Universitas Sanat
Universitas Sanat
SKRIPSI
Oleh:
Anis Wuryansari
NIM : 112114129
SKRIPSI
Oleh:
Anis Wuryansari
NIM : 112114129
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
Ketua Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA. ..~) ..
Sekretaris Lisia Apriani, S.E., M.Si., QIA., Ak., CA.
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;
ketoklah, maka pintu dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta,
menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang
mengetok, baginya pintu dibukakan.”
(Matius 7 : 7-8)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 9 September 2016 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,dengan
ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya
sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,
Berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Anis Wuryansari
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 30 September 2016
Yang membuat pernyatakan,
Anis Wuryansari
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mrmrnuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan
kepribadian kepada penulis.
2. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto., M.Si., Ak., QIA., CA selaku Dosen
pembimbing yang telah membimbing penulis dalam proses pengerjaan hingga
penyelesaian skripsi ini.
3. Sr. Anastasia Darmini selaku suster yang mengelola peternakan Seraphine,
beserta seluruh pekerja di Peternakan Seraphine.
4. Joko Siswanto selaku dosen yang menginspirasi pemilihan tempat penelitian
serta judul skripsi.
5. Mas Yuli, Mas Frans, Bu Tutik dan Mas Tri selaku staf sekretariat atas bantuan
dan kerjasamanya.
6. Bapak Wisnu dan Ibu Anastasia Murti selaku donatur yang sangat berjasa
dalam membiayai kebutuhan selama studi dan untuk adik saya Kaisar yang
memberikan dorongan serta semangat.
7. Teman-teman akuntansi angkatan 2011 kelas C, terutama Dicky, Rima, Monic,
Tresia, Friska, Meta, Bernard dan Bunga. Teman-teman MPAT F 2011 dan
MPAT D 2012 terutama Mika dan Mita atas dukungan dan doanya.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Anis Wuryansari
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ..................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ....................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI. ................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xii
ABSTRAK ........................................................................................................... xiii
ABSTRACT ......................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4
E. Sistematika Penelitian ........................................................................ 4
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 6
A. Akuntansi Biaya ................................................................................. 6
B. Biaya dan Penggolongannya .............................................................. 7
C. Penghitungan Harga Pokok Produksi .............................................. 11
D. Elemen Biaya Produksi .................................................................... 13
E. Metode pengumpulan Biaya Produksi ............................................. 14
F. Penentuan Harga Pokok Produksi.................................................... 15
G. Penentuan Harga Jual....................................................................... 16
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 19
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 19
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Daftar Pelanggan Tetap Susu Cup Asri Milk ..................................... 32
Tabel 5.1 Biaya Bahan Baku Susu Per Unit ....................................................... 34
Tabel 5.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung bulan Januari 2016 ............................ 34
Tabel 5.3 Biaya Bahan Penolong ....................................................................... 35
Tabel 5.4 Penghitungan Harga Pokok Produksi menurut Perusahaan ............... 36
Tabel 5.5 Biaya Bahan Baku Susu Non Coklat Januari 2016 ............................ 37
Tabe 5.6 Biaya Bahan Baku Susu Coklat Januari 2016 .................................... 37
Tabel 5.7 Biaya Tenaga Kerja Langsung bulan Januari 2016 ............................ 38
Tabel 5.8 Depresiasi Aset Tetap......................................................................... 39
Tabel 5.9 Biaya Bahan Penolong Susu Non Coklat Januari 2016 ..................... 40
Tabel 5.10 Biaya Bahan Penolong Susu Coklat Januari 2016 ............................. 41
Tabel 5.11 Biaya Overhead Pabrik Januari 2016 ................................................. 41
Tabel 5.12 Biaya Non Produksi bulan Januari 2016 ............................................ 42
Tabel 5.13 Penghitungan Harga Pokok Produksi Susu Non Coklat menurut
Metode Full Costing bulan Januari 2016 ........................................... 43
Tabel 5.14 Penghitungan Harga Pokok Produksi Susu Coklat menurut Metode
Full Costing bulan Januari 2016 ........................................................ 44
Tabel 5.15 Perbandingan antara Harga Pokok Produksi menurut Asri Milk
dengan Metode Full Costing .............................................................. 45
Tabel 5.16 Penghitungan Harga Jual menurut Metode Cost Plus Pricing bulan
Januari 2016 ....................................................................................... 47
Tabel 5.17 Penghitungan Harga Jual Susu Coklat menurut Metode Cost Plus
Pricing bulan Januari 2016 ................................................................ 49
Tabel 5.18 Perbandingan penentuan Harga Jual Perusahaan dengan Metode Cost
Plus Pricing ........................................................................................ 50
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Anis Wuryansari
NIM: 112114129
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apakah ada perbedaan
antara penghitungan harga pokok produksi yang telah dilakukan oleh perusahaan
dengan metode full costing (2) apakah ada perbedaan penentuan harga jual
perusahaan dengan metode cost plus pricing.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan
wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan
untuk menjawab rumusan masalah adalah analisis deskriptif.
Kata kunci: harga Pokok Produksi, harga jual, full costing, cost plus pricing.
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Anis Wuryansari
NIM: 112114129
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2016
The purpose of this study were (1) to determine whether there were differences
between the calculation of the cost of goods manufactured that had been done by
the company with the full costing method (2) whether there was a difference
between the selling price determination basis that had been done by company, by
using the cost plus pricing method.
This research was a case study. Data were obtained by interview, documentation
and observation. Data analysis techniques used to answer the problem formulation
was descriptive analysis.
The results showed that (1) there were differences in the calculation of the cost of
goods manufactured by enterprises, with the involvement of a full costing method.
The final price of goods manufactured by the company for all flavors were
Rp1.749,15. Meanwhile, according to the full costing method, researchers divided
them into two variants, namely non-chocolate flavor Rp1.797,30 and chocolate
Rp1.804,88 (2) There was no difference on determining the selling price
according to the company with cost plus pricing. The price for all the flavors were
Rp2.500,00. Meanwhile, according to the method of cost plus pricing, the price
for non-chocolate flavor was Rp1.797,3 and chocolate flavor was Rp1.804,88.
This phenomenon happened because the auxiliary raw materials used for both
variants were different as well as the company had not entered depreciation costs.
Keyword: cost of good manufactured, selling price, full costing, cost plus pricing.
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
perdagangan bebas berupa barang, jasa, dan tenaga terampil tanpa pajak.
negara ASEAN lain untuk memasarkan berbagai jenis produk, baik barang
maupun jasa. Tidak hanya itu saja pengelolaan sumber daya alam yang tepat
juga dibutuhkan karena produk terkenal dari berbagai negara yang masuk ke
Mengapa beberapa produk dengan brand terkenal bisa berkualitas tapi lebih
murah dibanding produk buatan lokal? Bisa jadi barang berkualitas dengan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
satunya adalah Peternakan sapi perah. Seperti yang ditunjukkan oleh Badan
Pusat Statistik pada tahun 2009 populasi sapi perah di Daerah Istimewa
Yogyakarta tercatat sebanyak 5.495 ekor. Sejak erupsi gunung Merapi tahun
2010, populasi sapi perah sempat menurun menjadi 3.466 ekor. Lalu mulai
Lahan yang luas dan kualitas rumput yang baik di kawasan pegunungan
dapat menjadi peluang untuk beternak sapi perah. Hal ini membuktikan bahwa
dan daging pada negara ini juga cukup tinggi bahkan untuk mencukupi dengan
cara mengimpor dari negara lain. Sejauh ini produk olahan susu, baik untuk
susu segar langsung minum maupun yang diproduksi lagi menjadi susu
dagang terkenal mampu bertahan dengan harga jual tinggi. Ini dikarenakan
baru. Produk tersebut biasanya telah memiliki konsumen setia dan selalu
melakukan inovasi agar tidak tertinggal dengan produk baru. Sedangkan untuk
jual terendah untuk menarik perhatian konsumen. Produk baru inilah yang
biasanya memiliki persaingan harga jual yang lebih ketat. Industri kecil atau
buatan pabrik besar yang berproduksi secara massa. Dalam kasus ini
penghitungan harga pokok produksi yang matang akan menjadi penentu harga
jual yang akurat. Apabila harga jual yang dihasilkan tinggi biasanya konsumen
akan beralih kepada produk dari perusahaan lain yang memiliki kualitas dan
Costing sebagai Dasar Penentuan Harga Jual” dengan mengambil studi kasus
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
c. Bagi Peneliti
E. Sistematika Penelitian
Bab I: Pendahuluan
penulisan.
Bab ini berisi tentang metode yang digunakan peneliti antara lain:
pelanggan perusahaan.
Bab ini menyajikan kesimpulan dari analisis data dan saran untuk
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Akuntansi Biaya
biaya juga menyediakan data yang berkaitan dengan biaya untuk berbagai
tujuan salah satunya untuk penetapan harga pokok penjualan maka biaya yang
teliti.
yang ada untuk memberi informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajeman.
memberikan yang lebih punya arti atau lebih penting. Informasi biaya harus
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
beban, karena beban sendiri meruakan suatu arus keluar yang diukur dari
menentukan laba (Carter, 2006: 30). Menurut Mulyadi (2007:4), arti sempit
sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang
ekonomis yang diukur dalam satuan uang telah terjadi atau kemungkinan akan
terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Beban adalah biaya yang telah
(2009: 298) kos yang melekat pada operasi perusahaan disebut dengan kos
operasi. Kos operasi yang dianggap melekat pada atau berkaitan dengan
biaya (expense). Jadi, dalam suatu perioda operasi, angka biaya diukur dengan
kos yang melekat pada biaya tersebut. Itulah sebabnya pengertian kos (cost)
Secara umum penggolongan biaya disesuaikan dengan atas dasar tujuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hendak dicapai dan karenanya maka dikenal konsep: “different cost for
menurut:
1. Objek pengeluaran.
kelompok, yaitu:
a. Biaya produksi adalah biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku
garis besar biaya produksi ini dibagi menjadi: biaya bahan baku, biaya
karyawan pemasaran.
kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh biaya ini adalah gaji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masyarakat.
golongan:
satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang
dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak akan terjadi.
langsung atau biaya overhead pabrik (factory overhead cost). Biaya ini
10
dibagi menjadi:
c. Biaya Semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan
tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi
tertentu.
d. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume
Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua:
11
pengembangan.
elemen biaya yang diproduksi baik tetap maupun variabel”. Bastian (2008:
kepada suatu produk atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan
barang tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Pada metode ini, biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
perpetual.
harga pokok produk per unit bukan harga pokok sesungguhnya, tetapi
harga pokok yang seharusnya. Metode harga pokok standar ini biasanya
13
perpetual.
metah atau bahan baku menjadi bahan jadi. Di dalam mengolah bahan baku
tersebut diperlukan biaya produksi atau harga pokok produksi. Biaya produksi
Biaya bahan baku adalah biaya yang digunakan untuk membeli bahan
baku yang digunakan untuk proses produksi. Seperti pada produksi tempe
Biaya tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja manusia, ada yang
Biaya overhead pabrik merupakan biaya umum selain bahan baku dan
telepon, asuransi, perbaikan mesin dan masih banyak contoh yang lain.
Elemen biaya overhead pabrik antara lain adalah depresiasi bangunan dan
14
selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis. Metode
a. Garis lurus
b. Saldo menurun
d. Satuan kegiatan
produksi dikumpulkan untuk periode tertentu dan kos produksi per satuan
membagi total biaya produksi untuk periode tersebut dengan jumlah satuan
2015:17).
produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau
jasa secara terpisah dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan
15
(Supriyono: 36).
pendekatan:
1. Full costing
sebagai dasar penentuan harga jual terdiri dari yang terdiri dari biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang
2. Variable costing
kos produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
16
produksi menurut metode variable costing terdiri dari unsur biaya produksi
berikut ini:
harga juga berhubungan dengan seluruh tujuan jangka pendek dan sasaran
adalah selisih antara harga jual dan harga pokok produk. Markup biasanya
berupa persentase tertentu dari harga pokok produk. Pendekatan ini disebut
dimuka ditambahkan pada angka harga pokok untuk menentukan harga jual.
17
Penghitungan markup:
dapat menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual
sama dengan biaya produksi ditambah markup. Dalam pendekatan full costing,
taksiran biaya penuh yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual terdiri
Biaya produksi:
Taksiran BB xxx
Taksiran TKL xxx
Biaya Overhead Tetap
Biaya Overhead Variabel xxx +
Total Kos produksi xxx
Biaya komersial:
Biaya pemasaran xxx
Biaya administrasi dan umum xxx +
Taksiran total biaya komersial xxx +
Taksiran biaya penuh xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
sebagai dasar penentuan harga jual terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
Biaya variabel:
Biaya produksi variabel xxx
Biaya administrasi & umum variabel xxx
Biaya pemasaran variabel xxx +
Taksiran total biaya variabel xxx
Biaya tetap:
Biaya produksi tetap xxx
Biaya administrasi dan umum tetap xxx
Biaya pemasaran tetap xxx +
Taksiran total biaya tetap xxx +
Taksiran biaya penuh xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah studi kasus,
Seraphine, Pakem, Sleman, DIY dan waktu penelitian telah dilakukan pada
a. Bagian Akuntansi
2. Objek Penelitian
jual produk.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1. Wawancara
kasus ini adalah bagian keuangan, bagian produksi susu cup dan bagian
2. Observasi
dan lain-lain.
3. Dokumentasi
e. Catatan penjualan
21
analisis dengan merinci dan menjelaskan secara panjang lebar keterkaitan data
adalah:
dengan cara:
biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik periode
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
data yang diperoleh seperti biaya non produksi dan persentase laba yang di
c. Menghitung harga satuan setiap elemen biaya, yaitu jumlah elemen biaya
BAB IV
pengolahan limbah menjadi hal yang lebih berguna. Selain itu suster Anas,
begitu panggilan akrab beliau, juga amat peduli dengan para petani dan juga
sering dianggap sebelah mata atau sampingan bagi petani yang memiliki
peternakan juga lumayan untuk meningkatkan taraf hidup petani yang juga
Kualitas rumput yang baik serta pengembangbiakan yang baik bagi sapi
serta kebersihan kandang menjadi modal utama yang dapat membuat hasil
sekitar. Umur dan waktu ideal sapi diperah pun harus sesuai karena sapi juga
memiliki masa panen dan masa produktif. Sapi yang sudah tidak dapat
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
sapi yang melahirkan diberi waktu sebelum siap diperah, anak sapi atau
pedhet yang baru saja lahir diberikan tempat khusus dan terpisah.
Tahun 2013 merupakan awal mula susu segar perah dari peternakan
pasokan susu segar. Seiring berjalannya waktu, salah satu kedai susu yang
menjadi supplier atau pemasok utama susu setiap harinya. Kurang lebih
jumlah sedikit dan harus menunggu waktu yang cukup lama untuk dapat
memerah susu sapi karena menunggu usia yang tepat bagi sapi. Seiring
menambah jumlah sapi yang produktif agar jumlah susu yang diproduksi
Februari 2013 ide membuat susu segar dalam kemasan yang mengalami
membuat susu lebih tahan lama pun muncul. Manfaat dari susu sapi dirasa
sangat penting bagi kesehatan tubuh, susu asri milk yang dikemas
menggunakan cup dipasarkan di beberapa sekolah dasar dan juga gereja serta
Susu segar yang akan diolah menjadi susu cup Asri Milk diperoleh dari
peternak api perah di Kemiri. Meskipun memiliki hasil susu dari peternakan
sendiri namun karena penjualan susu segar untuk kedai susu lebih dahulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
sedangkan untuk proses produksi Peternakan membeli susu segar dari luar
sebagai tambahan. Namun hal ini bukanlah suatu masalah karena memang
susu segar Seraphine sudah terlanjur dikenal rasanya oleh kedai susu yang
menggunakan susu dari peternakan lain rasanya tetap enak walaupun lebih
pengolahan susu pun juga memanfaatkan limbah kotoran sapi yang diubah
menjadi biogas untuk menggantikan gas LPG. Gas yang berasal dari biogas
sebelah kandang persih kurang lebih 10 meter, hal ini tentunya kurang baik
banyak bakteri yang bisa saja mengkontaminasi susu. Selain itu sifat susu
ternyata meresap bau tajam di sekitarnya. Ini bisa saja berdampak buruk bagi
kesehatan dan juga kualitas susu. Saat ini Peternakan Seraphine memiliki
pasteurisasi. Lokasinya sedikit lebih jauh dari kandang namun masih berada
26
B. Lokasi Perusahaan
1. Visi Perusahaan
2. Misi Perusahaan
3. Tujuan Perusahaan
c. Memasarkan hasil susu dari peternak sapi agar taraf hidup peternak
meningkat.
27
peternakan adalah Ibu Yuni. Kemudian Sr. Anastasia Darmini sebagai ketua
Pelaksana kegiatan produksi susu Asri Milk. Untuk kegiatan pemrosesan susu
cup mulai dari perebusan hingga pengepakan dalam kemasan cup siap
belanja kebutuhan produksi dilakukan oleh mbak Iwid. Biasanya mbak Iwid
rumah pasteurisasi.
yang bertugas untuk mengurus segala kebutuhan dari kandang sapi dan juga
susu sapi.
28
Ketua
Peternakan
Bagian
Bagian Bagian
Bagian Produksi Distribusi dan
Peternakan Keuangan
Pemasaran
1. Ketua Peternakan
2. Bagian Produksi
Setelah kurang lebih setahun beroperasi susu cup Asri Milk memiliki
tugas untuk memasak susu menjadi siap minum serta mengemas susu
29
untuk pelanggan yang menjual kembali susu dapat mengambil lebih dekat
4. Bagian Administrasi
Pada bagian produksi setiap harinya memproduksi kurang lebih 300 cup.
memiliki hasil susu untuk diolah menjadi susu segar tetapi lebih diutamakan
untuk dijual sebagai susu segar kepada beberapa konsumen yang merupakan
menggunakan susu yang dipeli dari peternak di Kemiri. Jadwal produksi Asri
Milk setiap hari Senin-Sabtu, pukul 07.00-12.00. Masa expired selama lima
hari dihitung setelah susu cup yang siap didistribusikan sudah keluar dari
pendingin.
a. Alat
1) Kompor
3) GelasUkur
4) Mesin Pres
30
b. Bahan
1) Susu segar
2) Gula pasir
a. Pengolahan susu
dalam panci besar untuk direbus dengan api kecil dengan suhu kurang
lebih 80 derajat celcius dan selama perebusan susu tetap diaduk agar
bersama dengan pancinya dan diberi gula sebanyak 3/4kg setiap 50 liter.
Setelah dingin susu diberi perasa vanila, melon, strawberry dan coklat.
b. Pengepakan susu
dan langsung dipres dengan cup sealer kemudian diberi label. Dipacking
dalam wujud cup dengan dua ukuran yaitu 180cc dan 150cc (khusus susu
3. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dimiliki ada 2 yaitu tenaga kerja langsung dan
Pasteurisasi yaitu ibu Ningsih dan juga tenaga kerja tidak langsung yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
tenaga pemasaran oleh Ibu Atun. Sementara Suster Anas, mbak Iwid serta
pegawai peternakan juga termasuk tenaga kerja namun tidak mendapat gaji
Barang
Barang
BB+ TKL +BOP dalam
Jadi
Proses
1. Proses Pemasaran
Setelah produk dikemas dan diberi label susu cup Asri Milk
diambil reseller dan dijual kembali untuk keperluan mencari dana tambahan
gereja, organisasi maupun pribadi. Untuk reseller yang mampu menjual cup
2. Mitra Kerja
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3. Pelanggan
Susu cup Asri Milk memiliki pelanggan tetap yang menggambil susu
Tabel 4.1
Daftar Pelanggan Tetap Susu Cup Asri Milk
SD Kalam Kudus Gereja Tambak Bayan
SD Tumbuh OMK Banteng
SD Tarakanita OMK Gamping
SMA Bopkri 1 Kopma UNY
SMA Steladuce Kopma UKDW
SMA Bopkri 2 Kopma peternakan UGM
SMA 6 Yogyakarta Kantin UBSD Sanata Dharma
Kopma USD BEI FE USD
Sumber: Peternakan Seraphine
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
A. Analisis Data
pokok produksi pada susu cup Asri Milk. Penulis menjabarkan secara rinci
analisis terhadap penentuan harga pokok produk yang dilakukan oleh bagian
Bahan baku yang digunakan berupa susu segar untuk setiap satu
untuk membeli susu segar adalah Rp7.000,00 per liter. Sehingga biaya
yang diperlukan untuk bahan baku susu per bulan adalah Rp350.000,00 x
sebanyak 3,75 kg untuk setiap 50 liter susu. Harga gula pasir adalah
sebesar 10.600 per kg. Data biaya bahan baku yang dipergunakan oleh
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
tabel 5.1.
Tabel 5.1
Biaya Bahan Baku Susu Per Unit
Harga Jumlah Unit Biaya per
Jenis
Kuantitas Perolehan Biaya Diproduksi Cup
Biaya
(Rp) (Rp) (Cup) (Rp)
Susu 1.500 liter 7.000/liter 10.500.000 9.000 1.166,66
Gula 112,5 kg 10.600/kg 1.192.500 9.000 132,50
Total 11.692.500
Biaya Bahan Baku per unit 1.299,16
Sumber: Peternakan Seraphine
Tabel 5.2
Biaya Tenaga Kerja Langsung bulan Januari 2016
Jumlah
Elemen Biaya
(Rp)
Gaji Pokok 875.000
Tunjangan 240.000
Kesejahteraan
Total 1.115.000
Sumber: Peternakan Seraphine
1) Biaya Gas
35
2) Biaya Listrik
sticker plastik, cup dan sedotan. Untuk penggunaan esens dan sirup
Tabel 5.3
Biaya Bahan Penolong
Harga Biaya
Jumlah Unit
Jenis Perolahan per
Kuantitas Biaya Dihasilkan
Biaya Per satuan Cup
(Rp) (Cup)
(Rp) (Rp)
Esens 30 btl 4.600 138.000 9.000 15,33
Sirup 30 btl 16.900 507.000 9.000 56,33
36
pokok produksi yang dibuat untuk menentukan harga pokok produksi. Pada
susu dapat menghasilkan 300 cup hal itu berarti bahwa per satu cup
banyaknya susu cup yang dihasilkan adalah 9.000 cup. Sehingga Taksiran
Tabel 5.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Biaya Produksi
liter dan gula yang digunakan untuk setiap 10 liter susu adalah 3/4kg
atau 750gr maka setiap 50 liter susu memerlukan 3,75kg gula. Dalam
susu cup non coklat dengan susu coklat. Susu non coklat meliputi susu
vanilla, strawberry, anggur, melon dan moka. dapat dilihat tabel 5.5.
Tabel 5.5
Biaya Bahan Baku Susu Non Coklat Januari 2016
Harga Jumlah Unit Biaya
Jenis
Kuantitas Perolehan Biaya Diproduksi Per unit
Biaya
(Rp) (Rp) (Cup) (Rp)
Susu 750 liter 7.000 5.250.000 4.500 1.166,66
Gula 56,25kg 10.600 596.250 4.500 132,50
Total 5.846.250
Biaya Bahan Baku per unit 1.299,16
Sumber: data diolah.
baku karena untuk setiap penambahan 6 sendok teh (sdt) bubuk coklat
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
adalah untuk menetralisir rasa pahit pada bubuk coklat. Oleh karena
itu dapat dipastikan bahwa penggunaan gula pada produksi susu cup
rasa coklat lebih banyak seperti yang disajikan pada tabel 5.6.
Tabel 5.6
Biaya Bahan Baku Susu Coklat bulan Januari 2016
Jenis Kuantitas Harga Jumlah Unit Biaya
Biaya Perolehan Biaya Diproduksi per
per satuan (Rp) (Cup) Cup
(Rp)
Susu 750 liter 7.000 5.250.000 4.500 1.166,66
Gula 63 kg 10.600 667.800 4.500 148,40
Total 5.917.800
Biaya Bahan Baku per unit 1.315,06
Sumber: data diolah
gaji pokok tetap dan tidak berpengaruh pada jumlah variabel unit yang
Tabel 5.7
Biaya Tenaga Kerja Langsung
bulan Januari 2016
Elemen Biaya Jumlah
(Rp)
Gaji Pokok 875.000
Tunjangan Kesejahteraan 240.000
Total 1.115.000
Sumber: data diolah.
39
listrik pra bayar dari PLN. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli
b) Biaya Depresiasi
40
Tabel 5.8
Depresiasi Aset Tetap
Nama Harga Tarif Umur Biaya Biaya
Aset Perolehan (%) Ekonomis Depresiasi Depresiasi
(Rp) Per tahun per bulan
(Rp) (Rp)
Gedung 60.000.000 5% 20 th 3.000.000 250.000
Sealer 1.020.000 20% 5 th 204.000 17.000
Showcase 2.500.000 20% 5 th 500.000 41.667
pada varian susu non coklat dan susu coklat. Hal ini dikarenakan
Penggunaan sirup pada susu non coklat untuk setiap satu kali
41
Tabel 5.9
Biaya Bahan Penolong Susu Non Coklat
Jenis Kuantitas Harga Jumlah Unit Biaya
Biaya Perolehan Biaya Dihasilkan per
(Rp) (Rp) (Cup) Cup
(Rp)
Esens 15 btl 4.600 69.000 4.500 15,33
Sirup 15 btl 16.900 253.500 4.500 56,33
Cup 4.500 cup 200.000/ 450.000 4.500 100,00
2.000
LID 4.500 bh 216.000/ 324.000 4.500 72,00
3.000
Sticker 4.500 lbr 3.850/ 319.500 4.500 71,00
54 lbr
Total 1.416.000
Biaya Bahan Baku Penolong per unit 314,66
Sumber: data diolah
Tabel 5.10
Biaya Bahan Penolong susu Coklat bulan Januari 2016
Jenis Kuantitas Harga Jumlah Unit Biaya
biaya perolehan biaya dihasilkan Per
per satuan (Rp) Cup
(Rp) (Rp)
Esens 15 btl 4.600 69.000 4.500 15,30
Coklat 7,5 kg 480.000 4.500 106,67
64.000
Bubuk
Cup 4.500 cup 200.000/ 450.000 4.500 100,00
2.000 cup
Plastik 4.500 bh 216.000/ 324.000 4.500 72,00
LID 3.000
Sticker 4.500 lbr 3.850/ 319.500 4.500 71,00
54 lbr
1.642.500
Total
Biaya Bahan Baku Penolong 365
per unit
Sumber: data diolah
Tabel 5.11
Biaya Overhead Pabrik bulan Januari 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1) Biaya Transportasi
Rp225.000,00.
Tabel 5.12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
harga pokok produksi susu coklat pada tabel 5.14. Asri Milk hanya
memiliki satu proses saja dalam produksi susu cup. Untuk penyimpanan
persediaan pada Asri Milk tidak berlangsung lama karena semua produk
Tabel 5.13
Penghitungan Harga Pokok Produksi susu Non Coklat menurut
Metode Full Costing bulan Januari 2016
Harga
Perolehan Jumlah Unit Harga
Nama Kuantitas
satuan (Rp) diproduksi per Unit
(Rp) (Cup) (Rp)
Bahan Baku
Susu 750 liter 7.000 5.250.000 4.500 1.166,66
Gula 56,25kg 10.600 596.250 4.500 132,50
Total BB 4.500 4.500
Tenaga Kerja
Langsung
Gaji Pokok 1 875.000 437.500 4.500 97,22
Tunjangan 1 240.000 120.000 4.500 26,67
Total TKL 4.500 4.500
Biaya Overhead
Pabrik
Listrik 1 100.000 100.000 4.500 11,11
Depresiasi Bangunan 1 250.000 250.000 4.500 27,78
Depresiasi Sealer 1 17.000 17.000 4.500 1,89
Depresiasi Showcase 1 41.666 41.666 4.500 4,63
Depresiasi Freezer 1 58.333 58.333 4.500 6,48
Depresiasi Netbook 1 83.333 83.333 4.500 9,26
Esens 15 btl 4.600 69.000 4.500 15,33
Sirup 15 btl 16.900 253.500 4.500 56,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 5.14
Penghitungan Harga Pokok Produksi susu Coklat menurut
Metode Full Costing bulan Januari 2016
Harga Unit Harga
Perolehan Jumlah diproduksi per Unit
Nama Kuantitas
satuan (Rp) (Cup) (Rp)
(Rp)
Bahan Baku
Susu 750 liter 7.000 5.250.000 4.500 1.166,66
Gula 63 kg 10.600 667.800 4.500 148,40
Total BB 4.500 1.315,06
Tenaga Kerja
Langsung
Gaji Pokok 1 kali 875.000 437.500 4.500 97,2
Tunjangan 1 kali 240.000 120.000 4.500 26,6
Total TKL 4.500
Biaya Overhead
Pabrik
Listrik 1 100.000 50.000 4.500 11,11
Depresiasi 1 250.000 125.000 4.500 27,77
Bangunan
Depresiasi Sealer 1 17.000 8.500 1.888,88
Depresiasi 4.500
Showcase 1 41.666 4,63
Depresiasi Freezer 1 58.333 58.333 4.500 6,48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 5.15
Perbandingan antara Harga Pokok Produksi menurut Asri Milk
dengan Metode Full Costing
Varian Metode
Perusahaan Selisih
Rasa Full Costing
Per Per Per
Jumlah Jumlah Jumlah
unit unit unit
Non 7.871.175 1.749,15 8.087.895 1.797,31 216.720 48,16
Coklat
Coklat 7.871.175 1.749,15 8.121.960 1.804,88 250.785 55,73
Sumber: data diolah
46
1. Menurut perusahaan
Rp2.000,00 hal ini didasarkan pada kenaikan harga bahan baku susu
sebesar 20% tiap bulan maka harga jual per unit menurut metode cost
47
Diketahui:
= Rp1.000.000,00+Rp225.000,00
= Rp1.225.000
Tabel 5.16
Penghitungan Harga Jual Susu Non Coklat menurut metode Cost
Plus Pricing bulan Januari 2016
Harga
perolehan
Nama Kuantitas Jumlah
per satuan
(Rp)
Bahan Baku
Susu 750 liter 7.000 5.250.000
Gula 56,25 kg 10.600 596.250
Total BB 5.917.800
Tenaga Kerja Langsung
Gaji Pokok 1 kali 875.000,00 437.500
Tunjangan 1 kali 240.000,00 120.000
Total TKL 557.500
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Listrik 1 100.000,00 50.000
Depresiasi Bangunan 1 250.000,00 125.000
Depresiasi Sealer 1 17.000,00 8.500
Depresiasi Showcase 1 41.666,00 20.833
Depresiasi Freezer 1 58.333 29.166,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Diketahui:
= Rp1.000.000,00+Rp225.000,00
= Rp1.225.000
49
Tabel 5.17
Penghitungan Harga Jual Susu Coklat menurut
Metode Cost Plus Pricing bulan Januari 2016
Harga
perolehan
Nama Kuantitas per Jumlah
satuan
(Rp)
Bahan Baku
Susu 750 liter 7.000 5.250.000
Gula 63 kg 10.600 667.800
Total 5.917.800
Tenaga Kerja
Langsung
Gaji Pokok 1 orang 875.000 437.500
Tunj. Kesejahteraan 1 orang 240.000 120.000
Total TKL 562.500
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Listrik 1 100.000 50.000
Biaya Depresiasi 1 250.000 125.000
Bangunan
Biaya Depresiasi Sealer 1 17.000 8.500
Biaya Depresiasi Showcase 1 41.666 20.833
Biaya Depresiasi Freezer 1 58.333 29.166,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Pada susu non coklat terdapat selisih Rp207,11 atau harga jual
perusahaan lebih besar dari harga jual menurut metode cost plus pricing.
Sedangkan untuk susu coklat terdapat selisih Rp189,75 atau harga jual
dengan perusahaan.
Tabel 5.18
Perbandingan penentuan harga jual perusahaan dengan
metode cost plus pricing
Metode Cost
Varian Perusahaan Selisih
Plus Pricing
Rasa (Rp) (Rp)
(Rp)
Per Per Per
Jumlah Jumlah Jumlah
Unit unit unit
Non Coklat 11.250.000 2.500 10.318.005 2.292,89 931.995 207,11
Coklat 11.250.000 2.500 10.396.125 2.310,25 858.875 189,75
Sumber: data diolah
B. Pembahasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
unit produksi yang dihasilkan pada satu kali proses produksi. Harga pokok
Seraphine adalah Process costing hal ini disebabkan karena Asri Milk
jumlah unit yang diproduksi juga turun. Sedangkan untuk biaya yang
memasukkan elemen biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead
2. Harga Jual
52
tinggi untuk susu cup varian rasa non coklat yaitu sebesar Rp2.292,89.
Untuk susu cup varian rasa coklat harga jual yang ditawarkan
non coklat lebih rendah dari susu coklat hal ini disebabkan oleh biaya
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
full costing. Perusahaan membuat dua jenis varian susu yaitu coklat dan Non
coklat. Pada penghitungan menurut perusahaan harga pokok produksi per unit
produksi berdasarkan metode full costing untuk rasa non coklat adalah
unit yang diproduksi perusahaan tidak mempengaruhi gaji. Biaya gaji tidak
akan lebih rendah apabila unit yang diproduksi sedikit hal ini tentu tidak
meningkat biaya gaji juga tidak lebih tinggi dalam kasus ini giliran karyawan
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
tertentu. Harga jual menurut perusahaan untuk seluruh varian adalah sebesar
peneliti adalah sebesar Rp2.292,89 untuk susu cup rasa non coklat dan
Rp2.310,25 untuk susu cup rasa coklat dengan asumsi persentase laba yang
B. Keterbatasan Penelitian
a. Biaya tenaga kerja langsung yang digunakan oleh peneliti adalah biaya
tenaga kerja pasteurisasi susu cup yang juga bertugas sebagai tenaga kerja
yang mengemas susu segar yang juga dikemas namun menggunakan plastik.
kerja atau unit yang diproduksi. Biaya tenaga kerja masih bersifat tetap
c. Penghitungan biaya listrik dihitung tetap per bulan karena pemakaian listrik
55
C. Saran
1. Bagi Perusahaan
muka seperti pada pembangunan pabrik dan pembelian peralatan, selain itu
banyak maka laba yang didapat semakin banyak sehingga baik untuk
rencana jangka pendek maupun rencana jangka panjang yang ingin dicapai
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Bustami dan Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya. Jakarta: Graha Ilmu.
Carter, William K. 2009. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) buku 1 Edisi 14.
Dunia, Firdaus dan Wasilah Abdulah. 2012. Akuntansi Biaya Edisi 3. Jakarta:
Salemba Empat.
Elvira, Radi Tiya. 2015. Analisis Harga Pokok Produksi pada Koperasi Susu
Warga Mulya. Skripsi Tidak Dipublikasi. Universitas Sanata Dharma.
Yogyakarta.
Halim, Abdul. 2009. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: BPFE.
Jakarta: Salemba Empat.
Jusup, Al Haryono. 2005. Dasar-dasar Akuntansi jilid ke 2. Edisi keenam.
Yogyakarta: STIE YKPN.
Krismiaji, Y Anni Aryani. 2011. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: UPP-STIM
YKPN.
Krisnamurti, Vita. 2015. Penghitungan Harga Pokok Produksi dengan
Menggunakan Metode Full Costing sebagai Dasar Penentuan Harga Jual
Costpluspricing Studi Kasus pada UKM Langgeng Roti. Skripsi Tidak
Dipublikasi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Lestariningtyas, Widi, Dewi Anggadini dan Waluyan Firdaus. 2012. Akuntansi
Biaya Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mulyadi. 2015. Akuntansi Biaya Edisi 5. Yogyakarta: UPP-STIM YKPN.
Nurastuti, Wiji. 2007. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Ardsna Media.
Samryn, L.M. 2012. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Penerbit Kencana.
Setiadi, Pradana, David P.E. Saerang dan Treesje Runtu. 2014. Jurnal Berkala
Ilmu Efisiensi volume 14 no.2-Mei 2014. Perhitungan Harga Pokok
Produksi dalam Penentuan Harga Jual pada CV. Minahasa Mantap
Perkas. Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Spillane, J.J dan James J. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Supardiyono, Y.P, G. Anto Listianto. Panduan Penulisan Skripsi Program Studi
Akuntansi edisi revisi ke-2. Yogyakarta: Tidak dipublikasikan.
Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga
Pokok. Edisi pertama. BPFE, Yogyakarta.
Suwardjono. 2006. Teori Akuntansi. Yogyakarta: BPFE
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
WAWANCARA I
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
WAWANCARA II
59
WAWANCARA III
60
biogas, air menggunakan sumur atau sumber mata air sendiri tidak
menggunakan PDAM.
4. Bagaimana penetapan harga pokok produksi?
Jawaban: menambahkan semua biaya mulai dari bahan baku, biaya tenaga
kerja dan listrik.
5. Bagaimana penentuan harga jual?
Jawaban: harga jualnya kira-kira Rp2.500,00 dari kami, kemudian di luar
dijual lagi beragam mulai dari Rp3.000,00-Rp3.500,00