DOSEN PEMBIMBING :
Marsia. S.ST., M.Kes
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata
sempurna, karena itulah kritik dan saran yang membangun dari dosen dan teman-
teman sangat kami harapkan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..................................................................................3
B. Rumusan masalah............................................................................3
C. Tujuan .............................................................................................4
D. Manfaat............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pendahuluan.....................................................................................5
B. Sejarah mikrobiologi........................................................................8
C. Aplikasi dalam bidang keperawatan................................................13
D. Taksonomi nomenklatur..................................................................17
E. Morfologi dan struktur flora normal................................................21
F. Hubungan kuman dengan hopes dan lingkungan............................28
G. Kajian Religius.................................................................................36
Kesimpulan......................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................39
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas adalah:
1. Pendahuluan tentang mikrobiologi
2. Sejarah mikrobiologi
3. Aplikasi dalam bidang keperawatan
4. Taksonomi nomenklatur
5. Morfologi dan struktur flora normal
6. Hubungan kuman dengan hopes dan lingkungan
3
4
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah mahasiswa dapat
memahami tentang :
1. Pendahuluan tentang mikrobiologi
2. Sejarah mikrobiologi
3. Aplikasi dalam bidang keperawatan
4. Taksonomi nomenklatur
5. Morfologi dan struktur flora normal
6. Hubungan kuman dengan hopes dan lingkungan
D. Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini adalah dapat lebih memahami
tentang bakteri beserta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, dan
juga dapat mengetahui bakteri-bakteri yang bersifat patogenik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendahuluan
Mikrobiologi merupakan suatu istilah luas yang berarti studi
tentang organisme hidup yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan
mata telanjang. Dalam bahasa Yunani “Mikrobiologi” diartikan mikros
yang berarti kecil, bios yang artinya hidup dan logos yang artinya kata
atau ilmu. Dalam konteks pembagian ilmu modern, Mikrobiologi
mencakup studi tentang bakteri (bakteriologi), jamur (mikologi), dan virus
(virologi).
Di Indonesia sendiri, dunia mikrobiologi saat ini telah berkembang
pesat dan mempunyai perhimpunan sendiri yakni Perhimpunan
Mikrobiologi Indonesia (PERMI) adalah suatu organisasi profesi ilmiah
dalam bidang mikrobiologi yang beranggotakan ilmuwan, pakar dan
teknisi yang mempunyai keahlian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
bidang mikrobiologi serta ilmuwan lain yang berminat dalam bidang
mikrobiologi.
Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme.
Mikroorganisme itu sangat kecil, biasanya bersel tunggal, secara
individual tidak Dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroorganisme
hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop. Walaupun beberapa
pengaruh mikroorganisme telah diketahui dan juga telah dimanfaatkan
selama ribuan tahun, tetapi baru 300 tahun yang lalu organisme-
organisme mikroskopik terlihat dan dipelajari pertama kali.
Antonie Van Leeuwenhoek (1632-1723) ialah orang yang pertama
kali mengetahui adanya dunia mikroorganisme itu. Pada tahun 1675
Antonie, membuat mikroskop dengan kualitas lensa yang cukup baik,
sehingga dia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat pada air hujan
yang menggenang dan air jambangan bunga. Dari air hujan yang
menggenang di kubangan-kubangan dan dari air jambangan bunga, ia
5
peroleh beraneka hewan bersel satu dengan menggunakan mikroskop
buatan yang diperbesar hingga 300 kali. Ia tertarik dengan banyaknya
6
7
benda-benda kecil yang dapat bergerak yang tidak terlihat dengan mata
biasa. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan ‘animalcule’ yang
menurutnya merupakan hewan-hewan yang sangat kecil. Selain itu ia juga
menemukan adanya Hewan bersel satu ini kemudian diberi nama Infusoria
atau “hewan tuangan”. Penemuan ini membuatnya lebih antusias dalam
mengamati benda-benda tadi dengan lebih meningkatkan mikroskopnya.
Hal ini dilakukan dengan menumbuk lebih banyak lensa dan
memasangnya di lempengan perak. Akhirnya Leewenhoek membuat 250
mikroskop yang mampu memperbesar 200- 300 kali. Leewenhoek
mencatat dengan teliti hasil pengamatannya tersebut dan mengirimkannya
ke British Royal Society. Salah satu isi suratnya yang pertama pada
tanggal 7 September 1674 ia menggambarkan adanya hewan yang sangat
kecil yang sekarang dikenal dengan protozoa. Antara tahun 1963-1723 ia
menulis lebih dari 300 surat yang melaporkan berbagai hasil
pengamatannya. Salah satu diantaranya adalah bentuk batang, coccus
maupun spiral yang sekarang dikenal dengan bakteri. Pentingnya
penemuan tersebut tidak dihargai pada saat itu terlebih lagi Penemuan
Leewenhoek tentang animalcules menjadi perdebatan darimana asal
animalcules tersebut. Ada dua pendapat yang muncul, satu mengatakan
animalcules ada karena proses pembusukan tanaman atau hewan, melalui
fermentasi misalnya. Pendapat ini mendukung terori yang mengatakan
bahwa Makhluk hidup berasal dari benda mati melalui proses abiogenesis.
Konsep ini dikenal dengan ganaratio spotanea. Pendapat ini mengatakan
bahwa animalcules tadi berasal dari animalcules sebelumnya seperti
halnya organismea tingkat tinggi. Pendapat atau teori ini disebut dengan
biogenesis. Mikrobiologi tidak berkembang sampai perdebatan tersebut
terselesaikan dengan dibuktikannya kebenaran teori biogenesis.
Pembuktian ini memerlukan berbagai macam eksperimen yang
nampaknya sederhana dan perlu waktu lebih dari 100 tahun.. Baru setelah
hampir 200 tahun berikutnya, seorang ahli Perancis, Louis Pasteur, Louis
Pasteur (1822 – 1895) seorang ahli kimia yang menaruh perhatian pada
mikroorganisme, Oleh karena itu ia tertarik untuk meneliti peran mikroba
8
B. Sejarah mikrobiologi
1. Pengertian
2) Era Pasteur
11
7) Mikrobiologi modern
D. Taksonomi nomenklatur
Untuk memahami setiap kelompok organisme perlu dilakukan
pengklasifikasian. Klasifikasi, tata nama, dan identifikasi adalah tiga hal
yang berbeda tetapi saling berhubungan dalam taksonomi. Klasifikasi
dapat didefinisikan sebagai penyusunan organisme ke dalam kelompok
taksonomik berdasarkan kemiripan atau hubungannya. Klasifikasi
organisme prokariotik seperti bakteri memerlukan pengetahuan yang
didapat melalui eksperimen seperti juga teknik observasi, karena sifat-sifat
biokimia, fisiologi, genetic, dan morfologi sering kali sesuai untuk
deskripsi yang akurat dari takson.
A. Tatanama
Tatanama (nomenklatur) adalah penamaan suatu organisme
melalui aturan internasional menurut ciri khasnya.
Identifikasi merujuk pada penggunaan praktis skema klasifikasi:
1) Untuk mengisolasi dan membedakan organisme yang diinginkan
dari organisme yang tidak diinginkan,
2) Membuktikan keaslian atau sifat-sifat khusus suatu biakan atau
dalam situasi klinik,
3) Untuk mengisolasi dan mengidentifikasi organisme penyebab
suatu penyakit.
Informasi yang bernilai untuk mengidentifikasi bakteri adalah
secara mikroskopis dengan menetapkan beberapa kriteria identifikasi
seperti:
19
1. Pewarnaan Bakteri
2. Morfologi Koloni
a. Ukuran diameter
b. Ada tidaknya pigmen
c. Bentuk koloni
d. Biakan pada lempeng agar
Jenjang Contoh
Dunia (Kingdom) Tumbuhan (Plantae)
Divisi (Divisio) Protophyta
Kelas (Classis) Schizomycetes
Ordo (Ordo) Eubacteriales
Famili (Famillia) Enterobacteriaceae
Genus (Genus) Escherichia
Spesies (Speciess) Coli
Untuk menyebutkan nama suatu bakteri, seperti pada
organisme lainnya yajni dengan menggunakan sistem “dua nama” atau
binomenklatur. Artinya nama genus diikuti dengan spesies. huruf
pertama dari nama genus ditulis dengan huruf besar, sedangkan nama
keterangan spesiesnya ditulis dengan huruf kecil.
Isi perut yang sehat pada praktisnya steril karena adanya asam
hidroklorat di dalam sekresi lambung. Setelah ditelannya makanan,
jumlah bakteri bertambah tetapi segera menurun kembali dengan
disekresikannya getah lambung dan pH zat alir perut pun menurun.
6) Usus Kecil
Usus kecil bagian atas (atau usus dua belas jari) mengandung
beberapa bakteri. Di antara yang ada, sebagian besar adalah kokus dan
basilus gram positif. Di dalam jejunum atau usus halus kos ong
(bagian kedua usus kecil, di antara usus dua belas jari dan ileum atau
27
1) Bebas Hama
Keadaan dimana kelompok mikroorganisme bebas dari
segala macam hubungan dengan mikroorganisme lainnya.
2) Sintrofisme
Hubungan antara mikroorganisme yang tidak terlalu dekat
hubunganya tetapi keduanya memberikan keuntungan secara
timbal balik.
3) Netralisme
32
b. Komensalisme
Suatu bentuk simbiosis antara dua spesies, dimana
satu spesies mendapatkan keuntungan sedangkan spesies
lainya tidak dirugikan ataupun mendapat keuntungan. Spesies
yang diuntungkan disebut komensal sedangkan spesies yang
tidak dirugikan dan tidak mendapat keuntungan disebut
Hospes.
Contoh :
• Staphylococcus epidermidis yang hidup sebagai
komensal pada kulit manusia.
c. Parasitisme
Suatu bentuk simbiosis antara dua spesies, dimana
satu spesies mendapatkan keuntungan sedangkan spesies
lainya tidak dirugikan . Spesies yang diuntungkan disebut
parasit, sedangkan spesies yang dirugikan disebut Hospes.
Contoh :
• Bakteri, parasit, virus patogen yang hidup didalam
tubuh manusia.
7) Predatorisme
Hubungan yang ada antara dua kelompok mikroorganisme
yang hidup dengan memangsa salah satu kelompok
mikroorganisme tersebut. Kelompok yang memangsa kelompok
lainnya disebut Predator (pemangsa).
Contoh :
• Amoeba dengan bakteri. Amoeba untuk hidup perlu
makanan, makanan inii diperoleh dengan memangsa bakteri
tersebut.
Hubungan kuman dengan lingkungan abiotik biasanya
berkaitan dengan lingkungan alam yang sangat mempengaruhi
dalam pertumbuhan mikroorganisme tersebut. Beberapa
hubungan kuman dengan lingkungan abiotik dijelaskan berikut
ini:
34
a. Suhu
Masing – masing mikroorganisme mempunyai suhu
optimum, minimum dan maksimum untuk pertumbuhannya.
Hal ini disebabkan dibawah suhu minimum dan diatas suhu
maksimum aktivitas enzim akan berhenti, bahkan pada suhu
yang terlalu tinggi dapat menyebabkan terdenaturasinya
enzim mikroorganisme tersebut yang akibatnya
memimbulkan kematian pada mikroorganisme. Berdasarkan
atas kemampuan hidup mikroorganisme dalam kisaran suhu
tertentu, maka mikroorganisme dibagi menjadi 3 group
yaitu :
i. Psikrofil
Mikroorganisme yang termasuk dalam group ini
bisa tumbuh dalam suhu dingin. Dimana kisaran suhu
minimum untuk pertumbuhannya 0 0C – 5 0C, Suhu
Optimum 5 0C – 15 0 C dan uhu maksimum 15 0C –
20 0C.
ii. Mesofil
Mikroorganisme yang termasuk dalam group ini
bisa tumbuh dalam suhu kamar atau sedikit dingin.
Dimana kisaran suhu minimum untuk pertumbuhannya
10 0C – 20 0C, Suhu Optimum 20 0C – 40 0 C dan
Suhu maksimum 40 0C – 45 0C.
iii. Termofil
Mikroorganisme yang termasuk dalam group ini
bisa tumbuh dalam suhu Hangat sampai panas. Dimana
kisaran suhu minimum untuk pertumbuhannya 25 0C –
45 0C, Suhu Optimum 45 0C – 60 0 C dan Suhu
maksimum 60 0C – 80 0C.
Ada beberapa ketentuan mengenai pengaruh suhu
terhadap kecepatan pertumbuhan sel :
35
G. Kajian Religius
Allah menciptakan jasad-jasad renik di dunia ini sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Sebagaiman dengan firman Allah dalam surat
al-furqon ayat 2 yang berbunyi
“yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak
mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya),
dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-
ukurannya dengan serapi-rapinya”.
Maksudnya: segala sesuatu yang dijadikan Tuhan diberi-Nya
perlengkapan-perlengkapan dan persiapan-persiapan, sesuai dengan naluri,
sifat-sifat dan fungsinya masing-masing dalam hidup.
Allah memberikan cobaan kepada umatnya yang berupa penyakit
dan Allah pula yang menyembuhkan. Sebagaimana yang difirmankan
oleh Allah dalam alqur’an surat Asy Syu’araa’: ayat 78-80 yang artinya:
“(yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang
menunjuki aku dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum
kepadaku, dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku”.
BAB III
KESIMPULAN
39
DAFTAR PUSTAKA
https://healthanalys.wordpress.com/2014/12/12/makalah-mikrobiologi-
dasar/
https://zaifbio.wordpress.com/2010/11/08/sejarah-perkembangan-
mikrobiologi/
https://massofa.wordpress.com/2008/10/14/sejarah-mikrobiologi-dan-
perkembangbiakannya/
http://amatonthee.blogspot.co.id/2015/09/peran-mikrobiologi-dalam-
bidang.html
http://rinadianhusada.blogspot.co.id/p/taksonomi-nomenklatur.html
https://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/01/10/patogenisitas-
mikroorganisme/
http://rinadianhusada.blogspot.co.id/p/hubungan-kuman-dengan-hospes-
lingkungan.html
40