Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG TB PARU


DI DUSUN TAMPINGAN DESA TAMPING MOJO KECAMATAN TEMBELANG
KABUPATEN JOMBANG

Oleh:
Kelompok 3
Mahasiswa Stikes Bahrul ‘Ulum

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BAHRUL ‘ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG


2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Penyuluhan tentang penyakit TB Paru di


Dusun Tampingan Desa Tamping Mojo
Kecamatan Tambelang Kabupaten Jombang
Ketua pelaksana :
Nama : Sholakhudin Ridlon S.Kep
Nim : 202014901003
Jumlah anggota : 5 Orang
Bentuk kegiatan : Penyuluhan
Waktu pelaksanaan : 1 jam
Tempat : Posyandu Delima
Anggaran dana : Rp. 143.000,00

Jombang, 25 Februari 2021

Ketua Kelompok

Sholakhudin Ridlon S.Kep

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Arif Wijaya, S.Kp.,M.Kep Lilis Sumariani S.Kep.Ns

Mengetahui,
Kaprodi Ners Kepala Desa

Ns. Asri Kusyani M.Kep Nurus Sa’adah, S.Psi., M.Pd.I

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………………. i

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………. iii

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………… 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………… 3

BAB 3 TUJUAN DAN MANFAAT PENGABDIAN MASYARAKAT…………………… 6

BAB 4 METODE PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT…………………... 7

BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI………………………………………… 9

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………………… 10

LAMPIRAN………………………………………………………………………………..... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tuberkulosis ( TB ) atau yang dulu dikenal TBC adalah penyakit
menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB ( Mycobacterium
Tuberculosis ). TB bukan disebabkan oleh guna-guna atau kutukan. TB
menyerang paru-paru, tetapi dapat juga menyerang organ atau bagian tubuh
lainnya ( misalnya : tulang, kelenjar, kulit, dll )
Penyakit Tuberkulosis ini bisa menimbulkan gejala yaitu terdiri dari
gejala utama seperti batuk terus menerus dan berdahak selama 2 minggu
atau lebih. Sedangkan gejala lainnya adalah batuk bercampur darah, sesak
napas, badan lemas,nafsu makan berkurang, berat badan turun, rasa kurang
enak badan (lemas), demam/meriang berkepanjangan, berkeringat dimalam
hari walaupun tidak melakukan kegiatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan tentang
kemungkinan peningkatan drastis kematian akibat tuberkulosis (TBC) di
tahun-tahun mendatang, sebagai akibat dari gangguan yang disebabkan
pandemi virus corona. Ditambah lagi, adanya kekurangan dana dalam upaya
global untuk memerangi penyakit TBC. WHO menyebutkan, ada
pengurangan yang signifikan dalam pelaporan dan pemantauan kasus TBC
baru pada paruh pertama tahun 2020. Tiga negara dengan beban tinggi yakni
India, Indonesia dan Filipina, melaporkan penurunan antara 25% dan 30%
dalam pemberitahuan TBC selama enam bulan pertama tahun ini atau
hingga Juni 2020 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Ketiga
negara tersebut juga termasuk negara dengan angka kasus virus corona
tertinggi di dunia.Kementrian kesehatan (Kemenkes) RI menyebutkan
estimasi kasus TB (Tuberculosis) di Indonesia saat ini mencapai 845.000
kasus namun yang baru ditemukan sekitar 69%. Artinya masih terdapat 29%
pengidap TB yang belum diketahui keberadaanya.

1
Terdapat 19 kasus TB didesa Tampingmojo Kec. Tembelang,.
Sedangkan di Dusun Tampoingan ada 4 kasus (0,44%) TB dan 19 (2,10%)
Resti TB dengan jumlah penduduk 903 orang. Data tersebut kita dapatkan
rata-rata dari RT 002 Dusun Tampingan, yang jumlah warganya 175 orang
dengan 52 KK. Dengan perbatasan wilayah utara Dusun Medeleg, wilayah
selatan dengan Dusun Bakalan, wilayah timur dengan Dusun Mojo, dan
wilayah baratdengan Dusun Bakalan.
Penyebab penyakit ini adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Mycobacteria termasuk dalam famili Mycobacteriaceae dan termasuk dalam
ordo Actinomycetales. Mycobacterium tuberculosis meliputi M.
Tuberculosis, M. Bovis, M. Africanum, M. microti dan M canetti. Dari
beberapa jenis tersebut, M.Tuberculosis merupakan jenis yang terpenting
dan paling sering dijumpai.M. tuberculosis berbentuk batang, berukuran
panjang 5µ dan lebar 3µ, tidak membentuk spora
Berdasarkan data yang didapat maka penting bagi mahasiswa untuk
memberikan solusi kegiatan pengabdian masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan warga paenyuluahn TB paru meliputi TB mangkir, penempelan
poster di tempat umum yang ramai dikunjungi warga, diskusi tanya jawab
pengertian TB paru, diskusi bersama kader dan perangkat desa untuk
memotifasi penyuluhan mandiri ke warga sekitar

2
BAB II
TI NJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep dasar TB.
1. Definisi
Tuberkolusis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan
oleh bakteri Mikrobacterium tuberkolusis yang merupakan salah satu
penyakit saluran pernafasan bagian bawah yang sebagian besar basil
tuberkolusis masuk ke dalam jaringan paru melalui airbone infection dan
selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai focus primer dari
ghon (Corwin, 2011).
Tuberculosis merupakan suatu penyakit infeksi yang menular
secara langsung disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis.
Sumber penularannya melalui batukdan dahak yang mengandung kuman
Tuberkulosis. Gejala umum Tuberkulosis pada orang dewasa adalah
batuk terus menerus dan berdahak selama tiga minggu atau lebih, bila
tidak diobati maka setelah lima tahun sebagian besar (50%) klien akan
meninggal (Depkes RI, 2016).
2. Klasifikasi Tuberkulosis
a. Tuberkulosis Paru Primer
Tuberculosis Paru Primer adalah peradangan paru yang
disebabkan oleh basil tuberkulosis pada tubuh penderita yang belum
pernah mempunyai kekebalan spesifik tehadap basil tersebut.
b. Tuberkulosis paru post primer
Tuberculosis Paru post primer adalah peradangan paru yang
disebabkan oleh basil tuberkulosis pada tubuh yang telah peka
tehadap tuberkuloprotein.
1) Dari luar (eksogen) infeksi ulang pada tubuh yang pernah
menderita tuberculosis
2) Dari dalam (endogen) infeksi berasal dari basil yang sudah berada
dalam tubuh, merupakan proses lama yang pada mulanya tenang
dan oleh suatu keadaan menjadi aktif kembali.

3
3. Etiologi Tuberkulosis Paru
Penyebab penyakit ini adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Mycobacteria termasuk dalam famili Mycobacteriaceae dan termasuk
dalam ordo Actinomycetales. Mycobacterium tuberculosis meliputi M.
Tuberculosis, M. Bovis, M. Africanum, M. microti dan M canetti. Dari
beberapa jenis tersebut, M.Tuberculosis merupakan jenis yang terpenting
dan paling sering dijumpai.M. tuberculosis berbentuk batang, berukuran
panjang 5µ dan lebar 3µ, tidak membentuk spora, dan termasuk bakteri
aerob.Mycobacteria dapat diberi pewarnaan seperti bakteri lainnya,
misalnya dengan Pewarnaan Gram.Namun sekali mycobacteria diberi
warna oleh pewarnaan gram, maka warna tersebut tidak dapat dihilangkan
dengan asam.Oleh karena itu, maka mycobacteria disebut sebagai Basil
Tahan Asam (BTA). Beberapa mikroorganisme lain yang juga memiliki
sifat tahan asam, yaitu spesies ocardia, Rhodococcus, Legionellaa
micdadei, Potozoa Isospora dan Cryptosporidium. (Zulkoni, 2010).
4. Gejala Klinis
Tuberculosis Paru termasuk penyakit yang datang secara diam- diam,
sebagian pasien tanda- tanda sebagai berikut:
a. Demam
Biasanya subferbis menyerupai demam influenza, kadang – kadang
panas badandapat mencapai 40 – 41 °C. Demam ini hilang timbul,
sehingga penderita merasa tidakpernah terbebas dari serangan
influenza.
b. Batuk
Gejala paling sering di temukan, batuk terjadi karena iritasi pada
bronkus. Batuk – batuk ini di perlukan untuk membuang produk –
produk radang keluar, sifat batuk dimulai dari batuk kering (non –
produktif) kemudian setelah timbul peradangan menjadi produktif
(menghasilkan sputum) keadaan yang lanjut berupa batuk darah
karena terdapat pembuluh darah yang pecah.

4
c. Sesak nafas
Pada penyakit yang ringan (baru tumbuh) belum di rasakan sesak
nafas karena sesak nafas akan di temukan pada penyakit yang sudah
lanjut.
d. Nyeri dada
Gejala ini agak jarang di temukan, nyeri dada timbul bila influenza
radang sudah sampai pleura sehingga menimbulkan pleuritis.
e. Malaise
Penyakit tuberculosis bersifat radang yang menahun, gejala malaise
sering ditemukan berupa anoreksia, badan makin kurus (berat badan
menurun) sakit kepala, panasdingin, nyeri otot dan keringat malam.
Gejala malaise ini makin lama makin berat danterjadi hilang timbul
secara tidak teratur (Corwin, Elisabeth J, 2001).

5
BAB 3
TUJUAN DAN MANFAAT
3.1 TUJUAN
Setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, diharapkan:

1. Warga tampingan memiliki pengetahuan tentang pengertian dan


penyebab TB, cara mengobati TB, dan cara memodifikasi lingkungan
2. Warga tampingan mampu mengenali gejala TB dan mau berobat ke
Puskesmas
3. Warga tampingan mampu memberikan contoh tentang hidup sehat
dengan mencegah penularan TB

3.2 MANFAAT
3.2.1 Untuk Masyarakat
a. Mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk meningkatkan
kesehatan dan perperan aktif dalam upaya peningkatan kualitas
kesehatan TB paru di dusun tampingan
b. Mendapatkan kemampuan untuk mengenal, mengerti dan
menyadari masalah kesehatan dan mengetahui cara penyelesaian
masalah sesuai dengan kondisi.
3.2.2 Untuk Pendidikan
a. Sebagai salah satu bentuk pembauran antara dunia akademik
dengan masyarakat
b. Mendapatkan pengalaman langsung untuk menerapkan prinsip-
prinsip ilmu kesehatan masyarakat.

6
BAB 4
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 SASARAN
Sasaran untuk kegiatan penyuluhan dalam Peningkatan kesadaran akan
penyakit TB meliputi:
- Kepal Dusun

- Kader

- Warga Dusun Tampingan

4.2 BENTUK KEGIATAN


Penyuluhan kesehatan peningkatan kesadaran akan penyakit TB meliputi:
• TB mangkir
• Diskusi tanya jawab tentang penyakit TB
• Diskusi terjadwal dengan perangkat desa dan kader
• Penempelan poster
• Minggu pagi buka jendela

4.3 WAKTU KEGIATAN


Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Hari : Sabtu

Tanggal : 20 Februari 2021

Tempat : Posyandu Delima

Sasaran : Kepala dusu Tampingan, Kader dan warga

Topik penyuluhan : Peningkatan kesadaran penyakit TB Paru

7
4.4 TIM PELAKSANAAN KEGIATAN
Koordinator : Sholakhuddin Ridlon
Anggota :
1. Nofiana Farhatus Sholikha
2. M.Happi
3. Najmah Ummu H
4. Oktavia Velinda N

4.5 SUMBER DANA


Anggaran Pengabmas STIKES Bahrul Ulum Jombang

4.6 METODE
Ceramah
Tanya jawab
Penempelan di tempat perkumpulan

4.7 MEDIA
Lefleat
Sound dan mic
Poster

8
BAB 5
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Kegiatan dilaksanakan di Posyandu Delima di Dusun Tampingan Desa
Tamping Mojo Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. Penyuluhan
dilaksakan pada tanggal 23 Februari 2021. Kegiatan dimulai pukul 07:30 dan
berakhir pada pukul 08:30 WIB. Peserta kegiatan “penyuluhan kesehatan tentang
penyakit TB Paru” berjumlah 13 orang. Yang diantaranya adalah kepala dusun, 5
kader dan 6 masyarakat dusun Tampingan, dan bidan desa. Kegiatan penyuluhan
berjalan tertib. Warga mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh
mahasiswa, kader dan warga mampu memahami materi pelaksanaan penyuluhan
yang diberikan. Kader beserta warga mengikuti kegiatan sampai selesai.

Kegiatan penyuluhan ini sebagai bentuk peningkatan kesadaran tentang


penyakit TB Paru di di Dusun Tampingan Desa Tamping Mojo Kecamatan
Tembelang Kabupaten Jombang. Didapatkan hasil warga mampu memahami
materi tentang TB Paru, dengan mengenali tanda dan gejala ketika terkena TB
Paru, langkah apa yang dilakukan ketika mengetahui diri sendiri atau orang lain
dengan tanda gejala yang sudah dijelaskan, mengetahui keuntungan saling
mengingatkan akan bahaya penularan TB Paru, mengetahui pentingnya membuka
jendela setiap hari.

9
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN

Setelah mengikuti seluruh rangkaian acara penyuluhan Peningkatan


kesadaran penyakit TB Parudi di Dusun Tampingan Desa Tamping Mojo
Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. Secara umum
pelaksanaan kegiatan ini berlangsung lancar sesuai dengan rencana kegiatan
dan berakhir tepat waktu. Kader dan warga yang datang mampu menjadi
perpanjangan tangan kita akan memberikan contoh kepada para warga untuk
mencegah penularan penyakit TB Paru dengan mengenali tanda dan
gejalanya terlebih dahulu, saling menegur dan mengingatkan aka pentingnya
menjaga kesehatan. Terutama pada masalah penyakit TB Paru.

SARAN

Kader dan warga bisa melakukan dengan baik untuk meberikan


contoh dan memberikan pengetahuan sebagai perpanjangan tangan kita
untuk mencegah penularan penyakit TB Paru di di Dusun Tampingan Desa
Tamping Mojo Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang.
Demikian laporan ini kami buat setelah mengikuti seluruh rangkaian
acara penyuluhan di di Dusun Tampingan Desa Tamping Mojo Kecamatan
Tembelang Kabupaten Jombang untuk penanggulangan dan pencegahan
penularan penyakit TB Paru. Harapan kami agar laporan ini bisa digunakan
sebagai masukan kepada tim kesehatan di Puskesmas Tembelang
selanjutnya.

10
Lampiran

Harga
No Keterangan Kuantitas Total
Satuan
1 Konsumsi Rp 44.000

2 Leaflet Rp 4.000

3 Poster Rp 14.000

4 Benner Rp 81.000

Total Rp 143.000

11
FOTO KEGIATAN PENYULUHAN PENYAKIT TB PARU

1. Penyuluhan oleh kader untuk memotivasi kader melakukan

penyuluhan TB Paru secara mandiri

2. Diskusi tanya jawab oleh warga, kader dan mahasiswa

12
3. Foto bersama setelah penyuluhan

4. Diskusi dengan kader untuk melakukan penyuluhan terjadwal TB

Paru secara mandiri oleh kader

13
5. Penempelan poster di posyandu dan Balai desa

14

Anda mungkin juga menyukai