UTS Strategic Cost Management Maret 2020 Revisian
UTS Strategic Cost Management Maret 2020 Revisian
Petunjuk:
a. Kerjakan semua soal ujian ini. Jumlah seluruh soal yang harus Saudara kerjakan
adalah 10 soal. Jawaban yang benar dan bagus untuk setiap nomor akan
mendapatkan nilai 10;
b. Tulis jawaban Saudara dengan word processor (MS Words) dalam format .doc
atau .docx;
c. Tulis nama file Saudara dengan nama Saudara;
d. Kirim jawaban Saudara via e-mail sepuluh hari kalender setelah soal ini
Saudara terima ke mailbox saya: mulyadiugm@gmail.com. Kirim ke mailbox saya
file jawaban Saudara paling lambat tanggal 9 April 2021 jam 12.00 WIB. Tulis surat
pengantar dalam e-mail Saudara dan tempatkan file jawaban UTS Saudara sebagai
attachment email Saudara. Saudara akan saya jamin mendapatkan konfirmasi via e-
mail tentang penerimaan file jawaban UTS Saudara hanya jika Saudara menulis
surat pengantar dalam e-mail Saudara.
1. Berikut ini adalah kalimat bijak dari Mary Kay Ash, Chairperson Emeritus, Mary Kay
Cosmetics, Inc.:
We must remember that people will continue business with those who give
good service, and certainly there is never a traffic jam on that extra mile.
Performance will continue to outsell promises. Enthusiasm will be as
contagious as ever. Know-how will surpass guess-how. And trust, not tricks,
will keep our customer loyal.
a. Jelaskan hubungan butir-butir dalam kalimat bijak tersebut dengan core values
dalam customer value mindset.
Jawaban:
Salah satu komponen pokok mindset (peta mental mapan) yaitu nilai dasar yang
merupakan sikap, sifat seseorang, sehingga berdasarkan nilai-nilai tersebut tindakan
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 2
c. Jelaskan perwujudan core beliefs dalam customer value mindset ke dalam sistem
manajemen.
Jawaban:
1) pergeseran dari functional-based management ke activity-based management,
Dengan menggunakan functional-based managrment (FBM), sistem manajemen
berbasis fungsi yang pengelolaan informasi mengenai biaya-biaya diarahkan pada
unit-unit departemen dengan tujuan utama dari fungsi unit departemen dalam
perusahaan. Pada lingkungan bisnis global, organisasi tidak lagi diarahkan
berdasarkan tujuan pada fungsional nya saja tetapi mengarah pada tujuan organisasi
secara keseluruhan. Agar perusahaan tetap bertahan dalam lingkungan bisnis global,
perusahaan harus dapat beradaptasi dan mengubah sistem manajemen menjadi
berbasis aktivitas dengan menggunakan activity based-management (ABM), pada
ABM tujuan utama tidak lagi didasarkan pada fungsi unit, tetapi berdasarkan pada
tujuan organisasi secara keseluruhan yang nantinya dapat menambah nilai bagi
kustomer. Dengan menggunakan sistem manajemen ABM pengelolaan informasi
mengenai biaya-biaya dilakukan dengan berdasarkan aktivitas-aktivitas dalam
perusahaan.
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 4
personel organisasi dalam menghasilkan manfaat yang lebih besar dari keseluruhan
proses pemanfaatan produk oleh kustomer. Proses manajemen dalam menerapkan
customer value strategy yang berhasil dapat dilihat pada saat kustomer merasa puas
atas produk serta pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
b. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen, agar mampu
memenangkan pilihan customer, manajemen perusahaan harus menggeser
paradigma manajemen yang digunakan untuk mengelola perusahaan ke
continuous improvement. Setujukah Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan
jawaban Saudara.
Jawaban:
c. Dalam lingkungan bisnis sebagaimana yang digambarkan di atas, agar mampu
memenangkan pilihan customer, manajemen perusahaan harus menggeser
paradigma manajemen yang digunakan untuk mengelola perusahaan ke
organizational system (cross-functional team dan employee empowerment).
Setujukah Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan jawaban Saudara.
d. Jelaskan dampaknya terhadap cost management, jika dalam memasuki
lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen, manajemen perusahaan tidak
menggeser paradigmanya ke customer value strategy.
3. Dalam memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen, dipandang dari
sudut strategic cost management, perusahaan tidak hanya dituntut untuk menjadi
wealth-creating institution, namun lebih dari itu, yaitu dituntut untuk menjadi
wealth-multiplying institution.
a. Balanced Scorecard sebagai alat pengukur kinerja ekekutif dapat dimanfaatkan
untuk menjadikan perusahaan sebagai wealth-multiplying institution. Setujukah
Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan jawaban Saudara.
b. Jelaskan mengapa dipandang dari sudut strategic cost management, Balanced
Scorecard dapat menjanjikan perusahaan sebagai wealth-multiplying institution.
c. Balanced Scorecard sebagai management tool tidak cocok digunakan dalam
perusahaan yang kompetensi dan komitmen personelnya masih rendah. Setujukah
Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan jawaban Saudara.
d. Unless commitment is made, there are only promises and hopes, but no plan.
(Peter F. Drucker). Balanced Scorecard sebagai management planning tool
menjanjikan dihasilkannya komitmen planners dari proses perencanaan.
Setujukah Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan jawaban Saudara.
a. Pergeseran titik berat pengelolaan dari manajemen yang bersifat tactical and
operational ke manajemen yang bersifat strategik tersebut dilandasi dengan
pergeseran falsah perencanaan dari planning: creating the future from the past
ke planning: creating the future from the future. Jelaskan mengapa terjadi
persgeseran falsafah perencanaan tersebut dan jelaskan pula mewujudkan
pergeseran falsafah perencanaan tersebut ke dalam sistem manajemen.
b. Jelaskan apakah pergeseran titik berat pengelolaan dari manajemen yang bersifat
tactical and operational ke manajemen yang bersifat strategik tersebut selaras
dengan kalimat bijak David Jaquith berikut ini: Good result without good
planning comes from good luck not good management?
c. Perubahan lingkungan bisnis yang konstan, cepat, serentak, radikal, dan pervasif
menuntut perusahaan untuk mengubah mode pengelolaannya dari plan and
control menjadi sense and respond. Berdasarkan Gambar 4.1 tersebut jelaskan
pergeseran mode pengelolaan tersebut.
d. Dalam sistem manajemen strategik yang dilukiskan pada Gambar 4.1 tidak
terlihat tahap control dalam sistem manajemen tersebut. Menurut pendapat
Saudara, apakah dalam sistem manajemen strategik tidak terdapat tahap control?
Jelaskan jawaban Saudara.
5. Struktur organisasi yang cocok untuk memasuki lingkungan yang kompetitif dan
turbulen di Jaman Jejaring (Network Era) ini adalah boundaryless organization.
a. Sebut dan jelaskan mindset apa saja yang melandasi penghilangan atau pengu-
rangan batas-batas organisasi?
b. Apakah dalam boundaryless organization, penggolongan pusat pertanggung-
jawaban (responsibility centers) ke dalam pusat laba, pusat investasi, pusat
pendapatan, dan pusat biaya masih relevan? Jelaskan jawaban Saudara.
c. Apakah pendesainan slim organization itu dipacu oleh kebutuhan untuk
menghilangkan atau mengurangi batas-batas organisasi atau ada faktor lain yang
menjadi pemacunya? Jelaskan jawaban Saudara.
d. Langkah strategik penting dalam strategic cost management adalah membangun
boundaryless organization. Setujukah Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan
jawaban Saudara.
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 8
Gambar 4.1 Pergeseran Titik Berat Pengelolaan dari Manajemen yang Bersifat Tactical
and Operational ke Manajemen yang Bersifat Strategik
6. Gambar 6.1 melukiskan dampak teknologi informasi terhadap pekerjaan, tipe pekerja
yang dominan dalam organisasi, struktur dan kapabilitas organisasi, dan pendekatan
pengelolaan manusia dalam organisasi.
a. Jelaskan dampak teknologi informasi terhadap pekerjaan dan tipe pekerja yang
dominan dalam organisasi
b. Jelaskan dampak tipe pekerja yang dominan dalam organisasi terhadap struktur
dan kapabilitas organisasi.
c. Jelaskan dampak teknologi informasi terhadap pergeseran pendekatan delegasi
wewenang dalam pengelolaan ke pendekatan pemberdayaan karyawan (employee
empowerment).
d. Jelaskan dampak paradigma pemberdayaan karyawan terhadap strategic cost
management.
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 9
Gambar 6.1 Dampak Teknologi Informasi terhadap Pekerjaan, Tipe Pekerja yang
Dominan, Struktur dan Kapabilitas Organisasi, dan Pendekatan Pengelolaan
7. Gambar 7.1 berikut ini berisi pergeseran dua falsafah perencanaan dalam manajemen
tradisional dan dalam manajemen kontemporer.
N MANAJEMEN MANAJEMEN
O TRADISIONAL KONTEMPORER
1 Dipacu semangat rule keeping. Dipacu semangat rule breaking.
2 Leverage diletakkan pada tangible Leverage diletakkan pada
assets. intangible assets.
3 Tidak bersistem, terutama yang Bersistem, terutama yang bersifat
bersifat strategik strategik
4 Single-scenario planning Multi-scenario planning
Gambar 7.1 Pergeseran Falsafah Perencanaan
Diminta:
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 10
8. Gambar 8.1 melukiskan kegiatan dalam setiap tahap perencanaan dalam sistem
manajemen strategik.
Diminta:
a. Di antara tahap-tahap perencanaan dalam sistem manajemen strategik
sebagaimana dilukiskan pada Gambar 8.1 tersebut, tahap perencanaan manakah
yang terpenting. Jelaskan jawaban Saudara.
b. Jelaskan konsep misi, visi, keyakinan dasar, nilai dan strategi dan manfaatnya
masing-maing dalam pengelolaan organisasi di jaman sekarang ini
c. Jelaskan posisi istimewa sistem penyusunan program dalam sistem manajemen
strategik.
d. Untuk bertahan hidup dan bertumbuh di lingkungan bisnis yang kompetitif dan
turbulen, perusahaan dituntut untuk menjadi organisasi yang kohesif (tidak mudah
tercerai berai). Jelaskan bagaimana sistem manajemen strategik memfasilitasi
pembangunan organisasi yang kohesif.
9. Planning pada dasarnya memilih hal yang penting secara tidak mendesak.
a. Di dalam organisasi, apa yang dipakai sebagai acuan untuk memilih hal-hal yang
penting di dalam proses perencanaan?
b. Apa saja itu diciptakan dua kali: melalui kreasi mental dan melalui kreasi fisik.
Perencanaan adalah kegiatan kreasi mental. Tidak setiap personel dalam
organisasi layak untuk diberi peran sebagai perencana (planner) dalam
membangun masa depan organisasi. Jelaskan core beliefs apa saja yang perlu
diinternalisasi ke dalam diri personel untuk mampu menjadi perencana dalam
membangun masa depan organisasi?
c. Layakkah jika para personel organisasi melaksanakan misi dan mewujudkan visi
pribadi mereka masing-masing, yang dipacu dengan keyakinan dasar dan
dilandasi oleh nilai dasar pribadi mereka masing-masing dalam waktu berkerja
dalam organisasi? Jelaskan jawaban Saudara.
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 11
Gambar 8.1 Kegiatan dan Keluarannya Setiap Tahap Perencanaan dalam Sistem
Manajemen Strategik Berbasis Balanced Scorecard
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 12
10. Tahun-tahun ke depan ini akan ada 12 disruptive technologies yang akan memasuki
kehidupan kita. Opportunity mindset dibutuhkan untuk menyongsong datangnya
disruptive technologies tersebut.
a. Pilih tiga dari 12 disruptive technologies yang akan memasuki kehidupan kita
dan jelaskan peluang bisnis yang akan prospektif di masa dekat ini.
b. Jelaskan beda di antara problem-solving mindset dengan opportunity mindset.
c. Jelaskan core beliefs yang membentuk opportunity mindset.
d. Jelaskan core values yang membentuk opportunity mindset.
ßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßß