Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Indonesia adalah Negara kepulauan yang merdeka sejak tahun 1945. Sebelum Negara
ini merdeka, di Indonesia terdapat beberapa kerajaan yang berdiri di dalamnya.
Kerajaan-kerajaan itu pada mulanya menganut ajaran agama hindu budha dikarenakan
agama itulah yang pertama ada di negara Indonesia. Kemudian terbentuklah kerajaan-
kerajaan islam karena adanya pengaruh dari pedagang-pedagang dari jazirah arab yang
datang untuk berdagang dan menyebarkan agama islam yang terjadi pada abad ke-7
Masehi dan baru pada abad ke-13 berdirilah kerajaan islam diberbagai penjuru Nusantara
yang merupakan kebangkitan kekuatan politik umat khususnya di daerah Jawa ketika
kerajaan majapahit berangsur-angsur turun kewibawaannya karena konflik internal. Hal
ini dimanfaatkan oleh sunan Kalijaga yang membina wilayah tersebut bersam raden
Patah yang merupakan keturunan Raja-raja Majapahit untuk mendirikan kerajaan-
kerajaan islam di pulau Jawa pertama yaitu kerajaan Demak Bintoro, kemudian muncul
kerajaan-kerajaan islam.
Ada beberapa kerajaan-kerajaan islam yang berdiri di Nusantara, baik di pulau jawa
atau di luar jawa sebelum penjajahan belanda. Kerajaan-kerajan tersebut membawa
pengaruh yang sangat besar dalam corak budaya dan perkembangan Negara..
Berangkat dari pendahuluan di atas, kami akan membahas tentang kerajaan-kerajaan
islam sebelum penjajahan Belanda beserta pengaruhn pembentukan Budaya dalam
pembentukan Negara Indonesia. Saran, kritikan, dan masukan sangat kami butuhkan agar
tercipta suatu susunan makalah yang menjadi lebih baik dan berguna bagi kita semua. 

b. Rumusan Masalah
Dari pendahuan di atas, kami dapat merumuskan beberpa rumusan maslah, diantaranya :
1. Apa saja kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia yang ada sebelum masa
penjajahan Belanda?
2. Bagaimana hubungan politik dan  keagamaan antara kerajaan-kerajaan islam?
3. Pola apa saja yang terbentuk pada kerajaan-kerajaan islam di Indonesia dalam
proses pembentukan Negara?

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Kerajaan-kerajaan islam pertama di Indonesia


A. Kerajaan-kerajaan islam di pulau Sumatera
1) Samudera pasai
Kerajaan pasai adalah kerajaan islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini terletak
di pesisir timur laut aceh. Kemunculan pertama kalinya diperkirakan abad ke-13 M,
sebagai proses dri hasil islamisasi daerah-daerah pinggir pantai yang pernah
disinggahi para pedagang-pedagang muslim sejak abad ke-7, ke-8, dan seterusnya.
Bukti berdirinya kerajaan ini adalah dengan adanya nisan kubur yang terbuat dari
batu granit asal samudera pasai. Dai nisan itu, dapat diketahui bahwa raja pertama
kerajaan itu meninggal pada bulan Ramadhan tahun 696 H, yang diperkirakan
bertep[atan dengan tahun 1297 M.
Malik Al-Shaleh adalah raja pertama kerajaan tersebut dn merupakan pendiri
kerajaan itu. Hal ini diketahui melalui tradisi Hikayat raja-raja pasai, hikayat
melayu, dan juga hasil penelitian atas berbagai sumber yang dilakukan sarjana-
sarjana Barat, khususnya Belanda, seperti Snouck Hurgronye, J.P.Molquette,
J.L.Moens, J.Hushoff poll, G.P.Rouffaer, H.K.J.Cowan, dan lain-lain.
Dari segi politik, munculnya kerajaan samudera pasai pada abad ke-13 M itu
sejalan dengan suramnya peranan kerajaan Sriwijaya, yang sebelumnya memeganag
peranan penting di kawasan Sumatera dan sekelilingnya.

2) Aceh Darussalam
Kerajaan Aceh terletak di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Aceh
Besar. Disini pila terletak ibu kotanya. Kurang begitu diketahui kapan kerajaan ini
muncul atau berdiri. Anas Machmud berpendapat, kerajaan Aceh berdiri pada abad
ke-15 M, diatas puing-puing kerajaan Lamuri, oleh Muzaffar Syah (1465-1497).
Dialah yang membangun kota Aceh Darussalam. Menurutnya pada masa
pemerintahannya, Aceh Darussalam mulai mengalami kemajuan dalam bidang
perdagangan karena saudagar-saudagar muslim yang sebelumya berdagang dengan
Malaka memindahkan kegiatan mereka ke Aceh, setelah Malaka dikuasai Portugis
pada tahun 1511 M. sebagai akibat penaklukan Malaka utara melalaui selat Karimata
dari portugis itu, jalan dagang yang sebelumaya dari laut Jawa ke Sunda dan
2
menyusur pantai Barat Sumatera, kemudian ke Aceh. Dengan demikian Aceh ramai
dikunjungi saudagar dari berbagai negeri.

B. Kerajaan-kerajaan islam di jawa


1. Demak
Kerajaan demak adalah kerajaan islam pertama di Jawa, keajaan ini muncul
ketika melemahnya raja majapahit. Di bawah pimpinan sunan Ampel Denta,
walisongo bersepakat mengangkat Raden Patah menjadi Raja pertama kerajaan
demak. Gelar raden patah adalah Senopati Jimbun Ngabdurrahman Panembahan
Palembang Sayidin Panatagama. Demak sebelumnya adalah Bintoro yang 
merupakan daerah vassal Majapahit yang diberikan oleh Raja Majapahit kepada
Raden Patah. Pemerintahan Raden Patah berlangsung kira-kira di akhir abad ke-
15 hingga awal abad ke-16 M. Dikatakan, ia adalah seorang anak raja majapahit
dari seorang ibu muslim keturunan Campa. Ia digantikan anaknya yang bernama
Sambrang Lor, dikenal juga dengan julukan Pati Unus. Menurut Tome Pires, Pati
Unus baru berumur 17 tahun ketika menggantikan ayahnya sekitar tahun 1507.
Menurtnya tidak lama setelah naik tahta, ia merencanakan suatu rencana serangan
terhadap Malaka. Semangat perangnya memuncak ketika Malaka ditaklukkan
Portugis pada tahun 1511. Akan tetapi, sekitar pergantian tahun 1512-1513,
tentaranya mengalami kekalahan besar.
Pati Unus digantikan oleh Trenggono yang dilantik sebagai sultan oleh Sunan
Gunung Jatyi dengan gelar Sultan Ahmad Abdul Arifin. Ia memulai pemerintahan
pada tahun 1524-1546. Pada masa Sultan Demak yang ketiga inilah islam
dikembangkan keseluruh tanah jawa, bahkan sampai ke Kalimantan Selatan.
Penaklukan Sunda Kelapa berakhir tahun 1527 yang dilakukan oleh gabungan
Demak dan Cirebon di bawah pimpinan Fadhilah Khan. Majapahit dan Tuban
jatuh ke bawah kekuasaan Demak di perkirakan pada tahun 1527 itu juga.

2. Pajang
Kesultanan Pajang adalah pelanjut dan dipandang sebagai pewaris kerajaan
Islam di Demak. Kesultanan yang terletak di Kartasura sekarang itu merupakan
kerajaan islam yang pertama yang terletak di pedalaman pulau Jawa. Usia
kesultanan ini tidak panjang, kekuasaaan dan kebesarannya kemudian diambil
oleh kerajaan Mataram. Sultan atau Raja yang pertama adalah Jaka Tingkir yang
3
berasal dari pengging, lereng gunung Merapi. Oleh Raja Demak ketiga yaitu
sultan Trenggono, Jaka Tingkir diangklat sebagai Raja pajang setelah sebelumnya
dikawinkan dengan anak perempuannya.

3. Mataram
Awal dari kerajaan mataram adalah ketika Sultan diwijaya dari Pajang
meminta bantuan kepada Ki Pamanahan yang berasal dari daerah pedalaman
untuk menghadapi dan menumpas pemberontakan Aria Penangsang. Sebagai
hadiah atasnya, Sultan kemudian menghadiahkan daerah mataram kepada Ki
Pamanahan yang menurunkan Raja-raja Mataram islam kemudian. Pada tahun
1577 M, Ki Gede Pamanahan menempati Istana barunya di Mataram. Dia
digantikan putranya, senopati pada tahun 1584 dan dikukuhkan sebagai Raja
mataram oleh Sultan Pajang.

4. Cirebon
Kesultanan Cirebon adalah kerajaan islam yang pertama di Jawa Barat.
Kerajaan ini didirikan oleh salah satu anggota walisongo, yaitu sunan Gunung
Jati. Diawal abad ke-16, Cirebon merupkan daerah kecil dibawah kekuasaan
Pakuan Pajajaran. Raja Pajajaran hanya menempatkan seorang juru labuhan
disana yang bernama Pangeran Walangsungsang,seorang tokoh yang mempunyai
hubungan darah dengan Raja Pajajaran.

5. Banten
Kerajaan di Banten merupakan perluasan islam yang dilakukan oleh kerajaan
Cirebon yang dipimpin oleh Sunan Gunung jati. Perluasan wilayah itu dimulai
dengan pendudukan sunda oleh sunan Gunung Jati pada tahun 1527 M.

C. Kerajaan-kerajaan islam di Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi


1. Kalimantan
a. Kerajaan Banjar di Kalimantan selantan
Kerajaan ini muncul ketika terjadi peristiwa pertentangan dalam keluarga
istana, antara pangeran samudera sebagai pewaris sah kerajaann Daha, dengan
pamannya yang bernama Pangeran Tumenggung. Ketika Raja Sukarama
hamper tiba ajalnya, nia berwasiat agar yang menggantikannya adalah cucunya
4
Raden Samudera. Keempat putranya tentu tidak menerima wasiat itu.
Pertentangan itu menimbulkan keluarnya pangeran Samudera dari kerajaan dan
berkelana sampai ke kerajaan Demak. Ia meminta bantuan disana, dan akhirnya
kerajaan Demak mau membantu pangeran Samudera asalkan dia mau menganut
ajaran islam dan akhirnya berhasil dan kerajaan itu berkembang menjadi
kerajaan islam.
b. Kerajaan kutai di Kalimantan timur
Menurut risalah Kutai, dua orang penyebar islam tiba di kutai pada masa
pemerintahan Raja Mahkota. Salah seorang diantaranya adalah Tuan Bandang,
yang dikenal dengan Dato’ Ri Bandang dari makasar, dan yang lainya adalah
Tuan Tunggan Parangan. Setelah pengislaman, Dato’ Ri Bandang kembali ke
Makasar dan Tuan Tunggang  kembali ke Kutai dan melalui yang terakhir inilah
Raja Mahkota tunduk kepada keimanan islam. Setelah itu, segera dibangun
masjid sebagai tempat pengajaran agama islam. Yang pertama adalah Raja
Mahkota sendiri, kemudian Pangeran, kemudian Para menteri, panglima dan
hulubalang dan akhirnya rakyat biasa. Hal ini terjadi pada tahun 1575 M.

2. Maluku
Kerajaan ini berdiri Sekitar tahun 1406 raja Ternate memeluk islam, nama raja
itu adalah Vongi Tidore. Ia mengambil seorang istri keturunan ningrat jawa.
Namun raja yang benar-benar memeluk agama islam adalah raja yang bernama
Zayn Al-Abidin pada tahun 1486-1500 M.

3. Sulawesi
Kerajaan Goa-Tallo merupakan kerajaan kembr yang saling berbatsab ,
biasanya disebut dengan kerajaan Makassar. Kerajaan ini terletak di semenanjung
barat daya pulau Sulawesi. Kerajaan tersebut menerima ajaran agama islam dari
Gresik atau Giri yang tersebar dalam proses islamisi diseluruh nusantara.

2. Hubungan politik dan keagamaan antara kerajaan-kerajaan islam


Hubungan kerajaan-kerajaan islam pertama-tama memang terjalin karena
persamaan agama. Hubungan itu pada mulanya mengambil kegiatandakwah
Kemudian berlanjut setelah kerajaan-kerajaan islam berdiri.

5
3. Pola pembentukan budaya yang terlihat dalam proses pembentukan Negara :
Aceh, sulawesi selatan, dan jawa
1. Pola samudera pasai
Pola yang dikembangkan dalam kerajaan Samudera pasai adalah pola
pengajaran sehingga samudera Pasai menjadai pusat pengajaran waktu itu.
Reputasinya sebagai pusat agama terus berlanjut walupun kemudian
kedudukan ekonomi dan politiknya menyusut. Dengan pola tersebut,
Samudera Pasai memiliki “kebebasan budaya’ untuk memformulasikan
struktur dan system kekuasaan yang mencerminkan gambaran tentang
dirinya.
a. Pola sulwesi selatan
Pola yang diterpkan adalah pola islamisasi melalui konversi
keraton atau pusat kekuasaan. Proses islamisasi berlangsung dalam
suatu struktur Negara yang telah memiliki basis legimitasi
geneologis. Konversi agama menunjukkan kemampuan raja.
Penguasa terhindar dari penghinaan rakyatnya dalam masalah
kenegaraan.
b. Pola jawa
di Jawa menggunakan pola yang diterapkan adalah pola
legimitasi yang mejadikan kerajaan islam banyak muncul dan
perluasan wilayah tidak hanya dilakukan oleh kerajaan-kerajaan
besar, akan tetpi juga oleh kerajaan kecil.

6
BAB III
KESIMPULAN

Di Indonesia terdapat banyak kerajaan-kerajaan islam yang tersebar luas di berbagai


penjuru Nusantara sebelum penjajahan Belanda, diantaranya adalah kerajaan Samudera Pasai,
kerajaan Aceh, kerajaan Demak, kerajaan Pajang, Cirebon dan lain sebagainya. Kerajaan
islam pertama kali berdiri di Indonesia adalah pada abad ke-13 dan berkembang luas.
Perluasan kerajaan islam itu terjadi karena proses islamisasi yang dilakukan oleh para
walisongo. Kerajan Demak sangat berperan dalam pembentukan Nusantara yang
mayoritasnya adalah masyarakat islam pada masa sekarang.
Kerajaan-kerajaan yang afda di Nusantara pada masa itu saling membangun dan
bekerjasama dalam pnyebarluasan agama islam. Apabila kerajaan satu diserang, maka
kerajaan islam yang lain akan membantu dan terciptalah kerajaan yang kuat dikarenakn
kerjasama dalam membangun masyarakat yang beragama islam.

7
DAFTAR PUSTAKA

Yatim , Badri, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II, (Jakarta : Raja Grafindo
Persada, 2008)

Anda mungkin juga menyukai