Anda di halaman 1dari 9

30 Desember 2020

TUGAS MATKUL
K3 KELISTRIKAN

NAMA : KADEK HERMAWAN DWIANA


NO/NIM : 14/2015313126
KELAS : 1 EBT
PRODI : D3 TEKNIK LISTRIK

Pengertian Grounding
Sistem pentanahan (grounding) adalah sistem hubungan penghantar yang
menghubungkan sistem, badan peralatan dan instalasi dengan bumi (Ground)
sehingga dapat mengamankan manusia (Human) dari sengatan listrik, dan
mengamankan komponen komponen instalasi dari bahaya tegangan/arus abnormal.
Oleh karena itu sistem pentanahan menjadi bagian esensial dari sistem tenaga
listrik

Fungsi Grounding Untuk Keselamatan

Salah satu fungsi dari grounding adalah untuk faktor keselamatan. Hal ini
karena groundng menjadi penghantar arus listrik yang akan langsung menuju ke
tanah atau bumi.
1. Sebagai Penangkal Petir

Grounding juga kerap kali digunakan sebagai salah satu penangkal petir.


30 Desember 2020

Jika penggunaan grounding untuk penangkal petir tentu saja pemasangannya harus
terpisah antara grounding untuk penangkal petir dan instalasi rumah.

2. Untuk Proteksi Barang Elektronik

Bahkan grounding juga memiliki fungsi lainnya yang tak kalah penting. Disini
grounding bisa menjadi salah satu komponen proteksi barang elektronik. Tentu
saja fungsi pentingnya untuk mencegah kerusakan barang elektronik jika ada
kebocoran listrik di dalam peralatan tersebut.

Ada parameter yang menentukan kualitas dari grounding tersebut yaitu nilai tahan
pada satuan ohm atau disebut sebagai resistans.

Jika nilai groundingnya semakin kecil maka akan semakin bagus kualitas
grounding tersebut. Pada instalasi listrik rumahan tentu saja memiliki nilai tahan
untuk maksimal 5 Ohm. Sedangkan untuk instalasi petir makja hanya 2 Oham saja.

Sistem Grounding(Pertahanan Netral)

saat ini pemasangan pentanahan pada titik netral dari sistem tenaga
merupakan suatu keharusan, karena sistem ini sudah besar dengan jangkauan yang 
luas dan tegangan yang tinggi. Pentanahan titik netral ini dilakukan pada alternator
pembangkit listrik dan transformator daya pada gardu – gardu induk dan gardu –
gardu distribusi
Berikut ada jenis – Jenis skema Pentanahan (Grounding)
30 Desember 2020

I. TT (Terra-Terra) system : saluran (kabel) tanah dan tanah

Pada gambar diatas, dapat terlihat bahwa pentanahan peralatan dilakukan


melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan titik netral. Pada
sistem ini titik netralnya disambungkan langsung ke tanah, namun bagian – bagian
instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan (Ground) yang
berbeda (berdiri sendiri)

TN-C 9Terra Neutral-Combined) : Kabel Ground (tanah) dan Netral


disatukan

Sistem ini, saluran netral dan saluran pengaman (ground) disatukan secara
keseluruhan. Semua bagian sisem mempunyai saluran PEN yang merupakan
kombinasi antara saluran N dan PE. Disini seluruh bagian sistem mempunyai
saluran PEN yang sama.

TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) : kabel tanah dan Netral dapat


disatukan juga ada yang dipisahkan
30 Desember 2020

Sistem pentanahan ini saluran netral dan saluran penagman dijadikan


menjadi satu saluran pada sebagian sistem dan terpisaj pada sebagian sistem
lainnya. Pada gambar diatas dijelaskan bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai
satuhantaran PEN (combined) sedangkan pada sistem 3 menggunakan dau kabel
hantaran yaitu Netral dan PE secara terpisah (separated)

TN-S (Terra Neutral-Separated) : Saluran (kabel) Tanah dan Netral-


dipisahkan

Pada sistem pentanahan ini, saluran netral dan saluran pengaman terdapat
pada sistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, semua sistem mempunyai dua
saluran N dan PE secara sendiri sendiri (separated)

IT (Impedance Terra) System : saluran Tanah melalui Impedansi


30 Desember 2020

Sistem rangkaian tidak mempunyi hubungan langsung ke tanah namun,


melalui suatu impedansi. Bagian konduktif instalasi dihubungkan langsung ke
elektroda pentanahan secara terpisah. Sistem ini juga disebut sistem pentanahan
Impedansi

Cara Pemasangan dan Penanaman Grounding

Pemilihan Lokasi
1. Lakukan pemilihan lokasi penanaman grounding road disekitar
rumah anda, rencanakan berapa titik yang akan ditanamkan. Pemasangan
grounding road yang makin banyak akan menghasilakan sistim pentanahan
yang paling baik.
2. Jika anda akan memasang beberapa buah grounding road
usahakan jangan terlalu berdekatan , ditujukan supaya pembumian menyebar
disekitar rumah anda. Dan juga untuk menjaga bialamana salah satu grounding
rod sitim pembumiannya  tidak bagus maka bisa dibumikan oleh grounding
rod lainnya.
3. Harus diperhatikan  bahwa masing masing grounding road semua
harus terhubung. Sehingga perlu di atur supaya sistim kabel penghubungnya
mudah dipasangkan.
4. Lakukan pencarian tanah yang mudah ditancapkan. Hindari
penanaman grounding road di daerah tanah berbatu atau berpasir, disamping   
penancapannya yang susah , juga kurang bagus untuk pembumian.
5. Usahakan lokasi penempatan grounding road tidak terlalu jauh
dari bangunan rumah, tapi harus diingat jangan sampai merusak sistim
instalasi / pemipaan yang telah tertanam.
6. Usahakan penempatan antara grounding road dalam garis lurus,
tidak terlalu banyak berbelok belok.

Pemilihan Bahan
30 Desember 2020

1. Pemilihan grounding road dan kabel grounding  yang akan diinsatlasi


harus sesuai standar , baik jenis maupun ukurannya.
2. Grounding road yang paling bagus adalah pipa padat yang terbuat dari
tembaga. Disamping sebagai daya hantar yang kuat, tembaga tidak mudah
berkarat. Anda   perlu memeriksa barang tersebut saat pembelian, karena
kadang kadang banyak pipa yang dijual kelihatannya terbuat dari bahan
tembaga padahal bagian dalamnya adalah besi biasa tapi bagian luarnya
disepuh dengan tembaga. Untuk menchecknya anda bisa memotong secara
diagonal    maka akan kelihatan apakah asli atau tidak.
3. Penggunaan besi biasa harus dihindari karena bahan ini sangat mudah
berkarat.

Penanaman Grounding Road

1. Lakukan penggalian tanah ukuran 30 x 30 kedalaman 50 cm


2. Pertama coba tancapkan grounding road tersebut apakah mudah atau susah
ditancapkan.
3. Jika agak susah , buatkan  bentuk  lubang dimana grounding rod akan
ditanamkan.
4. Tuangkan air kedalam lubang tersebut hingga penuh
5. Tancapkan grounding rod kedalam lubang tersebut dan tekan secara pelan
pelan hingga beberap centimeter
6. Angkat sedikit grounding rod, dan biarkan air turun kebawah
7. Tekan kembali grounding rod hingga beberapa centimeter dari kedalaman
awal
8. Tuangkan kembali air kedalam lubang , lalu ulangi menekan grounding rod.
Sepanjang  anda tidak menemukan tanah yang keras atau tanah berbatu , air
30 Desember 2020

akan membantu anda untuk menggeser lumpur atau pasir di dalam tancapan
hingga grounding roda tertancap sampai habis.
9. Lakukan hal tersebut secara berulang hingga grounding rod tertanam sampai
habis
Cara Penyambungan Grounding Road dengan Kabel Grounding

Cara menghubungkan yang paling bagus  antara grounding rod dengan kabel
grounding  adalah dengan sistim pengelasan dengan menggunakan alat Cadweld.
Setipa penyambungan harus menggunakan bubuk mesiu standar , karena
pemakaian bubuk mesiu  akan memepengaruhi kekuatan sambungannya. Hal ini
juga dilakuan untuk penyambungan antara kabel grounding dengan kabel
grounding dan juga untuk penyambungan antara kabel grounding ke plate terminal
grounding.

Sebelum welding dilakukan, seluruh permukaan yang akan diwelding harus


dibersihkan dari kotoran. Dicuci dengan bersih, kemudian digosok dengan sikat
besi. Permukaan tidak boleh dalam keadaan basah. Proses welding harus dilakukan
dengan benar, alat harus ditutup dengan rapat baru dilakukan pemantikan. Proses
welding harus dilakukan dengan benar, alat harus ditutup dengan rapat baru
dilakukan pemantikan. Ketika proses cadweld sudah selesai dilaksanakan, hasil
welding harus diperiksa apakah sambungan sudah kuat atau belum. Harus
dipastikan hasil penyambungan tidak ada yang terlepas. Bila ada ditemukan
sambungan yang lepas  harus dilakukan welding kembali.
30 Desember 2020

.
30 Desember 2020

Penanaman Kabel Grounding.

Sebelum dilakukan penanaman/ penimbunan kabel lakukan pengukuran


tahanan grounding terlebih dahulu, bilamana nilai yang dihasilkan belum sesuai
standard maka ajkan lebih mudah untuk penambahan grounding road  tambahan.
Jika  nilai tahanan sudah sesuai standard lakukan penanaman kabel dengan segera.

1. Lakukan penggalian tanah dari titik dimana grounding menuju masing


masing titik grounding yang saling terhubung. Dan  juga lakukan penggalian
kea rah terminal grounding
2. Buat galian disepanjang  jalur  lintasan  dengan kedalaman antara 50 -60 cm
3. Tarik kabel grounding melalui jalur kabel tersebut, kemudian tempatkan di
bawah galian. Pastikan panjang kabel sudah cukup hingga proses pengikatan
dengan grounding road tidak akan susah. Jangan biarkan kabel grounding
berlebih.
4. Setelah semua sambungan telah di koneksi dengan sistim cadwell, berikan
pipa marking di tempat grounding rod tersebut. Gunakan pipa PVC 4 ‘’ dan
ditutup dop pipa.
5. Kemudian  lakukan penimbunan tanah didaerah galian sampai ketinggian 20
cm. Lalu padatkan. Kemudian beri tanda misalanya batu bata supaya
dikemudian hari jika ada penggalian di sepanjang areal penanaman kabel,
maka kabel akan aman.
6. Setelah bata terpasang semua, kemudain timbun kembali hingga penuh.
Lakukan penimbunan hingga betul betul padat.

Anda mungkin juga menyukai