1. Saat ini ketika industry 4.0 berkembang, dimana transformasi digital masuk ke dalam
core business perusahaan, maka diskusikan dalam kelompok, apakah penting perusahaan
menggunakan perantara pemasaran? Berilah analisis kelompok dengan contoh
perusahaan yang konkrit untuk menjawab penting atau tidak penting.
Jawaban:
Revolusi industri 4.0 merupakan fase revolusi teknologi yang mengubah cara
beraktivitas manusia dalam skala, ruang lingkup, kompleksitas, dan transformasi dari
pengalaman hidup yang sebelumnya. Prinsip dasar revolusi industri 4.0 adalah
menggabungkan mesin, alur kerja, dan sistem dengan menerapkan jaringan cerdas di
sepanjang rantai dan proses produksi. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan satu sama
lain secara mandiri. Perkembangan teknologi yang pesat akan mendorong perubahan
perilaku masyarakat, dan peningkatan kebutuhan akan mendorong berubahnya dan
terciptanya peluang bisnis dan pekerjaan baru.
Di akhir 1800-an, mobil mulai diproduksi secara massal. Produksi massal ini
tidak lantas membuat proses produksinya memakan waktu yang cepat karena setiap mobil
harus dirakit dari awal hingga akhir di titik yang sama oleh seorang perakit mobil.
Artinya, untuk merakit banyak mobil, proses perakitan harus dilakukan oleh banyak
orang yang merakit mobil dalam waktu yang bersamaan.
Revolusi terjadi dengan terciptanya "lini produksi" atau assembly line yang
menggunakan "ban berjalan" atau conveyor belt pada 1913. Hal ini mengakibatkan proses
produksi berubah total karena untuk menyelesaikan satu mobil, tidak diperlukan satu
orang untuk merakit dari awal hingga akhir. Para perakit mobil dilatih untuk menjadi
spesialis yang mengurus satu bagian saja.
Revolusi industri kedua ini juga berdampak pada kondisi militer pada perang
dunia II. Ribuan tank, pesawat, dan senjata diciptakan dari pabrik-pabrik yang
menggunakan lini produksi dan ban berjalan. Hal ini terjadi karena adanya produksi
massal (mass production). Perubahan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat
industri boleh dibilang menjadi komplit.
Jika revolusi pertama dipicu oleh mesin uap, revolusi kedua dipicu oleh ban
berjalan dan listrik, revolusi ketiga ini dipicu oleh mesin yang dapat bergerak dan
berpikir secara otomatis, yaitu komputer dan robot.
Salah satu komputer pertama yang dikembangkan di era perang dunia II sebagai
mesin untuk memecahkan kode buatan Nazi Jerman adalah komputer bernama Colossus.
Komputer yang dapat diprogram tersebut merupakan mesin raksasa sebesar ruang tidur
yang tidak memiliki RAM dan tidak bisa menerima perintah dari manusia melalui
keyboard. Komputer purba tersebut hanya menerima perintah melalui pita kertas yang
membutuhkan daya listrik sangat besar, yaitu 8.500 watt.
Pada industri 4.0, teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan
pertukaran data. Hal tersebut mencakup sistem cyber-fisik, internet of things (IoT), cloud
computing, dan cognitive computing.
Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi,
dunia kerja, bahkan gaya hidup. Singkatnya, revolusi industri 4.0 menanamkan teknologi
cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia.
Revolusi industri 4.0 terlihat melalui digitalisasi di berbagai bidang yang akan
menghubungkan jutaan manusia melalui web, sehingga akan meningkatkan peluang
bisnis, efisiensi bisnis dan organisasi, serta memperbarui lingkungan hidup melalui
Untuk bisa beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh revolusi industri
4.0, seorang pekerja harus memiliki kemampuan yang tidak dapat dilakukan oleh mesin.
Salah satu contohnya adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau kreativitas,
dimana soft skill merupakan kunci utamanya. Agar dapat menghadapi perubahan pada
tahun-tahun mendatang, dibutuhkan para pekerja yang memiliki soft skill seperti
pemecahan masalah yang kompleks, pikiran yang kritis, kreativitas, manajemen manusia,
berkoordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, penilaian dan pengambilan
keputusan, berorientasi servis, negosiasi, dan fleksibilitas kognitif. Soft skill menjadi
salah satu faktor yang paling penting untuk dimiliki oleh para pekerja di masa depan.
Seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain, memecahkan
masalah, serta aspek kecerdasan emosional lainnya.
Produsen hendaknya memilih perantara yang memberi jasa pemasaran yang tidak
bisa dilakukan perusahaan secara teknis maupun ekonomis.
Kesulitan yang dihadapi adalah bahwa seringkali perantara yang diinginkan produsen
tersebut juga menyalurkan produk-produk yang bersaing dan mereka tidak bersedia
menambah lini produknya.
Pertimbangan Perusahaan
1. Sumber-sumber Finansial
2. Kemampuan Manajemen
5. Lingkungan
1. Informasi
Pengumpulan dan penyebaran informasi riset pemasaran tentang konsumen,
pesaing, dan kekuatan atau pelaku pasar lain yang ada sekarang maupun yang
potensial dalam lingkungan pemasaran.
2. Promosi
Pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang penawaran untuk
memikat pembeli.
3. Negosiasi
Usaha untuk mencapai kesepakatan tentang harga atau masalah lainnya yang
memungkinkan timbulnya perpindahan hak milik.
4. Pemesanan
Komunikasi mundur untuk menyampaikan informasi minat beli para anggota
saluran distribusi.
5. Pembiayaan (Pembelanjaan)
6. Pengambilan Risiko
Memperkirakan risiko yang berkailan dengan tugas-tugas mendistribusikan.
7. Kepemilikan Secara Fisik
Mengatur urutan penyimpanan dan pemindahan produk fisik mulai dan bahan
mentah hingga ke konsumen akhir.
8. Pembayaran
Pembayaran faktur-faktur pembelian melalui bank.
9. Title
Memindahkan secara aktual hak milik dari satu pihak ke pihak lainnya.
Keuntungan lain yang dapat diharapkan oleh produsen dari perantara ini adalah :
Di era ekonomi digital, Marketing 4.0 mulai diperkenalkan. Marketing 4.0 merupakan
pendekatan terbaru dalam dunia pemasaran yaitu pendekatan pemasaran yang
mengkombinasikan interaksi online dan interaksi offline antara perusahaan dengan
pelanggan yang tujuan utamanya yaitu memenangkan advokasi konsumen.
Selain mengkombinasikan online dan offline, marketing 4.0 juga mengintegrasikan antara
style dan substance, karena style itu penting namun orang tidak hanya butuh style saja tetapi
juga ingin tahu substansinya, jadi substansi juga penting. Artinya merek tidak hanya
memprioritaskan branding bagus tetapi juga meyuguhkan konten yang bagus dan relevan
dengan kemasan yang up-to-date.
Banyak hal yang tak terpikirkan sebelumnya, tiba-tiba muncul dan menjadi inovasi baru,
serta membuka lahan bisnis yang sangat besar. Contoh terdekatnya, munculnya transportasi
dengan sistem ride-sharing seperti Go-Jek dan Grab. Kehadiran revolusi industri 4.0
Tidak dapat dipungkiri, berbagai aspek kehidupan manusia akan terus berubah seiring
dengan revolusi dan perkembangan teknologi yang terjadi. Memang perubahan seringkali
diiringi banyak dampak negatif dan menimbulkan masalah-masalah baru. Namun,
perubahan juga selalu bisa membawa masyarakat ke arah yang lebih baik.
Simpulannya, revolusi industri 4.0 bukanlah suatu kejadian yang menakutkan, justru
membuka peluang yang semakin luas bagi anak bangsa untuk berkontribusi terhadap
perekonomian nasional.
GOJEK
Gojek (sebelumnya ditulis GO-JEK) merupakan sebuah perusahaan teknologi asal
Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun
2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Saat ini, Gojek telah tersedia di 50 kota di Indonesia.
Hingga bulan Juni 2016, aplikasi Gojek sudah diunduh sebanyak hampir 10 juta kali di
Google Play pada sistem operasi Android, dan telah tersedia di App Store. Gojek juga
mempunyai layanan pembayaran digital yang bernama Gopay. Layanan Gojek kini telah
tersedia di Thailand, Vietnam dan Singapura.
Sejarah
Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim, warga negara Indonesia lulusan Master of
Business Administration dari Harvard Business School. Ide mendirikan Gojek muncul dari
pengalaman pribadi Nadiem Makarim menggunakan transportasi ojek hampir setiap hari ke
tempat kerjanya untuk menembus kemacetan di Jakarta. Saat itu, Nadiem masih bekerja
sebagai Co-Founder dan Managing Editor Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer
Kartuku.
Sebagai seorang yang sering menggunakan transportasi ojek, Nadiem melihat ternyata
sebagian besar waktu yang dihabiskan oleh pengemudi ojek hanyalah sekadar mangkal
menunggu penumpang. Padahal, pengemudi ojek akan mendapatkan penghasilan yang
lumayan bila banyak penumpang. Selain itu, ia melihat ketersediaan jenis transportasi ini
tidak sebanyak transportasi lainnya sehingga seringkali cukup sulit untuk dicari. Ia
MKTG6113 – Marketing Management-R3
menginginkan ojek yang bisa ada setiap saat dibutuhkan. Dari pengalamannya tersebut,
Nadiem Makarim melihat adanya peluang untuk membuat sebuah layanan yang dapat
menghubungkan penumpang dengan pengemudi ojek.
Pada tanggal 13 Oktober 2010, Gojek resmi berdiri dengan 20 orang pengemudi. Pada
saat itu, Gojek masih mengandalkan call center untuk menghubungkan penumpang dengan
pengemudi ojek. Pada pertengahan 2014, berkat popularitas Uber kala itu, Nadiem Makarim
mulai mendapatkan tawaran investasi. Pada tanggal 7 Januari 2015, Gojek akhirnya
meluncurkan aplikasi berbasis Android dan iOS untuk menggantikan sistem pemesanan
menggunakan call center.
Pendanaan
Gojek pertama kali mendapatkan kucuran dana dari NSI Ventures pada Juni 2015 dengan
besaran dana yang tidak dipublikasikan. Pada Oktober 2015, Gojek kembali mendapatkan
kucuran dana. Kali ini dari Sequoia Capital dan DST Global yang juga tidak disebutkan
jumlahnya.
Pada Agustus 2016, Gojek secara resmi mengumumkan pendanaan senilai US$550 juta
atau sekitar Rp7,2 triliun dari KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, dan Capital Group
Private Markets dan investor-investor sebelumnya. Dengan adanya pendanaan tersebut,
Gojek resmi berstatus sebagai unicorn pertama di Indonesia, yaitu startup dengan valuasi
lebih dari US$1 miliar. Pada saat itu, valuasi Gojek telah mencapai US$1,3 miliar (sekitar
Rp17 triliun).
Pada Januari 2018, Google melalui situs blog resminya mengumumkan bahwa mereka
telah memberikan pendanaan untuk Gojek. Ini merupakan investasi pertama Google kepada
startup di Asia. Kucuran dana tersebut merupakan bagian dari seri pendanaan yang diikuti
oleh Tencent, JD, Temasek, dan Meituan-Dianping yang mencapai angka US$1,2 miliar
(sekitar Rp16 triliun). Dalam pengumumannya, Google tidak merinci besaran jumlah
investasinya kepada Gojek namun sebuah sumber dari Reuters menyebutkan totalnya sekitar
100 juta dollar AS (sekitar 1,3 triliun).
Tidak lama setelah Google, pada 12 Februari 2018 Astra Internasional yang merupakan
salah satu perusahaan otomotif nasional mengumumkan investasinya kepada Gojek senilai
Ekspansi
Pada 24 Mei 2018, Gojek mengumumkan kepastiannya untuk berekspansi ke empat
negara di Asia Tenggara yaitu Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina. Gojek mengaku
menyiapkan dana sebesar USD500 juta atau sekitar Rp7,1 triliun untuk memuluskan
langkahnya tersebut. Sebulan kemudian tepatnya pada 25 Juni 2018, Gojek
memperkenalkan GO-Viet di Vietnam dan GET di Thailand sebagai bagian dari
ekspansinya.
Selain tidak menggunakan nama merek nya seperti yang dilakukan Uber atau Grab,
Gojek juga lebih memilih menggandeng tim lokal untuk menjalankan layanannya di luar
negeri dan memberi kekuatan penuh untuk menetapkan kebijakan sesuai dengan
karakteristik masing-masing negara. Namun, mereka tetap mendapatkan dukungan
teknologi, pengetahuan operasional, dan tentu saja pendanaan dari Gojek. Sementara itu,
kedua perusahaan tersebut berperan memberikan pengetahuan tentang kondisi pasar lokal.
Pada 12 September 2018, GO-Viet secara resmi diluncurkan di Vietnam setelah
sebelumnya mulai beroperasi di Kota Ho Chi Minh sejak 1 Agustus 2018. Pemilihan
Vietnam sebagai negara pertama dari rencana ekspansi Gojek bukannya tanpa alasan.
Negara ini memiliki jumlah penduduk yang cukup besar yaitu sekitar 107 juta orang dengan
penetrasi internetnya sekitar 54%. GO-Viet dipimpin oleh Duc Nguyen yang pernah bekerja
Kerja sama
Gojek mengumumkan kerja sama dengan perusahaan taksi Blue Bird pada Mei 2016.
Melalui kerjasama tersebut Gojek membuatkan aplikasi untuk pengemudi Blue Bird dan
mulai Januari 2017 pengemudi Blue Bird bisa menerima pemesanan dari layanan Gocar
milik Gojek. Pada Maret 2017, kedua perusahaan tersebut meningkatkan kerja samanya
dengan meluncurkan fitur GO-Blue Bird. Melalui fitur tersebut, pengguna bisa langsung
memesan taksi Blue Bird di aplikasi Gojek, tidak akan mendapatkan mitra pengemudi lain
seperti hal nya ketika melalui Gocar. Di Singapura, Gojek juga menjalin kerjasama dengan
layanan taksi lokal bernama Trans-Cab.
Pada akhir Juli 2019, Gojek mengumumkan kerjasama nya dengan Astra melakukan uji
coba motor listrik sebagai kendaraan driver Gojek. Langkah ini diklaim sebagai dukungan
kedua perusahaan untuk gaya hidup ramah lingkungan. Sebelumnya, Gojek dan Astra juga
mengumumkan kerjasama mereka membentuk layanan GO-Fleet yang menyediakan
kendaraan baru, layanan perawatan hingga perbaikan di bengkel resmi Astra bagi mitra
pengemudi GO-Car. GO-Fleet yang berdiri di bawah naungan PT Solusi Mobilitas Bangsa
ini juga melakukan monetisasi melalui iklan pada badan kendaraan GO-Car. Mitra
pengemudi nantinya akan mendapat insentif dari pemasangan iklan ini. Sementara
kompetitor utama Gojek, yaitu Grab sudah melakukan hal ini sejak beberapa tahun
sebelumnya melalui kerjasama dengan Stickearn.
Dampak
Sebuah riset yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia menyebut Gojek telah memberi kontribusi Rp8,2 triliun per tahun
bagi perekonomian Indonesia melalui penghasilan mitra pengemudi. Gojek juga
berkontribusi Rp1,7 triliun per tahun bagi perekonomian Indonesia melalui penghasilan
mitra UMKM. Penelitian yang melibatkan 3.315 responden di 9 wilayah tersebut
menunjukkan rata-rata penghasilan mitra pengemudi mencapai Rp3,31 juta lebih tinggi dari
UMK 9 wilayah itu yang hanya Rp2,8 juta.
Daerah layanan
GOjek telah tersedia di Indonesia, Singapura, Vietnam dengan nama Go-Viet, dan
Thailand dengan nama GET secara resmi pada tanggal 25 Juni 2018. Di sisi lain, Gojek kini
telah tersedia di 167 kabupaten dan kota di Indonesia, 2 kota di Vietnam dan 14 distrik di
Bangkok, Thailand.
Tanggapan
Menjamurnya penggunaan layanan Gojek di Jabodetabek membuat perusahaan layanan
transportasi pemesanan taksi asal Singapura, Grab (aplikasi), juga turut meluncurkan
layanan pemesanan ojek yang bernama GrabBike. Layanan tersebut diluncurkan pada bulan
Mei 2015.
Gobluebird, layanan transportasi dengan taksi reguler Blue Bird Group (kerjasama)
Sumber https://www.dictio.id/t/mengapa-kita-membutuhkan-perantara-dalam-
mendistribusikan-produk-kita/14630/2
Sumber https://www.kompasiana.com/lizazu/5c347d6743322f0be3059cb4/marketing-di-
era-4-0
Foto : beyond-banking.co
Layanan pesan antar makanan semakin populer dan dibutuhkan beberapa tahun terakhir
ini. Antar makanan dengan sepeda motor atau mobil rasanya sudah biasa. Namun, metode
antar makanan yang satu ini boleh jadi membuat Anda heran. Sebuah perusahaan logistik
Flytrex du Reykjavik, Islandia mengirim makanan dengan menggunakan drone. Bagaimana
bisa? Awalnya perusahaan ini menyadari bahwa jalanan di daerah tersebut penuh lubang dan
perairan. Oleh sebab itu, mereka berpikir untuk mengantar barang melalui udara.
Dengan kapasitas tersebut, drone tersebut bisa mengantar roti isi, hamburger, atau
makanan ringan lainnya. Kristofersson mengakui, pengantaran dengan drone ini memberi
nilai tambah tersendiri bagi toko online dan jasa yang ia tawarkan.
https://swa.co.id/swa/business-update/berita-bca/perusahaan-ini-lakukan-layanan-pesan-
antar-dengan-drone
Ahmad Zaky menambahkan Bukalapak memilikik keinginan membuat drone yang lebih
canggih untuk masyarakat Indonesia. Penggunaan drone untuk mengirimkan barang
memang hal baru di Indonesia. Namun penggunaan drone untuk mengirimkan barang sudah
dilakukan di China oleh Alibaba dan JD.com. Amazon juga menggunakan drone untuk
pengiriman barang jarak dekat.
Positif
Mempercepat waktu pengiriman barang
Mengurangi cost dalam SDM
Terintegrasi Digital live
Mendapat kepuasan lebih dari pelanggan karena kecepatan dan ketepatan pengiriman
Mengurangi lapangan pekerjaan bagi SDM yang biasanya bekerja sebagai kurir
Resiko terjadi pencurian barang akibat tidak ada supervise dari SDM langsung
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190110133545-37-50023/bukalapak-uji-coba-
pengiriman-barang-pakai-drone
Jawaban:
Persaingan bisnis merupakan sebuah kompetisi antara para penjual yang sama-sama
berusaha ingin mendapat keuntungan, pangsa pasar, serta jumlah penjualan yang tinggi.
Persaingan bisnis ini sudah menjadi sesuatu yang wajib dalam berbisnis pelaku bisnis
termasuk pelaku bisnis online dan hal ini akan semakin berkembang dengan cepatnya
perubahan era dan zaman, jika dilakukan analiss dengan metode SWOT,
Strength: pengantaran lebih cepat dibandingan perusahaan lainnya, pengantaran tidak
perlu melalui jalur darat,mudah di monitor.
Weaks : belum tahu berapa maksimum beban yang bisa diantar, jarak maksimum yang
dapat diantar, noisy
Terima kasih,