Oleh:
Kelompok 3
Mahasiswa Stikes Bahrul ‘Ulum
i
LEMBAR PENGESAHAN
Ketua Kelompok
Mengetahui,
Kaprodi Ners Kepala Desa
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………… ii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………… 1
LAMPIRAN………………………………………………………………………………..... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Terdapat 19 kasus TB didesa Tampingmojo Kec. Tembelang,.
Sedangkan di Dusun Tampoingan ada 4 kasus (0,44%) TB dan 19 (2,10%)
Resti TB dengan jumlah penduduk 903 orang. Data tersebut kita dapatkan
rata-rata dari RT 002 Dusun Tampingan, yang jumlah warganya 175 orang
dengan 52 KK. Dengan perbatasan wilayah utara Dusun Medeleg, wilayah
selatan dengan Dusun Bakalan, wilayah timur dengan Dusun Mojo, dan
wilayah baratdengan Dusun Bakalan.
Penyebab penyakit ini adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Mycobacteria termasuk dalam famili Mycobacteriaceae dan termasuk dalam
ordo Actinomycetales. Mycobacterium tuberculosis meliputi M.
Tuberculosis, M. Bovis, M. Africanum, M. microti dan M canetti. Dari
beberapa jenis tersebut, M.Tuberculosis merupakan jenis yang terpenting
dan paling sering dijumpai.M. tuberculosis berbentuk batang, berukuran
panjang 5µ dan lebar 3µ, tidak membentuk spora
Berdasarkan data yang didapat maka penting bagi mahasiswa untuk
memberikan solusi kegiatan pengabdian masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan warga paenyuluahn TB paru meliputi TB mangkir, penempelan
poster di tempat umum yang ramai dikunjungi warga, diskusi tanya jawab
pengertian TB paru, diskusi bersama kader dan perangkat desa untuk
memotifasi penyuluhan mandiri ke warga sekitar
2
BAB II
TI NJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep dasar TB.
1. Definisi
Tuberkolusis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan
oleh bakteri Mikrobacterium tuberkolusis yang merupakan salah satu
penyakit saluran pernafasan bagian bawah yang sebagian besar basil
tuberkolusis masuk ke dalam jaringan paru melalui airbone infection dan
selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai focus primer dari
ghon (Corwin, 2011).
Tuberculosis merupakan suatu penyakit infeksi yang menular
secara langsung disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis.
Sumber penularannya melalui batukdan dahak yang mengandung kuman
Tuberkulosis. Gejala umum Tuberkulosis pada orang dewasa adalah
batuk terus menerus dan berdahak selama tiga minggu atau lebih, bila
tidak diobati maka setelah lima tahun sebagian besar (50%) klien akan
meninggal (Depkes RI, 2016).
2. Klasifikasi Tuberkulosis
a. Tuberkulosis Paru Primer
Tuberculosis Paru Primer adalah peradangan paru yang
disebabkan oleh basil tuberkulosis pada tubuh penderita yang belum
pernah mempunyai kekebalan spesifik tehadap basil tersebut.
b. Tuberkulosis paru post primer
Tuberculosis Paru post primer adalah peradangan paru yang
disebabkan oleh basil tuberkulosis pada tubuh yang telah peka
tehadap tuberkuloprotein.
1) Dari luar (eksogen) infeksi ulang pada tubuh yang pernah
menderita tuberculosis
2) Dari dalam (endogen) infeksi berasal dari basil yang sudah berada
dalam tubuh, merupakan proses lama yang pada mulanya tenang
dan oleh suatu keadaan menjadi aktif kembali.
3
3. Etiologi Tuberkulosis Paru
Penyebab penyakit ini adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Mycobacteria termasuk dalam famili Mycobacteriaceae dan termasuk
dalam ordo Actinomycetales. Mycobacterium tuberculosis meliputi M.
Tuberculosis, M. Bovis, M. Africanum, M. microti dan M canetti. Dari
beberapa jenis tersebut, M.Tuberculosis merupakan jenis yang terpenting
dan paling sering dijumpai.M. tuberculosis berbentuk batang, berukuran
panjang 5µ dan lebar 3µ, tidak membentuk spora, dan termasuk bakteri
aerob.Mycobacteria dapat diberi pewarnaan seperti bakteri lainnya,
misalnya dengan Pewarnaan Gram.Namun sekali mycobacteria diberi
warna oleh pewarnaan gram, maka warna tersebut tidak dapat dihilangkan
dengan asam.Oleh karena itu, maka mycobacteria disebut sebagai Basil
Tahan Asam (BTA). Beberapa mikroorganisme lain yang juga memiliki
sifat tahan asam, yaitu spesies ocardia, Rhodococcus, Legionellaa
micdadei, Potozoa Isospora dan Cryptosporidium. (Zulkoni, 2010).
4. Gejala Klinis
Tuberculosis Paru termasuk penyakit yang datang secara diam- diam,
sebagian pasien tanda- tanda sebagai berikut:
a. Demam
Biasanya subferbis menyerupai demam influenza, kadang – kadang
panas badandapat mencapai 40 – 41 °C. Demam ini hilang timbul,
sehingga penderita merasa tidakpernah terbebas dari serangan
influenza.
b. Batuk
Gejala paling sering di temukan, batuk terjadi karena iritasi pada
bronkus. Batuk – batuk ini di perlukan untuk membuang produk –
produk radang keluar, sifat batuk dimulai dari batuk kering (non –
produktif) kemudian setelah timbul peradangan menjadi produktif
(menghasilkan sputum) keadaan yang lanjut berupa batuk darah
karena terdapat pembuluh darah yang pecah.
4
c. Sesak nafas
Pada penyakit yang ringan (baru tumbuh) belum di rasakan sesak
nafas karena sesak nafas akan di temukan pada penyakit yang sudah
lanjut.
d. Nyeri dada
Gejala ini agak jarang di temukan, nyeri dada timbul bila influenza
radang sudah sampai pleura sehingga menimbulkan pleuritis.
e. Malaise
Penyakit tuberculosis bersifat radang yang menahun, gejala malaise
sering ditemukan berupa anoreksia, badan makin kurus (berat badan
menurun) sakit kepala, panasdingin, nyeri otot dan keringat malam.
Gejala malaise ini makin lama makin berat danterjadi hilang timbul
secara tidak teratur (Corwin, Elisabeth J, 2001).
5
BAB 3
TUJUAN DAN MANFAAT
3.1 TUJUAN
Setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, diharapkan:
3.2 MANFAAT
3.2.1 Untuk Masyarakat
a. Mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk meningkatkan
kesehatan dan perperan aktif dalam upaya peningkatan kualitas
kesehatan TB paru di dusun tampingan
b. Mendapatkan kemampuan untuk mengenal, mengerti dan
menyadari masalah kesehatan dan mengetahui cara penyelesaian
masalah sesuai dengan kondisi.
3.2.2 Untuk Pendidikan
a. Sebagai salah satu bentuk pembauran antara dunia akademik
dengan masyarakat
b. Mendapatkan pengalaman langsung untuk menerapkan prinsip-
prinsip ilmu kesehatan masyarakat.
6
BAB 4
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 SASARAN
Sasaran untuk kegiatan penyuluhan dalam Peningkatan kesadaran akan
penyakit TB meliputi:
- Kepal Dusun
- Kader
Hari : Sabtu
7
4.4 TIM PELAKSANAAN KEGIATAN
Koordinator : Sholakhuddin Ridlon
Anggota :
1. Nofiana Farhatus Sholikha
2. M.Happi
3. Najmah Ummu H
4. Oktavia Velinda N
4.6 METODE
Ceramah
Tanya jawab
Penempelan di tempat perkumpulan
4.7 MEDIA
Lefleat
Sound dan mic
Poster
8
BAB 5
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Kegiatan dilaksanakan di Posyandu Delima di Dusun Tampingan Desa
Tamping Mojo Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. Penyuluhan
dilaksakan pada tanggal 23 Februari 2021. Kegiatan dimulai pukul 07:30 dan
berakhir pada pukul 08:30 WIB. Peserta kegiatan “penyuluhan kesehatan tentang
penyakit TB Paru” berjumlah 13 orang. Yang diantaranya adalah kepala dusun, 5
kader dan 6 masyarakat dusun Tampingan, dan bidan desa. Kegiatan penyuluhan
berjalan tertib. Warga mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh
mahasiswa, kader dan warga mampu memahami materi pelaksanaan penyuluhan
yang diberikan. Kader beserta warga mengikuti kegiatan sampai selesai.
9
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
SARAN
10
Lampiran
Harga
No Keterangan Kuantitas Total
Satuan
1 Konsumsi Rp 44.000
2 Leaflet Rp 4.000
3 Poster Rp 14.000
4 Benner Rp 81.000
Total Rp 143.000
11
FOTO KEGIATAN PENYULUHAN PENYAKIT TB PARU
12
3. Foto bersama setelah penyuluhan
13
5. Penempelan poster di posyandu dan Balai desa
14