Pengkajian
Sebelum melakukan pengkajian, perawat yang merawat klien melakukan
perkenalan dan kontrak dengan klien tentang Nama/Panggilan klien, tujuan,
waktu, tempat dan topik pembicaraan pada pertemuan/kontrak tersebut.
Tuliskan Nama Ruang Perawatan pada saat ini dan Tanggal Klien
dirawat/MRS. Setiap melakukan pengkajian, data seluruh pengkajian ditulis
secara singkat/jelas bila memerlukan uraian dan berikan tanda “√” pada kotak
bila disediakan pilihan sesuai keadaan klien. Data didapatkan melalui
wawancara (auto/alto-anamnesa), pemeriksaan fisik (observasi, auskultasi,
palpasi, dan perkusi) dan hasil pengukuran. Data berasal dari klien, keluarga,
tenaga kesehatan, catatan lain dan data sekunder lainnya, data bisa objektif
maupun subjektif. Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ
tubuh.
Identitas Klien
Ditulis identitas lengkap seprti nama, usia dalam tahun, jenis kelamin ( L
untuk laki-laki dan P untuk prempuan dengan mencoret salah satu), Nomer
Rekam Medik (CM) dan diagnosa medisnya. Hal ini dapat dilihat pada
rekam medik (CM) atau wawancara langsung dengan klien bila
memungkinkan.
Alasan Masuk
Umumnya klien halusinasi di bawa ke rumah sakit karena keluarga merasa
tidak mampu merawat, terganggu karena perilaku klien dan hal lain, gejala
yang dinampakkan di rumah sehingga klien dibawa ke rumah sakit untuk
mendapatkan perawatan.
Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi adalah faktor risiko yang mempengaruhi jenis dan
jumlah sumber yang dapat dibangkitkan oleh individu untuk mengatasi
stres (faktor pencetus/penyebab utama timbulnya gangguan jiwa).
Faktor predisposisi yang harus dikaji meliputi terjadinya gangguan jiwa di
masa lalu, pengobatan/perawatan yang telah dilaksanakan, adanya trauma
masa lalu, faktor genetik dan silsilah orang tuanya dan pengalaman masa
lalu yang tidak menyenangkan.
Sedangkan stresor presipitasi adalah stimulus yang dipersepsikan oleh
individu sebagai tantangan, ancaman atau tuntutan dan memerlukan energi
ekstra untuk mengatasinya (faktor yang memperberat/memperparah
terjadinya gangguan jiwa).
Pemeriksaan/Keadaan Fisik
Pengkajian/pemeriksaan fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ
tubuh (dengan cara observasi, auskultasi, palpasi, perkusi dan hasil
pengukuran).
Psikososial
Genogram
Penelusuran genetik yang menyebabkan/menurunkan gangguan jiwa
merupakan hal yang sulit dilakukan hingga saat ini. Informasi terakhir
tentang hal ini berdasarkan atas penyelidikan sifat keturunan melalui 3
jenis kajian yaitu:
1). Kajian adopsi
2). Kajian kembar
3). Kajian keluarga
Konsep diri
Konsep diri adalah semua jenis pikiran, keyakinan dan kepercayaan
yang membuat seseorang mengetahui tentang dirinya dan
mempengaruhi hubungan dengan orang lain. Konsep terdiri atas :
1). Citra tubuh
2). Ideal diri
3). Harga diri
4). Penampilan peran
5). Identitas diri
Individu dengan kepribadian sehat akan terdapat citra tubuh yang
positif/sesuai, ideal diri yang realistik, konsep diri positif, harga diri
tinggi, penampilan peran yang memuaskan dan identitas yang jelas.
Hubungan sosial
Dalam setiap interaksi dengan klien, perawat harus menyadari luasnya
dunia kehidupan klien, memahami pentingnya kekuatan sosial dan
budaya bagi klien, mengenal keunikan aspek ini dan menghargai
pebedaan klien. Berbagai faktor sosial budaya klien meliputi usia, suku
bangsa, gender, pendidikan, dan sistem keyakinan.
Spiritual
Kesejahteraan spiritual adalah keberadaan individu yang mengalami
penguatan kehidupan dalam hubungan dengan kekuasaan yang lebih
tinggi sesuai nilai individu, komunitas dan lingkungan yang terplihara
yang ditandai dengan karakteristik: rasa kessadaran, sumber-sumber
yang sakral, kedamaian dalam diri individu, komitmen pada nilai-nilai
tertinggi terhadap cinta, makna harapan dan kebenaran.
Status Mental
Pengkajian pada aspek mental dapat dilakukan pada penampialan,
pembicaraan, aktivitas motorik, afek emosi.
Penampilan
Aktivitas motorik
Persepsi sensori
Proses pikir
Tingkat kesadaran
Bagaimana daya ingat klien atau kemampuan mengingat hal-hal yang telah terjadi
(jangka pendek/panjang/sesaat) dan apakah ada ganguan pada daya ingat .
Pohon Masalah
Harga Diri Rendah Isolasi Diri (Efek)
Diagnosa Keperawatan
Berduka Disfungsional
Harga Diri Rendah
Isolasi Sosial (menarik diri)
Diagnosa Prioritas
Berduka disfungsional