Anda di halaman 1dari 2

Kegiatan Belajar VII : Menguji Konfigurasi Dns Server

A. Uraian Materi
1. SEJARAH DNS

Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah


jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan
kembali ke jaman ARPAnet.

2. PENGERTIAN DNS
Sebelum adanya DNS, awal mulanya jaringan komputer
menggunakan file host yang berisi informasi mengenai nama komputer
beserta alamat IP-nya.
File jenis ini sangatlah merepotkan dan juga tidak efisien bagi
pengguna internet dikarenakan kita harus copy versi terbaru dari file hosts
di setiap lokasi pada jaringan internet. Maka dari itu, DNS dibuat guna
menggantikan peran dari file hosts tersebut.
3. HIRARKI DALAM DOMAIN
DNS memiliki kumpulan hirarki dari DNS servers. Setiap domain atau
subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS
otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan
namanama server dari setiap domain di-”bawah”-nya.
Root-level domain:
merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
Top level domain (TLD) :
TLD generic dibagi menjadi 7 jenis yang terdiri 3 huruf.
TLD Negara (Country domain)
untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain
digunakan tanda misal : .id untuk Indonesia atau .au untuk Australia
Second Level Domain (SLD) merupakan nama untuk organisasi atau
perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.

4. INSTALASI

Bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9) adalah salah satu


aplikasi linux yang sangat populer sebagai DNS Server, dan hampir
semua distro linux menggunakanya.
# apt-get install bind9

5. KONFIGURASI

Berikutfile-file penting yang akankita konfigurasidalamDNSServer;


2. /etc/bind/named.conf
3. fileforward
4. filereverse
5. /etc/resolv.conf

- Membuat zone domain


Bagian ini adalah yang terpenting, dimana kita akan menentukan

nama untuk Domain dari server Debian nantinya.

Anda mungkin juga menyukai