Syarat suatu bagnguan agar tetap kokoh adalah tiang yang kokoh. Jika bangunan
yang yang kokoh tersebut adalah ekonomi syariah, maka tiang penyangganya adalah
sebagai berikut :
Dengan cara itulah standar kehidupan setip individu akan lebih terjamin. Sisi
manusiawi dan kehormatan setiap individu akan lebih terjaga sesuai dengan
martabat yang melekat pada manusia sebagai khalifah Allah di muak bumi ini.
Konsep keadilan islam dalam distribusi pendapatan dan kekayaan serta konsep
keadilan ekonomi adalah menghendaki setiap individu mendapatkan imbalan
sesuai dengan amal dan karyanya. Ketidaksamaan pendapatan dimungkinkan
dalam islam karena kontribusi masing-masing orang kepada masyrakat berbeda-
beda.
1. Mewujudkan integritas seorang muslim yang kaffah, sehingga Islamnya tidak lagi
parsial. Apabila ada seorang muslim yang masih bergelut dan mengamalkan
ekonomi konvensional yang mengandung unsur riba, berarti Islamnya belum
kaffah, sebab ajaran ekonomi syariah dibaikannya.
2. Menerapkan dan mengamalkan ekonomi syariah melalui bank syariah, reksadana
syariah, pegadaian syariah dan/atau baitul maal wa tamwil mendapat keuntungan di
dunia dan di akhirat. Keuntungan di dunia berupa keuntungan bagi hasil dan
keuntungan akhirat adalah terbebasnya dari unsur riba. Selain itu, seorang muslim
yang yang mengamalkan ekonomi syariah mendapatkan pahala kerana telah
mengamalkan ajaran Islam dan meninggalkan aktivitas riba.
3. Praktik ekonomi syariah berdasarkan syariat Islam bernilai ibadah, kerana telah
mengamalkan syariat Allah SWT.
4. Mengamalkan ekonomi syariah melalui bank syariah, asuransi syriah, dan/atau
BMT, berarti mendukung lembaga ekonomi umat Islam itu sendiri.
5. Mengamalkan ekonomi syariah dengan membuka tabungan, deposito atau menjadi
nasabah asuransi syariah, berarti mendukung upaya pemberdayaan ekonomi umat
Islam itu sendiri untuk mengembangkan usaha-usaha kaum muslimin.
6. Mengamalkan ekonomi syariah berarti mendukung geraka amar ma’ruf nahi
mungkar, sebab dana yang terkumpul tersebut hanya boleh dimanfaatkan untuk
usaha-usaha atau proyek-proyek halal. Bank syariah tidak akan mau membiayai
usaha-usaha haram, seperti, pabrik minuman keras, usaha perjudian, usaha narkoba,
hotel yang digunakan untuk kemaksiatan atau tempat hiburan yang bernuansa
mungkar seperti diskotik dan sebagainya.
Yang membedakan Islam dan matrealisme adalah bahwa Islam tidak pernah
memisahkan ekonomi dan etika, sebagaimana tidak memisahkan ilmu dan akhlak,
politik dan etika, perang dan etika, dan kerabat sedarah sedaging dengan kehidupan
Islam. Hal ini sesuai dengan misi diutusnya Rasulullah SAW untuk menyempurnakan
akhlak manusia.
Islam juga tidak memisahkan agama dengan negara dan materi dengan spiritual
sebagaimana dilakukan bangsa eropa dengan konsep sekularismenya. Islam juga
berbeda dengan konsep kapitalisme yang memisahkan akhlak dengan ekonomi.