Anda di halaman 1dari 17

2301962465 - Ismi Tania

2301962490 - Alifa Aulia Salsabil


Tugas Kelompok ke-3
2301962723 - Syifa Chaerani
2301963026 - Andi Muh. Hisbullah
(Minggu 8/ Sesi 12) AM
2301963581 - Alexsander Puliano
1. Perencanaan produksi di mulai dari perhitungan kapasitas yang di butuhkan untuk
membuat produk sampai dengan bagaimana melakukan fungsi controlling dari kualitas
produk tersebut. Jelaskan secara rinci apa saja yang termasuk dalam perencanaan
produksi.
Jawaban:

PERENCANAAN PRODUK DAN FUNGSI PERENCANAAN PRODUKSI

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai
produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan
apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau
perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.
Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung kepada
kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat
menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang
rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung jawab bagian pemasaran, bagian manufaktur,
atau bagian desain saja, melainkan merupakan tanggung jawab yang melibatkan banyak
fungsi yang ada di perusahaan. Metode pengembangan produk berdasarkan kepada
permintaan atau persyaratan serta spesifikasi produk oleh customer adalah metode yang
cukup baik, karena dengan berbasis keinginan customer maka kemungkinan produk
tersebut tidak diterima oleh customer menjadi lebih kecil. Dari sudut pandang investor
pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha pengembangan produk dikatakan sukses
jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba. Namun laba
seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.
Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan
untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
a. Kualitas Produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh
pelanggan.
b. Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut
biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang
dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
c. Waktu Pengembangan Produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi,
menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada
akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian
ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.
d. Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari
investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
e. Kapabilitas Pengembangan.
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan
untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan
datang.
Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada
merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada. Kegiatan
ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan
suatu konsep produk, perancangan produk, pengembangan dan penyempurnaan produk,
dan diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut

TUJUAN DAN FUNGSI RENCANA PRODUKSI

1. Tujuan Rencana Produksi


 Meminimalkan biaya / memaksimalkan laba
 Memaksimalkan layanan nasabah
 Meminimalkan investasi inventaris
 Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi
 Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


 Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan

2. Fungsi Rencana Produksi


Fungsi dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah:
 Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana
strategis      perusahaan
 Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi
 Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi
 Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat
penyesuaian.
 Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana
startegis
 Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induik Produksi.
Tujuan dan Fungsi Perencanaan, meramalkan permintaan produk yang
dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi dari waktu. Memonitor permintaan yang
aktual, membandingkannya dengan ramalan permintaan sebelumnya dan melakukan
revisi atas ramalan tersebut jika terjadi penyimpangan. Menetapkan ukuran pemesanan
barang yang ekonomis atas bahan baku yang akan dibeli. Menetapkan sistem persediaan
yang ekonomis, Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat
tertentu. Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana persediaan,
dan melakukan revisi rencana produksi pada saat yang ditentukan. Membuat jadwal
produksi, penugasan, serta pembebanan mesin dan tenaga kerja yang terperinci.
Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada
merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada. Kegiatan
ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan
suatu konsep produk, perancangan produk, pengembangan dan penyempurnaan produk,
dan diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.

PROSES PERENCANAAN PRODUK

Rencana produk mengidentifikasi portofolio produk-produk yang dikembangkan dan


waktu pengenalan ke pasar. Proses perencanaan mempertimbangkan peluang-peluang

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


pengembangan produk, yang diidentifikasi oleh banyak sumber, mencakup usulan bagian
pemasaran, penelitian, pelanggan, tim pengembangan produk dan analisis keunggulan
para pesaing. Rencana produk perlu diperbarui secara berkala agar dapat mengakomodasi
perubahan dan perkembangan yang ada. Untuk mengembangkan suatu rencana produk
dan pernyataan misi proyek perlu 5 (lima) tahapan proses:

1. Mengidentifikasi Peluang
Peluang-peluang melibatkan beberapa dari 4 (empat) tipe proyek pengembangan
produk, yaitu:
 Produk baru
 Turunan dari produk yang sudah ada.
 Perbaikan produk yang sudah ada.
 Produk yang pada dasarnya baru.
Identifikasi peluang dapat dilakukan dengan cara:
 Keluhan pelanggan terhadap produk sejenis yang sudah ada.
 Analisa keunggulan dan kelemahan produk pesaing.
 Usulan pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis.
 Pertimbangan implikasi terhaadap adanya kecenderungan dalam gaya idup,
demografi dan teknologi untuk kategori yang produk ada dan peluang-peluang
kategori produk baru.

2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek


Empat perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan
peluang-peluang bagi produk baru dalam kategori produk yang sudah ada adalah:
a. Strategi bersaing
Strategi bersaing perusahaan merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk
yang mendasar dengan memperhatikan para pesaing. Strategi ini digunakan
untuk memilih peluang. Pada umumnya perusahaan melakukan diskusi pada
tingkat manajemen merupakan sebuah kompetensi strategi dan membantu dalam
bersaing. Beberapa strategi yang mungkin untuk diterapkan:
 Kepemimpinan yang berbasis pada teknologi.
 Kepemimpinan berbasis efisiensi biaya.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


 Fokus pelanggan.
 Produk tiruan.
b. Segmentasi pasar
Pembagian pasar ke dalam segmen-segmen memungkinkan perusahaan untuk
mempertimbangkan tindakan-tindakan pesaing dan kekuatan produk perusahaan
sekarang berdasarkan kelompok pelanggan yang jelas. Pemetaan produk-produk
pesaing dan milik sendiri dalam segmen-segmen akan membantu perusahaan
dalam memperkirakan peluang produk yang menyebabkan kelemahan lini
produknya dan dan yang memanfaatkan kelemahan dari penawaran pesaing.
c. Perkembangan teknologi
Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaanyang utama
adalah penentuan waktu untuk menggunakan teknologi dasar yang baru dalam
lini produk.
d. Perencanaan platform produk
Platform produk merupakan sekumpulan aset yang dibagi dalam sekumpulan
produk. Platform yang efektif dapat memungkinkan variasi turunan produk untuk
dirancang lebih cepat dan mudah, yang setiap produk memberikan ciri-ciri dan
fungsi-fungsi yang diinginkan oleh pasar utama.
Keputusan mengenai platform produk sangat berkaitan dengan usaha
pengembangan produk dari perusahaan dan untuk memutuskan mengenai
teknologi mana yang akan digunakan untuk produk baru.
Satu teknik untuk mengkoordinasikan pengembangan teknologi dengan
perencanaan produk adalah peta jalur teknologi. Peta jalur teknologi merupakan
cara untuk menunjukkan ketersediaan yang diharapkan dan masa depan
penggunaan berbagai teknologi yang relevan untuk produk yang
dipertimbangkan.
e. Evaluasi peluang produk baru secara fundamental
Beberapa kriteria untuk mengevaluasi peluang produk baru secara fundamental
adalah:
 Ukuran pasar (unit/tahun x harga rata-rata).
 Tingkat pertumbuhan pasar (persen per tahun).

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


 Intensitas persaingan (jumlah pesaing dan kekuatannya).
 Pengetahuan perusahaan mengenai pasar.
 Pengetahuan perusahaan mengenai teknologi.
 Kesesuaian dengan produk perusahaan lain.
 Kesesuaian dengan kemampuan perusahaan.
f. Menyeimbangkan portofolio proyek pengembangan
Metode penyeimbang portofolio akan melibatkan pemetaan portofolio sesuai
dengan dimensi-dimensi yang berguna, sehingga manajer akan
mempertimbangkan implikasi dari keputusan perencanaan. Pendekatan pemetaan
yang dikemukakan Cooper et al (1998) melibatkan dimensi seperti resiko teknis,
pengembalian finansial, daya tarik pasar dan sebagainya.

3. Pengalokasian Sumber Daya dan Perencanaan Waktu


a. Pengelolaan sumber daya
Perencanaan agregat akan membantu perusahaan dalam penggunaan sumber daya
secara efisien dengan mengambil proyek-proyek yang beralasan untuk
diselesaikan berdasarkan sumber daya yang dianggarkan.
b. Penentuan waktu proyek
Penentuan waktu dan urutan proyek harus mempertimbangkan faktor-faktor:
 Penentuan waktu pengenalan produk.
 Kesiapan teknologi.
 Kesiapan pasar.
 Persaingan dalam penawaran produk.

4. Penyelesaian Perancangan Proyek Pendahuluan


Tahap ini dilakukan setelah proyek disetujui, tetapi sebelum sumber daya penting
digunakan. Kegiatan ini melibatkan tim fungsional silang yang disebut tim inti. Pada
poin ini pernyataan kesempatan yang lebih sesegera mungkin ditulis kembali sebagai
suatu pernyataan visi produk.
Sasaran yang terdefinisi dalam pernyataan visi produk kadang sangatlah umum.
Untuk memberikan petunjuk yang jelas bagi organisasi pengembangan produk,
biasanya tim memformulasikan suatu definisi yang lebih detail dari pasar target dan

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


asumsi-asumsi yang mendasari operasional tim pengembangan. Keputusan-keputusan
mengenai hal ini akan terdapat dalam suatu pernyataan misi.
a. Pernyataan misi
Pernyataan misi mencakup:
 Uraian produk ringkas, mencakup manfaat produk utama untuk pelanggan
namun menghindari penggunaan konsep produk secara spesifik.
 Sasaran utama bisnis, mencakup waktu, biaya dan kualitas.
 Pasar target untuk produk, mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua yang
perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan.
 Asumsi dan batasan, untuk mengarahkan usaha pengembangan.
 Stakeholder, untuk menjamin bahwa banyak permasalahan pengembangan
ditujukan untuk mendaftar secara eksplisit seluruh stakeholder dari produk.
Daftar stakeholder dimulai dari pengguna akhir dan pelanggan eksternal yang
membuat keputusan-keputusan tentang produk. Daftar stakeholder
menyediakan suatu bayangan bagi tim untuk mempertimbangakn kebutuhan
setiap konsumen.
b. Asumsi dan batasan
Asumsi dan batasan diperlukan agar pengembangan teknis dari produk lebih
terarah. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam menyatakan asumsi
dan batasan:
a) Manufaktur, mempertimbangkan kemampuan, kapasitas, dan batasan
operasional manufaktur.
b) Pelayanan, Pelayanan pelanggan dan pendapatan pelayanan sangat
menentukan keberhasilan perusahaan, sehingga perusahaan perlu
menyatakan sasaran strategis untuk tingkat-tingkat kualitas
pelayanan.
c) Lingkungan, Sasarannya adalah bahwa seluruh komponen akan dimanufaktur
kembali atau didaur ulang atau keduanya Sehingga seharusnya
tidak ada komponen yang dibuang pelanggan.
c. Penentuan staf dan kegiatan perencanaan proyek pendahuluan lain.

5. Merefleksikan hasil dengan proses

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Langkah terakhir dari perencanaan dan proses strategi, tim seharusnya menanyakan
beberapa pertanyaan untuk memperlirakan kualitas hasil dan proses.
Karena pernyataan misi merupakan pegangan untuk tim pengembangan, suatu
reality check harus dilakukan sebelum melalui proses pengembangan. Langkah awal
ini merupakan waktu untuk perbaikan.

2. Berkaitan dengan standar kualitas, apa saja metode yang digunakan untuk mengukur
standar kualitas?
Jawaban:
Metode yang digunakan untuk mengukur standar kualitas yaitu:
a. Kualitas Six Sigma
Metode ini sangat berfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mempelajari
system produksi perusahaan secara menyeluruh. Dibuatnya metode ini bertujuan
untuk mencegah terjadinya cacat produksi, menghemat waktu pembuatan produk, dan
meminimalisir biaya. Metode ini bisa disebut juga dengan komprehensif dan fleksibel
untuk memberi dukungan, mengoptimalkan proses produksi untuk mencapai nilai
efisiensi yang berfokus pada pemahaman akan kebutuhan pelanggan.
Langkah Penerapan Six Sigma:
 Define: Tahap awal mula yaitu penentuan dari masalah, kebutuhan pelanggan,
hingga penentuan team yang akan bekerja.
 Measure: Tahap ini bertujuan untuk mengukur perfirma kinerja sebelum
melakukan perbaikan.
 Analyze: Tahap untuk mencari, menentukan, menganalisis akar penyebab masalah.
 Improve: Jika sudah menemukan akar masalah, setelah itu melakukan tindakan
perbaikan.
 Control: Pada tahap ini melakukan pengawasan kinerja agar tidak terulang kembali
kesalahan yang sama.

b. Kontrol Kualitas Statistik SQC


Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi
berdasarkan pada suatu analisa informasi yang terkandung di dalam suatu sampel dari

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


populasi. Metode statistik memegang peranan penting dalam jaminan kualitas.
Metode statistik memberikan cara-cara pokok dalam pengambilan sampel produk,
pengujian serta evaluasi dan informasi di dalam data yang digunakan untuk
mengendalikan dan meningkatkan proses pembuatan. Metode ini dalam
pelaksanaannya melibatkan beberapa manajer untuk memonitoring semua fase dalam
proses produksi secara berkelanjutan.

c. Kontrol Proses Statistik SPC


Merupakan teknik atau metode untuk melaksanakan pengukuran standar kualitas
dengan cara monitoring, analisisi, memprediksi, controlling, hingga meningkatkan
proses produksi yang mana disajikan dalam bentuk control charts.

d. Standar Kualitas Baldrige Awards


Baldrige Awards merupakan program penghargaaan yang tertua di dunia.
Penghargaan ini diberikan oleh Kongres USA kepada organisasi-organisasi yang telah
mampu menerapkan manajemen kualitas untuk memberikan peningkatan nilai kepada
pelanggan dan meningkatkan performansi organisasi secara keseluruhan. Baldrige
Award bukan hanya sebuah penghargaan, tetapi berfungsi juga sebagai pemicu proses
peningkatan kualitas di USA akibat adanya proses penarikan komitmen dari para
pemenang untuk turut menjadi pendukung dalam peningkatan kualitas organisasi
lainnya. Ada tujuh kriteria untuk mendapatkan awards tersebut, meliputi:
kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pasar dan pelanggan, informasi dan
analisis, fokus sumber daya manusia, manajemen proses dan hasil bisnis.

e. Standar ISO 9000 dan ISO 14000


Standar ISO 9000 dan ISO 14000 adalah nama umum yang diberikan untuk
manajemen yang berkualitas dan standar yang terjamin. standar terkini disebut ISO
9000: 2004. Standar tersebut mewajibkan perusahaan untuk menentukan kebutuhan
pelanggan, termasuk pengaturan dan persyaratan hukum. Standar ini diberikan oleh
International Organization for Standardization (ISO) yang mana merupakan federasi
badan standar nasional lingkup dunia.
Perbedaan ISO 9000 dan 1400 adalah, ISO 9000 merupakan kumpulan standar untuk
sistem manajemen mutu, sedangkan ISO 14000 merupakan kumpulan standar-standar

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


terkait pengelolaan lingkungan yang disusun untuk membantu organisasi untuk
mematuhi peraturan perundangan-undangan dan persyaratan-persyaratan berorientasi
lingkungan yang berlaku; memperbaiki hal-hal di atas secara berkelanjutan.

3. Ambil satu contoh perusahaan manufaktur, sebutkan dan jelaskan bagaimana prosedur
pembuatan produknya. Buat pula tahapannya dengan menggunakan PERT atau Bahan
Gantt.
Jawaban:
Kami mengambil contoh perusahaan PT. Sumiden Sintered Component
Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang spare parts mobil yang menyuplai ke
berbagai kostumer perusahaan mobil dan motor kususnya seperti Astra Honda Motor,
Akasa Wahana Indonesia, Suzuki Indomobil Manufacture, AISIN, TMIN, IHARA, FCC,
DENSO dan rencana masih ada beberapa customer lagi yang akan masuk sebagai
costumer baru PT. Sumiden Sintered Components Indonesia. Sebagai suatu perusahaan
yang melakukan proses produksi berdasarkan pesanan dari konsumen, maka ketepatan
waktu penyelesaian produk dan kualitas produk yang dihasilkan sangatlah penting.
Perusahaan diberi jangka waktu tertentu untuk menyelesaikan pesanan. Supaya
perusahaan dapat menyelesaikan pesanan tepat waktu, perusahaan harus mempunyai
perencanaan produksi. Penyelesaian pesanan sesuai dengan jangka waktu yang telah
ditentukan akan menjamin kepuasan konsumen.
Usaha yang dijalani PT. SSI meliputi produksi berbagai macam barang
berbahan dasar powder metal. Produk yang dihasilkan meliputi part automotive seperti
hub clutch, gear transmision, Powder metallurgy merupakan salah satu proses pembuatan
part dengan menggunakan serbuk logam baik dengan satu unsur maupun beberapa unsur
paduan. Prinsip ini adalah memadatkan campuran serbuk logam menjadi bentuk yang
dinginkan dan kemudian memanaskannya di bawah temperatur leleh. Aktivitas produksi
PT SSI dibagi ke dalam enam area kerja, yaitu:

1. Mixing
Mixing merupakan proses pencampuran serbuk besi dengan beberapa serbuk lainya
seperti serbuk nikel, tembaga, karbon atau nikel, dan pelumas dicampur bersama-sama

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


dalam keadaan kering sebelum proses compact untuk menghasilkan campuran homogen
dari bahan.
2. Compacting
Compacting adalah salah satu cara untuk memadatkan serbuk menjadi bentuk yang
diinginkan. Terdapat beberapa metode penekanan, diantaranya, penekanan dingin (cold
compacting) dan penekanan panas (hot compacting).Cold compacting yaitu memadatkan
serbuk pada tempetatur ruang dengan 100-900 Mpa untuk menghasilkan green compact.
Proses cold pressing terdapat beberapa macam antara lain:
a. Die Pressing, yaitu penekanan yang dilakukan pada cetakan yang berisi serbuk.
b. Cold isotactic pressing, yaitu penekanan pada serbuk pada temperatur kamar yang
memiliki tekanan yang sama dari setiap arah.
c. Rolling, yaitu penekanan pada serbukmetal dengan memakai rolling mill Penekanan
terhadap serbuk dilakukan agar serbuk dapat menempel satu dengan lainnya sebelum
ditingkatkan ikatannya dengan proses sintering.
3. Sintering
Sintering adalah proses pemanasan di bawah suhu leleh dan dalam bentuk padat
(Solid State) untuk membentuk fase tertentu dan mengompakkan komposisi fase yang
diinginkan. Sintering menyediakan energi panas untuk proses penyatuan antar partikel.
Dengan perkataan lain, proses sinter menyebabkan bersatunya partikel sedemikian rupa
sehingga kepadatan bertambah. Selama proses ini terbentuklah batas-batas butir, yang
merupakan tahap rekristalisasi. Disamping itu gas yang ada menguap. Temperatur sinter
umumnya berada daritemperatur cair serbuk utama. Waktu pemanasan berbeda untuk
jenis logam berlainan dantidak diperoleh manfaat tambahan dengan diperpanjangnya
waktu pemanasan.
4. Sizing
Proses sizing adalah proses pembentukan part agar bentukdan ukuran sesuai dengan
standar drawing yang ada.
5. Selection dan Inspection
Proses Selection adalah proses dimana part tersebut sebelum di kirim harus melalui
beberapa proses seperti appearance yaitu untuk mengecek produk tersebut untuk melihat
permukaan produk tujuanya adalah untuk mengetahui apakah produk tersebut dent, scrat
dan lain sebagianya kemudain proses Jig Go No Go untuk mengetahui jika Jig yang Go

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


masuk berarti Ok jika sebaliknya berate barang tersebut NG. Proses inpection yaitu
proses pengujian/test sample part tujuanya untuk mengetahui produk itu OK sebelum
produk itu di packing/di kirim ke kostumer.
6. Packing
Proses pengepakan produk sesuai dengan standar packing yang telah di sepakati oleh
kostumer, yang selanjutnya di kirim ke warehouse untuk di kirim ke customer sesuai
dengan jadwal yang di tentukan. Usaha untuk mengantisipasi terjadinya keterlambatan
penyelesaian kegiatan salah satunya adalah dengan menggunakan alat analisa jaringan
kerja / analisa network dengan metode PERT (Program Evaluation and Review
Technique) yang merupakan suatu alat dalam penyusunan perencanaan, penjadwalan
serta pengawasan penyelesaian produksi dengan waktu dan biaya yang efisien. Analisis
network dapat menggambarkan jaringan kerja tertentu yang harus dijalankan dalam
urutan tertentu dan dibatasi oleh waktu.
Dengan demikian penyimpangan maupun kesalahan yang muncul serta kegiatan yang
tidak sesuai dengan rencana dapat dilihat dan dihindari sedini mungkin, sehingga dapat
mengurangi resiko yang dapat merugikan perusahaan. Dengan begitu dapat dilihat
apakah kegiatan mengalami keterlambatan atau mendahului rencana yang telah
ditentukan. Perusahaan nantinya dapat mengetahui jangka waktu efektif untuk
menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan, sehingga diketahui seberapa besar efisiensi waktu,
tenaga kerja, bahan, alat, dan biaya yang dibutuhkan untuk penyelesaian kegiatan
produksi.

Elemen Kerja dan waktu penyelesaian


Berikut adalah tabel cara pelaksanaan proses produksinya berdasarkan elemen kerja dan
waktu penyelesaiannya dengan lot sebanyak 3600 pcs.

Lot Size = 3600 pcs


NO Kegiatan Simbol Waktu kerja (Jam)
1 Persiapan bahan baku A 0.45
2 Persiapan Alat (mixer) B 1.5
3 Persiapan Alat (mesin) C 10.58
4 Mixing bahan baku D 2
5 Compacting E 6
6 Sintering F 3
7 Sizing G 5
Selection dan
8 Inspection (QC final) H 3

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


9 Packing I 1
Jumlah 32.53
Routing pekerjaan ini merupakan usaha untuk menentukan urutan-urutan kegiatan yang
akan dilalui, di mulai dari persiapan bahan baku hingga produk selesai dikerjakan dan kemudian
di packing

Keterangan:
A. Persiapan bahan baku
B. Persiapan Alat (Mixer)
C. Persiapan Set-up mesin
D. Mixing
E. Compacting
F. Sintering dan oil dipping.
G. Sizing
H. Selection dan Inspection
I. Packing

Untuk menentukan waktu penyelesaian pekerjaan baik secara keseluruhan dalam proses
produksi, analisa waktu ini di harapkan dapat ditentukan beberapa besar waktu normal, waktu
cadangan dan waktu standart yang d butuhkan sehingga dapat melengkapi data waktu dalam
diagram network yang akan di susun melalui pengamatan aliran kegiatan proses produksi. perlu
di perhatikan dalam penyelikan waktu adalah waktu pekerjan tiap kegiatan, waktu cadangan yang
di berikan perusahaan selama proses produksi berlangsung. Analisis PERT menggunakan 3
estimasi waktu yaitu aktu optimis, waktu realistis dan waktu pesimis. Adapaun waktu
penyelesaian untuk masing masing elemen pekerjaan adalah di tabel sebagai berikut

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Untuk mendapatkan waktu yang di harapkan (ET) dapat di cari menggunakan metode
PERT, dengan rumus sebagai berikut:

ET= ((a+(4xM)+b)/6
Dimana
ET : Waktu yang di harapkan
A : Waktu optimis, waktu kegiatan bila semua berjalan dengan baik tanpa hambatan.
M : Waktu realistis, waktu kegiatan yang terjadi bila suatu kegiatan di laksanakan dalam
kondisi normal
B : Waktu pesimis, waktu kegiatan bila terjadi hambatan/penundaan lebih dari
semestinya.
Adapun perhitungan waktu yang di harapkan (ET) masing masing pekerjaan/kegiatan adalah
sebagai berikut
1. ET=((0.45+(4x0.45)+1.5))/6 =0.6
2 ET=((0.40+(4x0.50)+1.7))/6 =1.6
3 ET=((0.30+(4x45)+1))/6 =10.6
4 ET=((1+(4x2)+3))/6 =2
5. ET=((3+(4x3.75)+4.5))/6 =6
6. ET=((2+(4x2)+3))/6 =3
7. ET=((4+(4x5)+6))/6 =5
8. ET=((1+(4x2)+3))/6 =3.2
9. ET=((3+(4x4)+5))/6 =1.2

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Jadi berdasarkan tabel dan hasil perhitungan, bahwa dalam kondisi waktu proses produksi
tanpa hambatan ialah 26 jam 25 menit, sedangkan dalam kondisi normal 32 jam 53 menit, serta
dalam produksi terjadi hambatan/ penundaan yaitu 42 jam. Jika di rata – rata maka proses
produksi yang diharapkan untuk membuat 3600 pcs ialah 33 jam 1 menit.

4. Ada beberapa pendapat dari masyarakat bahwa UMKM yang telah didirikan dan dapat
bertahan selama 5 tahun, maka usaha UMKM tersebut akan dapat bertahan untuk jangka
waktu yang lebih lama. Banyak usaha yang didirikan, namun biasanya akan selesai
sebelum 5 tahun ini. Menurut pendapat anda, mengapa timbul pendapat tersebut?,
bagaimana cara agar usaha UMKM dapat bertahan lama?
Jawaban:
Sebuah perusahaan dapat dikatakan sukses apabila telah melewati 5-10 tahun,
perusahaan tersebut tetap berdiri atau bahkan terus berkembang serta mengalami
kemajuan yang signifikan. Masa krisis ini cenderung dihadapi oleh perusahaan yang
usianya kurang lebih 5 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan kalau perusahaan
besar sekalipun kerap kali dihadapkan dengan berbagai krisis. Masa krisis adalah sebuah
masa yang harus segera ditangani. Di masa inilah sebuah perusahaan akan ditempah
mentalnya untuk menjadi perusahaan yang tangguh. Kemampuan problem solving dari
seorang karyawan dan pihak internal perusahaan akan diuji di sini. Hasil akhir dari
berlalunya masa krisis adalah kematangan dalam bertindak dan mengambil keputusan,
sehingga muncul kecenderungan anggapan bahwa UMKM yang telah didirikan dan
dapat bertahan selama 5 tahun, maka usaha UMKM tersebut akan dapat bertahan untuk
jangka waktu yang lebih lama.

5. Melanjutkan soal no.2 apakah bisnis plan itu penting bagi usaha kecil? Jelaskan isi dari
laporan bisnis plan tersebut dalam sebuah contoh usaha.
Jawaban:
Bisnis plan sangatlah penting guna pemetaan terhadap usaha kecil dalam membangun
serta melakukan pencarian terhadap investor dalam mengembangkan bisnisnya. Adapun
dalam laporan bisnis plan dijabarkan menjadi kegiatan berikut ini.
a. Ringkasan eksekutif (Executive Summary) yang didalamnya tertuang mengenai visi,
misi serta tujuan bisnis. Ringkasan eksekutif: Perusahaan atau UMKM tidak melulu

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


menggunakan inovasi produk, makanan unik serta cita rasa. Yang diharuskan adalah
menumbuhkan daya beli, serta hasrat pada pembeli akan membeli, memakai serta
melakukan jasa yang ditawarkan akan perusahaan. Saya menggunakan dan
menitikberatkan aplikasi berbasis layanan toko elektronik (e-mall) yang mana orang
akan menggunakan aplikasi tersebut serta terintegrasi dengan penawaran akan produk
hingga pada keperluan pribadi dalam skala bulanan serta penanganan akan pengiriman
agar barang tersebut sampai kepada pelanggan. E-MoleeMoon merupakan aplikasi e-
mall yang akan memudahkan anda dalam memilih produk dari setiap pusat
perbelanjaan sehingga konsumen tidak perlu mengambil atau mengeluarkan biaya
kepada transportasi. Selain itu, aplikasi ini juga dapat menuntun anda dalam membeli,
memilih serta memberikan masukan (review) apabila terdapat produk yang akan anda
beli. Pengiriman juga dilakukan dalam waktu yang tidak lama (ekspress) dengan jasa
yang telah ada di Indonesia, seperti go-jek dan aplikasi lainnya. Saya yakin dan
percaya, bahwa kebahagiaan tidak datang dari berbelanja dan mengeluarkan tenaga
lagi. Cukup buka ponsel anda, maka barang anda akan datang dengan cepat.
b. Latar belakang perusahaan
Adanya perusahaan ini terinspirasi dari peluang yang terbuka lebar dan kemampuan
dari manusia yang mampu membuat program perbelanjaan lebih simple dan
membantu melakukan integrasi atau double-tasking. Maka dari itu, saya membuat
realisasi project akan pembelian dan membantu konsumen tidak perlu lagi ke mall
yang jauh serta mampu mengerjakan pekerjaan rumah.
c. Analisis pasar dan pemasaran
Pasar yang akan saya tuju adalah ibu rumah tangga dan business mom serta career
woman yang tidak sempat melakukan aktifitas perbelanjaan dikarenakan pekerjaan
yang mengharuskan tenaga ekstra mulai dari pribadi hingga kantor. Pemasaran yang
saya bagikan adalah scan QR code pada setiap perbelanjaan, adanya penyediaan iklan
dan reklame pada layanan jasa lainnya serta e-marketing yang massive saat ini. Maka
dari itu, saya yakin akan adanya aplikasi ini mampu berperan bagi wanita yang
banyak kegiatan.
d. Analisis produksi
Kami tidak memproduksi barang, namun kami mengintegrasikan layanan yang ada
sehingga mengeluarkan sedikit cost namun dengan maximum income yang ada. Mulai

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


dari menyediakan pesanan terhadap robotika atau sistem yang mampu melakukan
pembelanjaan pada setiap pusat perbelanjaan sehingga kurir akan menerima barang
pesanan dan siap mengantarkan kepada pelanggan.
e. Analisis sumberdaya
Kami menyediakan beberapa sumber daya manusia yang mampu memonitor sistem
serta HRM dan pendukung lainnya guna menerima saran dari pelanggan, serta
menginvestasikan kepada pembelian server yang mampu bekerja semaksimal
mungkin. Kami tidak perlu membutuhkan transportasi sehingga yang kami fokuskan
kepada kepuasan pelanggan serta pemaksimalan terhadap layanan dan server yang
ada akan bekerja secara automatis.
f. Analisis keuangan
Kami melakukan proyeksi akan permintaan dan layanan kepada pembelian dari
mesin mesin yang otomatis dan juga bekerjasama dengan bank serta pusat
perbelanjaan. Adapun pengeluaran yang difokuskan hanya pada server maintenance
dan juga courier cost yang akan mengantarkan barang. Investasi yang diharapkan
mampu menarik serta pemasaran terhadap aplikasi yang kami jalankan.
g. Rencana pengembangan usaha
Pengembangan usaha yang kami lakukan adalah pengembangan massal, mulai dari
membantu mengarahkan konsumen pada produk yang terletak di pusat perbelanjaan
serta pemilihan lahan parkir yang ada di pusat perbelanjaan tersebut.
h. Risiko usaha
Terapat risiko usaha yang saya analisa yaitu utamanya internal dan eksternal.
Internal:
 Adanya kerusakan server pada saat pembukaan layanan e-MoleMoon
 Tidak tersedianya kurir serta kurangnya koneksi internet pada saat rendering
aplikasi
 Hilangnya data pembeli pada saat pengiriman serta permintaan atau order
Eksternal
 Kurangnya daya beli masyarakat
 Program yang dilaksanakan terdapat unsur penipuan pemesanan sehingga
merugikan finansial dari penjual

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5

Anda mungkin juga menyukai