Anda di halaman 1dari 7

1.

Pengertian Transmisi
Saat ini dengan terus berkembangnya industri otomotif yang semakin menggila
membuat banyak pabrikan kendaraan yang terus mengembangkan inovasi mereka agar
selalu menjadi yang terdepan. Bahkan tidak jarang saat ini juga sudah banyak pabrikan
yang telah menempatkan sistem transmisi otomatis pada kendaraan yang mereka buat.
Transmisi otomatis ini merupakan salah satu inovasi baru yang membuat pengunaan
mobil jauh lebih mudah.

Karena dalam penggunannya kita sebagai pengendara juga tidak perlu repot-
repot mengatur gigi dan menginjak kopling, beda dengan transmisi manual yang mau
tidak mau kita harus bekerja lebih dalam mengenarai mobil. Meski inovasi yang satu ini
terus berkembang danlebih banyak mobil yang di rilis kepasaran dengan menggunakan
sistem transmisi otomatis, namun tidak jarang pula masih banyak pabrikan yang tetap
mengandalkan transmisi manual untuk beberapa mobil mereka.

Lalu sebenarnya apa sih pengertian transmisi dan juga apa sih fungsi dari
transmsi yang ada pada sebuah mobil, serta apa saja komponen yang ada
didalamnya? pertanyaan tersebut mungkin sering sekali di tanyakan para pengguna
internet karena mereka membutuhkan apa yang mereka cari. Oleh karena itu untuk
menjawabnya, kami akan ringkaskan semua penjelasan diatas dalam artikel
terbaru otoflik yang satu ini.

Sebelum membahasnya, seperti diatas kita jabarkan, ada dua macam jenis
transmisi yang umumnya di gunakan oleh pabrikan mobil yaitu transmisi otomatis
(CVT) dan transmsisi manual. Dua jenis transmisi tersebut memang memiliki
prinsip kerja yang sama yaitu sebagai alat untuk mengkonversi torsi dan kecepatan
yang berbeda beda kemudian diteruskan ke penggerak akhir. Dan untuk penjelasan
lengkapnya silahkan simak informasi berikut ini.
2. Tipe Transmisi
Sebelum melangkah pada pembahasan pengertian transmsisi, perlu
kalian ketahui terlebih dahulu apa saja macam atau jenis transmisi yang ada
di dalam industri otomotif saat ini. Dengan kita mengetahui jenis transmisi
yang ada, tentu saja disaat kita akan membeli sebuah mobil kita bisa
memilih sebuah transmisi yang sesuai dengan kebutuhan kita termasuk juga
budget, karena biasanya harga mobildengan jenis transmisi otomatis akan
lebih mahal. Dan berikut adalah beberapa jenis transmisi yang perlu kalian
ketahui.
a. Tipe Sliding Mesh

Jenis transmisi yang pertama adalah Sliding Mesh, pada tipe ini prinsip kerja
yang di tawarkan cukup sederhana yaitu dengan hanya menggeserkan roda gigi
(Sliding) untuk bisa mengatur percepatan output. Dan umumnya didalam satu unit
transmisi sliding terdapat beberpa komponen mulai dari, input gear yang akan
mempunyai fungsi untuk memutar counter gear secara tetap.

Dan untuk memasukan gigi satu, maka kita harus menggeser sliding gear
tersebut pada kecepatan satu agar tertarik dengan counter gear yang ada. Adapun
kelemahan dari sistem transmisi ini yaitu proses pemindahan yang sangat tidak
halus, hal ini karena didalam kondisi putaran tinggi lalu mengaitkan dua roda gigi
yang putarannya berbeda itu sangatlah sulit, maka dari itu saat ini jenis transmisi
ini sudah tidak lagi digunakan.

b. Tipe Constant Mesh

Secara konstruksi jenis transmisi yang kedua yaitu Constant Mesh masih sama
seperti jenis sliding mesh, hanya saja pada jenis ini sudah menggunakan
keterkaitan roda gigi tetap (constant). Dengan menggunakan gigi tetap, membuat
output gear hanya bisa di hubungkan ke poros output melalui sebuah kopling yang
mana dalam hal ini sering dikenal sebagai hub sleeve.

Untuk cara kerjanya sendiri bisa di katakan cukup rumit karena pada saat mesih
hidup, poros input akan langsung memutar counter gear yang dibuat agar selalu
terhubung dengan output gear. Jumlah output gear sendiri tergantung dari
banyaknya tingkat perepatan transmisi, jika transmisi memliki 5 tingkat percepatan
maka akan terdapat 5 buah otuput gear.
Dan output gear ini bersifat mengambang dengan proses output, sehingga
ketika output gear berputar maka poros output tidak akan berputar, hal ini lah yang
sering kita sebut dengan posisi netral. Dan untuk menghubungkannya terdapat
sebuah hub sleeve yang akan bisa menggerakan kendaraan maju dan mundur. Dan
fungsi hub sleeve sendiri adalah sebagai pengait antara poros output transmisi
dengan output gear.

c. Tipe Syncron Mesh

Dan jenis transmisi yang ada pada mobil selanjutnya adalah tupe synchron
mesh, tipe ini merupakan jenis transmisi yang banyak sekali gi gunakan kendaraan
manual saat ini karena dianggap mampu memberikan perpindahan gigi yang lebih
halus. Cara kerja dan konstruksi sama persis dengan jenis diatas, hanya saja
terdapat sebuah tambahan komponen yang terletak pada clutch hub yaitu
komponen pada perkaitan antara hub sleeve dan output gear.Komponen tersebut
bernaa ring syncronizer, yang akan berfungsi untuk menyamakan putaran hub
sleeve dan output gear disaat sebelum terhubung atau terkait. Bentuk dari
komponen ini terbuat dari tembaga dan memiliki ujung yang runcing yang akan
digunakan agar hub slave bisa terkait secara halus dengan output gear. Cara
kerjanya sendiri yaitu saat hub sleeve bergerak mendekati output gear maka akan
lebih dulu terhubung dengan ring syncronizer yang selanjutnya ring syncronizer
akan menyamakan putaran output gear dan hub sleeve.

d. Tipe Automatic Gear Shift

Sebenarnya jenis transmisi yang terakhir ini tidak berbeda jauh dengan ketiga
jenis diatas, hanya saja cara kerjanya sangatlah berbeda. Yang mana transmisi
otomatis atau matic ini menggunakan metode automatic gear shifting, sehingga
tetap ada kecepatan 1,2 serta seterusnya. Akan tetapi proses pemindahan gigi
berlangsung secara otomatis. Lalu siapa yang memindahkannya? pada jenis ini
controller atau TCM (Transmission Control Module) adalah komponen yang bertugas
untuk memindahkan gigi melalui tuas solenoid sebagai aktuatornya.

Dan meski sudah bekerja secara otomatis, pada kenyataannya jenis transmisi
ini juga tetpa di lengkapi dengan tuas transmisi yang mana bertujuan untuk
memposisikan pada posisi Netral, Park, Driving, Reverse dan M. Yang mana pada
posisi D (Driving) sistem transmisi akan secara otomatis bekerja, namun jika kita
memposisikan pada modem M maka kita akan bisa memindahkan kecepatan
transmisi melalui tombol yang ada di dekat tuas transmisi. Dan tentunya tidak
adanya sebuah kopling pada jenis transmisi ini.

e. Tipe CVT

Ini adalah jenis transmisi terakhir sebelu kita masuk dalam pembahasan
pengertian transmisi yang mungkin harus kamu terahui. Pada jenis transmisi ini
bisa dibilang masih merupakan jenis matic hanya saja perpindah gigi berlangsung
secara variable sesuai dengan namanya CVT (Countinously Variable Transmission)
yang mana akan membutuhkan dua buah gear dengan variable diameter yang di
hubungkan dengan sebuah belt.

Dan pada jenis transmis ini gigi tersebut di namakan dengan drive gear dan
driven gear. Yang mana diamter kedua gear tersebut selalu berlawanan, jadi ketika
diameter diver gear kecil, maka diameter driven gear akan berukuran besar yang
akan membuat putaran mesin direduksi dan torsinya juga bertambah. Saat
diameter drive gear membesar maka diameter driven gear mengecil sehingga
putaran output akan tetap bisa disamakan dengan input dari mesin.

3. Fungsi dan Cara Kerja Transmisi


Nah masuklah kita pada pembahasan mengenai pengertian transmisi, jika anda
menyuimak jenis-jenis transmisi diatas tentu saja anda bisa mengambil kesimpulan
apa itu transmisi. Namun jika anda belum bisa memahaminya, mari kita jabarkan
secara jelas tentang pengertian transmisi yang ada pada sebuah kendaraan pada
hal ini adalah mobil.
Jika di jabarkan secara luas, pengertian transmisi adalah sistem yang akan
berfungsi untuk mengkonversi trosi dan juga kecepatan yang berbeda-beda dan
kemudian diteruskan pada penggerak akhir. Konversi disini akan mengubah
kecepatan putar yang lebih tinggi menjadi lebih rendah akan tetapi jauh lebih
bertenaga.

A. Fungsi Transmisi
Nah setelah mengetahu jenis transmisi dan juga pengertian transmisi,
mari kita bahas juga apa sih fungsi dari transmisi pada sebuah kendaraan,
yang mungkin masih ada dari kalian yang belum memahaminya. Oke
langsung saja simak penjelasannya dibawah ini tentang fungsi transmisi
pada kendaraan,

1. Memungkinkan kendaran bisa berada dalam posisi netral (berhenti) namun


mesin tetap dalam keadaan hidup atau nyala
2. Memungkinkan kendaran dapat berjalan mundur sesuai dengan kebutuhan
kita
3. Akan mengubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan
kita
4. Meneruskan tenaga dan putaran mesin dari kopling ke poros propeller.

B. Komponen Transmisi Manual


Jika kalian sudah bisa memahami pengertian transmisi dan juga fungsi dari
transmisi, maka kini giliran kita ketahu juga tentang komponen transmisi yang ada
pada tipe manual, untuk itu simak informasinya berikut ini.

1. Poros Input Transmisi : Komponen ini akan menjadi poros yang bekerja
sama dengan kopling untuk memutar gigi di dalam gearbox
2. Gigi Transmisi : Komponen yang satu ini akan berfungsi untuk mengubah
input tenaga dari mesin menjadi agar menjadi gaya torsi sesuai dengan yang
dibutuhkan
3. Gigi Penyesuaian : Komponen ini akan bertugas untuk memindahkan gigi
pada saat mesin mobil sedang bekerja sehingga kita bisa memposisikan gigi
sesuai dengan kehendak kita menggunakan tuas persneling
4. Garpu Pemindah : Selanjutya kompoen ini akan memindahkan gigi pada
porosnya sehingga gigi akan mudah untuk dipasan dan dipindahkan sesuai
keinginan kita sebagai pengemudi
5. Tuas Penghubung : Komponen ini merupakan sebuah jenis batang tuas yang
akan menghubungkan antara tuas persneling dan shift fork
6. Tuas Pemindah Persneling : Sebagaimana kita jelaskan pada pengertian
transmisi diatas, ada sebuah komonen bernama tuas pemidah yang mana
tuas ini adalah komponen yang akan bertugas serta memungkinkan kita
seabgai pengemudi dapat memindahkan gigi transmisi bedasarkan kondisi
kita saat mengemudi
7. Bak Transmisi : Komponen ini adalah tempat dimana bearing transmisi serta
poros-poros bersandar. Tidak hanya itu saja komponen ini juga digunakan
juga untuk wadah penyimpanan oli transmisi penyimpanan oli transmisi
8. Output Shaft : Komponen ini memiliki tampilan berupa poros yang dapat
akan dapat mentransferkan torsi dari sisitem transmisi ke gigi terakhir
9. Bantalan : Selanjutnya ada komponen bernama bantalan, yang mana
komponen ini akan berfungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi
didalam sistem transmisi
10. Counter Gear : Komponen ini merupakan komponen yang cukup
penting karena memiliki tugas untuk menghasilkan torsi dari gigi input
menuju gigi kecepatan
11. Reverse Gear : Akan menjadi bagian yang akan dapat mengubah arah
putaran dari otuput shaft sehingga mobil bisa bergerak mudur
12. Hub Slave : Adalah tempat pengunci penyesuaian gigi perceaptan
sehingga output shaft akan bisa berputaran dan juga berhenti
13. Speedometer Gear : Komponen ini akan menjadi penggerak kabel
untuk bisa mengukur keceaptan putaran mobil yang dikendarai
TUGAS TMTT (Tugas Mandiri Tidak Terstruktur)
SISTEM TRANSMISI

Nama : Resky Febrianto


No : 27
Kelas : XI TKR 1

Tahun Pelajaran 2019/2020


SMK Karya Nugraha Boyolali

Anda mungkin juga menyukai