1. pekerjaan persiapan
2. pekerjaan pengukuran
3. pekerjaan galian tanah
4. pekerjaan pondasi
Sedangkan untuk pekerjaan struktur atas meliputi tahapan-tahapan
kegiatan sebagai berikut :
1. pekerjaan kolom
2. pekerjaan balok
3. pekerjaan pelat lantai
4. pekerjaan tangga
C. PELAKSANAAN PROYEK
Hal utama dari pelaksanaan proyek yang perlu diperhatikan adalah metoda dan
sumber daya pelaksanaan proyek.
Berikut adalah beberapa pelaksanaan proyek yang teramati pada saat pelaksanaan
kerja pratek di bandara New International Aiport Yogyakarta di bagian landside :
1. Pekerjaan Persiapan
Perkerjaan persiapan adalah pekerjaan membersihkan lahan dari
gangguan benda benda atau hal lain yang dianggap mengganggu proses
pelaksanaan pekerjaan proyek selanjutnya. Seperti pembersihan lahan,
perubuhan gedung, dll.
Gambar 3.15 Beberapa Truck dan dozer sedang melakukan proses pembuatan
jalan akses
A B
Gambar 3.16 Gambar A adalah gambar pekerjaan perbaikan tanah dengan metode
dynamic compaction, sedangkan gambar B adalah gambar perbaikan tanah
dengan rapid impulse compaction
5. Pekerjaan Pendirian Tower Crane di daerah Terminal
Pekerjaaan Pendirian Tower crance adalah pekerjaan yang
dilaksanakan untuk mendirikan tower crance di lokasi proyek, pelaksanaan
ini biasanya dilaksanakan sebelum pekerjaan utama dilaksanakan karena
fungsi dari tower crane adalah membantu proses pelaksanaan pekerjaan
proyek.
6. Pekerjaan Borepile
Pekerjaan Borepile adalah pekerjaan struktur bawah bangunan,
4
Perataan material m
Dynamic Compaction
3 eksisting (Cut & Fill) 4
menggunakan
Excavator atau
Spreading material
Bulldozer
Pengetesan dengan
filler dengan material CPT 10 Ton dan SPT
setempat dengan
bulldozer dan
pemadatan dengan
compactor
Pekerjaan Persiapan
Pengeboran Hingga Kedalaman 2 -
3m
Pasang Casing dengan panjang 6
m
Pengeboran Hingga Kedalaman
Rencana
Not Cek
OK Kedalama
n
OK
Pemasangan Tulangan Bore Pile
Pemasangan Pipa Tremie dan
Pembersihan Lubang Bor
Pengecoran pada lubang Bore Pile
Not
Cek Mutu
OK Beton
OK
FINISH
Gambar III.2 Bagan Alur Pekerjaan Pondasi Bored Pile
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Permasalahan Administrasi
2. Permasalahan Jumlah Tenaga kerja dan Pengawas
Uraian Khusus
Kronologi pekerjaan – hasil uji tes daya dukung borepile melalui tes PDA dan PIT
– kesimpulan.
Pengendalian biaya yang dilihat dari segi material yang digunakan berupa volume
penggunaan beton sebagai berikut
Rencana 24,3 m3
Aktual 26 3
m
berikut Aktual 28 3
m
Dari data yang diperoleh dan diakukan tes PDA dapat dirangkum menjadi :
Sehingga mendapatkan kesimpulan
a. berdasarkan trial pelaksanaan bored pile, terlihat bahwa semakin lama waktu
pengeboran dan jeda waktu antara pengeboran dan pengecoran akan
meningkatkan besarnya waste beotn yang terjadi karena lubang hasil bor terbuka
terlalu lama dan mengakibatkan kelongsoran.
b. berdasarkan hasil uji PDA terlihat bahwa metode dengan casing 10 m
memberikan daya dukung lebih besar dibandingkan dengan metode dengan casing
6 m.
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan trial pelaksanaan bored pile, terlihat bahwa semakin lama
waktu pengeboran dan jeda waktu antara pengeboran dan pengecoran akan
meningkatkan besarnya waste beotn yang terjadi karena lubang hasil bor
terbuka terlalu lama dan mengakibatkan kelongsoran.
2. Berdasarkan hasil uji PDA terlihat bahwa metode dengan casing 10 m
memberikan daya dukung lebih besar dibandingkan dengan metode dengan
casing 6 m.