Anda di halaman 1dari 2

Peran :

Antagonis : Sebastian Sutanto (aka Sebs/Tanto)

Protagonist : Robert Wijayanto (aka Robet)

Support : Ilham Brawijaya (wija)

Inggrid Susanti (aka Santi/Grid dan Susan)

Krisno Montenegro (aka Kris / Negro)

Ibrahim (aka Ibro)

Wiradja (aka Wiro)

Support Antagonis : Memet Herlambang (aka Memet)

Dadang Sukabejo (aka Bejo)

Erlangga Bimastro (aka Elang/Bima)

Untag Charac : Ayah Krisno

Sinopsis

Suatu hari di Desa antah berantah (X), Robert Wijayanto (dipanggil Robet) tinggal didesa itu dan
berteman dengan si Krisno Montenegro (aka Kris/Negro) yang juga sekelas di SD Harum Ciwangi 1 yang
sehari-harinya suka mencuri ketimun ataupun buah-buahan dan selalu bermain permainan tradisional
seperti kelereng, Ngadu biji Kemiri. Namun pada saat Robet dan Krisno masuk sekolah mereka selalu
dijahili dan dibully oleh teman sekelasnya juga yaitu Sebastian Sutanto (aka Sebs/Tanto) yang juga
merupakan anak kaya didesa antah-berantah itu serta geng nya yaitu Memet Herlambang (aka
Memet/Bambang), Dadang Sukabejo (aka Bejo) dan Erlangga Bimastro (aka Elang/Bima).

Disekolah SD Harum Ciwangi tersebut mengadakan Lomba, Lomba tersebut adalah Balap Sepeda yang
masing-masing harus membentuk TIM sebanyak 4 orang. Disaat bersamaan Sebs/Tanto sudah
membentuk TIMnya bersama gengnya, Disisi lain Krisno dan Robet kekurangan 2 orang lagi, pada
akhirnya mereka berdua mencari 2 anggota lagi untuk bisa mengikuti Lomba Balap sepeda tersebut dan
mereka pun kebingungan dan berdiam diri disebuah lapangan sepakbola untuk istirahat dan memikirkan
cara untuk mendapatkan 2 orang pada timnya, dan setelah itu Krisno dan Robet kembali ke kelas karena
bell berbunyi dan akhirnya pulang. Namun setelah bell berbunyi tiba tiba mereka didatangi oleh 2 orang
yang mau mengikuti TIMnya tersebut yaitu Ibrahim (aka Ibro) dari dan Wiradja (aka Wiro) dan mereka
Krisno dan Robet menyetujui nya dan langsung meminta dan mengisi form pendaftaran dan mereka
keruang eskul untuk mengumpulkan form tersebut.
Keesokan harinya, Sebs dan Gangnya seperti biasa menjahili orang dikelas maupun disekolah karena
kenakalannya dan dengan santainya, Sedangkan lomba sepeda 2 hari lagi dan seperti biasa Robet dan
Krisno dijahili dan dan bully, setelah bell berbunyi lalu pulang ke rumah. Sesampainya dirumah, Robet
melihat di TV tentang rumor atlit pesepeda yang melegenda yang juga menjuarai pada Lomba Sepeda
tersebut dan akhirnya Robetpun keluar dan mengajak Krisno untuk mencari siapa Atlit pesepeda yang
melegenda tersebut dan ternyata Ayahnya Krisno tau siapa atlit pesepeda yang melegenda itu dan
akhirnya bercerita tentag atlit pesepeda dan benar saja didesanya ada seorang atlit pesepeda yang
melegenda pada saat itu, yaitu Ilham Brawijaya (aka Pak Ilham) yang menjuarai Lomba Balap sepeda
pada ia usia saat muda. Saat itu lah Robet dan Krisno mencari tau tentang Pak Ilham agar dapat melatih
timnya dan bisa mengalahkan gangnya Sebs. Setelah mencari tau informasi tentang pak Ilham,
merekapun akhirnya menemukan Pak Ilham di desa sebrang yaitu yang sekarang adalah bekerja menjadi
seorang pengukir batu nisan. Dan seketika Robet dkk langsung menemui pak Ilham dan meminta
menjadi gurunya dalam hal pembalap atlit sepeda. (Flashback) Namun Robet dkk menemukan hal yang
terduga yaitu Kaki pak Ilham yang sendi pergelangannya mengalami patah tulang yang menyebabkan
Pak Ilham Pincang sampai saat ini dan juga penyebab dari pensiunnya sebagai atlit pesepeda. Seketika
Robet dan Krisno melihat foto-foto atas pencapaian yang didapatkannya Pak Ilham semasa muda dan
merasa terharu atas kejadian yang menimpa Pak Ilham karena cedera yang dialaminya tersebut, Robet
dan Krisno merasa terinspirasi dan terpacu ingin benar benar menjadi seorang atlit pesepeda dan
akhirnya Robet dan Krisno menanyakan persetujuannya kepada pak Ilham agar mengajari cara
membalap sepeda yang baik, dan Pak Ilham pun menyetujuinya. Seketika Robet dan Krisno pun
berteriak YESSSSS!!!! akhirnya, seketika Pak Ilham pun merasa senang akan hal ini karena merasa ada
yang meneruskan perjalanannya. Robet dan Krisno pun pamit dan akhirnya pulang kerumah masing
masing. Robet dan Krisno menceritakan masing-masing tentang Pak Ilham kepada Kedua orangtuanya
yang merasa senang akan hal itu.

Disisi lain Robet,Krisno,Wiro dan Ibro sudah mulai berlatih dengan keras karena keinginan mereka yang
juga korban dari jahil dan bullynya Sebs dan Gang sangat ingin mengalahkan Sebs dan gangnya agar
menjadi bukti bawa Robet dkk bisa menghentikan Sebs dan Gangnya dari bully dan jahil.

Anda mungkin juga menyukai