Anda di halaman 1dari 32
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN DANA BAGI WIRAUSAHA NOMOR 01 TAHUN 2021 BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kewirausahaan dipandang penting karena mampu menyerap tenaga kerja dan mendorong jumlah pelaku usaha yang memiliki kreatifitas dan inovasi yang berdaya saing, sehingga setiap pertumbuhan wirausaha diharapkan berpotensi adanya penyerapan tenaga kerja baru, oleh karena itu Pemerintah Indonesia menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK), yang dilanjutkan dengan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) oleh Presiden RI pada tahun 2010, agar Gerakan Kewirausahaan dapat memacu pertumbuhan ekonomi negara. Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara dilihat dari _rasio kewirausahaan terhadap jumiah penduduknya. Sementara rasio kewirausahaan nasional saat ini baru mencapai 3,47% dan diproyeksikan pada tahun 2024 mencapai 4%, hal ini masih dibawah rasio kewirausahaan negara ASEAN lainnya seperti Singapura 8,76%, Malaysia 4,74%, dan Thailand 4,26%. Untuk itu pemerintah berupaya keras agar jumlah pelaku usaha terutama UMKM dapat terus meningkat dengan menciptakan wirausaha yang kreatif dan inovatif dengan menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan salah satu sector penggerak utama perekonomian nasional, apabila sektor UMKM terganggu maka ekonomi nasional akan terganggu, sebagaimana data tahun 2018 jumiah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mendominasi pelaku usaha di Indonesia hingga mencapai 64,2 juta atau 99,9 persen dari jumlah pelaku usaha di Indonesia, dan mampu menyerap tenaga kerja UMKM sebanyak 117 juta pekerja atau 97 persen, dan berkontribusi terhadap PDB nasional sebesar 61,1 persen, Jn. HR, Rasuna Said Kav. 3 -4 Kuningan Jakarta Selatan 12940 | Call Center: 1500887 ‘elp. (021) 82982777, 52982996 | Faks. (021) 5204383 | www kemenkopukm. go | -malinfo@kemenkopukm god menyerap investasi sebesar 68,18 persen dan mendorong ekspor nasional sebesar 14,17 persen. (Data Kementerian Koperasi dan UKM). Potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah tersebut perlu didorong dengan penumbuhan wirausaha yang mampu memberikan motivasi sebagai pendorong perekonomian negara dengan menciptakan wirausahawan yang kreatif dan inovatif sebagai pelaku usaha yang mampu memproduksi barang/jasa, produk unggulan yang berdaya saing. ‘Adanya krisis UMKM saat ini akibat adanya pandemic covid-19 mengakibatkan goncangan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, dan pemerintah berupaya sebaik mungkin bisa mengembalikan perekonomian seperti semula. Dukungan pemerintah diperlukan dalam membangkitkan UMKM dengan mendorong wirausahawan untuk memacu tingkat perekonomian nasional dengan memberikan stimulus pembiayaan terhadap pelaku usaha/wirausaha di Indonesia, terutama untuk wirausaha di daerah terdampak bencana, daerah terisolir, daerah terluar, daerah terdepan, daerah prioritas ekonomi, dan penyandang disabilitas. Berbagai Dukungan dan Bantuan pemerintah terhadap UMKM telah disalurkan kepada Kementerian/Lembaga terkait yang menangani UMKM, dan salah satunya melalui Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 18/Per/M.KUKMIIII/2016 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Bantuan Pemerintah pada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 15 Tahun 2021 tentang Penetapan Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha dan Program Bantuan Dana Wirausaha Pasca Inkubasi sebagai bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah dilingkungan Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Sebagai pengaturan lebih lanjut agar bantuan dana tersebut dapat tersalurkan dengan baik dan sesuai peraturan yang ditetapkan, maka perlu menerbitkan Petunjuk Pelaksanaan Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha yang diselenggarakan pada Tahun 2021 Dasar Hukum 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4866); 10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6687) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5679); Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573); Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6267); Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 6619); Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2020 tentang Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 214); Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan — Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745); Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 18/PER/M.KUKM/XII/2016 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Bantuan Pemerintah pada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2063); Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 22); Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Bantuan Pemerintah Bagi Wirausaha yaitu sebagai pedoman pelaksanaan Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha sebagai peserta program dan stakeholder terkait agar dapat tersalurkan bantuan pemerintah dan/atau bantuan modal usaha sebagai stimulan Bagi wirausaha untuk meningkatkan produktivitas usaha Tujuan penyusunan Bantuan Pemerintah Bagi Wirausaha yaitu untuk meningkatkan rasio kewirausahaan dengan adanya peningkatan jumlah wirausaha yang kreatif, inovatif, produktivitas usaha yang tangguh dan mandir dalam menghasilkan barang dan/atau jasa yang memiliki nilai tambah dan berdaya saing yang mampu menyerap tenaga kerja terutama di daerah pasca bencana, daerah tertinggal, daerah perbatasan/terdepaniterluar, Kawasan super prioritas pariwisata, dan kelompok penyandang disabilitas. Ruang Lingkup Ruang lingkup petunjuk pelaksanaan Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha Tahun 2021 ini terdiri dari BABI Pendahuluan Latar Belakang Dasar Hukum Maksud dan Tujuan Ruang Lingkup Pengertian BAB II Pelaksanaan A. Organisasi Pelaksana B. Tugas dan Fungsi C. Pemberian Bantuan, Bentuk, Rincian dan Nilai Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha D. Persyaratan dan Prosedur Penerima Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha BAB III Monitoring dan Evaluasi BAB IV Ketentuan Penutup Lampiran moomp> Pengertian 4. Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakatklaster, lembaga pemerintah/non 10. "1 12. 13. pemerintah dalam bentuk bantuan lainnya yang memiliki karakteristik yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran. Wirausaha adalah setiap orang yang memilki jiwa kewirausahaan dan menjalankan kewirausahaan. Kewirausahaan adalah aktifitas dalam = menciptakan —_dan/atau mengembangkan suatu usaha yang inovatif dan berkelanjutan. Penerima Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha adalah Wirausaha yang memiliki ide bisnis dan memiliki rintisan usaha serta berpotensi untuk dikembangkan kapasitas usahanya Penyelenggara Pelatihan Kewirausahaan adalah kementerian/lembaga/pemerintah daerah/lembaga _pendidikan dan pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan di pusat dan daerah Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyarakatnya dapat menemui hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif berdasarkan kesamaan hak. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu Kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, balk oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jlwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis Deputi adalah Deputi Bidang Kewirausahaan yang memiliki tugas dan kewenangan dalam menyelenggarakan Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha. Tim Pelaksana adalah tim yang dibentuk oleh Deputi yang bertugas untuk melakukan konfirmasi kelengkapan proposal dan dokumen persyaratan yang diajukan oleh Perangkat Daerah. Tim Penilai dan Seleksi adalah pihak independen yang bertugas untuk memeriksa dan melakukan penilaian serta seleksi terhadap kelengkapan persyaratan, dokumen serta kelayakan proposal Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Deputi selaku Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat PPSPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Deputi untuk melakukan pengujian atas surat permintaan pembayaran dan menerbitkan surat perintah membayar. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan 5 yang menjadi kewenangan Daerah dalam bentuk badan/dinas yang menyelenggarakan urusan koperasi, usaha mikro dan kecil di Provinsi/DI dan/atau Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Gubernur dan/atau BupatiWalikota 14, Menteri adalah Menteri yang melaksanakan urusan dibidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. BAB II PELAKSANAAN Organisasi Pelaksanaan Organisasi Pelaksanaan terdiri dari: 1 Deputi; Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM); Tim Pelaksana; Tim Penilai dan Seleksi; Perangkat Daerah Provinsi/DI; dan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota NOREEN Tugas dan Fungsi 1. Deputi a, Menerbitkan Petunjuk Pelaksanaan Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha. b. Melakukan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan program dengan pihak terkait di tingkat pusat dan daerah. c. Melakukan sosialisasi Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha kepada pihak yang terkait di tingkat pusat dan daerah d Membentuk Tim Pelaksana Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha yang dikoordinir oleh Asisten Deputi Pembiayaan Wirausaha. fe. Menetapkan dan menyampaikan peserta Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha kepada Pejabat Pembuat Komitmen berdasarkan hasil penilaian dan seleksi dari Tim Penilai dan Seleksi 2. Pejabat Pembuat Komitmen PPK a. Menetapkan penerima Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha atas dasar Keputusan Deputi. b. Meneliti dan/atau memeriksa kelengkapan dokumen pencairan dana yang diajukan Wirausaha penerima program bantuan, ©. Mengajukan proses pencairan program bantuan kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar. d, Memantau proses pengurusan Surat Perintah Pencairan Dana program bantuan dana Bagi wirausaha Pejabat Penandatangan Surat Perintah (PPSPM) a. Melakukan penelitian kelengkapan administrasi pencairan dana yang diajukan PPK b. Menerbitkan Surat Perintah Membayar yang ditujukan kepada KPPN Jakarta VI Tim Pelaksana a. Menerima dan mengkonfirmasi kelengkapan dokumen dari dinas Provinsi/DI/Kabupaten/Kota. b. Menyerahkan dokumen yang telah dikonfirmasi kepada tim penilai dan seleksi Tim Penilai dan Seleksi a. Memeriksa, menilai dan menyeleksi berkas usulan yang disampaikan oleh tim pelaksana b. Tim Penilai mengusulkan kepada Deputi berdasarkan proses penilaian dan seleksi yang telah dilakukan untuk dapat ditetapkan sebagai peserta Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha, Perangkat Daerah Provinsi/DI a. Melakukan sosialisasi Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha kepada Dinas di Kabupaten/Kota. b. Melakukan koordinasi penyelenggaraan Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha dengan pihak terkait di wilayah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Pusat c. Melakukan verifikasi kelengkapan persyaratan dan administrasi Calon Penerima Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha sesuai ketentuan yang didukung oleh Perangkat Daerah Kabupaten/Kota d. Memberikan surat pengantar sebagai dukungan atau rekomendasi terhadap nama-nama calon penerima Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha yang telah diverifikasi dan diusulkan oleh Perangkat Daerah Kabupaten/Kota. e. Bertanggung jawab secara penuh terhadap kebenaran data, informasi dan kelengkapan administrasi penerima Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha f, Membantu calon penerima Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha dalam pengajuan proposal. Membantu penyelesaian administrasi realisasi bantuan. Mengoordinasikan Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha dengan Dinas di kabupaten/kota dalam rangka penguatan kelembagaan Wirausaha yang telah mendapatkan Program Bantuan melalui pembentukan kelompok dan/atau komunitas/klaster dan/atau melalui badan hukum koperasi i, Memberikan bimbingan, konsultasi dan pendampingan dalam rangka Pengembangan Wirausaha secara terintegrasi dengan Perangkat Daerah, antara lain meliput 1) Penguatan kelembagaan; 2) Pengembangan usaha dan/atau produktivitas; 3) Standardisasi produk; 4) Pengembangan jaringan usaha; dan 5) Penyediaan sarana pendukung yang dibutuhkan dalam rangka keberhasilan program. j. | Membantu penerima Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha dalam melengkapi dokumen berita acara dalam hal terjadi kejadian luar biasa (force majeure) yang mengakibatkan terjadinya kerugian penerima bantuan ze Perangkat Daerah Kabupaten/Kota a. Melakukan koordinasi penyelenggaraan Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha dengan pihak terkait di tingkat provinsi dan pusat. b. Melakukan verifikasi kelengkapan persyaratan, proposal dan administrasi Calon Penerima Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha. ¢. Memberikan rekomendasi nama-nama Calon Penerima Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha yang telah diverifikasi dan sekaligus mengajukan surat permohonan pengantar kepada Perangkat Daerah provinsi/DI dengan tembusan kepada Menteri cq Deputi d. Membantu penerima Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha dalam pengajuan proposal dan penyelesaian administrasi realisasi bantuan. e. Bertanggung jawab secara penuh terhadap kebenaran data, informasi, kelengkapan administrasi dan penerima bantuan. f Memfasilitasi pengembangan wirausaha dalam rangka penguatan kelembagaan wirausaha yang telah mendapatkan program bantuan melalui pembentukan kelompok/klaster dan/atau komunitas dan/atau melalui badan hukum koperasi 9. _Memberikan bimbingan, konsultasi dan pendampingan dalam rangka pengembangan wirausaha secara terintegrasi dengan Perangkat Daerah, antara lain meliput: 1) Penguatan kelembagaan; 2) Pengembangan usaha dan/atau produktivitas; 3) Standardisasi produk; 4) Pengembangan jaringan usaha; dan 5) Penyediaan sarana pendukung yang dibutuhkan dalam rangka keberhasilan program. h. Membantu penerima Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha dalam melengkapi dokumen berita acara dalam hal terjadi kejadian luar biasa (force majeure) yang mengakibatkan terjadinya kerugian penerima bantuan Pemberian Bantuan, Bentuk, Rincian dan Nilai Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha 4 Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha diberikan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah melalui Deputi dan/atau yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha diberikan dalam bentuk uang yang ditransfer ke rekening penerima Program Bantuan. Nilai Program Bantuan berupa bantuan dana/uang untuk setiap Wirausaha maksimal sebesar Rp. 7.000.000,00 (tujuh juta rupiah). Perlakuan akuntansi terhadap Program Bantuan dibukukan oleh penerima Program Bantuan. Persyaratan dan Prosedur Penerima Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha 1 Persyaratan Penerima Program Bantuan a. Calon Penerima Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha harus memenuhi_ persyaratan sebagai berikut: 1) Persyaratan Calon Penerima Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha secara Umum, antara lain: a) Individu yang memiliki ide bisnis dan rintisan usaha yang diprioritaskan usaha di bidang produksi yang mempunyai potensi untuk dikembangkan; b) Memiliki rencana pengembangan usaha/proposal paling sedikit memuat identitas pengusul sebagaimana tercantum pada contoh 1, informasi usaha, perhitungan laba/rugi, rencana penggunaan dana dan_ foto-foto aktivitas usaha; ¢) Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau surat

Anda mungkin juga menyukai