Anda di halaman 1dari 7

A.

Perubahan Fisika

Pelarutan Gula dalam air

Sumber: gurupendidikan.co.id

Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan


zat yang jenisnya baru. Contoh perubahan fisika, pencampuran gula ke dalam air
membentuk larutan gula. Secara fisik gula berubah dari bentuk padat menjadi bentuk
yang terlarut dalam air, tetapi sifat-sifat gula masih tampak dalam larutan itu, misalnya
rasa manis masih ada, baik dalam wujud padat maupun dalam bentuk terlarut dalam air.
Perubahan ini tidak mengubah baik sifat maupun struktur air. Perubahan yang terjadi
hanya fisiknya saja, dari cair menjadi padat (es), atau dari cair menjadi gas.
B. Perubahan Kimia

Pembakaran kayu, contoh perubahan kimia

Sumber: http://tatangsma.com

Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat
materi berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia dinamakan juga
reaksi kimia atau reaksi). Contoh perubahan kimia adalah pembakaran kayu, jika kayu
dibakar akan menghasilkan arang kayu. Jika dibandingkan antara kayu dan arang kayu,
keduanya memiliki jenis dan sifat yang berbeda, karena itu pembakaran kayu bukan
perubahan fisika, tetapi tergolong perubahan kimia.

Dalam perubahan kimia dihasilkan jenis materi yang berbeda dengan materi semula,
sehingga terdapat dua istilah yang digunakan dalam reaksi kimia, yaitu zat semula
dinamakan reaktan atau pereaksi, dan zat yang terbentuk dinamakan hasil reaksi atau
produk reaksi. Pada pembakaran kayu, kayu dinamakan pereaksi dan arang kayu
dinamakan hasil reaksi

Manfaat Perubahan Fisika dan Kimia

Dalam industri obat-obatan dan pestisida, perubahan fisika berperan penting terutama
pada proses pengeluaran zat-zat yang terkandung dalam suatu bahan alam, yang
diperlukan untuk bahan baku obat-obatan. Proses pengeluaran zat-zat yang terkandung
dalam suatu bahan dinamakan ekstraksi, misalnya ekstraksi tanin dari daun teh. Proses
ekstraksi tanin dari daun teh memanfaatkan prinsip perubahan fisika, senyawa tanin dari
daun teh dilarutkan dalam pelarut air dengan cara pemanasan, sehingga tanin yang
berwujud padat diubah menjadi bentuk yang terlarut dalam air panas.

Contoh ekstraksi yang sering kita lakukan misalnya membuat secangkir kopi di pagi
hari. Menyeduh kopi dengan air panas, tiada lain adalah melakukan ekstraksi kafein dari
kopi agar larut ke dalam air panas, sehingga bila diminum terasa segar dan nikmat
kopinya.
Pengertian Sudut dan Besar Sudut
 GARIS DAN SUDUT

Mungkin Anda tidak asing dengan istilah "sudut". Misalnya anda


mengarahkan lemparan anda dengan sudut lempara 20 derajat. Tahukah
anda apa pengertian sudut? 

Pengertian.Sudut 
Agar kalian dapat memahami pengertian sudut, coba amati ujung sebuah
meja, pojok sebuah pintu, atau jendela, berbentuk apakah ujung tersebut?
Ujung sebuah meja atau pojok pintu dan jendela adalah salah satu contoh
sudut. 

Sekarang perhatikan gambar di bawah ini. Suatu sudut dapat dibentuk


dari suatu sinar yang diputar pada pangkal sinar. Sudut ABC pada gambar
di samping adalah sudut yang dibentuk BC yang diputar dengan pusat B
sehingga BC berputar sampai BA 

Ruas garis BA dan BC disebut kaki sudut, sedangkan titik pertemuan kaki-
kaki sudut itu disebut titik sudut. Daerah yang dibatasi oleh kaki-kaki
sudut, yaitu daerah ABC disebut daerah sudut. Untuk selanjutnya, daerah
sudut ABC disebut besar sudut ABC. Sudut dinotasikan dengan “ ° ”.
Sudut pada Gambar di atas dapat diberi nama
a. sudut ABC atau ∠ABC;
b. sudut CBA atau ∠CBA;
c. sudut B atau ∠B.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sudut adalah daerah yang


dibentuk oleh pertemuan antara dua buah sinar atau dua buah garis lurus.

Besar.Sudut 
Besar suatu sudut dapat dinyatakan dalam satuan derajat (°), menit (‘),
dan detik (“). Perhatikan jarum jam pada sebuah jam dinding. Untuk
menunjukkan waktu 1 jam, maka jarum menit harus berputar 1 putaran
penuh sebanyak 60 kali, atau dapat ditulis 1 jam = 60 menit. Adapun
untuk menunjukkan waktu 1 menit, jarum detik harus berputar 1 putaran
penuh sebanyak 60 kali, atau dapat ditulis 1 menit = 60 detik. 
Hal ini juga berlaku untuk satuan sudut. Hubungan antara derajat (°),
menit (‘), dan detik (“) dapat dituliskan sebagai berikut.
1° = 60’ atau 1’ = (1/60)°
1’ = 60” atau 1” = (1/60)’
1° = 60 x 60” = 3.600” atau 1’ = (1/3.600)°

Contoh soal
Tentukan kesamaan besar sudut berikut.
1.  5o ° =  ...’
2. 8’ = ...”
3. 45,6o ° =  ...o ...’
4. 48°48’ = ...o

Penyelesaian:
1. Karena 1° = 60’ maka 5° = 5 x 60’ = 300’
2. Karena 1’ = 60” maka 8’ = 8 x 60” = 480”
3. 45,6° = 45° + 0,6°

45,6° = 45° + (0,6 x 60’)

45,6° = 45° + 36’

45,6° = 45°36’

4. 48°48’ = 48° + 48’

48°48’ = 48° + (48/60)°

48°48’ = 48° + 0,8°

48°48’ = 48,8°

Jenis2 sudut

Jenis-Jenis Sudut
 GARIS DAN SUDUT

Secara umum, kita mengenal ada lima jenis sudut, adapun kelima jenis


sudut tersebut adalah sebagai berikut
1. sudut siku-siku;
2. sudut lurus;
3. sudut lancip;
4. sudut tumpul;
5. sudut refleks.
Perhatikan sudut yang dibentuk oleh kedua jarum jam jika jam
menunjukkan pukul 9.00. Ternyata pada pukul 9.00, kedua jarum jam
membentuk sudut siku-siku. Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya
90°. 

Sekarang, putarlah jarum jam pendek ke angka 6, dengan jarum jam


panjang tetap di angka 12. Tampak bahwa kedua jarum jam membentuk
sudut lurus. Jika kalian perhatikan, sudut lurus dapat dibentuk dari dua
buah sudut siku-siku yang berimpit. Sudut lurus adalah sudut yang
besarnya 180°. 

Selain sudut siku-siku dan sudut lurus, masih terdapat sudut yang
besarnya antara 0° dan 90°, antara 90° dan 180°, serta lebih dari 180°.
1. Sudut yang besarnya antara 0° dan 90° disebut sudut lancip.
2. Sudut yang besarnya antara 90° dan 180° disebut sudut tumpul.
3. Sudut yang besarnya lebih dari 180° dan kurang dari 360° disebut
sudut refleks.

Anda mungkin juga menyukai