Stase Maternitas
Disusun oleh:
2020-2021
FORMAT PENGKAJIAN POST PARTUM
Riwayat Ginekologi :
1. Masalah Ginekologi : tidak terkaji
2. Riwayat KB : suntik
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala Leher :
Kepala : bentuk kepala simetris, tidak ada alopesia, distribusi rambut merata,
Hidung : Bentuk hidung simetris, distribusi bulu hidung merata, hidung terlihat
Mulut : Bentuk mulut simetris, mulut terlihat bersih, bibir terlihat pucat,
bersih, tidak ada nyeri tekan pada tulang mastoid dan fungsi
pendengaran baik.
Leher : Bentuk leher simetris, tidak ada pembengkakan vena jugulari, karotis
maupun kelenjar tiroid, tidak ada nyeri menelan fungsi menelan baik.
Dada :
Jantung : Suara jantung s1 s2 lup dup, tidak ada suara jantung tambahan.
Paru : Ekspansi paru simetris, tidak ada sesak nafas, suara paru vesikuler
Abdomen :
Uterus :Tinggi fundus uterus : 30 cm, Kontraksi : Ya
Leopold I : Bokong
Konsistensi : Normal
Hemorrhoid : Tidak ada. Derajat Tidak ada. Lokasi Tidak ada. Berapa lama Tidak ada.
Nyeri : Tidak.
Tanda REEDA :
R : Kemerahan (Ya)
E : Bengkak (Tidak)
E : Echimosis (Tidak)
D : Discharge (Tidak ada)
A : Approximate (Baik)
Edema : Tidak
Varises : Tidak
Eliminasi :
Urine : BAK 3 kali/1 jam sesudah melahirkan
bayinya.
Pola tidur saat ini : Tidak terkaji, Keluhan ketidaknyamanan : Tidak ada
Keadaan Mental
Adaptasi Psikologis : Dapat beradaptasi normal
O
1 DS : Proses persalinan Nyeri melahirkan
Ny.Y mengatakan
kemaluannya
derajat 2 (6jahitan)
nyeri skala 4
nyerinya hilang
timbul
DO :
Hasil TTV : TD
110/80mmHg, N
60x/menit, RR
Terapi farmakologi
Tablet FE 1x1
Asamefenamat 3x1
Amoxilin 3x1
dan kesulitan
menggendong
bayinya sambil
menyusui.
Ny.Y mengatakan
DO:
keletihan 1jam
Hasil TTV : TD
110/80mmHg, N
80x/menit, RR:
20x/menit, Suhu
36,70C
Diagnosa Keperawatan
2. Menyusui tidak efektif b.d kurang terpapar informasi tentang metode menyusui
bekuan)
robekan (edema,
kemerahan, ekimosis,
pengeluaran, penyatuan
jahitan)
monitor nyeri
merawat bayi
ajarkan ibu mengatasi nyeri
secara nonfarmokologis
(teknik distraksi)
Perawatan Perineum
periuneum
fasilitasi dalam
membersihkan perineum
kering
teratur
menyerap cairan
mengobservasi tanda
(kemerahan, infeksi,
abnormal)
2. Menyusui tidak Setelah dilakukan tindakan Edukasi Menyusui
efektif b.d kurang selama 1x24 jam diharapkan Identifikasi kesiapan dan
menyusu
kegiatan menyusui
berlangsung
menyusui dengan
membantu ibu
memposisikan bayinya
Dampingi ibu
pertama kali
dalam menyusui
mencari solusinya.
istirahat
Manajemen Energi
kelelahan
emosional
Sediakan lingkungan
nyaman
secara bertahap
Fasilitasi duduk disisi
berjalan
Anjurkan melakukan
Anjurkan menghubungi
berkurang
IMPLEMENTASI
Tablet FE 1x1
Asamefenamat 3x1
Amoxilin 3x1
A:
Masalah nyeri
teratasi
P: Intervensi dihentikan
(pasien pulang)
2 Rabu, 3 Juni Menyusui Mengidentifikasi S:
2021 tidak efektif Klien mengatakan
b.d kurang kesiapan dan emampuan
mengerti apa yang
terpapar
informasi menerima informasi sudah dijelaskan
tentang
oleh perawat tetang
metode Mengidentifikasi tujuan
menyusui cara menyusui
atau keinginan dengan benar
menyusui Klien mengatakan
akan sering melatih
Menyediakan materi
cara menyusui
dan media pendidikan O:
Klien tampak
kesehtan
paham apa yang
Memberikan
sudah dijelaskan
kesempatan untuk
oleh perawat
bertanya
ASI klien terlihat
Mendukung ibu dalam
lebih lancar
meningkatkan
Keluarga klien
kepercayaan diri dalam
tampak memberikan
menyusui
dukungan kepada
Melibatkan sistem
klien
pendukung: suami,
A:
keluarga, tenaga
Masalah menyusui
tidak efektif teratasi
kesehatan, masyarakat
Mengajarkan 4 posisi P: Intervensi dihentikan
(pasien pulang)
menyusui dan
Mengajarkan perawatan
payudara postpartum
oksitosin)
3 Rabu, 3 Juni Keletihan b.d Mengedukasi kesiapan S:
2021 kondisi Klien mengatakan
fisiologis dan kemampuan sudah memahami
apa yang sudah
menerima informasi dijelaskan untuk
melakukan aktivitas
Menjelaskan pentingnya secara bertahap
O:
melakukan aktivitas Klien tampak
memhami apa yang
fisik sudah dijelaskan
Klien tampak lebih
Mengajarkan cara berenergi
Keluarga klien
mengidentifikasi tampak memberikan
dukungan
kebutuhan istirahat A:
Masalah keletihan
teratasi
P: intervensi dihentikan
(pasien pulang)