Anda di halaman 1dari 12

Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 1

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

STRATEGIC COST MANAGEMENT


29 Maret, 2020
Waktu: 10 hari kalender
TAKE-HOME EXAM

Drs. Mulyadi, M.Sc., CA, CPA, QIA, CACP

Petunjuk:
a. Kerjakan semua soal ujian ini. Jumlah seluruh soal yang harus Saudara kerjakan
adalah 10 soal. Jawaban yang benar dan bagus untuk setiap nomor akan
mendapatkan nilai 10;
b. Tulis jawaban Saudara dengan word processor (MS Words) dalam format .doc
atau .docx;
c. Tulis nama file Saudara dengan nama Saudara;
d. Kirim jawaban Saudara via e-mail sepuluh hari kalender setelah soal ini
Saudara terima ke mailbox saya: mulyadiugm@gmail.com. Kirim ke mailbox saya
file jawaban Saudara paling lambat tanggal 9 April 2021 jam 12.00 WIB. Tulis surat
pengantar dalam e-mail Saudara dan tempatkan file jawaban UTS Saudara sebagai
attachment email Saudara. Saudara akan saya jamin mendapatkan konfirmasi via e-
mail tentang penerimaan file jawaban UTS Saudara hanya jika Saudara menulis
surat pengantar dalam e-mail Saudara.

1. Berikut ini adalah kalimat bijak dari Mary Kay Ash, Chairperson Emeritus, Mary Kay
Cosmetics, Inc.:
We must remember that people will continue business with those who give
good service, and certainly there is never a traffic jam on that extra mile.
Performance will continue to outsell promises. Enthusiasm will be as
contagious as ever. Know-how will surpass guess-how. And trust, not tricks,
will keep our customer loyal.
a. Jelaskan hubungan butir-butir dalam kalimat bijak tersebut dengan core values
dalam customer value mindset.
Jawaban:
Salah satu komponen pokok mindset (peta mental mapan) yaitu nilai dasar yang
merupakan sikap, sifat seseorang, sehingga berdasarkan nilai-nilai tersebut tindakan
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 2

seseorang dipandu. Nilai dasar mempunyai 3 karakteristik yaitu: 1) integritas:


personel harus membuat kata-kata nya yang menjadi kenyataan atau realita pada
kondisi apapun. Pada saat personel memberikan komitmen kepada kustomer dalam
memenuhi kebutuhan kustomer, walaupun dengan memenuhi kebutuhan kustomer
tersebut perusahaan harus mengorbankan sumber daya nya maka personel dapat
dikatakan mempunyai integritas jika ia tetap memenuhi kebutuhan kustomer atas
dasar komitmen yang sudah dibuat oleh personel. 2) kerendahan hati: personel
organisasi yang mempunyai sifat rendah hati akan menerima keadaan apapun dan
tetap memberikan yang terbaik walaupun tidak sesuai dengan keinginan personel
tersebut. Dengan mempunyai kerendahan hati maka personel dapat memberikan
pelayanan yang terbaik bagi kustomer nya. 3) ketersediaan untuk melayani:
perusahaan berfokus untuk memberikan value bagi kustomer, dimana personel
perusahaan harus memberikan pelayanan yang terbaik dengan mempunyai rasa
kerendahan hati untuk memenuhi semua kebutuhan kustomer karena tanpa adanya
kustomer perusahaan tidak akan berada di lingkungan bisnis. Dalam kalimat bijak
yang dikutip dari Mary Kay mempunyai artian sebagai berikut: “kita harus ingat
bahwa orang-orang yang akan melanjutkan bisnisnya adalah orang-orang yang
memberikan pelayanan yang baik dan pasti tidak akan pernah ada kemacetan pada
lalu lintas sejauh itu, kinerja akan terus melebihi janji. Antusiasme akan menular
seperti sebelumnya. mengetahui-bagaimana akan melebihi menebak-bagaimana. Dan
kepercayaan, bukan tipuan akan menjaga kustomer untuk tetap setia.
Poin-poin pada kalimat bijak tersebut jika dihubungkan dengan nilai dasar
adalah 1) ketersediaan untuk melayani: pada kalimat bijak tersebut terdapat
pelayanan terbaik dengan extra mile . Extra mile dapat dijelaskan sebagai
memberikan pelayanan lebih dari yang diharapkan atau berusaha memberikan
pelayanan lebih keras atau lebih baik lagi kepada pelanggan, dengan begitu maka
perusahaan akan mendapati kustomer yang loyal. 2) kerendahan hati: jika personel
tidak mempunyai kerendahan hati maka personel tidak dapat memberikan pelayanan
yang terbaik bagi kustomer. 3) integritas: komitmen perusahaan dengan kinerja yantg
terus meningkat dan melebihi dari yang dijanjikan atau harapan perusahaan serta
adanya antusiasme atau semangat yang membara dengan pengetahuan perusahaan
untuk mencapai pelayanan yang terbaik bagi kustomer dan kinerja perusahaan untuk
terus lebih baik (know-how) dibandingkan dengan hanya menebak pencapaian yang
akan dilakukan (guess-how). Kepercayaan kustomer akan ketiga nilai yang diberikan
oleh perusahaan akan menjaga kustomer untuk tetap setia pada perusahaan tersebut.
b. Sebut dan jelaskan core beliefs dalam customer value mindset.
Jawaban:
Salah satu komponen pada mindet yaitu core beliefs (keyakinan dasar).
Keyakinan dasar merupakan kepercayaan atas sesuatu yang melekat pada diri
seseorang, dimana tindakan seseorang dapat ditentukan dari bagaimana cara pandang
seseorang tersebut. Terdapat 3 karakteristik dalam keyakinan dasar:
1) bisnis merupakan mata rantai yang menghubungkan supplier dengan
customer, perusahaan melakukan aktivitas yang menciptakan nilai dari penyediaan
bahan baku dari pemasok lalu bergerak pada aktivitas yang menambah nilai seperti
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 3

produksi dan pemasaran produk sampai dengan pendistribusian produk oleh


kustomer akhir. Dengan adanya rantai nilai tersebut juga dapat membangun
hubungan yang berkualitas antara produsen (perusahaan) dan konsumen (kustomer)
yang nantinya juga akan menjamin perusahaan dalam memproduksi produk yang
berkualitas dan konsisten bagi kustomer. Tanpa adanya keyakinan ini, manajemen
hanya akan mementingkan tujuan internal perusahaan (laba, produktivitas, efisiensi)
dan mempunyai sifat egois atau mementingkan diri sendiri.
2) kustomer menjadi tujuan pekerjaan perusahaan, perusahaan harus menyadari
bahwa alasan perusahaan tetap berada di bisnis adalah karena kustomer, perusahaan
sebenarnya digaji oleh kustomer. Dengan operasi perusahaan yang efisien dan
menghasilkan kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan tidak menjamin
bahwa perusahaan akan aman tanpa adanya dukungan dari kustomer itu sendiri. Maka
dari itu, dengan adanya keyakinan ini dapat ditanamkan pada setiap individu
perusahaan bahwa tujuan dan fokus utama perusahaan yaitu kustomer, karena “the
only reason we are still in business is because our customer” seperti yang sudah
dijelaskan pada awal kalimat.
3) sukses merupakan hasil penilaian dari kustomer, adanya kesadaran pada
personel bahwa hasil kesuksesan bisnis ditentukan atas dasar penilaian dari kustomer
dengan keyakinan dasar bahwa suara kustomer selalu benar dalam kondisi apapun,
dalam keyakinan ini, melihat bagaimana perusahaan dapat mempertahankan kustomer
nya dengan melakukan engevaluasi bagian pekerjaan personel yang dirasa kurang
atau salah dalam persepsi kustomer dan juga mengevaluasi kembali sistem yang
digunakan dalam memberikan layanan untuk kustomer. Dengan perbaikan tersebut
dapat diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kustomer.

c. Jelaskan perwujudan core beliefs dalam customer value mindset ke dalam sistem
manajemen.
Jawaban:
1) pergeseran dari functional-based management ke activity-based management,
Dengan menggunakan functional-based managrment (FBM), sistem manajemen
berbasis fungsi yang pengelolaan informasi mengenai biaya-biaya diarahkan pada
unit-unit departemen dengan tujuan utama dari fungsi unit departemen dalam
perusahaan. Pada lingkungan bisnis global, organisasi tidak lagi diarahkan
berdasarkan tujuan pada fungsional nya saja tetapi mengarah pada tujuan organisasi
secara keseluruhan. Agar perusahaan tetap bertahan dalam lingkungan bisnis global,
perusahaan harus dapat beradaptasi dan mengubah sistem manajemen menjadi
berbasis aktivitas dengan menggunakan activity based-management (ABM), pada
ABM tujuan utama tidak lagi didasarkan pada fungsi unit, tetapi berdasarkan pada
tujuan organisasi secara keseluruhan yang nantinya dapat menambah nilai bagi
kustomer. Dengan menggunakan sistem manajemen ABM pengelolaan informasi
mengenai biaya-biaya dilakukan dengan berdasarkan aktivitas-aktivitas dalam
perusahaan.
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 4

2) activity-based management berfokus pada peningkatan berkelanjutan


terhadap sistem dan proses dengan melakukan pengurangan aktivitas-aktivitas
yang tidak menambah nilai (non-value-added activities), dengan menggunakan
activity-based management personel menyediakan informasi biaya-biaya yang
terjadi selama proses produksi barang atau jasa dan melakukan pengelolaan
berdasarkan aktivitas-aktivitas dengan mengefisiensikan aktivitas yang menambah
nilai dan mengurangi serta menghapus aktivitas yang tidak menambah nilai bagi
perusahaan. Activity-based management dilakukan atas dasar perbaikan
berkelanjutan untuk menghasilkan nilai bagi kustomer.

d. Customer di jaman digital ini tidak dikelompokkan berdasarkan tahun


kelahirannya (generasi X, Y dan Z), tetapi dikelompokkan berdasarkan
kesamaan mindset, sehingga menjadi C generation customer dan non-C
generation customer. Jelaskan C generations customer dan karakteristiknya.
Generasi C (Customer) merupakan istilah yang diciptakan oleh Nielsen dan
Booz Allen pada tahun 2010 dari perusahaan konsultan untuk mendeskripsikan
generasi yang mempunyai mindset mencakup dari beberapa generasi (gen X, Y, dan
Z) mindset Gen C dikuasai oleh teknologi dan didorong oleh komunitas, maka dari
itu kelompok generasi C terlibat secara mendalam dan besar pada aplikasi Youtube.
Gen C adalah kelompok generasi yang mengglobal didorong dengan kekuatan baru
dalam budaya konsumen, istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan orang-
orang yang peduli mengenai kreasi, kurasi, koneksi, dan komunitas. Karena gen C
semakin fokus untuk menjalani gaya hidup digital, serta fokus pada dimana dan
bagaimana organisasi saat ini menerapkan upaya penjualan dan pemasarannya.
Kustomer generasi C juga merupakan jaringan manusia yang secara efisien
menyampaikan informasi, emosi, dan pengalaman secara real time
Karakteristik Gen C adalah:
1. Gen C is a state of mind (keadaan pikiran gen C dimana pola peta mental mapan
Gen C dijelaskan dengan 4C yaitu creation (kreasi), curation(kurasi)
connection(koneksi) dan community(komunitas))
2. Gen C strives for expression (upaya dalam mengekspresikan sesuatu contoh
dengan membuat dan mengupload konten ke dalam Youtube, mengupload foto,
video, atau bahkan memes (konten yang berisi candaan))
3. Gen C is a taste-maker (generasi (influencer) yang dapat memutuskan atau
mempengaruhi apa yang sedang menjadi trend atau yang akan menjadi trend
nantinya)
4. Gen C defines the social network (menjelaskan jaringan sosial yaitu bagaimana
Gen C berinteraksi sosial dengan memberikan apa yang disukai, komentar,
mengunggah (They are what they share, like, comment, upload))
5. YouTube is Gen C’s habitat for entertainment (Youtube menjadi habitat hiburan
bagi Gen C)
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 5

6. Gen C is constantly connected (selalu terhubung atau terkoneksi pada saat


melakukan aktivitas lainnya seperti makan, tidur selalu terhubung dengan internet
di semua perangkat yang ada)
7. Gen C connects on YouTube on all screens (dengan jaringan internet yang cepat
dan turunnya biaya untuk data (kuota)internet menjadi pemacu bagi Gen C untuk
selalu terhubung pada Youtube di semua layar perangkatnya sepert: tabs,
smartphones, laptop, computer)
8. Gen C values relevance and originality (bernilai relevan dan original dimana
seseorang gen C mempunyai kepentingan yang sama dengan generasi C lainnya
yang membuat gen C lebih bernilai. Contoh: pada saat influencer memasari
produk yang dinilai bagus dan cocok dan bagi viewer atau gen C lainnya melihat
hal yang sama terhadap produk tersebut. Pada saat iklan yang biasa tertera di
halaman web atau aplikasi Youtube dimana terkadang iklan tersebut relevan bagi
kita (gen C or viewer) )
2. Lingkungan bisnis sekarang ini memiliki dua atribut: kompetitif dan turbulen.
Lingkungan bisnis adalah kompetitif karena di pasar modal banyak sekali korporasi
memperebutkan pilihan investor dan di pasar komersial banyak sekali perusahaan
memperebutkan pilihan customer. Lingkungan bisnis adalah turbulen karena
perubahannya memiliki lima atribut: radikal, konstan, cepat, serentak, dan pervasif.
a. Dalam lingkungan bisnis sebagaimana yang digambarkan di atas, agar mampu
memenangkan pilihan customer, manajemen perusahaan harus menggeser
paradigma manajemen yang digunakan untuk mengelola perusahaan ke
customer value strategy. Setujukah Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan
jawaban Saudara.
Jawaban:
Saya setuju dengan pernyataan tersebut dimana manajemen harus menggeser
paradigma manajemen untuk mengelola perusahaan menjadi paradigma customer
value strategy. Pengertian dari Customer value strategy yaitu strategi untuk
menempatkan kustomer pada posisi paling atas dari seluruh stakeholder organisasi
dan untuk menyediakan nilai yang terbaik bagi kustomer tersebut.
Jika dilihat pada saat ini, lingkungan bisnis didalamnya terdapat kustomer
yang memegang kendali bisnis. Untuk memperebutkan pilihan kustomer dan agar
perusahaan teap berada di lingkungan bisnis, maka manajemen membutuhkan
paradigma customer value strategy yaitu suatu pandangan bahwa perusahaan dapat
mempertahankan going concern (kelangsungan usaha) dan mempunyai kesempatan
untuk terus berkembang dan bertumbuh jika perusahaan dapat memproduksi serta
meyediakan produk yang dapat menghasilkan nilai bagi kustomer. Pusat perhatian
manajer berubah dari fokus untuk memenuhi kepentingan diri-sendiri menjadi fokus
untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan kustomer. manajemen harus
menerapkan paradigma customer value strategy tersebut kepada personel organisasi
dimana personel berfokus pada sumber daya yang dikuasai organisasi untuk
menghasilkan nilai dalam memenuhi kebutuhan kustomer. Dengan adanya
paradigma mengenai customer value tersebut dapat membangkitkan semangat
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 6

personel organisasi dalam menghasilkan manfaat yang lebih besar dari keseluruhan
proses pemanfaatan produk oleh kustomer. Proses manajemen dalam menerapkan
customer value strategy yang berhasil dapat dilihat pada saat kustomer merasa puas
atas produk serta pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
b. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen, agar mampu
memenangkan pilihan customer, manajemen perusahaan harus menggeser
paradigma manajemen yang digunakan untuk mengelola perusahaan ke
continuous improvement. Setujukah Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan
jawaban Saudara.
Jawaban:
c. Dalam lingkungan bisnis sebagaimana yang digambarkan di atas, agar mampu
memenangkan pilihan customer, manajemen perusahaan harus menggeser
paradigma manajemen yang digunakan untuk mengelola perusahaan ke
organizational system (cross-functional team dan employee empowerment).
Setujukah Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan jawaban Saudara.
d. Jelaskan dampaknya terhadap cost management, jika dalam memasuki
lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen, manajemen perusahaan tidak
menggeser paradigmanya ke customer value strategy.

3. Dalam memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen, dipandang dari
sudut strategic cost management, perusahaan tidak hanya dituntut untuk menjadi
wealth-creating institution, namun lebih dari itu, yaitu dituntut untuk menjadi
wealth-multiplying institution.
a. Balanced Scorecard sebagai alat pengukur kinerja ekekutif dapat dimanfaatkan
untuk menjadikan perusahaan sebagai wealth-multiplying institution. Setujukah
Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan jawaban Saudara.
b. Jelaskan mengapa dipandang dari sudut strategic cost management, Balanced
Scorecard dapat menjanjikan perusahaan sebagai wealth-multiplying institution.
c. Balanced Scorecard sebagai management tool tidak cocok digunakan dalam
perusahaan yang kompetensi dan komitmen personelnya masih rendah. Setujukah
Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan jawaban Saudara.
d. Unless commitment is made, there are only promises and hopes, but no plan.
(Peter F. Drucker). Balanced Scorecard sebagai management planning tool
menjanjikan dihasilkannya komitmen planners dari proses perencanaan.
Setujukah Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan jawaban Saudara.

4. Dalam memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen, manajemen


perusahaan dituntut untuk menggeser titik berat pengelolaannya dari manajemen
yang bersifat tactical and operational ke manajemen yang bersifat strategik. Gambar
4.1 melukiskan pergeseran tersebut.
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 7

a. Pergeseran titik berat pengelolaan dari manajemen yang bersifat tactical and
operational ke manajemen yang bersifat strategik tersebut dilandasi dengan
pergeseran falsah perencanaan dari planning: creating the future from the past
ke planning: creating the future from the future. Jelaskan mengapa terjadi
persgeseran falsafah perencanaan tersebut dan jelaskan pula mewujudkan
pergeseran falsafah perencanaan tersebut ke dalam sistem manajemen.
b. Jelaskan apakah pergeseran titik berat pengelolaan dari manajemen yang bersifat
tactical and operational ke manajemen yang bersifat strategik tersebut selaras
dengan kalimat bijak David Jaquith berikut ini: Good result without good
planning comes from good luck not good management?
c. Perubahan lingkungan bisnis yang konstan, cepat, serentak, radikal, dan pervasif
menuntut perusahaan untuk mengubah mode pengelolaannya dari plan and
control menjadi sense and respond. Berdasarkan Gambar 4.1 tersebut jelaskan
pergeseran mode pengelolaan tersebut.
d. Dalam sistem manajemen strategik yang dilukiskan pada Gambar 4.1 tidak
terlihat tahap control dalam sistem manajemen tersebut. Menurut pendapat
Saudara, apakah dalam sistem manajemen strategik tidak terdapat tahap control?
Jelaskan jawaban Saudara.

5. Struktur organisasi yang cocok untuk memasuki lingkungan yang kompetitif dan
turbulen di Jaman Jejaring (Network Era) ini adalah boundaryless organization.
a. Sebut dan jelaskan mindset apa saja yang melandasi penghilangan atau pengu-
rangan batas-batas organisasi?
b. Apakah dalam boundaryless organization, penggolongan pusat pertanggung-
jawaban (responsibility centers) ke dalam pusat laba, pusat investasi, pusat
pendapatan, dan pusat biaya masih relevan? Jelaskan jawaban Saudara.
c. Apakah pendesainan slim organization itu dipacu oleh kebutuhan untuk
menghilangkan atau mengurangi batas-batas organisasi atau ada faktor lain yang
menjadi pemacunya? Jelaskan jawaban Saudara.
d. Langkah strategik penting dalam strategic cost management adalah membangun
boundaryless organization. Setujukah Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan
jawaban Saudara.
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 8

Gambar 4.1 Pergeseran Titik Berat Pengelolaan dari Manajemen yang Bersifat Tactical
and Operational ke Manajemen yang Bersifat Strategik

6. Gambar 6.1 melukiskan dampak teknologi informasi terhadap pekerjaan, tipe pekerja
yang dominan dalam organisasi, struktur dan kapabilitas organisasi, dan pendekatan
pengelolaan manusia dalam organisasi.
a. Jelaskan dampak teknologi informasi terhadap pekerjaan dan tipe pekerja yang
dominan dalam organisasi
b. Jelaskan dampak tipe pekerja yang dominan dalam organisasi terhadap struktur
dan kapabilitas organisasi.
c. Jelaskan dampak teknologi informasi terhadap pergeseran pendekatan delegasi
wewenang dalam pengelolaan ke pendekatan pemberdayaan karyawan (employee
empowerment).
d. Jelaskan dampak paradigma pemberdayaan karyawan terhadap strategic cost
management.
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 9

Gambar 6.1 Dampak Teknologi Informasi terhadap Pekerjaan, Tipe Pekerja yang
Dominan, Struktur dan Kapabilitas Organisasi, dan Pendekatan Pengelolaan

7. Gambar 7.1 berikut ini berisi pergeseran dua falsafah perencanaan dalam manajemen
tradisional dan dalam manajemen kontemporer.
N MANAJEMEN MANAJEMEN
O TRADISIONAL KONTEMPORER
1 Dipacu semangat rule keeping. Dipacu semangat rule breaking.
2 Leverage diletakkan pada tangible Leverage diletakkan pada
assets. intangible assets.
3 Tidak bersistem, terutama yang Bersistem, terutama yang bersifat
bersifat strategik strategik
4 Single-scenario planning Multi-scenario planning
Gambar 7.1 Pergeseran Falsafah Perencanaan

Diminta:
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 10

a. Jelaskan mengapa falsafah perencanaan digeser dari dipacu semangat rule


keeping menjadi dipacu semangat rule breaking.
b. Jelaskan mengapa falsafah perencanaan digeser dari leverage diletakkan pada
tangible assets menjadi leverage diletakkan pada tangible assets.
c. Jelaskan dampak terjadinya pergeseran falsafah perencanaan dari tidak bersistem,
terutama yang bersifat strategik ke bersistem, terutama yang bersifat strategik
terhadap sistem manajemen.
d. Jelaskan mengapa falsafah perencanaan digeser dari single-scenario planning
menjadi multi-scenario planning.

8. Gambar 8.1 melukiskan kegiatan dalam setiap tahap perencanaan dalam sistem
manajemen strategik.
Diminta:
a. Di antara tahap-tahap perencanaan dalam sistem manajemen strategik
sebagaimana dilukiskan pada Gambar 8.1 tersebut, tahap perencanaan manakah
yang terpenting. Jelaskan jawaban Saudara.
b. Jelaskan konsep misi, visi, keyakinan dasar, nilai dan strategi dan manfaatnya
masing-maing dalam pengelolaan organisasi di jaman sekarang ini
c. Jelaskan posisi istimewa sistem penyusunan program dalam sistem manajemen
strategik.
d. Untuk bertahan hidup dan bertumbuh di lingkungan bisnis yang kompetitif dan
turbulen, perusahaan dituntut untuk menjadi organisasi yang kohesif (tidak mudah
tercerai berai). Jelaskan bagaimana sistem manajemen strategik memfasilitasi
pembangunan organisasi yang kohesif.

9. Planning pada dasarnya memilih hal yang penting secara tidak mendesak.
a. Di dalam organisasi, apa yang dipakai sebagai acuan untuk memilih hal-hal yang
penting di dalam proses perencanaan?
b. Apa saja itu diciptakan dua kali: melalui kreasi mental dan melalui kreasi fisik.
Perencanaan adalah kegiatan kreasi mental. Tidak setiap personel dalam
organisasi layak untuk diberi peran sebagai perencana (planner) dalam
membangun masa depan organisasi. Jelaskan core beliefs apa saja yang perlu
diinternalisasi ke dalam diri personel untuk mampu menjadi perencana dalam
membangun masa depan organisasi?
c. Layakkah jika para personel organisasi melaksanakan misi dan mewujudkan visi
pribadi mereka masing-masing, yang dipacu dengan keyakinan dasar dan
dilandasi oleh nilai dasar pribadi mereka masing-masing dalam waktu berkerja
dalam organisasi? Jelaskan jawaban Saudara.
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 11

d. Balanced Scorecard merupakan very powerful planning tool untuk membangun


organisasi yang kohesif. Setujukah Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan
jawaban Saudara.

Gambar 8.1 Kegiatan dan Keluarannya Setiap Tahap Perencanaan dalam Sistem
Manajemen Strategik Berbasis Balanced Scorecard
Universitas Gadjah Mada, Magister Akuntansi 12

10. Tahun-tahun ke depan ini akan ada 12 disruptive technologies yang akan memasuki
kehidupan kita. Opportunity mindset dibutuhkan untuk menyongsong datangnya
disruptive technologies tersebut.
a. Pilih tiga dari 12 disruptive technologies yang akan memasuki kehidupan kita
dan jelaskan peluang bisnis yang akan prospektif di masa dekat ini.
b. Jelaskan beda di antara problem-solving mindset dengan opportunity mindset.
c. Jelaskan core beliefs yang membentuk opportunity mindset.
d. Jelaskan core values yang membentuk opportunity mindset.

ßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßßß

Anda mungkin juga menyukai