SEDERHANA
Ditetapkan,
SPO Tanggal Terbit Plt. Direktur RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo
(STANDAR Kota Mojokerto
PROSEDUR
OPERASIONAL)
dr. Triastutik Sri Prastini, Sp.A
NIP. 19660513 199707 2 002
A. PERSIAPAN
1. Pasien adalah orang sakit dengan diagnosis yang memenuhi
kriteria diatas yang datang ke Instalasi Gawat Darurat
PROSEDUR
2. Setelah diagnosis ditegakkan sesuai standar medis dan
menggunakan sarana penunjang yang memadai, Dokter Jaga
melaporkan kasus kepada Dokter Spesialis Orthopedi
Traumatologi
3. Dokter Spesialis Orthopedi Traumatologi melakukan pemeriksaan
pasien, melakukan skin marking dan memutuskan akan
melakukan tindakan definitif orthopedi pada waktu tertentu
4. Dokter Spesialis Orthopedi Traumatologi memberikan informasi
dan edukasi kepada pasien dan keluarga untuk dilakukan tindakan
5. Keluarga dan/atau pasien mengisi formulir persetujuan tindakan
6. Dokter Jaga dan Perawat Jaga berkoordinasi dengan Perawat
Instalasi Bedah Sentral (IBS) yang sedang bertugas tentang
rencana tindakan.
7. Perawat IBS yang sedang bertugas melakukan persiapan sarana
dan prasarana di kamar operasi
8. Dokter Jaga melakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis
Anestesi dan dokter spesialis lainnya sesuai dengan kondisi
pasien
9. Perawat Jaga mempersiapkan pasien dengan pemasangan infus,
pemberian obat analgesik, dan skin test antibiotik (bila perlu)
10. Di Ruang Premedikasi dilakukan serah terima pasien antara
Perawat Jaga kepada perawat IBS yang bertugas, meliputi
diagnosa dan rencana tindakan.
11. Perawat IBS bertugas:
a. Menghubungi petugas farmasi untuk mempersiapakan bahan
habis pakai
b. Mempersiapkan alat-alat operasi steril atau sarana lain yang
sudah standby di Ruang operasi.
B. PELAKSANAAN
1. Identifikasi pasien (nama pasien dan suami atau orang tuanya,
tanggal lahir, nomor rekam medik)
2. Pemberian obat – obatan yang diperlukan sesuai indikasi di ruang
premedikasi
3. Pasien dimasukkan ke ruang operasi dan diantar menuju meja
operasi
4. Pemasangan alat monitor tanda-tanda vital (TTV)
5. Pembacaan sign in oleh perawat sirkulasi
6. Dokter Spesialis Anestesi melakukan pembiusan
7. Asisten operator atau operator melakukan tindakan aseptik dan
antiseptik lapangan operasi
8. Operator melakukan tindakan orthopedi sesuai rencana, baik
operasi ORIF maupun Closed Reduction and Casting
(pemasangan gips)
9. Operasi selesai, dilakukan pembacaan sign out
10. Pasien dipindahkan ke Ruang Pulih setelah stabil dengan
persetujuan Dokter Spesialis Anestesi
11. Pasien dipindahkan ke Ruang Rawat Inap setelah memenuhi
kriteria
Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT Instalasi Radiologi dan Laboratorium
Instalasi Bedah Sentral
Instalasi Farmasi
Ruang Rawat Inap