahan
bakar minyak. 2.Perbandinganloyalitas konsumen di Bober Café sebelum
dan sesudah terjadi kenaikan bahan bakar minyak. 3.Untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyakterhadap
loyalitas konsumen di Bober Café.1.4 Kegunaan PenelitianDari penelitian
ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait,
yaitu:1.Bagi penulisHasil penelitian ini dapat meningkatkan wawasan serta
pengetahuan penulis tentang manajemen pemasaran dalam hal ini
hargadan loyalitas konsumen. Khususnya pengaruh kenaikan harga bahan
bakar minyak terhadap loyalitas konsumendi Bober Café.
2.Bagi perusahaanHasil penelitian ini dapat membantu memberikan
masukan dan pertimbangan untuk Bober Café dalam mengambil suatu
keputusan, khususnya harga. Serta dapat menjadi panduan untuk dapat
mengelola café tersebut di masa yang akan datang.3.Bagi pihak lainHasil
dari penelitian ini diharapkandapat memberikan informasi yang
bermanfaat dan dapat dijadikan referensi dalam melakukan penelitian
selanjutnya. 1.5 Kerangka PemikiranDalam bidang usaha kuliner,
persaingan tentu saja tidak dapat di hindari. Perusahaan harus mengetahui
peluang yang dapat datang dari arah manapun dan mampu memahami
keinginan dan kebutuhan konsumen. Salah satunya dengan menciptakan
harga.Cepat atau lambatnya keputusan pembelian dapat di dasari dari
harga, apakah sesuai atau tidak untuk memenuhi kepuasaan konsumen.
MenurutTjiptono (2002):Harga merupakan satuan moneter atau ukuran
lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar
memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau
jasa.Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap
laba perusahaan.
Kemudian menurut Dharmesta(2008: 241) Harga adalah uang (ditambah
beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanan.
Berdasarkanbeberapadefinisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
hargaadalah satuan moneter yang ditukarkan agar memperoleh hak
kepemilikan dan mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan
pelayanannya.Menurut Machfoedz (2005: 136) penetapan harga
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor
eksternal. Faktor internal meliputi tujuan pemasaran perusahaan, strategi
bauran pemasaran, biaya, dan metode penetapan harga.Faktor eksternal
meliputi sifat pasar dan permintaan, persaingan, dan elemen lingkungan
yang lain. Namun dalam penelitian ini, penulis hanya ingin meneliti
faktor-faktor yg terjadisecara eksternal, karena respondennya adalah para
pelanggan di Bober Café. Penetapan harga merupakan hal yang penting
dalam suatu usaha. Menurut Machfoedz (2005: 139)penetapan harga
adalah Tujuan penetapan harga meliputi Orientasi laba yaitu mencapai
target baru dan meningkatkan laba. Dan Orientasi penjualan meningkatkan
volume penjualan, dan mempertahankan atau mengembangkan pangsa
pasar. Kemudian menurut Tjiptono (2002) tujuan penetapan harga adalah :
1.Berorientasi laba yaitu bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga
yang dapat menghasilkan laba yang paling tinggi.2.Berorientasi pada
volume yaitu penetapan harga berorientasi pada volume
tertentu.3.Berorientasi pada citra (image) yaitu bahwa image perusahaan
dapat dibentuk melalui harga.4.Stabilisasi harga yaitu penetapan harga
yang bertujuan untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga
perusahaan dengan harga pemimpin pasar (market leader).5.Tujuan
lainnya yaitu menetapkan harga dengan tujuan mencegah masuknya
pesaing, mempertahankan loyalitas konsumen, mendukung penjualan
ulang atau menghindari campur tangan pemerintah.Menciptakan hubungan
yang kuat dan erat dengan pelanggan adalah mimpi semua pemasar dan
hal ini sering menjadi kunci keberhasialan pemasaran jangka panjang,
loyalitas konsumen menurut Kotler dan Keller
(2010:138)menyatakancustomer loyalty adalah komitmen yang dipegang
secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau
jasa yang disukai di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha
pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih. Sedangkan
menurut Tjiptono (2000:24) menyatakan loyalitas konsumen adalah
suatu hubungan antara perusahaan dan pelanggan di mana terciptanya
suatu kepuasaan sehingga memberikan dasar yang baik untuk melakukan
suatu pembelian kembali terhadap barang yang sama dan membentuk
suatu rekomendasi dari mulut ke mulut.Adapun Menurut Griffin dalam
Ratih Hurriyati (2005:130) karakteristik pelanggan yang loyal,
yaitu:1.Melakukan pembelian secara teratur.2.Tidak terpengaruh daya
tarik pesaing atau menolak produk pesaing.3.Menarik pelanggan baru
untuk perusahaan.4.Membeli di luar produk atau jasa.Secara umum
loyalitas konsumen dapat diartikan kesetiaan seseorang atas suatu produk,
baik barang maupun jasa tertentu, loyalitas konsumen merupakan
manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan konsumen dalam menggunakan
fasilitas maupun jasa pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan.
Loyalitas adalah bukti konsumen yang selalu menjadi pelanggan, yang
memiliki kekuatan dan sikap positif atas perusahaan atau café
itu.Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil suatu hipotesis
yaitusemakin murahhargayang diberikan oleh Bober Café, semakin tinggi
pula loyalitas konsumen di Bober Café
1.6 Metode PenelitianUntuk melakukan penelitian dalam skripsi ini,
metode yang di gunakan adalah deskriptif yang bertujuan untuk
menggambarkan suatu kondisi atau suatu bentuk penelitian yang ditujukan
untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena
alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa
bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan
perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya
(Sukmadinata, 2006)Data yang berhasil dikumpulkan selama penelitian
kemudian dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan dasar-dasar teori
yang ada, sehingga dapat memperjelas gambaran objek yang diteliti.
Beberapa teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian
ini yaitu :1.Penelitian lapangan WawancaraYaitu melakukan sesi tanya
jawab dengan pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan dan mempunyai
wewenang untuk memberikan informasi yang dibutuhkan.KuesionerYaitu
menyebarkan beberapa pertanyaan dimana alternative jawaban sudah
dipersiapkan terlebih dahulu yang diberikan kepada responden yang telah
di tetapkan sebagai sampel.
ObservasiYaitu melakukan penelitian dan pengamatan
secara langsung mengenai objek yang diteliti, melihat,
mengamati dan mencatat data yang diperlukan.
2.Penelitian kepustakaanDengan membaca berbagai
literature dan bahan-bahan yang berhubungan dengan
variabel serta objek penelitian atau teori-teori yang
berhubungan dengan masalah penelitian tersebut.1.7
Lokasi dan Waktu Penelitian
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam skripsi ini, untuk
memperoleh informasi dan pengumpulan data yang
dibutuhkan penulis melakukan penelitian di Bober Café
Riau Jl. R.E. Martadinata No. 123 Bandung.Waktu
penelitian dimulai pada bulan Juni2013 sampai skripsi ini
selesai.

Anda mungkin juga menyukai