Anda di halaman 1dari 13

SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH

DI SEKOLAH DASAR BERAKREDITASI A

Sutinah
SD Negeri 66 Kota Bengkulu, Jln. Pancur Mas 2 Sukarami Kota Bengkulu Telp (0736)53151 Post 38212
e-mail: Sutinahrianto@yahoo.com

Abstract: The purpose of this research was to describe the academic supervision in elementary
school principals 1 in Bengkulu City.The method of this research used qualitative descriptive .
The collecting data used interview,observation,and documentation.The result of this research
showed that academic supervision principals in elementary schools accredited in Bengkulu City of
Elementary School 1 was run in accordance with applicable regulations. The Principals more
emphasized on performance appraisal and professional development of teachers associated with
the ability of teachers in planning learning programs, learning procedures, interpersonal teachers
and students , and increase ability (abilities and skills)of teachers in generally.

Keywords: academic supervision , principal

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan supervisi akademik kepala SD
Negeri 1 Kota Bengkulu. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data: wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa supervisi akademik kepala sekolah di sekolah dasar terakreditasi A di Kota
Bengkulu dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kepala sekolah lebih menekankan
pada penilaian kinerja dan pengembangan profesional guru yang berhubungan dengan kemampuan
guru dalam program perencanaan pembelajaran, prosedur pembelajaran, antar - guru dan siswa
pribadi, dan meningkatkan kemampuan (kemampuan dan keterampilan) guru secara umum.

Kata kunci: supervisi akademik, kepala sekolah

PENDAHULUAN akademik. Sebagai pemimpin pendidikan Kepala


Tugas pengawasan dan pembinaan guru Sekolah memiliki tugas di bidang administrasi
merupakan wewenang dan tanggung jawab dan tugas di bidang supervisi.Secara tegas
Kepala Sekolah. Kepala Sekolah adalah Dirjen PMPTK Depdiknas (2007) menjelaskan
pemimpin satuan pendidikan yang bertugas bahwa: Tugas di bidang supervisi adalah tugas-
melaksanakan administrasi, pengelolaan, peng- tugas Kepala Sekolah yang berkaitan dengan
embangan, pengawasan, dan pelayanan teknis pembinaan guru untuk perbaikan pengajaran.
untuk menunjang proses pendidikan pada satuan Supervisi merupakan suatu usaha memberikan
pendidikan yang dipimpinnya. Sebagai bantuan kepada guru untuk memperbaiki atau
pemimpin pendidikan di sekolah, Kepala meningkatkan proses dan situasi belajar
Sekolah memiliki tanggung jawab legal untuk mengajar. Sasaran akhir dari kegiatan supervisi
mengembangkan staf, kurikulum, dan adalah meningkatkan hasil belajar siswa.
pelaksanaan pendidikan disekolahnya (Depdik- Menurut Peraturan Menteri Pendidikan
nas, 2007). Kepala Sekolah memegang peranan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tanggal 17
penting dalam menggerakkan kehidupan sekolah April 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/
untuk mencapai tujuan. Wahjosumidjo (2003: Madrasah dinyatakan sebagai berikut, Kepala
89) juga menyatakan “Sebagai kekuatan sentral Sekolah harus memiliki lima kompetensi yaitu:
yang menjadi penggerak kekuatan sekolah, kepribadian, manajerial, kewirausahaan, super-
Kepala Sekolah harus memahami tugas dan visi, dan sosial. Kompetensi kepribadian
fungsinya guna mencapai keberhasilan sekolah menyangkut integritas dan kejujuran. Kompe-
serta memiliki kepedulian terhadap staf dan tensi manajerial yang terkait kemampuan kepala
siswa”. sekolah mengelola sekolah dan sumber daya
Salah satu program yang dapat yang ada di sekolah. Kompetensi supervisi
diselenggarakan dalam usaha pembinaan guru meliputi: (1) merencanakan program supervisi
untuk mencapai tujuan sekolah adalah supervisi akademik dalam peningkatan profesionalisme

247
248 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 247-259

guru, (2) melaksanakan supervisi akademik lingkup supervisi maupun semua objek
terhadap guru dengan menggunakan pendekatan supervisi. Belum semua guru mendapatkan
dan teknik supervisi yang tepat, dan (3) bimbingan dari Kepala Sekolah untuk pening-
menindaklanjuti hasil supervisi akademik katan kemampuannya dalam mengelola
terhadap guru dalam rangka peningkatan kegiatan pembelajaran sebagai tindak lanjut
profesionalisme guru. pelaksanaan supervisi akademik oleh Kepala
Kepala sekolah berkewajiban melakukan Sekolah. Dapat dikatakan bahwa belum semua
supervisi sesuai prosedur dan teknik-teknik yang guru memperoleh balikan dari hasil supervisi
tepat dan mampu melakukan monitoring, yang dilakukan oleh Kepala Sekolah. Dapat pula
evaluasi dan pelaporan program pendidikan dikatakan bahwa belum semua Kepala Sekolah
sesuai dengan prosedur yang tepat (Depdiknas, Dasar mengelola atau melakukan supervisi
2009: 16).Selama kurun waktu enam tahun sejak akademik secara efektif.
ditetapkannya peraturan pemerintah tentang Dari survey pendahuluan belum ada
Standar Nasional Pendidikan, masih ada masalah informasi tentang pelaksanaan supervisi
supervisi di sekolahsekolah dasar negeri terkait akademik oleh Kepala Sekolah Dasar di hampir
upaya peningkatan mutu pembelajaran. sebagian besar sekolah dasar negeri di Kota
Berdasar hasil survey awal yang dilakukan Bengkulu yang meliputi perencanaan, pelaksa-
oleh peneliti ,diketahui bahwa ada beberapa hal naan serta tindak lanjut. Demikian pula belum
yang belum sesuai dalam pelaksanaan supervisi diketahui hambatan yang dihadapi oleh Kepala
akademik. Kegiatan supervisi akademik oleh Sekolah dalam manajemen supervisi akademik
sebagian kepala sekolah masih terfokus pada serta upaya yang telah dilakukan Kepala
pengawasan administrasi. Sebagian kepala Sekolah untuk mengatasinya.
sekolah akanmelakukan supervisi akademik Sekolah Dasar Negeri 1 adalah salah satu
kepada guru melalui kunjungan kelas apabila sekolah dasar yang ada di Propinsi Bengkulu,
ada penilaian kinerja guru untuk keperluan dari tahun ke tahun selalu berupaya
kenaikan pangkat/golongan atau untuk keperluan meningkatkan kualitas lulusan. Berbagai prestasi
kelengkapan administrasi pengusulan berkas yang telah diukir oleh peserta didik khususnya di
sertifikasi guru. Artinya kegiatan supervisi SD Negeri 1 kota Bengkulu baik tingkat propinsi
akademik masih bersifat administratif, atau maupun tingkat Nasional. SD Negeri 1 diberikan
belum mengacu pada kebutuhan akan satu amanah dari Departemen Pendidikan
peningkatan mutu pembelajaran. Di sisi lain Nasional, Sejak Januari 2007 SD Negeri 1
belum semua guru memahami tujuan supervisi ditetapkan sebagai Rintisan Sekolah Dasar
akademik. Kegiatan supervisi akademik oleh Bertaraf Internasional terus berkembang dan
sebagian guru dirasakan sebagai beban atau terus dilengkapi oleh berbagai fasilitas penun-
sesuatu yang tidak menyenangkan. jang pembelajaran : (1) Ruang belajar ber-AC,
Menurut dugaan peneliti hal tersebut Laptop,LCD, Proyektor, TV, VCD Player, dan
terkait dengan supervisi akademik yang Tape Recorder (2) Pendukung lainnya seperti:
dilakukan oleh kepala sekolah. Perencanaan Lab Komputer, internet, dan perpustakaan (3)
supervisi akademik oleh sebagian kepala sekolah Staff pengajar yang handal di bidangnya.
belum berfungsi sebagaimana mestinya. Belum SDN 1 Kota Bengkulu yang terletak di
semua kepala sekolah menyusun perencanaan jalan Prof DR Hazairin, SH. Banyaknya
supervisi akademik secara sistematis. Belum keberhasilan yang telah diraih oleh SDN 1 Kota
semua kepala sekolah melaksanakan supervisi Bengkulu membuat sekolah ini menjadi sekolah
akademik dengan menerapkan prinsip supervisi: favorit di Kota Bengkulu. Hal ini dapat dilihat
kontinyu, obyektif, konstruktif, humanistik, dan dari besarnya animo masyarakat dalam
kolaboratif. Belum semua Kepala Sekolah mempercayakan buah hatinya di SDN 1 Kota
menerapkan pendekatan dan teknik supervisi Bengkulu dan output (keluaran) yang telah
yang tepat. dicetak oleh sekolah banyak di terima di
Pelaksanaan supervisi akademik belum sekolah favorit yaitu SMPN 1 Kota Bengkulu.
sesuai dengan kebutuhan guru untuk Untuk tahun 2010-2011 saja siswa-siswi SDN 1
meningkatkan kompetensinya yang meliputi Kota Bengkulu berhasil diterima di kelas SBI
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, SMPN 1 Kota Bengkulu sebesar 85%. Prestasi
maupun profesional.Belum semua Kepala yang diperoleh baru-baru ini dalam kegiatan
Sekolah melaksanakan program-program akademik dan non akademik adalah : (1) Juara I
kegiatan supervisi yang menyangkut ruang OSN Matematika Tingkat Provinsi pada bulan
Sutinah, Supervisi Akademik Kepala Sekolah 249

Juli 2010. (2) Juara III OSN Sains Tingkat kemampuan profesionalnya. Semakin baik
Provinsi pada bulan Juli 2010. (3) Memperoleh manajemen supervisi akademik akan semakin
medali perunggu untuk lomba renang tingkat baik pula kemampuan guru dalam melaksanakan
Sumbagsel pada bulan Juli 2010. (4) Juara I kegiatan pembelajaran yang berarti kualitas hasil
lomba Cipta Puisi Tingkat Provinsi pada bulan belajar peserta didik akan semakin baik.
Juni 2010. (5) Juara 1 lomba Tenis Lapangan Beberapa masalah tersebut mendorong
Tingkat Provinsi pada bulan Mei 2010. (6) Juara peneliti untuk melakukan reviuw penelitian
1 Lomba Cerdas Cermat Mata Pelajaran Se- terdahulu yang berjudul “Implementasi
Provinsi Bengkulu bulan Juli 2011. (7) Juara 1 Supervisi Akademik Kepala Sekolah SD Inti (
Lomba Fashion Show Tingkat Anak Se-Kota Studi Deskriptif Kualitatif pada SDN 140
Bengkulu. Seluma Kabupaten Seluma ), yang menyim-
Bagi Ibu Rohayati Daud , M. Pd yang saat pulkan bahwa Implementasi supervisi akademik
ini memimpin SDN 1 Kota Bengkulu, kepala SD Inti pada SDN 140 Seluma
keberhasilan siswa dan siswi SDN 1 Kota Kabupaten Seluma dilakukan dengan kegiatan
Bengkulu merupakan motivasi dalam pembinaan yang direncanakan dan dilakukan
meningkatkan kualitas sekolah, karena tidak kepala sekolah untuk membantu guru
dapat dipungkiri kekurangan, hambatan dan mengembangkan kemampuannya mengelola
kendala sekolah juga banyak yang harus proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
dihadapi dan diselesaikan, diantaranya keterba- pembelajaran.Implementasi supervisi akademik
tasan sarana dan prasarana sekolah. Namun, dilaksanakan dengan membuat perencanaan
dengan tingginya dedikasi para guru yang beliau program supervisi akademik dan menerapkan
pimpin serta besarnya kepedulian dan kerjasama teknik-teknik supervisi akademik.
para orangtua murid, SDN 1 Kota Bengkulu Berdasarkan paparan di atas,peneliti
akan terus menjadi Sekolah Dasar yang terbaik tertarik untuk melaksanakan penelitian tentang
se-Provinsi Bengkulu. Pihak sekolah akan terus “ Supervisi Akademik Kepala Sekolah di
berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi- Sekolah Dasar Berakreditasi A ( Studi Deskriptif
kan sekolah ini menjadi sekolah yang terbaik, Kualitatif pada SDN 1 Kota Bengkulu )”. Fokus
tidak hanya dari segi IPTEK namun juga masalah dalam penelitian ini adalah “
IMTAQ para siswa SDN 1 Kota Bengkulu. Bagaimanakah supervisi akademik kepala
Selain itu, dengan adanya kerjasama dan sekolah di sekolah dasar berakreditasi A pada
hubungan yang baik dengan orang tua siswa , SDN 1 Kota Bengkulu ? “.Tujuan penelitian ini
banyak membantu pihak sekolah untuk adalah untuk mendeskripsikan supervisi
memberdayakan SDM yang ada di sekolah akademik kepala sekolah di sekolah dasar
untuk lebih meningkatkan mutu pembelajaran berakreditasi A pada SDN 1 Kota Bengkulu
dan tentu saja bermuara ke hasil belajar siswa
yang meningkat. SD Negeri 1 telah menjadi METODE
contoh bagi sekolah di Kota Bengkulu dalam hal Untuk memperoleh jawaban atas
manajemen sekolah. Termasuk didalamnya permasalahan diatas serta ditinjau dari jenis
pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah. datanya, pendekatan penelitian yang digunakan
Hal tersebut penting untuk diteliti dan dalam penelitian ini adalah pendekatan
diketahui mengingat supervisi akademik kualitatif. Adapun jenis pendekatan penelitian
tersebut menjadi kunci keberhasilan. Supervisi ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu
sebagai sarana peningkatan mutu pembelajaran. penelitian yang berusaha untuk menuturkan
Lunenburg dan Ornstein (2000:435) menyatakan pemecahan masalah yang ada sekarang
“the managerial aspect tends to zero of berdasarkan data-data. Jenis penelitian deskriptif
curriculum, especially the organizational and kualitatif yang digunakan pada penelitian ini
implementation process”. Aspek manajerial dimaksudkan untuk memperoleh informasi
cenderung nol dari kurikulum, terutama proses mengenai supervisi akademik kepala sekolah di
organisasi dan implementasi. Dharma (2001: 2) sekolah dasar berakreditasi A pada SDN 1 Kota
menjelaskan bahwa supervisi yang efektif Bengkulu secara mendalam dan komprehensif.
merupakan faktor penting untuk ikut Selain itu, dengan pendekatan kualitatif diharap-
meningkatkan produktivitas kerja. Kegiatan kan dapat diungkapkan situasi dan permasalahan
supervisi akademik yang dilakukan Kepala yang dihadapi dalam kegiatan supervisi
Sekolah merupakan bantuan profesional yang akademik ini.
sangat dibutuhkan guru untuk mengembangkan
250 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 247-259

Subjek penelitian merupakan sumber data disupervisi, mata pelajaran yang akan diajarkan
yang dimintai informasinya sesuai dengan serta kegiatan supervisi akademik apa saja yang
masalah penelitian. Adapun yang dimaksud akan dilaksanakan oleh kepala sekolah yang
sumber data dalam penelitian adalah subjek dari tentu saja harus dipersiapkan oleh guru yang
mana data diperoleh (Arikunto, 2002:107). akan disupervis. Semua terlihat dengan jelas
Untuk mendapat data yang tepat maka perlu dalam dokumen perencanaan kegiatan supervisi
ditentukan informan yang memiliki kompetensi sehingga supervisi akademik yang akan
dan sesuai dengan kebutuhan data (purposive). dilakukan benar-benar sudah dipersiapkan
Oleh karena itu, diperlukan subjek yang dengan baik.
memenuhi parameter yang dapat mengungkap Dijelaskan pula bahwa dalam penyusunan
hal di atas sehingga memungkinkan data dapat program supervisi akademik di SD Negeri 1
diperoleh. Subjek penelitian yang dianggap Kota Bengkulu, kepala sekolah menggunakan
memenuhi karakteristik yaitu kepala sekolah SD prinsip –prinsip supervisi yaitu 1) prinsip ilmiah,
berakreditasi A di tambah dengan guru yang ada yang berarti bahwa kegiatan supervisi akademik
di sekolah tersebut. yang akan dilaksanakan oleh kepala sekolah SD
Negeri 1 Kota Bengkulu nanti harus
HASIL DAN PEMBAHASAN berdasarkan data yang obyektif yang diperoleh
Hasil dalam kenyataan pelaksanaan proses belajar
1. Perencanaan Supervisi Akademik Kepala mengajar. Kemudian , untuk memperoleh data
Sekolah. tersebut, perlu diterapkan alat perekam data
Berdasarkan hasil wawancara, observasi seperti angket, observasi, percakapan pribadi dan
dan studi dokumentasi dapat dipahami bahwa seterusnya . Pelaksanaan supervisi akademik
kepala sekolah membuat perencanaan supervisi juga nantinya diharapkan terlaksana secara
akademik bertujuan agar pelaksanaan supervisi sistematis, berencana dan kontinyu; 2) prinsip
kepala sekolah dapat berjalan dengan baik dan demokratis, yang berarti bahwa pelaksanaannya
lancar, Perencanaan supervisi akademik yang nanti direncanakan akan didasarkan pada
dilakukan adalah membuat program supervisi hubungan kemanusiaan yang akrab dan hangat
akademik dengan memperhatikan jadwal sehingga guru – guru merasa aman dan nyaman
mengajar masing – masing guru serta kalender untuk mengembangkan tugasnya. Selain itu,
akademik pada tahun pelajaran yang sedang demokratis disini mengandung makna menjun-
berlangsung. jung tinggi rasa kesejawatan untuk memberikan
Program supervisi akademik kepala support, mendorong, menstimulasi guru
sekolah disusun setiap awal tahun pelajaran sehingga mereka merasa tumbuh bersama; 3)
melalui rapat dengan dewan guru , sehingga prinsip konstruktif dan kreatif, dengan
diperoleh kesepakatan melalui rapat tersebut . menciptakan suasana kerja yang menyenangkan,
Pemahaman terhadap temuan yang demikian bukan melalui cara-cara menakutkan.
diperkuat dengan hasil wawancara dengan 6 Perencanaan program supervisi berdasar-
orang guru yang menyampaikan pernyataan kan pada pemeriksaan dokumen perencanaan
yang sama bahwa mereka juga terlibat dalam pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
penyusunan rencana kegiatan supervisi sampai evaluasi hasil pembelajaran berdasarkan
akademik yang menjadi program kepala sekolah. format supervisi standar proses yang berlaku.
Program supervisi juga disusun berdasar-
kan hasil evaluasi supervisi akademik di tahun 2. Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala
sebelumnya dan juga berdasarkan kebutuhan Sekolah
guru dalam upaya meningkatkan keprofesi- Tentang pelaksanaan supervisi akademik
onalan guru tersebut dalam mengelola proses kepala sekolah di SD Negeri 1 Kota Bengkulu,
pembelajaran sehingga tujuan sekolah dalam kepala sekolah memberikan penjelasan bahwa
meningkatkan mutu dan hasil pembelajaran kepala sekolah melaksanakan supervisi
akan tercapai.Adanya dokumen rencana kegiatan akademik secara keseluruhan kepada semua guru
supervisi akademik di SD Negeri 1 Kota di SD Negeri 1 Kota Bengkulu sesuai dengan
Bengkulu juga memperkuat temuan tersebut . jadwal yang telah ditetapkan. Kepala sekolah
Dalam dokumen rencana supervisi akademik melakukan hal tersebut sebagai upaya untuk
kepala sekolah tercantum hari dan tanggal memberikan penilaian yang objektif kepada
pelaksanaan supervisi akademik, nama guru semua guru di SD Negeri 1 Kota Bengkulu dan
yang akan di supervisi, kelas yang akan tindak lanjut yang tepat kepada guru – guru
Sutinah, Supervisi Akademik Kepala Sekolah 251

berdasarkan data yang beliau peroleh dari hasil 3) memanfaatkan berbagai hasil penilaian untuk
kegiatan supervisi yang beliau laksanakan. memberikan umpan balik bagi peserta didik
Jadi penilaian dan tindak lanjut yang akan tentang kemajuan belajarnya dan bahan
diberikan oleh kepala sekolah diharapkan sesuai penyusunan rancangan pembelajaran selanjut-
dengan unjuk kerja yang telah dilakukan oleh nya.
guru–guru tersebut . Dari hasil wawancara , observasi dan studi
Dari hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi, kepala sekolah menggunakan
dokumentasi, dapat dipahami bahwa semua guru instru-men supervisi akademik untuk mengob-
di SD Negeri 1 Kota Bengkulu tanpa terkecuali, servasi guru. Di dalam instrumen Rencana
disupervisi oleh kepala sekolah yaitu guru kelas, Pelaksanaan Pembelajaran memuat aspek : a)
guru PJOK, guru PAI, guru Bahasa Inggris, guru Identitas Mata Pelajaran , yang terdiri dari
TIK dan guru SBDP. Kepala sekolah melihat satuan pendidikan, kelas, mapel, tema dan
kemampuan guru dalam menyesuaikan perenca- jumlah pertemuan. b) Standar Kompetensi,
naan pembelajaran yang mereka buat dengan c) Kompetensi Dasar, d) Rumusan Indikator,
pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang aktif e) Tujuan Pembelajaran, f) Materi Ajar yang
dan efektif di kelas. memuat fakta, konsep, prosedur, relevan, ditulis
Pada tahap perencanaan pembelajaran, butir – butir, g) Alokasi Waktu, h) Metode
kepala sekolah mengobservasi kemampuan guru Pembelajaran, i) Kegiatan Pembelajaran, yang
dalam hal: 1) memformulasikan tujuan mencakup Pendahuluan, Kegiatan Inti
pembelajaran dalam RPP sesuai dengan (interaktif, inspiratif, menyenangkan, menan-
kurikulum/silabus dan memperhatikan karakte- tang, berpartisipatif, memberi ruang untuk
ristik peserta didik . 2) menyusun bahan ajar kreatifitas) dan Kegiatan Penutup, rangkuman ,
secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir. 3) refleksi/penilaian, umpan balik dan tindak
merencanakan kegiatan pembelajaran yang lanjut, j) Penilaian, prosedur dan mengukur
efektif. 4) memilih sumber belajar/media pencapaian indikator,) Penentuan sumber ajar,
pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi didasarkan pada kompetensi dasar.
pembelajaran . Kepala sekolah juga menggunakan
Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, ada instrumen supervisi akademik untuk
beberapa tahapan yang harus dilaksanakan mengobservasi pelaksanaan pembelajaran . Di
seorang guru, yaitu 1) Kegiatan pendahuluan. dalam instrumen tersebut, terdapat beberapa
Pada tahap ini kepala sekolah mengobservasi komponen kegiatan yang akan diobservasi oleh
cara guru memulai pembelajaran dengan efektif. kepala sekolah, yaitu 1) Pra Pembelajaran , yang
2) Kegiatan inti . Pada tahap ini kepala sekolah meliputi : a) memeriksa kesiapan siswa, b)
mengobservasi kemampuan guru dalam hal : memeriksa ruang, alat, dan media. 2) Membuka
a) menguasai materi pelajaran. b) menerapkan Pelajaran, yang meliputi : a) melakukan kegiatan
pendekatan / strategi pembelajaran yang efektif . apersepsi b) menginformasikan tujuan yang akan
c) memanfaatkan sumber belajar / media dalam dicapai. 3) Kegiatan Inti Pembelajaran, yang
pembelajaran . d) memicu dan / atau memelihara meliputi : a) menunjukkan penguasaan materi, b)
keterlibatan siswa dalam pembelajaran . dan , e) mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
menggunakan bahasa yang benar dan tepat yang relevan , c) menyampaikan materi dengan
dalam pembelajaran . 3) Kegiatan penutup . Pada realitas kehidupan, d) menyampaikan materi
tahap ini, kepala sekolah mengobservasi dengan jelas sesuai karakteristik siswa. 4)
kemampuan guru dalam mengakhiri pembela- Pendekatan Strategi Pembelajaran, yang
jaran dengan efektif . meliputi: a) pembelajaran sesuai dengan
Tahapan terakhir yang harus diobsevasi kompetensi yang akan dicapai, b) melaksanakan
oleh kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran secara runtut, c) menguasai kelas,
akademik adalah proses penilaian pembelajaran d) pembelajaran yang bersifat kontekstual e)
.Pada tahap ini , kepala sekolah mengobservasi pembelajaran memungkinkan tumbuhnya
kemampuan guru dalam hal : 1) merancang alat kebiasaan positif ,f) penggunaan waktu sesuai
evaluasi untuk mengukur kemajuan dan yang direncanakan, g) penguasaan bahasa . 5)
keberhasilan belajar peserta didik. 2) meng- Pemanfaatan Sumber Belajar / Media, yang
gunakan berbagai strategi dan metode penilaian meliputi : a) keterampilan penggunaan sumber /
untuk memantau kemajuan dan hasil belajar media, b) menghasilkan pesan yang menarik, c)
peserta didik dalam mencapai kompetensi melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. 6)
tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP. Pembelajaran Memicu Keterlibatan Siswa yang
252 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 247-259

meliputi: a) menumbuhkan partisipasi aktif Bengkulu sehingga selain tugas dan fungsinya
siswa , b) menunjukkan sikap terbuka terhadap sebagai kepala sekolah , beliau juga mempunyai
respon siswa 7) Penilaian Proses dan Hasil tugas yang tidak kalah penting dalam membantu
Belajar, yang meliputi: a) melaksanakan meningkatkan keprofesionalan guru di Kota
penilaian proses , b) melakukan penilaian akhir Bengkulu .
sesuai kompetensi. 8) Penutup, yang meliputi: a) Kepala sekolah memiliki cara untuk
membuat rangkuman pelajaran yang melibatkan mengatasi salah satu faktor penghambat dalam
siswa, b) melaksanakan tindak lanjut. Selain pelaksanaan supervisi akademik tersebut dengan
mengobservasi guru dalam hal pengelolaan cara mengganti hari dalam jadwal pelaksanaan
pembelajaran di kelas, mulai dari perencanaan, supervisi akademik tersebut . Jika guru yang
pelaksanaan, dan evaluasi hasil pembelajaran, akan disupervisi telah siap disupervisi tetapi
kepala sekolah juga mengharap-kan kesiapan kepala sekolah berhalangan hadir , maka kepala
guru-guru di SD Negeri 1 Kota Bengkulu dalam sekolah meminta tata usaha untuk memvideokan
hal manajerial kelas. Adapun komponen yang kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan saat
harus disiapkan oleh guru yaitu 1) Administrasi itu . Jadi walaupun kepala sekolah tidak hadir
pembelajaran , diantaranya: a) buku kurikulum, saat pelaksanaan supervisi tersebut berlangsung ,
b) silabus, c) program semester, d) RPP , e) buku beliau tetap dapat melakukan observasi terhadap
penilaian, f) buku penilaian, g) daftar nilai, h) pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh
analisis hasil evaluasi, i) buku bank soal, j) buku guru-gurunya dengan melihat video rekaman
perbaikan dan pengayaan, k) buku bimbingan tersebut. Sehingga kepala sekolah tetap dapat
dan konseling, l) jadwal pelajaran, m) kalender mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah
pendidikan, n) program ekstra kurikuler. Dan 2) dilaksanakan oleh guru yang bersangkutan .
Administasi kelas , diantaranya: a) daftar kelas, Dari hasil wawancara , observasi dan studi
b) daftar hadir siswa, c) papan absen siswa, dokumentasi, dapat dipahami bahwa kepala
d)grafik siswa, e) buku mutasi siswa, f)Buku sekolah sangat berperan dalam membantu guru –
keuangan, g) buku tamu, h) buku penerimaan guru untuk meningkatkan keprofesionalan
dan pengambilan rapot , i) daftar inentaris kelas , mereka dalam mengelola proses pemnbelajaran
j) denah kelas, k) buku notulen rapat, l) catatan untuk mencapai hasil yang maksimal .
prestasi siswa . Dalam melaksanakan tugas supervisi
akademik, kegiatan kepala sekolah tersebut
3. Monitoring dan Evaluasi Supervisi selalu di monitoring dan dievaluasi oleh
Akademik Kepala Sekolah pengawas pembina dari Dinas Pendidikan dan
Kepala sekolah selalu melakukan Kebudayaan Kota Bengkulu, seperti dalam
monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan wawancara dengan kepala sekolah sebagai
supervisi yang dilaksanakannya . Sebelum berikut :
melaksanakan kegiatan supervisi akademik , Dari hasil wawancara , observasi dan studi
kepala sekolah melakukan pra kunjungan kelas dokumentasi, dapat juga dipahami bahwa kepala
berupa wawancara dan memeriksa kelengkapan sekolah selalu bekerja sama dengan pengawas
perangkat pembelajaran yang akan dipergunakan pembina dalam memberikan bantuan kepada
oleh guru dalam pembelajaran , serta guru-guru. Kegiatan ini dapat berupa memanggil
menyepakati kegiatan supervisi akademik yang guru yang bersangkutan untuk diberikan
akan dilakukan karena telah ada kontrak masukan positif terhadap kekurangan dan
kesepakatan kapan kegiatan supervisi akademik kelebihan yang terlihat pada saat pelaksanaan
akan dilaksanakan pada masing – masing guru , supervisi akademik melalui lembar observasi
seperti diungkapkan oleh kepala sekolah saat kepala sekolah. Pengawas pembina secara
wawancara : terjadwal ikut dalam sebagian besar kegiatan
Dalam pelaksanaan supervisi akademik supervisi akademik tersebut, selain itu juga
kepala sekolah , terkadang tidak selalu tepat pengawas pembina selalu memantau melalui
waktu , hal ini karena tugas dan pekerjaan telaah laporan yang disampaikan oleh kepala
sebagai kepala sekolah sangatlah padat dengan sekolah.
agenda rapat atau penataran baik tingkat kab /
kota , tingkat provinsi maupun tingkat nasional . 4. Tindak Lanjut Supervisi Akademik
Selain itu , kepala sekolah SD Negeri 1 Kota Kepala Sekolah SD Negeri 1 Kota
Bengkulu juga disibukkan oleh tugasnya sebagai Bengkulu .
tim penilai kenaikan pangkat guru Kota
Sutinah, Supervisi Akademik Kepala Sekolah 253

Setelah melakukan kegiatan monitoring umum bagaimana implementasi supervisi


dan evaluasi terhadap pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah SD Negeri 1 Kota
akademik, kepala sekolah selalu menindaklanjuti Bengkulu. Kemudian secara rinci data dan
kegiatan tersebut. keterangan-kterangan tersebut meliputi: (1)
Dari hasil wawancara , observasi dan studi perencanaan supervisi akademik; (2) pelak-
dokumentasi dapat dipahami bahwa kepala sanaan supervisi akademik; (3) monitoring dan
sekolah melakukan tindak lanjut supervisi evaluasi supervisi akademik; (4) tindak lanjut
akademik kepada semua guru yang telah beliau supervisi akademik.
supervisi berdasarkan hasil observasi yang telah
beliau lakukan terhadap perencanaan, pelak- 1. Perencanaan Supervisi Akademik Kepala
sanaan sampai cara guru tersebut melakukan Sekolah
penilaian terhadap hasil belajar siswa. Adapun Pada kegiatan perencanaan supervisi
bentuk tindak lanjut yang beliau lakukan adalah akademik kepala sekolah telah melakukan
memberikan penilaian terhadap kompetensi guru kegiatan dalam bidang perencanaan dengan
terutama dalam pengelolaan pembelajaran baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku ,
dikelas dalam bentuk Penilaian Kinerja Guru yang berupa merumuskan program supervisi
yang nantinya nilai tersebut dapat digunakan akademik dengan melibatkan dewan guru
untuk kenaikan pangkat guru yang bersangkutan melalui rapat pada awal tahun pelajaran.
serta dapat digunakan sebagai acuan sebagai Hal ini sesuai dengan pendapat Asrori
guru yang professional . Selain itu juga , kepala ( 2003:43-44 ) yang menyatakan bahwa terdapat
sekolah memberikan reword dalam bentuk lima langkah utama dalam melakukan
pujian terhadap hasil kerja guru-guru dalam pengawasan atau supervisi, yaitu (1) menetapkan
mengelola pembelajaran menjadi sesuatu yang tolak ukur , yaitu menentukan pedoman yang
menarik buat anak-anak . akan digunakan; (2) mengadakan penilaian ,
Reword berupa pujian ini, diharapkan yaitu dengan cara memeriksa hasill pekerjaan
dapat memotivasi guru-guru untuk lebih yang nyata telah dicapai; (3) membandingkan
meningkatkan kemampuan mereka dalam antara hasil penilaian pekerjaan yang seharusnya
melaksanakan tugas dan fungsi sebagai seorang dicapai sesuai dengan tolak ukur yang telah
guru yang profesional . Kepala sekolah juga ditetapkan; (4) menginventariskan penyimpang-
melakukan pembinaan terhadap guru dengan an dan atau pemborosan yang terjadi (apabila
menggunakan teknik supervisi yaitu pembi- ada ); dan (5) melakukan tindakan korektif ,
caraan individual atau percakapan pribadi yaitu mengusahakan agar yang direncanakan
antara kepala sekolah dengan guru yang dapat menjadi kenyataan .
bersangkutan untuk membicarakan masalah Program supervisi juga disusun
yang berhubungan dengan pengajaran oleh guru berdasarkan hasil evaluasi supervisi akademik di
yang bersangkutan terutama dalam tahun sebelumnya dan juga berdasarkan
pembelajaran, kekurangan dan kelebihan dalam kebutuhan guru dalam upaya meningkatkan
pembelajaran dan hal-hal yang masih keprofesionalan guru tersebut dalam mengelola
meragukan proses pembelajaran sehingga tujuan sekolah
dalam meningkatkan mutu dan hasil
Pembahasan pembelajaran akan tercapai.
Melalui segenap data dan keterangan- Kepala sekolah juga menggunakan prinsip
keterangan dari hasil penelitian yang – prinsip supervisi akademik dalam merumuskan
mendeskripsikan kondisi di lapangan dari program perencanaan supervisi akademik ,hal ini
implementasi supervisi akademik yang ssuai dengan pendapat Mulyasa (2003: 113)
dilakukan oleh kepala sekolah ini dapat yang menyatakan prinsip-prinsip supervisi yang
dirumuskan maknanya , sehingga dari pemak- lebih sederhana “(1) hubungan konsultatif,
naan itu dapat memberikan arti terhadap kolegial, dan bukan hirarchis, (2) dilaksanakan
rumusan masalah dalam penelitian ini . secara demokratis, (3) berpusat pada tenaga
Deskripsi yang terdapat dari hasil penelitian kependidikan (guru), (4) dilakukan berdasarkan
kemudian dirumuskan dalam teori yang ada kebutuhan tenaga kependidikan (guru), (5)
untuk bisa mengetahui keadaan dari supervisi merupakan bantuan profesional”. Piet A
akademik tersebut yang berkaitan dengan Sahertian (2000:33) mengemukakan, “(a)
implementasinya di lapangan. Data dan supervisi harus dilaksanakan secara ilmiah,
keterangan tersebut dapat menjelaskan secara dalam arti obyektif, sistematis dan didasarkan
254 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 247-259

pada data, (b) bersifat demokratis, kooperatif, program Rencana Kepengawasanan Akademik
konstruktif dan kreatif”. (RKA) dalam bentuk program semester .
Senada dengan hal tersebut Arikunto Analisis SWOT merupakan bentuk
(2004: 12)menyatakan prinsip-prinsip supervisi analisis yang harus dilakukan dalam rangkaian
sebagai berikut : (a)Ilmiah, yang mencakup penyusunan perencanaan yang efektif dan efisien
unsur: (1) sistematis berarti dilaksanakan teratur, . Analisis lingkungan strategiss internal maupun
berencana dan kontinu, (2) obyektif artinya data eksternal mrupakan langkah pengumpulan data
yang didapatkan berdasarkan pada observasi baik yang mendukung maupun yang dapat
nyata bukan tafsiran pribadi, (3) menggunakan menghambat dari suatu tujuan yang ingin
instrumen yang dapat memberikan informasi dicapai melalui perencanaan kegiatan tersebut .
tentang proses belajar mengajar yang sebenar- Rencana kerja kepengawasan akademik
nya, (b) demokratis, (c) kooperatif, (d) merupakan salah satu tugas pokok pengawas
konstruktif dan kreatif. yang ditujukan untuk memberikan penilaian ,
Aktifitas supervisi akademik yang bantuan dan pembinaan terhadap permasalahan ,
dilakukan oleh kepala sekolah lebih menekankan kebutuhan, dan kesulitan guru dalam
pada penilaian dan pembinaan profsional kinerja menjalankan tugas pokoknya yaitu pelaksanaan
guru terkait dengan kemampuan guru dalam program pembelajaran yang berkualitas di dalam
membuat perencanaan program pembelajaran , kelas . Rencana kepengawasan akademik (RKA)
prosedur pembelajaran, hubungan inter– disusun sesuai dengan kebutuhan atau
personal guru dan siswa, dan peningkatan permasalahan yang dialami guru-guru pada
kemampuan ( ability dan skills ) guru secara sekolah tertentu. Oleh karenanya rencana
umum. Kegiatan supervisi akademik yang kepengawasan akademik disusun dalam bentuk
dilakukan oleh kepala sekolah disamping untuk program semester yang berbeda antara satu
membantu kebutuhan guru secara umum , juga sekolah dengan sekolah yang lain . Rencana
sering dilakukan dengan maksud untuk menilai kerja kepengawasan akademik disusun oleh
kinerja guru yang akan diusulkan angka kredit kepala sekolah satuan pendidikan dalam bentuk
kenaikan pangkat , yang akan di serifikasi atau Program Kegiatan Semesteran berupa jadwal
pada guru – guru yang sudah disertifikasi untuk supervisi kunjungan kelas dengan fokus yang
diusulkan tunjangan profesinya . disupervisi menyangkut ruang lingkup tugas
Pada prinsipnya supervisi akademik pokok dan fungsi guru dalam hal : program
adalah upaya memberi bantuan atau pembinaan perencanaan pembelajaran ,prosedur pelaksana-
terhadap kekurangan, kelemahan, atau kesulitan an pembelajaran, penilaian, kemampuan ( ability
yang dialami guru dalam pelaksanaan pembe- ), dan hubungan interpersonal guru dengan
lajaran sehingga core business pendidikan dapat siswa.
tercapai dengan efektif dan efisien . Identifikasi Berdasarkan pengamatan ini, Kepala
permasalahan yang dihadapi guru dalam Sekolah telah mengadakan suatu program guna
menjalankan tugas proses kegiatan pembelajaran memperbaiki proses pembelajaran. Piet A
di kelas ( edukasi ) akan menyangkut lima hal Sahertian (2000:53) menjelaskan bahwa
yaitu: (1) dalam perencanaan program kunjungan kelas bertujuan untuk memperoleh
pembelajaran; (2) prosedur pembelajaran; (3) data mengenai keadaan sebenarnya selama guru
strategi pembelajaran; (4) hubungan inter – mengajar. Supervisor dapat berbincang-bincang
personal ; dan (5) media pembelajaran ( Surya dengan guru tentang kesulitan yang dihadapi
Dharma, 2008 : 14 ). Jadi permasalahan itulah guru-guru. Kunjungan kelas berfungsi sebagai
yang dijadikan bahan untuk mnentukan alat untuk mendorong guru meningkatkan cara
perencanaan program kerja kegiatan pembinaan mengajar guru dan cara belajar siswa.
kinerja guru melalui supervisi akademik
terhadap guru- guru khususnya pada SD Negeri 2. Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala
1 Kota Bengkulu . Sekolah
Program supervisi akademik oleh kepala Pelaksanaan supervisi akademik kepala
sekolah merujuk kepada identifikasi sekolah SD Negeri 1 Kota Bengkulu telah
permasalahan yang dihadapi guru berdasarkan menggunakan teknik-teknik supervisi akademik
analisis hasil pengawasan tahun sebelumnya dan yang tepat yaitu melalui kegiatan pra kunjungan
analisis lingkungan strategis yang sering disebut kelas , pelaksanaan kunjungan kelas untuk
analisis SWOT , selanjutnya dituangkan dalam mengobservasi guru dalam melaksanakan
pembelajaran di kelas, dan pengisian angket
Sutinah, Supervisi Akademik Kepala Sekolah 255

untuk penilaian diri . “Classroom visitation is Ada beberapa kriteria supervisi akademik
still important part of a supervisory program” kunjungan kelas yang baik diantaranya : (1)
(Neagley & Evans; 1980: 7). Kelas kunjungan memiliki tujuan tertentu , (2) mengungkap aspek
masih merupakan bagian penting dari program yang dapat memperbaiki kemampuan guru, (3)
pengawasan. Menurut Sagala (2000: 239) menggunakan instrumen yang tepat, (4) terjadi
kunjungan kelas merupakan teknik yang paling interaksi supervisor dan guru, dan (5) ada tindak
efektif untuk mengamati guru, metode, alat, lanjut ( Nana Sujana 2003 : 36 ) .
teknik mengajar dan sebagainya. Resume dilakukan dengan maksud untuk
Hal ini sependapat dengan teori yang mengungkap aspek-aspek kekurangan dan
menyatakan bahwa pelaksanaan supervisi kelebihan yang terjadi ketika proses pemb-
akademik oleh kepala sekolah dilakukan dengan elajaran berlangsung. Informasi ini strategis
tiga tahap yaitu : pertama melakukan pra – diungkapkan karena prinsip supervisi akademik
supervisi , kedua pelaksanaan kunjungan kelas , harus dilakukan secara berkesinam-bungan,
dan tahap akhir resume pembahasan hasil transparan, objektif , demokratis dan bersifat
kunjungan kelas .Informasi ini penting untuk pembantuan dan pembinaan. Sehingga segala
diungkap mengingat prinsip pelaksanaan temuan berupa kekurangan , prmasalahan dan
supervisi akademik harus demokratis , dimana kesulitan yang dialami guru dalam menjalankan
titik tekan supervisi akademik demokratis adalah proses pembelajaran terhadap anak didik di kelas
aktif dan kooperatif ( Dodd.1972 dalam Surya harus diungkapkan . Kemudian secara bersama –
Dharma 2008:14 ) . Supervisi akademik harus sama antara kepala sekolah sebagai supervisor
melibatkan guru yang dibinanya secara aktif dari dan guru mencari solusi pemecahan masalah
mulai persiapan perencanaan dan dalam tersebut yang merupakan bentuk tindak lanjut
pelaksanaannya . Tanggung jawab perbaikan dari kegiatan supervisi akademik tersebut .
program akademik bukan hanya pada supervisor Observasi kelas , ini penting dikemukakan
melainkan juga pada guru . Oleh karena itu , mengingat data yang diperoleh ketika observasi
program supervisi sebaiknya direncanakan , perlu dibandingkan dengan alat ukur yang telah
dikembangkan dan dilaksanakan bersama secara dirumuskan secara jelas . Observasi kelas secara
kooperatif dengan guru , kepala sekolah dan sederhana berarti melihat dan memperhatikan
pihak lain yang terkait dibawah koordinasi secara teliti terhadap gejala yang nampak ,
pengawas sebagai supervisor. Berdasarkan selanjutnya bandingkan dengan standar yang ada
pengamatan ini, Kepala Sekolah dapat pada instrument, kemudian identifikasi yang
mengadakan suatu program guna memperbaiki tidak cocoknya dan inilah yang sebetulnya yang
proses pembelajaran. Piet A Sahertian (2000: 53) dimaksud masalah yang perlu dicarikan
menjelaskan bahwa kunjungan kelas bertujuan solusinya.
untuk memperoleh data mengenai keadaan Pertemuan individu dalam rangka
sebenarnya selama guru mengajar. Supervisor supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah
dapat berbincang-bincang dengan guru tentang terhadap guru idealnya dilakukan secara empat
kesulitan yang dihadapi guru-guru. Kunjungan mata , santai , dialog dan diskusi setelah kepala
kelas berfungsi sebagai alat untuk mendorong sekolah mengetahui permasalahan , kesulitan
guru meningkatkan cara mengajar guru dan cara guru tersebut terkait dengan proses pembelajaran
belajar siswa. mata pelajaran yang diampunya . Menurut
Supervisi kunjungan kelas oleh kepala Sagala (2000: 239), masalah-masalah pembe-
sekolah dilaksanakan dalam rangka mengamati lajaran dapat dipecahkan melalui pembicaraan
pelaksanaan proses belajar mengajar sehingga individual antara Kepala Sekolah dan guru.
diperoleh informasi yang diperlukan dalam Teknik ini sangat tepat karena Kepala Sekolah
rangka pembinaan professional kinerja guru . berkesempatan menjalin kerjasama individual
Tujuan supervisi akademik melalui kunjungan dengan guru bersangkutan. Piet A Sahertian
kelas adalah semata- mata untuk menolong guru (2000: 74) menjelaskan bahwa pembicaraan
dalam mengatasi kesulitan atau masalah mereka individual atau percakapan pribadi dapat
dikelas . Melalui kunjungan kelas guru-guru dilakukan setelah dilakukan kunjungan kelas
dibantu melihat dengan jelas masalah-masalah (formal), dilakukan dalam percakapan sehari-
yang mereka alami, menganalisanya secara kritis hari yang membicarakan masalah yang
dan menolong mereka untuk menemukan berhubungan dengan pengajaran oleh guru
altenatif pemecahannya . bersangkutan.
256 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 247-259

Percakapan hendaknya membicarakan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan


hal-hal yang menonjol dalam pembelajaran Angka Kreditnya dan Peraturan Mentri
(strong points), kekurangan-kekurangan dalam Pendidikan Nasional RI nomor 39 tahun 2009
pembelajaran (weak points), dan hal-hal yang Tentang pengaturan beban kerja guru dan
masih meragukan (doubtful points). pengawas serta pedoman pelaksanaan kerja guru
Teknik ini sangat membuka peluang dan pengawas sebgai patokan target yang ingin
diskusi pemecahan masalah guru dalam dicapai dan gambaran kinerja empiris di sekolah
meningkatkan professional kinerjanya lebih jelas setelah dilakukan aktivitas supervisi akademik
dan gamblang karena bisa secara langsung bisa oleh pengawas dan kepala sekolah .
diperoleh solusinya . Dalam percakapan individu Gambaran kinerja guru setelah disupervisi
ini diharapkan supervisor ( kepala sekolah ) nampak ada peningkatan terkait dengan : disiplin
harus bisa mengembangkan segi- segi positif kehadiran guru, kelengkapan administrasi
guru , mendorong guru mengatasi ksulitan – pembelajaran, adanya jaminan proses pem-
kesulitannya dan memberikan pengarahan belajaran dan adanya upaya guru untuk
terhadap hal-hal yang nasih meragukan sehingga membantu kesulitan belajar siswa.
terjadi kesepakatan konsep situasi pmbelajaran Kehadiran guru di kelas , informasi ini
yang sedang dihadapi. Jenis percakapan penting untuk diungkapkan mengingat peraturan
individual yang tepat adalah percakapan mentri nomor 39 tahun 2009 tentang beban kerja
individual yang dilaksanakan setelah kepala guru dimana guru wajib mengajar di dalam kelas
sekolah melakukan kunjungan kelas atau minimal 24 jam pelajaran perminggu . Dengan
observasi kelas, (Sweringen (1961) dalam Surya demikian tingkat kehadiran guru di sekolah
Dharma , 2008 : 24 ). menjadi tolak ukur jaminan disiplin kinerja guru.
Teknik menilai diri sendiri ini termasuk Kelengkapan administrasi pembelajaran
tugas yang tidak mudah guru dalam mengukur guru bisa dijadikan indikator tentang kinerja
kelemahan dan keberhasilan dalam proses guru, dimana guru wajib menyiapkan peren-
memberikan pembelajaran yang dia lakukan canaan berupa program untuk kelancaran dalam
sendiri . Penilaian diri sendiri memberikan proses pembelajaran dalam rangka mencapai
gambaran informasi secara objektif kepada guru core business pendidikan di sekolah. Keleng-
tentang peranannya di kelas dan memberikan kapan administrasi guru yang harus ada di
kesempatan kepada guru mempelajari metode sekolah berdasarkan instrumen penilaian kinerja
pengajarannya dalam mempengaruhi murid . guru dari Dirjen PMPTK , meliputi : (1) Standar
isi ( SK KD ) , (2) silabus , (3) program analisis
3. Monitoring dan Evaluasi Supervisi SK KD terkait dengan materi pembelajaran ,
Akademik Kepala Sekolah metode , media , dan evaluasi , (4) kriteria
Kepala sekolah SD Negeri 1 Kota ketuntasan minimum ( KKM ) , (5) program
Bengkulu telah melakukan kegiatan monitoring analisis ketuntasan belajar , (6) remedial dan
dan evaluasi terhadap kegiatan supervisi yang pengayaan , (7) program belajar diluar kelas , (8)
dilaksanakannya. Sebelum melaksanakan penilaian , dan (9) materi dan media
kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah pembelajaran .
melakukan pra kunjungan kelas berupa Adanya jaminan bahwa proses
wawancara dan memeriksa kelengkapan pembelajaran di kelas akan berjalan dengan baik
perangkat pembelajaran yang akan dipergunakan , informasi ini penting diungkapkan mengingat
oleh guru dalam pembelajaran, serta menye- pengelolaan sekolah efektif yang berbasis
pakati kegiatan supervisi akademik yang akan standar pendidikan nasional ditandai dengan
dilakukan karena telah ada kontrak kesepakatan adanya jaminan mutu ( quality assurance )
kapan kegiatan supervisi akademik akan terhadap semua aspek yaitu delapan standar
dilaksanakan pada masing-masing guru . dimulai dari standar isi , standar proses, standar
Berdasarkan analisis hasil penelitian pendidik dan tenaga kependidikan , standar
menunjukkan bahwa hasil yang ingin dicapai kelulusan , standar pengelolaan , standar sarana
dari aktivitas supervisi akademik yang dilakukan dan prasarana , standar pembiayaan dan standar
oleh pengawas dan kepala sekolah adalah penilaian . Jaminan bahwa proses pembelajaran
berkembang dan meningkatnya kinerja guru yang dilakukan guru akan berjalan dengan baik
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya merupakan langkah maju dari system
sesuai dengan keputusan Mendikbud No. pengelolaan sekolah secara keseluruhan,
025/0/1995 Tentang Petunjuk Teknis Ketentuan karena hal ini akan berdampak pada
Sutinah, Supervisi Akademik Kepala Sekolah 257

meningkatnya tingkat kepercayaan public oleh kepala sekolah dalam menemukan alternatif
(public accotability) terhadap sekolah pada pemecahan masalah yaitu yang terkait, masalah
khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya dari kepala sekolah sebagai pengawas, masalah
Membantu kesulitan belajar anak, yang dihadapi guru dan solusi masalah
informasi ini penting dikemukakan mengingat pembinaan kinerja guru . Yang dimaksud dengan
perlakuan kepada anak yang kesulitan dalam upaya yang dilakukan pengawas (kepala sekolah
belajar ( belum tuntas ) sering di diskriminatif, ) adalah usaha yang dilakukan untuk perbaikan
anak dikotak-kotak berdasarkan kategori tuntas dan peningkatan sesuatu melalui berbagai
– tidak tuntas. Padahal hal tersebut kurang baik kegiatan, baik pre-service education , in service
bila ditinjau dari sudut pandang psikologis education maupun on – service education ( Piet
pendidikan , sebab guru perlu menyadari bahwa A Sahertian, 2008 : 1 ) .
kesulitan atau ketidakmampuan mungkin oleh Informasi ini penting diungkapkan dengan
anak bisa jadi dianggap aib, oleh karenanya satu anggapan bahwa pembinaan dan pening-
sebisa mungkin jangan sampai diketahui oleh katan di bidang in-service education adalah
teman yang lainnya . Prinsip “emukakan salah satu kegiatan yang dapat dirancang secara
kebaikan anak didepan temannya dan kontinyu dan sistematik dalam bentuk supervisi
sembunyikan kekurangan anak dari temannya “ akademik.
barangkali perlu direnungkan kembali.
SIMPULAN DAN SARAN
4. Tindak Lanjut Supervisi Akademik Simpulan
Kepala Sekolah Simpulan umum penelitian ini adalah
Hasil supervisi akademik di SD Negeri 1 bahwa supervisi akademik kepala sekolah di
Kota Bengkulu selalu ditindak lanjuti oleh sekolah dasar berakreditasi A pada SD Negeri 1
kepala sekolah sebagai upaya perbaikan dimasa Kota Bengkulu telah berjalan sesuai dengan
yang akan datang. Kepala sekolah memberikan ketentuan yang berlaku . Kepala sekolah lebih
reword kepada guru yang telah mengelola menekankan pada penilaian dan pembinaan
pembelajaran dengan baik mulai dari profesional kinerja guru terkait dengan
perencanaan pembelajaran sampai evaluasi hasil kemampuan guru dalam membuat perencanaan
pembelajaran. Selain itu, kepala sekolah juga program pembelajaran , prosedur pembelajaran ,
memberikan penilaian terhadap kinerja guru hubungan inter – personal guru dan siswa, dan
yang selalu berusaha meningkatkan keprofes- peningkatan kemampuan (ability dan skills)
ionalan mereka dalam mengelola pembelajaran guru secara umum. Kegiatan supervisi akademik
dikelas. Penilaian tersebut dapat dipergunakan yang dilakukan oleh kepala sekolah disamping
untuk menilai kinerja guru yang akan diusulkan untuk membantu kebutuhan guru secara umum
angka kredit kenaikan pangkat , yang akan di , juga sering dilakukan dengan maksud untuk
sertifikasi atau pada guru-guru yang sudah menilai kinerja guru yang akan diusulkan angka
disertifikasi untuk diusulkan tunjangan kredit kenaikan pangkat , yang akan di sertifikasi
profesinya . atau pada guru-guru yang sudah disertifikasi
Tindak lanjut supervisi akademik kepala untuk diusulkan tunjangan profesinya . Simpulan
sekolah sangat penting dilakukan karena kepala umum tersebut didasarkan pada simpulan khusus
sekolah mempunyai tanggung jawab yang besar sebagai berikut: Pertama, Kepala seko-lah
untuk membantu segala permasalahan dan membuat perencanaan supervisi akademik
kebutuhan guru dalam mensukseskan proses bertujuan agar pelaksanaan supervisi kepala
pembelajaran yang bermutu di sekolah . Segala sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar ,
sumber daya , dana dan fasilitas , kesemuanya Perencanaan supervisi akademik yang dilakukan
harus difokuskan untuk mencapai tujuan adalah membuat program supervisi akademik
pendidikan di sekolah. Identifikasi permasalahan dengan memperhatikan jadwal mengajar
guru-guru dalam kaitan pembelajaran harus masing-masing guru serta kalender akademik
dijadikan bahan utama masukan dalam pada tahun pelajaran yang sedang berlangsung.
pembuatan kebijakan dan program kerja kepala Program supervisi akademik kepala sekolah
sekolah baik terkait peningkatan mutu SDM, disusun setiap awal tahun pelajaran melalui rapat
maupun terkait dengan upaya peningkatan mutu dengan dewan guru, sehingga diperoleh
hasil belajar siswa . kesepakatan melalui rapat tersebut. Program
Berdasarkan analisis hasil penelitian supervisi juga disusun berdasarkan hasil evaluasi
menunjukkan bahwa ada upaya yang dilakukan supervisi akademik di tahun sebelumnya dan
258 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 247-259

juga berdasarkan kebutuhan guru dalam upaya terutama dalam pengelolaan pembelajaran
meningkatkan keprofesionalan guru tersebut dikelas dalam bentuk Penilaian Kinerja Guru
dalam mengelola proses pembelajaran sehingga yang nantinya nilai tersebut dapat digunakan
tujuan sekolah dalam meningkatkan mutu dan untuk kenaikan pangkat guru yang bersangkutan
hasil pembelajaran akan tercapai .Kedua . dalam serta dapat digunakan sebagai acuan sebagai
pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah guru yang professional . Selain itu juga , kepala
di sekolah dasar brakreditasi A pada SD Negeri sekolah memberikan reword dalam bentuk
1 Kota Bengkulu, bahwa kepala sekolah pujian terhadap hasil kerja guru – guru dalam
melaksanakan supervisi akademik secara mengelola pembelajaran menjadi sesuatu yang
keseluruhan kepada semua guru di SD Negeri 1 menarik buat anak –anak. Reword berupa pujian
Kota Bengkulu sesuai dengan jadwal yang telah ini , diharapkan dapat memotivasi guru – guru
ditetapkan . Kepala sekolah melakukan hal untuk lebih meningkatkan kemampuan mereka
tersebut sebagai upaya untuk memberikan dalam mlaksanakan tugas dan fungsi sebagai
penilaian yang objektif kepada semua guru di seorang guru yang professional . Kepala sekolah
SD Negeri 1 Kota Bengkulu dan tindak lanjut juga melakukan pembinaan terhadap guru
yang tepat kepada guru – guru berdasarkan data dengan menggunakan teknik supervisi yaitu
yang beliau peroleh dari hasil kegiatan supervisi pembicaraan individual atau percakapan pribadi
yang beliau laksanakan . Kepala sekolah melihat antara kepala sekolah dengan guru yang
kemampuan guru dalam menyesuaikan bersangkutan untuk membicarakan masalah
perencanaan pembelajaran yang mereka buat yang berhubungan dengan pengajaran oleh guru
dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang yang bersangkutan terutama dalam pembelajaran
aktif dan efektif di kelas. Ketiga, Kepala , kekurangan dan kelebihan dalam pembelajaran
sekolah selalu melakukan monitoring dan dan hal – hal yang masih meragukan.
evaluasi terhadap kegiatan supervisi yang
dilaksanakannya. Sebelum melaksanakan
kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah SARAN
melakukan pra kunjungan kelas berupa Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti
wawancara dan memeriksa kelengkapan lakukan , maka peneliti memberikan saran –
perangkat pembelajaran yang akan dipergunakan saran kepada beberapa pihak seperti berikut ini:
oleh guru dalam pembelajaran , serta Pertama, bagi Dinas Pendidikan dan
menyepakati kegiatan supervisi akademik yang Kebudayaan Kota Bengkulu, hasil penelitian
akan dilakukan karena telah ada kontrak diharapkan menjadi masukan dalam merumukan
kesepakatan kapan kegiatan supervisi akademik kebijakan di bidang peningkatan kinerja Kepala
akan dilaksanakan pada masing-masing guru. Sekolah khususnya yang berkaitan dengan
Kepala sekolah selalu bekerja sama dengan manajemen supervisi akademik, seperti dalam
pengawas pembina dalam memberikan bantuan hal meningkatkan pembinaan keprofesian
kepada guru-guru. Kegiatan ini dapat berupa berkelanjutan bagi kepala sekolah, mengurangi
memanggil guru yang bersangkutan untuk beban administrasi diluar tugas pokok dan fungsi
diberikan masukan positif terhadap kekurangan kepala sekolah dan mengangkat tenaga tata
dan kelebihan yang terlihat pada saat usaha untuk tingkat sekolah dasar.Kedua, bagi
pelaksanaan supervisi akademik melalui lembar Pengawas Pembina Dinas Pendidikan dan
observasi kepala sekolah . Pengawas pembina Kebudayaan Kota Bengkulu, hasil penelitian
secara terjadwal ikut dalam sebagian besar diharapkan menjadi masukan dalam melakukan
kegiatan supervisi akademik tersebut , selain itu koordinasi bagi upaya meningkatkan pelaksnaan
juga pengawas pembina selalu memantau supervisi akademik di sekolah yang dapat
melalui telaah laporan yang disampaikan oleh dilakukan melalui forum koordinasi dan
kepala sekolah. Keempat, kepala sekolah selalu pertemuan rutin pengawas yang diagendakan
melakukan tindak lanjut supervisi akademik setiap bukan sekali oleh Korwas, terutama
kepada semua guru yang telah beliau supervisi tentang penyesuaian program supervisi
berdasarkan hasil observasi yang telah beliau akademik pengawas dengan program kerja
lakukan terhadap perencanaan, pelaksanaan sekolah .Ketiga, bagi kepala sekolah, hasil
sampai cara guru tersebut melakukan penilaian penelitian ini diharapkan menjadi masukan
terhadap hasil belajar siswa. Adapun bentuk dalam meningkatkan kinerja Kepala Sekolah
tindak lanjut yang beliau lakukan adalah sebagai supervisor pendidikan dengan
memberikan penilaian terhadap kompetensi guru meningkatkan efektifitas perencanaan sehingga
Sutinah, Supervisi Akademik Kepala Sekolah 259

dapat dijadikan pedoman pelaksanaan supervisi Depdiknas. 2007. Pendidikan dan Pelatihan:
akademik dengan memperhatikan aspek tujuan, Supervisi Akademik dalam Peningkatan
sasaran, langkah-langkah, serta waktu supervisi Profesionalisme Guru. Jakarta:
akademik lengkap dengan dokumentasinya. Depdiknas.
Meningkatkan efektifitas pelaksanaan supervisi Glickman, C.D., SP Gordon,& J.M,Ross-
akademik dengan menerapkan prinsip-prinsip, Gordon. 2007. Supervision and
pendekatan serta teknik yang tepat sesuai instructional leadership: A developmental
perencanaan lengkap dengan dokumentasinya.. approach (7thed). Boston, MA: Pearson
Meningkatkan efektifitas tindak lanjut supervisi Education.
akademik dengan melakukan kegiatan analisis Lovell, J.T., & K,Wiles .1983. Supervision for
dan evaluasi, pelaporan serta tindak lanjut better schools (5th ed).Englewood
supervisi akademik lengkap dengan dokumen- Cliffs, NJ: Prentice Hall.
tasinya. Meningkatkan partisipasi aktif dalam Lunenburg, F.C., & AC,Ornstein. 2004.
kegiatan K3S dan KKG sebagai wadah Educational administration: Concepts and
pembinaan profesi dan peningkatan mutu practices (5thed). Belmont, CA: Thomson
pendidikan. Meningkatkan penguasaan dan Brooks/Cole.
pemanfaatan teknologi informasi dan komputer Mulyasa 2003. Menjadi kepala sekolah
untuk membantu kelancaran tugas. Mening- profesional. Bandung: Remaja Rosda
katkan kualifikasi pendidikan dengan mengikuti Karya.
pendidikan lanjutan bagi kepala sekolah. Neagley, R.L., & N.D,Evans. 1980. Handbook
Keempa, bagi guru hasil penelitian ini for effective supervision of instruction
diharapkan untuk lebih meningkatkan (3rded). Englewood Cliffs, NJ: Prentice-
kompetensi guru profesional yang efektif yang Hall.
ditandai dengan kualifikasi akademik dengan Prasojo Lantip Diat Prasojo dan Sudiyono
sejumlah keahlian dan kemampuan yang terkait (2011). Supervisi pendidikan.
dengan perencanaan, proses pembelajaran, dan Yogyakarta: Gava Media.
penilaian hasil pembelajaran yang berkualitas Piet A Sahertian (2000). Konsep dasar dan
yang merupakan faktor penentu keberhasilan teknis supervisi pendidikan: Dalam rangka
kinerja seorang guru . pengembangan sumber daya manusia.
DAFTAR RUJUKAN Jakarta: Rineka Cipta.
Proctor, B. (2000). Group supervision: A guide
Arikunto,Suharsimi. 2004. Dasar-dasar to creative practice. London: SAGE.
Supervisi: Buku Pegangan Kuliah. Sagala,Saiful. 2000. Administrasi pendidikan
Jakarta: Rineka Cipta. kontemporer. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Sergiovanni, T.J., & R.J,Starratt (2007).
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Supervision: A redefinition (8thed). New
Rineka Cipta. York, NY: McGraw Hill.
Azwar, Saifuddin. 2010. Sikap Manusia Teori Wahjosumidjo. 2003. Kepemimpinan Kepala
dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Sekolah. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Pelajar. Yuliana, Lia. 2009. Keefektifan pelaksanaan
Dharma, Agus. 2001. Manajemen Supervise: supervisi akademik oleh Kepala Madrasah
Petunjuk praktis bagi para supervisor. Tsanawiyah di Kota Yogyakarta. Tesis,
Jakarta: PT Grafindo Persada. tidak diterbitkan, Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai