Anda di halaman 1dari 2

NIM : A2.

1700113

NAMA : Sony Prayoga

KELAS : TI-VIC

Komputer Masyarakat

UAS

1. Perkembangan teknologi internet dan komunikasi data, membuka peluang perkembangan


e-bisnis. Keberadaan e-bisnis menurut pendapat anda apabila dihubungkan dengan
perkembangannya pada saat ini seperti apa?
2. Didalam era komunikasi digital sekarang ini sudah selayaknya penyelenggaraan pemerintah
didukung oleh teknologi informasi secara penuh menurut anda bidang yang dapat dijadikan
prioritas apa saja? Coba jelaskan dari beberapa bidang tersebut!
3. Didalam perkembangan teknologi informasi ada yang disebut dengan cybercime, berikan
satu contoh kasus yang terjadi di Indonesia! Kemudian anda coba jelaskan pasal dalam UU
ITE yang berkaitan dengan hal tersebut. Berikan analisa anda apakah UU ITE tersebut sudah
dilaksanakan dengan baik!

Jawab :
1. Semakin berkembangnya teknologi informasi yang memacu berkembangnya bisnis
online salah satunya yaitu perkembangan teknologi handphone smartphone yang telah
menjadi pemicu berkembangnya bisnis online serta semakin banyaknya pengguna
jejaring social. Hal inilah yang menjadi pertimbangan dalam pebisnis membaca peluang
dan mencari sasaran yang pas dalam menetukan media mana yang digunakan untuk
melakukan komunikasi.
Selain hal tersebut masih banyak perkembangan – perkembangan lain yang nantinya
akan menjadi peluang e-business untuk semakin berkembang. Seperti menggunakan
dompet digital untuk melakukan pembayaran dalam bertransaksi.
2. Menurut saya, yang harus menjadi prioritas utama dalam menyelenggarakan teknologi
informasi terhadap pemerintah adalah pelayanan publik. Pelayanan publik yang prima
bukan sekedar mengikuti trend global saja, melainkan diarahkan untuk mewujudkan
good governance, yakni tata pemerintahan yang baik, transparansi serta akuntabilitas
dalam proses pemerintahan. Penerapan teknologi informasi juga diharapkan mampu
memberikan pelayan yang efektif serta efisien terhadap masyarakat, tentu ini
merupakan langkah yang strategis dan utama.
3. Contoh kasus cybercrime di insonesia salah satunya adalah pencurian dan penggunaan
account internet milik orang lain, pencurian account ini berbeda dengan pencurian
secara fisik karena pencurian dilakukan cukup dengan menangkap “user_id” dan
“password” saja. Tujuan dari pencurian itu hanya untuk mencuri informasi saja. Pihak
yang kecurian tidak akan merasakan kehilangan.
Namun, efeknya akan terasa jika informasi tersebut digunakan oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab. Hal tersebut akan membuat semua beban biaya penggunaan
account oleh si pencuri dibebankan kepada si pemilik account yang sebenarnya. Kasus
ini banyak terjadi di ISP (Internet Service Provider). Kasus yang pernah diangkat adalah
penggunaan account curian yang dilakukan oleh dua Warnet di Bandung.
Menurut Pasal 27 UU ITE tahun 2008: Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak
mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya
informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang
melanggar kesusilaan. Ancaman pidana pasal 45(1) KUHP. Pidana penjara paling lama 6
(enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Diatur pula dalam KUHP pasal 282mengenai kejahatan terhadap kesusilaan.
Menurut saya hukum ini belum sepenuhnya berjalan dengan semestinya karena sampai
saat ini masih saja terjadi kasus hacking atau yang berhubungan dengan pencurian data
pribadi dalam elektronik tersebut. Sampai-sampai kemarin pun ada teman SMP saya
yang mengirimkan pesan meminta bantuan kepada saya untuk membuat akun facebook
teman saya ini kembali lagi yang telah di hack seseorang.
Dalam menjalankan hukum seperti ini tidak mudah karena mengungkapnya akan
memakan waktu yang lama dikarenakan masih banyak pelaku-pelaku yang demikian.
Sehingga tidak sedikit pemerintah yang mengacuhkan kejadian tersebut. Pemerintah
akan menindak lanjuti jika masyarakat itu sendiri yang lapor dan telah viral. Jika belum
viral ya sulit sekali untuk diangkat kasusnya ke hukum.

Anda mungkin juga menyukai