Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KALKULUS LANJUT

INTEGRAL LIPAT DUA DAN KEGUNAANYA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 12

NAMA: Rendrairawan NIM 2012 121 107

Fadkholil NIM 2012 121 111

Ismiratin NIM 2012 121 113

DosenPengasuh :Febrinabidasari, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

2013
A. INTEGRAL LIPAT DUA

Untuk integral lipat dua dari fungsi dengan dua peubah pembatasannya
adalah bahwa fungsi dua peubah tersebut terdefinisi pada suatu daerah tertutup di
R2.Yang dimaksud daerah tertutup disini adalah daerah beserta dengan batas-
batasnya. Apabila dikatakan daerah, maka yang dimaksud adalah daerah tertutup.

Kita tinjau fungsi dua peubah f yang didefinisikan pada segiempat tertutup.
Misalkan fungsi z = f(x,y) didefinisikan pada suatu daerah tertutup R di bidang xoy.

, - , - *( ) | +

Dan mula-mula kita misalkan f(x, y) 0. Grafik f adalah permukaan dengan


persamaan ( ). Misalkan S adalah benda pejal yang terletak di atas R dan di
bawah grafik f, yakni:
*( ) | ( )( ) +

(Lihat gambar dibawah) tujuan kita adalah mencari volume S. Langkah pertama
adalah membag isegiempat R menjadi beberapa bagian. Kita lakukan ini dengan

membagi selang , - menjadi m selang bagian , - berlebar sama

dan dengan membagi , - menjadi n selang bagian , - berlebar sama

. Dengan menarik garis-garis sejajar

terhadap sumbu koordinat melalui titik ujung


selang bagian dalam bentuk segiempat bagian.

, - , -=
*( )| +
Masing- masing dengan luas Jika kita pilih salah satu titik sampel
( ) dalam masing- masing maka kita dapat menghampiri bagian S yang
terletak di atas masing- masing menggunakan kotak segiempat tipis (kolom)
dengan alas dan tinggi
( ).
Maka voleme kotak adalah
tinggi kotak kali luas segiempat alas
:
( ) = ( )

Dapat dilihat maka untuk semua


segiempat jika ditambahkan volume
kotak yang berkaitan , maka volume total S hampirdiperoleh.

∑∑ ( )

Intuisi kita memberitahu bahwa hampiran yang


diberikan menjadi lebih baik begitu m dan n
menjadi lebih besar, sehingga diharapkan
menjadi :

∑∑ ( )

Jika ( ) maka volume V dari benda pejal yang terletak di atas segiempat
R dan di bawah permukaan ( ) adalah:
∬ ( )

Sifat - sifat Integral Lipat Dua :


1.   f ( x, y )  g ( x, y )dA   f ( x, y )dA   g ( x, y )dA
R R R

2.  cf ( x, y ) dA  c  f ( x, y )dA , dengan c konstanta.


R R

3. Jika f ( x, y )  g ( x, y ) untuk ( x, y )  R, maka

 f ( x,y)dA   g ( x, y )dA
R R

Untuk menghitung integral lipat dua dapat digunakan integral berulang


yang ditulis dalam bentuk :

 y f2 ( y) 
 f ( x, y)dA   f ( x, y)dxdy  
b
 
  f ( x, y ) dx dy
a.  
R R a  y  f1 ( y ) 
dimana integral yang ada dalam kurung harus dihitung terlebih dahulu
dengan menganggap variable y konstanta, kemudian hasilnya diintegral
kembali terhadap y.
 y  f 2 ( y) 
 f ( x, y)dA   f ( x, y)dydx  
b
 
b.   f ( x, y ) dy dx
 y  f ( y) 
R R a  1 
dimana integral yang ada dalam kurung harus dihitung terlebih dahulu
dengan menganggap variable x konstanta, kemudian hasilnya diintegral
kembali terhadap x. Jika integral lipat dua di atas ada, maka (a) dan (b) secara
umum akan memberikan hasil yang sama.
Contoh :

1. Hitung luas daerah yang dibatasi oleh x + y = 2 dan 2y = x + y


Penyelesaian :

2 2- y 2 2- y

A  dA   
R 0 2y-4
dxdy   x  dt
0 2y-4
2 2
  (2  y  2 y  4)dy 
0
 (6  3 y )dy
0
2
3 2
 (6y - y )   (12  6)  6
2 0

2. Tentukan volume V suatu benda padat di bawah permukaan


dan di atas persegi panjang * ( )
+

Penyelesaian :

∬( ) ∫ ∫( )

∫6 7 ∫[ ]

[ ]

3. Carilah volume benda pejal yang terletak di bawah paraboloid


dan di atas daerah D di bidang–xy yang dibatasi oleh garis y = 2x
serta parabola y = x2.
Penyelesaian :
*( )| +
Karena itu, volume di bawah dan di atas D adalah

∬ ( ) ∫ ∫ ( )

( ) ( )
∫ 0 1 ∫ 0 ( ) 1

∫ . / 0 1

B. Kegunaan Integral Lipat Dua

Integral lipat dua dapat diterangkan dan digunakan dalam banyak cara yaitu:

a. Volume
Jika ( ) adalah persamaan permukaan, maka

∬ ( ) adalah volume antarapermukaan dan bidang .


Volume diatas bidang dihitung positif dan bawah dihitung negatif.
Contoh :
Tentunkan volume dioktri pertama dibatasi oleh ( )

dengan integral lipat dua.


Penyelesaian:

∬ ∫∫

∫ ∫

( )
b. Luas

Jika ( ) diperoleh ∬

Contoh :

Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh parabola

Penyelesaian:

Untuk

Bentuk luas daerah simetris terhadap sumbu x

∫ ∫

∫ [( ) ( )]

∫4 5
6 7

[( ) ]

c. Massa dan pusat Massa

Jika f dipandang sebagai massa jenis, yaitu massa persatuan luas,


maka:

∬ ( ) ∬ ( )

Contoh:

Jika f masa jenis, maka pusat massa ( ̅ ̅) dari lamina yang dibatasi
oleh:

( ) .

Penyelesaian:

∬ ( )

∫ ∫ ( )

∫[ ]


∫∫ ( )

∫∫ ( )

∫( )

Jadi massa lamina = 30 dan titik pusat lamina (2,1,8)

d. Momen Inersia
Momen inersia dari pelat tipis terhadap sumbu x dan y diberikan oleh
persamaan-persamaan berikut:
∬ ( )

∬ ( )

Sedangkan momen polar inersia terhadap titik asal 0 diberikan oleh:

∬( ) ( )

Contoh:
Tentukan momen inersial untuk lamina yang dibatasi

√ dengan kecepatan ( )
Penyelesaian:

∬ ( )

∫∫ ( )


∫[ ]

∫4 5

∫∫ ( )

∫4 5

4 5

Soal latihan:

1. Hitunglah integral lipat berikut ∫ ∫ ( )


2. Hitunglah integral ganda dua yang ditunjukan atas R.

∬ ( ) 2( ) 3

3. Tentukan volumenya dengan integral lipat jika daerah R i batasi


oleh bidang-bidang koordinat dan bidang x = 5 dan y +2z – 4 = 0

Anda mungkin juga menyukai