Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

Bahan- Bahan Listrik

KARAKTERISTIK DIODA
OLEH
KADEK HERMAWAN DWIANA
2015313126
1EBT

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


POLITEKNIK NEGERI BALI
DENPASAR 2020
KATA PENGHANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkat limpahan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan laporan pratikum Bahan bahan listrik.
Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pihak yang membantu saya dalam penyelesaian praktik ini. Saya
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang maha Esa karena telah memberikan
kelancaran dan perlindungan saat saya mengerjakan laporan pratikum ini.
2. Politeknik Negeri Bali yang telah membantu saya dalam tempat
mengerjakan laporan praktik.
3. I Ketut Parti ST,MT selaku Dosen mata kuliah bahan bahan listrik, yang
telah banyak membantu saya dalam menyusun laporan pratikum ini.
4. Semua anggota Kelas 1EBT yang telah membantu saya dalam memahami
laporan pratikum kali ini.
5. Dan Pihak-pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Dalam praktik kali ini saya sadari masih banyak hal yang perlu
diperbaiki. Oleh karena itu, saya meminta maaf apabila terdapat kesalahan-
kesalahan dalam melakukan dan penyusunan laporan ini. Saya berharap laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Saya juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki kesalahan yang terdapat di laporan dan praktik.

Badung, 04 Januari 2021

Penulis

Kadek Hermawan Dwiana


DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………......

KATA PENGHANTAR………………………………………………...

DAFTAR ISI…………………………………………………………….

PENDAHULUAN……………………………………………………….

KARAKTERISTIK DIODA…………………………………………..

I. Tujuan pratikum…………………………………………………..
II. Teori dasar…………………………………………………………
III. Baha-bahan dan alat………………………………………………
IV. Diagram rangkaian………………………………………………..
V. Langkah kerja……………………………………………………..
VI. Hasil Partikum ……………………………………………………
VII. Analisa data hasil Pratikum………………………………………
VIII. Pertanyaan ………………………………………………………..
PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari, hampir semua peralatan yang


kitagunakan merupakan peralatan atau benda elektronik yang
membutuhkan listrik dalam penggunaannya. Benda-benda elektronik
tersebut tentu sajadisusun oleh berbagai komponen elektronika yang
membuatnya mampuu n t u k d i o p er a s i k a n s e s u a i d e n g a n f u n g s i n y a .
S a l a h s a t u k o m p o n e n elektronika yang banyak digunakan dalam berbagai
benda elektronik adalah dioda. Dioda adalah komponen semikonduktor yang
terdiri dari penyambung PN. Dioda merupakan sebuah komponen
elektronika yang terdiri dari gabungan dua kata, yaitu anoda dan katoda.

Dioda bersifat menghantarkan arus pada tegangan maju


d a n menghambat arus pada aliran tegangan balik. Dari sifat ini, dioda
memilikib e r b a g a i f u n g s i p e n t i n g d a l a m s u a t u r a n g k a i a n s e b a g a i
k o m p o n e n elektronika. Fungsi dari dioda antara lain adalah sebagai
penyearah untukkomponen dioda bridge, sebagai penstabil tegangan pada
komponen diodazener, sebagai pengaman atau sekering, sebagai pengganda
tegangan, dansebagainya. Dioda juga berhubungan dengan tegangan, kuat
arus dalamsebuah rangkaiana arus bolak balik.

Melihat begitu banyak dan pentingnya peran dioda dalam kehidupanki ta,
m aka untuk menget ahui lebi h jauh bagai mana hubungan
ant ar ategangan dan kuat arus pada sebuah dioda maka dilakukanlah
praktikum“Karakteristik Dioda” ini.
KARAKTERISTIK DIODA

7.1. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini, peserta diharapkan dapat:

1. Melakukan percobaan untuk mendapatkan kurva karakteristik dari dioda.


2. Menjelaskan perilaku arus dan tegangan dioda pada daerah cut in dari kurva.
3. Menjelaskan perilaku arus dan tegangan dioda pada daerah bias maju.
4. Menjelaskan perilaku arus dan tegangan dioda pada daerah bias mundur.

7.2. TEORI DASAR


Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi
menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan
sebagai penyearah dalam Rangkaian Elektronika. Bahan utama untuk pembuatan dioda adalah
Germanium (Ge) dan
Silikon (Si).

Dioda pada umumnya mempunyai dua Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan
memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat
mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat
mengalirkan arus ke arah sebaliknya.
Gambar 7.1 menunjukan bahwa Dioda merupakan komponen Elektronika aktif yang terdiri dari
dua tipe bahan yaitu bahan tipe-p dan tipe-n. Dioda disimbolkan dengan gambar anak panah
yang pada ujungnya terdapat garis yang melintang. Simbol tersebut sebenarnya adalah sebagai
perwakilan dari cara kerja dioda itu sendiri. Pada pangkal anak panah disebut juga sebagai anoda
(kaki positif = P) dan pada ujung anak panah disebut sebagai katoda (kaki negatif = N).
Gambar 7.1. Susunan P-N pada dioda beserta simbolnya
Karakteristik dioda adalah perilaku sebuah komponen dioda ketika dia dialiri arus listrik
baik searah (DC) atau bolak-balik (AC). Secara dasar kita bisa memahami karakteristik dioda
secara sederhana maupun secara detail. Karakteristik dioda yang paling dasar adalah dioda akan
menghantar jika dikerjakan secara maju (forward ) dan akan menghambat jika dikerjakan secara
terbalik (reverse ).
Pengukuran dilakukan dengan memberi tegangan input pada kaki anoda dioda dan mengukur
tegangan output pada kaki katoda dioda. Besarnya tegangan input bisa bervariasi mulai dari
tegangan negatif dengan level tertentu sesuai dengan datasheet dioda sampai pada tegangan
positif dengan level tertentu diatas tegangan forward dioda. Hasil pengukuran akan menunjukkan
grafik fungsi tegangan terhadap arus seperti pada Gambar 7.2.

Gambar 7.2. Karakteristik dioda


7.3. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan praktikum adalah sebagai berikut:

Tabel 7.1. Alat dan Bahan Praktikum Job 7


No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah
Power Suply 15
1 DC 1
Volt/regulator
2 Multimeter Digital/analog 2
3 Kabel penghubung - secukupnya
4 Dioda 1N4002 / 1N4007 silikon 2
5 Resistor 330 Ω, 1 Watt 2
6 Resistor variable 50 kΩ, 1 Watt 2

7.4. DIAGRAM RANGKAIAN


Diagram rangkaian ditunjukkan pada Gambar 7.3 dan Gambar 7.4.

Gambar 8.1. Pengukuran arus dan tegangan pada bias maju


Gambar 8.2. Pengukuran arus dan tegangan pada bias mundur

7.5. LANGKAH KERJA


Percobaan Bias Maju

Ikutilah langkah kerja praktikum, yaitu sebagai berikut:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan


2. Buatlah rangkaian sederhana untuk percobaan ini seperti pada Gambar 7.3.
3. Atur variable resistor sehingga didapatkan arus dioda dan catat tegangan anoda katoda
seperti pada Tabel 7.2..
4. Lengkapilah Tabel 7.2.

Tabel 7.2.Tabel Pengukuran dioda bias maju


Arus Anoda-Katoda Tegangan Anoda-Katoda

15 μ A V

30 μ A V

50 μ A V

100 μ A V

200 μ A V

400 μ A V

800 μ A V

1400 μ A V

2 mA V

4 mA V

8 mA V

14 mA V

20 mA V

30 mA V

5. Gambarkan kurva arus-tegangan dari hasil pengukuran sesuai tabel 7.2, pada sumbu arus dan
tegangan pada Gambar 7.5.
Gambar 8.3. Kurva arus-tegangan pada bias maju

Percobaan Bias Mundur


Ikutilah langkah kerja praktikum, yaitu sebagai berikut:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan


2. Buatlah rangkaian sederhana untuk percobaan ini seperti pada Gambar 7.4.
3. Atur variable resistor sehingga didapatkan arus dioda dan catat tegangan anoda katoda seperti
pada Tabel 7.3.
4. Lengkapilah Tabel 7.3.

Tabel 7.3. Tabel Pengukuran dioda bias mundur


Arus Anoda-Katoda Tegangan Anoda-Katoda

0,5 μ A V

1 μA V

1,5 μ A V

2 μA V

3 μA V

5 μA V

7 μA V
5. Gambarkan kurva arus-tegangan dari hasil pengukuran sesuai tabel 7.3, pada sumbu arus dan
tegangan seperti pada Gambar 7.6.

Gambar 8.4. Kurva arus-tegangan pada bias mundur

7.6. HASIL PRAKTIKUM


HASIL PENGUKURAN TEGANGAN PADA DIODA BIAS MAJU

Hasil pengukuran dioda bias maju menggunakan amperemeter dan voltmeter didapatkan
hasil sebagai berikut:
Tabel 7.2. Tabel Pengukuran dioda bias maju

Arus Anoda-Katoda Tegangan Anoda-Katoda

15 μ A 0,375V

30 μ A 0,425V

50 μ A 0,45V

100 μ A 0,475V

200 μ A 0,5V

400 μ A 0,525V

800 μ A 0,55V

1400 μ A 0,55V

2 mA 0,6V
4 mA 0,6V

8 mA 0,65V

14 mA 0,675V

20 mA 0,7V

30 mA 0,725V
Dapat dilihat dalam tabel 7.2. bahwa setiap kenaikan arus pada anoda-katoda
mempengaruhi tegangan yang dihasilkan.

GRAFIK BIAS MAJU


35

30

25

20

15

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ARUS I TEGANGAN V

HASIL PENGUKURAN TEGANGAN PADA DIODA BIAS MUNDUR

Hasil pengukuran dioda bias mundur menggunakan amperemeter dan voltmeter didapatkan hasil
sebagai berikut:
Tabel 7.3. Tabel Pengukuran dioda bias mundur

Arus Anoda-Katoda Tegangan Anoda-Katoda

2 μA -0,0125V

3 μA -0,025V

5 μA -0,0175V

7 μA -0,0175V
Dapat dilihat pada tabel 7.3. ada data yang tidak dapat terselesaikan data yang dihitung
harusnya ada 7 data dikarenakan tidak tersedia alat yang memenuhi, sehingga data yang
dihitung hanya ada 4 data sesuai pada table 7.3. sehingga data tidak dapat dilengkapi. Namun
dari 4 data yang mampu didapatkan bahwa, pada bias mundur volt akan berada pada diagram 3
yang berarti tegangan bernilai negatif (-).

GRAFIK BIAS MUNDUR


0
-16 -15 -14 -13 -12 -11 -10 -9 -8 -7 -6
0

0
I ARUS(mA)

0
TEGANGAN (V)

7.7. PERTANYAAN
1. Apakah perbedaan antara bias maju dan bias mundur pada dioda?
Pada dioda dikenal istilah bias maju (forward) dan bias mundur (backward bias). Bias
maju adalah kondisi dimana sebuah dioda diberikan tegangan dimana kutup Anoda atau P (+)
dihubungkan ke kutup positif baterai atau catu dan kutup katoda atau N (-) dihubungka ke
kutup negatif baterai

2. Apakah ada manfaat penggunaan dioda pada bias mundur?


Penggunaan bias mundur biasanya sebagai perata arus pada tegangan besar dan juga
dapat menghentikan aliran ketika perbedaan pada tegangan sama dengan tegangan balik yang
digunakan.
3. Apakah perbedaan karakteristik dari dioda jenis silikon dan dioda germanium?
Untuk karakteristik dioda jenis silikon adalah dari bahan silikon, seperti halnya dengan
dioda yang lain, dioda ini umumnya digunakan sebagai penyearah pada regulator.
Keistimewaan dari dioda ini adalah kemampuannya dalam mengalirkan arus dan tegangan
yang cukup besar. Arus yang mengalir melewati dioda ini hanya mengalir kesatu arah saja,
yaitu dari anoda ke katoda.

Anda mungkin juga menyukai