Jawaban Esai UAS
Jawaban Esai UAS
Jawaban
11. Jawab:
Besar penghasilan pak Ryan : Rp9.800.000
Dana jabatan : 5 % x Rp9.800.000 = Rp300.000
sehingga diperoleh Rp9.800.000 - Rp300.000 = Rp9.500.000
Gaji dalam waktu setahun = 12 x Rp9.500.000 = Rp114.000.000
PTKP : Rp15.840.000
4 x Rp1.320.000 + Hasil Rp21.120.000
Gaji yang kena pajak : Rp82.880.000
Jumlah Pajak Yang Harus Dibayar :
5 % x Rp50.000.000 = Rp2.500.000
15 % x Rp32.880.000 = Rp4.932.000
Rp7.432.000
Pajak yang harus dibayar perbulannya adalah: Rp7.432.000 : 12 = Rp619.000
Jumlah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh Pak Ryan perbulannya
adalah sebesar Rp619.000
12. Jawaban
Untuk omzet Juli 2018 yang disetorkan Agustus = 0,5% x Rp15.000.000=
Rp75.000,
Jika Rp15.000.000 merupakan omzet Juni yang akan dibayar Juli ini, maka
perhitungannya masih menggunakan tarif 1% x Rp15.000.000 = Rp150.000.
Tuan Agus bisa memanfaatkan tarif setengah persen itu hingga 7 tahun.
Setelah itu, dia wajib membuat pembukuan dan menjadi wajib pajak
normal.
13. Jawab:
Pengurang Penghasilan Neto : 500.000 + 100.000 = 600.000
Penghasilan Neto Sebulan : 10.000.000-600.000 = 9.400.000
Penghasilan Neto Setahun : 9.400.000 x 12 = 112.800.000
PTKP : 54.000.000 + 4.500.000 = 58.500.000
Penghasilan Kena Pajak ; 112.800.000 - 58.500.000 = 54.300.000
PPh Pasal 21 Terutang Setahun : 2.500.000 + 645.000 = 3.145.000
5 % x 50.000.000 = 2.500.000
15 % x 4.300.000 = 645.000
PPh Pasal 21 Sebulan : 3.145.000 : 12 = 262.083
Jadi PPh yang harus dibayarkan Pak Abdul adalah sebesar Rp262.083,00
14. Jawab :
PKP Perusahaan : Penghasilan kotor – pengeluaran
Rp60.000.000.000 – Rp40.000.000.000 = Rp20.000.000.000
Pajak Terutang PT.Danu :
25% x PKP = PPh Badan
25% x Rp20.000.000.000 = Rp5.000.000.000
PPh Badan – PPh – PPh pasal 23 = utang pajak
Rp5.000.000.000 – Rp3.000.000.000 – Rp1.000.000.000 = Rp1.000.000.000
Jadi, pajak terutang PT.Danu sebesar Rp1.000.000.000
15. Jawab :
Tuan Syam membeli kepada Tuan Tono =25 unit x Rp4.500.000,00
= Rp112.500.000,00
PPN Masukan = 10% x Rp112.500.000,00
= Rp11.250.000,00
16. Jawaban :
Rp 100.000.000 +
▪ Sumbangan Rp 10.000.000
Rp 80.000.000
▪ Pendapatan bunga
17. Jawab :
22. Jawab:
25. Jawaban
Jumlah PKP dari bagian peredaran bruto yang memperoleh fasilitas
= (Rp4.800.000.000,00 : Rp32.000.000.000,00) x Rp2.000.000.000,00=
Rp300.000.000,00.
Jumlah PKP dari bagian peredaran bruto yang tidak memperoleh fasilitas:
= Rp2.000.000.000,00 – Rp300.000.000,00.= Rp1.700.000.000,00
27. Jawaban :
PKP Perusahaan :Penghasilan kotor – pengeluaran
Rp60.000.000.000 – Rp40.000.000.000 = Rp20.000.000.000
PajakTerutangPT.Danu :
25% x PKP = PPh Badan
25% x Rp20.000.000.000 = Rp5.000.000.000
PPh Badan – PPh–PPhpasal 23 = utang pajak
Rp5.000.000.000 – Rp3.000.000.000 – Rp1.000.000.000 = Rp1.000.000.000
Jadi, pajakterutangPT.Danusebesar Rp1.000.000.000
28. Jawab:
(semua angka di tabel dalam satuan rupiah)
Kredit pajak:
29. Jawab:
SKPKB hasi lpemeriksaan = Rp750.000.000,00
Setuju hasil pemeriksaan = Rp200.000.000,00
Yang dibayar oleh wajib pajak =
Rp500.000.000,00
Keputusan keberatan, SKPKB menjadi =
Rp600.000.000,00
Pajak kurang dibayar (Rp600.000.000,00 – Rp500.000.000,00) =
Rp100.000.000,00
Sanksi denda (50% x Rp100.000.000,00) = Rp50.000.000,00
Yang harus dilunasi apabila tidak mengajukan banding (pajak kurang dibayar +
sanksi denda) = Rp100.000.000,00 + Rp50.000.000,00 = Rp150.000.000,00
30. Jawaban:
Hitung terlebih dahulu nilai bangunan dan tanahnya:
- Bangunan: 100 x Rp 500.000 = Rp. 50.000.000
- Tanah: 150 x Rp 1.000.000 = Rp 150.000.000
34. Jawab :
Penghasilan Neto:
PTKP:
WP sendiri : Rp54.000.000,00
PPh Terutang :
5 % x Rp50.000.000,00 = Rp2.500.000,00
15 % x 87.500.000 = Rp13.125.000,00
35. Jawab :
Gaji sebulan Rp2.000.000,00, biaya jabatan 5% x Rp2.000.000,00 = Rp100.000,00
Iuran pensiun Rp50.000,00
Rp2.000.000,00 - Rp100.000,00 + Rp50.000,00 = Rp1.850.000,00
Penghasilan Neto setahun: 12 x Rp1.850.000,00 = Rp22.200.000,00
PTKP setahun:
Untuk WP sendiri Rp2.880.000,00
Untuk WP kawin Rp1.440.000,00
Rp22.200.000,00 - Rp4.320.000,00 = Rp17.880.000,00
39. Jawab:
Pajak Keluaran
Atas penyerahan barang = 10% x Rp5.000.000,00
= Rp500.000,00
Atas penyerahan jasa = 10% x Rp8.000.000,00
= Rp800.000,00
Total Pajak Keluaran = Rp500.000,00 + Rp800.000,00
= Rp1.300.000,00
Pajak Masukan yang Dapat Dikreditkan
Atas penyerahan barang = 70% x Rp500.000,00
= Rp350.000,00
Atas penyerahan jasa = 60% x Rp800.000,00
= Rp480.000,00
Total Pajak Masukan = Rp350.000,00 + Rp480.000,00
= Rp830.000,00
PPN kurang / lebih bayar = pajak keluaran – pajak masukan
= Rp1.300.000,00 – Rp830.000,00
= Rp470.000,00 = Kurang bayar
40. Jawab:
Dasar Pengenaan Pajak = Rp 50.000.000,00
PPN = 10% x Rp 50.000.000,00 = Rp 5.000.000,00
PPn BM = 35% x Rp 50.000.000,00 = Rp 17.500.000,00
PPN sebesar Rp 500.000,00 yang dibayar pada saat impor merupakan pajak
masukan bagi PKP “D” dan PPN sebesar Rp 5.000.000,00 merupakan pajak
keluaran bagi PKP “D”. Sedangkan PPnBM sebesar Rp 1.000.000,00 tidak
dapat dikreditkan. Begitu pun dengan PPnBM sebesar Rp 17.500.000,00 tidak
dapat dikreditkan oleh PKP “X”.
41. Jawaban
Besar penghasilan Rp. 8.000.000,00
Dana jabatan 5 % x Rp. 800.000,00 = Rp. 300.000,00
Gaji Pak Jaya : Rp. 7.700.000,00
Gaji dalam 1 tahun : 12 x Rp. 7.700.000,00 = Rp. 92.400.000,00
PTKP : Rp. 15.840.000,00
Gaji yang kena pajak : Rp. 76.560.000,00
Maka jumlah pajak yang harus dibayar :
Pajak 1 tahun :
5 % x Rp 5.000.000,00 = Rp. 2.500.000,00
15% x Rp. 26.560.000,00 = Rp. 3.984.000,00
Rp. 6.484.000,00
Pajak perbulannya : Rp. 6.484.000,00 : 12 = Rp. 540.333,00
Jadi, besarnya pajak yang harus dibayar oleh Pak Jaya perbulannya sebesar
Rp. 540.333,00.
42. Jawab :
Importir
Beli =Rp 100.000.000
PPN = Rp 10.000.000
PPnBM = Rp 20.000.000
Nilai tambah untuk di jual ke PT A = Rp 30.000.000
PT. A
Beli =Rp 150.000.000
PPN =Rp 15.000.000
Nilai tambah untuk dijual ke konsumen akhir = Rp 50.000.000
Konsumen akhir
Beli = Rp 150.000.000
PPN = Rp 20.000.000
Jadi PPN tidak pernah masuk di dalam harga jual, sedangkan PPnBM masuk
didalam
harga perolehan PKP yang pertama kali (importir atau pabrikan).
43. Jawab:
Besar penghasilan pak Ryan : Rp9.800.000
Dana jabatan : 5 % x Rp9.800.000 = Rp300.000
sehingga diperoleh Rp9.800.000 - Rp300.000 = Rp9.500.000
Gaji dalam waktu setahun = 12 x Rp9.500.000 = Rp114.000.000
PTKP : Rp15.840.000
4 x Rp1.320.000 + Hasil Rp21.120.000
Gaji yang kena pajak : Rp82.880.000
Jumlah Pajak Yang Harus Dibayar :
5 % x Rp50.000.000 = Rp2.500.000
15 % x Rp32.880.000 = Rp4.932.000
Rp7.432.000
Pajak yang harus dibayar perbulannya adalah: Rp7.432.000 : 12 = Rp619.000
Jumlah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh Pak Ryan perbulannya
adalah sebesar Rp619.000
44. Jawaban :
Penjualan Rp70.000.000,00
Biaya Rp50.000.000,00
Penghasilan neto sebulan Rp20.000.000,00
Penghasilan neto disetahunkan :
(12 x Rp20.000.000,00) = Rp240.000.000,00
PPh Terutang :
(28% x Rp240.000.000,00) = Rp67.200.000,00
Karena PT Maju Mundur sudah menyetorkan PPh karyawan dan PPh pasal 23
maka PPh yang masih harus dibayar sebesar:
Jadi PPh 23 yang harus dibayar oleh PT Maju Mundur adalah sebesar
Rp325.000,00
46. Jawab:
PKP = Rp 34.800.000
Karena PKP kurang dari Rp 50.000.000, maka berlaku tarif PPh 21 sebesar 5%.
47. Jawab :
Jika importir yang bersangkutan tidak mempunyai API, besarnya PPh Pasal 22
adalah:
7,5% x Rp1.397.825.000 Rp104.836.875
49. Jawab:
Gaji sebulan 2.000.000
biaya jabatan 5% x 2.000.000 = 100.000
Iuran pensiun 50.000 + 150.000 – Penghasilan Netto sebulan = 1.850.000
Penghasilan Neto setahun: 12 x 1.850.000 = 22.200.000
PTKP setahun
Untuk WP sendiri 2.880.000
Untuk WP kawin 1.440.000
4.320.000 – Penghasilan Kena Pajak Setahun = 17.880.000
PPh pasal 21 terutang
5% x 17.880.000 = Rp.894.000
Jadi PPh yang harus dibayarkan Rasyid pertahun adalah sebesar Rp262.083,00
50. Keuntungan Lala Inc US$ 100,000.00
Pajak Penghasilan (Corporate income tax)
atas Lala Inc : (48%) US$ 48,000.00 (-)
US$ 52,000.00
Pajak atas dividen (38%) US$ 19,760.00 (-)
Dividen yang dikirim ke Indonesia US$ 32,240.00
Pajak Penghasilan yang dapat dikreditkan terhadap seluruh Pajak Penghasilan
yang terutang atas PT Five adalah pajak yang langsung dikenakan atas
penghasilan yang diterima atau diperoleh di luar negeri, dalam contoh di atas
yaitu jumlah sebesar US$19,760.00.
51. PPN = Tarif PPN x (harga barang – PPNBM)
PPN = 10% x ((30 x Rp5.000.000) – (harga barang total x 40%))
PPN = 10 % x (Rp150.000.000 – (Rp150.000.000 x 40%))
PPN = 10% x 90.000.000 = Rp 9.000.000
Artinya, total pajak yang harus dibayar PT LAN Jaya adalah Rp9.000.000.
63.
87. No
Perhitungan PPN Masukan dan PPN Keluaran
Jumlah (Rp)
10% x Rp1.650.000.000 (Pajak Keluaran) = 165.000.000
DPP = Rp1.700.000 - Rp170.000 (Pajak Keluaran ) = 1.530.000
Pajak Keluaran 166.530.000
DPP = 100/110 x Rp550.000.000
PPN = 10% x Rp50.000.000 = Rp50.000.000
(pajak masukan) (50.000.000)
Total PPN yang harus disetor 116.530.000
88. PPN dan PPnBM setiap transaksi contoh PPN di atas adalah sebagai berikut.
Transaksi pertama:
PPN = 10% x Rp1.600.000.000 = Rp160.000.000 (pajak keluaran/penjualan)
Transaksi kedua:
DPP = 100/110 x Rp660.000.000 = Rp600.000.000
PPN = 10% x Rp600.000.000 = Rp60.000.000 (pajak keluaran/penjualan)
Transaksi ketiga:
DPP = 20% x Rp550.000.000 = Rp110.000.000
PPN = 10% x Rp110.000.000 = Rp100.000.000 (pajak keluaran)
Transaksi keempat:
DPP = Rp2.000.000 – Rp200.000 = Rp1.800.000 (pajak keluaran)
Transaksi Kelima:
DPP = 100/110 x Rp550.000.000 = Rp500.000.000
PPN = 10% x Rp500.000.000 = Rp50.000.000 (pajak masukan)
Total PPN yang harus disetorkan:
PPN keluaranya:
Transaksi pertama + transaksi kedua + transaksi ketiga + transaksi keempat
Rp160.000.000 + Rp60.000.000 + Rp100.000.000 + Rp1.800.000 = Rp321.800.000
PPN masukannya:
Rp50.000.000
Cara menghitung PPN yang harus disetorkan: Pajak keluaran – pajak masukan
Rp321.800.000 – Rp50.000.000 = Rp271.800.000
Jadi, total PPn yang perlu PT Sega setorkan atas transaksi yang dilakukan selama
Maret 2020 tersebut adalah sebesar Rp271.800.000.
90. Jawab :
a. PPN= 10% x Rp280.000.000,00= Rp28.000.000,00
PPN-BM= 20% x Rp280.000.000,00= Rp56.000.000,00
b. Jumlah Pembayaran
Harga BKP (Barang Kena Pajak) Rp280.000.000,00
PPN Rp 28.000.000,00
PPN-BM Rp 56.000.000,00
Jumlah yang harus dibayar Rp364.000.000,00
91. Jawab:
Harga 1 laptop: Rp5.000.000
PKP menjual sebanyak 20 unit = 20 x Rp5.000.000 = Rp100.000.000
Maka PPN-nya: Rp100.000.000 x 10% (tarif PPN) = Rp10.000.000
Jadi, PPN sebesar Rp10.000.000 merupakan PPN Keluaran PKP yang menyerahkan
atau menjual BKP dalam bentuk laptop tersebut.
= 225.000 - 67.500
= 157.500
= Rp 94.500,00
NPOPTKP = 50.000.000
= 200.000.000 - 50.000.000
= 150.000.000
= 5% x 150.000.000 = 7.500.000
94. Tarif PPh 22 untuk SPBU swastanisasi dikenakan 0,3% dari penjualan
= 600.000
= 450.000
= 375.000
= 1.425.000
= Rp100.000.000 - Rp2.000.000
= Rp98.000.000
= Rp63.000.000
= Rp98.000.000 - Rp63.000.000
= Rp35.000.000
Karena PKP Joko kurang dari Rp50.000.000, maka pajak yang harus ia bayarkan adalah 5
persen dari PKP-nya
= Rp35.000.000 x 5% = Rp1.750.000
Maka, PPh yang harus dibayarkan Joko selama setahun adalah sebesar Rp1.750.000
Rp32.000.000,00
=Rp306.000.000,00
=10%X Rp306.000.000,00
=Rp30.600.000,00
=Rp306.000.000,00 +Rp30.600.000,00+
Rp5.000.000,00
=Rp341.600.000,00
97. 5% x Rp50.000.000
= Rp2.500.000
15% x Rp200.000.000
= Rp30.000.000
25% x Rp150.000.000
= Rp37.500.000
Jadi, jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh Yuna adalah Rp70.000.000