Peng Agroindustri
Peng Agroindustri
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat
inayah,taufik & hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Pengantar
Agroindustri yang berjudul “Peternakan Unggas” .Penulis juga mengucapkan banyak
terima kasih kepada orang tua,teman,rekan kerja terlebih kepada Ibu Erna selaku
dosen penulis yang sudah banyak memberikan pengarahan dalam membuat makalah
ini.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai pengertian tentang
unggas,pengertian ayam,karakteristik ayam,lama waktu produksi pada ayam,jenis-
jenis ayam,dan hasil olahan yang diperoleh dari unggas ayam.
Makalah ini penulis buat untuk memenuhi nilai praktik Pengantar
Agroindustri.Penulis berharap makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan
pembaca.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kesalahan didalam makalah ini.Oleh
karena itu,penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para pembaca.Penulis
juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar pada pembuatan makalah
selanjutnya penulis menjadi lebih baik.
Bogor,Oktober 2016
Penulis
2
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan Penulisan 2
II. PEMBAHASAN 3
2.1. Pengertian Unggas Ayam 3
2.2. Asal Mula Ayam 4
2.3. Karakteristik Ayam 4
2.4. Jenis-jenis Ayam 4
2.5. Waktu Produksi Ayam 9
2.6. Jenis-jenis Penyakit Ayam 9
2.7. Hasil Olahan Ayam 13
III. SIMPULAN DAN SARAN 16
3.1 SIMPULAN 16
3.2. SARAN 16
DAFTAR PUSTAKA 17
1
I. PENDAHULUAN
Unggas secara umum dapat diartikan sebagai ternak bersayap, yang dalam
taksonomi zoologinya termasuk golongan kelas Aves. Jenis unggas cukup banyak,
diantaranya adalah ayam, itik, kalkun, dan angsa. Secara taksonomi zoology bangsa
burung bisa digolongkan sebagai unggas, tetapi sampai saat ini yang tercantum dalam
undang-undang pokok kehewanan, bangsa burung masih belum digolongkan ternak
unggas. Di dalam undang-undang tersebut bahwa yang dimaksud sebagai unggas
adalah ternak bersayap yang sudah lazim dipelihara oleh masyarakat. Tidak menutup
kemungkinan bangsa burung masuk dalam jenis unggas karena burung secara
taksonomi zoology juga termasuk ke dalam kelas Aves, selain itu burung juga
mempunyai ciri-ciri seperti unggas.
Unggas masuk dalam ordo Anseriformes (entok, angsa, itik, dan undan) serta
Galliformes (puyuh, kalkun, ayam).
Kingdom :Animalia
Phylum :Chordata
Class :Aves
Ordo :Anseriformes,Galliformes
II. PEMBAHASAN
Taksonomi Ayam:
Fillum :Chordata
Subfillum :Vertebrata
Kelas :Aves
5
Subkelas :Neornithes
Ordo :Galliformes
Genus :Gallus
Ayam (Gallus gallus domesticus) termasuk kedalam kelas aves atau hewan
yang memiliki sayap yang telah dibudidayakan atau diternakkan oleh manusia sejak
zaman dahulu untuk dimanfaatkan daging dan juga telurnya. Ayam yang diternakkan
tersebut berasal dari salah satu subspesies ayam hutan atau yang lebih dikenal dengan
sebutan ayam hutan merah,ada juga yang menyebutnya ayam bangkiwa. Ayam pada
umumnya bisa dikawin silangkan dengan saudara dekatnya contohnya seperti ayam
hutan hijau yg kemudian menghasilkan jenis hibrida mandul yg jantannya lebih
dikenal dengan ayam bekisar.
Ayam yg telah didomestikasi pada saat ini sangat mudah dijinakkan sehingga
dapat dengan mudah dalam pemeliharaannya. kemudian salah satu yg menjadi
kelebihan dalam beternak ayam atau budidaya ayam yaitu ayam bisa dengan mudah
beradaptasi ditempat manapun, yang penting ketersediaan makanan cukup.
Ayam berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangkiwa, Gallus
gallus) yang hidup di India. Namun demikian, pengujian molekular menunjukkan
kemungkinan sumbangan plasma nutfah dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah
tidak memiliki sifat kulit warna kuning yang menjadi salah satu ciri ayam.
Jenis nenek moyang ayam yang merupakan asal muasal dari semua jenis ayam
yang kita kenal saat ini.
6
1. Ayam Bankiva atau Kasintu adalah merupakan ayam berasal dari Indonesia.
2. Ayam Lafetti berasal dari Syailon
3. Ayam Sonneritti dari India
4. Ayam Varius berasal dari Jawa, Lombok, dan Flores.
Ciri unik dari ayam yaitu pada sistem kelaminnya yg diatur oleh sistem
hormon. Jika pada ayam terjadi gangguan pada fungsi fisiologis tubuhnya maka akan
terjadi perubahan.Perubahan tersebut adalah ayam betina bisa berganti kelamin
menjadi kelamin jantan,itu karena pada ayam dewasa masih mempunyai ovotestis yg
dorman atau tidak bergerak.
7
Tipe ayam petelur ada dua, yaitu tipe ringan dan tipe sedang. Ayam tipe
ringan khusus di kembangkan untuk bertelur saja. Ciri ayam tersebut badan
ramping, kecil, mata bersinar, dan bercengger merah darah. Ayam tipe ini di
pelihara untuk di ambil telurnya sehingga bentuk ayam ini relatif kecil apabila
di bandingkan dengan ayam tipe medium. Ayam tipe medium di kembangkan
untuk produksi telur dan di ambil dagingnya sehingga ayam ini Memiliki bobot
badan lebih berat dari pada ayam tipe ringan (Rasyaf, 1994).
b. Seksualitas baik
c. Mulai Bertelur 5-6 bulan
d. Memiliki lemak yang sedikit
Contoh ayam petelur adalah Leghorn, Minorca, Ancona, Fayoumi,
Lohmann
Ayam broiler adalah istilah untuk menyebutkan strain ayam hasil budi
daya teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas
pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging,konversi pakan irit,siap dipotong
pada usia relatif muda, serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak
(Murtidjo, 1990). Ditambahkan oleh Rasyaf (2004) bahwa ayam broiler
merupakan ayam pedaging yang mengalami pertumbuhan pesat pada umur 1-
5 minggu. Pada umumnya di Indonasia ayam broiler sudah dipasarkan pada
umur 5- 6 minggu dengan berat 1.3-1.6 kg, walaupun laju pertumbuhannya
belum maksimum karena ayam broiler dengan berat ≤ 1.3 kg mengalami
kesulitan dalam pemasarannya.
4. Ayam Hias
Contoh: Ayam kapas, ayam ketawa, ayam kate, ayam onagodari dll.
11
Di Indonesia dikenal istilah ayam ras dan ayam bukan ras (buras, atau
kampung). Dalam pengertian "ayam ras" menurut istilah itu yang
dimaksud sebenarnya adalah ras yang dikembangkan untuk usaha
komersial massal, seperti Leghorn ("lehor"). Ke dalam kelompok ayam
buras terdapat pula ras lokal ayam yang khas namun tidak dikembangkan
untuk usaha komersial massal. Ayam-ayam ras lokal demikian sekarang
mulai dikembangkan (dimurnikan) sebagai ayam sabung, ayam timangan
(pet), atau untuk acara ritual.
Berikut ini adalah ras lokal ayam di Nusantara yang telah dikembangkan
untuk sifat/penampilan tertentu:
1. ayam pelung, ras lokal dan unggul dari Priangan (Kabupaten Cianjur) yang
memiliki kokokan yang khas (panjang dan bernada unik), termasuk ayam hias
2. ayam kedu (termasuk ayam cemani), ras lokal dan mulia dari daerah Kedu
dengan ciri khas warna hitam legam hingga moncong dan dagingnya,
termasuk ayam pedaging dan ayam hias;
3. ayam nunukan, ras lokal dan mulia dari Nunukan, Kaltim, dengan bentuk
badan tegap dan ukuran besar, keturunan ayam aduan, termasuk ayam
pedaging dan hias.
Terdapat pula beberapa istilah untuk menyebut penampilan fenotipe khas
tertentu namun sifat itu tidak selalu eksklusif milik ras tertentu, seperti
1. ayam walik (frizzle), ayam dengan bulu yang tidak menutupi badan tetapi
tegak berdiri;
2. ayam bali, ayam dengan leher tidak berbulu dan jambul di kepalanya,
sekarang mulai dibiakmurnikan;
3. ayam katai (bantam), istilah umum untuk ayam dengan ukuran kecil (proporsi
panjang kaki dengan ukuran badan lebih kecil daripada ayam "normal"),
terdapat berbagai ras lokal dan ras murni seleksi yang masuk kategori ini;
4. ayam ketawa, ayam (jantan) seleksi dengan suara kokok terputus-putus seperti
orang tertawa, diduga pertama kali sengaja diseleksi di Sulawesi Selatan,
tetapi sekarang telah tersebar di berbagai tempat.
12
Sebaiknya telur dipanen 3 kali dalam sehari. Hal ini bertujuan agar kerusakan
isi telur yang disebabkan oleh virus dapat terhindar/terkurangi.
a) Snot/Coryza
c) Berak Hijau
2.mata lesu,
d) Kolera
8. lesi yang didapatkan pada unggas yang mengalami kematian pada kolera
akut antara lain adalah :
- perdarahan pintpoint pada membran mukosa dan serosa dan atau pada
lemak abdominal
- inflamasi pada 1/3 atas usus kecil
- gambaran “parboiled” pada hati
- pembesaran dan pembengkakan limpa
- didapatkan material berbentuk cream atau solid pada persendian
1. batuk-batuk,
2. napas berbunti atau ngorok,
3. keluar cairan dari lubang hidung,
4. nafsu makan turun,
5. produksi telur turun,
6. ayam suka menggeleng-gelengkan kepalanya.
f) Colibacillosis
Gejala yang nampak pada ayam yang terkena penyakit ini adalah sebagai
berikut:
1.batuk,
2.bersin,
3.rattling,
4.susah bernapas,
6.terengah-engah,
8.gangguan pertumbuhan.
5.pertumbuhan lamban.
19
a) Chicken nugget
b) Abon ayam
c) Ayam crispy
Produk ini merupakan produk olahan ayam beku yang dapat disajikan
dalam berbagai bentuk dan berbagai rasa. Ayam crispy sangat disukai semua
kalangan, terutama anak-anak. Produsen ayam crispy relatif terbatas, maka
produk ini menjadi suatu peluang usaha yang dapat dikembangkan dalam
skala kecil, menengah, dan besar.
d) Bakso/sosis ayam
f) Gelatin
3.1 SIMPULAN
24
3.2. SARAN
Saran untuk para pembaca yang memiliki usaha peternakan unggas ayam
hendaknya selalu memperhatikan kesehatan unggas ayam dengan cara sanitasi yang
benar,perawatan kandang secara teratur,pemberian vitamin pada unggas ayam,dan
pemberian vaksinasi pada unggas ayam.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/unggas
www.situs-peternakan.com
https://id.wikipedia.org/wiki/ayam
http://chickenbreedlist.com/images/sussex_
http://whisperinghope.wordpress.com/2007/11/10/aaneka-olahan-ayam-tingkatkan-
nilai-tambah-ekonomi
http://dodymisa.blogspot.co.id/2015/06/jenis-dan-bangsa-ternak-unggas.html?m=1
26
http://www.ilmuternak.com/2015/01/tipe-ayam-berdasarkan-fungsinya.html?m=1