Anda di halaman 1dari 4

RESUME PERKOLASI

NAMA : ZUBAEDAH ASLAN


NIM : PO713251181099
KELAS : B Tingkat 2
A. Pengertian Perkolasi
1. Perkolasi adalah cara penyarian yang dilakukan dengan jalan mengalirkan
pelarut melalui serbuk simplisia yang telah terlebih dahulu dibasahi.

Jadi Perkolasi merupakan suatu metode ekstraksi yang dilakukan dengan cara
mengalirkan pelarut yang sesuai melalui serbuk simplisia yang sebelumnya telah
di rendam atau maserasi awal selama ± 3 jam, hal ini dilakukan untuk
mempermudah proses ekstraksi. Alat perkolasi disebut perkolator.

Jadi pelarutnya selalu di aliri melalui simplisia nya, dibagian keran dari
percolator ini disumbat dengan kapas dan di masukkanlah simplisia nya, dan di
lapisi dengan kertas saring, agar simplisia tidak naik ke atas permukaan pelarut
jadi kertas saring diganjal dengan gabus atau batu kecil. Ketika pelarut sudah
hampir sampai ke kertas saring, maka ditambahkan pelarut lagi.
B. Jenis-jenis percolator
1. Perkolator bentuk tabung
Perkolator jenis ini biasanya digunakan untuk pembuatan ekstrak cair.
2. Perkolator bentuk paruh
Biasanya perkolator seperti ini digunakan untuk pembuatan ekstrak atau
tingtur dengan kadar tinggi.
3. Perkolator bentuk corong
Perkolator seperti ini biasanya digunakan untuk pembuatan ekstrak atau
tingtur dengan kadar rendah.
(Mhd.Riza Marjani,Dasar-dasar Fitokimia)
Bentuk-bentuk dan jenis esktrak yang akan dihasilkan dari percolator ini
disesuaikan, jadi untuk ekstrak cair bisa digunakan semua jenis percolator, tetapi
untuk esktrak dengan kadar tinggi tidak dapat menggunakan percolator dengan
bentuk corong, karena bentuknya yang kecil dibagian bawah jadi simplisia yang
kadar tinggi akan tersumbat dan tidak dapat keluar dari perkolator.

C. Keuntungan dan kerugian


1. Keuntungan :
Cara perkolasi lebih baik dibanding cara maserasi karena ;
1) Aliran cairan penyari menyebabkan adanya pergantian larutan yang terjadi
dengan larutan yang konsentrasinya lebih rendah sehingga meningkatkan
derajat perbedaan konsentrasi
2) Ruangan di antara butir-butir serbuk simplisia membentuk saluran tempat
mengalir cairan penyari. Karena kecilnya saluran kapiler tersebut, maka
kecepatan pelarut cukup untuk mengurangi lapisan batas, sehingga dapat
meningkatkan perbedaan konsentrasi.
3) Sampel selalu dialiri oleh pelarut baru.
4) Pelarut dialirkan melalui sampel sehingga proses penyarian lebih
sempurna
2. Kerugian :
1) Kontak antara sampel padat dengan pelarut tidak merata dan terbatas.
2) Pelarut menjadi dingin selama proses perkolasi sehingga tidak melarutkan
komponen secara efisien.
3) Apabila sampel dalam perkolator tidak homogen maka pelarut akan sulit
menjangkau seluruh area
4) Membutuhkan pelarut yang relatif banyak (Mhd.Riza Marjani,Dasar-
dasar Fitokimia)
D. Prinsip kerja
Prinsip dari perkolasi adalah penyarian zat aktif yang dilakukan dengan
cara mengalirkan suatu pelarut melalui serbuk simplisia yang terlebih dahulu
dibasahi selama waktu tertentu, kemudian ditempatkan dalam suatu wadah
berbentuk silinder yang diberi sekat berpori pada bagian bawahnya. Pelarut
dialirkan secara vertikal dari atas ke bawah melalui serbuk simplisia dan pelarut
akan melarutkan zat aktif dalam sel-sel simplisia yang dilaluinya sampai
mencapai keadaan jenuh.
E. Modifikasi Metode perkolasi
1. Perkolasi biasa
Simplisia dengan derajat kehalusan tertentu direndam dengan pelarut,
kemudian dimasukkan kedalam perkolator dan diperkolasi sampai didapat
perkolat dengan jumlah tertentu.
2. Reperkolasi
Setelah mendapatkan perkolat dari proses perkolasi pertama, dilanjutkan
dengan melakukan perkolasi lanjut.
3. Perkolasi Bertingkat
Metode ini digunakan untuk memperbaiki cara perkolasi biasa. Serbuk
simplisia yang hampir tersari sempurna, sebelum dibuang, disari dengan
penyari yang baru. Dengan cara ini diharapkan serbuk simplisia dapat tersari
sempurna. Serbuk simplisia yang baru, disari dengan perkolat yang hampir
jenuh, sehingga akan diperoleh perkolat akhir yang jenuh.
4. Perkolasi dengan tekanan
Modifikasi ini digunakan untuk simplisia yang sangat halus, sehingga
tidak bisa diekstraksi dengan cara perkolasi biasa. Pada metode ini perkolator
ditambahkan alat penghisap yang disebut diakolator agar perkolat dapat turun
ke bawah

Anda mungkin juga menyukai