Anda di halaman 1dari 6

NAMA :DIMAS PRATIKA WIJAYA

KELAS :REGSUS 2017


NPM :3017215012

Rangkuman slide 34-44

REFORMASI PAJAK (TAX REFORM) 1983


1. UU KUP (UU No.6/1983)
2. UU PPh ( UU No.7/1983)
3. UU PPN & PPn BM (UU No.8/1983)
4. UU PBB (UU No.12/1985)
5. UU BM (UU No.13/1985)
REFORMASI PAJAK 1994 (Mengubah Beberapa Pasal)
1. UU No.6/1983 UU No.9/1994 (ttg KUP)
2. UU No.7/1983 UU No.10/1994 (ttg PPh)
3. UU No.8/1983 UU No. 11/1994 (ttg PPN & PPn BM)
4. UU No.12/1985 UU No.12/1994 (ttg PBB)
REFORMASI PAJAK 1997 (Mengadakan Perubahan & Menetapkan Beberapa
Peraturan Baru):
1. ORD MPP UU BPSP (UU No.17/1997)
2. UU Pajak Daerah & Retribusi Daerah (UU No.18/1997)
3. UU PPSP (UU No.19/1959 UU No.19/1997
4. UU PNBP (UU No.20/1997)
5. UU BPHTB (UU No.21/1997)
REFORMASI UU PAJAK TH 2000:
1. UU KUP Perubahan dg UU No.16/2000
2. UU PPh Perubahan dg UU No.17/2000
3. UU PPN & PPn BM Perubahan dg UU No.18/2000
4. UU PPSP Perubahan dg UU No.19/2000
5. UU BPHTB Perubahan dg UU No.20/2000
REFORMASI TH 2000
UU BPSP UU PENGADILAN PAJAK (UU No.14/2002)
REFORMASI UU PAJAK TH 2007
1. UU KUP Perubahan dg UU No.28/2007
REFORMASI UU PAJAK TH 2008:
1. UU PPh Perubahan dg UU No.36/2008
REFORMASI UU PAJAK TH 2009:
Penyerahan Pajak Pusat PBB & BPHTB menjadi Pajak Daerah dengan UU No. 28 Tahun
2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, selanjutnya di atur dengan Perda masing-
masing daerah.
ALASAN TAX REFORM 1984
1. Pada waktu menyusun UU colonial, Dasar falsafah lain (Kapitalisme, Individualisme,
Liberalisme.)
2. Struktur + Organisasi negara kolonial lain dari pada negara R.I yang merdeka.
3. Dasar Konstitusi lain (Indische Staatsregeling – IS ).
4. Aspirasi bangsa Indonesia dahulu lain daripada sekarang.
5. UU pajak teks resminya dalam dua bahasa.
6. UU pajak teks resminya susah dimengerti oleh rakyat.
7. UU pajak lama tidak dapat mengikuti perkembangan ekonomi Indonesia & Hukum
Indonesia.
8. UU pajak lama terlalu banyak memberikan Tax-Incentives kepada WP, sehingga
pemasukan uang pajak dalam kas negara berkurang.
9. UU Pajak lama kurang memberikan kepastian hukum.
10. Dalam UU pajak lama terdapat banyak macam tarif pajak (ada 58).
11. Pajak taripnya berat sehingga terjadi banyak penyelundupan.
12. Hasil pajak tidak seimbang dengan hasil Migas.
13. Hasil PPd tidak seimbang dengan hasil Migas
14. Hasil PPd tidak seimbang dengan Gross Domestic Product (GDP)
TUJUAN TAX REFORM
1. Untuk menyesuaikan UU Pajak dengan:
A. Falsafah Negara Pancasila
B. Struktur Organisasi & Pemerintahan
C. Perkembangan Ekonomi/ Hukum
D. Keadaan bangsa Indonesia yang heterogen jiwa & aspirasi rakyat.
1
2. Untuk menyederhanakan perpajakan:
A. Jenis pajak
B. Sistem Pajak
C. Cara Pemungutan Pajak
D. Tarif Pajak
3. Untuk meningkatkan Kepastian Hukum Istilah, Definisi
4. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembiayaan negara dan
pembangunan
5. Untuk menjamin keadilan dalam Hukum Pajak
a. Pajak sesuai dengan daya Pikul
b. Equity & Equality
c. Convenience of payment
d. Saluran hukum untuk pengadilan
6. Untuk meningkatkan income pemerintah yg berasal dari Non Migas yaitu pajak &
Non pajak.
a. Untuk pembiayaan Rutin
b. Untuk pembiayaan pembangunan
c. Meningkatkan Tabungan Pemerintah (Public saving)
PELAKSANAAN TAX REFORM
I. PERUNDANG-UNDANGAN PERATURAN PELAKSANAAN
 UU No.6/1983 (KUP) PP
 UU No.7/1983 (PPh) KEPPRES
 UU No.8/1983 (PPN) KEP MENKEU
 UU No.12/1985 (PBB) KEP DJP
 UU No.13/1985 (BM)
II. APARATUR PAJAK
a. Peningkatan Pengetahuan Pejabat Pajak Ttg UU Baru
b. Peningkatan Penyuluhan kpd masyarakat
c. Peningkatan Administrasi Pajak
d. Komputerisasi Aparat
e. Peningkatan Mental + disiplin pegawai
f. Mempersiapkan Peraturan Pelaksanaan
g. Mempersiapkan macam-macam formulir

2
III. WAJIB PAJAK
a. Mempertebal kesadaran pajak
b. Meningkatkan pengertian dan fungsi pajak dalam masyarakat
c. Dibangkitkan rasa ikut tanggungjawab rakyat terhadap kelangsungan hidup
bangsa
d. Ditingkatkan kejujuran + kepatuhan
e. Dikembangkan Tax disiplin
IV. PENERAPAN SANKSI BAGI MEREKA YANG MELANGGAR
V. SALURAN HUKUM UNTUK MENCAPAI KEADILAN DIPERLUAS

3
FUNGSI UU 6/83 jo 28/2007

DASAR HUKUM UU 19/97 jo 19/2000 PERATURAN


PELAKSANAAN:
PP, KMK, KEP DJP,
NPWP UU 14/2002 SE

SELF ASS SPT


PPh,PPN

SPT
OFFICIAL ASS SPOP
PBB

SKP SKPKB, SKPKBT, SKPLB,SKPN

HUKUM
Dasar penagihan, Penagihan seketika
PAJAK PENAGIHAN & sekaligus, Preferensi (hak
mendahulu), Daluwarsa, SP

FORMAL
Keberatan, Banding, Gugatan,
SENGKETA PK

Wajib pembukuan & wajib


catat
PEMBUKUAN
PEMERIKSAAN
Utk menguji kepatuhan WP

Administrasi, Pidana sanksi


PELANGGARAN

PEMERIKSAAN &
PSL 29 & 44 KUP
PENYIDIKAN

Konsultan PJK, Akuntan, Kuasa,


PERWAKILAN Advokat/pengacara.

4
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)
Pasal 2 KUP :
Setiap WP wajib mendaftarkan diri pada kantor Ditjen Pajak yang wilayah kerjanya meliputi
tempat tinggal atau tempat kedudukan WP dan kepadanya diberikan NPWP
FUNGSI :
• Merupakan suatu sarana Administrasi perpajakan yang digunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas WP.
• Berguna untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak & dalam pengawasan
adm pajak.
SANKSI :
Pasal 39 KUP: Min 6 bl maks 6 tahun penjara dan Denda min 2x jumlah utang pajaknya,
maks 4x jumlah utang pajaknya
YANG WAJIB UTK MENDAFTARKAN DAN MENDAPAT NPWP: Setiap WP yg
meliputi
1. Setiap Badan yag menjadi subjek pajak PPh
2. Pemungut/Pemotong Pajak Tertentu
3. Setiap WP orang Pribadi/perorangan PPh yg mempunyai penghasilan Netto diatas
PTKP
PENGHAPUSAN NPWP APABILA:
1. WP meninggal dunia dengan tidak meninggalkan warisan
2. Warisan yang telah selesai dibagi
3. Wanita kawin dengan tidak melakukan perjanjian pisah harta
4. Wp orang pribadi yg tidak memenuhi syarat lagi untuk digolongkan sebagai WP
5. WP Badan yg telah dibubarkan secara resmi berdasarkan per-uu-an yg berlaku
6. WP BUT yg karena sesuatu hal kehilangan statusnya sbg BUT.

Anda mungkin juga menyukai