Bintek BKD Anjab (Drs. Djati Suroso, MM) - Upload
Bintek BKD Anjab (Drs. Djati Suroso, MM) - Upload
JABATAN
PRESENT :
Drs. Djati Suroso, MM
1
LANDASAN HUKUM
► UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian
sebagaimana telah diubah dengan UU
No.43 Tahun 1999.
► PP Nomor 97 Tahun 2000 tentang
3
Profesionalisme kompetensi,
Prestasi kerja
Prinsip-2
pengangkatan
Dalam Jabatan Jenjang pangkat
5
Anjab adalah bagian dari proses
manajemen sumber daya manusia yang
digunakan untuk mendapatkan
informasi jabatan
Anjab adalah kegiatan utk memperoleh
informasi jabatan yang disajikan secara
sistematis
Manfaat anjab adalah untuk
kelembagaan, tatalaksana dan
rekruitmen.
Pengertian Anjab PerMenPAN &
RB Nomor 33 Th 2011
PERKA BKN
NO. 12 TAHUN
Analisis Jabatan 2011
adalah
proses pengumpulan,
pencatatan, pengolahan
dan penyusunan data
jabatan menjadi informasi
jabatan
PENGERTIAN
ANALISIS JABATAN
11
Profesionalisme kompetensi,
Prestasi kerja
Prinsip-2
pengangkatan
Dalam Jabatan Jenjang pangkat
13
Anjab adalah bagian dari proses
manajemen sumber daya manusia yang
digunakan untuk mendapatkan
informasi jabatan
Anjab adalah kegiatan utk memperoleh
informasi jabatan yang disajikan secara
sistematis
Manfaat anjab adalah untuk
kelembagaan, tatalaksana dan
rekruitmen.
Pengertian Anjab PerMenPAN &
RB Nomor 33 Th 2011
PERKA BKN
NO. 12 TAHUN
Analisis Jabatan 2011
adalah
proses pengumpulan,
pencatatan, pengolahan
dan penyusunan data
jabatan menjadi informasi
jabatan
PENGERTIAN
ANALISIS JABATAN
A. PERSIAPAN
1. Pembentukan Tim Analis
2. Pemberitahuan Kepada Pimpinan Unit
B. PELAKSANAAN LAPANGAN
1. Pengumpulan Data
2. Pengolahan Data
3. Verifikasi Data
4. Penyempurnaan Hasil Olahan
C. PENETAPAN HASIL
1. Presentasi Hasil
2. Pengesahan Hasil
TAHAP PELAKSANAAN ANJAB
A. PERSIAPAN
1. Pembentukan Tim Analis
2. Pemberitahuan Kepada Pimpinan Unit
B. PELAKSANAAN LAPANGAN
1. Pengumpulan Data
2. Pengolahan Data
3. Verifikasi Data
4. Penyempurnaan Hasil Olahan
C. PENETAPAN HASIL
1. Presentasi Hasil
2. Pengesahan Hasil
HASIL AKHIR
ANALISIS
JABATAN
Informasi
jabatan
23
Penyusunan
Informasi Jabatan
24
1.NAMA JABATAN
Nama Jabatan adalah sebutan untuk memberi
ciri dan gambaran atas isi jabatan, yang berupa
sekelompok tugas yang melembaga atau
menyatu dalam suatu wadah jabatan.
29
2. KODE JABATAN
Hal ini dimaksudkan sebagai pembeda dengan
jabatan lain, dan untuk memudahkan dalam
pengadministrasiannya.
33
Contoh : 1
Nama Jabatan : Jaksa Perkara Pidana
Ikhtisar Jabatan :
Mengusut suatu perkara pidana,
mengajukan, menuduh dan menuntut
terdakwa (APA) berdasarkan bukti-
bukti dan saksi-saksi yang syah di
depan sidang pengadilan (BAGAIMANA)
agar dilakukan tindakan hukum
terdakwa (TUJUAN).
Contoh : 2
Nama Jabatan : Kepala
Subbag.TU
Ikhtisar Jabatan :
Melakukan tata usaha Biro/Dinas…(APA)
dengan cara membuat rencana kegiatan,
membagi tugas, memberi petunjuk,
membimbing, menyelia dan
mengkoordinasikan pelaksanaan surat-surat
administrasi, kebutuhan ATK pada Biro/Dinas
… (BAGAIMANA) agar pelaksanaan tugas
dapat berjalan dengan lancar (TUJUAN).
5. KEDUDUKAN DALAM
STRUKTUR
Mencerminkan posisi jabatan apakah jabatan
struktural atau non-struktural (Sesuai SOTK)
Menggambarkan kedudukan:
◦ Atasan langsung
◦ Atasan dari Atasan langsung
◦ Jabatan yang dianalisis
◦ Jabatan lain yang memiliki atasan langsung
yang sama
Jabatan yang dianalisis diberi tanda (diarsir)
36
6.URAIAN TUGAS
Adalah paparan atau
bentangan atas semua tugas
jabatan yang merupakan upaya
pokok yang dilakukan
pemegang jabatan dalam
memproses bahan kerja URAIAN
TUGAS
menjadi hasil kerja dengan
menggunakan perangkat kerja
dan dalam kondisi
pelaksanaan tertentu
( LAN, 1990 : 5 )
URAIAN TUGAS
YANG BAIK HARUS
Sistematis, bahwa uraian
tugas tsb harus memenuhi
aturan, bentuk, syarat-
syarat tertentu
Ringkas, artinya perlu
menggunakan kata-kata
dan kalimat yang singkat
dan benar sehingga
pembacanya tidak perlu
waktu yang lama untuk
memahaminya
Jelas, artinya harus
dapat memberi isi dan
maksud yang jelas dan
dapat dipahami oleh
pembacanya
Tepat, maksudnya
harus menyajikan
uraian yang sesuai dan
cocok seperti apa yang
dimaksudkan oleh isi
jabatan
PENYUSUNAN URAIAN TUGAS
memperhatikan
Syarat isi, dimaksudkan agar uraian tugas
dapat mencerminkan secara tersurat dan
atau tersirat akan obyek, cara dan
tujuannya. Salah satu cara yang
digunakan adalah diuji dengan kalimat :
What ? Apa yg dikerjakan sipemegang
Jabatan
How ? Bagaimana cara tugas itu dilakukan
Why ? Mengapa/untuk tujuan apa tugas
itu dilakukan
CONTOH 1
Mencatat penerimaan
uang dalam buku kas
untuk bukti
pertanggungjawaban
Pola susunan kalimat pada
tugas yang fungsi
pekerjanya erat
dengan data, maka
polanya : predikat – obyek
bersifat data dan keterangan
cara serta tujuan.
CONTOH 2
Menyiapkan komputer dan
menghidupkannya ke posisi on
agar siap dioperasikan;
46
8. ALAT
KERJA
biasanya
digunakan
berulang-ulang
dan tidak
menjadi bagian
hasil kerja.
ALAT KERJA
1.
BERUPA
Mesin, misalnya mesin
ketik bagi pengetik, mesin
bubut logam bagi operator
mesin bubut dll
2. Perkakas tangan,
misalnya pahat bagi tukang
kayu, martil bagi teknisi
pengolahan mineral dll
3. Perlengkapan, alat yang
tidak langsung digunakan
untuk memproses bahan
menjadi hasil kerja, tetapi
diperlukan untuk menunjang
pemrosesan tsb. Misalnya
sarung tangan bagi analis kimia
dll
55
10. WEWENANG
Wewenang adalah hak
dan kekuasaan
pemegang jabatan
untuk mengambil sikap
atau tindakan tertentu.
Wewenangberfungsi
untuk mendukung hasil
pelaksanaan tugas.
Wewenang dibedakan menjadi
WEWENANG FORMAL
ciri-cirinya bersifat mutlak,
tidak bisa diganggu gugat, dan
dilindungi peraturan
perundang-undangan
.WEWENANG INFORMAL
ciri-cirinya bersifat tidak
mutlak dan biasanya tidak
dilindungi oleh peraturan
perundang-undangan
Prinsip Penulisan WEWENANG
Adanya hak pemegang jabatan untuk memilih
alternatif dalam mengambil keputusan/
tindakan yang diakui secara sah oleh semua
pihak
Wewenang dapat terkait dengan:
◦ Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja yang
tidak sesuai)pemeriksa usul KP
◦ Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat
kerja yang digunakan)operator Komputer
◦ Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi yang
dihasilkan kepada orang lain)penyusun Informasi
◦ Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)
pemroses Ijin. 58
11. Nama Jabatan
yang ada dibawahnya
Disebutkan nama Jabatan yang berada
dibawah Jabatan ybs. Sesuai dalam
Struktur Organisasi
Untuk jabatan non struktural tidak perlu
mencantumkan nama jabatan yang ada
dibawahnya.
12. KORELASI JABATAN
Dalam melaksanakan
tugas pemegang
jabatan selalu
berhubungan dengan
jabatan lain, baik
timbal balik maupun
vertikal,
searah,
horizontal maupun
diagonal.
KORELASI JABATAN
Kondisi lingkungan
kerja meliputi aspek
keadaan tempat
kerja, udara, suhu,
cahaya, suara,
getaran dan letak.
14. RESIKO BAHAYA
Dalam bekerja,
pemegang jabatan
mungkin
menghadapi
bahaya pisik, baik
yang berupa
kecelakaan
maupun yang
berupa penyakit.
RESIKO BAHAYA
Penggunaan organ
tubuh untuk
melakukan upaya
fisik dapat
menimbulkan resiko
bahaya, misalnya
jatuh, terkilir atau
patah kaki.
15. SYARAT JABATAN
Syarat jabatan
adalah kualifikasi
yang harus dipenuhi
pemegang jabatan
untuk dapat
melaksanakan
pekerjaan atau
memangku jabatan.
SYARAT
Syarat utama bagi
JABATAN
pemegang jabatan untuk
dapat melaksanakan
pekerjaannya secara wajar
ialah kemampuan kerja.
Kemampuan kerja dapat
dimiliki jika ia menguasai
pengetahuan kerja,
sedangkan pengetahuan
kerja dapat diperoleh dari
pengalaman kerja,
pendidikan formal kursus
atau pelatihan.
SYARAT JABATAN
SYARAT KETERAMPILAN
KERJA
KOMPETENSI KERJA
PENGETAHUAN KERJA
LATIHAN KERJA
PENDIDIKAN
PENGALAMAN KERJA
BAKAT KERJA
TEMPERAMEN KERJA
MINAT
KONDISI FISIK DAN UPAYA
FISIK
Disamping syarat-syarat
yang sifatnya material,
analisis jabatan, dalam
praktek dikenal pula
syarat-syarat yang non
teknis analisis jabatan
misalnya pangkat,
kelakuan baik dari pihak
yang berwajib dll
Seseorang dapat
berhasil dalam
pendidikan, kursus
atau pelatihan dan
dapat berhasil
mendapatkan
pengalaman kerja yang
disyaratkan jika ia
memiliki bakat kerja,
temperamen kerja dan
syarat pisik.
KETERAMPILAN
KERJA
Tingkat kemampuan untuk
melakukan suatu pekerjaan atau
suatu bagian pekerjaan yang hanya
dapat diperoleh dari praktek, baik
melalui latihan praktek maupun
melalui pengalaman.
Tanpa melalui praktek, orang tidak
dapat mempunyai keterampilan,
suatu keterampilan dapat
mencakup aspek2 mental, fisik dan
sosial.
Aspek Mental-
Sosial dan Fisik
Aspek Mental yaitu kecakapan
kerja fikiran seperti menganalisa
data, membuat keputusan,
menghitung, hafal dsb.
Aspek Sosial yaitu kecakapan
berhubungan dengan orang lain,
seperti mempengaruhi pendapat,
berpidato, menawarkan barang dsb.
Aspek Fisik yaitu kecakapan
melakukan gerakan fisik seperti,lari
mencangkul, duduk lama,
mengayuh dayung sampan dsb.
Contoh
Salah satu Syarat Untuk
Pengetik adalah :
Duduk lama dalam sikap tubuh
tertentu, 10 jari tangan
menghentak-hentak tombol mesin
ketik dan mata melihat pada
konsep surat.
KOMPETENSI KERJA
Surat/tanda
kompetensi kerja
merupakan
pernyataan yang
dikeluarkan oleh
Pemerintah atau
badan-badan
tertentu, bahwa
pemilik surat/tanda
tersebut telah
memiliki standar
keterampilan untuk
mampu
melaksanakan
pekerjaan tertentu.
KOMPETENSI KERJA
Biasanya dijadikan
persyaratan bagi
pekerjaan yang
mempunyai dampak
keselamatan bagi
manusia atau
kerugian materiil
yang besar jika salah
menerapkannya
misalnya penerbang,
dokter, pengemudi,
apoteker dsb.
PENGETAHUAN KERJA
yaitu
pengetahuan
yang harus
dimiliki
seseorang agar
dapat
melaksanakan
pekerjaan dengan
wajar.
Pengetahuan
kerja merupakan
PENGETAHUAN dasar bagi
seseorang untuk
KERJA memperoleh
keterampilan
kerja, karena
tanpa memiliki
pengetahuan
kerja yang
diperlukan orang
tidak mungkin
memilki
keterampilan
kerja yang
disyaratkan.
PENDIDIKAN
Syarat pengalaman
kerja dinyatakan
menurut pekerjaan
yang harus dan
pernah dilakukan
serta lama
melaksanakan
pekerjaan tersebut.
BAKAT KERJA
Bakat adalah kapasitas khusus atau
kemampuan potensial yang disyaratkan bagi
seseorang untuk dapat mempelajari beberapa
tugas atau pekerjaan
TOT
BAKAT KERJA
Persyaratan bakat merupakan salah satu
kriteria dasar untuk menilai kesesuaian
potensi seseorang dengan jabatan tertentu.
JENIS BAKAT KERJA
◦ G : Intelegensi
◦ V : Bakat Verbal
◦ N : Bakat Numerik
◦ S : Bakat Pandang Ruang
◦ P : Bakat Pencerapan Bentuk
◦ Q : Bakat Ketelitian
◦ K : Koordinasi Motorik
◦ F : Kecekatan Jari
◦ M : Kecekatan Tangan
◦ E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki 87
G= Inteligensia
Temperamen kerja
yang disyaratkan
bagi suatu jabatan
dipertimbangkan
dari hasil, bahan,
peralatan, kegiatan
kerja, tempat
kerja, resiko
bahaya dll.
TEMPERAMEN
Temperamen kerja merupakan syarat
kemampuan penyesuaian diri yang harus
dipenuhi sesuai dengan sifat pekerjaan.
Terdapat 10 jenis temparemen kerja.
100
JENIS TEMPERAMEN KERJA
1. D (DCP) : Directing-Control-Planning
2. F (FIF) : Feeling-Idea-Fact
3. I (INFLU) : Influencing
4. J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria
5. M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria
6. P (DEPL) : Dealing with People
7. R (REPCON) : Repetitive and Continuous
8. S (PUS) : Performing under Stress
9. T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other
Standards
10. V (VARCH) : Variety and Changing Conditions
101
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
Kode Penjelasan Illustrasi
D Kemampuan menyesuaikan Jabatan yang mencakup
diri menerima tanggung kegiatan berunding,
jawab untuk kegiatan mengorganisir, memimpin,
memimpin, mengendalikan mengawasi, merumuskan
atau merencanakan atau mengambil keputusan
akhir
F Kemampuan menyesuaikan Jabatan yang menuntut
diri dengan kegiatan yang kreativitas, pengungkapan
mengandung penafsiran diri atau imajinasi
perasaan (Feeling), Gagasan
(Idea), atau fakta (Fact) dari
sudut pandangan pribadi
I Kemampuan menyesuaikan Jabatan dimana
diri untuk pekerjaan- pemangkunya melakukan
pekerjaan mempengaruhi pemberian motivasi,
orang laing terkait meyakinkan orang lain atau
pendapat, sikap atau berunding
pertimbangan mengenai
gagasan 102
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
(2) J Kemampuan menyesuaikan Jabatan-jabatan yang
Kode Penjelasan Illustrasi
107
JENIS MINAT KERJA HOLLAND
Pilihan untuk melakukan
•
Realistik Aktifitas-aktifitas yang memerlukan manipulasi eksplisit,
teratur atau sistematik terhadap obyek/alat/benda/mesin
•
Investigatif Aktifitas yang memerlukan penyelidikan observasional,
simbolik dan sistematik terhadap fenomena dan kegiatan
ilmiah
•
Artistik Aktifitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas dan tidak
sistematis dalam proses penciptaan produk/karya bernilai
seni
•
Sosial Aktifitas yang bersifat sosial atau memerlukan keterampilan
berkomunikasi dengan orang lain
•
Kewirausahaan Aktifitas yang melibatkan kegiatan pengelolaan/manajerial
untuk pencapaian tujuan organisasi
•
Konvensional Aktifitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit,
kegiatan administrasi, rutin dan klerikal.
108
KESESUAIAN MINAT KERJA HOLLAND
O8 Menerima Instruksi
113
16. Prestasi Kerja Yang
Diharapkan
Hasil kerja apa yang di hasilkan oleh
pemegang jabatan
Sebutkan Jumlah satuannya
Waktu yang diperlukan untuk
menghasilkan satuan hasil tersebut
berapa lama
17. BUTIR INFORMASI LAIN
Tuliskan informasi yang dapat
disampaikan terkait dengan jabatan yang
saat ini dipangku jika ada.
SELESAI
116
PEMANFAATAN INFORMASI
JABATAN PERENCANAAN
Analisis beban kerja
(Analisis kebutuhan pegawai)
PEGAWAI
KARIER
PETA JABATAN
PENGANGKATAN Standar kompetensi
URAIAN JABATAN
DALAM kerja/jabatan
SYARAT JABATAN Penilaian kompetensi
JABATAN
Evaluasi jabatan
REMUNERASI (Bobot&peringkat jabatan)
117
DISTRIBUSI HIRAKHI TUGAS
118
BUTIR INFORMASI JABATAN
No Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan
Pangkat dan Golongan
1 Nama Jabatan Uraian Tugas
Ruang
2 Kode Jabatan Bahan Kerja Pendidikan
3 Unit Kerja Jabatan Alat Kerja Kursus/Pelatihan
4 Letak dalam Struktur Hasil Kerja Pengalaman Kerja
5 Ikhtisar Jabatan Tanggung Jawab Pengetahuan
6 Wewenang Keterampilan
10 Upaya Fisik
11 Kondisi Fisik
120