Artikel Bisnis Jam Tangan Di Masa Pandemi
Artikel Bisnis Jam Tangan Di Masa Pandemi
TANGAN DI INDONESIA
KELOMPOK 3
ABSTRAK
Jam merupakan alat yang di gunakan sebagai penunjuk waktu. Ada
beragam jenis jam yang ada, salah satunya dan yang paling banyak
pemakainya adalah jam tangan. Jam tangan ini tidak hanya sbagai
penunjuk waktu saja tetapi menjadi salah satu aksesoris fashion yang
menambah citra dan gaya bagi para pemakainya. factor yang terjadi
sekarang yaitu adanya virus pandemi covid-19 dalam sector bisnis jam
tangan. Untuk melihat bagaimana pengaruh virus covid-19 dalam sector
bisnis jam tangan maka peneliti menggunakan metode fenomenologis dan
sosiologis dengan melihat fenomena –fenomena yang terjadi dalam objek
pnelitin dan juga melalui pendekatan kepada masyarakat sebagai
responden terhadp daya beli jam tangan di masa pandemi.
Ada beberapa hal yang menjadi penghambat dalam menjalani bisnis jam
tangan baik internal maupun eksternal mulai dari persaingan merk dagang, model
jam tangan, fungsi dan jenis jam tangan seperti jam tangan yang di jadikan terapi
kesehatan ataupun bisa menjadi media komunikasi pengganti telepon genggam
bagi anak kecil. Dan perkembangan terakhir muncul fakstor eksternal baru yaitu
beriringan dengan adanya wabah dari virus covid-19
B. Identifikasi masalah
1. Adanya wabah covid-19 membuat bisnis jam tangan sedikit
terhambat di karenakan masih banyak took jam tangan yang
belum menggunakan media online sebagai media pemasaran
produk
2. Di berhentikannya eksporimpo di masa pandemi membuat omset
bisnis jam tangan ini menurun karena tidak bisa lagi mngirim jam
ke konsumen di luar negri.
C. Rumusan masalah
1. Bagaimana cara memasarkan produk jam tangan di masa
pandemic?
2. Seberapa besar pengaruh covid-19 terhadap bisnis jam tangan di
Indonesia?
3. Strategi apa saja yang di gunakan pegiat usaha jam tangan di masa
pandemic untuk menghindari kerugian
D. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui cara measarkan produk di masa pandemic
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh covid-19 terhadap
bisnis jam tangan di Indonesia
3. Untuk mengetahui strategi apa saja yang di lakukan pegiat usaha
jam tangan di masa pandemic untuk menghindari kerugian
BAB II
METODOLOGI
Objek penelitian kali ini adalah bisnis jam tangan di masa pandemi
Penelitian mengenai bisnis jam tangan di masa pandemic ini di lakukan di
Garut dengan kurun waaktu penelitian kurang lebih selama seminggu
untuk mendapatkan data yang akurat. Peneliti menggunakan jenis
penelitian deskriftif yaitu penelitian yang memberikan gambaran terhadap
objek yang di teliti secara sistematis menggunakan pndekatan
fenomenologis dan sosiologis dalam melakukan penelitiannya. Pendekatan
fenomenologis yaitu dengan melihat fenomena-fenomena masalah yang
terjadi. Sedangkan pendekatan sosiologis yaitu pendekatan terhadap
koresponden masyarakat terhadap pembelian jam ttangan di masa
pandemic.
Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam teknik
pengumpulan data dipenelitian ini adalah menggunakan:
1. Pengamatan atau obsevasi
Yaitu dengan melakukan pengamatan secara
langsung ke website-website yang menerapkan system
penjualan jam tangan online berbasis website dan
menganalisis jam tangan mana yang lebih sering terjual dan
manakah yang jarang di beli masyarakat
2. Dengan media google form
Cara selanjutnya yang di lakukan oleh kelompok
kami adalah dengan membuat kuesioner menggunakan
media google form dan menyebarkannya kepada kaum
millennial yang menyukai jam tangan
BAB III
PEMBAHASAN
Berikut hasil data pembelian jam tangan melalui media google form:
Menurut data dari koresponden yang diambil dari pengamatan melalui
media google form ternyata jam tangan yang tidak bermerk lebih unggul daripada
yang bermerk.
Untuk menguatkan hasil penelitian ini, maka peneliti mengambil data lain
sebagai perbandingan. Di lansir dari detik.com penjualan merk dagang seperti
Rolex, Swiss Armi, G-Shok mengalami penurunan sebesar 27 % dari tahun- tahun
sebelumnya. Hal ini di karenakan kebijakan pemerintah yang memberhentikan
kegiatan ekspor-impor sementara waktu.
Tetapi dari data yang kami cari ternyata masih ada 8 % dari pelaku bisnis
yang mengaku malah mendapat peningkatan omset di masa pandemi. Dan ada
salah satu pelaku bisnis yang justru memulai bisnis jam tangan di masa pandemi
dan bisa meraup keuntungan bsar dari bisnis tersebut.
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari hasil penelitian bisnis jam
tangan di masa pandemi ternyata hanya berpengaruh sebesar 27% saja
karena 63 % dari para pegiat usaha di bidang ini masih bisa bertahan
dengan menggunakan media pemasaran online seperti media social, e-
commerce, website dll. Merk jam tangan yang terdampak virus covid-19
rata-rata adalah dari merk dagang yang terknal dan dulunya menjadi
penguasa di perindustrian jam tangan di Indonesia seperti merk Rolex,
Swiss Armi , Mirage dll. Hal ini di karenakan merk- merk tersebut tidak
bisa lagi leluasa mengekspor dan mengimpor barang terhadap konsumen
di luar negri.
DAFTAR PUSTAKA
http//www.jurnalberita.com/bisnis/450087
https://teknologi.bisnis.com/read/20200618/282/125447
https://www.jamtangan.com
https://library.stmikgici.ac.id