Anda di halaman 1dari 2

Nama : Riharda Yohanes N

NIM : 2021302047
Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia :

KASUS TERBUNUHNYA MARSINAH (1993)


Awalnya Marsinah adalah seorang buruh pabrik PT. Catur Putera Surya (CPS),
Marsinah aktif dalam unjuk rasa untuk memperjuangkan nasib para buruh dan selang
beberapa hari setelah unjuk rasa Marsinah ditemukan meninggal dengan tubuh yang penuh
tanda penyiksaan dan penganiyaan tepatnya pada hari sabtu, 8 mei 1993.
Buruh PT itu saat itu digaji Rp. 1.700/ bln padahal saat itu KepMen 50/1992 UMR
untuk provinsi jawa timur ialah sebesar rp. 2.2550/ bln. Karena itulah untuk menyampaikan
aspirasinya buruh pt. Cps pun melakukan aksi mogok kerja pada 3 mei 1993 sebanyak 150
dari 200 buruh ikut dalam aksi tersebut. Mereka membawa 12 tuntutan mulai dari menaikkan
hak kenaikan upah sebesar 20% hingga membubarkan organisasi serikat pekerja seluruh
indonesia ditingkat pabrik. Saat aksi mogok pertama yudo prakoso ditangkap dan dibawa
kekantor karamil 0816/04 Porong, aksi mogok pertama pun tak mempan. Akhirnya marsinah
lh yang memegang kendali aksi protes tersebut. Aksi mogok kedua pun dilakukan pihak
managemen bernegosiasi dengan perwakilan buruh, dlm perundingan tersebut tuntutan paraa
buruh dikabulkan. Esoknya 5 mei 1993, 13 buruh diminta menghadap kekantor sidoarji
menghadap pasi intel kodim sidoarjo kapten sugeng. Kamadi meminta 13 buruh
mengundurkan diri dari perusahaan tersebut, karena mereka dianggap telah menghasut buruh
lainnya untuk ikut protes dan mereka pun menandatanganinya karena dalam posisi tekanan.
PHK itu tak dilakukan pihak perusahaan melainkan oleh rapat kodim sidoarjo. Emosi
Marsinah memuncak ketika tau temannya dipaksa mengundurkan diri dia meminta salinan
surat pengunduran diri dan surat kesepakatan dengan managemen pt cps. Sebab semua
tuntutan para buruh diterima dan pengusaha tidak akan memPHK para buruh setelah aksi
tersebut.
7 mei 1993, buruh kembali bekerja setelah aksi demo tersebut tapi tak ada satupun
yang melihat marsinah setelah terakir terlihat ppada 5 mei 1993 dan maarsinah ditemukan
pada 8 mei 1993 sudah tak bernyawa disebuah gubuk pematang sawah didesa jagong nganjuk
120 km dari surabaya. Awalnya kasus ini tdk menjadi perhatian publik karena seperti kasus
kriminal biasa, namun menurut data sementara yang dikumpul YLBHI kematian marsinah
tsb berkaitan dengan masalah para buruh

Note:
Menurut saya penegakan hukum dan pelaksanaan HAM sampai saat ini masih belum
efektif buktinya masih banyak kasus-kasus pelanggaran HAM diindonesia yang belum
terselesaikan salah satunya adalah kasus Marsinah tersebut. Dari kasus tersebut saya belajar
kekuasaan dan kekayaan dapat menyelesaikan masalah apapun, sedangkan orang gx punya
hanya bisa berjuang, bersuara sekuat tenaga, karena politik disaat masa orde baru sangatlah
keras, politik digunakan demi kepentingan diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai