Anda di halaman 1dari 44

DASAR-DASAR

MANAJEMEN PROYEK
Tujuan Pembelajaran
 Menjelaskan apa yang dimaksud dengan proyek, atribut proyek,
dan mendeskripsikan berbagai hambatan dalam proyek
 Menggambarkan manajemen proyek dan mendiskusikan elemen-
elemen kunci dari kerangka manajemen proyek, termasuk
stakeholder proyek, area pengetahuan manajemen proyek,
tools/alat dan teknik yang umum dipakai, dan faktor kesuksesan
suatu proyek.

• Menjelaskan Tahapan dan Implementasi Manajemen Proyek


Agenda

PENDAHULUAN

MANAJEMEN PROYEK

TAHAPAN MANAJEMEN PROYEK

KONTRAK DAN JENIS KONTRAK

KASUS

3
TEKNIK MANAJEMEN PROYEK

4
PENDAHULUAN
?
Uji Coba 21/8 -20/9 2018

Proyek ??

Proyek 35 Ribu watt ?? Apollo ??


Tol Jagorawi ??

Runway Bandara Soekarno Hatta?? ?


Jaringan Transmisi Sumatera ??
Manhattan : develop senjata nuklir??
DEFINISI “PROYEK”

 “sebuah rangkaian aktivitas unik yang saling terkait untuk


mencapai hasil tertentu dan dilakukan dalam periode
waktu tertentu pula” (Chase et. al 1998)

 “sebuah proyek memiliki beberapa karakteristik penting


yang terkandung di dalamnya, yaitu sementara
(temporary), unik dan progressive elaboration” (PMBOK
Guide, 2004)
DEFINISI “PROYEK”
 Sementara (temporary) berarti setiap Proyek selalu memiliki jadwal yang jelas ,
kapan dimulai dan kapan diselesaikan
 Sebuah proyek berakhir jika tujuannya telah tercapai atau kebutuhan terhadap proyek
itu tidak ada lagi sehingga proyek tsb dihentikan
 Unik artinya bahwa setiap proyek menghasilkan suatu produk, solusi, service
atau output tertentu yang berbeda satu dengan lainnya
 Progressive elaboration adalah karakteristik proyek yang berhubungan dua
konsep sebelumnya, yaitu sementara dan unik.
 Setiap proyek terdiri dari langkah-langkah yang terus berkembanga dan berlanjut
sampai proyek berakhir
 Setiap langkah semakin memperjelas tujuan proyek
PROYEK, OPERASI, PROGRAM?
 Proyek: usaha sementara yang dilakukan untuk menghasilkan produk,
layanan, atau hasil yang unik.

 Operasi: pekerjaan yang dilakukan untuk mempertahankan bisnis.

 Program: suatu kelompok dari proyek yang berhubungan diatur


dengan koordinasi untuk mendapatkan keuntungan dan control yang
tidak akan tersedia jika proyek diatur sendiri2.
PERBEDAAN PROYEK DAN OPERASI

 Aktifitas Proyek  Aktifitas Operasi

Bersifat temporer dan Bersifat terus menerus


unik. dan berulang-ualng.
Aktifitas proyek akan Aktifitas operasional
berhenti ketika tujuan akan terus
telah tercapai . menyesuaikan tujuannya
agar pekerjaan tetap
berjalan.
ATRIBUT PROYEK

 memiliki tujuan unik,


 bersifat sementara,
 dikembangkan menggunakan elaborasi progresif,
 Memerlukan sumberdaya, seringkali dari berbagai area,
 harus memiliki pelanggan atau sponsor utama,
 adanya ketidak pastian (waktu).
JENIS PROYEK

 Proyek Engineering Konstruksi


 Proyek Engineering Manufaktur
 Proyek Pelayanan Manajemen
 Proyek Penelitian dan Pengembangan
 Proyek Kapital
Ukuran Proyek
Ukuran proyek bisa dilihat dari
 Jumlah Kegiatan
 Besarnya Biaya ,
 Jumlah tenaga kerja ,
 Waktu yang diperlukan
 Tingkat Kompeleksitas proyek ditandai dengan:
 Pengembangan Produk Baru
 Jenis dan jumlah hubungan antara kelompok/organsisasi dalam proyek
 Jenis dan jumlah hubungan antar kelompok di dalam organisasi dan pihak luar
 Tingkat kesulitan
Contoh Pembangunan kompleks perumahan dengan model rumah baru
Batasan Proyek
Ada Tiga Batasan dalam setiap Proyek,
dengan sasaran yang berbeda:
 Sasaran lingkup (Scope Goals): Pekerjaan
apa yang akan dilakukan
 Sasaran waktu (Time Goals): Berapa lama
harus diselesaikan?
 Sasaran biaya (Cost Goals): Berapa
biayanya:
Manajer Proyek : menyeimbangkan ketiga sasaran
yang seringkali saling bersaing.
Keberhasilan Proyek

1. Hasil (output) proyek diterima Pelanggan/pemilik/


pemangku kepentingan
2. Kualitas baik, sesuai kebutuhan pelanggan/pengguna
3. Waktu, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
4. Alokasi Dana Cukup
Siklus dan Tahapan Proyek

15
Manajemen Proyek?

 Manajemen Proyek : penerapan pengetahuan, keahlian, alat


bantu dan Teknik pada aktivitas proyek untuk memenuhi
kebutuhan proyek.*

 PMI, A Guide to the Project Management Body of Knowledge


(PMBOK Guide, 2004, p 8
Mengapa Manajemen Proyek?

 Proyek merupakan karakteristik tertentu yang berbeda


dengan aktivitas lain, dalam hal organisasi pengelolaan
pemakaian sumber daya, waktu, kompleksitas dan ketidak
pastian
 Maka diperlukan penanganan tertentu terhadap pryotek
yang berbeda dengan penanganan kegiatan yang lain
 Penerapan MP secara benar akan mendatangkan keuntungan
dari segi waktu dan biaya dibanding jika pengelolaan
dilakukan seperti pengelolaan pekerjaan reguler
Kerangka Manajemen Proyek

Tujuan Proyek Spesifik

Mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh
semua bidang
pengetahuan lainnya
Pencapaian Tujuan Proyek
Kerangka Manajemen Proyek

Knowledge Area (1)


 Knowledge Area: adalah kompetensi-kompetensi utama yang
harus dikembangkan oleh manajer proyek.
 Project Integration Management kompetensi untuk
mengintegrasikan berbagai elemen dari manajemen proyek.
 Project Scope Management kompetensi untuk
mendefinisikan dan mengelola semua pekerjaan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek dengan baik.
Kerangka Manajemen Proyek
Knowledge Area (2)
 Project Time Management kompetensi untuk
memperkirakan waktu yang dibutuhkan guna menyelesaikan
proyek, membuat jadwal proyek yang wajar dan menjamin
ketepatan waktu dalam menyelesaikan.
 Project Cost Management Kompetensi untuk mempersiapkan
dan pengelolaan dana/anggaran proyek.
 Project Quality Management kompetensi untuk menjamin
bahwa proyek yang dilakukan akan memuaskan kebutuhan
stakeholders yang sudah disepakati sebelumnya.
Kerangka Manajemen Proyek
Knowledge Area (3)

 Project Human Resources Management kompetensi untuk


memperkirakan penggunaan sumber daya manusia yang
akan terlibat dalam proyek..
 Project Cost Management Kompetensi untuk mempersiapkan
dan pengelolaan dana/anggaran proyek.
 Project Communication Management kompetensi untuk
membuat, mengumpulkan, menyebarkan dan menyimpan
informasi proyek.
Kerangka Manajemen Proyek
Knowledge Area (4)

 Project Risk Management: kompetensi untuk


mengidentifikasi, menganalisa dan merespon risiko yang
terkait dengan proyek yang dilaksanakan.
 Project Procurement Management: kompetensi untuk
memperoleh barang/barang dan jasa/layanan guna
mendukung pelaksanaan proyek, dari dalam maupun dari
luar organisasi.
Stakeholder Proyek
 Stakeholder adalah orang-orang yang terlibat atau dipengaruhi
aktivitas-aktivvitas proyek.
 Stakeholder mencakup:
 Sponsor Proyek
 Manajer Proyek
 Tim Proyek
 Staf Pendukung
 Pelanggan
 Pengguna
 Pemasok
Alat dan Teknik
1. Digunakan pada setiap area knowledge dan kompetensi
utama
2. Dapat berbeda untuk setiap tahapan.
Antara lain:
 Analisis produk,
 Analisis biaya dan manfaat,
 WBS,
 Expert Judgemnet,
 Simulasi,
 Analisi varian
 Software/templates, , dll
Keberhasilan MP
MP dianggap sukese jika bisa mencapai tujuan yang diinginkan
dengan memenuhi syarat berikut
 Dalam waktu yang dialokasikan.
 Dalam biaya yang dianggarkan.
 Pada performansi atau spesifikasi yang ditentukan.
 Diterima Pelanggan/Customer .
 Dengan perubahan lingkup pekerjaan minimum yang disetujui .
 Tanpa mengganggu aliran pekerjaan utama organisasi.
 Tanpa merubah budaya (positif) perusahaan.
Tahapan Manajemen Proyek

 Pendefinisian Proyek (inisiasi Proyek)


 Perencanaan Proyek
 Pelaksanaan (eksekusi) Proyek
 Monitoring dan Pengendalian Proyek
 Penutupan(Closing) Proyek
Pendefinisian royek

 Penetapan nama proyek


 Lingkup
 Waktu
 Biaya
Perencanaan Proyek

Lingkup pekerjaan: (Perencanaan dan Pengendalian)


 Sebelum proyek dimulai
 Selama proyek berlangsung.
 Koreksi pada saat terjadi perbedaan antara rencana dan
pelaksanaan.
 Ditujukan untuk mengurangi ketidakpastian tentang apa yang
akan dihasilkan dari pengerjaan proyek.
Perencanaan Proyek

Tahapan dan Aktivitas : (setelah proyek di tandatangani)


1. Menentukan tujuan proyek dan kebutuhannya.
(Hasil akhir proyek, waktu, biaya dan target pelaksanaan)
2. Menguraikan pekerjaan apa saja yang diperlukan
3. Membuat urutan aktivitas, mencakup pengembangan WBS,
bagaimana pekerjaan dilakukan  estimasi biaya.
4. Membuat Jadwal untuk setiap aktivitas pekerjaan  waktu
tiap aktifitas, batas selesai dan milestone.
Perencanaan Proyek
Tahapan dan Aktifitas : (setelah proyek di tandatangani)
5. Membuat estimasi waktu, biaya dan kinerja penyelesaian
proyek
6. merancang organisasi proyek  menentukan departemen yang ada,
sub kontraktor yang diperlukan dan manajer yang bertanggung
jawab terhadap aktivitas pekerjaan yang ada
7. Menyiapkan rencana anggaran dan sumbder daya untuk setiap
aktivitas, termasuk rencana pengadaan dalam proyek.
8. Manajemen risiko  antisipasi risiko yang sdh teridentifikasi
Alat-Alat Perencanaan

Banyak metoda yang digunakan dalam perencanaan antara lain:


1. Work breakdown structure (WBS)  untuk menentukan
pekerjaan-pekerjaan yang ada dalam proyek
2. Matriks tanggung jawab  : untuk menentukan organisasi
proyek, orang-orang kunci dan tanggung jawabnya.
3. Gantt Charts  digunakan untuk menunjukkan jadwal induk
proyek, dan jadwal pekerjaan secara detil.
4. Jaringan kerja (network),  untuk memperlihatkan urutan
pekerjaan, kapan dimulai, kapan selesai, kapan proyek secara
keseluruhan selesai.
Work Breakdown Structure (WBS)

WBS : Pemecahan pekerjaan besar menjadi elemen pekerjaan yang


lebih kecil.
Manfaat WBS.
1. Dalam tahap analisis WBS dapat digunakan untuk memastikan
akurasi dan kelengkapan dari semua personil proyek.
2. Dijadikan sebagai dasar penganggaran dan penjadwalan.
3. Sebagai alat kendali pelaksanaan proyek.

Proyek  Tugas  Sub Tugas  Paket Pekerjaan


Pelaksanaan Proyek

Koordinasi kinerja tim proyek dan optimalkan pemannfaatan


Sumber daya , termasuk merealisasikan perubahan perencanaan
Proyek yang telah disetujui
Pengendalian Proyek

Memastikan bahwa pelaksanaan proyek telas sesuai dengan terdapat


dalam project charter oleh Pengelola Proyek , dengan

 Reviu , kegiatan sesuai dengan rencana


 Identifikasi masalah dan atasi dgn solusi
 Menilai apakah pola kerja sudah tepat/perlu diperbaiki
 Korelasikan kegiatan dengan tujuan kemajuan pekerjaan
 Sesuaikan kegaitan yang lingkungannya berubah
Penutupan Proyek

Deskripsikan semua detil kondisi penerimaan di akhir proyek

 Sebaiknya dilakukan audit lebih dulu


 Manajer mengantisipasi hal yang bersifat teknis dan non teknis
 Manajer membuat laporan penutupan proyek, dan masukan
bila diperlukan
Kontrak dan Jenis Kontrak

36
Kontrak

 Pengertian Kontrak
 Syarat Sah Kontrak
Jenis Kontrak

 Kontrak Unilateral dan Bilateral


 Kontrak Formal dan Infromal
 Kontrak Bargaining dan Adhesi
 Kontrak Nominaat dan Innominaat
 Kontrak Lisan dan Tertulis
Jenis Kontrak Yang Umum
Digunakan

 Fixed Price Contracts


 Prime Cost Contracts
 Design and Build Contracts
 Design/Management Contracts
Jenis Kontrak
Perekayasaan dan Industri
Build Contract Design and Build Contract Design Management Contract

Pemilik Pemilik Pemilik


Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan

Penerima Penerima
Penerima
Pekerjaan Pemborong
Pekerjaan Pemborong
Pekerjaan Pemborong (kontraktor
(kontraktor (Konsultan (kontraktor (Konsultan
(Konsultan / supplier) / supplier)
/ supplier) Perencana) Perencana)
Perencana)
Dokumen dan Format Kontrak

 Surat Perjanjian
 Syarat Umum Kontrak
 Syarat Khusus Kontrak
 Lampiran, bila ada dinyatakan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari kontrak
42
43
End of session

44

Anda mungkin juga menyukai