Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

(TERM OF REFERENCE)
KELUARAN (OUTPUT) PEMELIHARAAN PERLENGKAPAN JALAN NASIONAL

PROVINSI KALTARA

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT/


UNIT ESELON I/II :
DIREKTORAT LALU LINTAS JALAN

PROGRAM : PROGRAM INFRASTRUKTUR KONEKTIVITAS

KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI


AKTIVITAS :
DARAT

KLASIFIKASI RINCIAN OUTPUT : SARANA BIDANG KONEKTIVITAS DARAT

RINCIAN OUTPUT : PEMELIHARAAN PERLENGKAPAN JALAN

HASIL (OUTPUT) : TERPASANGNYA PERLENGKAPAN JALAN

VOLUME KELUARAN (OUTPUT) : 1 (SATU)

SATUAN UKURAN KELUARAN


: RUAS
(OUTPUT)

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT WILAYAH XVII
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA
TAHUN ANGGARAN 2021

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. Latar Belakang

Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa penyelenggaran transportasi darat, khususnya lalu
lintas dan angkutan jalan memiliki peran penting dalam menunjang mobilitas/aktivitas masyarakat.
Namun demikian dalam kenyataannya di berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali di wilayah
Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara kinerja lalu lintas dan angkutan jalan
masih belum baik, dalam pengertian disiplin lalu lintas masih rendah, tingkat kecelakaan masih
tinggi, dan pelayanan angkutan umum masih belum memadai. Kondisi tersebut disebabkan oleh
berbagai faktor antara lain: masih banyak kondisi prasarana yang belum memenuhi standar, jumlah
fasilitas perlengkapan jalan masih belum mencukupi sesuai kebutuhan, dan perawatan kendaraan
bermotor juga belum begitu diperhatikan, serta kurangnya perhatian pemerintah daerah setempat
dalam penyediaan sarana angkutan umum.

Keadaan tersebut sebagaimana dijelaskan di atas terutama yang menyangkut keselamatan lalu
lintas ditunjukkan dengan catatan data yang dihimpun oleh Korlantas Polri bahwa jumlah kecelakaan
lalu lintas jalan berdasarkan tingkat fatalitas dari tahun 2015-2017 (tri wulan pertama) adalah
sebagai berikut :

Gambar 1. Grafik Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan tingkat fatalitas di Indonesia

2
Sedangkan data kecelakaan lalu lintas yang dihimpun oleh Polda Provinsi Kalimantan Timur
(termasuk wilayah Provinsi Kalimantan Utara) sampai dengan tri wulan pertama tahun 2017 adalah
sebagai berikut:

Total Nilai Kerugian : Rp. 913.700.000,-

Meninggal Dunia : 91 orang

Luka Berat : 57 orang

Luka Ringan : 102 orang

Selanjutnya dari sisi manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, berdasarkan data hasil survey
kebutuhan yang dituangkan dalam DED Perlengkapan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Utara
Satuan Kerja Kementerian Perhubungan Darat Provinsi Kalimantan Utara tahun 2017, untuk
memenuhi kebutuhan fasilitas keselamatan lalu lintas jalan khususnya pada ruas-ruas jalan nasional
di Provinsi Kalimantan Utara.

Dalam upaya untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas jalan maka dipandang perlu melengkapi
fasilitas perlengkapan jalan sesuai tingkat kebutuhan. Namun mengingat/mempertimbangkan
keterbatasan anggaran pemerintah maka upaya pemenuhan kebutuhan fasilitas keselamatan lalu
lintas jalan dilaksanakan secara bertahap.

2. Dasar Hukum/ Ketentuan


Secara umum kegiatan penyediaan perlengkapan jalan yang berkaiatan langsung dengan
pengguna jalan dilakukan dengan mengaju pada ketentuan yang diatur pada:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang


Nasional Tahun 2005 – 2025;
b. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara / Lembaga;
d. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
beserta perubahaannya;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manejemen dan Rekayasa, Analisis
Dampak serta Manejemen Kebutuhan Lalu Lintas;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas Dan Angkutan
Jalan;

3
g. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran di lingkungan Kementerian Perhubungan;
h. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas;
i. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan;
j. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Alat Pemberi Isyarat Lalu
Lintas;
k. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 96 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan
Manejemen dan Rekayasa lalu Lintas;
l. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 27 Tahun 2018 tentang Alat Penerangan Jalan;
m. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 67 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan;
n. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2018
tentang Penetapan Kelas Jalan Berdasarkan Fungsi dan Intensitas Lalu Lintas serta Daya
Dukung Menerima Muatan Sumbu Terberat dan Dimensi Kendaraan Bermotor;
o. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 248 /KPTS/M/2015
tentang Penetapan Ruas Jalan dalam jaringan jalan primer menurut fungsinya sebagai
jalan arteri (JAP) dan jalan kolektor-1 (JKP-1);
p. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.7234/AJ.401/DRJD/2013
tentang Petunjuk Teknis Perlengkapan Jalan.

3. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan pedoman yang berisikan persyaratan dalam
pelaksanaan Pemeliharaan Perlengkapan Jalan Nasional Provinsi Kaltara yang antara
lain memuat masukan (input), spesifikasi Teknis dan keluaran (output) yang harus dipenuhi,
dan diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan.
b. Tujuan
Penyedia Jasa dapat melaksanakan tugas dan tanggung kewajiban serta tanggung
jawabnya dengan baik sesuai dengan spesifikasi barang dan jasa yang diinginkan.

4. Target/Sasaran
Target/Sasaran yang ingin dicapai pada pekerjaan Pemeliharaan Perlengkapan Jalan
Nasional Provinsi Kaltara ini adalah Pelaksanaan pembangunan tepat waktu yang dapat
memenuhi kriteria teknis layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi.

5. Nama Organisasi
Nama organisasi yang menyelenggarakan / melaksanakan Pengadaan Konstruksi
pekerjaan ini adalah :

4
a. Satker : BPTD Wilayah XVII Prov. Kaltim dan Prov. Kaltara

b. Alamat : Gedung Terminal Tipe A Batu Ampar Lt.2, Jl..Pattimura Rt 48 Batu


Ampar, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Prov. Kaltim 76136

c. Nama PPK : BAGUS GANTENG NOVIANTO, S.ST

6. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya


a. Sumber Dana : Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan DIPA APBN
Tahun anggaran 2021

b. Total Perkiraan : Rp 1.835.196.461,04 (Satu Milyar Delapan Ratus Tiga


Biaya Yang Puluh Lima Juta Seratus Sembilan Puluh Enam Ribu Empat
diperlukan (HPS) Ratus Enam Puluh Satu Rupiah Empat Sen)

7. No DIPA (Revisi) SP-DIPA- 022.03.2.403858/2021 tgl. 23 November 2020


Kode Mata Anggaran 022.03.GA.4639.CCC.067.

8. Jenis Kontrak Gabungan Lumpsum dan Harga Satuan.


Point Kontrak Harga Satuan meliputi pekerjaan :
1. Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan
2. Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas
3. Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Warning Light Tenaga
Surya (Solar Cell)
4. Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Alat Penerangan Jalan
Tenaga Surya (APJ Sollar Cell)
5. Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pagar Pengaman
(Guardrail)
6. Pekerjaan Lain-lain
9. Cara Pembayaran Termin
10. Sistem lelang/metode a. Kategori : Pekerjaan Konstruksi
b. Metode Pengadaan : Tender
c. Metode dokumen : Satu sampul
d. Metode kualifikasi : Pasca kualifikasi
e. Metode evaluasi : Sistem Gugur dengan harga terendah

5
11. Ruang Lingkup dan Lokasi Pekerjaan,
a. Ruang Lingkup :
Ruang Lingkup kegiatan ini adalah melakukan pengadaan bahan dan pemasangan
perlengkapan jalan diantaranya yaitu Rambu Lalu Lintas, Warning Light Tenaga Surya
(Solar Cell), Alat Penerangan Jalan Tenaga Surya (APJ Solar Cell), Pagar Pengaman
(Guardrail), dan Marka Jalan.
b. Lokasi Pekerjaan :
Jalan nasional pada ruas jalan yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara.
c. Data / Informasi Kegiatan :
 Pada proses pelaksanaan, penyedia jasa bersama PPK atau staf teknis PPK
guna melakukan survey ulang terhadap titik lokasi pemasangan perlengkapan.
 Melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna kelancaraan pekerjaan.
 Untuk pekerjaan pengecoran pondasi rambu diakukan secara precast.
 Untuk kegiatan pekerjaan struktur harus mengikuti standar teknis yang berlaku,
terutama dalam hal: Pemeriksaan hasil pengujian laboratorium harus mendapat
persetujan dari Konsultan Pengawas dan PPK.
 Pada saat pelaksanaan tenaga ahli yang diajukan harus sesuai dengan yang ada
dilapangan, jika ada penggantian tenaga ahli, sebelumnya harus
melapor/bersurat kepada PPK untuk pengajuan penggantian tenaga ahli. Tenaga
ahli yang digantikan harus sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam
dokumen pengadaan.
 Dalam kegiatan pelaksanaan segala material yang akan digunakan harus
mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas dan PPK.
 Sebelum melakukan pekerjaan, penyedia jasa harus membuat Shop Drawing
sebagai acuan kerja dilapangan dan harus mendapat persetujuan dari Konsultan
Pengawas dan PPK.
 Setelah melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa harus membuat As Build
Drawing sebagai rekaman pelaksanaan dilapangan dan harus mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas dan PPK.
 Dalam pekerjaan struktur, material dan bahan harus dilakukan pengetesan
kekuatan material yang digunakan sebelum digunakan.
 Selama pelaksanaan kegiatan seluruh elemen tenaga kerja wajib menggunakan
alat keselamatan pekerjaan.
 Penyedia Jasa (Kontraktor) Harus membuat laporan administrasi dan laporan
quality antara lain :
i.) Laporan harian
ii.) Laporan mingguan

6
iii.) Laporan bulanan
iv) Laporan kemajuan dalam bentuk kurva S tiap bulan
v.) Back up data (laporan quantity)
vi.) Laporan test uji tarik besi beton
ix.) Laporan test uji tekan beton
xv.) Laporan request material
xvi.) Laporan request pekerjaan
xvii.) Laporan berita acara hasil rapat kegiatan konstruksi
xviii.) Laporan dokumentasi selama proses kegiatan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30 (tiga puluh) hari kerja/1
(satu) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) exemplar.

12. Jangka Waktu Pelaksanaan


Pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Perlengkapan Jalan Nasional Provinsi Kaltara
pada Tahun anggaran 2021, dengan jangka waktu pelaksanaan selama 150 (Seratus Lima
Puluh) hari kalender, terhitung dari keluarnya surat perintah mulai kerja / kontrak. Dengan
masa pemeliharaan konstruksi 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender.

13. Uji Mutu Bahan : Besi, dan beton


14. Bagian yang akan Tidak ada
Disubkontrakkan
15. Klasifikasi Perusahaan Kecil

16. Fasilitas Penunjang Tidak ada


Yang disediakan PPK

17. Persyaratan Kualifikasi


1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki izin usaha jasa
konstruksi (IUJK);
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan kualifikasi
Usaha Kecil, serta disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan
Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (kecuali jalan layang),
jalan, rel kereta api, dan landas pacu bandara (SI003);
3. Memiliki Tanda Daftar-Badan Usaha dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Memiliki Tanda Daftar-Badan Usaha Pembuat Perlengkapan
Jalan Bidang: Marka Jalan, Sub Bidang: Marka Jalan
Thermoplastik;

7
b. Peserta yang ditunjuk sebagai pemenang wajib
menyampaikan dukungan dari minimal 2 (dua) perusahaan
yang memiliki Tanda Daftar-Usaha Penyedia Bahan
Perlengkapan Jalan untuk masing-masing jenis
perlengkapan jalan dalam paket pekerjaan, pada saat Rapat
Persiapan Penunjukan Penyedia Barang/Jasa.
i. Marka Jalan;
ii. Alat Penerangan Jalan;
iii. Rambu Lalu Lintas;
iv. Warning Light;
v. Pagar Pengaman;
(Poin 3.b Tidak dievaluasi pada saat proses tender)
4. Persyaratan lain sebagaimana yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan;
18. Tenaga Ahli dan Personil
Tenaga ahli dan Personil yang digunakan selama proses kegiatan :
No Jabatan Pengalaman Sertifikat
Dalam Proyek
1 Pelaksana - SKT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan
(TS 028)
2 Petugas Keselamatan - Sertifikat K3 Konstruksi
Konstruksi

19. Peralatan Minimal


Dalam proses kegiatan ini menggunakan peralatan minimal antara lain:

PERALATAN YANG DI BUTUHKAN


No Nama Peralatan Jumlah Kapasitas Milik / Sewa
Minimal
1 Truck 1 unit 4 – 4,5 Ton Milik / Sewa/
m3 Sewa Beli
2 Mesin Aplikasi Marka 1 Set 100 - 125 Kg Milik / Sewa/
Sewa Beli
3 Genertor Set 1 unit 2 - 5 Kva Milik / Sewa/
Sewa Beli
4 Mesin Las 1 Set 120 Ampere Milik / Sewa/
Sewa Beli
5 Concrete Mixer 1 Unit 0,25 – 0,35 M³ Milik / Sewa/
Sewa Beli
6 Crane 1 Unit 2 - 5 Ton Milik / Sewa/
Sewa Beli
20. Dukungan Material -

8
21. Keluaran / Produk Keluaran / produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan
dan pemasangan perlengkapan jalan ini sesuai dengan spesifikasi
Teknis dan Gambar.
22. Metode Pelaksanaan -
23. Rencana Keselamatan Peserta menyampaikan Rencana Keselamatan Konstruksi sesuai
Konstruksi tabel jenis pekerjaan dan identifikasi bahayanya di bawah ini:

URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA


Pemasangan Marka Jalan Tertabrak/ Terserempet Mobil

Resiko Pekerjaan ini termasuk Kategori Resiko Kecil.

24. Spesifikasi Teknis Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi, meliputi :


a. Ketentuan penggunaan bahan / material yang diperlukan;
b. Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan;
c. Ketentuan penggunaan tenaga kerja;
d. Ketentuan gambar kerja;
e. Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran;
f. Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi;
g. Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 Konstruksi
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

Balikpapan, 8 Maret 2021

Disetujui Oleh, Dibuat Oleh,


Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen
BPTD Wil. XVII Prov. Kaltim dan Prov. Kaltara BPTD Wil. XVII Prov. Kaltim dan Prov. Kaltara

AVI MUKTI AMIN, S.SIT, MT BAGUS GANTENG NOVIANTO, S.ST


Pembina (IV/a) Penata Muda Tk.I – III/b
NIP. 19791012 200112 1 003 NIP. 19911115 201402 1 003

Anda mungkin juga menyukai