Anda di halaman 1dari 106

PENGGUNAAN MEDIA TAUBAT (TASBIH HITUNG BEREMPAT)

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG


BILANGAN 1-20 PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-HAMID KOTA
TASIKMALAYA

Oleh :

Nama : LISNAWATI, S.Pd

NIP : 198204082009022009

Guru Kelas : TK ( Taman Kanak-kanak )

Disajikan dalam Forum Ilmiah Guru Tingkat Nasional

TK AL-HAMID

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA

PROVINSI JAWA BARAT

2019

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 1


PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 2
PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 3
PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 4
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT

yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah berupa penelitian tindakan kelas

yang berjudul “Penggunaan Media Taubat ( Tasbih Hitung Berempat ) untuk

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan 1-20 pada Anak

Kelompok B TK Al-Hamid Kota Tasikmalaya”.

Penelitian tindakan kelas ini disusun dan diajukan dalam rangka

memenuhi persyaratan mengikuti Forum Ilmiah Guru Tingkat Nasional tahun

2018. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan maupun dalam

penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis

sangat mengharapkan masukan dari pembaca dalam bentuk kritik maupun saran

yang bersifat membangun guna untuk perbaikan dan penyempurnaan penelitian

penulis selanjutnya.

Pada kesempatan ini pula, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

tak terhingga kepada semua pihak yang telah berpartisifasi membantu penulis

dalam menyelesaikan penelitian ini. Penulis doakan semoga mereka mendapat

balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.

Tasikmalaya, Mei 2019

Penulis,

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 5


ABSTRAK

Lisnawati. 2019. Penggunaan Media Taubat (Tasbih Hitung Berempat) untuk


Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan 1-20 pada Anak
Kelompok B TK Al-Hamid Kota Tasikmalaya
Kata kunci: Media Taubat, Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan

Penelitian ini berjudul “Penggunaan Media Taubat (tasbih Hitung Berempat)


untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan 1-20 pada Anak
Kelompok B TK Al-Hamid Kota Tasikmalaya”. Penelitian ini dilatarbelakangi
oleh kurangnya hasil perkembangan anak dan kurangnya variasi serta inovasi
dalam penggunaan metode dan media dalam pembelajaran mengenal lambang
bilangan 1-20.
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah anak kelompok B TK
Al-Hamid yang terdiri dari 18 orang anak dengan komposisi perempuan 11
orang dan laki-laki 7 orang. Metode pada penelitian ini menggunakan metode
kualitatif berupa hasil observasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus.
Masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan (planning), tindakan
(acting), observasi (observating) dan refleksi(reflecting).
Berdasarkan hasil penelitian tindakan yang menunjukkan peningkatan
kemampuan anak dalam pembelajaran mengenal lambang bilangan 1-20 yaitu
44,44% di siklus I meningkat menjadi 69,44% di siklus II, dan 90,27 % di siklus
III. Indikator yang menunjukkan kemampuan dalam mengenal lambang bilangan
1-20 adalah menyebutkan urutan bilangan 1-20, membilang dengan tasbih hitung
1-20 dan menunjukkan lambang bilangan 1-20 dengan tepat sesuai dengan nama
bilangannya.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
taubat (tasbih hitung berempat) dapat meningkatkan kemampuan anak dalam
mengenal lambang bilangan 1-20. Bahkan pembelajaran dengan menggunakan
media taubat ini telah membuat anak merasa lebih senang, lebih antusias dan
aktif karena penggunaan media ini disajikan dalam bentuk permainan
sebagaimana karakteristik anak yang senang bermain.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 6


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian............................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian........................................................................... 3
E. Indikator Keberhasilan ................................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Media Pembelajaran...................................................... 6


B. Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan ................................... 7
C. Penggunaan Media Taubat ............................................................. 9
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Ruang lingkup dan Subjek Penelitian................................
12
B. Desain Penelitian.............................................................................
13
C. Metode Pengumpulan Data.............................................................
16
D. Metode Analisis Data......................................................................
20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian...............................................................................
...................................................................................................
22
B. Pembahasan ....................................................................................
...................................................................................................
55
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan..........................................................................................
62

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 7


B. Saran................................................................................................
63

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

1. Izin penelitian
2. Rencana Kegiatan Harian siklus I
3. Rencana Kegiatan Harian siklus II
4. Rencana Kegiatan Harian siklus III
5. Lembar Observasi Mengenai Kegiatan Guru Pada Siklus I, II dan III
6. Lembar Observasi Mengenai Keaktifan Anak Pada Siklus I, II dan III
7. Hasil Belajar Anak Mengenai Kemampuan Mengenal Lambang
Bilangan 1-20 Pada Pra siklus, Siklus I, II dan Siklus III
8. Foto-foto kegiatan
9. Biodata penulis

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 8


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan Anak Usia Dini dapat diperoleh melalui jalur pendidikan
secara formal salah satunya yaitu Taman Kanak-kanak (TK) yang sekaligus
merupakan suatu wadah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
anak secara jasmani dan rohani dalam semua lingkup perkembangan yaitu
meliputi aspek moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa,
seni dan fisik motorik. Tujuan program kegiatan belajar anak di TK adalah
untuk membantu meletakkan dasar ke arah  perkembangan  sikap,
pengetahuan, keterampilan dan daya cipta anak dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta  perkembangan
selanjutnya.

Adapun salah satu lingkup perkembangan yang harus dikembangkan dan


dapat diperoleh anak melalui kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-kanak
tersebut adalah pengembangan kognitif. Sebagaimana dijelaskan Depdiknas
(2007) bahwa :

Lingkup pengembangan khususnya kognitif, salah satunya dapat


diperoleh melalui kegiatan menyebutkan urutan bilangan, membilang,
mengelompokkan, mengenal bentuk, membedakan sesuatu dan lain-
lainnya. Pembelajaran membilang pada anak TK tidak terlepas dari
angka-angka. (hlm. 9)

Pada anak usia dini minat anak terhadap angka umumnya sangat besar.
Di sekitar lingkungan kehidupan anak, berbagai bentuk angka yang sering

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 9


ditemui misalnya: pada jam dinding, mata uang, ukuran, umur, kalender,
irisan kue, jumlah buah-buahan, kepingan geometri, kartu angka,
lambang bilangan, permainan kubus, pohon berhitung, bahkan angka pada kue
ulang tahun. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa angka telah menjadi
bagian dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga perlu di perhatikan
pemahaman-pemahaman intelektual akan kuantitas secara simbolis tentang
angka pada anak. Selanjutnya Depdiknas (2007) menjelaskan juga bahwa

Ciri-ciri yang menandai bahwa anak sudah mulai menyenangi


pembelajaran membilang angka antara lain : a) Secara spontan telah
menunjukan ketertarikan pada aktivitas pembelajaran angka-angka; b)
Anak mulai menyebut urutan angka tanpa pemahaman; c) Anak mulai
menghitung benda-benda yang ada di sekitarnya secara spontan; d) Anak
mulai membanding-bandingkan benda-benda dan peristiwa yang ada
disekitarnya; e) Anak mulai menjumlah-jumlahkan atau mengurangi
angka dan benda-benda yang ada di sekitarnya tanpa disengaja.( hlm.12)

Kemampuan anak dalam mengenal angka 1 sampai 20 adalah salah satu


kemampuan dasar yang penting bagi anak TK karena kemampuan mengenal
angka digunakan anak dalam kehidupannya sehari-hari, selain itu juga
kemampuan ini merupakan salah satu kemampuan dasar yang dibutuhkan
anak untuk mempersiapkan diri menuju ke jenjang pendidikan berikutnya
yaitu Sekolah Dasar (SD). Pada awalnya, anak akan belajar nama-nama
bilangan tetapi belum mampu menilai lambang-lambangnya, misalnya mereka
bisa menyebut, satu, dua, tiga, tetapi tidak mampu memahami artinya.
Seringkali bilangan disebut seperti rangkaian kata-kata tanpa makna yang
berkaitan dengan bilangan itu.

Selanjutnya, peranan serang guru sangat penting terutama dalam


penggunaan media dan metode yang menjadi salah satu faktor keberhasilan
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Media maupun metode tersebut
sepatutnya disesuaikan dengan tingkat kesiapan atau kematangan anak pada
rentang usianya, dapat dimanipulasikan dan bervariasi sehingga
menyenangkan dan memberi kepuasan bagi anak. Menyediakan media juga
tidak harus dengan biaya yang mahal, guru-guru maupun orang tua dapat
memperolehnya dari benda-benda di sekitar lingkungan anak. Selain itu,

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 10


dalam meyediakan media-media tersebut adalah bukan hanya tampilan yang
menarik yang diutamakan, melainkan kebermaknaan yang dapat diperoleh
anak terutama dalam hal peningkatan kemampuan mereka.
Peran media dalam pembelajaran khususnya dalam pendidikan anak usia
dini semakin penting artinya mengingat perkembangan anak pada saat itu
berada pada masa berfikir konkrit. Oleh karena itu salah satu prinsip
pendidikan untuk anak usia dini harus berdasarkan realita artinya bahwa anak
diharapkan dapat mempelajari sesuatu secara nyata. Prinsip tersebut
mengisyaratkan perlunya digunakan media sebagai saluran penyampai pesan-
pesan pendidikan untuk anak usia dini. Seorang guru pada saat menyajikan
informasi kepada anak usia dini harus menggunakan media agar informasi
tersebut dapat diterima atau diserap anak dengan baik dan pada akhirnya
diharapkan terjadi perubahan-perubahan perilaku berupa kemampuan-
kemampuan dalam hal pengetahuan, sikap, dan keterampilannya. Jadi, dalam
setiap proses pembelajaran yang diberikan pada anak, penggunaan media dan
metode yang menarik sangatlah diutamakan. Guru harus berfikir inovatif dan
bertindak kreatif dalam menciptakan media ataupun metode yang akan
digunakan guru.
Selanjutnya, berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan penulis
pada anak kelompok B TK Al-Hamid Kota Tasikmalaya yang berjumlah 25
anak, ternyata kemampuan anak dalam mengenal angka masih rendah.
Sebagian besar anak masih melakukan kesalahan dalam menyebutkan urutan
angka 1 sampai 20. Ketika anak diminta oleh guru menyebutkan urutan angka
1 sampai 20 secara bersama-sama, hampir semua anak dapat melakukannya.
Tetapi, saat satu per satu anak diminta untuk menyebutkannya ternyata masih
banyak anak yang masih bingung. Bahkan ada beberapa anak masih
melakukan kesalahan dalam menunjukan angka pada saat guru meminta anak
untuk menunjukan sebuah angka yang disebutkan guru. Misalnya, saat
menyebut “lima”, tetapi tangan anak menunjuk pada angka 4 atau 6. Selain
itu juga, banyak anak yang masih melakukan kesalahan dalam
menghubungkan angka sesuai dengan jumlah benda.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 11


Hal itu disebabkan karena metode dan media pembelajaran yang
digunakan guru masih bersifat konvensional dan hanya sebatas menggunakan
LKA saja serta pembelajarannya pun masih berpusat pada guru sehingga anak
merasa bosan dan kurang antusias mengikuti pembelajaran mengenal angka.
Guru mengenalkan angka hanya sebatas penggunaan alat tulis saja, misalnya
anak diminta untuk menuliskan angka 1 pada kotak baris pertama dan
seterusnya hingga baris terakhir dalam lembar buku tersebut. Dalam kegiatan
ini, anak terkadang merasa bosan. Sebab kegiatannya hanya menuliskan angka
yang sama hingga memenuhi buku. Selain itu anak menjadi kurang paham apa
makna dari angka-angka tersebut, padahal angka/lambang bilangan
merupakan simbol dari banyaknya benda.
Mencermati permasalahan di atas, peneliti mencoba menyelesaikan
masalah tersebut dengan menciptakan sebuah media pembelajaran yang
bernama Taubat ( Tasbih Hitung Berempat) yang merupakan salah satu media
pembelajaran berupa kotak-kotak angka yang disusun menyerupai tasbih dan
dilakukan oleh empat orang anak, berhubung sisi kotak yang berangka terdiri
dari 4 sisi. Media taubat ini sangat cocok digunakan untuk pembelajaran
mengenal angka 1 sampai 20. Media ini sudah memenuhi persyaratan media
yang digunakan pada anak usia dini sebagaimana dijelaskan oleh
Charlesworth (dalam SetioWargo,2011) yang mengemukakan bahwa
Syarat penggunaan media di Taman Kanak-kanak harus didesain sesuai
dengan perkembangan anak, mudah terjangkau/ekonomis, dapat memberi
kesenangan dan aman bagi anak, praktis dan multiguna, dapat digunakan
dalam beberapa pengembangan kemampuan dan sederhana namun dapat
memberikan makna pada anak. (Charlesworth, hlm.26)

Oleh karena itu, peneliti melakukan sebuah penelitian tindakan kelas


mengenai penanganan masalah anak dalam mengenal angka dengan judul :
“Penggunaan Media Taubat untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak
dalam Mengenal Angka 1 sampai 20” (Penelitian Tindakan Kelas pada Anak
Kelompok B TK Al-Hamid Kota Tasikmalaya).

B. Identifikasi Masalah

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 12


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan
beberapa masalah yang terjadi di kelompok B TK Al-Hamid Kota
Tasikmalaya sebagai berikut :
1. Kemampuan anak dalam mengenal angka 1 sampai 20 masih belum
berkembang sesuai harapan dan masih perlu ditingkatkan
2. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga anak kurang
aktif dalam mengikuti pembelajaran
3. Penggunaan media dan metode pembelajaran yang masih bersifat
konvensional, kurang variatif dan hanya menggunakan Lembar Kerja
Anak (LKA) dan pemberian tugas saja.

C. Rumusan Masalah
1. Rumusan masalah secara umum
Secara umum yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah : “Bagaimana meningkatkan kemampuan mengenal angka 1 sampai
20 melalui penggunaan media taubat pada anak kelompok B TK Al-Hamid
Kota Tasikmalaya?”.
2. Rumusan masalah secara khusus
Rumusan masalah dalam penelitian ini secara khusus dituangkan
dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut :
a. Bagaimana peningkatan kemampuan guru merencanakan
pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 dengan menggunakan
media taubat pada anak kelompok B TK Al-Hamid Kota
Tasikmalaya?
b. Bagaimana peningkatan kemampuan guru mengelola pembelajaran
mengenal angka 1 sampai 20 dengan menggunakan media taubat
pada anak kelompok B TK Al-Hamid Kota Tasikmalaya?
c. Bagaimana peningkatan kemampuan mengenal angka 1 sampai 20
pada anak kelompok B TK Al-Hamid Kota Tasikmalaya setelah
menggunakan media taubat?

D. Tujuan Penelitian

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 13


1. Tujuan Umum Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan
kemampuan kognitif anak dalam mengenal angka melalui penggunaan
media taubat pada anak kelompok B TK Al-Hamid Kelurahan
Gununggede Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.
2. Tujuan Khusus Penelitian
Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah :
a. Mendeskripsikan peningkatan kemampuan guru merencanakan
pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 dengan menggunakan
media taubat pada anak kelompok B TK Al-Hamid Kota Tasikmalaya
b. Mendeskripsikan peningkatan kemampuan guru mengelola
pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 dengan menggunaan
media taubat pada anak kelompok B TK Al-Hamid Kota Tasikmalaya
c. Mendeskripsikan peningkatan kemampuan mengenal angka 1 sampai
20 pada anak kelompok B TK Al-Hamid Kota Tasikmalaya setelah
menggunakan media taubat.

E. Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dengan adanya
penelitian yang dilakukan ini yaitu :
1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat sebagai salah satu


pengetahuan baru dalam dunia pendidikan berupa gambaran mengenai
sebuah teori yang menyatakan bahwa peningkatan kemampuan kognitif
anak dalam mengenal angka 1 sampai 20 dapat dilakukan dengan
menggunakan media taubat.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini telah memberikan pengalaman


langsung kepada guru di TK Al-Hamid Kota Tasikmalaya dalam
melakukan pembelajaran yang terencana, sistematis dan menyenangkan

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 14


dengan penggunaan media taubat. Adapun manfaat yang dapat diperoleh
secara praktis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Bagi guru
Menambah pengetahuan dan wawasan baru serta menjadi bekal
dan bahan informasi terpercaya untuk disebarkan kepada rekan-
rekan guru yang lainnya dalam upaya meningkatkan
kemampuan mengenal angka melalui penggunaan media taubat
Sebagai bahan masukan tentang proses pembelajaran yang
mengupayakan peningkatan mengenal angka 1 sampai 20 pada
anak usia dini melalui penggunaan media taubat
Mengembangkan penciptaan media pembelajaran yang menarik
dan menyenangkan
b) Bagi anak
Meningkatkan minat dan motivasi anak dalam mengenal angka
melalui penggunaan media taubat
Meningkatkan keaktifan dan rasa ingin tahu anak dalam
mengenal angka melalui penggunaan media taubat
Meningkatkan kemampuan mengenal angka melalui
penggunaan media taubat
c) Bagi sekolah
Diharapkan menjadi sumbangan pemikiran dalam
pengembangan media yang dapat digunakan oleh guru dalam
meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak
Untuk memberikan konstribusi positif pada sekolah dalam
rangka perbaikan kualitas pembelajaran
Dapat meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan
profesionalisme guru yang dapat meningkatkan prestasi anak
didik,
d) Bagi orang tua:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dan


masukan kepada orang tua dalam pemahaman tentang pembelajaran

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 15


mengenal angka di TK, sehingga meningkatkan perhatiannya
terhadap hal-hal yang dapat mendukung keberhasilan putra/putrinya
dalam belajar, sehingga anak dapat mencapai hasil belajar yang
optimal.

F. Definisi Operasional Variabel


Definisi operasional bertujuan untuk menghindari kemungkinan
meluasnya permasalahan yang akan diteliti dan teori yang akan dikaji.
Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu media taubat dan
kemampuan mengenal angka 1 sampai 20. Adapun definisi operasional setiap
variabel tersebut adalah :
1. Media Taubat
Media merupakan suatu alat/perantara yang digunakan guru
menyampaikan materi pembelajaran kepada anak didik untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Media Taubat adalah Tasbih Hitung Berempat yang
merupakan media pembelajaran yang menyerupai tasbih yang dibuat dari
kertas/kardus bekas yang dibentuk kotak-kotak dan berisikan tulisan dan
simbol angka 1 sampai 20. Media ini dilakukan secara
bersamaan/berlomba oleh 4 orang anak. Cara penggunaannya, anak pada
awalnya menyebutkan terlebih dahulu urutan angka 1 sampai 20, setelah
itu membilang tasbih, mengurutkan tasbih, menghubungkan angka
dengan jumlah bulatan pada tasbih dan menuliskan angka.

2. Kemampuan Mengenal Angka 1 sampai 20


Angka adalah lambang yang mewakili bilangan. Kemampuan
dalam mengenal angka 1 sampai 20 dalam penelitian ini dapat dilakukan
melalui tahapan diantaranya kemampuan menyebutkan urutan angka 1
sampai 20, membilang benda 1 sampai 20, mengurutkan angka 1 sampai
20, menghubungkan angka dengan jumlah benda 1 sampai 20 dan
kemampuan menuliskan angka 1 sampai 20.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 16


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Media Pembelajaran


Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad,
2011, hlm.3). Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Azhar Arsyad
(2011), “ media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi
dan kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap“. Dalam pengertian ini,
guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.  Jadi, media
digunakan untuk dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta
didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta
didik. Sedangkan menurut Criticos yang dikutip oleh Daryanto (2011:4), “
media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa
pesan dari komunikator menuju komunikan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikatif yang dapat digunakan
untuk menyampaikan pesan/informasi dari sumber kepada anak didik yang
bertujuan agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian anak
didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 17


Pada hakikatnya media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar
adalah suatu proses komunikasi (penyampaian pesan). Proses komunikasi
harus diciptakan atau diwujudkan melalui kegiatan penyampaian tukar
menukar pesan atau informasi oleh setiap guru dan peserta didik.
Masih banyak guru saat ini yang menganggap bahwa peran media
dalam proses pembelajaran hanya terbatas sebagai alat bantu semata dan
boleh diabaikan manakala media itu tidak tersedia di sekolah. Guru TK yang
profesional harus memiliki pandangan sebaliknya, yaitu bahwa media itu
merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Media
merupakan salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri, tetapi saling
berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi
belajar yang diharapkan. Tanpa media maka proses pembelajaran tidak akan
berjalan dengan efektif. Adapun Menurut Charlesworth (dalam
SetioWargo,2011) menyatakan bahwa

Ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan dalam penggunaan sebuah


media yaitu: (a) Media didisain sesuai dengan perkembangan anak, (b)
mudah terjangkau dan ekonomis, atau yang biasa ditemui anak sehari-
hari, (c) dapat memberi kesenangan dan aman bagi anak, (d) praktis dan
multiguna, satu media dapat digunakan dalam beberapa pengembangan
kemampuan, (e) sederhana namun dapat memberikan makna pada anak.
(Charlesworth, hlm.26)

Mengenai jenis media pembelajaran dapat dikelompokan menjadi 3


jenis, salah satunya adalah media visual. Media visual adalah media yang
hanya dapat dilihat dan terdiri dari beberapa jenis media yaitu “... gambar
diam/ mati, media grafis, media model, dan media realita...” (Eliyawati,
2005, hlm.118). macam-macam media visual itu adalah sebagai berikut :
1. Media diam/mati
adalah gambar-gambar yang disajikan secara fotografik, misalnya:
gambar manusia, binatang yang sifatnya tunggal dan yang berseri.
2. Media Grafis
Media grafis adalah media pandang dua dimensi yang dirancang secara
khusus untuk mengkomunikasikan pesan. Media ini dapat digunakan

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 18


untuk menggungkapkan fakta atau gagasan melalui penggunaan kata-kata,
angka serta bentuk simbol (lambang).
3. Media Model
Media model, adalah media tiga dimensi yang merupkan tiruan dari
beberapa objek nyata. Seperti objek yang terlalu besar, terlalu kecil, terlalu
jauh, atau objek yang jarang ditemukan.
4. Media Realita
Media realita, merupakan alat bantu visual dalam pendidikan yan
berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada anak. Realita
merupakan objek nyata dari suatu benda.
Adapun salah satu jenis media model yang disebutkan di atas tadi
sebagai contohnya adalah media taubat. Media taubat yang terdiri dari
beberapa kotak angka merupakan salah satu jenis media model tiga dimensi
yang menyerupai tasbih yang fungsinya untuk mengembangkan potensi anak
dalam meningkatkan kemampuan mengenal angka. Pengunaan media taubat
diharapkan dapat menghilangkan kebosanan anak, meningkatkan perhatian,
konsentrasi, dan aktif dalam proses pembelajaran, seperti dinyatakan Ardy
(dalam Patrizal: 236), bahwa media kotak angka, berfungsi untuk
menciptakan situasi bermain (belajar) yang menyenangkan bagi anak dan
menumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk citra diri anak. Lebih lanjut,
media kotak angka ataupun media taubat juga berfungsi memberi stimulus
dalam pembentukan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar anak,
serta memberikan kesempatan anak untuk bersosialisasi dan komunikasi
dengan teman sebayanya.

Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah kejelian guru dalam


mengikuti prosedur kelayakan sebuah media untuk diberikan kepada anak,
yaitu dengan memperhatikan beberapa syarat sebagaimana yang diungkapkan
oleh Charlesworth (dalam SetioWargo, 2011) bahwa “ syarat penggunaan
media pembelajaran bagi anak usia dini adalah sebagai berikut: (a) Media
didesain sesuai dengan perkembangan anak, (b) mudah terjangkau dan
ekonomis, atau yang biasa ditemui anak sehari-hari, (c) dapat memberi
kesenangan dan aman bagi anak, (d) praktis dan multiguna, satu media dapat

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 19


digunakan dalam beberapa pengembangan kemampuan, (e) sederhana namun
dapat memberikan makna pada anak”.
Dari teori tersebut di atas, jelas terlihat bahwa dalam melaksanakan
pembelajaran di TK, guru perlu menyediakan media-media yang objektif.
Media tersebut sepatutnya disesuaikan dengan tingkat kesiapan atau
kematangan anak pada rentang usianya, dapat dimanipulasikan dan bervariasi
sehingga menyenangkan dan memberi kepuasan bagi anak. Menyediakan
media juga tidak harus dengan biaya yang mahal, guru-guru maupun orangtua
dapat memperolehnya dari benda-benda di sekitar lingkungan anak.
Meskipun demikian, media harus tetap diperhatikan hiegenitasnya, sehingga
tidak membawa penyakit pada anak serta tidak berbahaya bagi mereka.
Bukan benda yang tajam, tidak mengandung unsur api, serta tidak beracun.
Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan dalam meyediakan media-media
tersebut adalah bukan hanya tampilan yang menarik yang diutamakan,
melainkan kebermaknaan yang dapat diperoleh anak terutama dalam hal
peningkatan kemampuan mereka.

B. Kemampuan Mengenal Angka pada Anak Usia Dini


Beberapa ahli pendidikan mengemukakan pengertian kemampuan yang
berbeda-beda. Menurut Hamalik (2004, hlm.21), bahwa “kemampuan adalah
suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang
dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan
latihan”. Selanjutnya ia menjelaskan bahwa tingkah laku yang baru itu
misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian-pengertian baru,
perubahan dalam sikap, kebiasaan-kebiasaan, keterampilan, kesanggupan
menghargai perkembangan sifat-sifat sosial, emosional, dan pertumbuhan
jasmani. Sedangkan menurut Semiawan (2002, hlm.25) mengemukakan
bahwa “kemampuan adalah hasil perubahan tingkah laku seorang anak
setelah memperoleh pelajaran”.

Kemampuan biasanya digambarkan dengan nilai angka atau huruf.


Berdasarkan definisi tersebut dapat disiimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan kemampuan adalah capaian anak dalam kegiatan belajar mengajar

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 20


yang dapat diukur dari kemampuan anak itu sendiri. Kemampuan lebih dititik
beratkan pada kemampuan seseorang dalam mengartikan, menafsirkan,
menerjemahkan serta menyatakan kembali sesuatu pengetahuan ke dalam
kata-kata baru sesuai dengan caranya sendiri. Sedangkan menurut copley
(dalam Karim dkk, 2007, hlm. 17) angka adalah lambang atau symbol yang
merupakan suatu objek yang terdiri dari bilangan-bilangan. Sebagai contoh
angka 10, dapat ditulis dengan 2 buah angka yaitu angka 1 dan angka 0.
Kemampuan mengenal angka 1 sampai 20 sangat baik bila diberikan kepada anak
sedini mungkin. Tujuan kemampuan mengenal angka 1 sampai 20 tidak lain
agar anak sejak dini dapat berpikir logis dan sistematis melalui pengamatan
terhadap benda-benda konkrit, gambar-gambar ataupun angka-angka yang
terdapat di sekitar anak. Asep Jihad (2008) berpendapat bahwa
Tujuan kemampuan  mengenal  angka pada anak yaitu sebagai berikut:
1) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan
bilangan dan simbol, dan 2) Mengembangkan ketajaman penalaran
yang dapat memperjelas dan menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari. (hlm.153)

Depdiknas (2007, hlm.1-2) mengemukakan bahwa “tujuan kemampuan


berhitung termasuk kemampuan membilang pada anak TK terdiri dari tujuan
umum dan tujuan khusus”. Tujuan tersebut yaitu sebagai berikut:
Tujuan umum
Secara umum bertujuan untuk mengetahui dasar-dasar pembelajaran
membilang sehingga pada saatnya nanti anak akan lebih siap
mengikuti pembelajaran berhitung pada jenjang selanjutnya yang lebih
kompleks.
Tujuan khusus
Sementara tujuan secara khusus antara lain sebagai berikut: 1)
Dapat berpikir logis dan sistematis sejak dini, melalui pengamatan
terhadap benda-benda kongkrit, gambar-gambar atau angka-angka yang
terdapat di sekitar anak; 2)Dapat menyesuaikan dan melibatkan diri
dalam kehidupan bermasyarakat yang dalam kesehariannya
memerlukan keterampilan berhitung; 3) Memiliki ketelitian,
konsentrasi, abstraksi dan daya apresiasi yang tinggi; 4) Memiliki
pemahaman konsep ruang dan waktu serta dapat memperkirakan
kemungkinan urutan sesuatu  peristiwa yang terjadi  di sekitarnya; 
5) Memiliki  kreatifitas dan  imajinasi  dalam menciptakan sesuatu
secara spontan (Depdiknas, hlm. 1-2)

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 21


Adapun indikator kemampuan dalam mengenal angka, Menurut Wardani
IGAK (2008) diantaranya adalah:
1. CountingCounting/berhitung
Merupakan kemampuan untuk menyebutkan angka secara urut dari satu,
dua, tiga, dan seterusnya sampai anak mengingatnya.
2. One to one correspondence/hubungan satu kesatuan
Merupakan kemampuan yang dimiliki anak untuk mengurutkan,
menyesuaikan jumlah angka dengan benda. Misalnya jika jumlah angka 6 maka
jumlah bendany ajuga sebanyak 6.
3. Quantity Quantity/ kuantitas
Merupakan kemampuan yang dimiliki anak untuk mengetahui jumlah
benda yang ada dihadapannya dengan cara menghitung secara urut benda
tersebut.
4. Comparison/perbandingan
Merupakan kemampuan untuk membandingkan dua atau lebih kumpulan
benda yang berbeda jumlahnya.
5. Recognizing and writing numeral/mengenal dan menulis angka
Merupakan kemampuan.

Sedangkan menurut Ahmad (2011, hlm. 107) menerangkan bahwa:


kemampuan anak dalam mengenal angka ditandai dengan berbagai
kemampuan pada anak sebagai berikut:
1. Membilang dan menyebutkan urutan bilangan
2. Membilang (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda)
3. Membuat urutan bilangan dengan benda-benda
4. Menghubungkan/ memasangkan lambang bilangan dengan benda-
benda (anak tidak disuruh menulis)
5. Membedakan dan membuat 2 kumpulan benda yang sama jumlahnya,
yang tidak sama, lebih banyak dan lebih sedikit.
Selanjutnya, dalam penelitian ini indikator yang digunakan penulis dalam
meningkatkan kemampuan mengenal angka dengan menggunakan media
taubat, dibatasi dengan menggunakan indikator-indikator sebagai berikut :
1. Menyebutkan urutan angka 1 sampai 20
2. Membilang benda 1 sampai 20
3. Mengurutkan angka 1 sampai 20
4. Menghubungkan angka dengan jumlah benda
5. Menuliskan angka.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 22


Jadi, dengan indikator-indikator tersebut di atas, peningkatan
kemampuan mengenal angka melalui penggunaan media taubat dapat tercapai
secara maksimal.

C. Penggunaan Media Taubat


1. Pengertian Media Taubat
Media taubat adalah media singkatan dari tasbih hitung berempat yang
merupakan salah satu media model pembelajaran tiga dimensi di Taman
kanak-kanak yang diciptakan menyerupai tasbih. Media ini berupa untaian
kotak-kotak/balok yang terbuat dari kertas/kotak bekas kosmetik yang
bertulisan angka 1 sampai 20 yang nantinya digunakan untuk berhitung
secara urut. Media ini dapat dikatakan sebagai APE. APE menurut Sudono
(2000) adalah :
alat yang dapat meningkatkan perkembangan anak, alat tersebut berupa :
boneka dari kain, balok-balok/kotak, menara gelang, gantungan bayi,
balok ukuran polos. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media
taubat merupakan pengembangan dari media APE balok/kotak.
Melalui bermain balok kemampuan mengamati maupun ingatan visual
anak akan terlatih. Begitupun halnya dengan media taubat, kemampuan
anak mengenal ciri dan bentuk angka 1 sampai 20 akan terlatih dan
akhirnya akan meningkat. Penggunaan media taubat ini dilakukan
melalui permainan secara berlomba yang diikuti oleh 4 orang anak.
Media yang kreatif dan inovatif itulah yang sangat disenangi anak,
termasuk media ini cukup menarik perhatian anak dan menyenangkan
(hlm. 25-59 )

2. Langkah-langkah Penggunaan Media Taubat


Adapun langkah-langkah penggunaan media ini adalah sebagai berikut :
a) Penggunaan media taubat dilakukan secara berlomba yang diikuti
oleh 4 anak
b) Setiap anak terlebih dahulu menyebutkan angka 1 sampai 20 secara
urut
c) Masing-masing anak memegang satu buah tasbih hitung dengan
memegang satu butiran tasbih yang memiliki angka 1 yang telah
ditentukan guru sebagai awal untuk mulai berhitung

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 23


d) Masing-masing anak menyusun satu persatu butiran tasbih mulai
dari angka 1 sampai 20 secara berurutan.
e) Setelah selesai, setiap anak diminta menghitung butiran-butiran
tasbih tersebut secara urut sesuai lambang bilangan yang ada
f) Anak yang paling cepat penyusunannya secara benar dan membilang
secara urut, itulah pemenangnya.

3. Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Taubat


Adapun pelaksanaan pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 dengan
menggunakan media taubat adalah sebagai berikut :
a) Guru membagi anak ke dalam kelompok dengan masing-masing
kelompok berjumlah 4 orang anak
b) Kelompok yang pertama yang terdiri dari 4 anak tersebut mendapat
giliran pertama untuk memainkan media taubat
c) Tiap anak memegang taubat, tetapi terlebih dahulu anak diminta untuk
menyebutkan urutan angka dari 1 sampai 20
d) Secara berlomba, anak diminta untuk memainkan taubat dengan
menyusun kotak-kotak angka secara berurutan dan sesuai dengan
jumlah bulatan yang ada di bagian belakangnya
e) Setelah selesai, kelompok anak yang kedua sebagai tim penilai
mengoreksi urutan angka yang telah disusun temannya itu dengan
benar
f) Jika sudah benar, maka anak dilanjutkan untuk membilang kotak-
kotak yang sudah disediakan guru lalu menuliskan lambang angkanya
pada sehelai kertas lalu menempelkannya di dinding hasil karya.
g) Anak yang pertama kali menyelesaikan tugasnya dengan benar, itulah
pemenangnya.
h) Penggunaan media taubat bisa juga dilakukan secara berkelompok
ataupun perorangan.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 24


Gbr 2.1 Media Taubat

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 25


Gbr 2.1 Media Taubat

.
Gbr 2.2 Cara Memainkan Taubat

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 26


Gbr 2.3 Teknik Memainkan Taubat dengan Berlomba

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Taman Kanak-kanak Al-Hamid yang
beralamat di Jl. Syeikh Abdul Muhyi Muncangsari Kelurahan Gununggede
Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Adapun pertimbangan pemilihan
lokasi Taman Kanak-kanak Al-Hamid adalah terdapat permasalahan dalam
pengembangan kemampuan kognitif terutama dalam mengenal angka 1
sampai 20 dan peneliti juga bertugas sebagai guru di TK tersebut, sehingga
memudahkan dalam pelaksanaan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada
semester 1 bulan Pebruari s/d Maret Tahun pelajaran 2018/2019.

B. Subjek Penelitian
Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah anak kelompok
B Taman Kanak-kanak Al-Hamid Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya
yang berjumlah 25 anak, yang terdiri dari 13 anak laki-laki dan 12 anak
perempuan dan 2 orang guru yaitu peneliti sekaligus sebagai guru kelas dan
guru pendamping sebagai observer dalam penelitian ini.

C. Desain Penelitian

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 27


Penelitian ini dilaksanakan secara bersiklus, yaitu dengan ketentuan
minimal sebanyak 2 siklus, itu juga jika hasil yang diperoleh telah mencapai
target yang telah ditentukan. Namun, jika masih belum mencapai hasil yang
diharapkan, maka akan dilakukan lagi siklus selanjutnya. Setiap siklusnya
terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pengertian
siklus disini adalah suatu putaran kegiatan yang meliputi tahap-tahap
rancangan pada setiap putarannya yaitu :
1. Perencanaan (planing)
2. Tindakan (Acting)
3. Observasi (Observation)
4. Refleksi (Reflection)
5. Revisi perencanaan tindakan pada siklus ulang jika masih diperlukan
untuk perbaikan
Sebagaimana desain penelitian berdasarkan prosedur kerja dari
Kemmis dan Tagart yang berupa suatu siklus spiral. Hal ini sesuai dengan
tampilan bagan pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.1 Proses Per Siklus Menurut Kemmis dan Taggart


(Sumber: Suharsimi arikunto: 2007)

D. Teknik Pengumpulan Data

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 28


Data penelitian tindakan kelas ini bersumber dari pengamat yang
dilakukan oleh guru dan anak berupa catatan-catatan, rencana persiapan
mengajar, hasil observasi terhadap kegiatan pembelajaran, dan hasil tugas
atau pekerjaan anak. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah guru
dan anak kelompok B Taman Kanak-kanak Al-Hamid semester 2, tahun
pelajaran 2018/2019. Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan
data di atas adalah melalui :

1. Observasi/ pengamatan
Observasi/pengamatan yang peneliti lakukan adalah berupa observasi
partisipan, artinya peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang
sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil
melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh
sumber data. Dengan observasi partisipasi ini, maka data yang diperoleh akan
lebih lengkap dan sampai mengetahui apa tingkat makna dari setiap perilaku
yang nampak. Dalam hal ini, guru bertindak sekaligus sebagai peneliti di
dalam kelasnya. Pengamatan juga dilakukan oleh seorang observer, dalam hal
ini dibantu oleh seorang guru pendamping yang membantu melakukan
pengamatan terhadap guru ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar di
kelas maupun keaktifan dan hasil belajar anak selama proses belajar mengajar
berlangsung. Adapun rencana melakukan observasi penelitian dilakukan
minimal sebanyak 4 kali pertemuan yaitu 2 kali pertemuan pada saat siklus 1
dan 2 kali pertemuan pada siklus 2 ( tergantung banyaknya siklus yang akan
dilakukan ) dengan ketentuan waktu yaitu tanggal 25-26 Pebruari 2019 dan
04-05 Maret 2019.

Selanjutnya, metode observasi/pengamatan meliputi kegiatan


pembuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat
indera (Arikunto, 2010, hlm.199). Observasi dapat dilakukan dengan
dua cara, sebagaimana dijelaskan oleh Arikunto (2010, hlm. 200) yaitu:
“observasi non sistematis yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak
menggunakan  instrumen pengamatan. Observasi sistematis yaitu observasi
yang dilakukan oleh  pengamat dengan  menggunakan pedoman sebagai

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 29


instrumen pengamatan”. Pengumpulan data pada penelitian ini digunakan 
pengamatan atau  observasi sistematis  yaitu observasi yang dilakukan teman
sejawat dengan menggunakan  pedoman  lembar observasi  sebagai
instrumen  pengamatan.  Adapun instrumen pengamatan tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Lembar observasi guru dalam menilai perencanaan
pembelajaran yang gunanya untuk mengetahui sejauh mana tingkat
keberhasilan dalam perencanaan pembelajaran (lihat lampiran 1)
b. Lembar observasi guru dalam menilai proses pembelajaran yang
gunanya untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dalam
proses pembelajaran (lihat lampiran 1)
c. Lembar observasi dalam menilai peningkatan kemampuan
kognitif anak dalam mengenal angka yang gunanya untuk mengetahui
tingkat keberhasilan kemampuan kognitif anak dalam mengenal angka 1
sampai 20 lengkap berserta rubrik penilaiannya (lihat lampiran 1)
d. Lembar observasi dalam menilai peningkatan kemampuan
afektif anak selama proses pembelajaran berlangsung lengkap
berserta rubrik penilaiannya (lihat lampiran 1).

2. Wawancara/ diskusi

Wawancara adalah suatu percakapan yang dilakukan oleh pewawancara


untuk memperoleh informasi dari terwawancara, narasumber atau informan.
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berupa wawancara
informal yang merupakan jenis wawancara bebas yang memungkinkan
interviewer untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang
akan ditelitinya. Wawancara dilakukan setelah dan atas dasar hasil
pengamatan di kelas maupun kajian dokumen. Wawancara atau diskusi
dilakukan antara peneliti dan guru/observer. Wawancara atau diskusi dengan
guru dilaksanakan setelah melakukan pengamatan pertama terhadap kegiatan
belajar mengajar (KBM) dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang
berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran kognitif,
khususnya pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20. Dari wawancara itu

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 30


serta kegiatan pengamatan dan kajian dokumen yang telah dilakukan
diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada berkenaan dengan
pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 serta faktor-faktor penyebabnya.
Selain untuk mengidentifikasi permasalahan, wawancara/diskusi
dilakukan setelah dan atas dasar hasil pengamatan di kelas maupun kajian
dokumen dalam setiap siklus yang ada. Diskusi antar anggota tim peneliti
dapat dilakukan di sekolah. Kegiatan diskusi itu dipimpin oleh peneliti.
Dalam kegiatan diskusi itu, pemimpin diskusi melakukan hal-hal berikut: (1)
meminta pendapat guru tentang penampilannya dalam melaksanakan
pembelajaran di kelas, yang antara lain adalah mengungkapkan kelebihan dan
kekurangannya serta perasaan-perasaan yang bersangkut-paut dengan
kegiatan itu; (2) mengemukakan catatan tentang hasil pengamatannya
terhadap KBM yang dilakukan guru sesuai dengan fokus penelitian,
mengemukakan segi-segi kelebihan dan kekurangannya; (3) mendiskusikan
hal-hal yang telah dikemukakan baik oleh guru maupun peneliti untuk
menyamakan persepsi tentang hal-hal yang perlu dilakukan oleh guru dalam
kegiatan pembelajaran.

E. Teknik Analisis Data


Analisis data merupakan kelanjutan dari pengolahan data mentah
menjadi data yang lebih bermakna (Arikunto, 2010, hlm. 54). Jika
memperhatikan jenis data yang dikumpulkan, maka teknik data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif. Analisis
kualitatif dilakukan terhadap data kualitatif yang diperoleh dari:

1. Pengamatan terhadap aktivitas guru mengajar mulai dari persiapan


mengajar, inti kegiatan, dan kegiatan penutup. Berapa banyak aktivitas
yang guru tampilkan sehingga dapat memotivasi anak untuk senang
belajar
2. Pengamatan terhadap aktivitas anak ketika belajar dan hal-hal yang
tampak selama berlangsungnya penelitian, bagaimana antusias anak dalam
pembelajaran juga didasarkan pada banyaknya indikator yang muncul

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 31


3. Data hasil belajar anak diamati untuk memperoleh gambaran sebelum
tindakan dan sesudah diadakannya tindakan untuk memperoleh data
seberapa besar tingkat keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan
media taubat.
4. Dokumentasi berupa foto kegiatan diambil untuk mengamati keaktifan
siswa ketika mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media taubat.
5. Dokumentasi berupa hasil kerja anak untuk mengetahui pemahaman anak
tentang pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 sebelum tindakan dan
seberapa besar tingkat keberhasilan anak setelah mendapatkan tindakan
berupa pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 melalui penggunaan
media taubat.
Analisis terjadinya peningkatan kemampuan kognitif anak digunakan
untuk menghitung kompetensi bidang pengembangan kognitif. Anak
dikatakan memiliki kompetensi pada proses pembelajaran bila telah mencapai
minimal *3, dan suatu kelas  dikatakan tuntas jika mencapai ≥ 81 %. Adapun
untuk memperoleh nilai yang diharapkan digunakan rumus sebagai berikut :

R
NP = x 100 %
SM

Keterangan:
NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = Skor mentah yang diperoleh anak
SM= Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100= bilangan tetap

Analisis ini dilakukan pada saat tahapan refleksi. Hasil analisis ini
digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan lanjut dalam
siklus selanjutnya, juga dijadikan sebagai bahan refleksi dalam memperbaiki
rancangan pembelajaran, bahkan dijadikan sebagai bahan  pertimbangan 
dalam penentuan metode  pembelajaran yang tepat.
Selanjutnya menurut Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 269) bahwa “data
yang menggunakan teknik analisis kualitatif harus dinyatakan dalam sebuah
predikat”. Oleh karena itu data yang diperoleh dalam penelitian ini akan
diinterpretasikan ke dalam 5 kategori yaitu :

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 32


1. Kesesuaian kriteria 0% - 20% = Kurang Sekali
2. Kesesuaian kriteria 21% - 40% = Kurang
3. Kesesuaian kriteria 41% - 60% = Cukup
4. Kesesuaian kriteria 61% - 80% = Baik
5. Kesesuaian kriteria 81% - 100% = Sangat Baik
(Suharsimi Arikunto,2010, hlm. 44)

Jika kriteria keberhasilan pada lembar observasi sudah mencapai nilai 81-
100 maka pembelajaran pada siklus berikutnya diberhentikan.

F. Indikator Keberhasilan
Keberhasilan kegiatan penelitian ini akan tercermin dengan adanya
peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan mengenal angka pada
anak. Penelitian ini dinyatakan berhasil, jika kemampuan guru dalam
merencanakan dan mengelola pembelajaran serta kemampuan anak dalam
bersikap dan mengenal angka 1 sampai 20 dan pada anak Kelompok B di TK
Al-Hamid Kota Tasikmalaya telah mengalami peningkatan dan hasil yang
diperoleh telah sesuai dengan kriterian batasan nilai yang telah ditentukan TK
Al-Hamid yaitu dengan rata-rata kelas/skor rata-rata yang mencapai
persentase ≥ 81% dan hasil rata-rata setiap anak minimal harus mencapai nilai
bintang 3 yaitu pada tingkatan BSH ( Berkembang Sesuai Harapan ).

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 33


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Tindakan Pra siklus
Sebelum  mengadakan  penelitian,  peneliti  terlebih  dahulu 
melakukan pengamatan di kelompok B dengan tujuan untuk
mengidentifikasi  masalah yang berhubungan dengan pembelajaran dan
kemampuan anak dalam mengenal angka 1 sampai 20 yang menjadi
permasalahan di dalam kelas.

Berdasarkan  observasi/pengamatan tersebut, diperoleh  informasi


sebagai berikut :

a. Pengembangan kemampuan mengenal angka 1 sampai 20 masih kurang


b. Guru masih menggunakan metode dan media pembelajaran apa adanya/
konvensional sehingga anak merasa bosan dan hanya mendengar apa
yang disampaikan oleh guru saja dan anak terlihat pasif. 
c. Guru  jarang  melakukan  pembelajaran  yang melibatkan anak secara
aktif dan kegiatan masih berpusat pada guru.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 34


Dari  permasalahan  di  atas,  akan  dijadikan  bahan  bagi  peneliti 
untuk memperbaiki  proses  pembelajaran  kemampuan mengenal angka 1
sampai 20 dengan menerapkan  Penelitian  Tindakan Kelas. Hasil dari
kunjungan lapangan tersebut peneliti berkonsultasi dengan kepala sekolah
mengenai penggunaan media taubat yang  akan  digunakan  dalam 
penelitian  ini. Dengan ini, diharapkan  mampu  merubah  pembelajaran
yang bersifat monoton menjadi pembelajaran  yang inovatif, aktif bahkan
dapat meningkatkan minat dan hasil belajar anak. Objek sasaran yang
diamati dalam observasi pra siklus adalah kemampuan anak dalam
mengenal angka 1 sampai 20.

Adapun hasil observasi yang peneliti lakukan mengenai kemampuan


anak dalam mengenal angka 1 sampai 20 pada pra siklus dapat dilihat pada
tabel 4.1 di bawah ini.

Tabel 4.1
Data Hasil Observasi Pra Siklus
Kemampuan Mengenal Angka 1 sampai 20
Kelompok B TK Al-Hamid

Hasil Penilaian Anak


Nama
No BB MB BSH BSB Ket-
Anak
*1 *2 *3 *4
1. A1 - 2 - - 2
2. A2 1 - - - 1
3. A3 - 2 - - 2
4. A4 1 - - - 1
5. A5 - - 3 - 3
6. A6 1 - - - 1
7. A7 - 2 - - 2
8. A8 1 - - - 1
9. A9 1 - - - 1
10. A10 1 - - - 1
11. A11 - 2 - - 2
12. A12 1 - - 1
13. A13 - 2 - - 2
14. A14 - 2 - - 2
15. A15 1 - - - 1
16. A16 1 - - - 1
17. A17 - 2 - - 2
18. A18 - 2 - - 2

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 35


19. A19 1 - - - 1
20. A20 1 - - - 1
21. A21 - 2 - - 2
22. A22 1 - - - 1
23. A23 - - 3 - 3
24. A24 1 - - - 1
25. A25 - 2 - - 2
JUMLAH 13 10 2 - 25
Persentase (%) 52 % 40 % 8% - 100 %
Skor rata-rata 39 % ( kurang )
Ket :
BB = Belum Berkembang : skor 1
MB = Mulai Berkembang : skor 2
SB = Sudah Berkembang : skor 3
BSB= Berkembang Sangat Baik : skor 4
Pada tabel 4.1 di atas menunjukkan hasil observasi pra siklus
mengenai kemampuan anak kelompok B TK Al-Hamid dalam mengenal
angka 1 sampai 20. Untuk lebih jelasnya akan ditampilkan dalam grafik
4.1 berikut ini :

60%

50%

40%

30% kemampuan
52% mengenal angka 1
20% 40% sampai 20

10%
8% 0%
0%
BB MB BSH BSB

Grafik 4.1
Data Hasil Observasi Pra Siklus
Kemampuan Mengenal Angka 1 sampai 20
Kelompok B TK Al-Hamid

Berdasarkan tabel dan grafik 4.1 di atas, dapat dijelaskan bahwa hasil
pengamatan pada pra siklus menunjukkan hasil sebagai berikut yaitu
sebesar 52 % (13 anak) yang belum berkembang dalam mengenal angka 1
sampai 20 dan 40 % (10 anak) mulai berkembang dalam mengenal angka 1
sampai 20 serta sebesar 8 % (2 anak) yang berkembang sesuai harapan

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 36


dalam mengenal angka 1 sampai 20. Bagi anak yang belum berkembang,
mereka sama sekali belum mampu membedakan antara angka 1 sampai 20
baik dalam menyebutkan angka secara urut/terkecuali dengan bantuan
guru maupun dalam mengenal simbol-simbol angkanya, apalagi dalam
menghubungkan jumlah benda dengan angkanya. Bagi anak yang mulai
berkembang, mereka sudah mampu menyebutkan urutan angka 1 sampai
20. Namun, masih ada sebagian mereka yang belum mampu membedakan
simbol-simbol angkanya bahkan menghubungkan jumlah benda dengan
angkanya. Sedangkan bagi anak yang sudah berkembang sesuai harapan,
mereka sudah mampu menyebutkan urutan angka 1 sampai 20,
membedakan simbol-simbol angka dan mampu menghubungkan jumlah
benda dengan angkanya. Selain itu, hasil rata-rata kelas yang tercapai
hanya sebesar 39% (termasuk kriteria kurang).
Jadi, berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, hal ini
membuktikan bahwa sangat perlu dilakukan tindakan demi peningkatan
kemampuan anak dalam mengenal angka 1 sampai 20 melalui sebuah
penelitian tindakan kelas.

2. Tindakan Siklus 1
a. Perencanaan
Sebelum menyusun rencana pembelajaran, peneliti melakukan
identifikasi masalah dan merencanakan langkah-langkah yang akan
dilaksanakan pada siklus 1 yaitu :

1) Setelah mengetahui masalah dan langkah-langkah yang akan


digunakan pada tindakan siklus 1 peneliti kemudian membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) yang
kemudian dituangkan menjadi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Harian (RPPH)

2) Menentukan tema , sub tema, dan indikator

3) Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian


(RPPH)

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 37


4) Menentukan metode pembelajaran

5) Menentukan media pembelajaran

6) Mengembangkan format evaluasi

7) Mengembangkan format observasi

b. Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 dilaksanakan dalam 2 kali
pertemuan yaitu pada hari Senin tanggal 25 Pebruari 2019 dan Selasa,
26 Pebruari 2019. Adapun kegiatan masing-masing tatap muka pada
siklus 1 adalah sebagai berikut:

Pelaksanaan pembelajaran Siklus 1 pertemuan pertama


Hari/Tanggal :Senin. 25 Pebruari 2019
Tempat :Ruang kelompok B
Kelompok/Semester :B/ 1
Lingkup Pengembangan :Kemampuan Kognitif
Tema/Sub Tema/SS Tema :Binatang/ binatang ternak/ ayam
Kompetensi Inti : Menunjukkan yang diketahui,
dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan
melalui bahasa, musik, gerakan, dan
karya secara produktif dan kreatif,
serta mencerminkan perilaku anak
berakhlak mulia
Kompetensi Dasar : Menunjukkan kemampuan keaksaraan
awal dalam berbagai bentuk karya

Indikator : Menyebutkan angka jika diperlihatkan


lambang bilangannya
Metode pembelajaran : Pemberian tugas
Teknik pembelajaran : Perlombaan
Media pembelajaran : Taubat (Tasbih Hitung Berempat)

Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pembelajaran :

a. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan berdo’a dan menanyakan anak
yang tidak hadir.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 38


Guru bersama anak melakukan tanya jawab tentang binatang ternak

b. Kegiatan Inti
Anak menyebutkan angka yang ada pada gambar binatang
Guru mengelompokkan anak dengan masing-masing kelompok
sebanyak 4 anak
Tiap anak menyusun kotak-kotak tasbih secara berurutan mulai dari
kotak berangka 1 sampai 20 secara berlomba
Anak menyebutkan angka-angka yang ada pada kotak yang telah
disusun tadi secara berurutan
Anak menghubungkan angka yang ada pada kotak tasbih sesuai
jumlah bulatan yang ada pada kotak tasbih lainnya
Lalu anak menuliskan angkanya

c. Kegiatan Penutup
Setelah semua anak selesai mendapatkan giliran untuk melakukan
tugas tersebut di atas, guru dan anak menyusun dan menyebutkan
urutan angka 1 sampai 20 dengan menunjukkan simbol-simbol
angkanya.
Guru melakukan tanya jawab dengan anak tentang pembelajaran
yang telah dilakukan hari ini
Guru bersama anak berdoa dan mengucapkan salam sebagai akhir
pembelajaran.

Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan Kedua


Hari/Tanggal : Selasa. 26 Pebruari 2019
Tempat : Ruang kelompok B
Kelompok/Semester : B/ 1
Lingkup Pengembangan : Kemampuan Kognitif
Tema/Sub Tema : Binatang/ binatang ternak
Kompetensi Inti : Menunjukkan yang diketahui,
dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan
melalui bahasa, musik, gerakan, dan
karya secara produktif dan kreatif,
serta mencerminkan perilaku anak
berakhlak mulia

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 39


Kompetensi Dasar : Menunjukkan kemampuan keaksaraan
awal dalam berbagai bentuk karya

Indikator : Menyebutkan jumlah benda dengan


cara menghitung
Metode pembelajaran : Pemberian tugas
Teknik pembelajaran : Perlombaan
Media pembelajaran : Taubat (Tasbih Hitung Berempat)

Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pembelajaran


a. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan berdo’a dan menanyakan anak
yang tidak hadir.
Guru bersama anak melakukan tanya jawab tentang binatang ternak
yang dimiliki anak

b. Kegiatan Inti
Anak menghitung gambar ayam bersama-sama di atas meja
Guru mengelompokkan anak dengan masing-masing kelompok
sebanyak 4 anak
Setiap anak menyusun kotak-kotak tasbih secara berurutan mulai
dari kotak berangka 1 sampai 20 secara berlomba
Anak menyebutkan angka-angka yang ada pada kotak yang telah
disusun tadi secara berurutan
Anak menghubungkan angka yang ada pada kotak tasbih sesuai
jumlah bulatan yang ada pada kotak tasbih lainnya
Lalu anak menuliskan angkanya

c. Kegiatan Penutup
Setelah semua anak selesai mendapatkan giliran untuk melakukan
tugas tersebut di atas, guru dan anak menyusun dan menyebutkan
urutan angka 1 sampai 20
Anak menuliskan simbolnya dan menunjukkan kartu angkanya
yang sesuai

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 40


Guru bertanya kepada anak tentang pembelajaran yang telah
dilakukan
Guru mengucapkan salam sebagai akhir pembelajaran.

c. Pengamatan
Selama pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 dengan
menggunaan media taubat berlangsung, peneliti dan guru/observer
mengamati proses kegiatan tersebut. Pengamatan dilakukan mulai dari
kemampuan guru merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran
sampai pada kemampuan kognitif dan afektif anak dalam proses
pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 dengan menggunakan media
taubat.
Selanjutnya, selama pengamatan dalam proses pembelajaran Siklus I
yang dilakukan sebanyak dua kali pertemuan telah berjalan baik dan
lancar. Hari pertama anak-anak antusias, karena pembelajaran mengenal
angka dengan menggunakan media taubat merupakan kegiatan yang belum
pernah dilakukan sebelumnya. Media taubat merupakan media
pembelajaran yang terdiri dari 20 kotak yang berwarna-warni shingga
mampu menarik perhatian anak. Sebab biasanya anak hanya menggunakan
LKA atau buku tulis dalam pembelajaran mengenal angka.
Pada saat pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 dengan
menggunakan media taubat, anak-anak mengikutinya dengan semangat
meskipun ada beberapa anak yang harus dibimbing dan diberi motivasi
oleh guru dalam kegiatan tersebut. Pada saat kegiatan menyebutkan urutan
angka 1 sampai 20, mengurutkan dan menunjuk angka sesuai dengan
jumlah benda anak-anak masih bersemangat. Tetapi, masih ada anak yang
terus berbicara dengan temannya, mengganggu temannya, dan makan saat
kegiatan pembelajaran berlangsung. Terutama pada saat kegiatan
menuliskan angka, banyak anak yang merasa sudah jenuh sehingga
konsentrasi anak mulai terganggu. Hal ini kemungkinan ada kaitannya
dengan kemampuan guru yang masih kurang dalam penempatan posisi
duduk anak dan penentuan aturan permainan media taubat.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 41


Berikut data kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran
mengenal angka 1 sampai 20 dengan menggunakan media taubat pada
Siklus I dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2
Hasil Observasi Kemampuan Guru
Merencanakan Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 1
Penilaian
No Indikator/Aspek yang diamati TB BB B SB
1 2 3 4
1. Pengembangan tema/sub tema - - 3 -
2. Setting/penempatan posisi kelas - 2 - -
3. Pemilihan metode pembelajaran - 2 - -
4. Pemilihan media taubat untuk - - 3 -
mengenal angka 1 sampai 20
5. Pemilihan 5 aspek kognitif yang - - 3 -
dikembangkan dengan media taubat
6. Pemilihan 4 aspek afektif yang - - 3 -
dikembangkan dengan media taubat
7. Penentuan aturan menggunakan - 2 - -
media taubat
8. Penentuan format penilaian - - 3 -
observasi kemampuan guru dalam
merencanakan pembelajaran
9. Penentuan format penilaian - - 3 -
observasi kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran
10. Penentuan format penilaian - - 3 -
kemampuan kognitif anak dalam
mengenal angka 1 sampai 20
11. Penentuan format penilaian - - 3 -
kemampuan afektif anak
12. Penentuan evaluasi pembelajaran - - 3 -

Jumlah - 3 9 -

Persentase (%) - 25% 75% -

Skor rata-rata (%) 68,75%

Ket : TB = Tidak Baik : Skor 1


BB = Belum Baik : Skor 2
B = Baik : Skor 3

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 42


SB = Sangat Baik : Skor 4

Tabel 4.2 di atas menunjukkan hasil observasi kemampuan guru


merencanakan pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 Siklus I pada
anak Kelompok B TK Al-Hamid. Untuk lebih jelasnya akan ditampilkan
dalam grafik berikut ini.

80%

70%

60%

50%

40% kemampuan guru


75% dalam merencanakan
pembelajaran
30%

20%
25%
10%
0% 0%
0%
TB BB B SB

Grafik 4.2
Hasil Observasi Kemampuan Guru
Merencanakan Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 1

Berdasarkan hasil observasi terhadap kemampuan guru dalam


merencanakan pembelajaran yang mencapai skor rata-rata 68,75% sudah
termasuk pada kategori baik, karena skor yang diperoleh ≥ 61%. Tetapi ada
beberapa indikator yang masih tergolong belum baik, artinya masih harus
ditingkatkan yaitu : penentuan setting kelas, pemilihan metode dan
penentuan aturan permainan media taubat yang masih menimbulkan
kebingungan bagi anak dalam menggunakannya. Hasil perkembangan guru
mencapai 25% belum baik dan 75% tergolong baik.
Selain itu, pengamatan pada siklus 1 juga dilakukan untuk
mengetahui kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
mengenal angka 1 sampai 20 dengan menggunakan media taubat. Adapun
data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut ini:

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 43


Tabel 4.3
Hasil Observasi Kemampuan Guru
Melaksanakan Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 1
Penilaian
No Indikator/Aspek yang diamati TB BB B SB
1 2 3 4
I KEGIATAN AWAL - - - -
1. Membuka kegiatan pembelajaran - - 3 -
2. Memotivasi anak untuk bertanya - 2 - -
3. Melakukan apersepsi - - 3 -
II KEGIATAN INTI - - - -
Lingkup pengembangan kognitif - - 3 -
4. Memfasilitasi anak dalam menyebutkan
angka 1 sampai 20
5. Memfasilitasi anak dalam membilang 1 - - 3 -
sampai 20
6. Memfasilitasi anak dalam mengurutkan - - 3 -
angka angka 1 sampai 20
7. Memfasilitasi anak dalam - - 3 -
menghubungkan benda dengan angka 1
sampai 20
8. Memfasilitasi anak dalam menulis - - 3 -
angka 1 sampai 20
Lingkup pengembangan sosial
emosional (sikap afektif)
9. Memfasilitasi anak bersabar menunggu
giliran - 2 - -
10. Memfasilitasi kemandirian anak - 2 - -
11. Memfasilitasi anak mentaati peraturan - 2 - -
permainan
12. Memfasilitasi antusias anak dalam - 2 - -
melakukan kegiatan
III KEGIATAN AKHIR - - - -
13 Melakukan evaluasi - - 3 -
14 Menutup kegiatan pembelajaran - - 3 -
Jumlah - 5 9 -
Persentase 35,7 64,3
- -
(%) % %
Skor rata-rata 66,07%
Ket: TB = Tidak Baik : Skor 1
BB = Belum Baik : Skor 2
B = Baik : Skor 3

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 44


SB = Sangat Baik : Skor 4
Hasil observasi kemampuan guru melaksanakan pembelajaran
mengenal angka 1 sampai 20 pada siklus 1 dengan menggunakan media
taubat sebagaimana yang dijelaskan pada tabel di atas, secara grafik dapat
dilihat sebagai berikut :

70%

60%

50%

40%

30% 64.30%Kemampuan guru dalam


mengelola pembelajaran
20% 35.70%
10%
0.00%
0%
TB BB B SB

Grafik 4.3
Hasil Observasi Mengenai Kemampuan Guru
Melaksanakan Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 1

Berdasarkan hasil observasi terhadap kemampuan guru dalam


mengelola pembelajaran yang mencapai skor rata-rata 66,07% sudah
termasuk pada kategori baik, karena skor yang diperoleh ≥ 61%. Tetapi ada
beberapa indikator yang masih tergolong belum baik, artinya masih harus
ditingkatkan. Anak belum termotivasi untuk bertanya, tidak bersabar
dalam menunggu giliran/saling berebutan, dalam mengerjakan tugas masih
ada anak yang mengandalkan orang lain/ dibantu orang lain, sehingga anak
kurang antusias dalam menggunakan media taubat ini. pada siklus 1 ini,
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran 35% masih belum baik
dan 64,30% baik.
Selanjutnya, pengamatan yang dilakukan pada siklus 1 adalah
mengenai kemampuan kogmitif anak mengenal angka 1 sampai 20 melalui
media taubat. Adapun data yang diperoleh dari pengamatan yang
dilakukan mengenai kemampuan kognitif anak pada pembelajaran siklus 1
tersebut, dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 45


Tabel 4.4
Hasil Observasi Kemampuan Kognitif Anak
Mengenal Angka 1 sampai 20 Melalui Media Taubat
pada Siklus 1

Hasil Penilaian Kognitif Anak


Nama Menyebutkan Membilang Mengurutkan Menghubung Menulis
No
Anak urutan angka 1 benda 1 angka 1 sampai kan benda angka 1
sampai 20 sampai 20 20 dengan angka sampai
1 sampai 20 20

1. A1 3 3 2 3 3
2. A2 2 2 3 3 2
3. A3 2 3 3 3 3
4. A4 2 2 2 3 2
5. A5 4 3 4 3 3
6. A6 2 1 3 2 1
7. A7 2 2 3 4 2
8. A8 2 2 3 3 2
9. A9 3 2 2 3 2
10. A10 4 2 3 3 2
11. A11 2 2 3 3 2
12. A12 3 2 2 2 2
13. A13 4 2 3 4 2
14. A14 4 2 3 2 2
15. A15 3 2 2 2 2
16. A16 3 2 3 2 2
17. A17 2 2 3 3 2
18. A18 2 2 3 4 2
19. A19 3 2 2 2 2
20. A20 3 2 3 2 2
21. A21 3 3 2 4 3

22. A22 2 2 2 3 2
23. A23 3 3 4 4 3
24. A24 3 2 2 2 2
25. A25 2 2 3 3 2
Jumlah 67 68 68 72 54
Skor rata- 67% 68% 68% 72% 54%
rata (%)
Skor rata2
Keseluruhan
65,8%
Ket:
Skor 1 : Belum berkembang
Skor 2 : Mulai berkembang
Skor 3 : Berkembang sesuai harapan
Skor 4 : Berkembang sangat baik

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 46


Berdasarkan tabel 4.4 di atas, kemampuan kognitif anak dalam mengenal
angka 1 sampai 20 melalui media taubat pada siklus 1 dapat diperjelas dengan
tampilan grafik di bawah ini.

80%
70%
60%
50%
40%
67% 68% 68% 72%
30% 54%
20% Kemampuan
mengenal angka
10% 1 sampai 20
0%

Grafik 4.4
Hasil Observasi Kemampuan Kognitif Anak
Mengenal Angka 1 sampai 20 Melalui Media Taubat
pada Siklus 1

Berdasarkan hasil observasi terhadap kemampuan anak dalam


mengenal angka 1 sampai 20 pada siklus 1 sudah menunjukkan kemajuan
yang cukup meningkat. Hal ini terbukti dengan perolehan skor rata-rata
yang mencapai 65,8% yang tergolong kategori baik. Hampir seluruh
indikator kemampuan kognitif mencapai skor di atas 61% (baik). Namun,
ada satu indikator yang masih sangat perlu ditingkatkan lagi yaitu
kemampuan anak dalam menuliskan simbol angka. Masih banyak anak
yang merasa kesulitan dalam menuliskan simbol-simbol angka terutama
angka 1 sampai 20. Hal ini terbukti dengan perolehan hasil yang hanya
mencapai 54%, yang tergolong cukup artinya belum mencapai nilai
sebagaimana yang diharapkan.
Selain kemampuan kognitif anak, aspek yang diteliti oleh peneliti
adalah mengenai sikap/afektif anak selama mengikuti proses pembelajaran
mengenal angka 1 sampai 20 melalui penggunaan media taubat pada
pembelajaran siklus 1 dengan diperoleh data sebagaimana yang akan
ditampilkan pada tabel 4.5 di bawah ini :

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 47


Tabel 4.5
Hasil Observasi Afektif Anak
pada Siklus 1

Hasil Penilaian Afektif Anak


No Nama Anak sabar mentaati antusias
mandiri
menunggu peraturan melakukan
giliran permainan kegiatan
1. A1 2 2 3 3
2. A2 2 3 3 3
3. A3 2 2 2 3
4. A4 3 2 2 3
5. A5 1 1 1 1
6. A6 1 1 1 1
7. A7 2 2 2 3
8. A8 2 2 3 3
9. A9 3 2 2 3
10. A10 1 1 1 1
11. A11 2 3 2 3
12. A12 2 3 3 3
13. A13 2 2 3 3
14. A14 2 3 3 3
15. A15 2 3 3 2
16. A16 2 2 3 3
17. A17 2 3 3 2
18. A18 2 3 2 3
19. A19 3 3 3 3
20. A20 3 3 3 3
21. A21 3 2 3 3
22. A22 3 2 2 2
23. A23 3 2 2 2
24. A24 2 3 3 2
25. A25 2 3 3 2
Jumlah 54 58 61 57
Skor rata-rata (%) 54% 58% 61% 63%
Skor rata-rata
keseluruhan(%)
59%
Ket:
Skor 1 : Belum berkembang
Skor 2 : Mulai berkembang
Skor 3 : Berkembang sesuai harapan
Skor 4 : Berkembang sangat baik

Secara lebih rinci, hasil observasi mengenai afektif anak dalam


pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 melalui media taubat

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 48


sebagaimana dijelaskan pada tabel 4.5 di atas, dapat dilihat pada grafik di
bawah ini :
64%
62%
60%
58%
56% 63%
54% 61%
58%
52%
54%
50%
48% kemampuan afektif anak

Grafik 4.5
Hasil Observasi Afektif Anak
pada Siklus

Berdasarkan hasil pengamatan observer pada siklus 1 terhadap afektif


anak ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan lagi yaitu sabar
menunggu giliran yang hanya mencapai 54%, karena anak-anak masih
banyak yang berebutan untuk mendapat giliran terlebih dahulu. Selain itu,
kemandirian anak dalam melakukan kegiatan hanya mencapai 58% dan
masih perlu ditingkatkan. Kemampuan anak dalam mentaati peraturan dan
antusias dalam mengerjakan tugas sudah menunjukkan perkembangn yang
baik.

d. Refleksi
Data yang diperoleh melalui pengamatan digunakan sebagai pedoman
bagi peneliti dan guru untuk melakukan refleksi pada permasalahan yang
muncul. Sehingga dapat mencari solusi terhadap masalah tersebut.
Pencarian solusi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal
angka 1 sampai 20 melalui media taubat dan untuk merencanakan tindakan
yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.
Selanjutnya, hasil penelitian pada siklus I baik dari segi kemampuan
guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran maupun

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 49


kemampuan kognitif dan afektif anak menunjukkan perkembangan yang
cukup meningkat jika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada pra
siklus. Seperti guru sudah mampu menggunakan media yang membuat
anak begitu antusias mengikuti pembelajaran serta anak mampu
menyebutkan angka dan mengurutkan angka dengan cukup baik. Tetapi,
masih ada beberapa indikator yang masih memerlukan perbaikan karena
nilai yang dicapai belum memenuhi standar yang diharapkan bahkan
masih ada beberapa temuan yang menjadi kendala yang perlu diatasi pada
pembelajaran siklus berikutnya.
Adapun temuan-temuan yang menjadi kendala pada siklus 1 lebih
jelasnya akan dibahas pada tabel di bawah ini sekaligus dengan rencana
tindakan yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya.
Tabel 4.6
Jenis Temuan dan Rencana Tindakan

Jenis Temuan Rencana Tindakan


No
pada Siklus 1 pada Siklus 2
1. Guru kesulitan mengatasi Guru membuat setting kelas/posisi
anak yang berlarian di duduk anak melingkar agar semua
dalam kelas anak dapat terperhatikan
2. Anak belum memahami Guru menjelaskan cara penggunaan
cara penggunaan media media taubat secara bertahap dan
taubat lebih menyenangkan
3. Anak tidak mau mengikuti Guru membuka pembelajaran
pembelajaran dengan permainan terlebih dahulu
dan memotivasi anak untuk
bertanya
4. Anak berebutan media Guru membagi anak ke dalam
taubat kelompok dan memainkan media
secara bergiliran

Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus I, peneliti


membandingkan dengan data kemampuan anak pada saat pra tindakan/pra
siklus penelitian yaitu terdapat peningkatan antara pada tahap pra tindakan
dan sesudah dilakukan tindakan. Tetapi, peneliti akan mengoptimalkan
peningkatan kemampuan mengenal angka 1 sampai 20 melalui media
taubat sampai semua indikator keberhasilan yang telah direncanakan

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 50


tercapai sesuai harapan. Jadi, berdasarkan hasil refeleksi, maka peneliti
merencanakan kembali tindakan pembelajaran mengenal angka 1 sampai
20 melalui penggunaan media taubat pada siklus selanjutnya yaitu siklus 2.

3. Tindakan Siklus 2
a. Perencanaan
Kegiatan pada siklus 2 merupakan tindak lanjut dari kegiatan pada
siklus pertama. Setelah melihat data hasil pengamatan dan menemukan
berbagai hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran, maka, guru bersama
observer merencanakan tindakan siklus 2, mengadakan perbaikan baik
dalam aktivitas guru mengajar, penyediaan media yang lebih menarik
ataupun bagaimana guru memoitivasi anak untuk lebih aktif dalam
mengikuti pembelajaran sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Tindakan siklus 2 akan dilaksanakan pada minggu berikutnya yaitu pada
hari Senin, 04 Maret 2019 dan hari Selasa, 05 Maret 2019.

Pelaksanaan pembelajaran Siklus 2 pada pertemuan pertama

Hari/Tanggal : Senin. 04 Maret 2019


Tempat : Ruang kelompok B
Kelompok/Semester : B/ 1
Lingkup Pengembangan : Kemampuan Kognitif
Tema/Sub Tema : Binatang/ binatang ternak
Kompetensi Inti : Menunjukkan yang diketahui,
dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan
melalui bahasa, musik, gerakan, dan
karya secara produktif dan kreatif,
serta mencerminkan perilaku anak
berakhlak mulia
Kompetensi Dasar : Menunjukkan kemampuan keaksaraan
awal dalam berbagai bentuk karya

Indikator : Menyebutkan jumlah benda dengan


cara menghitung
Metode pembelajaran : Pemberian tugas
Teknik pembelajaran : Perlombaan
Media pembelajaran : Taubat (Tasbih Hitung Berempat)

Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pembelajaran

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 51


a. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan berdo’a dan menanyakan anak
yang tidak hadir.
Anak menirukan gerakan-gerakan binatang ternak
Guru bersama anak mengucapkan syair tentang kelinciku
b. Kegiatan Inti
Guru meminta anak untuk menghitung gambar kelinci bersama-sama
Guru mengelompokkan anak dengan masing-masing kelompok
sebanyak 4 anak
Tiap anak menyusun kotak-kotak tasbih secara berurutan mulai dari
kotak berangka 1 sampai 20 secara berlomba
Anak menyebutkan angka-angka yang ada pada kotak yang telah
disusun tadi secara berurutan
Anak menghubungkan angka yang ada pada kotak tasbih sesuai
jumlah bulatan yang ada pada kotak tasbih lainnya
Lalu anak menuliskan angkanya
c. Kegiatan Penutup

Setelah semua anak selesai mendapatkan giliran untuk melakukan


tugas tersebut di atas, guru dan anak menyusun dan menyebutkan
urutan angka 1 sampai 20 dengan menunjukkan simbol-simbol
angkanya
Guru dan anak bermain tepuk angka
Guru bertanya kepada anak tentang pembelajaran yang telah
dilakukan
Guru mengucapkan salam sebagai akhir pembelajaran.

Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 Pertemuan Kedua

Hari/Tanggal : Selasa. 05 Maret 2019


Tempat : Ruang kelompok B
Kelompok/Semester : B/ 1
Lingkup Pengembangan : Kemampuan Kognitif
Tema/Sub Tema : Binatang/ binatang ternak
Kompetensi Inti : Menunjukkan yang diketahui,
dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 52


melalui bahasa, musik, gerakan, dan
karya secara produktif dan kreatif,
serta mencerminkan perilaku anak
berakhlak mulia
Kompetensi Dasar : Menunjukkan kemampuan keaksaraan
awal dalam berbagai bentuk karya

Indikator : Menyebutkan jumlah benda dengan


cara menghitung
Metode pembelajaran : Pemberian tugas
Teknik pembelajaran : Perlombaan
Media pembelajaran : Taubat (Tasbih Hitung Berempat)

Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pembelajaran

a. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan berdo’a dan menanyakan anak
yang tidak hadir.
Anak bermain cari kartu gambar binatang sapi dengan menghitung
banyaknya kartu yang terkumpul
Guru bersama anak melakukan percakapan tentang sapi
b. Kegiatan Inti
Anak menghitung gambar sapi bersama-sama
Guru mengelompokkan anak dengan masing-masing kelompok
sebanyak 4 anak
Tiap anak menyusun kotak-kotak tasbih secara berurutan mulai dari
kotak berangka 1 sampai 20 secara berlomba
Anak menyebutkan angka-angka yang ada pada kotak yang telah
disusun tadi secara berurutan
Anak menghubungkan angka yang ada pada kotak tasbih sesuai
jumlah bulatan yang ada pada kotak tasbih lainnya
Lalu anak menuliskan angkanya
c. Kegiatan Penutup

Setelah semua anak selesai mendapatkan giliran untuk melakukan


tugas tersebut di atas, guru dan anak menyusun dan menyebutkan

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 53


urutan angka 1 sampai 20 dengan menunjukkan simbol-simbol
angkanya
Guru dan anak menyanyikan lagu ”pengembala sapi’
Guru bertanya kepada anak tentang pembelajaran yang telah
dilakukan
Guru mengucapkan salam sebagai akhir pembelajaran.

b. Pengamatan
Pada penelitian tindakan siklus 2 selama proses pembelajaran
mengenal angka 1 sampai 20 melalui media taubat, guru dan peneliti
mengamati jalannya kegiatan, mencatat tindakan yang telah dilakukan baik
tindakan yang sesuai dengan perencanaan maupun yang mengalami
perubahan. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pendampingan
kegiatan pembelajaran. Selama proses pembelajaran mengenal angka 1
sampai 20 melalui media taubat mulai dari siklus pertama sampai siklus
terakhir berjalan dengan baik dan lancar sesuai rencana. Hasil observasi
terhadap pelaksanaan tindakan dapat dikatakan bahwa anak merasa
antusias, senang, dan dapat bekerja sama. Hal itu terlihat saat proses
pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 melalui media taubat pada
siklus 2, anak menjadi lebih bersemangat, senang, dan lebih aktif. Sebab
kegiatan pada siklus 2 dilakukan secara bersama-sama. Sehingga, semua
anak berlomba-lomba untuk menyelesaikan kegiatan tersebut dengan cepat
dan tepat. Anak menjadi lebih senang karena pembelajaran mengenal
angka 1 sampai 20 melalui media taubat, tidak lagi hanya menggunakan
LKA maupun buku tulis.
Pada saat mengikuti pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20
melalui media taubat dalam penelitian tindakan siklus 2, suasana kelas
menjadi lebih kondusif, anak menjadi lebih tenang, tidak ada lagi anak
yang berlarian dan makan ketika pembelajaran berlangsung dan bahkan
anak yang tadinya tidak mau megikuti pembelajaran dan sering
mengganggu temanpun pada penelitian tindakan siklus 2 menjadi antusias
dalam mengikuti kegiatan tersebut.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 54


Berikut data kemampuan guru merencanakan pembelajaran mengenal
angka 1 sampai 20 melalui media taubat pada anak Kelompok B di TK Al-
Hamid pada penelitian tindakan siklus 2 dapat disajikan dalam tabel 4.7
sebagai berikut:
Tabel 4.7
Hasil Observasi Kemampuan Guru
Merencanakan Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 2

Penilaian
No Indikator/Aspek yang diamati TB BB B SB
1 2 3 4
1. Pengembangan tema/sub tema - - - 4
2. Setting/penempatan posisi kelas - - 3 -
3. Pemilihan metode pembelajaran - - - 4
4. Pemilihan media taubat untuk - - - 4
mengenal angka 1 sampai 20
5. Pemilihan 5 aspek kognitif yang - - - 4
dikembangkan dengan media taubat
6. Pemilihan 4 aspek afektif yang - - - 4
dikembangkan dengan media taubat
7. Penentuan aturan menggunakan media - - - 4
taubat
8. Penentuan format penilaian observasi - - - 4
kemampuan guru dalam
merencanakan pembelajaran
9. Penentuan format penilaian observasi - - - 4
kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran
10. Penentuan format penilaian - - - 4
kemampuan kognitif anak dalam
mengenal angka 1 sampai 20
11. Penentuan format penilaian - - - 4
kemampuan afektif anak
Lanjutan tabel 4.7
12. Penentuan evaluasi pembelajaran - - - 4

Jumlah - - 1 11
Persentase (%) - - 8,3 91,7
% %
Skor rata-rata % 97,92 %
Ket : TB = Tidak Baik : Skor 1
BB = Belum Baik : Skor 2
B = Baik : Skor 3
SB = Sangat Baik : Skor 4

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 55


Data hasil observasi kemampuan guru merencanakan pembelajaran
mengenal angka 1 sampai 20 melalui media taubat sebagaimana dijelaskan
pada tabel di atas, secara rinci dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

100%
80%
60%
92% kemampuan
40% merencanakan
pembelajaran
20%
0% 0% 8%
0%
TB BB BB SB

Grafik 4.6
Hasil Observasi Kemampuan Guru
Merencanakan Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 2

Hasil observasi terhadap kemampuan guru dalam merencanakan


pembelajaran pada siklus 2 sudah menunjukkan hasil yang sangat baik
yaitu mencapai 97,92%. Hal ini merupakan kategori yang sangat baik.
Jadi, ini sudah membuktikan bahwa kemampuan guru dalam
merencanakan pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 sudah sangat
baik, karena mencapai hasil yang lebih dari standar pencapaian yaitu ≥
81%.
Selanjutnya, hasil observasi mengenai kemampuan guru
melaksanakan pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 melalui media
taubat pada siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini :

Tabel 4.8
Hasil Observasi Kemampuan Guru
Mengelola Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 2

Penilaian
No Indikator/Aspek yang diamati TB BB B SB
1 2 3 4
I KEGIATAN AWAL
1. Membuka kegiatan pembelajaran - - - 4

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 56


2. Memotivasi anak untuk bertanya - - 3 -
3. Melakukan apersepsi - - - 4
II KEGIATAN INTI
Lingkup pengembangan kognitif - - -
4. Memfasilitasi anak dalam 4
menyebutkan angka 1 sampai 20
5. Memfasilitasi anak dalam membilang - - -
4
1 sampai 20
6. Memfasilitasi anak dalam - - -
4
mengurutkan angka angka 1 sampai 20
7. Memfasilitasi anak dalam - - -
menghubungkan benda dengan angka 4
1 sampai 20
8. Memfasilitasi anak dalam menulis - - -
4
angka 1 sampai 20
Lingkup pengembangan sosial
emosional (sikap afektif)
9. Memfasilitasi anak bersabar
menunggu giliran - - - 4
10. Memfasilitasi kemandirian anak - - - 4
11. Memfasilitasi anak mentaati peraturan - - -
4
permainan
12. Memfasilitasi antusias anak dalam - - -
4
melakukan kegiatan
III KEGIATAN AKHIR
13 Melakukan evaluasi - - - 4
14 Menutup kegiatan pembelajaran - - - 4
Jumlah - - 1 13
Persentase 7,1 92,9
(%) % %
Skor rata-rata % 98,2 %
Ket : TB = Tidak Baik : Skor 1 BB = Belum Baik : Skor 2
B = Baik : Skor 3 SB = Sangat Baik : Skor 4

Berdasarkan tabel di atas, data hasil observasi kemampuan guru


melaksanakan pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 melalui media
taubat secara lebih jelas dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 57


100%
90%
80%
70%
60%
50% 93% kemampuan
40% mengelola
30% pembelajaran
20%
10%
0% 0% 7%
0%
TB BB B SB

Grafik 4.7
Hasil Observasi Kemampuan Guru
Mengelola Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 2

Hasil observasi terhadap kemampuan guru dalam mengelola/


melaksanakan pembelajaran pada siklus 2 sudah menunjukkan hasil yang
sangat baik yaitu mencapai 98,2%. Hal ini merupakan kategori yang
sangat baik. Jadi, ini sudah membuktikan bahwa kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 sudah sangat baik,
karena mencapai hasil yang lebih dari standar pencapaian yaitu ≥ 81%.
Selanjutnya, selain kemampuan guru dalam merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran, aspek yang diteliti dalam penelitian ini juga
adalah mengenai kemampuan kognitif anak dalam mengenal angka 1
sampai 20 melalui penggunaan media taubat. Adapun hasil data
kemampuan kognitif anak tersebut yang diperoleh pada pembelajaran
mengenal angka 1 sampai 20 dengan menggunakan media taubat tepatnya
pada tahap siklus 2, secara lebih jelas dapat dilihat pada tampilan tabel 4.9
sebagai berikut :

Tabel 4.9
Hasil Observasi Kemampuan Kognitif Anak
Mengenal Angka 1 sampai 20 Melalui Media Taubat
pada Siklus 2

No Nama Hasil Penilaian Kognitif Anak

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 58


Menyebut Membilang Mengurutkan Menghubung Menulis
Anak kan urutan benda 1 angka 1 kan benda angka 1
1 sampai sampai 20 sampai 20 dengan angka sampai
20 1 sampai 20 20

1. A1 4 4 4 4 3
2. A2 4 4 3 4 4
3. A3 4 4 4 3 4
4. A4 4 3 3 3 3
5. A5 4 4 4 4 4
6. A6 3 4 4 3 4
7. A7 4 4 3 4 3
8. A8 4 3 3 4 4
9. A9 4 3 4 3 3
10. A10 4 3 4 3 4
11. A11 4 4 3 4 3
12. A12 4 4 3 3 4
13. A13 4 3 4 4 4
14. A14 4 4 3 4 4
15. A15 4 4 4 4 3
16. A16 4 4 4 3 3
17. A17 4 3 3 4 4
18. A18 3 4 3 4 4
19. A19 4 4 4 3 3
20. A20 4 4 3 4 4
21. A21 4 4 4 4 4
22. A22 4 4 3 3 3
23. A23 4 4 4 4 3
24. A24 4 3 3 3 3
25. A25 4 4 3 3 3
Jumlah 98 93 87 89 88
Skor rata-rata 98% 93% 87% 89% 88%
(%)
Skor rata-rata 91%
keseluruha(%)
Ket: Skor 1 : Belum berkembang
Skor 2 : Mulai berkembang
Skor 3 : Berkembang sesuai harapan
Skor 4 : Berkembang sangat baik
Secara grafik, hasil observasi mengenai kemampuan kognitif anak
dalam mengenal angka 1 sampai 20 melalui media taubat pada siklus 2
dapat dilihat pada bagan di bawah ini :

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 59


100%
98%
96%
94% Kemampuan
92% mengenal
angka 1
90% sampai 20
98%
88%
86% 93%
84% 89% 88%
87%
82%
80%

Grafik 4.8
Hasil Observasi Kemampuan Kognitif Anak
Mengenal Angka 1 sampai 20 Melalui Media Taubat
pada Siklus 2

Berdasarkan hasil observasi terhadap kemampuan kognitif anak dalam


mengenal angka 1 sampai 20 pada siklus 2 ini sudah menunjukkan hasil yang
sangat baik yaitu mencapai 91%. Dari semua indikator sudah mencapai skor ≥
81%. Hal ini merupakan kategori yang sangat baik. Jadi, ini sudah
membuktikan bahwa kemampuan anak dalam mengenal angka 1 sampai 20
melalui penggunaan media taubat sudah berhasil, karena skor rata-rata yang
diperoleh dari semua indikator melebihi target yang ditentukan yaitu ≥ 81%.
Selanjutnya, sebagai aspek terakhir yang diteliti dalam penelitian ini
adalah mengenai mengenai sikap/afektif anak dalam pembelajaran mengenal
angka 1 sampai 20 melalui penggunaan media taubat. Adapun hasil observasi
yang diperoleh mengenai afektif anak pada pembelajaran siklus 2 dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.10
Hasil Observasi Afektif Anak
pada Siklus 2

No Nama Hasil Penilaian Afektif Anak

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 60


sabar mentaati antusias
Anak mandiri
menunggu peraturan melakukan
giliran permainan kegiatan
1. A1 4 4 4 4
2. A2 4 4 4 3
3. A3 3 3 3 4
4. A4 3 4 4 4
5. A5 4 3 4 4
6. A6 4 4 3 3
7. A7 3 3 3 4
8. A8 4 3 3 4
9. A9 3 3 4 3
10. A10 3 4 4 3
11. A11 3 3 3 3
12. A12 3 3 4 3
13. A13 4 4 3 4
14. A14 4 4 4 4
15. A15 4 4 4 4
16. A16 3 4 4 4
17. A17 4 4 4 3
18. A18 3 4 3 4
19. A19 4 4 4 3
20. A20 3 4 4 4
21. A21 3 4 4 4
22. A22 4 4 4 4
23. A23 4 3 3 4
24. A24 3 4 4 4
25. A25 4 4 3 4
Nilai rata-rata 88 92 91 92
Persentase (%) 88% 92% 91% 92%
Skor rata-rata 90,75%
keseluruha(%)
Ket:
Skor 1 : Belum berkembang
Skor 2 : Mulai berkembang
Skor 3 : Berkembang sesuai harapan
Skor 4 : Berkembang sangat baik

Berdasarkan tabel di atas, data hasil observasi mengenai afektif anak


dalam pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 melalui media taubat
pada siklus 2 secara lebih jelas dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 61


93%
92%
91%
90%
kemampuan
89% 92% 92% afektif anak
91%
88%
87% 88%
86%

Grafik 4.9
Hasil Observasi Afektif Anak
pada Siklus 2

Hasil observasi terhadap sikap/afektif anak yang nampak pada saat


pembelajaran berlangsung pada siklus 2, sudah menunjukkan hasil yang
sangat baik yaitu mencapai 90,75%. Hal ini merupakan kategori yang
sangat baik. Jadi, ini sudah membuktikan bahwa sikap/afektif anak
berkembang sangat baik, karena hasil yang diperoleh ≥ 81%.
Jadi, secara keseluruhan semua aspek penilaian mulai dari pra siklus,
siklus 1 sampai siklus 2 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu
kemampuan guru dalam membuat perencanaan mencapai 97,92 %,
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran mencapai 98,2 %,
kemampuan anak dalam mengenal angka 1 sampai 20 mencapai 91 % dan
sikap afektif anak dalam mengikuti pembelajaran mencapai 90,75 %.
Semua termasuk dalam kategori sangat baik, karena sudah mencapai skor
rata-rata ≥ 81 %. Hal ini berarti sudah menunjukkan hasil yang diharapkan
karena sudah mencapai bahkan melebihi nilai yang menjadi batasan
indikator keberhasilan.

c. Refleksi

Pelaksanaan refleksi pada penelitian tindakan siklus 2 dilakukan


oleh peneliti dan guru kelas dengan cara melihat perbandingan antara
data yang diperoleh pada saat pra tindakan dan sesudah tindakan pada

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 62


siklus 1 dan siklus 2. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti,
peningkatan kemampuan guru baik mengenai kemampuan merencanakan
maupun melaksanakan pembelajaran serta kemampuan anak baik
kemampan kognitif maupun afektif telah menunjukkan perkembangan
dan peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini disebabkan dengan
adanya penggunaan media taubat, pembelajaran mengenal angka 1
sampai 20 menjadi lebih mudah, menyenangkan dan lebih menarik
perhatian anak bahkan tidak ditemukan lagi kendala-kendala selama
proses pembelajaran pada siklus 2 berlangsung. Adapun hasil yang
diperoleh pada siklus 2 dengan mengacu pada rencana tindakan yang
telah ditetapkan untuk mengatasi kendala yang timbul pada saat siklus 1
adalah sebagai berikut :
1) Pada siklus 2, usaha guru dalam penyettingan kelas/memposisikan
duduk anak telah berhasil dilakukan. Hal ini terbukti dengan tidak
adanya lagi anak yang berlarian di dalam kelas. Sehingga suasana
kelas menjadi lebih kondusif
2) Semua anak sudah memahami cara penggunaan atau memainkan
media taubat dengan secara mandiri
3) Dengan motivasi yang diberikan guru kepada anak untuk bertanya,
tidak ada lagi anak yang tidak mengikuti pembelajaran. anak-anak
lebih bersemangat, lebih antusias bahkan muncul jiwa kompetisi yang
positif di anatara mereka.
4) Anak memainkan media taubat secara bergiliran dengan tertib
Selanjutnya, berdasarkan hasil refleksi maka peneliti dan guru
menghentikan tindakan pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20
melalui media taubat pada anak Kelompok B di TK Al-Hamid Kota
Tasikmalaya. Hal itu disebabkan sudah mencapai indikator yang telah
direncanakan oleh peneliti sebelumnya.
B. Pembahasan
Kemampuan mengenal angka adalah konsep matematika yang sangat
penting untuk dikuasai oleh anak. Karena akan menjadi dasar bagi
penguasaan konsep-konsep matematika selanjutnya dijenjang pendidikan

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 63


(formal) berikutnya. Berdasarkan hasil observasi pada tahap pra siklus
kemampuan mengenal angka pada anak kelompok B di TK Al-Hamid Kota
Tasikmalaya masih rendah, sebab kegiatan pembelajaran mengenal angka
sebagian besar hanya menggunakan LKA, buku tulis, dan papan tulis saja.
Masih terbatasnya dan kurang bervariasinya dalam penggunaaan media
pembelajaran ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung, telah membuat
anak menjadi bosan dan kurang fokus ketika mengikuti kegiatan
pembelajaran. Bertumpu pada hal tersebut, kemampuan mengenal angka pada
anak masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan yang
menyenangkan dan dapat menarik minat anak dalam kegiatan pembelajaran
mengenal angka.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa penggunaan media
taubat dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka 1 sampai 20 pada
anak kelompok B di TK Al-Hamid Kota Tasikmalaya. Peningkatan tersebut
dapat dilihat dari adanya peningkatan persentase pada tahap pra tindakan dan
setelah dilakukan tindakan kelas baik dalam kemampuan guru merencanakan
dan melaksanakan pembelajaran maupun kemampuan kognitif dan afektif
anak.
Berdasarkan hasil observasi dan penelitian pada siklus I terlihat anak
sudah lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran mengenal angka 1 sampai
20. Sebab pembelajaran tersebut melalui penggunaan media taubat yang
menyenangkan dan merangsang anak untuk terlibat aktif dalam mengikuti
kegiatan itu. Pada prinsipnya pembelajaran di TK tidak terlepas dari kegiatan
bermain yang menyenangkan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sudono
(2000: 26) bahwa pembelajaran di TK harus menerapkan esensi bermain yang
meliputi perasaan menyenangkan, merdeka, bebas, memilih, dan merangsang
anak terlibat aktif. Namun, dalam pelaksanaan tindakan siklus I suasana kelas
masih kurang kondusif dan sebagian anak belum fokus ketika mengikuti
pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 melalui penggunaan media taubat.
Pada siklus 2 anak menjadi semakin antusias, terlibat aktif, dan fokus
dalam mengikuti pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 melalui
penggunaan media taubat, serta suasana kelas sudah semakin kondusif. Hal

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 64


itu dikarenakan penggunaan media taubat bisa meningkatkan aspek-aspek
lain, misalnya selain kognitif, afektif anak juga bisa meningkat. Sebagaimana
yang dijelaskan oleh Sudono (2000) bahwa “ media itu merupakan alat yang
dapat meningkatkan perkembangan anak”. Media taubat juga merupakan alat
bermain yang dipergunakan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar dan bertujuan untuk mempermudah anak dalam
mengenal angka 1 sampai 20. Pendapat tersebut sesuai yang dinyatakan
dalam Departemen Pendidikan Nasional (2007: 3) bahwa alat bermain/peraga
adalah semua benda dan alat, baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak, yang dipergunakan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan
kegiatan belajar-mengajar, bermain, dan bekerja di sekolah agar dapat
berlangsung dengan teratur, efektif, dan efisien sehingga tujuan pendidikan
TK dapat dicapai.

Selanjutnya, berdasarkan hasil penelitian baik mengenai kemampuan


guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran maupun
kemampuan kognitif dan afektif anak semuanya sudah mencapai indikator
keberhasilan yang telah direncanakan oleh peneliti sebelumnya. Semua
indikator dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran mencapai nilai
Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan skor rata-rata yang diperolehpun
sudah melebihi dari 81%. Begitu juga pada setiap indikator kemampuan
kognitif, setiap anak memperoleh nilai rata-rata minimal Berkembang Sesuai
Harapan (BSH) yaitu pada indikator pertama anak sudah dapat menyebutkan
urutan angka 1 sampai 20, pada indikator kedua anak sudah dapat membilang,
pada indikator ketiga anak sudah dapat mengurutkan angka 1 sampai 20, pada
indikator keempat anak sudah dapat menghubungkan benda sesuai jumlahnya
dan pada indikator kelima anak sudah dapat menuliskan angka 1 sampai 20.
Selain itu, semua indikator afektif anakpun mencapai nilai minimal
Berkembang Sesuai Harapan (BSH) yaitu anak sudah dapat bersabar
menunggu giliran, mandiri, mampu mentaati peraturan permainan dan
antusias dalam melakukan kegiatan.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 65


Mengenai peningkatan aspek yang diteliti dalam setiap siklusnya, dapat
dilihat hasilnya pada tabel-tabel di bawah ini. Peningkatan kemampuan guru
dalam merencanakan pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini :

Tabel 4.11
Rekapitulasi Hasil Observasi Kemampuan Guru
Merencanakan Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 1 dan Siklus 2

N SIKLUS
ASPEK YANG DIAMATI SIKLUS 2
O 1
1. Pengembangan tema/sub tema 3 4
2. Setting/penempatan posisi kelas 2 3
3. Pemilihan metode pembelajaran 2 4
4. Pemilihan media taubat untuk mengenal 3 4
angka 1 sampai 20
5. Pemilihan 5 aspek kognitif yang 3 4
dikembangkan dengan media taubat
6. Pemilihan 4 aspek afektif yang 3 4
dikembangkan dengan media taubat
7. Penentuan aturan menggunakan media 2 4
taubat
8. Penentuan format penilaian observasi 3 4
kemampuan guru dalam merencanakan
pembelajaran
9. Penentuan format penilaian observasi 3 4
kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran
10. Penentuan format penilaian kemampuan 3 4
kognitif anak dalam mengenal angka 1
sampai 20
11. Penentuan format penilaian kemampuan 3 4
afektif anak
12. Penentuan evaluasi pembelajaran 3 4
Skor rata-rata % 68,75% 97,92 %

Berdasarkan tabel di atas, peningkatan kemampuan guru dalam


merencanakan pembelajaran setiap siklus dapat diperjelas pada tampilan
grafik di bawah ini :

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 66


120.00%

100.00%

80.00%

60.00% kemampuan
merencanakan
97.92% pembelajaran
40.00%
68.75%
20.00%

0.00%
Siklus 1 Siklus 2

Grafik 4.10
Rekapitulasi Hasil Observasi Kemampuan Guru
Merencanakan Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 1 dan Siklus 2

Selanjutnya, mengenai peningkatan kemampuan guru dalam


mengelola/melaksanakan pembelajaran pada setiap siklus dapat dilihat pada
tabel 4.12 berikut ini :

Tabel 4.12
Rekapitulasi Hasil Observasi Kemampuan Guru
Mengelola Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 1 dan Siklus 2
N SIKLUS SIKLUS
ASPEK YANG DIAMATI
O 1 2
1. Membuka kegiatan pembelajaran 3 4
2. Memotivasi anak untuk bertanya 2 3
3. Melakukan apersepsi 3 4
4. Memfasilitasi anak dalam menyebutkan 3 4
angka 1 sampai 20
5. Memfasilitasi anak dalam membilang 1 3 4
sampai 20
6. Memfasilitasi anak dalam mengurutkan 3 4
angka angka 1 sampai 20
7. Memfasilitasi anak dalam menghubungkan 3 4
benda dengan angka 1 sampai 20
8. Memfasilitasi anak dalam menulis angka 1 3 4
sampai 20
9. Memfasilitasi anak bersabar menunggu 4
giliran 2
10. Memfasilitasi kemandirian anak 2 4
11. Memfasilitasi anak mentaati peraturan 2 4
permainan

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 67


Lanjutan tabel 4.12

12. Memfasilitasi antusias anak dalam 2 4


melakukan kegiatan
13. Melakukan evaluasi 3 4
14. Menutup kegiatan pembelajaran 3 4
Skor rata-rata % 66,07 % 98,2 %

Berdasarkan tabel di atas, peningkatan kemampuan guru dalam


mengelola/melaksanakan pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 melalui
penggunaan media taubat setiap siklus dapat diperjelas pada tampilan grafik
di bawah ini :

120.00%

100.00%

80.00%

60.00% kemampuan mengelola


98.20% pembelajaran
40.00%
66.07%
20.00%

0.00%
Siklus 1 Siklus 2

Grafik 4.11
Rekapitulasi Hasil Observasi Kemampuan Guru
Dalam Mengelola Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 1 dan Siklus 2

Selain peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan dan


melaksanakan pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 dengan
penggunaan media taubat, aspek yang diteliti dalam penelitian ini juga adalah
menyangkut peningkatan kemampuan kognitif anak dalam mengenal angka 1
sampai 20 melalui penggunaan media taubat. Adapun hasil data kemampuan
kognitif anak dalam mengenal angka 1 sampai 20 melalui penggunaan media
taubat dalam penelitian ini pada setiap siklusnya yaitu mulai dari pra siklus,
siklus 1 dan siklus 2 secara terperinci dapat dilihat pada tampilan tabel 4.13
berikut ini :

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 68


Tabel 4.13
Rekapitulasi Hasil Observasi Kemampuan Kognitif Anak
Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 1 dan Siklus 2

ASPEK KOGNITIF YANG SIKLUS SIKLUS


NO
DIAMATI 1 2
1. Menyebutkan urutan 1 sampai 67% 98%
20 PRA
2. Membilang benda 1 sampai 20 SIKLUS 68% 93%
3. Mengurutkan angka 1 sampai 20 68% 87%
4. Menghubungkan benda dengan 72% 89%
angka 1 sampai 20
5. Menulis angka 1 sampai 20 54% 88%
Skor rata-rata keseluruhan 39% 65,8% 91%

Berdasarkan tabel di atas, peningkatan kemampuan kognitif anak


dalam mengenal angka 1 sampai 20 melalui media taubat setiap siklusnya
dapat diperjelas pada tampilan grafik di bawah ini :

120%
98%
100% 93% 89%
87% 88%
80% 68% 68% 72%
67%
60% 54%
pra siklus
39% 39% 39% 39% 39% siklus 1
40%
siklus 2
20%

0%

Grafik 4.12
Rekapitulasi Hasil Observasi Kemampuan Anak
Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 1 dan Siklus 2

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 69


Terakhir, peningkatan kemampuan afektif anak dalam pembelajaran
mengenal angka 1 sampai 20 melalui media taubat pada setiap siklusnya
dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini :

Tabel 4.14
Rekapitulasi Hasil Observasi Afektif Anak
pada Siklus 1 dan Siklus 2

SIKLUS
NO ASPEK AFEKTIF YANG DIAMATI SIKLUS 2
1
1. sabar menunggu giliran 54% 88%
2. mandiri 58% 92%
3. mentaati peraturan permainan 61% 91%
4. antusias melakukan kegiatan 63% 92%
Skor rata-rata keseluruhan 59% 90,75%

Selanjutnya, berdasarkan tabel di atas, peningkatan kemampuan afektif


anak dalam pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 melalui media taubat
setiap siklusnya dapat diperjelas pada tampilan grafik di bawah ini :

100.00% 92% 91% 92%


88%
90.00%
80.00%
70.00% 61.00% 63.00%
54.00% 58.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00% siklus 1
10.00% siklus 2
0.00%
an ri an ias
ir di r us
gil an ra
tu t
gu m e an
ng p
u ati
en ta
r m en
m
ba
sa

Grafik 4.13
Rekapitulasi Hasil Observasi Afektif Anak
pada Siklus 1 dan Siklus 2

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 70


Dilihat dari perbandingan nilai rata-rata mulai dari pra siklus, siklus 1
dan siklus 2 semua aspek yang diteliti mengalami peningkatan yang
signifikan dan telah mencapai indikator keberhasilan.

Adapun peningkatan semua aspek yang diteliti mulai dari pra siklus,
siklus 1 sampai siklus 2 secara rinci akan dijelaskan pada tabe di bawah ini :

Tabel 4.15
Rekapitulasi Hasil Observasi Semua Aspek Penelitian
pada Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

N PRA SIKLUS SIKLUS


ASPEK YANG DITELITI SIKLUS
O 1 2
1. Kemampuan guru
68,75% 97,92%
merencanakan pembelajaran
Kemampuan guru
2. mengelola/melaksanakan 66,07% 98,20%
pembelajaran
3. Kemampuan kognitif anak
mengenal angka 1 sampai 39,00% 65,80% 91,00%
20
4. Afektif anak dalam
pembelajaran mengenal 59,00% 90,75%
angka 1 sampai 20

Untuk lebih memperjelas tabel di atas, maka akan ditampilkan dalam


grafik di bawah ini :

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 71


120%

100%
Kemampuan
guru
80% merencanakan
KBM
60% Kemampuan
guru
melaksanakan
40% KBM
Kemampuan
kognitif anak
20% mengenal angka
1-20
0% Kemampuan
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Afektif anak

Tabel 4.14
Rekapitulasi Hasil Observasi
Semua Aspek Penelitian pada Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

Jadi, berdasarkan grafik di atas bahwa peningkatan semua aspek yang


diteliti yaitu kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaram,
kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran, kemampuan kognitif
anak dalam mengenal angka 1 sampai 20 melalui media taubat dan
kemampuan afektif anak dalam pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20
melalui media taubat pada siklus 2 sudah mencapai hasil di atas keberhasilan
yaitu di atas 81%.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 72


BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, secara umum dapat
disimpulkan bahwa kemampuan anak kelompok B TK Al-Hamid Kota
Tasikmalaya dalam mengenal angka 1 sampai 20 dengan menggunakan
media taubat dapat meningkat secara signifikan. Adapun secara khususnya,
peneliti menyimpulkan sebagai berikut:

1. Mengenai kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran


mengenal angka 1 sampai 20 melalui penggunaan media taubat
meningkat dengan sangat baik. Mulai dari pengembangan tema,
penyettingan kelas, pemilihan metode dan media pembelajaran,
penentuan format penilaian dan evaluasi pembelajaran mengalami
peningkatan yang signifikan.

2. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran tampak perbedaan


yang sangat mencolok, ketika pembelajaran sebelum dan sesudah
penggunaan media taubat, yaitu :

a. Sebelum menggunakan media taubat, ketika anak ditugaskan untuk


menunjukkan dan menyebutkan angka, mereka tampak bingung dan
hanya terdiam. Anak kurang aktif baik dalam berinteraksi dengan
guru atau temannya dan bahkan kurang antusias dalm mengikuti
proses pembelajaran.

b. Sesudah menggunakan media taubat, anak terlihat aktif,mantusias


dalam mengikuti pembelajaran, mau mentaati peraturan dan bahkan
mampu menyelesaikan tugas sendiri secara mandiri. dan tidak
terlihat anak yang diam. Mereka semuanya mengikuti permainan
penggunaan media taubat dengan penuh semangat dan sangat
senang.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 73


3. Kemampuan anak kelompok B TK Al-Hamid Kota Tasikmalaya,
mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 52%, setelah mengikuti
pembelajaran mengenal angka 1 sampai 20 dengan menggunakan media
taubat. Hasil rata-rata pra siklus 39 % (termasuk kategori kurang) dan
hasil sesudah tindakan siklus 1 dan 2 sebesar 91% (termasuk kategori
sangat baik). Perolehan hasil rata-rata kemampuan dalam mengenal
angka 1 sampai 20 ini menunjukkan bahwa pembelajaran mengenal
angka 1 sampai 20 dengan menggunakan media taubat pada anak
kelompok B Taman Kanak-kanak Al-Hamid Kota Tasikmalaya dapat
meningkat dan berhasil.

B. Saran
Berdasarkan simpulan penelitian tersebut di atas, peneliti memberikan
saran sebagai berikut:

1. Guru Taman kanak-kanak dapat menggunakan media taubat ( Tasbih


Hitung Berempat ) untuk meningkatkan kemampuan anak dalam
mengenal angka 1 sampai 20, karena media ini dapat meningkatkan
kemampuan guru dalam mengajar dan dapat memotivasi siswa untuk aktif
dalam kegiatan pembelajaran.

2. Guru Taman kanak-kanak dapat menciptakan media pembelajaran yang


lebih kreatif lagi, karena anak sangat menyukai media pembelajaran yang
variatif, kreatif dan tidak membosankan, apalagi dengan disertai dengan
cara memainkannya yang sangat menyenangkan. Dengan permainan anak
belajar berbagai macam hal, mengenal diri sendiri, bersosialisasi,
bekerjasama, bekerja sportif dan saling mengajak untuk bermain sambil
belajar secara menyenangkan.

3. Sekolah dapat memfasilitasi gurunya untuk dapat menemukan dan


mengembangkan media pembelajaran yang lebih variatif, kreatif dan
menyenangkan bagi anak dan dapat meningkatkan kemampuan anak
dalam berbagai aktivitasnya.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 74


DAFTAR PUSTAKA

Aisyah Siti, dkk. 2008. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak
Usia Dini. Universitas Terbuka: Jakarta.

Asep Jihad. 2008. Pengembangan Kurikulum Matematika. Yogyakarta: Multi


Pressindo.

Azhar Arsyad. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Daryanto. (2011). Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani


Sejahtera.

Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran Permainan Berhitung


Permulaan di Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan
Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar.

Eliyawati, Cucu. 2005. Pemilian Dan Pengembangan Sumber Belajar untuk Anak
Usia Dini. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasional.

Hamalik, Oemar. 2004. Kemampuan Belajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Hariwijaya. 2009. Meningkatkan Kecerdasan Matematika. Yogyakarta : Tugu


Publiser.

Karim, Muchtar A. dkk. 2007. Pendidikan Matematika untuk Anak Usia Dini
Jakarta : Depdikbud.

Patrizal, Ikang, Dkk. 2013. Jurnal Ilmiah. Meningkatkan Kemampuan Mengenal


Konsep Angka Melalui Media Kotak Angka Bagi Anak Berkesulitan
Belajar.

Permendikbud Nomor 146.2014. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini

Semiawan, Conny. 2002. Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Usia Anak Dini.
Jakarta : PT. Prehallindo.

SetioWargo. 2011. Media Pembelajaran untuk Anak Usia Dini. [online]. Diakses
dari http://consultant-academic-specialist.blogspot.co.id/2011/04/media-
pembelajaran-u- aud.html.

Sriningsih. 2008. Perkembangan Konsep Bilangan Pada Anak . Bandung;


Pustaka Sebelas.

Sudono. 2000. Sumber Belajar dan Alat Permainan (Untuk Pendidikan Anak
Usia Dini ). PT Grasindo: Jakarta.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 75


Suharsimi Arikunto, dkk. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
Aksara.

Universitas Pendidikan Indonesia.(2014).Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.


Bandung: UPI Press.

Wardani IGAK, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas


Terbuka.

Yudhistira Dadang. (2015). Menyusun Karya Tulis Ilmiah Penelitian Tindakan


Kelas yang Memenuhi Kriteria “APIK”. Bandung: Rizqi Press.

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 76


Lampiran 1. Lembar Observasi dan Rubrik Penilaian

Lembar Observasi Kemampuan Guru


Merencanakan Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20

Penilaian
No Indikator/Aspek yang diamati TB BB B SB
1 2 3 4
1. Pengembangan tema/sub tema
2. Setting/penempatan posisi kelas
3. Pemilihan metode pembelajaran
4. Pemilihan media taubat untuk mengenal angka
1 sampai 20
5. Pemilihan 5 aspek kognitif yang dikembangkan
dengan media taubat
6. Pemilihan 4 aspek afektif yang dikembangkan
dengan media taubat
7. Penentuan aturan menggunakan media taubat
8. Penentuan format penilaian observasi
kemampuan guru dalam merencanakan
pembelajaran
9. Penentuan format penilaian observasi
kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran
10. Penentuan format penilaian kemampuan
kognitif anak dalam mengenal angka 1 sampai
20
11. Penentuan format penilaian kemampuan afektif
anak
12. Penentuan evaluasi pembelajaran
Jumlah
Persentase (%)
Skor rata-rata (%)
Ket : TB = Tidak Baik : Skor 1
BB = Belum Baik : Skor 2
B = Baik : Skor 3
SB = Sangat Baik : Skor 4

Lembar Observasi Kemampuan Guru

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 77


Mengelola Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20

Penilaian
No Indikator/Aspek yang diamati TB BB B SB
1 2 3 4
I KEGIATAN AWAL
1. Membuka kegiatan pembelajaran
2. Memotivasi anak untuk bertanya
3. Melakukan apersepsi
II KEGIATAN INTI
Lingkup pengembangan kognitif
4. Memfasilitasi anak dalam menyebutkan angka 1
sampai 20
5. Memfasilitasi anak dlm membilang 1 sampai 20
6. Memfasilitasi anak dalam mengurutkan angka
angka 1 sampai 20
7. Memfasilitasi anak dalam menghubungkan
benda dengan angka 1 sampai 20
8. Memfasilitasi anak dalam menulis angka 1
sampai 20
Lingkup pengembangan sosial emosional
(sikap afektif)
9. Memfasilitasi anak bersabar menunggu giliran
11. Memfasilitasi kemandirian anak
12. Memfasilitasi anak mentaati peraturan
permainan
13. Memfasilitasi antusias anak dalam melakukan
kegiatan
III KEGIATAN AKHIR
10 Melakukan evaluasi
11 Menutup kegiatan pembelajaran
Jumlah
Persentase (%)
Skor rata-rata
Ket :
TB = Tidak Baik : Skor
BB = Belum Baik : Skor 2
B = Baik : Skor 3
SB = Sangat Baik : Skor 4

Lembar Observasi Kemampuan Kognitif Anak


Mengenal Angka 1 sampai 20 Melalui Media Taubat

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 78


Hasil Penilaian Kognitif Anak
Nama Menyebutka Membilang Mengurutkan Menghubungk Menulis
No n urutan 1 benda 1 angka 1 an benda angka 1
Anak
sampai 20 sampai 20 sampai 20 dengan angka sampai
1 sampai 20 20

1. A1
2. A2
3. dst.
Sampai A25
Jumlah
Skor rata-rata
(%)
Skor rata-rata
keseluruhan(%)
Ket:
Skor 1 : Belum berkembang
Skor 2 : Mulai berkembang
Skor 3 : Berkembang sesuai harapan
Skor 4 : Berkembang sangat baik

Lembar Observasi Afektif Anak


dalam Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20 Melalui Media Taubat

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 79


Hasil Penilaian Afektif Anak
Nama
No sabar mandiri mentaati antusias
Anak menunggu peraturan melakukan
giliran permainan kegiatan
1. A1
2. A2
3. A3
4. A4
5. A5
6. A6
7. A7
8. A8
9. A9
10. dst.
Sampai A25
Jumlah
Skor rata-rata
(%)
Skor rata-rata
keseluruhan(%)
Ket:
Skor 1 : Belum berkembang
Skor 2 : Mulai berkembang
Skor 3 : Berkembang sesuai harapan
Skor 4 : Berkembang sangat baik

Rubrik Penilaian Kemampuan Mengenal Angka 1 sampai 20

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 80


Indikator/Aspek
Skor Deskripsi
yang diamati
Menyebutkan 1 Anak tidak melakukan kegiatan
urutan angka dari 2 Anak menyebutkan urutan angka 1 sampai 20
1 sampai 20 dengan bantuan guru
3 Anak mampu menyebutkan urutan angka 1
sampai 20 dengan benar
4 Anak mampu menyebutkan urutan angka lebih
dari 20 dengan benar
Membilang 1 Anak tidak melakukan kegiatan
kotak/tasbih 2 Anak mampu membilang kotak/tasbih 1 sampai
dari 1 sampai 20 20 secara urut dengan bantuan guru/teman
3 Anak mampu membilang kotak/tasbih 1 sampai
20 secara mandiri
4 Anak mampu membilang lebih dari 20 benda
secara mandiri
Mengurutkan 1 Anak tidak melakukan kegiatan
angka dari 1 2 Anak mengurutkan angka 1 sampai 20 pada
sampai 20 kotak/tasbih dengan bantuan guru/teman
3 Anak mampu mengurutkan angka 1 sampai 20
pada kotak/tasbih dengan benar secara mandiri
4 Anak mampu mengurutkan angka 1 sampai lebih
dari 20 dengan benar secara mandiri kartu angka
Menghubungkan 1 Anak tidak melakukan kegiatan
angka sesuai 2 Anak mampu menghubungkan angka sesuai
jumlah jumlah kotak/tasbih dengan bantuan guru/teman
kotak/tasbih 3 Anak mampu menghubungkan angka sesuai
jumlah kotak/tasbih secara mandiri
4 Anak mampu menghubungkan angka sesuai
jumlah kotak/tasbih secara mandiri dan mampu
menuliskan angkanya tersebut
Menulis angka 1 1 Anak tidak melakukan kegiatan
sampai 20 2 Anak mampu menghubungkan angka sesuai
jumlah kotak/tasbih dengan bantuan guru/teman
3 Anak mampu menuliskan angka 1 sampai 20
sesuai jumlah benda dengan benar
4 Anak mampu menghubungkan angka sesuai
jumlah kotak/tasbih secara mandiri dan mampu
menuliskan angkanya tersebut

Rubrik Penilaian Afektif Anak

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 81


Indikator/Aspek Skor Deskripsi
yang diamati
Sabar menunggu 1 Anak tidak mau menunggu giliran
giliran
2 Anak mau bersabar menunggu giliran dengan
dinasehati/dibujuk terlebih dahulu oleh guru
3 Anak mau bersabar menunggu giliran secara
mandiri tanpa dinasehati/dibujuk terlebih
dahulu oleh guru
4 Anak mau menunggu dengan mempersilakan
temannya terlebih dahulu
Mandiri 1 Anak tidak mengerjakan tugas
2 Anak mampu menyelesaikan tugas dengan
sedikit bantuan guru
3 Anak mampu menyelesaikan tugas sendiri
4 Anak mampu menyelesaikan tugas sendiri dan
mau menolong temannya yang kesulitan
Mentaati peraturan 1 Anak tidak mengikuti kegiatan
permainan
2 Anak mampu mentaati sebagian peraturan
permainan
3 Anak mampu mentaati semua peraturan
permainan dengan didampingi/dibantu guru
4 Anak mampu mentaati semua peraturan
permainan dengan kesadaran sendiri
Antusias melakukan 1 Anak tidak melakukan kegiatan
kegiatan
2 Anak melakukan kegiatan dan bertanya dengan
1 pertanyaan
3 Anak melakukan kegiatan dan bertanya
sebanyak 2 pertanyaan
4 Anak melakukan kegiatan dan bertanya
sebanyak 3/lebih pertanyaan

Lampiran 2. Hasil Observasi Kemampuan Guru Merencanakan


Pembelajaran pada Siklus 1 dan Siklus 2

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 82


Lembar Observasi Kemampuan Guru
Merencanakan Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 1

Penilaian
No Indikator/Aspek yang diamati TB BB B SB
1 2 3 4
1. Pengembangan tema/sub tema - - 3 -
2. Setting/penempatan posisi kelas - 2 - -
3. Pemilihan metode pembelajaran - 2 - -
4. Pemilihan media taubat untuk mengenal - - 3 -
angka 1 sampai 20
5. Pemilihan 5 aspek kognitif yang - - 3 -
dikembangkan dengan media taubat
6. Pemilihan 4 aspek afektif yang - - 3 -
dikembangkan dengan media taubat
7. Penentuan aturan menggunakan media - 2 - -
taubat
8. Penentuan format penilaian observasi - - 3 -
kemampuan guru merencanakan
pembelajaran
9. Penentuan format penilaian observasi - - 3 -
kemampuan guru mengelola pembelajaran
10. Penentuan format penilaian kemampuan - - 3 -
kognitif anak dalam mengenal angka 1
sampai 20
11. Penentuan format penilaian kemampuan - - 3 -
afektif anak
12. Penentuan evaluasi pembelajaran - - 3 -

Jumlah - 3 9 -
Persentase (%) - 25% 75% -

Skor rata-rata (%) 68,75%

Tasikmalaya, 26 Pebruari 2019


Guru Kelas, Observer,

Lisnawati, S.Pd Istria Wahidayati, S.Pd

Lembar Observasi Kemampuan Guru


Merencanakan Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 2

No Indikator/Aspek yang diamati Penilaian

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 83


TB BB B SB
1 2 3 4
1. Pengembangan tema/sub tema - - - 4
2. Setting/penempatan posisi kelas - - 3 -
3. Pemilihan metode pembelajaran - - - 4
4. Pemilihan media taubat untuk mengenal - - - 4
angka 1 sampai 20
5. Pemilihan 5 aspek kognitif yang - - - 4
dikembangkan dengan media taubat
6. Pemilihan 4 aspek afektif yang dikembangkan - - - 4
dengan media taubat
7. Penentuan aturan menggunakan media taubat - - - 4
8. Penentuan format penilaian observasi - - - 4
kemampuan guru dalam merencanakan
pembelajaran
9. Penentuan format penilaian observasi - - - 4
kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran
10. Penentuan format penilaian kemampuan - - - 4
kognitif anak dalam mengenal angka 1 sampai
20
11. Penentuan format penilaian kemampuan - - - 4
afektif anak
12. Penentuan evaluasi pembelajaran - - - 4

Jumlah - - 1 11

Persentase (%) - - 8,3 91,7


% %
Skor rata-rata % 97,92 %

Tasikmalaya, 05 Maret 2019


Guru Kelas, Observer,

Lisnawati, S.Pd Istria Wahidayati, S.Pd

Lampiran 3. Hasil Observasi Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran


pada Siklus 1 dan Siklus 2

Lembar Observasi Mengenai Kemampuan Guru


Mengelola Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 1
Penilaian
No Indikator/Aspek yang diamati

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 84


TB BB B SB
1 2 3 4
I KEGIATAN AWAL - - - -
1. Membuka kegiatan pembelajaran - - 3 -
2. Memotivasi anak untuk bertanya - 2 - -
3. Melakukan apersepsi - - 3 -
II KEGIATAN INTI - - - -
Lingkup pengembangan kognitif - - 3 -
4. Memfasilitasi anak menyebutkan angka 1- 20
5. Memfasilitasi anak dlm membilang 1 sampai 20 - - 3 -
6. Memfasilitasi anak dalam mengurutkan angka - - 3 -
angka 1 sampai 20
7. Memfasilitasi anak dalam menghubungkan - - 3 -
benda dengan angka 1 sampai 20
8. Memfasilitasi anak menulis angka 1 sampai 20 - - 3 -
Lingkup pengembangan sosial emosional
(sikap afektif)
9. Memfasilitasi anak bersabar menunggu giliran - 2 - -
10. Memfasilitasi kemandirian anak - 2 - -
11. Memfasilitasi anak mentaati peraturan - 2 - -
permainan
12. Memfasilitasi antusias anak melakukan kegiatan - 2 - -
III KEGIATAN AKHIR - - - -
13 Melakukan evaluasi - - 3 -
14 Menutup kegiatan pembelajaran - - 3 -
Jumlah - 5 9 -
Persentase 35,7 64,3
- % %
-
(%)
Skor rata-rata 66,07%

Tasikmalaya, 26 Pebruari 2019


Guru Kelas, Observer,

Lisnawati, S.Pd Istria Wahidayati, S.Pd


Lembar Observasi Mengenai Kemampuan Guru
Mengelola Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 2
Penilaian
No Indikator/Aspek yang diamati
TB BB B SB
1 2 3 4
I KEGIATAN AWAL
1. Membuka kegiatan pembelajaran - - - 4

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 85


2. Memotivasi anak untuk bertanya - - 3 -
3. Melakukan apersepsi - - - 4
II KEGIATAN INTI
Lingkup pengembangan kognitif - - -
4. Memfasilitasi anak dalam menyebutkan 4
angka 1 sampai 20
5. Memfasilitasi anak membilang 1 sampai 20 - - - 4
6. Memfasilitasi anak dalam mengurutkan angka - - -
4
angka 1 sampai 20
7. Memfasilitasi anak dalam menghubungkan - - -
4
benda dengan angka 1 sampai 20
8. Memfasilitasi anak menulis angka 1 sampai - - -
4
20
Lingkup pengembangan sosial emosional
(sikap afektif)
9. Memfasilitasi anak bersabar menunggu
giliran - - - 4
10. Memfasilitasi kemandirian anak - - - 4
11. Memfasilitasi anak mentaati peraturan - - -
4
permainan
12. Memfasilitasi antusias ank melakukn kegiatan - - - 4
III KEGIATAN AKHIR
13 Melakukan evaluasi - - - 4
14 Menutup kegiatan pembelajaran - - - 4
Jumlah - - 1 13
Persentase 7,1 92,9
(%) % %
Skor rata-rata % 98,2 %

Tasikmalaya, 05 Maret 2019


Guru Kelas, Observer,

Lisnawati, S.Pd Istria Wahidayati, S.Pd


Lampiran 4. Hasil Observasi Kemampuan Kognitif Anak Mengenal Angka
1 sampai 20 pada Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

Data Hasil Observasi Pra Siklus


Kemampuan Mengenal Angka 1 sampai 20

Nama Hasil Penilaian Anak


No Ket-
Anak BB MB BSH BSB
*1 *2 *3 *4
1. A1 - 2 - - 2

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 86


2. A2 1 - - - 1
3. A3 - 2 - - 2
4. A4 1 - - - 1
5. A5 - - 3 - 3
6. A6 1 - - - 1
7. A7 - 2 - - 2
8. A8 1 - - - 1
9. A9 1 - - - 1
10. A10 1 - - - 1
11. A11 - 2 - - 2
12. A12 1 - - 1
13. A13 - 2 - - 2
14. A14 - 2 - - 2
15. A15 1 - - - 1
16. A16 1 - - - 1
17. A17 - 2 - - 2
18. A18 - 2 - - 2
19. A19 1 - - - 1
20. A20 1 - - - 1
21. A21 - 2 - - 2
22. A22 1 - - - 1
23. A23 - - 3 - 3
24. A24 1 - - - 1
25. A25 - 2 - - 2
JUMLAH 13 10 2 - 25
Persentase (%) 52 % 40 % 8% - 100 %
Skor rata-rata 39 %
( kurang )

Tasikmalaya, 18 Pebruari 2019


Guru Kelas, Observer,

Lisnawati, S.Pd Istria Wahidayati, S.Pd

Lembar Observasi Kemampuan Kognitif Anak


Mengenal Angka 1 sampai 20 Melalui Media Taubat
pada Siklus 1

Hasil Penilaian Kognitif Anak


Nama
No Menyebutkan Membilang Mengurutkan Menghubungkan Menulis
Anak
urutan 1 benda 1 angka 1 benda dengan angka angka 1
sampai 20 sampai 20 sampai 20 1 sampai 20 sampai 20

1. A1 3 3 2 3 3

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 87


2. A2 2 2 3 3 2
3. A3 2 3 3 3 3
4. A4 2 2 2 3 2
5. A5 4 3 4 3 3
6. A6 2 1 3 2 1
7. A7 2 2 3 4 2
8. A8 2 2 3 3 2
9. A9 3 2 2 3 2
10. A10 4 2 3 3 2
11. A11 2 2 3 3 2
12. A12 3 2 2 2 2
13. A13 4 2 3 4 2
14. A14 4 2 3 2 2
15. A15 3 2 2 2 2
16. A16 3 2 3 2 2
17. A17 2 2 3 3 2
18. A18 2 2 3 4 2
19. A19 3 2 2 2 2
20. A20 3 2 3 2 2
21. A21 3 3 2 4 3

22. A22 2 2 2 3 2
23. A23 3 3 4 4 3
24. A24 3 2 2 2 2
25. A25 2 2 3 3 2
Jumlah 67 68 68 72 54
Skor rata- 67% 68% 68% 72% 54%
rata (%)
Skor rata-
rata
keseluruhan( 65,8%
%)

Tasikmalaya, 26 Pebruari 2019


Guru Kelas, Observer,

Lisnawati, S.Pd Istria Wahidayati, S.Pd


Lembar Observasi Kemampuan Kognitif Anak
Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 2

Hasil Penilaian Kognitif Anak


Nama Menyebut Membilang Mengurutkan Menghubungkan Menulis
No kan urutan benda 1 angka 1 benda dengan angka 1
Anak
1 sampai sampai 20 sampai 20 angka 1 sampai sampai
20 20 20

1. A1 4 4 4 4 3

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 88


2. A2 4 4 3 4 4
3. A3 4 4 4 3 4
4. A4 4 3 3 3 3
5. A5 4 4 4 4 4
6. A6 3 4 4 3 4
7. A7 4 4 3 4 3
8. A8 4 3 3 4 4
9. A9 4 3 4 3 3
10. A10 4 3 4 3 4
11. A11 4 4 3 4 3
12. A12 4 4 3 3 4
13. A13 4 3 4 4 4
14. A14 4 4 3 4 4
15. A15 4 4 4 4 3
16. A16 4 4 4 3 3
17. A17 4 3 3 4 4
18. A18 3 4 3 4 4
19. A19 4 4 4 3 3
20. A20 4 4 3 4 4
21. A21 4 4 4 4 4
22. A22 4 4 3 3 3
23. A23 4 4 4 4 3
24. A24 4 3 3 3 3
25. A25 4 4 3 3 3
Jumlah 98 93 87 89 88
Skor rata-rata (%) 98% 93% 87% 89% 88%
Skor rata-rata 91%
keseluruha(%)

Tasikmalaya, 05 Maret 2019


Guru Kelas, Observer,

Lisnawati, S.Pd Istria Wahidayati, S.Pd

Lampiran 5. Hasil Observasi Kemampuan Afektif Anak pada Siklus 1 dan


Siklus 2

Lembar Observasi Afektif Anak


pada Siklus 1

Hasil Penilaian Afektif Anak


Nama
No sabar mentaati antusias
Anak menunggu
mandiri
peraturan melakukan
giliran permainan kegiatan
1. A1 2 2 3 3

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 89


2. A2 2 3 3 3
3. A3 2 2 2 3
4. A4 3 2 2 3
5. A5 1 1 1 1
6. A6 1 1 1 1
7. A7 2 2 2 3
8. A8 2 2 3 3
9. A9 3 2 2 3
10. A10 1 1 1 1
11. A11 2 3 2 3
12. A12 2 3 3 3
13. A13 2 2 3 3
14. A14 2 3 3 3
15. A15 2 3 3 2
16. A16 2 2 3 3
17. A17 2 3 3 2
18. A18 2 3 2 3
19. A19 3 3 3 3
20. A20 3 3 3 3
21. A21 3 2 3 3
22. A22 3 2 2 2
23. A23 3 2 2 2
24. A24 2 3 3 2
25. A25 2 3 3 2
Jumlah 54 58 61 57
Skor rata-rata 54% 58% 61% 63%
(%)
Skor rata-rata
59%
keseluruhan(%)

Tasikmalaya, 26 Pebruari 2019


Guru Kelas, Observer,

Lisnawati, S.Pd Istria Wahidayati, S.Pd


Lembar Observasi Afektif Anak
pada Siklus 2

Hasil Penilaian Afektif Anak


Nama
No sabar mentaati antusias
Anak menunggu
mandiri
peraturan melakukan
giliran permainan kegiatan
1. A1 4 4 4 4
2. A2 4 4 4 3
3. A3 3 3 3 4
4. A4 3 4 4 4

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 90


5. A5 4 3 4 4
6. A6 4 4 3 3
7. A7 3 3 3 4
8. A8 4 3 3 4
9. A9 3 3 4 3
10. A10 3 4 4 3
11. A11 3 3 3 3
12. A12 3 3 4 3
13. A13 4 4 3 4
14. A14 4 4 4 4
15. A15 4 4 4 4
16. A16 3 4 4 4
17. A17 4 4 4 3
18. A18 3 4 3 4
19. A19 4 4 4 3
20. A20 3 4 4 4
21. A21 3 4 4 4
22. A22 4 4 4 4
23. A23 4 3 3 4
24. A24 3 4 4 4
25. A25 4 4 3 4
Nilai rata-rata 88 92 91 92
Persentase (%) 88% 92% 91% 92%
Skor rata-rata 90,75%
keseluruha(%)

Tasikmalaya, 05 Maret 2019


Guru Kelas, Observer,

Lisnawati, S.Pd Istria Wahidayati, S.Pd

Lampiran 6. Rekapitulasi Hasil Observasi pada Siklus 1 dan Siklus 2

Rekapitulasi Hasil Observasi Kemampuan Guru


Merencanakan Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 1 dan Siklus 2

SIKLUS
O ASPEK YANG DIAMATI SIKLUS 2
1
1. Pengembangan tema/sub tema 3 4
2. Setting/penempatan posisi kelas 2 3

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 91


3. Pemilihan metode pembelajaran 2 4
4. Pemilihan media taubat untuk mengenal 3 4
angka 1 sampai 20
5. Pemilihan 5 aspek kognitif yang 3 4
dikembangkan dengan media taubat
6. Pemilihan 4 aspek afektif yang 3 4
dikembangkan dengan media taubat
7. Penentuan aturan menggunakan media 2 4
taubat
8. Penentuan format penilaian observasi 3 4
kemampuan guru dalam merencanakan
pembelajaran
9. Penentuan format penilaian observasi 3 4
kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran
10. Penentuan format penilaian kemampuan 3 4
kognitif anak dalam mengenal angka 1
sampai 20
11. Penentuan format penilaian kemampuan 3 4
afektif anak
12. Penentuan evaluasi pembelajaran 3 4
Skor rata-rata % 68,75% 97,92 %

Rekapitulasi Hasil Observasi Kemampuan Guru


Mengelola Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20
pada Siklus 1 dan Siklus 2

SIKLUS
NO ASPEK YANG DIAMATI SIKLUS 2
1
1. Membuka kegiatan pembelajaran 3 4
2. Memotivasi anak untuk bertanya 2 3
3. Melakukan apersepsi 3 4
4. Memfasilitasi anak dalam menyebutkan 3 4
angka 1 sampai 20

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 92


5. Memfasilitasi anak dalam membilang 1 3 4
sampai 20
6. Memfasilitasi anak dalam mengurutkan 3 4
angka angka 1 sampai 20
7. Memfasilitasi anak dalam menghubungkan 3 4
benda dengan angka 1 sampai 20
8. Memfasilitasi anak dalam menulis angka 1 3 4
sampai 20
9. Memfasilitasi anak bersabar menunggu 4
giliran 2
10. Memfasilitasi kemandirian anak 2 4
11. Memfasilitasi anak mentaati peraturan 2 4
permainan
12. Memfasilitasi antusias anak dalam 2 4
melakukan kegiatan
13. Melakukan evaluasi 3 4
14. Menutup kegiatan pembelajaran 3 4
Skor rata-rata % 66,07 % 98,2 %

Rekapitulasi Hasil Observasi Kemampuan Kognitif Anak


Mengenal Angka 1 Sampai 20
pada Siklus 1 dan Siklus 2

ASPEK KOGNITIF YANG PRA SIKLUS SIKLUS


NO SIKLUS
DIAMATI 1 2
1. Menyebutkan urutan 1 sampai 20 67% 98%
2. Membilang benda 1 sampai 20 68% 93%
3. Mengurutkan angka 1 sampai 20 68% 87%

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 93


4. Menghubungkan benda dengan 72% 89%
angka 1 sampai 20
5. Menulis angka 1 sampai 20 54% 88%
Skor rata-rata keseluruhan 39% 65,8% 91%

Rekapitulasi Hasil Observasi Afektif Anak


pada Siklus 1 dan Siklus 2

SIKLUS
NO ASPEK AFEKTIF YANG DIAMATI SIKLUS 2
1
1. sabar menunggu giliran 54% 88%
2. mandiri 58% 92%
3. mentaati peraturan permainan 61% 91%
4. antusias melakukan kegiatan 63% 92%
Skor rata-rata keseluruhan 59% 90,75%

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20 94


Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
Kelompok : B
Semester/Minggu ke : 1/ 15
Tema/Sub Tema/Sub-sub Tema : Binatang/ Binatang ternak / Ayam
Hari/Tanggal : Senin, 25 Pebruari 2019
KEGIATAN PEMBELAJARAN ALAT HASIL PENILAIAN
ALAT/BAHAN KD
PENILAIAN *1 *2 *3 *4
I. Pembukaan
SOP Pembukaan SOP Pembukaan Observasi
Meniru guru membacakan tulisan di papan tulis Spidol,papan tulis Percakapan 410b
Lomba menangkap ayam ayam Unjuk kerja 21a
II. Inti
a. Mengamati Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
Anak mengamati ayam yang sedang bertelur Video, Laptop
b. Menanya
Anak dimotivasi untuk bertanya tentang ayam Guru dan anak
c. Mengumpulan informasi, menalar dan mengkomunikasikan
Guru merespon pertanyaan anak dengan melengkapi jawabannya
Guur menjelaskan kegiatan 2 yang akan dilakukan anak pada hari ini
Kegiatan 1 :Menuliskan kata ayam alat tulis anak Penugasan 36l
Kegiatan 2 : Menyebutkan angka sesuai kotak angka Taubat Penugasan 46c
Kegiatan 3 :Menggambar ayam dan mewarnainya Gambar,crayon Penugasan 24b
III. Istirahat
SOP makan bersama, bemain, SOP toileting
IV. Penutup
Senam fantasi Tape reecorder Unjuk kerja 43c
SOP Recalling, SOP Penutup
Mengetahui Tasikmalaya, 25 Pebruari 2019
Kepala TK Guru Pendamping/Observer, Guru Kelompok B

LISNAWATI, S.Pd ISTRIA WAHIDAYATI, S.Pd LISNAWATI, S.Pd

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20


NIP. 198204082009022009 NIP. 198204082009022009

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
Kelompok : B
Semester/Minggu ke : 1/ 15
Tema/Sub Tema/Sub-sub Tema : Binatang/ Binatang ternak/ sapi
Hari/Tanggal : Selasa, 26 Pebruari 2019
K
ALAT HASIL PENILAIAN E
KEGIATAN PEMBELAJARAN ALAT/BAHAN KD
PENILAIAN T
*1 *2 *3 *4
I. Pembukaan
SOP Pembukaan SOP Pembukaan Observasi
Meniru guru membacakan tulisan di papan tulis Spidol,papan tulis Percakapan 410b
II. Inti
a. Mengamati
Anak mengamati sapi Sapi milik warga
b. Menanya
Anak dimotivasi untuk bertanya tentang sapi Guru dan anak
c. Mengumpulan informasi, menalar dan mengkomunikasikan
Guru merespon pertanyaan anak dengan melengkapi jawabannya
Guur menjelaskan kegiatan 2 yang akan dilakukan anak pada hari ini
Kegiatan 1 : menjumput Alat jumputan Penugasan 36l
Kegiatan 2 : Membilang kotak angka Taubat Penugasan 46c
Kegiatan 3 : Mewarnai gambar sapi Gambar,crayon Penugasan 24b
III. Istirahat
SOP makan bersama, bemain, SOP toileting
IV. Penutup
Senam fantasi Tape reecorder Unjuk kerja 43c
SOP Recalling, SOP Penutup
Mengetahui Tasikmalaya, 26 Pebruari 2019
Kepala TK Guru Pendamping/Observer, Guru Kelompok B

LISNAWATI, S.Pd ISTRIA WAHIDAYATI, S.Pd LISNAWATI, S.Pd


NIP. 198204082009022009 NIP. 198204082009022009
PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
Kelompok : B
Semester/Minggu ke : 1/ 16
Tema/Sub Tema/Sub-sub Tema : Binatang/ Binatang ternak/ kambing
Hari/Tanggal : Senin, 04 Maret 2019
ALAT HASIL PENILAIAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN ALAT/BAHAN KD KET
PENILAIAN *1 *2 *3 *4
I. Pembukaan
SOP Pembukaan SOP Pembukaan
Menyebutkan nama – nama burung Guru dan anak Percakapan 47a

II. Inti
a. Mengamati
Anak melihat tayangan video kambing Video, laptop
b. Menanya
Anak dimotivasi untuk bertanya Guru dan anak Percakapan 4111a
c. Mengumpulan informasi, menalar dan mengkomunikasikan
Guru merespon pertanyaan anak dengan melengkapi jawabannya
Guur menjelaskan kegiatan 2 yang akan dilakukan anak pada hari ini
SOP Pengelolaan Proses Belajar
Kegiatan 1 :Memberikan taanda x pada bagian2 gambar yang berbeda LKA Penugasan 36d
Kegiatan 2 :Menyebutkan jumlah benda dan menuliskan angkanya Taubat Penugasan 36g
Kegiatan 3 :Mengidentifikasi kesamaan antara burung dengan ayam Guru dan anak Percakapan
III. Istirahat
SOP makan bersama, bemain, SOP toileting
IV. Penutup
Mengucapkan sajak tentang kambing Guru dan anak Unjuk kerja 33d
SOP Recalling, SOP Penutup
Mengetahui Tasikmalaya, 04 Maret 2019
Kepala TK Guru Pendamping/Observer, Guru Kelompok B

LISNAWATI, S.Pd ISTRIA WAHIDAYATI, S.Pd LISNAWATI, S.Pd


NIP. 198204082009022009 NIP. 198204082009022009

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
Kelompok : B
Semester/Minggu ke : 1/ 16
Tema/Sub Tema/Sub-sub Tema : Binatang / binatang ternak/Angsa
Hari/Tanggal : Selasa, 05 Maret 2019
KEGIATAN PEMBELAJARAN ALAT HASIL PENILAIAN KET
ALAT/BAHAN KD
PENILAIAN *1 *2 *3 *4
I. Pembukaan
SOP Pembukaan SOP Pembukaan
Menceritakan pengalaman ke kebun binatang Pengalaman anak Percakapan 410a

II. Inti
a. Mengamati
Anak mengamati angsa Angsa
b. Menanya
Anak dimotivasi untuk bertanya
c. Mengumpulan informasi, menalar dan mengkomunikasikan
Guru merespon pertanyaan anak dengan melengkapi jawabannya
Guur menjelaskan kegiatan 2 yang akan dilakukan anak pada hari ini
SOP Pengelolaan Proses Belajar
Kegiatan 1 : Mengidentifikasi kesamaan antara angsa dan ayam Guru dan anak Percakapan 46b
Kegiatan 2 : Menyebutkan jumlah benda dan menuliskan angkanya Taubat Penugasan 35c
Kegiatan 3 : Kolase gambar angsa dari kapas Gambar,kapas Penugasan 415a
III. Istirahat
SOP makan bersama, bemain, SOP toileting
IV. Penutup
Bernyanyi “angsa” Guru dan anak Unjuk kerja 43c
SOP Recalling, SOP Penutup
Mengetahui Tasikmalaya, 05 Maret 2019
Kepala TK Guru Pendamping/Observer, Guru Kelompok B

LISNAWATI, S.Pd ISTRIA WAHIDAYATI, S.Pd LISNAWATI, S.Pd


NIP. 198204082009022009 NIP. 198204082009022009

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20


Lampiran 8. Foto Proses Pembelajaran Mengenal Angka 1 sampai 20

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN MENGENAL ANGKA


DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TAUBAT
PADA SIKLUS 1

Guru sedang menjelaskan aturan permainan media taubat

Anak-anak secara bergiliran sedang mencoba


menyusun urutan tasbih kotak 1 sampai 20

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20


Anak-anak sedang berlomba memainkan media taubat pada siklus 1

Anak sedang memainkan media taubat dengan dibantu temannya


Pada siklus 1

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20


FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN MENGENAL ANGKA
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TAUBAT
PADA SIKLUS 2

Guru sedang melakukan tanya jawab tentang angka-angka


yang sudah dikenal anak melalui media taubat pada siklus 2

Guru sedang memberikan motivasi kepada anak


yang sedang berlomba memainkan media taubat pada siklus 2

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20


Anak-anak sangat antusias memainkan media taubat pada siklus 2

Anak-anak secara mandiri sudah mampu memainkan media taubat


dengan cepat dan benar pada siklus 2

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20


Lampiran 10. Jadwal Penelitian dan Daftar Hadir Anak

Jadwal Penelitian
Tahapan
Hari/ Tanggal Waktu Tema/ Sub Tema
Siklus
Senin, 25 Pebruari 2019 07.30 – 10.00 Binatang/
Binatang Ternak/
Ayam
Siklus 1
Selasa, 26 Pebruari 2019 07.30 – 10.00 Binatang/
Binatang Ternak/
Sapi
Senin, 04 Maret 2019 07.30 – 10.00 Binatang/
Binatang Ternak/
Kambing
Siklus 2
Selasa, 05 Maret 2019 07.30 – 10.00 Binatang/
Binatang Ternak/
Angsa

Daftar Hadir Anak

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20


Kelompok B TK Al-Hamid Kota Tasikmalaya

Nama Tanggal Kehadiran


No 25/02/2019 26/02/2019 04/03/2019 05/03/2019 Ket-
Anak
1 A1 √ √ √ √
2 A2 √ √ √ √
3 A3 √ √ √ √
4 A4 √ √ √ √
5 A5 √ √ √ √
6 A6 √ √ √ √
7 A7 √ √ √ √
8 A8 √ √ √ √
9 A9 √ √ √ √
10 A10 √ √ √ √
11 A11 √ √ √ √
12 A12 √ √ √ √
13 A13 √ √ √ √
14 A14 √ √ √ √
15 A15 √ √ √ √
16 A16 √ √ √ √
17 A17 √ √ √ √
18 A18 √ √ √ √
19 A19 √ √ √ √
20 A20 √ √ √ √
21 A21 √ √ √ √
22 A22 √ √ √ √
23 A23 √ √ √ √
24 A24 √ √ √ √
25 A25 √ √ √ √
Jumlah 25 anak 25 anak 25 anak 25 anak
Anak

PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20


PTK : Mengenal Angka 1 sampai 20

Anda mungkin juga menyukai