Karakteristik Dioda
Karakteristik Dioda
KARAKTERISTIK DIODA
OLEH
KADEK HERMAWAN DWIANA
2015313126
1EBT
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkat limpahan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan laporan pratikum Bahan bahan listrik.
Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pihak yang membantu saya dalam penyelesaian praktik ini. Saya
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang maha Esa karena telah memberikan
kelancaran dan perlindungan saat saya mengerjakan laporan pratikum ini.
2. Politeknik Negeri Bali yang telah membantu saya dalam tempat
mengerjakan laporan praktik.
3. I Ketut Parti ST,MT selaku Dosen mata kuliah bahan bahan listrik, yang
telah banyak membantu saya dalam menyusun laporan pratikum ini.
4. Semua anggota Kelas 1EBT yang telah membantu saya dalam memahami
laporan pratikum kali ini.
5. Dan Pihak-pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Dalam praktik kali ini saya sadari masih banyak hal yang perlu
diperbaiki. Oleh karena itu, saya meminta maaf apabila terdapat kesalahan-
kesalahan dalam melakukan dan penyusunan laporan ini. Saya berharap laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Saya juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki kesalahan yang terdapat di laporan dan praktik.
Penulis
COVER………………………………………………………………......
KATA PENGHANTAR………………………………………………...
DAFTAR ISI…………………………………………………………….
PENDAHULUAN……………………………………………………….
KARAKTERISTIK DIODA…………………………………………..
I. Tujuan pratikum…………………………………………………..
II. Teori dasar…………………………………………………………
III. Baha-bahan dan alat………………………………………………
IV. Diagram rangkaian………………………………………………..
V. Langkah kerja……………………………………………………..
VI. Hasil Partikum ……………………………………………………
VII. Analisa data hasil Pratikum………………………………………
VIII. Pertanyaan ………………………………………………………..
PENDAHULUAN
Melihat begitu banyak dan pentingnya peran dioda dalam kehidupanki ta,
m aka untuk menget ahui lebi h jauh bagai mana hubungan
ant ar ategangan dan kuat arus pada sebuah dioda maka dilakukanlah
praktikum“Karakteristik Dioda” ini.
KARAKTERISTIK DIODA
7.1. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini, peserta diharapkan dapat:
Dioda pada umumnya mempunyai dua Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan
memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat
mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat
mengalirkan arus ke arah sebaliknya.
Gambar 7.1 menunjukan bahwa Dioda merupakan komponen Elektronika aktif yang terdiri dari
dua tipe bahan yaitu bahan tipe-p dan tipe-n. Dioda disimbolkan dengan gambar anak panah
yang pada ujungnya terdapat garis yang melintang. Simbol tersebut sebenarnya adalah sebagai
perwakilan dari cara kerja dioda itu sendiri. Pada pangkal anak panah disebut juga sebagai anoda
(kaki positif = P) dan pada ujung anak panah disebut sebagai katoda (kaki negatif = N).
Gambar 7.1. Susunan P-N pada dioda beserta simbolnya
Karakteristik dioda adalah perilaku sebuah komponen dioda ketika dia dialiri arus listrik
baik searah (DC) atau bolak-balik (AC). Secara dasar kita bisa memahami karakteristik dioda
secara sederhana maupun secara detail. Karakteristik dioda yang paling dasar adalah dioda akan
menghantar jika dikerjakan secara maju (forward ) dan akan menghambat jika dikerjakan secara
terbalik (reverse ).
Pengukuran dilakukan dengan memberi tegangan input pada kaki anoda dioda dan mengukur
tegangan output pada kaki katoda dioda. Besarnya tegangan input bisa bervariasi mulai dari
tegangan negatif dengan level tertentu sesuai dengan datasheet dioda sampai pada tegangan
positif dengan level tertentu diatas tegangan forward dioda. Hasil pengukuran akan menunjukkan
grafik fungsi tegangan terhadap arus seperti pada Gambar 7.2.
15 μ A V
30 μ A V
50 μ A V
100 μ A V
200 μ A V
400 μ A V
800 μ A V
1400 μ A V
2 mA V
4 mA V
8 mA V
14 mA V
20 mA V
30 mA V
5. Gambarkan kurva arus-tegangan dari hasil pengukuran sesuai tabel 7.2, pada sumbu arus dan
tegangan pada Gambar 7.5.
Gambar 8.3. Kurva arus-tegangan pada bias maju
0,5 μ A V
1 μA V
1,5 μ A V
2 μA V
3 μA V
5 μA V
7 μA V
5. Gambarkan kurva arus-tegangan dari hasil pengukuran sesuai tabel 7.3, pada sumbu arus dan
tegangan seperti pada Gambar 7.6.
Hasil pengukuran dioda bias maju menggunakan amperemeter dan voltmeter didapatkan
hasil sebagai berikut:
Tabel 7.2. Tabel Pengukuran dioda bias maju
15 μ A 0,375V
30 μ A 0,425V
50 μ A 0,45V
100 μ A 0,475V
200 μ A 0,5V
400 μ A 0,525V
800 μ A 0,55V
1400 μ A 0,55V
2 mA 0,6V
4 mA 0,6V
8 mA 0,65V
14 mA 0,675V
20 mA 0,7V
30 mA 0,725V
Dapat dilihat dalam tabel 7.2. bahwa setiap kenaikan arus pada anoda-katoda
mempengaruhi tegangan yang dihasilkan.
30
25
20
15
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
ARUS I TEGANGAN V
Hasil pengukuran dioda bias mundur menggunakan amperemeter dan voltmeter didapatkan hasil
sebagai berikut:
Tabel 7.3. Tabel Pengukuran dioda bias mundur
2 μA -0,0125V
3 μA -0,025V
5 μA -0,0175V
7 μA -0,0175V
Dapat dilihat pada tabel 7.3. ada data yang tidak dapat terselesaikan data yang dihitung
harusnya ada 7 data dikarenakan tidak tersedia alat yang memenuhi, sehingga data yang
dihitung hanya ada 4 data sesuai pada table 7.3. sehingga data tidak dapat dilengkapi. Namun
dari 4 data yang mampu didapatkan bahwa, pada bias mundur volt akan berada pada diagram 3
yang berarti tegangan bernilai negatif (-).
0
I ARUS(mA)
0
TEGANGAN (V)
7.7. PERTANYAAN
1. Apakah perbedaan antara bias maju dan bias mundur pada dioda?
Pada dioda dikenal istilah bias maju (forward) dan bias mundur (backward bias). Bias
maju adalah kondisi dimana sebuah dioda diberikan tegangan dimana kutup Anoda atau P (+)
dihubungkan ke kutup positif baterai atau catu dan kutup katoda atau N (-) dihubungka ke
kutup negatif baterai