FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita dibawa orang tuanya ke UGD dengan keluhan lemas dan nggliyeng.
Pasien mengaku menstruasi belum berhenti sejak 16 hari yang lalu. Selain itu badan sering
memar-memar sejak kecil. Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 9,2 g/ dl, leukosit
8000/ʯl ,trombosit 300.000/ʯl, waktu perdarahan memanjang, aPTT memanjang, tes
ristosetin terganggu, PPT normal. Terapi yang paling tepat untuk penyakit yang mendasari
pada kondisi diatas adalah...
A. Infus cairan isotonik
B. Pemberian Vitamin K
C. Transfusi trombosit
D. Ttansfusi PRC
E. Transfusi plasma segar
© FDI2020
E. Transfusi plasma segar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: lemas dan nggliyeng. Pasien mengaku menstruasi
belum berhenti sejak 16 hari yang lalu. Selain itu badan sering
memar-memar sejak kecil.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 9,2 g/ dl, leukosit 8000/ʯl
,trombosit 300.000/ʯl, waktu perdarahan memanjang, aPTT
memanjang, tes ristosetin terganggu, PPT normal.
© FDI2020
Penyakit Von Willebrand
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi:
Adalah kelainan perdarahan herediter disebabkan oleh defisiensi
faktor von Willebrand (FVW), dimana FVW berfungsi untuk
membantu trombosit melekat pada dinding pembuluh darah dan
sesamanya.
Gambaran klinis:
Perdarahan gusi, hematuria, epitaksis, perdarahan saluran kemih,
darah dalam fases, mudah memar, menoragi, hemartrosis, luka
yang lama berhenti perdarahannya.
Pemeriksaan laboratorium:
Jumlah trombosit normal, waktu perdarahan memanjang,PPT
normal, aPTT memanjang/normal, penurunan aktivitas faktor VIII, tes
ristosetin terganggu. Untuk menetapkan diagnosis diperlukan
pemeiksaan khusus kadar FVW dan fungsinya.
© FDI2020
Terapi:
1. Transfusi:
Penggantian FVW dapat diperoleh dengan: transfusi plasma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, terapi yang paling tepat untuk penyakit
yang mendasari pada kondisi diatas adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria datang ke dokter dengan keluhan mudah lelah sejak 3 bulan terakhir. Pasien
mengatakan suka memakan sushi dan ikan tanpa dimasak. Saat diperiksa Hb 8,5 g/ dl.
Hapusan darah tepi menujukan eritrosit makrositer. Pemeriksaan fases didapatkan
Diphyllobothrium latum . Pemeriksaan penunjang lain yang penting untuk menegakkan
diagnosis pasti pada pasien ini adalah...
A. Uji schilling
B. Pearl’s stain
C. Pemeriksaan sumsum tulang
D. Hb elektroforesis
E. Darah lengkap
© FDI2020
A. Uji schilling
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: mudah lelah sejak 3 bulan terakhir. Pasien
mengatakan suka memakan sushi dan ikan tanpa dimasak.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 8,5 g/ dl. Hapusan darah tepi
menujukan eritrosit makrositer. Pemeriksaan fases didapatkan
Diphyllobothrium latum .
© FDI2020
Gejala Klinis
Gejala umum anemia: lemas, lesu, mudah lelah, pucat, takikardi, dispneu,
takipneu, konsentrasi menurun, pingsan, telinga berdenging.
Gejala akibat defisiensi vitamin B12: neuropati perifer, gangguan kognitif,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laboratorium:
Darah lengkap (Hb rendah, MCV >100 fl), hapusan darah tepi (anemia
makrositer). Diagnosis anemia megaloblastik hipovitaminosis vitamin B12
dilakukan dengan uji schilling atau mengukur kadar vitamin B12 serum sebelum
dan setelah pemberian vitamin B12.
Penatalaksanaan
Terapi disesuaikan dengan etiologi, keparahan serta gejala anemia. Pada
anemia dengan gejala yang sangat parah atau Hb yang sangat rendah dapat
dilakukan transfusi PRC.
Karena defisiensi vitamin B12 maka pasien diberi injeksi intramuscular vitamin B12
(100-1000 mcg perbulan), berlangsung terus-menerus, dapat diberikan.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, pemeriksaan penunjang lain yang
penting untuk menegakkan diagnosis pasti
pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Uji schilling
© FDI2020
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pria usia 18 tahun mengeluh sering memar-memar pada persendian. Dari hasil
pemeriksaan penunjang didapatkan trombosit 250.000/ʯl, clotting time dan aPTT
memanjang, masa perdarahan dan masa protombin normal, aktivitas faktor IX rendah.
Diagnosis pasien ini adalah...
A. Hemofilia klasik
B. Chrismas disease
C. Von wilebrand disease
D. DIC
E. ITP
© FDI2020
B. Chrismas disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: sering memar-memar pada persendian.
• Pemeriksaan penunjang: trombosit 250.000/ʯl, clotting time
dan aPTT memanjang, masa perdarahan dan masa
protombin normal, aktivitas faktor IX rendah.
© FDI2020
Hemofilia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi:
Merupakan penyakit perdarahan akibat kekurangan faktor
pembekuan darah yang diturunkan (herediter) secara sex-
linked pada kromosom X. Penyakit ini hanya bermanifestasi
klinis pada pria. Wanita hanya sebagai carrier.
Klasifikasi:
• Hemofilia A (Hemofilia klasik) karena defisiensi atau disfungsi
faktor VIII.
• Hemofilia B (Chrismas disease) karena defisiensi atau disfungsi
faktor IX.
• Hemofilia C akibat kekurangan faktor XI.
© FDI2020
Gejala dan tanda klinis:
Perdarahan spontan atau karena trauma ringan berupa
hemartrosis, hematom subkutan/intramuskular,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan laboratorium:
Gangguan uji hemostasis berupa pemanjang masa
pembekuan (CT) dan masa tromboplastin partial
teraktivasi (aPTT), abnormalitas uji tromboplastin
generation. Masa perdarahan (BT) dan masa protombin
(PT) serta jumlah trombosit normal. Diagnosis definitif
ditegakkan jika berkurangnya aktivitas FVIII/FIX.
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Supportive
2. Terapi pengganti AHF
a. konsentrat faktor VIII/IX
b. kriopresipitat AHF. Kurang spesifik, mengandung F VIII,
FVW, dan fibrinogen.
3. Obat: desmopresin(merangsang produksi F VIII),
antifibrinoliti (menstabilkan bekuan).
4. Terapi gen.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi,diagnosis pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Chrismas disease
© FDI2020
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 25 tahun dibawa oleh suaminya karena memiliki kebiasaa aneh sejak 1
bulan yang lalu. Suami mengeluhkan jika pasien sering memakan tanah akhir-akhir ini.
Saat ini pasien sedang hamil 5 bulan. Pasien mengaku tidak pernah memeriksakan
kehamilannya. Tidak ada obat ataupun suplemen yang dikonsumsi selama hamil.
Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 9,8 g/dL, HDT didapatkan anemia hipokromik
mikrositer. Anjuran yang paling tepat untuk pasien diatas adalah...
A. Mengajurkan makan buah dan sayur hijau
B. Memperbanyak makan daging merah
C. Memberikan suplementasi zat besi oral
D. Pemberian besi intravena
E. Transfusi PRC
© FDI2020
C. Memberikan suplementasi zat besi oral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: memiliki kebiasaa aneh sejak 1 bulan yang lalu.
Suami mengeluhkan jika pasien sering memakan tanah akhir-
akhir ini. Saat ini pasien sedang hamil 5 bulan. Pasien
mengaku tidak pernah memeriksakan kehamilannya. Tidak
ada obat ataupun suplemen yang dikonsumsi selama hamil.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 9,8 g/dL, HDT didapatkan anemia
hipokromik mikrositer.
© FDI2020
Anemia Defisiensi Besi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi:
1. Intake rendah (makanan rendah zat besi)
2. Gangguan absorbsi (gastrektomi, kolitis kronik)
3. Kebutuhan meningkat (masa pertumbuhan, ibu hamil)
4. Kehilangan besi (perdarahan kronis: hemoroid,tukak peptik,infeksi
cacing tambang dan lain sebagainya)
Gejala Klinis
• Umum: lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang,
konjungtiva anemis.
• Khas defisiensi besi: koilonychia (spoon nail), atrofi papil lidah,
stomatitis angularis (cheilosis), disfagia, atrofi mukosa gaster, pica.
© FDI2020
Penyerapan besi
Terdapat 3 fase yaitu:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Fase luminal
2. Fase mukosal
3. Fase korporal
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap: hemoglobin, MCV, MCH, MCHC dan hematokrit menurun.
• Hapusan darah tepi: hipokromik mikrositer, anisositosis, poikilositosis, ring
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
1. Terapi besi oral: efektif, murah, aman. Preparat pilihan utama yang
tersedia adalah ferrous sulphat karena efektif dan paling murah.
2. Terapi besi parenteral: lebih efektif, tetapi resiko lebih besar dan mahal.
3. Transfusi PRC: hanya jika terdapat indikasi (penyakit jantung anemik,
gejala yang sangat parah, preoperasi, hamil trimester akhir).
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien kanker payudara stadium 3 datang ke poli onkologi dengan keluhan
mudah lelah dan lemas. Pada pemeriksaan fisik pasien didapatkan konjungtiva anemis,
tidak terdapat hepatosplenomegali. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 9,5
g/dl, leukosit 8000/ ʯl, trombosit 350/ ʯl, MCV 60 fl, MCHC 22 g/dL, serum iron dan TIBC
menurun, ferittin meningkat. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Anemia pernisiosa
B. Anemia aplastik
C. Anemia defisiensi besi
D. Thalasemia
E. Anemia akibat penyakit kronis
© FDI2020
E. Anemia akibat penyakit kronis
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Anemia akibat penyakit kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi diagnosis pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien pria usia 70 tahun mengeluhkan nyeri pada tulang-tulang dan mudah lelah. Saat
diperiksa pasien tampak pucat. Hasil laboratorium menunjukkan Hb 8,3g/dl, leukosit 6500/
ʯl, trombosit 210.000/ ʯl. Biopsi jaringan didapatkan plasmasitoma. Diagnosis pasien
tersebut adalah...
A. Leukimia akut
B. Osteosarkoma
C. Limfoma hodgkin
D. Multiple mieloma
E. Osteoporosis
© FDI2020
D. Multiple mieloma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: nyeri pada tulang-tulang dan mudah lelah.
• PF: pasien tampak pucat.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 8,3g/dl, leukosit 6500/ ʯl,
trombosit 210.000/ ʯl. Biopsi jaringan didapatkan
plasmasitoma.
© FDI2020
Multiple mieloma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis pasien tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Multiple mieloma
© FDI2020
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 18 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter karena memiliki kebiasaa aneh
sejak 3 bulan yang lalu. Ibu pasien mengeluhkan jika anak gadisnya sering makan kapur
dan tanah dari pekarangan rumahnya. Ibu pasien khawatir jika anaknya memiliki
gangguan jiwa atau kerasukan. Dari anamnesis dan pemeriksaan psikiatri tidak
didapatkan kelainan. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis,
hepatosplenomegali (-), atrofi papil lidah dan koilonychia . Pemeriksaan penunjang
didapatkan Hb 9,1 g/dL. Diagnosis pada pasien tersebut adalah...
A. Anemia akibat penyakit kronis
B. Anemia hemolitik autoimun
C. Anemia defisiensi besi
D. Sidroma rapunzel
E. Schizphrenia
© FDI2020
C. Anemia defisiensi besi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: anak gadisnya sering makan kapur dan tanah
dari pekarangan rumahnya.
• PF: Dari anamnesis dan pemeriksaan psikiatri tidak
didapatkan kelainan. Saat dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva anemis, hepatosplenomegali (-),
atrofi papil lidah dan koilonychia
• Pemeriksaan penunjang: Hb 9,1 g/dL.
© FDI2020
Anemia Defisiensi Besi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi:
1. Intake rendah (makanan rendah zat besi)
2. Gangguan absorbsi (gastrektomi, kolitis kronik)
3. Kebutuhan meningkat (masa pertumbuhan, ibu hamil)
4. Kehilangan besi (perdarahan kronis: hemoroid,tukak peptik,infeksi
cacing tambang dan lain sebagainya)
Gejala Klinis
• Umum: lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang,
konjungtiva anemis.
• Khas defisiensi besi: koilonychia (spoon nail), atrofi papil lidah,
stomatitis angularis (cheilosis), disfagia, atrofi mukosa gaster, pica.
© FDI2020
Penyerapan besi
Terdapat 3 fase yaitu:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Fase luminal
2. Fase mukosal
3. Fase korporal
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap: hemoglobin, MCV, MCH, MCHC dan hematokrit menurun.
• Hapusan darah tepi: hipokromik mikrositer, anisositosis, poikilositosis, ring
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
1. Terapi besi oral: efektif, murah, aman. Preparat pilihan utama yang
tersedia adalah ferrous sulphat karena efektif dan paling murah.
2. Terapi besi parenteral: lebih efektif, tetapi resiko lebih besar dan mahal.
3. Transfusi PRC: hanya jika terdapat indikasi (penyakit jantung anemik,
gejala yang sangat parah, preoperasi, hamil trimester akhir).
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien tersebut
adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 20 tahun datang ke dokter dengan keluhan mudah mengantuk sejak
beberapa bulan terakhir. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 9,6 g/dl, MCV 120 fl,
uji schilling positif. Diagnosis pada pasien tersebut adalah...
A. Anemia akibat penyakit kronis
B. Anemia hemolitik autoimun
C. Anemia defisiensi vitamin B12
D. Anemia defisiensi besi
E. Anemia defisiensi vitamin B9
© FDI2020
C. Anemia defisiensi vitamin B12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : mudah mengantuk sejak beberapa bulan
terakhir.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 9,6 g/dl, MCV 120 fl, uji
schilling positif.
© FDI2020
Anemia defisiensi vitamin B12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gejala Klinis
Gejala umum anemia: lemas, lesu, mudah lelah, pucat, takikardi, dispneu,
takipneu, konsentrasi menurun, pingsan, telinga berdenging.
Gejala akibat defisiensi vitamin B12: neuropati perifer, gangguan kognitif,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laboratorium:
Darah lengkap (Hb rendah, MCV >100 fl), hapusan darah tepi (anemia
makrositer). Diagnosis anemia megaloblastik hipovitaminosis vitamin B12
dilakukan dengan uji schilling atau mengukur kadar vitamin B12 serum sebelum
dan setelah pemberian vitamin B12.
Penatalaksanaan
Terapi disesuaikan dengan etiologi, keparahan serta gejala anemia. Pada
anemia dengan gejala yang sangat parah atau Hb yang sangat rendah dapat
dilakukan transfusi PRC.
Karena defisiensi vitamin B12 maka pasien diberi injeksi intramuscular vitamin B12
(100-1000 mcg perbulan), berlangsung terus-menerus, dapat diberikan.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi,diagnosis pada pasien tersebut
adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Sindrom cushing
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• wajah bengkak, timbul jerawat dan rambut yang banyak
di wajah
• PF: tampak akumulasi lemak di punggung dan warna
keunguan di kulit
• Penunjang: Kadar kortison serum tinggi
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Gejala dan tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Sindrom cushing
© FDI2020
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Irritable Bowel Syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• keluhan BAB bercampur lendir sejak 1 bulan ini. frekuensi
BAB 6x/hari, dan konsistensi cair disertai nyeri perut.
• PF: TD 120/80 mmHg, HR 89x/menit, rr 18x/menit, suhu
36.5C
• Colonoscopy: tidak ditemukan kelainan
© FDI2020
Irritable Bowel Syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
sesak nafas berat. Dari hasil anamnesis pasien sering merasa lelah, sesak
nafas, berkeringat, mudah haus sejak 3 hari yg lalu. Pasien mempunyai
riwayat diabetes mellitus sejak 4 tahun lalu dan tidak mengkonsumsi obat
rutin. Pasien mengaku mengalami sesak sejak seminggu lalu. Setelah
dilakukan pemeriksaan lebih lanju, diketahui bahwa pasien mengalami
komplikasi akut akibat riwayat penyakitnya. Komplikasi yg mungkin
dialami oleh pasien tersebut adalah….
• A. HHS
• B. KAD
• C. Retinopati
• D. Hipoglikemi
• E. Neuropati
© FDI2020
B. KAD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• sesak nafas berat, pasien sering merasa lelah, sesak nafas,
berkeringat, mudah haus, sesak sejak seminggu lalu
• riwayat diabetes mellitus, tidak mengkonsumsi obat rutin
• diketahui bahwa pasien mengalami komplikasi akut
akibat riwayat penyakitnya
© FDI2020
KAD (Ketoasidosis Diabetik)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• 1. Cairan
• Cairan yg digunakan adalah garam fisiologis berdasarkan
perkiraan hilangnya cairan pada KAD mencapai 100 mL/kg BB,
maka jam pertama diberikan 1 sampai 2 liter, jam kedua
diberikan 1 liter.
• 2. Insulin
• Tujuan pemberian insulin disini bukan hanya untuk mencapai
kadar glukosa normal, tetapi juga untuk mengatasi keadaan
ketonemia.
• 3. Kalium
• Pada keadaaan KAD ion K bergerak keluar sel dan selanjutnya
dikeluarkan melalui urin. Total defisit K yg terjadi selama KAD
diperkirakan mencapai 3-5 mEq/kg BB.
• 4. Bikarbonat
• Pemberian bikarbonat hanya dianjurkan pada KAD yg berat.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. KAD
© FDI2020
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Sirosis hepatis
• Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sirosis hepatis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
• Penunjang:
• ALT/AST: normal, atau meningkat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Hepatitis C : penyebabnya
B. Hepatitis B : bukan jawaban yg tepat
C. Kolelithiasis: bukan jawaban yg tepat
E. Ca hepar : belum ada tanda-tanda mengarah
ke Ca
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Sirosis hepatis
© FDI2020
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Ulang GDS dan GDP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• sering merasa haus dan nafsu makan bertambah, sering
kencing malam hari
• GDA didapatkan 190 mg/dL dan GDP 123 mg/dL
•
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, Pemeriksaan lanjutan yg bisa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Sindrom uremia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• sesak dan mual, tidak bisa BAK sejak 1 hari. lemas dan kaki
bengkak. kencing sedikit-sedikit meskipun dengan minum air
yg cukup.
• RPD DM + dan HT + namun tidak rutin minum obat
• PF: TD 160/90 mmhg, HR 98x/menit, rr 28 x/menit, suhu 37C
• ureum 310, kreatinin 12.5, proteinuria +4, Hb 6.5 g/dL
• USG: kedua ginjal mengecil
• Komplikasi yg dialami pasien tersebut adalah…
•
© FDI2020
Sindrom uremia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penunjang:
• Laboratorium: kreatinin serum meningkat, klirens kreatinin
menurun, urinalisis perlu dilakukan untuk melihat adanya
protein , eritrosit, silinder eritrosit atau granuler, Hb,
mioglobin, dan pH.
• USG
© FDI2020
Jadi, Komplikasi yg dialami pasien tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
adalah…
D. Sindrom uremia
© FDI2020
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
kesadaran, sesak dan mual sejak 1 hari yg lalu. Pasien tidak bisa BAK sejak
1 hari yg lalu. pasien juga dikeluhkan lemas dan kaki bengkak. Berawal
dari 6 bulan lalu pasien mulai mengalami keluhan kencing sedikit-sedikit
meskipun dengan minum air yg cukup. RPD DM + dan HT + namun tidak
rutin minum obat. Pemeriksaan fisik: TD 160/90 mmhg, HR 98x/menit, rr 28
x/menit, suhu 37C. Pemeriksaan lab didapatkan ureum 310, kreatinin 12.5,
proteinuria +4, Hb 6.5 g/dL. Pemeriksaan USG didapatkan gambaran
kedua ginjal mengecil. Terapi yg tepat untuk pasien tersebut adalah….
• A. Transfusi darah
• B. Hemodialisis
• C. Asetilsistein
• D. Antibiotik
• E. Kemoterapi
© FDI2020
B. Hemodialisis
• Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• sesak dan mual, tidak bisa BAK sejak 1 hari. lemas dan kaki
bengkak. kencing sedikit-sedikit meskipun dengan minum
air yg cukup.
• RPD DM + dan HT + namun tidak rutin minum obat
• PF: TD 160/90 mmhg, HR 98x/menit, rr 28 x/menit, suhu 37C
• ureum 310, kreatinin 12.5, proteinuria +4, Hb 6.5 g/dL
• USG: kedua ginjal mengecil
© FDI2020
Sindrom uremia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Hemodialisis
© FDI2020
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang anak usia 5 tahun diantar orang tuanya ke UGD dengan keluhan lemas dan
sesak nafas. Keluhan disertai bibir kebiruan jika menangis. Riwayat pasien lahir normal
disertai bibir kebiruan. Pemeriksaan fisik Nadi 100x/m, RR 30x/m, suhu 37 C, tampak sianosis
bibir (+). Murmur ejeksi sistolik (+) pada katup pulomonal. Pemeriksaan radiologi tampak
gambaran boot shape appereance
Apa salah satu kelainan yang terjadi pada pasien ini?
a. Buntunya arteri pulmonalis
b. Robek nya aorta
c. Defek pada septum ventrikel
d. Tidak terbentuk nya katup trikuspid
e. Pembesaran ventrikel kiri
© FDI2020
C. DEFEK PADA SEPTUM VENTRIKEL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan lemas dan sesak nafas disertai bibir kebiruan jika
menangis.
• Riwayat pasien lahir normal disertai bibir kebiruan.
• Pemeriksaan fisik tampak sianosis bibir (+). Murmur ejeksi sistolik (+)
pada katup pulomonal.
• Pemeriksaan radiologi tampak gambaran boot shape appereance
© FDI2020
TETRALOGI OF FALLOT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gejala dan tanda
• Sianosis
• Sesak nafas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pingsan
• Clubbing finger
• Murmur
Pemeriksaan penunjang
• Fotothoraks =Boot shape heart app
• EKG=Tampak RVH
• Echocardiografi
Tatalaksana
Operatif
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 40 tahun diantar ke UGD dengan keluhan nyeri dada hebat
mendadak 10 menit yang lalu. Nyeri dirasakan seperti tersayat pisau. Oleh dokter
dilakukan CT Scan dan ditemukan robekan diaorta descenden
Apa diagnosis yang tepat menurut stanford?
a. Diseksi aorta tipe A
b. Diseksi aorta tipe B
c. Diseksi aorta tipe I
d. Diseksi aorta tipe II
e. Diseksi aorta tipe III
© FDI2020
B. DISEKSI AORTA TIPE B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan nyeri dada hebat mendadak 10 menit yang lalu.
• Nyeri dirasakan seperti tersayat pisau.
• Oleh dokter dilakukan CT Scan dan ditemukan robekan diaorta
descenden
© FDI2020
DISEKSI AORTA
Merupakan kondisi dimana terjadinya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan nyeri lipatan lengan
1 hari lalu. Pasien riwayat donor darah 3hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Pemeriksaan fisik tampak eritema dan edema pada lipatan lengan.
Apa diagnosis yang tepat?
a. DVT
b. Penyakit arteri perifer
c. Trombosis vena superficialis
d. Buerger disease
e. Insufisiensi vena kronik
© FDI2020
C. TROMBOSIS VENA SUPERFICIALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan nyeri lipatan lengan
• Pasien riwayat donor darah.
• Pemeriksaan fisik tampak eritema dan edema pada
lipatan lengan.
© FDI2020
TROMBOFLEBITIS SUPERFICIALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United
States
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. TROMBOSIS VENA
SUPERFICIALIS
© FDI2020
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Nadi 160x/m reguler, RR 20x/m suhu 37 C.Hasil pemeriksaan EKG ditemukan gambar
dibawah ini
Keywords
• Laki-laki 50 tahun berdebar dan lemas
• Nadi 160x/m, Tensi 80/50, keluhan sesak dan nyeri dada
disangkal (stabil)
• Bruit pada daerah karotis
• Hasil ekg= SVT
© FDI2020
SVT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala klinis
• Berdebar
• Lemas
• Jika ada sesak, nyeri dada
,penurunan kesadaran→unstabil
svt
Pemeriksaan fisik
• Denyut nadi biasanya > 150x/,
reguler
Penunjang
• Tampak gelombang QRS sempit
reguler, gelombang P dan T
bertumpukan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
• Pasien stabil = vagal manuver,
adenosin 6 mg flush, beta
blocker/calcium chanel blocker
• Pasien unstabil= kardioversi
tersinkronisasi 50-100 joule
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam sejak 2
minggu yg lalu. Riwayat pasien pengidap narkoba, ditemukan banyak bekas suntikan.
Pemeriksaan fisik TD: 110/80, nadi: 120 x/menit ireguler, nafas 20 x/menit, Suhu 38,5C, bising
jantung (+),hasil ekokardiografi: vegetasi (+) diventrikel kiri. Lesi janeway (+)
Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Demam rematik akut
b. Penyakit jantung rematik
c. Miokarditis
d. Endokarditis infektif
e. Perikarditis
© FDI2020
D. ENDOKARDITIS INFEKTIF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan demam
• Riwayat pasien pengidap narkoba, ditemukan banyak
bekas suntikan
• Pemeriksaan fisik TD: 110/80, nadi: 120 x/menit ireguler,
nafas 20 x/menit, Suhu 38,5C, bising jantung (+),
• hasil ekokardiografi: vegetasi (+) diventrikel kiri. Lesi
janeway (+)
© FDI2020
Gejala klinis
- Mayor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kultur positif
• Ekokardiografi
menandakan vegetasi
atau terdengar murmur
- Minor
• IV drug abuse
• Demam >38 C
• Gejala vasculitis(
janeway lession)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. ENDOKARDITIS INFEKTIF
© FDI2020
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak 1 jam
yang lalu yang tidak berkurang dengan istirahat. Riwayat HT (+). Pemeriksaan fisik TD
180/100 mmHg, Nadi 120 x/m RR 30x/m, Suhu 37 C. pemeriksaan paru didapatkan ronkhi
(+/+).
Apa penyebab ronkhi pada pasien ini?
a. Peningkatan tekanan hidrostatik
b. Penurunan tekanan onkotik
c. Peningkatan peremeabilitas vaskular
d. Peningkatan aliran limfatik
e. Buntunya aliran limfa
© FDI2020
A. PENINGKATAN TEKANAN
HIDROSTATIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan sesak nafas
• Riwayat HT (+)
• Pemeriksaan paru didapatkan ronkhi (+/+).
Apa penyebab ronkhi pada pasien ini?
© FDI2020
FRANK STARLING LAW
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PENINGKATAN TEKANAN
HIDROSTATIK
© FDI2020
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan batuk darah sejak 3
minggu lalu disertai keringat malam hari dan berat badan yang menurun. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Setelah ditest didapatkan CD 4 pasien = 300/mm
Apa tatalaksana yang paling tepat?
a. Tunda ARV setelah pengobatan TB
b. OAT diberikan sampai toleransi kemudian dilanjutkan ARV
c. OAT dan ARV diberikan secara bersamaan
d. OAT diberikan setelah ARV ditoleransi
e. OAT sampai fase intensif kemudian dilanjutkan ARV
© FDI2020
B. OAT DIBERIKAN SAMPAI TOLERANSI
KEMUDIAN DILANJUTKAN ARV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan batuk darah sejak 3 minggu lalu disertai
keringat malam hari dan berat badan yang menurun.
• Setelah ditest didapatkan CD 4 pasien = 300/mm
© FDI2020
TERAPI TB DENGAN ARV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Berapapun CD4:
Mulai terapi TB sampai
daat ditoleransi setelah
itu lanjutkan ARV
Sumber:
1.PERMENKES. 2016. Pedoman Penanggulangan TB. Jakarta
2.Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Penatalaksanaan TB. Jakarta. Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pasien usia 50 tahun datang dengan keluhan sesak nafas, batuk dan demam menggigil
sejak 1 minggu yang lalu. Batuk berdahak berwarna kecoklatan. Pada pemeriksaan fisik TD
120/80 mmHg, Nadi 80x/m, RR 26 x/m, suhu 39 C. pemeriksaan fisik terdengar suara amforik
pada paracardial dekstra, wheezing -/-
© FDI2020
E. ABSES PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• keluhan sesak nafas, batuk berahak kecoklatamm dan
demam menggigil sejak 1 minggu yang lalu
• Pada pemeriksaan fisik suhu 39 C.
• Pemeriksaan fisik terdengar suara amforik pada
paracardial dekstra
© FDI2020
ABSES PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala klinis
• Demam tinggi
• Sesak nafas
• Batuk berdahak purulen
Tanda klinis
• Inspeksi = gerak dada asimetris jika parah
• Palpasi = fremitus raba meningkat pada daerah
abses
• Perkusi = redup pada daerah asbes
• Auskultasi = suara amforik + (suara bronkial bernada
tinggi seperti botol ditiup, menandakan ada kavitas)
Pemeriksaan penunjang
• Radiologi = kavitas dengan airfluid level
• Laboratorium= leukositosis
• Kultur = ditemukan kuman penyebab
© FDI2020
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Drug of choice
- Clindamycin (first choice)
- Metronidazole
- Quinolons
- Carbapenem
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. ABSES PARU
© FDI2020
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 11 tahun bengkak kedua kelopak mata dan
kencing berbusa sejak seminggu terakhir.
• Pemeriksaan fisik : TD 130/90, nadi 84, RR 20, suhu 36.5C,
edema palpebra bilateral (+)
• Pemeriksaan lab : BUN 90, kreatinin 2,1, kolestrol total 150,
albumin 3,8.
• Pemeriksaan urine lengkap : eritrosit +2, protein +4
Terapi yang sesuai dengan penyakit di atas adalah…
© FDI2020
Glomerulonefritis Akut Pasca
Streptokokus (GNAPS)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• DL : BUN dan SK ↑
• Kadar ASTO ↑↑, kadar C3 ↓↓
• Tatalaksana :
• Medikamentosa :
• Antibiotik Penicillin : Amoxicillin 50mg/kgBB/hari 3 dosis selama 10 hari
atau bila alergi : Eritromisin 30 mg/kgBB/hari 3 dosis selama 10 hari.
• Diuretik → bila ada retensi cairan (edema) dan hipertensi
• Antihipertensi → golongan ACE-inhibitor (renal protector)
• Suportif : Tirah baring
B. Penicillin
© FDI2020
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Screening hemoglobin dan hematokrit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak usia 3 tahun BB 8 kg dikonsulkan karena akhir-akhir
ini suka makan tanah di pekarangan rumahnya. Sejak
kecil susah makan.
• Pemeriksaan fisik : konjungtiva anemis, atrofi papil lidah,
dan kulit kering.
• Pemeriksaan darah : Hb 7 g/dl, MCV 68, MCH 30.
Pencegahan primer yang dapat dilakukan pada kasus ini
benar, kecuali…
© FDI2020
Anemia Defisiensi Besi
• Etiologi : Intake zat besi <<, infeksi parasit (Ancylostoma &
Schistosoma)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala :
• Pucat TANPA manifestasi perdarahan
• 5L (Lemah, Lesu, Letih, Lelah, Lalai)
• Pica
• Pemeriksaan Fisik
• Anemis (Hb < 7 g/dl), koilonikia, glositis,
stomatitis angularis, takikardia
• Gangguan pertumbuhan
• Pemeriksaan Penunjang Sumber : Medscape
Respons terapi dgn menilai kadar Hb/Ht setelah 1 bulan → (+) bila
naik ≥ 2 g/dl, lanjut sampai 2-3 bulan
Jenis preparat yg tersedia :
a. Ferous Sulfas : 20% besi elemental
b. Ferous fumarat : 33% besi elemental
c. Ferous glukonas : 11,6% besi elemental
3. Transfusi darah (PRC) bila Hb < 4 g/dl
• Pencegahan :
1. Primer : ASI 6 bulan, tunda susu sapi hingga 1 thn, MPASI yg
sudah difortifikasi 6 bln s/d 1 thn, pemberian vit. C, pendidikan
kebersihan lingkungan
2. Sekunder : screening Hb/Ht, MCV, RDW, feritin ; suplementasi
besi
Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Pendidikan kebersihan lingkungan →pencegahan
primer
C. Pemberian ASI eksklusif minimal 6 bulan →
pencegahan primer
D. Pemberian MPASI yang difortifikasi mulai usia 6 bulan →
pencegahan primer
E. Menunda pemakaian susu sapi sampai usia 1 tahun →
pencegahan primer
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
b. Kadar albumin darah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mengapa demikian?
Karena kwashiorkor → defisiensi protein → cell protein loss
(+) → edema
© FDI2020
Kekurangan Energi Protein (KEP)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kriteria diagnosis :
• BB/TB < -3SD
• LILA < 11,5 cm
© FDI2020
Tatalaksana KEP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ingat urutannya !!
S(tabilisasi)T(r)A(nsisi)R(ehabilitasi)
© FDI2020
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
d. Culex sp
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki 10 tahun kaki kiri bengkak sejak 3 minggu
yang lalu.
• Bengkak dirasakan semakin lama semakin bertambah
berat.
• Pemeriksaan lokalis : limfadenopati inguinal sinistra,
nonpitting edema dan kulit mengelupas
Selubung (+),
bentuk ekor mengecil, warna
Brugia timori pucat
d. Culex sp
© FDI2020
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Serum iron ↓ ferritin ↓ TIBC ↑
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak usia 8 tahun BB 18 kg pucat dan susah konsentrasi di
sekolah yang diketahui sejak 2 minggu yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : konjungtiva anemis, atrofi papil lidah,
dan kulit kering.
• Pemeriksaan darah : Hb 7,8 g/dl
© FDI2020
Anemia Defisiensi Besi
• Etiologi : Intake zat besi <<, infeksi parasit (Ancylostoma &
Schistosoma)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala :
• Pucat TANPA manifestasi perdarahan
• 5L (Lemah, Lesu, Letih, Lelah, Lalai)
• Pica
• Pemeriksaan Fisik
• Anemis (Hb < 7 g/dl), koilonikia, glositis,
stomatitis angularis, takikardia
• Gangguan pertumbuhan
• Pemeriksaan Penunjang Sumber : Medscape
© FDI2020
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
sejak 2 bulan lalu. Batuk diawali tarikan nafas panjang dari mulut dan
terdapat mual muntah, namun saat ini sudah berkurang. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan perdarahan subkonjuntiva, HR
130x/menit, RR 30x/menit, suhu 37C, auskultasi paru ditemukan rhonki
kasar minimal. Pasien telah minum obat selama sebulan terakhir.
Penyebab kasus di atas adalah…
A. Haemophillus influenza
B. Bordetella pertusis
C.Staphylococcus aureus
D. Klebsiella pneumoniae
E. Mycobacterium tuberculosis
© FDI2020
B. Bordetella pertusis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak Hudza, 20 bln, batuk sejak 2 bulan lalu. Batuk diawali
tarikan nafas panjang dari mulut dan terdapat mual muntah,
namun saat ini sudah berkurang.
• Pemeriksaan fisik : perdarahan subkonjuntiva, HR 130x/menit,
RR 30x/menit, suhu 37C, auskultasi paru ditemukan rhonki
kasar minimal.
• Pasien telah minum obat selama sebulan terakhir.
• Diagnosis :
• Stadium kataral : gejala minimal dengan atau tanpa demam
• Stadium paroksismal : batuk paroksismal dengan inspiratory
whooping and post-tussive vomitting disertai muka merah atau
sianosis, hipersalivasi, distensi vena leher
• Stadium konvalesens : gejala berkurang, dapat terjadi ptekiae,
perdarahan konjungtiva
• Penunjang:
• DL ( leukositosis, limfositosis absolut)
• Antibodi IgG toksin pertusis (+)
© FDI2020
Terapi Pertusis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Suportif umum
• Observasi ketat
• Antibiotik
• <1 bulan :
1. Eritromisin 40-50 mg/kgBB/hari 4 dosis selama 14 hari
2. Azitromisin 10 mg/kgBB/hari dosis tunggal selama 5 hari
• ≥ 1 bulan :
1. Eritromisin 40-50 mg/kgBB/hari 4 dosis selama 14 hari (max 2 g/hari)
2. Klaritromisin 15 mg/kgBB/hari 2 dosis selama 7 hari
3. Azitromisin 10 mg/kgBB dosis tunggal pada hari pertama, lalu 5 mg/kgBB
dosis tunggal pada hari ke 2-5.
B. Bordetella pertusis
© FDI2020
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak Santri, laki2 usia 13 tahun, dibawa ke klinik karena panas tinggi
yang tidak turun dengan pemberian obat penurun panas. Panas
sejak 3 hari yg lalu disertai sariawan, batuk pilek, dan mata merah
berair. Kemungkinan penyebab keluhan pasien ini adalah…
A. Bakteri gram negatif
B. Jamur
C. Parasit
D. Virus
E. Bakteri gram positif
© FDI2020
D. Virus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak Santri, laki2 usia 13 tahun, dibawa ke klinik karena
panas tinggi yang tidak turun dengan pemberian obat
penurun panas.
• Panas sejak 3 hari yg lalu disertai sariawan, batuk pilek,
dan mata merah berair
© FDI2020
Campak
• Nama lain : rubeola, measles, morbili
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Komplikasi :
• Bronkopneumonia → paling berbahaya
• Diare dengan dehidrasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Otitis media
• Laringotrakeobronkitis (Croup)
• Tatalaksana :
Suportif → cairan yg cukup, suplemen nutrisi, vit A, antipiretik,
antibiotik bila ada infeksi sekunder, antikonvulsi bila kejang
• Indikasi MRS (ruang isolasi):
• Hiperpireksia
• Dehidrasi
• Kejang
• Asupan oral sulit
• Adanya komplikasi
Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Bakteri gram negatif → kurang tepat
B. Jamur → kurang tepat
C. Parasit → kurang tepat
E. Bakteri gram positif → kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Virus
© FDI2020
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 13 tahun datang dengan keluhan demam, mual,
muntah, nafsu makan menurun sejak seminggu yg lalu.
• Pemeriksaan fisik didapatkan icterus (+),
hepatosplenomegaly (-).
• Pemeriksaan lab : IgM HAV (+), IgG HAV (-), HBsAg (+),
IgM anti HBs (+), IgG anti HBs (-).
© FDI2020
Diagram Alur Diagnosis Hepatitis B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hep B WINDOW
Hep B AKUT SEMBUH RIWAYAT
Hep B KRONIS INFEKSIUS PERIOD
min 2 antibodi (+)
VAKSIN
Anti = antibodi ☺ © FDI2020
Jawaban lainnya…
a. Pasien saat ini sedang menderita hepatitis A, pernah sakit
hepatitis A sebelumnya, belum pernah vaksin hepatitis B, saat ini
tidak sakit hepatitis B → kurang tepat
b. Pasien saat ini sedang menderita hepatitis A, pernah sakit
hepatitis A, pernah vaksin hepatitis B, saat ini tidak sakit hepatitis B
→ kurang tepat
d. Pasien saat ini sedang menderita hepatitis A, pernah sakit
hepatitis A sebelumnya, belum pernah vaksin hepatitis B, saat ini
sedang sakit hepatitis B → kurang tepat
e. Pasien saat ini sedang menderita hepatitis A, belum pernah sakit
hepatitis A sebelumnya, pernah vaksin hepatitis B, saat ini tidak sakit
hepatitis B → kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Riwayat imunisasi anak tersebut antara lain HepB 2x, Polio 2x, DTP 1x,
HiB 1x, dan belum vaksin BCG. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Di bawah ini merupakan kontraindikasi pemberian vaksin BCG
adalah...
A. Anak menderita gizi kurang
B. Sedang batuk pilek
C. Tertular HIV dari ibunya
D. Memiliki riwayat alergi ayam
E. Reaksi uji tuberculin <5 mm
© FDI2020
C. Tertular HIV dari ibunya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi usia 4 bulan dibawa oleh Ibunya untuk imunisasi.
• Riwayat imunisasi : HepB 2x, Polio 2x, DTP 1x, HiB 1x, dan
belum vaksin BCG.
• Pemeriksaan fisik dalam batas normal
© FDI2020
Vaksin BCG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
keluhan berat badan tidak naik sejak 3 bulan terakhir. Nafsu makan anak memang
kurang. Pasien juga mengeluhkan sering demam naik turun sejak 1 bulan ini.
Keluhan batuk-batuk juga sudah sejak 2 bulan terakhir. Ayahnya pernah berobat TB
paru BTA (+) dan sudah selesai 1 tahun yg lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
status gizi BB/U 70% berdasarkan kurva dan tidak terdapat pembesaran kelenjar
getah bening maupun sendi. Pada pemeriksaan rontgen thorax hasil tidak
menunjukkan tanda khas. Pemeriksaan uji tuberculin 4 mm. Tatalaksana yang tepat
pada kasus ini adalah…
A. 2RHZE/4RH
B. 2RHZ/4RH
C. 2RHZE/10RH
D. Tidak perlu pengobatan
E. Profilaksis INH 6 bulan
© FDI2020
B. 2RHZ/4RH
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• An. Browny, usia 7 tahun, keluhan berat badan tidak naik sejak
5 bulan terakhir.
• Disertai nafsu makan anak kurang, demam naik turun sejak 1
bulan ini, batuk sejak 2 bulan terakhir.
• Riwayat kontak : ayahnya pernah berobat TB paru BTA (+) dan
sudah selesai 1 tahun yg lalu.
• Pemeriksaan fisik : status gizi BB/U 70%, pembesaran KGB dan
sendi (-).
• Pemeriksaan rontgen thorax : tidak menunjukkan tanda khas.
• Uji tuberkulin 4 mm
Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah…
© FDI2020
Pada kasus ini
• Penyebab : Mycobacterium
tuberculosis
• Gejala :
• Paru : skor TB → (+) bila ≥ 6
• Ekstrapulmonal :
• Vertebrae : gibbus, pembengkakan
sendi
• Kulit : skrofuloderma
• SSP : kejang, iritabel
• Limfadenopati
© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
• Uji Tuberkulin / Mantoux test → 0,1 ml intracutan di volar antebrachii,
diukur 48-72 jam setelah penyuntikan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• ≥ 10 mm : positif
• 5-9 mm : meragukan
• < 5 mm : negatif (pada anak gizi buruk > 5 mm = positif)
• Foto thorax
• BTA
• Tatalaksana : OAT RHZ TANPA ethambutol (2RHZ/4RH)
• Profilaksis : INH 5-10 mg/kgBB/hari selama 6 bulan
• Ada riwayat kontak dan atau tes tuberkulin positif, gejala klinis
negatif
• Hanya diberikan pada anak usia < 5 tahun atau anak dengan
imunokompromais (HIV, steroid jangka panjang)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. 2RHZE/4RH → TB ekstraparu selain meningitis dan tulang
C. 2RHZE/10RH → TB milier, meningitis, tulang/sendi
D. Tidak perlu pengobatan → kurang tepat
E. Profilaksis INH 6 bulan → untuk anak < 5 tahun dan atau
imunocompromised
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. 2RHZ/4RH
© FDI2020
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ibu bekas operasi sesar 2 tahun lalu. Tidak ada ketuban pecah dan
warna jernih. Skor Apgar 5-7, usia 2 jam bayi merintih, sianosis pada
ujung kuku dan bibir, pernapasan 85x/menit, setelah diberikan O2,
sianosis dan merintih menghilang, masih didapatkan nafas cuping
hidung, retraksi ringan di subkostal dan takipnea. Foto dada
didapatkan gambaran cairan pada fisura interlobaris. Kemungkinan
diagnosis banding yang tersering pada bayi ini adalah…
a. Pneumonia
b. Respiratory distress syndrome
c. PJB sianotik
d. Transient tachypnea of the newborn
e. Sindrom aspirasi mekoneum
© FDI2020
D. Transient tachypnea of the
newborn
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi baru lahir, laki, BBL 3500g, lahir dengan operasi sesar atas
indikasi ibu bekas operasi sesar 2 tahun lalu.
• Tidak ada ketuban pecah dan warna jernih. Skor Apgar 5-7,
usia 2 jam bayi merintih, sianosis pada ujung kuku dan bibir,
pernapasan 85x/menit
• Setelah diberikan O2, sianosis dan merintih menghilang, masih
didapatkan nafas cuping hidung, retraksi ringan di subkostal
dan takipnea.
• Foto dada didapatkan gambaran cairan pada fisura
interlobaris.
Kemungkinan diagnosis banding yang tersering pada bayi ini
adalah… © FDI2020
Asfiksia Neonatorum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Distres nafas
(Takipneu, retraksi, nafas merintih/grunting)
Preterm Aterm
© FDI2020
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
d. Hisap lendir pada mulut dan hidung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi perempuan lahir spontan tidak langsung menangis
dengan ekstremitas sedikit fleksi.
• Saat dirangsang bayi batuk, wajahnya memerah tapi
ekstremitas berwarna kebiruan. HR 90x/menit
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
a. Potong tali pusat → kurang tepat
b. Berikan pernapasan buatan → kurang tepat
c. Berikan bicarbonat 7.5% dan glukosa 40% → kurang tepat
e. Masukkan ke dalam inkubator → kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
d. Anak laki-laki 0% anak perempuan
100%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• An. S 15 tahun datang dengan keluhan sering memar ketika
terbentur sesuatu, gusi sering berdarah.
• Pemeriksaan fisik : hemarthrosis genu dextra (+)
• Riwayat rutin transfusi faktor VIII.
© FDI2020
Hemofilia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang
• DL : Hb ↓ bila perdarahan masif
• APTT ↑ Clotting time (CT) ↑ Protrombin time (PT) normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
karena bayi nampak kurang aktif dan nampak mengantuk. Bayi juga
malas menetek, sedikit buang air besar, serta suara tangisannya
serak. Bayi dilahirkan cukup bulan, namun perawakan ketika lahir
tampak lebih kecil dari masa kehamilan (BBL 2200 gram). Tidak
terdapat gangguan serupa di keluarga maupun lingkungan
sekitarnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan gambaran dull face,
hidung lebar dan rata, lidah menjulur keluar, pucat, serta terdapat
hernia umbilikalis. Jenis dan jumlah skoring yang tepat pada kasus ini
adalah…
a. Down score, 10
b. Quebec score, 9
c. Quebec score, 10
d. Quebec score, 11
e. Down score, 9
© FDI2020
b. Quebec score, 9
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang bayi perempuan usia 3 minggu dirujuk dari Puskesmas
ke RS karena bayi nampak kurang aktif dan nampak
mengantuk.
• Bayi juga malas menetek, sedikit buang air besar, serta suara
tangisannya serak. Bayi dilahirkan cukup bulan, namun
perawakan ketika lahir tampak lebih kecil dari masa
kehamilan (BBL 2200 gram).
• Pemeriksaan fisik : gambaran dull face, hidung lebar dan rata,
lidah menjulur keluar, pucat, serta terdapat hernia umbilikalis
Jenis dan jumlah skoring yang tepat pada kasus ini adalah…
© FDI2020
Hipotiroid Kongenital
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber : mother-top.com
© FDI2020
Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011
Jawaban lainnya…
a. Down score, 10 → kurang tepat
c. Quebec score, 10 → kurang tepat
d. Quebec score, 11 → kurang tepat
e. Down score, 9 → kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
b. Quebec score, 9
© FDI2020
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
berdarah sejak 4x hari ini. Anak berkata nyeri perut bila hendak BAB
namun setelah BAB membaik. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi. Ibu
khawatir karena nafsu makan anak menurun. Pada pemeriksaan tinja
ditemukan mikroorganisme berbentuk seperti gambar di samping.
Golongan mikroorganisme penyebab pada kasus ini adalah...
A. Cestoda
B. Trematoda
C.Nematoda
D. Arthropoda
E. Chordata
© FDI2020
C. Nematoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 7 tahun dengan BAB berdarah sejak 4x hari ini
disertai nyeri perut bila hendak BAB namun setelah BAB
membaik.
• Nafsu makan anak menurun dan anak sering bermain-
main di lumpur.
• Pemeriksaan tinja : mikroorganisme berbentuk tong
anggur.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Cestoda → cacing cambuk bukan golongan cacing pipih
B. Trematoda → cacing cambuk bukan golongan cacing pipih
D. Arthropoda → cacing cambuk bukan golongan serangga
E. Chordata → cacing cambuk bukan golongan ular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Nematoda
© FDI2020
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
a. Darah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak 10 tahun BB 32 kg demam naik turun sejak 8
hari yang lalu, belum BAB sejak 5 hari yg lalu.
• Keluhan disertai mual dan muntah.
• Pemeriksaan fisik : TD 100/70 mmHg, nadi 60x/menit, suhu
38,5C, RR 20x/menit, lidah kotor (+).
© FDI2020
Demam Tifoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Medikamentosa :
1. Kloramfenikol 100mg/kg/hari 4 dosis 10-14 hari
2. Amoxicillin 100mg/kg/hari 4 dosis 10-14 hari
3. Trimetoprim-Sulfametoksazol (TMP-SMZ) 6 mg/kg/hari 2 dosis 10 hari
• Resisten : Ceftriaxone 100mg/kg/hari 1-2 dosis 5-7 hari (IV) atau Cefixime
10-15 mg/kg/hari 2 dosis selama 10 hari (PO)
• Komplikasi : laparotomi
• Suportif : tirah baring, isolasi, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan
cairan (diet lunak rendah serat)
Sumber :
1. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis IDAI, 2008
2. Rekomendasi IDAI mengenai Pemeriksaan Penunjang Demam Tifoid, 2016
© FDI2020
Jawaban lainnya…
b. Urine → minggu ke 2-3
c. Feses → minggu ke 2-3
d. Cairan lambung → kurang tepat
e. Sumsum tulang → bisa masih positif s/d minggu ke-4,
menjadi pilihan terakhir karena invasif
Jadi, pemeriksaan isolasi Salmonella typhi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
a. Darah
© FDI2020
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
e. Diazepam 5000 mcg IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak usia 4 tahun berat 13 kg datang ke IGD karena
kejang 2 jam SMRS.
• Kejang terakhir 2x di rumah masing-masing selama 5
menit, tangan dan kaki kelonjotan. Tiga hari sebelumnya
telinga kiri nyeri dan mengeluarkan nanah.
• Anak sudah diberi diazepam rektal 2x tetapi kejang belum
berhenti.
© FDI2020
Algoritma Tatalaksana Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
0,3
BB anak 13 kg
Dosis diazepam IV : 0.3-
0.5 x 13 = 3,9-6,5 mg =
3900 – 6500 mcg
Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
EEG dan CT scan kepala atau MRI bila kejang fokal dan terdapat
kelainan neurologis menetap
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi : Antipiretik
• Paracetamol 10-15 mg/kg tiap 4-6 jam
• Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali 3-4x sehari
• Profilaksis :
1. Intermiten → indikasi : KDS, pemberian hanya saat 48 jam
pertama demam
Diazepam oral 0,3 mg/kg/kali atau rectal 0,5 mg/kg/kali 3x1
2. Rumatan / maintenance → indikasi: KDK, pemberian selama 1
tahun
a. Fenobarbital 3-4 mg/kg/hari 1-2 dosis
b. Asam valproat 15-40 mg/kg/hari 2 dosis Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2020
• Prognosis :
1. Kecacatan atau kelainan neurologis → tidak ada
2. Kemungkinan kejang demam berulang → 1 poin 10-15%,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak perempuan 3 tahun 12 kg diare sejak 2 hari yang lalu.
• Diare 4-5 kali sehari, cair, ampas, didapatkan lendir dan sedikit
darah.
• Tiga hari yang lalu, anak muntah 5-6 kali sehari, sekarang
muntah sudah berkurang. Demam ringan, anak tampak haus.
• Pemeriksaan fisik : mukosa kering, mata cowong tidak
didapatkan, turgor abdomen baik.
• Pemeriksaan feses : kista bulat dengan inti besar dan kecil
© FDI2020
Diare Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Balantidium coli
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
a. Balantidium coli
© FDI2020
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
c. Hep B2, DPT 1, Polio 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang ibu datang ke Posyandu membawa bayi 5,5
bulan untuk diimunisasi.
• Bayinya sudah diimunisasi 2x disuntik, 1x diteteskan vaksin
ke mulut sebelum pulang. Sejak saat itu bayinya tidak
pernah dibawa untuk imunisasi lagi.
Imunisasi dasar yang diberikan pada bayi tersebut saat ini
adalah…
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadwal Imunisasi yg Terlambat / Tidak
Teratur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
c. Sindroma croup
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Croup (Laringotrakeobronkitis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Penatalaksanaan :
• Derajat ringan dan sedang : Dexamethason 0,6-1 mg/kg/hari PO
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Komplikasi : Pneumonia
c. Sindroma croup
© FDI2020
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 28 tahun hamil anak pertama, usia kehamilan 37 minggu,
datang ke UGD Puskesmas karena keluar cairan sedikit-sedikit dari jalan lahir.
Cairan keluar sejak 2 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital diapatkan tekanan
darah 120/70 mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 39,2oC.
Pemeriksaan fisik didapatkan TFU 28 cm, DJJ 168 x/menit. Pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan serviks 2 cm, ketuban (-), cairan ketuban berwarna hijau
dan berbau. Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?
a. Ampisilin 2 g tiap 6 jam IV
b. Gentamisin 5 mg/kgBB/hari IV
c. Induksi persalinan
d. SC
e. Rujuk
© FDI2020
E. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 28 tahun, hamil anak pertama, UK 37 minggu,
datang ke UGD Puskesmas
• Keluar cairan sedikit-sedikit dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu
• Suhu 39,2oc
• TFU 28 cm, DJJ 168 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan serviks 2 cm, ketuban (-),
cairan ketuban berwarna hijau dan berbau
© FDI2020
Korioamnionitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksana khusus
• Rujuk ke RS • Jika terdapat metritis (demam,
• Beri AB kombinasi: ampisilin 2 g IV tiap 6 jam ditambah cairan vagina bau), berikan AB
Gentamisin 5 mg/kgbb IV setiap 24 jam • Jika bayi mengalami sepsis,
• Terminasi kehamilan, nilai servix untuk menentukan cara lakukan kultur darah dan beri AB
persalinan: sesuai selama 7-10 hari
oJika servix matang → lakukan induksi persalinan dengan
oksitosin
oJika servix belum matang → matangkan dengan
prostaglandin dan infus oksitosin atau SC
• Jika persalinan dilakukan pervaginam, hentikan AB setelah
persalinan, jika dengan SC, lanjutkan AB dan tambahkan
metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam sampai bebas demam
selama 48 jam
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 32 tahun datang ke IGD RS karena nyeri perut sejak semalam.
Pasien mengatakan sedang hamil anak kedua, perkiraan usia kehamilan 12
minggu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,5oC. TFU setinggi 1 jari di atas simfisis.
Pemeriksaan dalam didapatkan portio tertutup, flex (+). Apakah tatalaksana pada
kasus tersebut?
a. Kuretase
b. AVM
c. Drip oksitosin
d. Konservatif
e. Pematangan serviks
© FDI2020
D. Konservatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 32 tahun
• Nyeri perut sejak semalam
• Hamil anak kedua, perkiraan UK12 minggu
• TFU setinggi 1 jari di atas simfisis
• Pemeriksaan dalam: portio tertutup, flex (+)
© FDI2020
Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat → AVM
atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. 6 gram MgSO4 dilarutkan dalam RL 500
cc, IV dengan kecepatan 28 tpm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 28 tahun G2P1A0 UK 36 minggu
• Tekanan darah 180/100 mmhg
• Protein +3
• Riwayat tekanan darah tinggi sebelum kehamilan disangkal
© FDI2020
HIPERTENSI dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan
menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK < 20
minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu
Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)
Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam
Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan
40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades larutkan dalam 500 ml RL/RA, lalu berikan secara IV
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam dan diulang
20 menit 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g eklamsia)
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM
bokong kanan dan kiri
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 36 tahun G4P2A1 usia kehamilan 38 minggu datang ke IGD RS
karena nyeri perut hebat sejak 3 jam yang lalu. Selain itu disertai dengan keluarnya
darah dari jalan lahir. Darah berwarna merah segar. Riwayat anak pertama dan
kedua SC. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tensi 90/60 mmHg, nadi 100
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,3oC. Pada palpasi abdomen teraba
jelas bagian janin, DJJ sulit ditemukan. Apakah diagnosis yang paling mungkin
pada pasien ini?
a. Solusio plasenta
b. Plasenta previa
c. Ruptur uteri
d. Ruptur perineum
e. Atonia uteri
© FDI2020
C. Ruptur Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 36 tahun G4P2A1 UK 38 minggu
• Nyeri perut hebat sejak 3 jam yang lalu
• Keluarnya darah dari jalan lahir, darah berwarna merah segar
• Palpasi abdomen teraba jelas bagian janin, DJJ sulit
ditemukan
© FDI2020
Ruptur Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ruptur uteri: robeknya dinding rahim terjadi akibat terlampauinya daya regang
miometrium.
Ruptur uteri risiko terjadinya lebih tinggi pada bekas SC.
Diagnosis
• Perdarahan intraabdominal, dengan atau tanpa perdarahan pervaginam
• Nyeri perut hebat (dapat berkurang setelah ruptur terjadi)
• Syok atau takikardia
• Adanya cairan bebas intraabdominal
• Hilangnya gerak dan DJJ
• Bentuk uterus abnormal atau konturnya tidak jelas
• Dapat didahului oleh lingkaran kontriksi (bandl’s ring)
• Nyeri raba/tekan dinding perut
• Bagian-bagian janin mudah dipalpasi
Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksanan khusus
• Berikan oksigen. • Jika uterus dapat diperbaiki dengan risiko operasi lebih
• Perbaiki kehilangan volume darah dengan rendah daripada histerektomi dan tepi robekan uterus
pemberian infus cairan IV (NaCl 0,9% atau RL) tidak nekrotik, lakukan reparasi uterus (histerorafi).
sebelum tindakan pembedahan. Tindakan ini membutuhkan waktu yang lebih singkat
• Jika kondisi ibu stabil, lakukan SC untuk dan menyebabkan kehilangan darah yang lebih sedikit
melahirkan bayi dan plasenta. dibanding histerektomi
• Jika uterus tidak dapat diperbaiki, lakukan histerektomi
subtotal. Jika robekan memanjang hingga servix dan
vagina, histerektomi total mungkin diperlukan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 32 tahun datang ke RS untuk kontrol. Pasien post melahirkan 2
minggu yang lalu, secara pervaginam, dengan BBL 3200 gram. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 84 x/menit, RR 20 x/menit, dan
suhu 36,4oC. Pemeriksaan fisik, lokia (+), kemudian dilakukan pemeriksaan tinggi
fundus uteri. Berapakah TFU pasien bila post melahirkan 1minggu yang lalu?
a. Setinggi umbilikus
b. 2 jari di bawah umbilikus
c. Mid simfisis – umbilikus
d. Di bawah simfisis
e. Normal
© FDI2020
C. Mid simfisis – umbilikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 32 tahun
• Post melahirkan 2 minggu yang lalu
© FDI2020
Involusio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 30 tahun datang ke UGD Puskesmas karena nyeri perut sejak
semalam. Pasien mengaku sedang hamil, perkiraan usia kehamilan 12 minggu.
Perdarahan dari jalan lahir disangkal. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tensi
90/60 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,8oC.
Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan seluruh lapang abdomen. Pemeriksaan
genetalia didapatkan bercak darah di labium mayor dan minor. Pemeriksaan
dalam didapatkan serviks tertutup, nyeri goyang portio (+). Apakah tatalaksana
yang tepat pada kasus ini?
a. Bed rest
b. Kuretase
c. Laparotomi
d. Salpingektomi
e. Rujuk
© FDI2020
E. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 30 tahun datang ke UGD puskesmas
• Nyeri perut sejak semalam
• Hamil, UK 12 minggu
• Nyeri tekan seluruh lapang abdomen
• Bercak darah di labium mayor dan minor
• Pemeriksaan dalam: serviks tertutup, nyeri goyang portio (+)
© FDI2020
Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
Tatalaksana Umum: Tatalaksana Khusus:
✓ Restorasi cairan tubuh dengan cairan kristaloid ✓ Uji silang darah → persiapan LAPARATOMI.
NaCl 0,9% atau RL (500 ml dalam 15 menit ✓ Saat laparotomi → eksplorasi kedua ovarium dan
pertama) atau 2 L dalam 2 jam pertama. tuba falopii:
✓ Segera rujuk ke RS (untuk dilakukan laparatomi). • Bila terjadi kerusakan berat pada tuba →
SALPINGEKTOMI.
• Bila terjadi kerusakan ringan pada tuba →
SALPINGOSTOMI.
✓ Sebelum memulangkan, konseling penggunaan
kontrasepsi. Jadwalkan kunjungan ulang 4 minggu
kemudian. Atasi anemia dengan sulfas ferosus 60
mg/hari selama 6 bulan.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 28 tahun, G2P0A1, usia kehamilan 32 minggu datang ke IGD
RS karena keluar darah sedikit-sedikit dari jalan lahir. Darah berwarna merah segar.
Nyeri perut disangkal. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70
mmHg, nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,4oC. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TFU 30 cm, DJJ 150 x/menit, His (-), perdarahan (-). Pemeriksaan
USG didapatkan plasenta letak rendah. Apakah tatalaksana yang tepat pada
pasien ini?
a. Resusitasi cairan
b. SC
c. Induksi persalinan
d. Konservatif
e. Rujuk
© FDI2020
D. Konservatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 28 tahun, G2P0A1, UK 32 minggu datang ke IGD
RS
• Keluar darah sedikit-sedikit dari jalan lahir
• Darah berwarna merah segar
• Nyeri perut disangkal
• TFU 30 cm, DJJ 150 x/menit, his (-), perdarahan (-)
• Pemeriksaan USG: plasenta letak rendah
Tatalaksana
1. Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus Syarat Konservatif:
cairan IV NaCl 0,9% atau RL 1. Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit
2. Lakukan penilaian jumlah perdarahan yang kemudian berhenti dengan atau tanpa
3. Jika perdarahan banyak dan berlangsung, pengobatan tokolitik
persiapkan SC tanpa memperhitungkan usia 2. Belum ada tanda inpartu
kehamilan 3. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dbn)
4. Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin 4. Janin masih hidup dan kondisi janin baik
hidup tetapi prematur, pertimbangkan untuk
konservatif
Note: TIDAK dianjurkan melakukan PEMERIKSAAN DALAM sebelum tersedia kesiapan untuk SC. Pemeriksaan
inspekulo dilakukan secara hati-hati, untuk menentukan sumber perdarahan.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Injeksi deksametason 6 mg setiap
12 jam selama 2 hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun G1P0A0 UK 32 minggu datang ke
IGD RS
• Keluar cairan dari jalan lahir sejak kemarin
• Cairan berwarna jernih
• TFU 30 cm, letak kepala, his (-), DJJ 145 x/menit
• Pemeriksaan inspekulo: servix tertutup, cairan di fornix posterior
(+)
© FDI2020
Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Faktor Predisposisi
▪ Riwayat KPD pada kehamilan sebelumnya
▪ Infeksi traktus genital
▪ Perdarahan antepartum
▪ Merokok
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
❖ Anamnesis:
Penderita merasa keluar cairan yang banyak secara tiba-tiba
❖ Inspekulo:
Adanya cairan yang keluar dari servix atau menggenang di fornix posterior. Jika tidak ada, gerakkan
sedikit bagian bawah janin atau minta ibu untuk mengedan atau batuk.
❖ Pemeriksaan dalam sebaiknya tidak dilakukan kecuali akan dilakukan penanganan aktif (melahirkan bayi)
karena dapat mengurangi latensi dan meningkatkan kemungkinan infeksi.
❖ Bau cairan ketuban khas
❖ Tes Nitrazin (+):
Kertas lakmus berubah dari merah menjadi biru. Ingat !!! Darah, semen dan infeksi dapat menyebabkan
hasil positif palsu
❖ Gambaran pakis yang terlihat di mikroskop ketika mengamati sekret servikovaginal yang mengering
Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksana khusus (di RS Rujukan)
• Berikan eritromisin 4 x 250 mg • ≥ 34 minggu
selama 10 hari ✓ lakukan induksi persalinan dengan oksitosin bila tidak ada KI
• Segera rujuk ke FASKES yang
memadai • 24 – 33 minggu
✓ Bila terdapat amnionitis, abrupsio plasenta dan kematian janin
→ persalinan segera
✓ Dexamethasone 6 mg IM tiap 12 jam selama 48 jam atau
Betamethasone 12 mg IM tiap 24 jam selama 48 jam → untuk
pematangan paru
✓ Bila paru sudah matang → bayi dilahirkan
• < 24 minggu
✓ Bila terjadi infeksi (korioamnionitis) → lakukan tatalaksana
Korioamnionitis
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Manual Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun P1A0 dirujuk ke RS
• Perdarahan post melahirkan 30 menit yang lalu di
Puskesmas
• Telah dilakukan manajemen kala III
• Tampak tali pusat menjulur keluar dari vagina
© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
Injeksi Oksitosin Peregangan tali pusat terkendali Masase Uterus
• Dalam waktu 1 menit setelah bayi • Ketika uterus berkontraksi setelah inj. Oksitosin, Cek tonus uterus
lahir, berikan Inj. Oksitosisn 10 unit tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang
IM di 1/3 paha atas bagian distal lain mendorong uterus ke arah dorso-kranial secara hati-
lateral (lakukan aspirasi sebelum hati.
menyuntikan). • Bila uterus tidak berkontraksi segera lakukan
• Inj. dapat diulang 15 menit setelah rangsangan puting payudara.
suntikan pertama. • Bila 15 menit kemudian, plasenta tak kunjung lahir, inj.
• Bila tidak ada oksitosin, lakukan Oksitosin ulangan dan lakukan peregangan tali pusat
rangsangan puting payudara ibu terkendali.
atau minta ibu menyusui → • Dan bila setelah 30 menit, plasenta tak kunjung lahir
menghasilkan oksitosin alami → RUJUK (manual plasenta)
Tatalaksana:
• Oksitosin 20-40 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL → 60 tpm dan 10 unit IM,
lanjut 20 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL 40 tpm hingga perdarahan
berhenti
• Tarikan tali pusat terkendali → bila gagal MANUAL PLASENTA
• AB profilaksis DT, Ampisilin 2 g IV dan Metronidazole 500 mg IV
• Segera rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke Puskesmas untuk kontrol post partum.
Pasien melahirkan anak pertama seminggu yang lalu. Pasien berkonsultasi ingin
menjarakkan kehamilan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
120/70 mmHg, nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,5oC. Di bawah ini
saran penggunaan kontrasepsi yang benar untuk pasien adalah...
a. AKDR, dipasang setelah 4 minggu post partum
b. AKDR, dipasang setelah 3 minggu post partum
c. AKDR, dipasang setelah 2 minggu post partum
d. AKDR, dipasang setelah 1 minggu post partum
e. AKDR, dipasang saat ini
© FDI2020
A. AKDR, dipasang setelah 4 minggu
post partum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun
• Kontrol post partum
• Melahirkan anak pertama seminggu yang lalu
© FDI2020
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Merupakan pilihan kontrasepsi pascasalin yang aman dan efektif untuk ibu yang ingin
menjarangkan atau membatasi kehamilan.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 28 tahun, datang ke IGD Puskesmas karena mual muntah
sejak 2 hari yang lalu. Selalu muntah setiap kali makan dan minum. Badan lemas.
Pasien sedang hamil anak pertama, perkiraan usia kehamilan 12 minggu. Pasien
tampak lemah. Kesadaran composmentis. Pemeriksaan fisik ditemukan tekanan
darah 90/60 mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,7oC.
Pemeriksaan fisik didapatkan TFU setinggi pusat. Apakah tatalaksana yang tepat
pada kasus ini?
a. Resusitasi cairan
b. Kuretase
c. Drip oksitosin
d. Aspirasi vakum manual
e. Rujuk
© FDI2020
E. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 28 tahun, datang ke IGD puskesmas
• Mual muntah sejak 2 hari yang lalu
• Hamil anak pertama, perkiraan UK12 minggu
• TFU setinggi pusat
© FDI2020
Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Tatalaksana
• Perdarahan pervaginam berupa Tatalaksana Umum
bercak hingga berjumlah banyak • Jika servix tertutup, pasang batang laminaria selama 24 jam untuk
• Mual dan muntah hebat mendilatasi servix
• Ukuran uterus lebih besar dari usia • Siapkan darah untuk transfusi, terutama pada mola berukuran
kehamilan besar
• Tidak ditemukan janin intrauterin
• Nyeri perut Tatalaksana khusus
• Servix terbuka • Evakuasi dengan aspirasi vakum manual (AVM)
• Keluar jaringan seperti anggur, tidak • Infus oksitosin 10 unit dalam 500 ml NaCl 0,9% atau RL, kecepatan
ada janin 40-60 tpm untuk mencegah perdarahan
• Takikardi, berdebar-debar (tanda- • Anjurkan kontrasepsi hormonal bila masih ingin punya anak,
tanda tirotoksikosis) tubektomi bila ingin menghentikan kesuburan
• Dapat dibantu dengan USG
Note: tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus di FASKES
yang lebih lengkap
Monitoring:
o Pemeriksaan HCG serum setiap 2 minggu
o Bila hasil HCG serum terus menetap atau naik dalam 2 kali pemeriksaan berturut-
turut, rujuk ke RS tersier yang memiliki fasilitas kemoterapi
o HCG urin yang belum memberi hasil negatif selama 8 minggu juga
mengindikasikan untuk rujuk ke RS tersier yang memiliki fasilitas kemoterapi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Kompresi Bimanual
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 30 tahun dirujuk ke RS
• Perdarahan post melahirkan
• BBL 3800 gram, plasenta lahir lengkap, manajemen aktif
kala III telah dilakukan
• TFU setinggi pusat dan kontraksi lembek
© FDI2020
Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu
menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta
lahir
Faktor predisposisi • Regangan rahim berlebihan karena kehamilan gemeli, polihidramnion, atau anak
terlalu besar
• Kelelahan karena persalinan lama atau persalinan kasep
• Kehamilan grande-multipara
• Ibu dengan keadaan umum yang jelek, anemis, atau menderira penyakit menahun
• Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim
• Infeksi intrauterin (korioamnionitis)
• Ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
Diagnosis Bila setelah bayi dan plasenta lahir ternyata perdarahan masih aktif dan banyak,
bergumpal dan pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih
dengan kontraksi yang lembek
Tatalaksana
• Sikap Trendelenburg, memasang venous line, dan memberikan oksigen
• Sekaligus merangsang kontraksi uterus dengan cara:
✓ Masase fundus uteri dan merangsang puting susu.
✓ Pemberian oksitosin dan turunan ergot secara IM, IV atau SC
✓ Memberikan derivat prostaglandin F2α (carboprost trometbamine), ES: diare, hipertensi, mual munrah,
febris, dan takikardia
✓ Pemberian misoprostol 800 - 1.000 ug per-rektal
✓ Kompresi bimanual eksternal dan/atau internal
✓ Kompresi aorta abdominalis
✓ Pemasangan "tampon kondom", kondom dalam kalum uteri disambung dengan kateter, difiksasi dengan
karet gelang dan diisi cairan infus 200 ml yang akan mengurangi perdarahan dan menghindari tindakan
operatif (tindakan memasang tampon kasa utero-vaginal tidak dianjurkan dan hanya bersifat temporer
sebelum tindakan bedah ke rumah sakit rujukan)
Tatalaksana
• Bila semua tindakan itu gagal, maka dipersiapkan untuk dilakukan tindakan operarif laparotomi dengan
pilihan bedah konservatif (mempertahankan uterus) atau melakukan histerektomi. Alternatifnya berupa:
✓ Ligasi aneria uterina atau arteria ovarika
✓ Operasi ransel B lynch
✓ Histerektomi supravaginal
✓ Histerektomi total abdominal
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Resusitasi Cairan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 28 tahun G2P1A0 UK 38 minggu dibawa ke IGD
Puskesmas
• Nyeri perut akan melahirkan
• Pembukaan lengkap
• Dilakukan manuver crede
• TD 90/60 mmhg, nadi 110 x/menit
• Pemeriksaan genetalia: tampak endometrium terbalik di vulva,
perdarahan (+)
Tatalaksana
• Memanggil bantuan anestesi dan memasang infus untuk cairan/darah pengganti dan pemberian obat.
• Beberapa senter memberikan tokolitik/MgSO4 untuk melemaskan uterus yang terbalik sebelum dilakukan
reposisi manual yaitu mendorong endometrium ke aras masuk ke dalam vagina dan terus melewati serviks
sampai tangan masuk ke dalam uterus pada posisi normalnya. Hal itu dapat dilakukan sewaktu plasenta
sudah terlepas atau tidak.
• Di dalam uterus plasenta dilepaskan secara manual dan bila berhasil dikeluarkan dari rahim dan sambil
memberikan uterotonika lewat infus atau i.m. tangan tetap dipertahankan agar konfigurasi uterus kembali
normal dan tangan operator baru dilepaskan.
• Pemberian antibiotika dan transfusi darah sesuai dengan keperluannya.
• Intervensi bedah dilakukan bila karena jepitan serviks yang keras menyebabkan manuver di atas tidak bisa
dikerjakan, maka dilakukan laparotomi untuk reposisi dan kalau terpaksa dilakukan histerektomi bila uterus
sudah mengalami infeksi dan nekrosis.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Kompres payudara dengan air
hangat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun
• Nyeri pada payudara
• Post melahirkan 2 minggu yang lalu
• Sulit memberikan ASI
• Pemeriksaan payudara: odem (+), eritema (-), teraba keras,
nyeri tekan (+), fluktuasi (-)
Definisi Bendungan air susu dapat terjadi pada hari ke-2 atau ke-3 ketika payudara telah memproduksi air
susu. Bendungan disebabkan oleh pengeluaran air susu yang tidak lancar, karena bayi tidak cukup
sering menyusu, produksi meningkat, terlambat menyusukan, hubungan dengan bayi (bonding)
kurang baik, dan dapat pula karena adanya pembatasan waktu menyusui
Gejala • Pembengkakan payudara bilateral
• Palpasi teraba keras
• Kadang terasa nyeri
• Peningkatan suhu badan ibu
• Tidak terdapat tanda-tanda kemerahan dan demam
Tatalaksana • Pemakaian kutang untuk menyangga payudara
• Pemberian analgetika
• Dianjurkan menyusui segera dan lebih sering
• Kompres hangat
• Air susu dikeluarkan dengan pompa dan dilakukan pemijatan (masase) serta perawatan payudara
• Kalau perlu diberi supresi laktasi untuk sementara (2 - 3 hari) agar bendungan terkurangi dan
memungkinkan air susu dikeluarkan dengan pijatan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun, G1P0A0 UK 37 minggu datang ke UGD
Puskesmas
• Nyeri perut, keluar cairan dan sedikit darah dari jalan lahir
• Leopald 1 teraba keras, leopald 2 teraba panjang di kiri, leopald 3
teraba lunak, leopald 4 masuk pintu atas panggul
• His 3x/10’/35”
• Pemeriksaan dalam: pembukaan 3 cm, ketuban (-), teraba kedua
ekstremitas bawah janin
© FDI2020
Malpresentasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: kepala janin lebih separuhnya di
atas pelvis, denyut jantung janin sepihak dengan bagian
kecil
• Pemeriksaan vaginal: oksiput lebih tinggi dari sinsiput,
teraba fontanella anterior dan orbita, bagian kepala
masuk pintu atas panggul (PAP) adalah antara tulang
orbita dan daerah ubun-ubun besar. Ini adalah diameter
yang paling besar, sehingga sulit lahir pervaginam
Tatalaksana
• SC bila janin hidup
• Bila janin mati, lakukan kraniotomi bila memungkinkan
atau SC bila syarat dan sarana kraniotomi tidak terpenuhi
Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: lekukan akan teraba antara
daerah oksiput dan punggung (sudut Fabre), DJJ sepihak
dengan bagian kecil janin
• Pemeriksaan vaginal: muka dengan mudah teraba,
teraba mulut dan bagian rahang mudah diraba, tulang
pipi, tulang orbita, kepala janin dalam keadaan defleksi
maksimal
• Cara membedakan mulut dan anus: anus merupakan
garis lurus dengan tuber ischii; mulut merupakan segitiga
dengan prominen molar
Tatalaksana
• Posisi dagu anterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan dengan persalinan spontan pervaginam
✓ Bila penurunan kurang lancar, lakukan ekstraksi forcep
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
• Posisi dagu posterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan bayi dengan SC
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
✓ Jika janin mati, lakukan kraniotomi atau SC
Diagnosis Tatalaksana
• Prolaps ekstremitas Tatalaksana umum
bersamaan dengan • Persalinan spontan hanya bisa terjadi jika janin
bagian terendah sangat kecil/mati dan maserasi
janin
(kepala/bokong) Tatalaksana khusus
• Coba reposisi: Ibu diletakkan dalam posisi
trendelenburg (knee-chest position). Dorong
tangan ke atas luar dari simfisis pubis dan
pertahankan di sana sampai timbul kontraksi
sehingga kepala turun ke rongga panggul
• Lanjutkan penatalaksanaan persalinan normal
• Jika prosedur gagal/terjadi prolaps tali pusat,
lakukan SC
Diagnosis Klasifikasi
• Gerakan janin teraba di bagian bawah abdomen • Presentasi bokong sempurna (complete breech)
• Pemeriksaan abdominal: kepala terletak di bagian • Presentasi bokong murni (frank breech)
atas, bokong pada daerah pelvis, auskultasi • Presentasi kaki (footling)
menunjukkan DJJ lokasinya lebih tinggi
• Pemeriksaan vaginal: teraba bokong atau kaki,
sering disertai adanya mekonium
Tatalaksana
• SC lebih aman dan lebih• Pervaginam hanya bila:
direkomendasikan pada:
✓ Persalinan sudah sedemikian maju
✓ Presentasi bokong pada dan pembukaan lengkap
primigravida
✓ Bayi preterm yang kemungkinan
✓ Double footling breech hidup kecil
✓ Pelvis kecil atau malformasi ✓ Bayi kedua pada kehamilan kembar
✓ Janin sangat besar
✓ Bekas SC dengan indikasi CPD • Pervaginam aman pada:
✓ Kepala yang hiperekstensi atau ✓ Pelvis adekuat
defleksi
✓ Presentasi bokong sempurna/murni
✓ Kepala fleksi
✓ Tidak ada riw. SC karena CPD
✓ Janin tidak terlalu besar
Diagnosis Tatalaksana
• Pemeriksaan abdomen: sumbu panjang janin • Lakukan versi luar bila permulaan inpartu dan
teraba melintang, tidak teraba bagian pada pelvis ketuban intak
inlet sehingga terasa kosong • Bila KI versi luar, lakukan SC
• Pemeriksaan vaginal: sebelum inpartu tidak ada • Lakukan pengawasan adanya prolaps tali pusat
bagian terendah yang teraba di pelvis, sedangkan • Dapat terjadi ruptur uteri bila ibu tidak diawasi
saat inpartu yang teraba adalah bahu, siku atau
tangan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Terminasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 30 tahun G1P0A0
• Berdasarkan HPHT, taksiran persalinan harusnya 3 hari
yang lalu
• USG: UK 42 minggu, ketuban cukup, DJJ 140 x/menit
© FDI2020
Kehamilan Lewat Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Diagnosis
Kehamilan lewat waktu sebagai kehamilan • USG di trimester pertama (UK antara 11-14 minggu) sebaiknya
usia ≥m42 minggu penuh (294 hari) terhitung ditawarkan kepada semua ibu hamil untuk menentukan UK dengan tepat
sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) • Bila terdapat perbedaan UK lebih dari 5 hari berdasarkan HPHT dan USG,
trimester pertama, waktu taksiran kelahiran harus disesuaikan
berdasarkan hasil USG
Faktor Predisposisi • Bila terdapat perbedaan UK lebih dari 10 hari berdasarkan HPHT dan
Riwayat kehamilan lewat waktu sebelumnya USG, trimester kedua, waktu taksiran kelahiran harus disesuaikan
berdasarkan hasil USG
• Ketika terdapat hasil USG trimester pertama dan kedua, UK ditentukan
berdasarkan hasil USG yang paling awal
• Jika tidak ada USG, lakukan anamnesis yang baik untuk menentukan
HPHT, waktu DJJ pertama terdeteksi, dan waktu gerakan janin pertama
dirasakan
Tatalaksana
• Rujuk ke RS
• Apabila memungkinkan, tawarkan pilihan membran sweeping antara UK 38-41 minggu setelah berdiskusi
mengenai risiko dan keuntungannya
• Tawaran induksi persalinan mulai dari UK 41 minggu
• Pemeriksaan antenatal untuk mengawasi UK 41-42 minggu sebaiknya meliputi non-stress test (NST) dan
pemeriksaan volume cairan amnion
• Bila UK telah mencapai 42 minggu, lahirkan bayi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Metokloperamid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 29 tahun G1P0A0 UK 12 minggu
• Mual muntah sejak 3 hari yang lalu
• Nafsu makan menurun
• Tekanan darah 90/60 mmhg
• Pemeriksaan fisik: TFU setinggi simfisis, nyeri epigastrium (+),
mata cekung (+)
Diagnosis
• Mual muntah hebat
• BB ↓ 5% dar BB sebelum hamil
• Ketonuria
• Dehidrasi
• Ketidakseimbangan elektrolit
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Hiperemesis Gravidarum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Derajat Klinis
1 Sadar, anoreksia, nyeri epigastrium, takikardia, sistolik turun,
lidah kering, turgor menurun, mata cekung
2 Apatis, nadi kecil cepat, hipotensi, oligouria, demam, nafas aseton,
ikterus, lidah kotor
3 Somnolen-koma, nadi kecil cepat, hipotensi, demam, muntah berhenti
© FDI2020
Hiperemesis Gravidarum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
Pertahankan kecukupan nutrisi → suplementasi vitamin & asam folat
Istirahat cukup dan hindari kelelahan
Farmakoterapi: (urutan obat yang diberikan)
o Doksilamin 10 mg + vitamin B6 10 mg hingga 4x/hr
o Dimenhidrinat 50-100 mg 4-6x/hr
o Prometazin 5-10 mg 3-4x/hr
Bila dengan obat di atas belum teratasi (tapi tidak dehidrasi), berikan salah satu obat di bawah ini:
o Klorpromazin 10-25 mg PO atau 50-100 mg IM setiap 4-6 jam
o Proklorperazin 5-10 mg PO atau IM atau supositoria tiap 6-8 jam
o Prometazin 12,5-25 mg PO atau IM tiap 4-6 jam
o Metokloperamid 5-10 mg PO atau IM tiap 8 jam
o Ondansetron 8 mg PO tiap 12 jam
Bila dehidrasi berat → pasang IV line sesuai derajat dehidrasi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Tidak perlu dilakukan penjahitan
perineum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun G2P1A0 UK 38 minggu dibawa
ke UGD puskesmas
• Nyeri perut akan melahirkan
• Robekan jalan lahir sebatas kulit perineum
© FDI2020
Robekan Jalan Lahir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laserasi epitel vagina Sebatas Musculus Kerusakan pada otot Sampai sfingter ani
atau laserasi pada perinei transversal, sfingter ani externa dan interna
kulit perineum saja tidak melibatkan a. < 50% sfingter ani hingga mukosa
sfingter ani externa rektum
b. > 50% sfingter ani
externa
c. Sfingter ani
Kemenkes RI, 2013 externa dan interna © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Abses Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 30 tahun
• Nyeri di daerah kemaluan
• Pemeriksaan genetalia: benjolan pada labium mayor
sinistra diameter ± 3 cm, eritema, konsistensi licin,
permukaan rata, mobile, nyeri (+), fluktuasi (+)
Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi abses, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.
Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini
Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih nyata
karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar yang
berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi
Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang teriepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm
Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 36 tahun G4P2A1 usia kehamilan 38 minggu datang ke IGD RS
karena nyeri perut hebat sejak 3 jam yang lalu. Selain itu disertai dengan keluarnya
darah dari jalan lahir. Darah berwarna merah segar. Riwayat anak pertama dan
kedua SC. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tensi 90/60 mmHg, nadi 100
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,3oC. Pada palpasi abdomen teraba
jelas bagian janin, DJJ sulit ditemukan. Apakah tatalaksana awal pada kasus ini?
a. Resusitasi cairan
b. Rujuk
c. SC
d. Histerektomi subtotal
e. Histerektomi total
© FDI2020
A. Resusitasi Cairan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 36 tahun G4P2A1 UK 38 minggu, datang ke IGD RS
• Nyeri perut hebat sejak 3 jam yang lalu
• Keluarnya darah dari jalan lahir, darah berwarna merah segar
• Tensi 90/60 mmHg, nadi 100 x/menit
• Palpasi abdomen teraba jelas bagian janin, DJJ sulit
ditemukan
Ruptur uteri: robeknya dinding rahim terjadi akibat terlampauinya daya regang
miometrium.
Ruptur uteri risiko terjadinya lebih tinggi pada bekas SC.
Diagnosis
• Perdarahan intraabdominal, dengan atau tanpa perdarahan pervaginam
• Nyeri perut hebat (dapat berkurang setelah ruptur terjadi)
• Syok atau takikardia
• Adanya cairan bebas intraabdominal
• Hilangnya gerak dan DJJ
• Bentuk uterus abnormal atau konturnya tidak jelas
• Dapat didahului oleh lingkaran kontriksi (bandl’s ring)
• Nyeri raba/tekan dinding perut
• Bagian-bagian janin mudah dipalpasi
Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksanan khusus
• Berikan oksigen. • Jika uterus dapat diperbaiki dengan risiko operasi lebih
• Perbaiki kehilangan volume darah dengan rendah daripada histerektomi dan tepi robekan uterus
pemberian infus cairan IV (NaCl 0,9% atau RL) tidak nekrotik, lakukan reparasi uterus (histerorafi).
sebelum tindakan pembedahan. Tindakan ini membutuhkan waktu yang lebih singkat
• Jika kondisi ibu stabil, lakukan SC untuk dan menyebabkan kehilangan darah yang lebih sedikit
melahirkan bayi dan plasenta. dibanding histerektomi
• Jika uterus tidak dapat diperbaiki, lakukan histerektomi
subtotal. Jika robekan memanjang hingga servix dan
vagina, histerektomi total mungkin diperlukan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki – laki memiliki keluhan kuning di seluruh tubuh, dan BAB menjadi warna
dempul. Beberapa bulan terakhir ini pasien juga mengalami penurunan BB yang
drastis. Pada pemeriksaan fisik teraba massa pada epigastrium, berdungkul –
dungkul, keras. Dokter curiga keganasan telah menyebar. Pemeriksaan yang
dilakukan pada pasien untuk memastikan penyebaran pada pasien ini?
A. USG
B. Endoskopi
C. USG
D. CT Scan
E. Ca 19-9
© FDI2020
D. CT Scan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan kuning di seluruh tubuh, dan BAB menjadi warna
dempul. Beberapa bulan terakhir ini pasien juga
mengalami penurunan BB yang drastis. Pada
pemeriksaan fisik teraba massa pada epigastrium,
berdungkul – dungkul, keras.
• Dokter curiga keganasan telah menyebar.
Pemeriksaan yang dilakukan pada pasien untuk
memastikan penyebaran pada pasien ini?
© FDI2020
Ca Pankreas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. CT Scan
© FDI2020
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita 25thn datang dengan keluhan BAB berdarah, darah merah segar, pasien
mengaku terdapat benjolan yang keluar dari anus dan benjolan bisa masuk sendiri
setiap kali selesai BAB. Namun kali ini darah yang keluar banyak dan tidak berhenti
meskipun dengan obat. Diagnosa dan penatalaksanaan pasien ini?
A. Hemoroid Interna gr. 2 + operatif
B. Hemoroid Interna gr. 2 + non - operatif
C. Hemoroid interna gr. 3 + operatif
D. Hemororid externa gr. 3 + operatif
E. Hemoroid externa gr. 2 + non - operatif
© FDI2020
A. Hemoroid Interna gr. 2 + operatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• darah merah segar
• pasien mengaku terdapat benjolan yang keluar dari anus
dan benjolan bisa masuk sendiri setiap kali selesai BAB.
• Namun kali ini darah yang keluar banyak dan tidak
berhenti meskipun dengan obat → perdarahan
© FDI2020
Hemoroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi
• Derajat I-II : Non-operatif
→Rendam duduk Kalium permanganat (1:10000)
→Debulking feses
• Derajat I-II + perdarahan : operatif
• Derajat III-IV : operatif
© FDI2020
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Wahyu 24thn datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan bawah.
Keluhan dirasakan sejak 2 hari ini disertai demam, saat dibuat berjalan perut terasa
semakin sakit, keluhan ini disertai dengan mual muntah. Dilakukan palpasi pada
kwadran kiri bawah, timbul nyeri pada sisi kanan. Dibawah ini merupakan tanda
dari Appendicitis, kecuali ?
A. Kocher sign
B. Murphy sign
C. Dunphy sign
D. Blumberg sign
E. Rovsing sign
© FDI2020
B. Murphy sign
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
nyeri perut kanan bawah, demam, saat dibuat berjalan
perut terasa semakin sakit, keluhan ini disertai dengan mual
muntah → Gejala appendicitis
• palpasi pada kwadran kiri bawah, timbul nyeri pada sisi
kanan
© FDI2020
Appendicitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Etiologi :
• Infeksi bakteri; sumbatan lumen appendiks.
• Klinis:
• Nyeri daerah epigastrium sekitar umbilicus dalam beberapa jam
berpindah ke titik McBurney
• Mual , muntah, nafsu makan menurun
• Tanda:
• Rovsing’s sign : (+) → palpasi pada kwadran kiri bawah, timbul nyeri
pada sisi kanan
• Psoas : pasien dibaringkan ke sisi kiri, kemudian dilakukan ekstensi
panggul kanan. (+) → nyeri kanan bawah
• Obturator : fleksi panggul & dilakukan rotasi internal panggul. (+) →
nyeri hipogastrium / vagina
• Dunphy sign → nyeri testis kanan bawah saat batuk
• Ten horn sign → nyeri timbul saat traksi lembut pada korda spermatica
kanan
• Kocher sign → nyeri awal pada epigastrium kemudian berpindah ke
kanan bawah
• Blumberg sign → nyeri lepas. Palpasi kwadran kanan bawah kemudian
dilepas tiba – tiba.
B. Murphy sign
© FDI2020
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. USG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan benjolan pada payudara kanan, sehingga
nampak payudara kanannya lebih besar dari kiri.
Payudara kanan dirasa bengkak, dan sering keluar cairan
dari putting, benjolan teraba keras dan tidak dapat
digerkkan → mengarah Ca Mammae
© FDI2020
Ca Mammae
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Riwayat Ginekologi :
• Menarche, menikah/tidak, punya anak/tidak (umur saat punya
anak pertama), menyususi, KB
Riwayat Keluarga
Riwayat Kebiasaan
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan sitologi / PA → Gold Standart
• Fine needle aspiration
• Sitologi imprint
• Pemeriksaan sekret putting susu
• USG
• Dapat membedakan tumor padat dan kista pada payudara
serta untuk melihat ada tidak metastasis di hati
• Mamografi
• Lebih sering untuk screening
B. USG
© FDI2020
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki2 dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Saat datang
ke IGD didapatkan pasien mengeluhkan nyeri hebat pada bahu kanan, bahu
kanan adduksi dan endorotasi. Diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Fraktur Clavicula
B. Fraktur Humerus
C. Fraktur Scapula
D. Dislokasi bahu posterior
E. Dislokasi bahu anterior
© FDI2020
D. Dislokasi Bahu Posterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• nyeri hebat pada bahu kanan, bahu kanan adduksi dan
endorotasi.
© FDI2020
Dislokasi sendi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. A 30 tahun sudah menikah selama 5 tahun tetapi belum memiliki keturunan. Dari
pemeriksaan fisik kesan normal. Dilakukan analisis sperma dengan volume semen
2cc, tidak ditemukan adanya sperma. Diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Azoospermia
B. Teratozoospermia
C. Necrozoospermia
D. Hypospermia
E. Asthenozoospermia
© FDI2020
A. Azoospermia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Dilakukan analisis sperma dengan volume semen 2cc
• tidak ditemukan adanya sperma.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WHO , 2010
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WHO , 2010
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Teratozoospermia
C. Necrozoospermia
D. Hypospermia
E. Asthenozoospermia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Azoospermia
© FDI2020
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Tono 79thn datang ke IGD mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir. Setiap BAK
pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Tidak ada nyeri saat BAK, tidak ada
darah. Sering kali malam hari terbangun untuk berkemih. Dilakukan pemeriksaan
PSA, didapatkan hasil PSA : 6,5. Zona yang paling sering terkena pada organ
pasien?
A. Zona Perifer
B. Zona Sentral
C. Zona Transisi
D. Zona Superior
E. Zona Inferior
© FDI2020
A. Zona Perifer
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• sulit BAK sejak 6bulan terakhir.
• Setiap BAK pancaran lemah dan harus mengedan
dahulu.Sering kali malam hari terbangun untuk berkemih.
• tidak ada nyeri saat BAK, tidak ada darah.
• Sering kali malam hari terbangun untuk berkemih. Dilakukan
pemeriksaan PSA, didapatkan hasil PSA : 6,5.
→Ca Prostat
© FDI2020
Karsinoma Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Post Miksi
• Dribbling : masih menetes
• Rasa tidak puas
• Pemeriksaan Fisik : Rectal Touche
• Simetris
• Nyeri (-)
• Kenyal
• Terapi
• Pengobatan konservatif
• Pengambat adrenoreseptor alfa : alfazosin, prazosin, terazosin, tamsulosin
• Pembedahan
*diawali dengan membebaskan pasien dari retensi urin → kateter
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Zona Sentral
C. Zona Transisi
D. Zona Superior
E. Zona Inferior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Zona Perifer
© FDI2020
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ny. A 30thn, terjatuh dari tangga, lutut bagian kiri sebagai tumpuan, saat ini terasa
nyeri pada tungkai dan bengkak dibawah lutut, selain itu pasien juga merasa
kesemutan dan nyeri bertambah parah meskipun hanya tersentuh sedikit, warna
tungkai terlihat lebih pucat dari sisi sebelah. Diagnosa dan penatalaksanaan pada
pasien ini?
A. Compertemen Syndrome dan Fasciotomy
B. Compertemen Syndrome dan Imobilisasi
C. Compertemen Syndrome dan Venaseksi
D. Fraktur Tertutup dan ORIF
E. Ruptur ACL dan Fasciotomy
© FDI2020
A. Compertemen Syndrome dan
Fasciotomy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• nyeri pada tungkai dan bengkak dibawah lutut, selain itu
pasien juga merasa kesemutan dan nyeri bertambah
parah meskipun hanya tersentuh sedikit
• warna tungkai terlihat lebih pucat dari sisi sebelah.
© FDI2020
Compartemen Syndrome / Volkmann
Ishchemic Syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi :
• Sebelum 6 jam : Fasciotomy
© FDI2020
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi berusia 1bulan dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan benjolan pada
buah zakar sebelah kiri sejak lahir. Benjolan teraba kenyal, saat dilakukan
pemeriksaan transluminasi , hasilnya (+) Diagnosa dan komplikasi pasien ini?
A. Varikokel dan Infertilitas
B. Hidrokel dan Infertilitas
C. Hernia scrotalis dan Nekrosis usus
D. Kistra epididimis dan Infertilitas
E. Orkitis Luetika dan Infertilitas
© FDI2020
B. Hidrokel dan Infertilitias
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• benjolan pada buah zakar sebelah kiri sejak lahir
• Benjolan teraba kenyal
• Saat dilakukan pemeriksaan transluminasi , hasilnya (+)
Diagnosa pasien ini?
© FDI2020
Varikokel Hidrokel Kista Epididimis Orkitis Luetika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kesan teraba berkelok- • Transluminasi (+) → • Kista pada epididimis • Sifilis stadium IV
kelok seperti kumpulan berisi cairan pada bersifat tembus cahaya • Pembengkakan testis
cacing tunika vaginalis sekitar pada transluminasi . kronik di seluruh testis
• Faktor kausal gangguan skrotum
fertilitas
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Varikokel dan Infertilitas
C. Hernia scrotalis dan Nekrosis usus
D. Kistra epididimis dan Infertilitas
E. Orkitis Luetika dan Infertilitas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Tono 79thn datang ke IGD mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir. Setiap BAK
pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Sering kali malam hari terbangun
untuk berkemih. Pada pemeriksaan RT teraba prostat membesar bilateral dan
kenyal. Pasien diberikan obat yang berguna untuk mengurangi ukuran kelenjar
prostat. Diagnosa dan pilihan obat yang diberikan pada pasien?
A. BPH dan Finasteride
B. Prostatitis dan Finasteride
C. Prostatitis dan Prazosin
D. Ca Prostat dan Terazosin
E. Ca Prostat dan Tamsulosin
© FDI2020
A. BPH dan Finasteride
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• sulit BAK sejak 6bulan terakhir.
• Setiap BAK pancaran lemah dan harus mengedan
dahulu.Sering kali malam hari terbangun untuk berkemih.
• Pada pemeriksaan RT teraba prostat membesar bilateral dan
kenyal.
→Susp. BPH
Pasien diberikan obat yang berguna untuk mengurangi ukuran
kelenjar prostat.
© FDI2020
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Post Miksi
• Dribbling : masih menetes
• Rasa tidak puas
• Pemeriksaan Fisik : Rectal Touche
• Simetris
• Nyeri (-)
• Kenyal
• Terapi
• Pengobatan konservatif
• Pengambat adrenoreseptor alfa : alfazosin, prazosin, terazosin, tamsulosin
• Pembedahan
*diawali dengan membebaskan pasien dari retensi urin → kateter
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2020
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi
• Pengobatan konservatif
• Pengambat adrenoreseptor alfa : alfazosin, prazosin, terazosin, tamsulosin
→ Relaksasi otot polos prostat di leher buli, kapsul prostat dan uretra pars
prostatika
• 5 alfa reduktase inhibitor : finasteride, dutasteride
→ mengurangi ukuran kelenjar prostat
© FDI2020
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Toni 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan keluar benjolan di skrotum kiri.
Selama ini benjolan bisa masuk sendiri, BAB (+) , Flatus (+) , nyeri (-), mual (-),
muntah (-). Diagnosa klinis pasien ini…
A. Hernia Inguinalis Ireponibilis
B. Hernia Inguinalis Medialis Reponibilis
C. Hernia Inguinalis Lateralis Reponibilis
D. Hernia Scrotalis Strangulata
E. Hernia Scrotalis Inkarserata
© FDI2020
C. Hernia Inguinalis Lateralis
Reponibilis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluar benjolan di skrotum kiri.
• benjolan bisa masuk sendiri, BAB (+) , Flatus (+) , nyeri (-),
mual (-), muntah (-)
Diganosa klinis pasien ini…
© FDI2020
Hernia Inguinalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Diagnosis :
• Sering terjadi pada infant dan orang tua. Lebih sering terjadi
pada pria daripada wanita.
• Pembagian :
• Hernia Inguinalis Indiriek / Lateralis
• Menonjol dari perut di lateral pembuluh epigastrika inferior
• Keluar melalui dua pintu dan saluran : anulus dan kanalis inguinalis
• Pem. Fis : tampak tonjolan bentuk lonjong
• Hernia reponible
• Bisa masuk sendiri
• Hernia Ireponible
• Tidak bisa masuk sendiri
• Hernia Inkarserata
• Terdapat gangguan pasase
• Hernia Strangulata
• Nyeri mual muntah → ancaman nekrosis dan gangren
• Pemeriksaan Fisik
• Finger test
• Thumb test
• Zieman test
• Jari Telunjuk : Hernia indirek
• Jari Tengah : Hernia direk
• Jari Cincin : Hernia femoral
• Terapi
• Herniotomi – Hernioraphy
• Operasi segera pada hernia strangulata / obstruksi
© FDI2020
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Y 35 tahun datang dengan demam serta badan kuning seluruh tubuh dan
mengeluh nyeri perut kanan atas setelah makan, hasil pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri tekan epigastrium , dan nyeri Right Upper Quadran saat menarik
nafas. Gejala pada pasien ini disebut dengan?
A. Pentade Raynauld
B. Trias Charcot
C. Cushing Syndrome
D. Sindrom Mirizzi
E. Murphy Sign
© FDI2020
B. Trias Charcot
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• demam serta badan kuning seluruh tubuh dan mengeluh
nyeri perut kanan atas setelah makan
• hasil pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan
epigastrium , dan nyeri Right Upper Quadran saat menarik
nafas.
© FDI2020
Kolesistitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tatalaksana :
• Bowel rest
• Hidrasi IV
• Antibiotik
• Analgesik dan anti muntah
• Bedah
dengan?
B. Trias Charcot
© FDI2020
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 30 tahun diantar ke UGD setelah KLL. Kesadaran menurun.
Tanda vital TD 90/60 mmHg, nadi 100x/m, RR 30x/m. Pemeriksaan fisik tampak jejas pada
dada kanan, gerak dada kanan tertinggal, perkusi hipersonor, suara nafas menjauh.
Apa komplikasi pada pasien ini jika dibiarkan?
a. Syok hipovolemik
b. Syok obstruktif
c. Syok septik
d. Syok distributif
e. Syok anafilaktik
© FDI2020
B. SYOK OBSTRUKTIF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien post KLL
• Kesadaran menurun. Tanda vital TD 90/60 mmHg, nadi 100x/m, RR
30x/m.
• Pemeriksaan fisik tampak jejas pada dada kanan, gerak dada
kanan tertinggal, perkusi hipersonor, suara nafas menjauh.
© FDI2020
TENSION PNEUMOTHORAKS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi: Pneumothoraks
dengan gangguan
hemodinamik
Tanda
• Tanda shock = hipotensi,
takikardia, sianosis
• Pemeriksaan thoraks
(tanda pneumohorax):
gerak dada asimetris,
suaran nafas sis sakit
menjauh, perkusi sis yang
sakit hipersonor
© FDI2020
Tatalaksana
• Kontraventil (needle thoracosintesis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• WSD
Komplikasi
• Syok obstruktif ( menggangu
masuknya darah kedalam jantung)
• Syok cardiogenik ( jika sampai
menggangu pompa jantung)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. SYOK OBSTRUKTIF
© FDI2020
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki 20 tahun diantar ke UGD karena nyeri pada kaki kanan. Riwayat luka
bakar pada kaki kanan 1 hari yang lalu dan sudah mendapat perawatan. Keluhan disertai
kesemutan. Tanda vital dalam batas normal. Status lokalis tampak lengan kanan pucat,
arteri distal teraba lemah
Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Emboli arteri
b. Sindroma kompartement
c. Malunion
d. Neuralgia
e. Gangrene pedis
© FDI2020
B. SINDROMA KOMPARTEMENT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan nyeri pada kaki kanan.
• Riwayat luka bakar pada kaki kanan 1 hari yang lalu
• Keluhan disertai kesemutan.
• Status lokalis tampak lengan kanan pucat, arteri distal
teraba lemah
© FDI2020
SINDROMA KOMPARTEMENT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi nonmedikamentosa
Menurunkan tekanan intrakompartemen (gips
harus dibuka)
• Terapi medikamentosa
Obat-obatan analgesik
• Terapi bedah
Fasciotomi/ escharotomi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. SINDROMA KOMPARTEMENT
© FDI2020
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang anak laki-laki usia 7 tahun diantar oleh ibu nya ke klinik dokter karena bentuk
dada yang aneh. Pasien merasa malu karena seringkali diolok-olok oleh temannya. Pada
pemeriksaan fisik tampak dada cekung ke dalam
© FDI2020
D. PEKTUS EXCAVATUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien anak diantar oleh ibu nya ke klinik dokter karena
bentuk dada yang aneh.
• Pasien merasa malu karena seringkali diolok-olok oleh
temannya.
• Pada pemeriksaan fisik tampak dada cekung ke dalam
• Pektus ekskavatum
Merupakan kelainan dimana sternum
dan kartilago kosta bagian bawah
tertarik ke posterior ( Dada cekung)
• Pektus karinatum
Merupakan kelainan dimana sternum
menonjol ke depan( dada cembung)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. PEKTUS EXCAVATUM
© FDI2020
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD diantar warga post KLL. Pasien tidak sadar.
Terlihat keluar darah dari telinga. Pemeriksaan fisik kesadaran sopor, TD 80/50mmHg, nadi
128x/m, RR 28x/m cepat dan dangkal. tampak hematom pada retroauricula.
Lokasi kelainan pada pasien ini adalah?
a. Fossa anterior dan posterior
b. Fossa tengah dan anterior
c. Fossa tengah dan posterior
d. Fossa oksipital dan tengah
e. Fossa lateral dan medial
© FDI2020
B. FOSSA TENGAH DAN POSTERIOR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien post KLL
• Terlihat keluar darah dari telinga.
• Kesadaran sopor, TD 80/50mmHg, nadi 128x/m, RR 28x/m
cepat dan dangkal.
• Tampak hematom pada retroauricula.
© FDI2020
FRAKTUR BASIS CRANII
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tanda dan gejala
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala hebat
Kesadaran compos mentis, pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan
radiologi ditemukan gambaran star sign
Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Epidural hematom
b. Subdural hematom
c. Diffuse axonal injury
d. Intracerebral hemoragik
e. Subarachnoid hemoragik
© FDI2020
E. SUBARACHNOID HEMORAGIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan nyeri kepala hebat
• Pemeriksaan radiologi tampak star sign
© FDI2020
SUBARACHNOID HEMORAGIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. SUBARACHNOID HEMORAGIK
© FDI2020
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 25 tahun diantar ke UGD post KLL 20 menit yang lalu. Pasien sempat
pingsan sekitar 5 menit kemudian sadar lagi. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan fisik tampak hematom pada temporal sinistra, defisit neurologi (-).
Apa tindakan selanjutnya yang tepat pada pasien ini?
a. Dilakukan CITO operatif
b. Dilakukan CT scan,jika tidak ada kelainan langsung dipulangkan
c. Jika CT scan normal, pasien diobservasi dulu
d. Dilakukan observasi 1x24 jam di UGD
e. Pasien langsung di rujuk
© FDI2020
C. JIKA CT SCAN NORMAL PASIEN
DIOSBERVASI DULU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien post KLL
• Pasien sempat pingsan sekitar 5 menit kemudian sadar
lagi.
• Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
• Pemeriksaan fisik tampak hematom pada temporal
sinistra, defisit neurologi (-).
Apa tindakan selanjutnya yang tepat pada pasien ini?
© FDI2020
KOMOSIO CEREBRI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang bayi usa 3 hari d keluhkan ibunya karena keluar cairan dari pusar nya sejak lahir.
Cairan keluar terutama bila pasien menangis. Tanda vital dalam batas normal. Status
lokalis tidak didapatkan massa ppada daerah umbilicus.
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Diverticulum meckel
b. Omphalocele
c. Gastroschiziz
d. Stenosis umbilicus
e. Fistula uracus
© FDI2020
E. FISTULA URACUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien bayi keluar cairan dari pusar nya sejak lahir.
• Cairan keluar terutama bila pasien menangis.
• Status lokalis tidak didapatkan massa pada daerah
umbilicus.
© FDI2020
FISTULA URACUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. FISTULA URACUS
© FDI2020
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 30 tahun diantar ke UGD oleh perawat puskesmas dengan keluhan
sesak nafas setelah disuntik oleh perawat. Pemeriksaan tanda vital TD 90/60 mmHg, nadi
100x/m, RR 28x/m, suhu 37 C. Akral dingin. Telah diberikan suntikan epinefrin berkali-kali
dengan dosis maksimal tetapi tensi tidak membaik.
Apa tatalaksana selanjutnya yang tepat pada pasien ini?
a. Dosis epinefrin ditingkatkan
b. Pemberian dipenhidramin
c. Diberikan vasopressin
d. Diberikan hidrokortison
e. Observasi saja
© FDI2020
C. DIBERIKAN VASOPRESSIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien diantar ke UGD oleh perawat puskesmas dengan keluhan
sesak nafas setelah disuntik oleh perawat.
• Pemeriksaan tanda vital TD 90/60 mmHg, nadi 100x/m, RR 28x/m,
suhu 37 C. Akral dingin.
• Telah diberikan suntikan epinefrin berkali-kali dengan dosis maksimal
tetapi tensi tidak membaik.
© FDI2020
SYOK ANAFILAKTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. DIBERIKAN VASOPRESSIN
© FDI2020
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang bayi usia 2 bulan diantar orang tuanya ke UGD dengan keluhan BAB berlendir
dan berdarah setelah diberi makan pisang. Keluhan disertai muntah. Pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal. Pemeriksaan abdomen teraba massa pada tengah abdomen.
colok dubur teraba portio like sign
Apa gambaran radiologi pada pemeriksaan dengan kontras?
a. Cupping sign
b. Target sign
c. Donat sign
d. Apple core sign
e. Coffee bean sign
© FDI2020
A. CUPPING SIGN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Bayi keluhan BAB berlendir dan berdarah setelah diberi
makan pisang disertai muntah.
• Pemeriksaan abdomen teraba massa pada tengah
abdomen.
• Colok dubur teraba portio like sign
© FDI2020
IINVAGINASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan penunjang
• Barium enema/ colon in loop
Claw sign/ cupping sign
• USG abdomen
Target sign/ doughnut sign
• CT scan
Target sign/ doughnut sign
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. CUPPING SIGN
© FDI2020
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang anak usia 5 tahun diantar ibunya ke klinik dokter dengan keluhan kepala lebih
besar dari anak seusianya. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Status lokalis
tampak penonjolan vena pada kulit kepala, sunset phenomene (+).
Apa tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
a. Hidroterapi
b. Bedah kasai
c. Lobotomi
d. Laminektomi
e. VP shunt
© FDI2020
E. VP SHUNT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien anak keluhan kepala lebih bsar dari anak
seusianya.
• Status lokalis tampak penonjolan vena pada kulit kepala,
sunset phenomene (+).
© FDI2020
HIDROSEFALUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. VP SHUNT
© FDI2020
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 30 tahun diantar warga ke UGD akibat korban pemukulan. Pasien
mengeluh nyeri pada daerah wajah dan kesulitan dalam membuka mulut. Pasien juga
mengeluh mati rasa pada bibir bawah. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Status lokalis wajah tampak edema , krepitasi (+), maloklusi (+). Apa diagnosis yang tepat?
A. Fraktur maksila
B. Fraktur nasal
C. Fraktur zygoma
D. Fraktur basis cranii
E. Fraktur mandibula
© FDI2020
E. FRAKTUR MANDIBULA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan nyeri wajah dan sulit membuka mulut
• Mati rasa dibibir bawah
• Status lokalis tampak edema (+), krepitasi (+), malokluis (+)
© FDI2020
FRAKTUR MANDIBULA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Ekstraoral radiografi
Roentgen oblique, posteroanterior, towne
view
• Intraoral radiografi
Periapical , occlusal view
• Panoramik
• CT scan
Tatalaksana
• Primary survey
• Reposisi
• Imobilisasi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. FRAKTUR MANDIBULA
© FDI2020
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia sekitar 25tahun melapor ke polisi untuk meminta visum. Ia
mengatakan ia dipukul oleh suaminya. Ditemukan luka memar di tangan berwarna
merah keunguan 3x2 cm, dan luka memar di paha kanan berwarna merah
keunguan 5x4cm. Perkiraan waktu kejadian ?
A. 3hari
B. Hari yang sama saat pasien melapor
C. 14hari
D. 4hari
E. 7hari
© FDI2020
B. Hari yang sama saat pasien
melapor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• luka memar di tangan berwarna merah keunguan 3x2
cm, dan luka memar di paha kanan berwarna merah
keunguan 5x4cm
© FDI2020
Luka Memar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien datang ke poliklinik, saat hendak diukur tekanan darahnya, pasien
secara otomatis menggulung lengan bajunya. Termasuk jenis informed consent
apakah ini?
A. Expressed consent
B. Presumed Consent
C. Implied Consent
D. Oral Consent
E. Written Consent
© FDI2020
C. Implied Consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien datang ke poliklinik, saat hendak diukur
tekanan darahnya, pasien secara otomatis menggulung
lengan bajunya.
© FDI2020
Consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Expressed consent
• Oral consent (Lisan)
• Written consent (Tertulis)
• Implied consent
• Hal yang sudah umum dilakukan
• kode
• Inform Refusal
• Penolakan
• Persumed Consent
• Dianggap setuju, dalam kasus emergency . Mis: pasien tidak
sadar
C. Implied consent
© FDI2020
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Beneficence
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
•Keyword:
Dokter Y seringkali memberi obat paten di praktekannya
karena mengejar target supaya mendapat bonus diikutkan
seminar di luar negri.
© FDI2020
Kaidah dasar etika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Autonomy Justice
Hak pasien untuk pasien Prinsip keadilan
Non – Maleficence
Beneficence
Emergency Case!!
Yang terbaik untuk pasien
No Harm !!
D. Beneficence
© FDI2020
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang aktris melapor ke kantor polisi karena wajahnya menjadi bengkak dan
gatal di badan setelah disuntik vitamin oleh dokter spesialis kulit. Ia akan menuntut
dengan tuduhan Malpraktik. Hal ini akan dianggap sebagai malpraktik jika
memenuhi syarat2 dibawah ini, kecuali ?
A. Duty
B. Dereliction of the duty
C. Damage
D. Indirect causal relationship
E. Direct causal relationship
© FDI2020
D. Indirect causal relationship
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword :
• Seorang aktris melapor ke kantor polisi karena wajahnya
menjadi bengkak dan gatal di badan setelah disuntik
vitamin oleh dokter spesialis kulit. Ia akan menuntut
dengan tuduhan Malpraktik.
© FDI2020
Malpraktik Medis
1. Duty
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ini, kecuali ?
© FDI2020
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ny. Yeni, istri dari Tn. Wahyu, yang mederita penyakit kelamin, datang ke dokter
untuk menanyakan apa sebenarnya penyakit dari suaminya, karena setiap pulang
dari kontrol pasien selalu menyembunyikan obat dan tidak memberitahu istrinya.
Apa yang harus dilakukan dokter?
A. Memberi tahu istri pasien , tentang penyakit pasien karena beresiko menular
B. Meminta istri untuk mencari tahu sendiri dengan memberi nama obat nya
C. Memberi tahu diagnosa kedokterannya dan pasien disuruh mencari sendiri
D. Meminta sang istri untuk bertanya langsung kepada pasien tentang diagnosa
penyakitnya.
E. Menjelaskan resiko menularnya tanpa meberi tahu diagnosa nya ke istri pasien.
© FDI2020
D. Meminta sang istri untuk bertanya
langsung kepada pasien tentang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
diagnosa penyakitnya.
Keyword:
•Ny. Yeni, istri dari Tn. Wahyu, yang mederita penyakit
kelamin, datang ke dokter untuk menanyakan apa
sebenarnya penyakit dari suaminya, karena setiap pulang
dari kontrol pasien selalu menyembunyikan obat dan tidak
memberitahu istrinya.
© FDI2020
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ny. Y, mengalami bengkak dan sesak setelah mengonsumsi salah satu obat
penurun panas, padahal sebelumnya sudah di tanya dan tidak ada alergi
terhadap obat. Kejadian tersebut termasuk?
A. Medical Accident
B. Near miss
C. Acceptanle risk
D. Malpractice
E. Nonfeasance
© FDI2020
A. Medical Accident
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
•Ny. Y, mengalami bengkak dan sesak setelah
mengonsumsi salah satu obat penurun panas, padahal
sebelumnya sudah di tanya dan tidak ada alergi terhadap
obat
→ Unforseeable risk
© FDI2020
Medical accident
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Unforseeable Risk
• Tidak bisa diprediksi
• Inherent Risk
• Tidak bisa dihindari, bisa diprediksi
• Contoh : operasi pasti ada perdarahan
Sampurna, Budi, Aspek Medikolegal Pelayanan Medik Masa Kini Dan Kaitannya
© FDI2020
Dengan Manajemen Risiko Klinik, Makalah, Jakarta, 2005
Jawaban lainnya…
B. Near miss
C. Acceptanle risk
D. Malpractice
E. Nonfeasance
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Medical Accident
© FDI2020
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dokter asnita didatangi oleh polisi, untuk memastikan kematian jenazah korban KLL.
Dari pemeriksaan nampak pernafasan berhenti, kulit pucat , pembuluh darah
retina tersegmentasi, ada bagian tubuh yang sudah membusuk pada tubuh
mayat, tonus otot menghilang dan relaksasi. Yang termasuk tanda pasti kematian?
A. Pernafasan berhenti
B. Kulit pucat
C. Pembuluh darah retina tersegmentasi
D. Bagian tubuh yang sudah membusuk
E. Tonus otot menghilang dan penurunan suhu tubuh
© FDI2020
D. bagian tubuh yang sudah
membusuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Dokter asnita didatangi oleh polisi, untuk memastikan
kematian jenazah korban KLL. Dari pemeriksaan nampak
pernafasan berhenti, kulit pucat , pembuluh darah retina
tersegmentasi, ada bagian tubuh yang sudah membusuk
pada tubuh mayat, tonus otot menghilang dan relaksasi.
© FDI2020
Tanda Kematian
• Tidak pasti
• Pernafasan berhenti
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Sirkulasi berhenti
• Kulit pucat
• Tonus otot menghilang dan relaksasi
• Pembuluh darah retina tersegmentasi
• Pengeringan kornea (xerosis)
• Pasti
• Lebam mayat (livor mortis)
• Kaku mayat (rigor mortis)
• Penurunan suhu tubuh (algor mortis)
• Pembusukan (dekomposisi, putrefaksi)
• Adiposera (lilin mayat)
• Mummifikasi
© FDI2020
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 27 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada leher sejak 3 hari
yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri telan yang hebat sehingga pasien tidak dapat makan
dan minum, mulut sulit dapat membuka. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tensi
120/80 mmHg, nadi 98 x/menit, suhu 38 C, RR 23 x/menit. Pemeriksaan fisik ditemukan tonsil
T1/T4 hiperemis dengan sedikit detritus, edem palatum mole, fluktuasi (+), uvula ke arah
kanan. Diagnosis yang tepat adalah…
A. Abses parafaring
B. Abses otak
C. Abses quinsy
D. Tonsilitis
E. Abses retrofaring
© FDI2020
C. ABSES QUINSY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 27 tahun datang ke IGD dengan keluhan
nyeri pada leher sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh
nyeri telan yang hebat sehingga pasien tidak dapat makan
dan minum, mulut sulit dapat membuka.
• Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan suhu 38 C, RR 23
x/menit.
• Pemeriksaan fisik ditemukan tonsil T1/T4 hiperemis dengan
sedikit detritus, edem palatum mole, fluktuasi (+), uvula ke arah
kanan.
Diagnosis yang tepat adalah…
© FDI2020
Abses Peritonsil (Quinsy)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi:
• Stadium infiltrasi: antibiotik golongan pensilin atau
klindamisin, dan obat simtomatik, serta kumur dengan
cairan hangat, kompres dingin pada leher.
• Abses: pungsi daerah abses, kemudian insisi drainase
untuk mengeluarkan nanah. Kemudian pasien
dianjurkan tonsilektomi, yang umumnya diakukan
sesudah infeksi tenang, yaitu sekitar 2-3 minggu
setelah drenase abses.
© FDI2020
Abses Peritonsil (Quinsy)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Komplikasi:
• Abses pecah spontan, dapat mengakibatkan
perdarahan, aspirasi paru (piema).
• Penjalaran infeksi dan abses kedaerah parafaring,
sehingga terjadi abses parafaring. Pada penjalaran
selanjutnya masuk kemediastinum sehingga menjadi
mediastinitis.
• Bila terjadi penjalaran ke daerah intrakranial, dapat
mengakibatkan trombus kavernosus, meningtis, dan abses
otak.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. ABSES QUINSY
© FDI2020
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan usia 10 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan
penurunan pendengaran pada telinga kanan sejak beberapa hari terakhir. Tidak ada
riwayat batuk pilek, tidak ada riwayat sakit telinga tengah, tidak ada riwayat keluar cairan
dari telinga sebelumnya. Pada pemeriksaan didapatkan gumpalan lunak berwarna
kecoklatan. Hasil garpu tala didapatkan rinne kanan positif, weber lateralisasi ke kanan,
swabach memanjang. Jenis ketulian yang dialami pasien adalah…
A. Tuli konduksi
B. Tuli campuran
C. Tuli sensori neural
D. Tuli kongenital
E. Tuli permanen
© FDI2020
A. TULI KONDUKSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak perempuan usia 10 tahun datang ke tempat
praktek dokter dengan keluhan penurunan pendengaran
pada telinga kanan sejak beberapa hari terakhir. Tidak ada
riwayat batuk pilek, tidak ada riwayat sakit telinga tengah,
tidak ada riwayat keluar cairan dari telinga sebelumnya.
• Pada pemeriksaan didapatkan gumpalan lunak berwarna
kecoklatan. Hasil garpu tala didapatkan rinne kanan positif,
weber lateralisasi ke kanan, swabach memanjang.
Jenis ketulian yang dialami pasien adalah…
© FDI2020
Tes Pendengaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tes Pendengaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. TULI KONDUKSI
© FDI2020
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki usia 40 tahun datang ke poli THT dengan keluhan penurunan pendengaran
terutama telinga sebelah kiri. Pasien merupakan karyawan pabrik bagian produksi yang tiap
hari berkutat dengan mesin. Pasien tidak pernah menggunakan APD saat bekerja. Pasien
telah bekerja selama 10 tahun. Saat ini pasien kesulitan mendengar, terutama pada
suasana ramai. Bila dilakukan pemeriksaan penala maka akan didapatkan hasil…
A. Weber tidak ada lateralisasi, rinne positif, swabach sama dengan pemeriksa
B. Weber lateralisasi ke kiri, rinne negative, swabach memanjang
C. Weber sulit dievaluasi, rinne negative, Swabach sama dengan pemeriksa
D. Weber tidak ada lateralisasi, rinne negative, swabach susah dievaluasi
E. Weber lateralisasi ke kanan, rinne positif, swabach memendek
© FDI2020
E. WEBER LATERALISASI KE KANAN,
RINNE POSITIF, SWABACH MEMENDEK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien laki-laki usia 40 tahun datang ke poli THT dengan
keluhan penurunan pendengaran terutama telinga
sebelah kiri. Pasien tidak pernah menggunakan APD saat
bekerja. Pasien telah bekerja selama 10 tahun → NIHL
• Saat ini pasien kesulitan mendengar, terutama pada
suasana ramai → cocktail party → tuli sensorineural
Bila dilakukan pemeriksaan penala maka akan
didapatkan hasil…
© FDI2020
Tes Pendengaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tes Pendengaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan nyeri
pada telinga kiri. Keluhan dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Pada pemeriksaan daerah telinga
kiri didapatkan vesikel dengan dasar eritem multiple disekitar aurikula, dan terasa nyeri. Tidak
didapatkan paralisis wajah. Pasien memiliki riwayat cacar air saat masih kecil. Diagnosis
yang mungkin adalah…
A. Dermatitis insect bite
B. Otitis eksterna
C. Ramsay hunt syndrome
D. Varicella zoster otikus
E. Herpes zoster otikus
© FDI2020
E. HERPES ZOSTER OTIKUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 20 tahun datang dengan
keluhan nyeri pada telinga kiri. Keluhan dirasakan sejak 5
hari yang lalu.
• Pada pemeriksaan daerah telinga kiri didapatkan vesikel
dengan dasar eritem multiple disekitar aurikula, dan
terasa nyeri. Tidak didapatkan paralisis wajah
• Pasien memiliki riwayat cacar air saat masih kecil.
Diagnosis yang mungkin adalah…
© FDI2020
Herpes Zoster Otikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Herpes Zoster Otikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi:
• Acyclovir 5x800 mg/hari (5-7 hari)
• Valancyclovir 3x1000 mg (10-14 hari)
• Famcyclovir 3x500 mg/hari (10 hari)
• Terapi simtomatis berupa analgetik dan antiinflamasi
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh
Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan
penurunan pendengaran pada telinga kanan. Keluhan dirasakan sejak 5 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluh rasa penuh dan gatal pada telinga kanan. Pada pemeriksaan
didapatkan nyeri tarik tragus, terdapat sekret diliang telinga, pada otoskopi didapatkan hifa
berfilamen putih dengan titik-titik hitam yang tumbuh dari permukaan kulit. Komplikasi yang
dapat terjadi adalah…
A. Otomikosis
B. Otitis maligna
C. Abses telinga
D. Ketulian
E. Perforasi membrane timpani
© FDI2020
E. PERFORASI MEMBRAN TIMPANI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan
keluhan penurunan pendengaran pada telinga kanan.
Pasien juga mengeluh rasa penuh dan gatal pada telinga
kanan.
• Pada pemeriksaan didapatkan nyeri tarik tragus, terdapat
sekret diliang telinga, pada otoskopi didapatkan hifa
berfilamen putih dengan titik-titik hitam yang tumbuh dari
permukaan kulit.
Komplikasi yang dapat terjadi adalah…
© FDI2020
Otomikosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Otomikosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penunjang:
• Preparat KOH 10%
• Kultur skuama pada media Agar Saboraund
• Komplikasi:
• Perforasi membran timpani
• Otitis media serosa
© FDI2020
Terapi Otomikosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki usia 7 tahun diantar ibunya ke tempat praktek dokter dengan keluhan
nyeri pada telinga kiri, keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai penurunan
pendengaran. Anak juga menderita batuk pilek sejak 1 minggu yang lalu. Pada
pemeriksaan didapatkan suhu 38 C. Pada otoskopi membrane timpani tampak hiperemis.
Diagnosis yang tepat adalah…
A. Otitis media akut stadium oklusi
B. Otitis media akut stadium presupurasi
C. Otitis media akut stadium supurasi
D. Otitis media akut stadium perforasi
E. Otitis media akut stadium resolusi
© FDI2020
B. OTITIS MEDIA AKUT STADIUM
PRESUPURASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dengan keluhan nyeri
pada telinga kiri, keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu.
Keluhan disertai penurunan pendengaran. Anak juga
menderita batuk pilek sejak 1 minggu yang lalu.
• Pada pemeriksaan didapatkan suhu 38 C. Pada otoskopi
membrane timpani tampak hiperemis.
© FDI2020
Stadium Otitis Media Akut
Stadium Oklusi Stadium Stadium Supuratif Stadium Perforasi Stadium Resolusi
Hiperemis/Presup
urasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Patofisi Fungsi tuba terganggu, Patogen masuk ke Pus yang terbentuk Tekanan semakin Fase
ologi terbentuk tekanan telinga tengah, di telinga tengah meningkat dan penyembuhan.
negatif ditelinga terjadi respon semakin banyak menyebabkan Penutupan
tengah, memicu inflamsi di telinga sehingga tekanan di rupturnya membran kembali MT
terjadinya efusi dan tengah telinga tengah timpani
retraksi membran meningkat
timpani
Gejala - Penurunan - Nyeri telinga - Nyeri semakin - Nyeri berkurang - Cairan dari
pendengaran - Penurunan memberat - Pada anak telinga
- Sensasi penuh pendengaran - Pada anak tampak lebih berkurang
ditelinga - Demam tinggi tamoak semakin tenang - Penurunan
rewel - Demam pendengaran
- demam berkurang
- Keluar cairan
Tanda - MT retraksi, MT tampak MT tampak bulging Perforasi MT, edem mukosa
tampak suram hiperemis dan dan hiperemis tampak discharge berkurang,
- Tuli konduktif kongesti dari telinga tengah © FDI2020
discharge
berkurang
Stadium Oklusi Stadium Stadium Supuratif Stadium Perforasi Stadium Resolusi
Hiperemis/Presupuras
i
Terapi Tetes hidung HCL Antibiotik 10-14 hari: Miringotomi (kasus - Obat cuci telinga Sekret tenang →
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Komplikasi otitis Media Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Abses sub-periosteal
• Meningtis
• Abses otak
Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki usia 7 tahun diantar ibunya ke tempat praktek dokter dengan keluhan
nyeri pada telinga kiri, keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai penurunan
pendengaran. Anak juga menderita batuk pilek sejak 1 minggu yang lalu. Pada
pemeriksaan didapatkan suhu 38 C. Pada otoskopi membrane timpani tampak hiperemis.
Komplikasi yang dapat terjadi adalah…
A. Otitis media akut
B. Otitis eksterna
C. Tuli konduksi
D. Perforasi membrane timpani
E. Abses otak
© FDI2020
E. ABSES OTAK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dengan keluhan nyeri
pada telinga kiri, keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu.
Keluhan disertai penurunan pendengaran. Anak juga
menderita batuk pilek sejak 1 minggu yang lalu.
• Pada pemeriksaan didapatkan suhu 38 C. Pada otoskopi
membrane timpani tampak hiperemis.
© FDI2020
Stadium Otitis Media Akut
Stadium Oklusi Stadium Stadium Supuratif Stadium Perforasi Stadium Resolusi
Hiperemis/Presup
urasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Patofisi Fungsi tuba terganggu, Patogen masuk ke Pus yang terbentuk Tekanan semakin Fase
ologi terbentuk tekanan telinga tengah, di telinga tengah meningkat dan penyembuhan.
negatif ditelinga terjadi respon semakin banyak menyebabkan Penutupan
tengah, memicu inflamsi di telinga sehingga tekanan di rupturnya membran kembali MT
terjadinya efusi dan tengah telinga tengah timpani
retraksi membran meningkat
timpani
Gejala - Penurunan - Nyeri telinga - Nyeri semakin - Nyeri berkurang - Cairan dari
pendengaran - Penurunan memberat - Pada anak telinga
- Sensasi penuh pendengaran - Pada anak tampak lebih berkurang
ditelinga - Demam tinggi tamoak semakin tenang - Penurunan
rewel - Demam pendengaran
- demam berkurang
- Keluar cairan
Tanda - MT retraksi, MT tampak MT tampak bulging Perforasi MT, edem mukosa
tampak suram hiperemis dan dan hiperemis tampak discharge berkurang,
- Tuli konduktif kongesti dari telinga tengah © FDI2020
discharge
berkurang
Stadium Oklusi Stadium Stadium Supuratif Stadium Perforasi Stadium Resolusi
Hiperemis/Presupuras
i
Terapi Tetes hidung HCL Antibiotik 10-14 hari: Miringotomi (kasus - Obat cuci telinga Sekret tenang →
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Komplikasi otitis Media Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Abses sub-periosteal
• Meningtis
• Abses otak
Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. ABSES OTAK
© FDI2020
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien perempuan usia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan jadwal
menstruasi yang tidak teratur. Pasien juga mengeluh rambut yang tumbuh diketiak sangat
berlebihan, saat diperiksa gula darah acak didapatkan hasil hiperglikemia. Dokter
mendiagnosis Polycystic ovarium syndrome dan akan merujuk dan melimpahkan
penanganan PCOS kepada dokter spesialis obgyn. Jenis rujukan yang dilakukan oleh dokter
Puskesmas adalah…
A. Cross referal
B. Split referal
C. Collateral referal
D. Interval referal
E. Horizontal referal
© FDI2020
A. CROSS REFERAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien perempuan usia 30 tahun datang ke
Puskesmas dengan keluhan jadwal menstruasi yang tidak
teratur. Pasien juga mengeluh rambut yang tumbuh
diketiak sangat berlebihan, saat diperiksa gula darah
acak didapatkan hasil hiperglikemia.
• Dokter mendiagnosis Polycystic ovarium syndrome dan
akan merujuk dan melimpahkan penanganan PCOS
kepada dokter spesialis obgyn.
Jenis rujukan yang dilakukan oleh dokter Puskesmas
adalah…
© FDI2020
Sistem Rujukan Dokter
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. CROSS REFERAL
© FDI2020
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang dokter ingin meneliti hubungan kehamilan ibu diusia tua dengan gangguan
pertumbuhan anak. Dokter tersebut mengumpulkan ibu-ibu hamil dengan usia lebih dari 35
tahun dan kemudian mengikuti perkembangan anaknya sampai 5 tahun kedepan. Desain
penelitian yang tepat adalah…
A. Eksperimental
B. Case control
C. Cross sectional
D. Cohort retrospektif
E. Cohort prospektif
© FDI2020
E. COHORT PROSPEKTIF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang dokter ingin meneliti hubungan kehamilan ibu
diusia tua dengan gangguan pertumbuhan anak.
• Dokter tersebut mengumpulkan ibu-ibu hamil dengan usia
lebih dari 35 tahun dan kemudian mengikuti
perkembangan anaknya sampai 5 tahun kedepan.
© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cohort
Deskriptif
Studi
Epidemiologi Cross Sectional
Analitik
RCT
Eksperimental
NRCT
© FDI2020
Berdasarkan Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Saat ini
Cohort
Retrospektif
Cohort
Prospektif
Case Control
Cross Sectional
© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cohort:
- Terdapat 2 jenis yaitu
porspektif dan
retrospektif Case Control: Cross sectional:
- Mengikuti subjek untuk - Retrospektif - observasional, sewaktu
periode tertentu - Dapat melihat kausalitas - Hubungan kausal paling
- Butuh waktu yang lama - Biasanya digunakan untuk lemah
dan mahal kasus langka - Cepat dan murah
- Sangat baik menilai - Menghitung odd ratio - Menghitung relatif risk
kausalitas
- Menghitung Relatif Risk
Sumber: Pratiknya, Ahmad Watik. 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian dan Kesehatan. Jakarta:Raja Grafindo Persada
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. COHORT PROSPEKTIF
© FDI2020
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sebagai seorang dokter Puskesmas, anda akan melakukan kegiatan vaksinasi BCG pada
cakupan wilayah kerja Puskesmas. Saat persiapan anda menemukan bahwa vaksin yang
dikirim oleh Dinas Kesehatan beberapa ada yang tak layak pakai. Mengetahui hal tersebut,
dokter puskesmas ingin mengadakan penyuluhan mengenai kelayakan vaksin pada kader-
kader kesehatan yang membantu di Puskesmas. Dalam pelaksanaannya, dokter puskesmas
juga mengundang lurah, camat, dan kepala dinas kesehatan setempat, pemuka
masyarakat, serta organisasi masyarakat. Pada promosi kesehatan, yang termasuk sasaran
primer dari kasus diatas adalah...
A. Dokter Puskesmas
B. Kader kesehatan
C. Pemuka masyarakat
D. Dinas kesehatan
E. Organisasi masyarakat
© FDI2020
B. KADER KESEHATAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Sebagai seorang dokter Puskesmas, saat persiapan anda
menemukan bahwa vaksin yang dikirim oleh Dinas Kesehatan
beberapa ada yang tak layak pakai.
• Mengetahui hal tersebut, dokter puskesmas ingin
mengadakan penyuluhan mengenai kelayakan vaksin pada
kader-kader kesehatan yang membantu di Puskesmas.
• Dokter puskesmas juga mengundang lurah, camat, dan
kepala dinas kesehatan setempat, pemuka masyarakat, serta
organisasi masyarakat.
Pada promosi kesehatan, yang termasuk sasaran primer dari
kasus diatas adalah...
© FDI2020
Sasaran Promosi Kesehatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, pada promosi kesehatan, yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. KADER KESEHATAN
© FDI2020
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang dokter Puskesmas menerima laporan bahwa masih banyaknya jumlah balita
dengan berat badan tidak naik saat kunjungan Posyandu. Dokter menghimbau petugas
untuk melakukan penghitungan kecenderungan status gizi. Metode perhitungan output yang
sesuai adalah…
A. K/S
B. D/S
C. N/S
D. K/D
E. N/D
© FDI2020
E. N/D
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang dokter Puskesmas menerima laporan bahwa
masih banyaknya jumlah balita dengan berat badan
tidak naik saat kunjungan Posyandu.
• Dokter menghimbau petugas untuk melakukan
penghitungan kecenderungan status gizi.
© FDI2020
Metode Perhitungan Keluaran
(Output) penimbangan di Posyandu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. N/D
© FDI2020
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 35 tahun datang ke dokter spesialis kandungan dengan keluhan
perdarahan dari vagina diantara masa haid. Pada pemeriksaan didapatkan hasil uterus
berbenjol-benjol dan terdapat beberapa masa berbentuk bulat pada dinding Rahim.
Dokter menyarankan histerektomi. Namun pasien ragu akan mengambil keputusan
dikarenakan pasien belum memiliki anak. Tindakan dokter yang menyarankan operasi
adalah…
A. Beneficience
B. Non-maleficience
C. Justice
D. autonomy
E. Beneficience - autonomi
© FDI2020
A. BENEFICIENCE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita usia 35 tahun datang ke dokter spesialis
kandungan dengan keluhan perdarahan dari vagina diantara
masa haid.
• Pada pemeriksaan didapatkan hasil uterus berbenjol-benjol
dan terdapat beberapa masa berbentuk bulat pada dinding
rahim.
• Dokter menyarankan histerektomi. Namun pasien ragu akan
mengambil keputusan dikarenakan pasien belum memiliki
anak.
Tindakan dokter yang menyarankan operasi adalah…
© FDI2020
Prinsip Etika Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Prinsip Etika Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. BENEFICIENCE
© FDI2020
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. RUJUKAN SARANA DAN LOGISTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang dokter di pedalaman hutan mendapatkan 20
pasien yang dicurigai menderita penyakit kusta.
• Dokter tersebut melaporkan ke puskesmas terdekat
bahwa ia akan melakukan pemeriksaan BTA dari kerokan
lesi aktif secara massal dan membutuhkan reagen BTA
untuk pemeriksaan tersebut.
© FDI2020
Sistem Rujukan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sistem Rujukan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sistem Rujukan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang dokter umum bertugas di suatu puskesmas terpencil, saat ini dokter melakukan
pendataan terhadap rekam medis puskesmas selama 1 tahun dalam rangka mencari 10
penyakit terbanyak. Hal ini untuk pemetaan dan distribusi penyakit diwilayah tersebut agar
bias membuat program kerja. Hasil pendataan didapatkan bahwa diare merupakan
penyakit yang selalu banyak muncul disetiap bulannya. Kejadian diare diwilayah tersebut
adalah…
A. Wabah
B. Endemik
C. Pandemik
D. Outbreak
E. Sporadic
© FDI2020
B. ENDEMIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang dokter umum bertugas di suatu puskesmas
terpencil,
• dokter melakukan pendataan terhadap rekam medis
puskesmas selama 1 tahun dalam rangka mencari 10
penyakit terbanyak.
• Hasil pendataan didapatkan bahwa diare merupakan
penyakit yang selalu banyak muncul disetiap bulannya.
Kejadian diare diwilayah tersebut adalah…
© FDI2020
Kementerian Kesehatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. ENDEMIK
© FDI2020
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 63 tahun mengeluh pandangan kabur sejak 1 tahun ini.
Pandangan di rasa semakin kabur 2 bulan belakangan, kabur seperti melihat kabut
berawan. Tidak ada keluhan nyeri atau mata merah. Dari hasil pemeriksaan mata
kanan dan kiri visus hanya dapat melihat lambaian jari tangan ke atas, ke bawah,
ke kiri dan ke kanan.
Hasil pemeriksaan visus pasien tersebut ...
A. 2/6
B. 1/300
C. 2/60
D. 20/60
E. 1/60
© FDI2020
B. 1/300
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 63 tahun mengeluh pandangan
kabur sejak 1 tahun ini.
• Pandangan di rasa semakin kabur 2 bulan belakangan,
kabur seperti melihat kabut berawan.
• Dari hasil pemeriksaan mata kanan dan kiri visus hanya
dapat melihat lambaian jari tangan ke atas, ke bawah,
ke kiri dan ke kanan.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. 2/6 → salah
C. 2/60 → salah
D. 20/60 → salah
E. 1/60 → salah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. 1/300
© FDI2020
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Hordeolum eksterna
B. Hordeolum interna
C. Kalazion
D. Radang pada kelenjar Zeis-Moll
E. Radang pada kelenjar Lakrimalis
© FDI2020
B. Hordeolum interna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 16 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan terdapat bengkak pada sudut mata kanan.
• Pasien tidak mengeluh gatal, kemerahan pada mata (-), nyeri
(-).
• Pemeriksaan di dapatkan oedema (+), hiperemis (+) pada
daerah tarsal.
• VODS 6/6.
© FDI2020
Kelainan pada Kelenjar Kelopak Mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hordeolum Kalazion
Tanda radang (+) Tanda radang (-)
Peradangan
Interna Eksterna granulomatosa
(kelenjar (kelenjar kel. Meibom
meibom) zeiss-moll) yang tersumbat
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hordeolum eksterna → radang pada kel zeis-moll,
penonjolan pada kelopak mata bagian luar
C. Kalazion → hiperemis (-), radang granuloma kel.
meibom
D. Radang pada kelenjar Zeis-Moll → nama lain
hordeolum eksterna
E. Radang pada kelenjar Lakrimalis → radang pada
kelenjar lakrimal, letak nya bukan di kelopak mata
Jadi, Diagnosis pada pasien ini adalah …
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Hordeolum interna
© FDI2020
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang ibu mengeluh adanya bintik putih pada kedua mata anaknya sejak lahir.
Saat ini anaknya telah berusia 2 bulan. Tidak ada riwayat demam saat ibu hamil.
Riwayat pasien lahir cukup bulan dan tidak ada riwayat trauma saat lahir.
Pemeriksaan oftalmologi ODS: visus fiksasi cahaya negatif; TIO normal/palpasi;
palpebra dan konjungtiva tenang; kornea jernih 9 mm, COA jernih; pupil bulat,
refleks positif lekokoria. Fundus sulit dinilai.
Untuk usia berapakah pemeriksaan fiksasi obyek dilakukan untuk menguji tajam
penglihatan anak?
A. Saat lahir
B. 1 – 2 bulan
C. 3 – 5 tahun
D. 3 bulan – 2 tahun
E. Saat lahir – 2 bulan
© FDI2020
B. 1 – 2 bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang ibu mengeluh adanya bintik putih pada kedua mata
anaknya sejak lahir.
• Saat ini anaknya telah berusia 2 bulan.
• Tidak ada riwayat demam saat ibu hamil. Riwayat pasien lahir
cukup bulan dan tidak ada riwayat trauma saat lahir.
• Pemeriksaan oftalmologi ODS: visus fiksasi cahaya negatif; TIO
normal/palpasi; palpebra dan konjungtiva tenang; kornea jernih 9
mm, COA jernih; pupil bulat, refleks positif lekokoria. Fundus sulit
dinilai.
© FDI2020
• Pemeriksaan tajam penglihatan pada anak dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Saat lahir → tidak tepat
C. 3 – 5 tahun → tidak tepat
D. 3 bulan – 2 tahun → tidak tepat
E. Saat lahir – 2 bulan → tidak tepat
Jadi, Untuk usia berapakah pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. 1 – 2 bulan
© FDI2020
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, berusia 42 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bila melihat
dekat serta membaca buram, sedangkan melihat jauh jelas sejak sebulan yang
lalu. Pemeriksaan ophthalmologis: Visus OD : 6/6, Visus OS : 6/6. Addisi S+1.25. ODS :
segmen anterior tak ada kelainan.Fundus ODS: dalam batas normal. Dokter
mendiagnosis sebagai presbyopia.
Apakah yang menjadi penyebab kelainan di atas?
© FDI2020
C. Proses akomodasi yang berkurang
karena bertambahnya usia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki, berusia 42 mengeluh bila melihat dekat
serta membaca buram, sedangkan melihat jauh jelas
sejak sebulan yang lalu.
• Pemeriksaan ophthalmologis: Visus OD : 6/6, Visus OS : 6/6.
Addisi S+1.25. ODS : segmen anterior tak ada kelainan.
• Fundus ODS: dalam batas normal.
• Dokter mendiagnosis sebagai presbyopia.
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
40 tahun S+ 1,00 D
+ 0,5
45 tahun S+ 1,50 D
+ 0,5
50 tahun S+ 2,00 D
+ 0,5
55 tahun S+ 2,50 D
+ 0,5
60 tahun S+ 3,00 D
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ketidakmampuan lensa mata mencekung → tidak
tepat
B. Ketidakmampuan bola mata melakukan divergensi →
tidak tepat
D. Diameter anteroposterior bola mata yang memendek
karena usia → kondisi mata hipermetropia
E. Diameter anteroposterior bola mata yang memanjang
karena usia → kondisi mata miopia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Non-Proliferative Diabetic
Retinopathy ODS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan berusia 62 tahun, penglihatan kedua mata
berangsur buram yang dirasakan sejak 6 bulan terakhir.
• Sejak 1 tahun terakhir pasien merasa berat badan meningkat
dengan cepat, karena nafsu makan meningkat. Pada
• Pemeriksaan ophthalmologis didapatkan: Visus OD 6/60 tdk dapat
dikoreksi, Visus OS 6/40 tidak dapat dikoreksi.
• Pemeriksaan fundus: OD: mikroaneurisma (+), perdarahan (+),
eksudat (+), neovaskularisasi (-). OS: mikroaneurisma (+),
perdarahan blot dot (+), eksudat (-), neovaskularisasi (-).
© FDI2020
Retinopati Diabetik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Proliferative Diabetic Retinopathy ODS →tanda
neovaskularisasi harus (+)
C. Proliferative Diabetic Retinopathy OD dan
Nonproliferative Diabetic Retinopathy OS → tanda
neovaskularisasi harus (+) bila PDR
D. Nonproliferative Diabetic Retinopathy OD dan
Proliferative Diabetic retinopathy OS → tanda
neovaskularisasi harus (+) bila PDR
E. Nonproliferative Diabetic Retinopathy OD dan Late
Proliferative Diabetic Retinopathy OS → tanda
neovaskularisasi harus (+) bila PDR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Non-Proliferative Diabetic
Retinopathy ODS
© FDI2020
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Eksudat
B. Perdarahan.
C. Mikroaneurisma.
D. Perdarahan blot dot
E. Neovaskularisasi
© FDI2020
E. Neovaskularisasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan berusia 62 tahun, penglihatan kedua mata
berangsur buram yang dirasakan sejak 6 bulan terakhir.
• Sejak 1 tahun terakhir pasien merasa berat badan meningkat
dengan cepat, karena nafsu makan meningkat. Pada
• Pemeriksaan ophthalmologis didapatkan: Visus OD 6/60 tdk dapat
dikoreksi, Visus OS 6/40 tidak dapat dikoreksi.
• Pemeriksaan fundus: OD: mikroaneurisma (+), perdarahan (+),
eksudat (+), neovaskularisasi (-). OS: mikroaneurisma (+),
perdarahan blot dot (+), eksudat (-), neovaskularisasi (-).
Kelainan di papil N.II dan retina yang menjadi tanda khas stadium
Proliferative Diabetic Retinopathy adalah…
© FDI2020
Non-Proliferatif Diabetik Proliferatif Diabetik
Retinopati Retinopati
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Neovaskularisasi
© FDI2020
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Infiltrasi limfosit dan edema otot
penggerak bola mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 42 tahun datang ke dokter mengeluh
masalah pada kelopak mata kanannya.
• Mata kanannya tampak berair dan rasa mengganjal.
Saat bercermin, pasien melihat kelopak mata bawah
sebelah kanannya tampak terlipat ke dalam.
• Penglihatan sisi kanan di rasa agak kabur.
© FDI2020
Thyroid Oftalmopati
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Adanya tumor di retrobulbar (bagian belakang mata)
→ salah
C. Terjadinya tumor pada otot penggerak bola mata →
salah
D. Bola mata membengkak → salah
E. Edema palpebral → salah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 32 tahun dating ke UGD dengan keluhan luka memar pada badan
dan tungkainya. Perempuan ini mengeluhkan perlakuan suaminya yang selalu
memukul pada saat orgasme.
Jenis kelainan dari suami wanita tersebut adalah…
A. Masokisme
B. Sadisme
C. Fetihisme
D. Voyourisme
E. Ekshibisionisme
© FDI2020
B. Sadisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita 32 tahun dating ke UGD dengan keluhan
luka memar pada badan dan tungkainya.
• Perempuan ini mengeluhkan perlakuan suaminya yang
selalu memukul pada saat orgasme.
© FDI2020
GANGGUAN PREFERENSI SEKSUAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Sadisme
© FDI2020
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan, 34 thn, datang ke prakter dr umum dgn keluhan nafsu makan
menurun, gangguan konsentrasi, gangguan tidur dan di diagnosis depresi.
sebelumnya pernah diterapi dgn imipiramin namun saat ini dia tdk mau krn
mengalami mulut kering dan konstipasi.
Obat apa yg diberikan?
A. Amitriptilin
B. Sertraline
C. Fluoxetin
D. Risperidone
E. Haloperidol
© FDI2020
A. Amitriptilin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 42 tahun datang ke dokter mengeluh
masalah pada kelopak mata kanannya.
• Mata kanannya tampak berair dan rasa mengganjal.
Saat bercermin, pasien melihat kelopak mata bawah
sebelah kanannya tampak terlipat ke dalam.
• Penglihatan sisi kanan di rasa agak kabur.
© FDI2020
Adverse Drug Reaction Antidepresi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Sertraline → obat gol SSRI
C. Fluoxetin → obat gol SSRI
D. Risperidone → obat gol antipsikotik
E. Haloperidol → obat gol antipsikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Amitriptilin
© FDI2020
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki, masuk UGD RS dgn keadaan mengamuk di rumah tetangga nya.
Pasien di antar oleh anggota keluarganya. Sebelumnya pasien merupakan pasien
rawat jalan RSJ di kota. Sudah lama tidak kontrol berobat. Dahulu di diagnosis
skizofrenia oleh dokter Sp.KJ.
A. Norepinefrin
B. Dopamin
C. GABA
D. Serotonin
E. Adrenalin
© FDI2020
B. Dopamin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki, masuk UGD RS dgn keadaan mengamuk di
rumah tetangga nya.
• Pasien di antar oleh anggota keluarganya.
• Sebelumnya pasien merupakan pasien rawat jalan RSJ di
kota. Sudah lama tidak kontrol berobat.
• Dahulu di diagnosis skizofrenia oleh dokter Sp.KJ.
B. Dopamin
© FDI2020
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki laki diantar oleh saudaranya ke UGD RS dgn keadaan yg mematung,
tidak merespon ketika diajak berbicara, hanya terdiam, mempertahankan posisi
tubuhnya.
Diagnosis yg paling mungkin pada pasien ini adalah…
A. Gangguan skizoafektif
B. Skizofrenia katatonik
C. Skizofrenia herbefrenik
D. Ekstra piramidal syndrome
E. Manik bipolar
© FDI2020
B. skizofrenia katatonik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki laki diantar oleh saudaranya ke UGD RS dgn
keadaan yg mematung,
• tidak merespon ketika diajak berbicara, hanya terdiam,
mempertahankan posisi tubuhnya.
© FDI2020
Skizofrenia Katatonik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Gangguan skizoafektif → tidak tepat
C. Skizofrenia herbefrenik → tidak tepat karena gejala
dominan berupa psikomotor
D. Ekstra piramidal syndrome → tidak tepat, tidak ada
gejala EPS
E. Manik bipolar → tidak tepat, tidak ada gejala mania,
hipomania, maupun depresi
Jadi, Diagnosis yg paling mungkin pada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. skizofrenia katatonik
© FDI2020
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Nekrofilia
B. Fetihisme
C. Exhibisionisme
D. Pedofilia
E. Kunilingus
© FDI2020
C. Exhibisionisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pria 40 tahun suka memeprlihatkan alat kemaluannya di
depan anak perempuan sekolahan, tetapi tidak
memperkosa anak tersebut.
© FDI2020
GANGGUAN PREFERENSI SEKSUAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Exhibisionisme
© FDI2020
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 25 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan sulit
menyelesaikan kuliah, dari hasil wawancara , di dapatkan klien sulit berkomunikasi
dengan teman dan lingkungan , selalu ditemani bapaknya dan tidak pernah
punya pacar. Pasien selalu dibantu oleh orang tuanya dalam menyelesaikan tugas
kuliah.
Diagnosis yang paling mungkin adalah…
© FDI2020
B. Gangguan kepribadian dependen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita 25 tahun datang ke praktek dokter umum
dengan keluhan sulit menyelesaikan kuliah, dari hasil
wawancara , di dapatkan klien sulit berkomunikasi
dengan teman dan lingkungan, selalu ditemani
bapaknya dan tidak pernah punya pacar.
• Pasien selalu dibantu oleh orang tuanya dalam
menyelesaikan tugas kuliah.
© FDI2020
Kepribadian Dependen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Gangguan kepribadian
dependen
© FDI2020
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Gangguan nyeri
B. Gangguan somatisasi
C. Gangguan konversi
D. Gangguan hipokondriasis
E. Gangguan dismorfik tubuh
© FDI2020
B. Gangguan somatisasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita usia 40 tahun datang ke RS dengan
keluhan berubah-ubah.
• Punggung nyeri, perut kembung dan panas, nyeri pada
kemaluan, kedua kaki terasa lemah.
• Pekerjaan sehari hari dan status sosial pasien terganggu.
• Tidak ada kondisi medik yang mendasari penyakit.
B. Gangguan somatisasi
© FDI2020
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. M. Canis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki-laki 35 tahun
• Kebotakan di beberapa tempat kepalanya.
• adanya ketombe yang sangat banyak dan terasa gatal.
• Rambut kusam, lesi oval berwarna keabuan disertai
skuama halus dengan rambut yang putus di tepinya,
exclamation mark -, lampu wood didapatkan warna
hijau.
Etiologi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Tinea capitis
Terdapat tanda kardinal untuk menegakkan diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Pemeriksaan fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi
1. Topikal: tidak disarankan bila hanya terapi topikal saja. Rambut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Streptococcus – infeksi bakteri, bisa pada pioderma
B. Staphylococcus – infeksi bakteri, bisa pada pioderma
C.Malasezzia furfur – penyebab pitiriasis versikolor
D.Trichopyton rubrum – tidak menunjukkan lampu
wood kehijauan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. M. Canis
© FDI2020
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Benzoil peroksida
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan, hamil 3 bulan, usia 20 tahun
• bintik bintik hitam di wajah dan kadang ada benjolan
yang keluar cairan di wajah
• didapatkan lesi papul pustula di wajah 6 buah dan
komedo 19
Terapi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Akne vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Patogenesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Efloresensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Derajat Lesi
Akne ringan Komedo <20, atau
Lesi inflamasi <15, atau
Total lesi <30
© FDI2020
Penatalaksanaan – derajat ringan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pentalaksanaan - Derajat sedang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pentalaksanaan - Derajat berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lini 1:
• Topikal: antibiotik.
Ibu hamil/menyusui tetap benzoil peroksida
© FDI2020
Pentalaksanaan - Derajat berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Lini 2
• Topikal: asam azelaik, asam salisilat,
kortikosteroid intralesi
Ibu hamil/menyusui tetap benzoil peroksida
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Eritromisin oral – antibiotik oral mulai diberikan
pada derajat sedang
C. Krim retinoid topikal 0.05% - tidak disarankan
untuk wanita hamil
D. Krim retinoid topikal dan eritromisin – tidak tepat
E. Krim retinoid topikal dan doksisiklin oral – tidak
tepat
B. Benzoil peroksida
© FDI2020
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke poli dengan keluhan gatal pada
selakangannya sejak 1 minggu yang lalu, gatal terus menerus. Pada saat
pemeriksaan fisik didapatkan adanya makula eritema dengan tepi aktif. Dokter
merencanakan memberikan terapi ketokonazole selama 2 minggu. Apakah efek
samping dari pemberian obat tersebut?
A. Peningktan RFT
B. Peningkatan CKMB
C. Peningkatan LFT
D. Nyeri pada sendi
E. Peningkatan asam lambung
© FDI2020
C. Peningkatan LFT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki-laki 20 tahun
• gatal pada selakangannya sejak 1 minggu yang lalu,
gatal terus menerus.
• Pada saat pemeriksaan fisik didapatkan adanya makula
eritema dengan tepi aktif.
• Dokter merencanakan memberikan terapi ketokonazole
selama 2 minggu.
Efek samping yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Tinea cruris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Peningktan RFT – tidak tepat
B.Peningkatan CKMB - tidak tepat
D. Nyeri pada sendi – tidak tepat
E. Peningkatan asam lambung – tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Peningkatan LFT
© FDI2020
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan timbul
bintil berisi cairan di sekitar bibir sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai badan lemas
dan tidak nafsu makan. Dari pemeriksaan dermatologis didapatkan tampak vesikel
berkelompok, ulkus + di area sudut bibir dengan dasar eritematosa, limfadenopathy +
pada daerah leher+ . Apa diagnosa pada kasus diatas?
A. Herpes simpleks
B. Herpes zooster
C. Dermatitis Kontak Alergi
D. Dermatitis Atopi
E. Dermatitik kontak iritan
© FDI2020
A. Herpes Simpleks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki-laki berusia 30 tahun
• timbul bintil berisi cairan di sekitar bibir sejak 5 hari yang
lalu.
• disertai badan lemas dan tidak nafsu makan.
• Vesikel berkelompok, ulkus + di area sudut bibir dengan
dasar eritematosa, limfadenopathy +
Diagnosa yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Herpes Simpleks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Herpes zooster - tampak vesikel bergerombol,
unilateral, usia satu gerombol sama dan berbeda
dengan gerombolan lainnya, mengenai sesuai
dermatom
C. Dermatitis Kontak Alergi – pajanan dengan bahan
alergen
D. Dermatitis Atopi – didapatkan riwayat atopi
E. Dermatitik kontak iritan - pajanan dengan bahan yang
bersifat iritan, misalnya pelarut, deterjen, minyak pelumas,
asam alkali, serbuk kayu.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Herpes simpleks
© FDI2020
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 29 tahun datang ke klinik dokter keluarga dgn keluhan gatal
di punggung sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan dirasakan semakin meningkat saat
berolahraga. Pemeriksaan fisik diperoleh tanda vital dalam batas normal, status lokalis
area punggung tampak efloresensimakula eritema dengan bagian tengah tampak
tenang dgn skuama halus (central healing). Apakah diagnosa yang tepat untuk kasuh
diatas?
A. Pitiriasis versikolor
B. Tinea barbae
C. Tinea cruris
D. Dermatitis seboroik
E. Tinea corporis
© FDI2020
E. Tinea corporis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki-laki 29 tahun
• gatal di punggung sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan
dirasakan semakin meningkat saat berolahraga.
• status lokalis area punggung tampak efloresensimakula
eritema dengan bagian tengah tampak tenang dgn
skuama halus (central healing)
Diagnosis yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Tinea corporis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Tinea corporis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi Tinea Corporis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ptiriasis versikolor - macula putih dengan skuama halus
diatasnya
B. Tinea barbae – dermatofitosis pada dagu dan jenggot
C.Tinea cruris – dermatofitosis pada daerah genito-krural,
sekitar anus, bokong
D. Dermatitis seboroik - skuama kuning berminyak pada
daerah predileksi, kemerahan perifolikular yang pada
tahap lanjut menjadi plak eritematosa berkonfluensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Tinea Corporis
© FDI2020
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan gatal di
area kemaluannya sejak 3 hari yg lalu. Awalnya gatal terutama dipangkal batang
penis kemudian menyebar hingga ke perut bagian bawah dan pangkal paha sisi
dalam. Status dermatologis didapatkan erosi dan ekskoriasi multiple pada mons pubis
dan medial inguinal. Pemeriksaan dengan menggunakan lup ditemukan macula
cerulae. Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus diatas?
A. Pedikulosis korporis
B. Pedikulosis pubis
C. Skabies
D. Tinea kruris
E. Herpes simpleks
© FDI2020
B. Pedikulosis pubis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki-laki berusia 32 tahun
• gatal di area kemaluannya sejak 3 hari yg lalu. Awalnya
gatal terutama dipangkal batang penis kemudian
menyebar hingga ke perut bagian bawah dan pangkal
paha sisi dalam.
• erosi dan ekskoriasi multiple pada mons pubis dan medial
inguinal.
• ditemukan macula cerulae.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Pedikulosis pubis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Pedikulosis pubis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Pedikulosis korporis – terutama menyerang orang dengan
higiene yang buruk, jarang mandi, jarang mengganti
pakaian. Kutu tidak melekat pada kulit namun pada serat
kapas lipatan pakaian
C. Skabies - gatal di tempat predileksi, terutama di malam
hari, ada riwayat kontak dengan penderita lain
D. Tinea kruris - dermatofitosis pada daerah genito-krural,
sekitar anus, bokong
E. Herpes simpleks - vesikel/ erosi/ ulkus dangkal berkelompok
dengan dasar eritematous disertai rasa nyeri pada
tempat predileksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Pedikulosis pubis
© FDI2020
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan luka pada
kemaluannya sejak 1 minggu yang lalu dan tidak nyeri. Pasien suka berganti ganti
pasangan seksual. Pada pemeriksaan lokalis didapatkan adanya ulkus tunggal, tepi
teratur, dasar bersih, indurasi +. Bagaimana bentuk bakteri yang menyerang pasien
diatas?
A. Coccus
B. Basil
C. Spiral
D. Square
E. Kristal
© FDI2020
C. Spiral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki-laki 35 tahun
• luka pada kemaluannya sejak 1 minggu yang lalu dan
tidak nyeri.
• suka berganti ganti pasangan seksual.
• adanya ulkus tunggal, tepi teratur, dasar bersih, indurasi +.
Bentuk bakteri yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Sifilis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Stadium I (Sifilis primer)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Stadium II (Sifilis sekunder)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Stadium
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Obat pilihan:
• Benzil benzatin penisilin G (BBPG), dengan dosis:
a. Stadium primer dan sekunder: 2,4 juta Unit, injeksi intramuskular, dosis
tunggal. Cara: satu injeksi 2,4 juta Unit IM pada 1 bokong, atau 1,2 juta
Unit pada setiap bokong.
b. Stadium laten: 2,4 juta Unit injeksi intramuskular, setiap minggu, pada
hari ke-1, 8 dan 15 Sesudah diinjeksi, pasien diminta menunggu selama
30 menit.
© FDI2020
Obat alternatif:
• Doksisiklin 2x100 mg oral selama 14 hari untuk stadium primer
dan sekunder atau selama 28 hari untuk sifilis laten.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Coccus – tidak tepat
B. Basil – tidak tepat
D. Square – tidak tepat
E. Kristal – tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Spiral
© FDI2020
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Impetigo vesikobulosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• anak perempuan 12 tahun
• benjolan berbentuk bula pada leher yang menyebar ke
daerah ketiak dan dada sejak 5 hari yang lalu.
• bula kendur, berisi cairan bening dan bekasnya
meninggalkan erosi, skuama anular, kolaret, nikolsky -
Diagnosa yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Impetigo vesikobulosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Impetigo vesikobulosa
© FDI2020
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Pediculosis capitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• perempuan 15 tahun
• gatal pada kepalanya sejak 1 minggu yang lalu, gatal
terus menerus.
• Pada pemeriksaan didapatkan mits dan telur pada
rambutnya
Diagnosa yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Pediculosis capitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Dermatitis seboroik - skuama kuning berminyak pada
daerah predileksi, kemerahan perifolikular yang pada
tahap lanjut menjadi plak eritematosa berkonfluensi
C. Tinea kapitis – dermatofitosis pada kulit dan rambut
kepala dengan keluhan gatal, kulit kepala berisisik,
alopesia
D. Skabies - gatal di tempat predileksi, terutama di malam
hari, ada riwayat kontak dengan penderita lain
E. Pedikulosis corporis - terutama menyerang orang
dengan higiene yang buruk, jarang mandi, jarang
mengganti pakaian. Kutu tidak melekat pada kulit
namun pada serat kapas lipatan pakaian.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Pediculosis capitis
© FDI2020
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang dengan keluhan lepuh pada kedua
tangan dan kakinya sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengeluh nyeri dan tidak
gatal. Pada pemeriksaan didapatkan adanya bula multipel yang terlihat longgar
dengan cairan bening, bula mudah pecah bila ditekan. Pada mukosa mulut
didapatkan sariawan, tidak ada mata merah. Apakah terapi yang tepat untuk
kasus diatas?
A. Acyclovir 5 x 800mg
B. Mupirosin topikal
C. Prednison
D. Kompres Nacl 0.9%
E. Antihistamin oral
© FDI2020
C. Prednison
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki-laki berusia 50 tahun
• lepuh pada kedua tangan dan kakinya sejak 2 minggu
yang lalu. nyeri dan tidak gatal.
• bula multipel yang terlihat longgar dengan cairan bening,
bula mudah pecah bila ditekan.
• Pada mukosa mulut didapatkan sariawan, tidak ada
mata merah
Terapi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Pemfigus vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Patogenesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Acyclovir 5 x 800mg – terapi herpes zoster
B.Mupirosin topikal – antibiotik topikal, tidak tepat
D.Kompres Nacl 0.9% - tidak tepat
E. Antihistamin oral - tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Prednison
© FDI2020
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi berusia 2 bulan diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan muncul
kemerahan dan bruntus kemerahan pada punggung lengan dan kaki sejak 2 hari ini.
Keluhan muncul setelah pasien dan ibunya tidur dengan tidak menggunakan AC. Pada
pemeriksaan didapatkan adanya macula dan papul eritematosa. Apakah diagnosis
yang tepat pada kasus diatas?
A. Miliaria rubra
B. Sudamina
C. Miliaria kristalina
D. Varicella
E. Miliaria profunda
© FDI2020
A. Miliaria rubra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• kemerahan dan bruntus kemerahan pada punggung
lengan dan kaki
• tidur dengan tidak menggunakan AC.
• Pada pemeriksaan didapatkan adanya macula dan
papul eritematosa
Diagnosa yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Miliaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Miliaria rubra
© FDI2020
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke UGD setelah dipukul dan dibacok di daerah
punggung oleh sekumpulan preman saat berjalan kaki. Pasien mengeluh lengan dan
kaki kiri susah digerakkan. Selain itu, pasien merasa kebas dan kesemutan mulai dari
tangan kanan hingga ke kaki kanan. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan TD 110/80mmHg,
nadi 90x/m, RR 22x/m dan suhu 36,5 C. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan
hemiplegi sinistra, hipoestesia (+). Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Anterior cord syndrome
B. Complete spinal transection
C. Posterior cord syndrome
D. Central cord syndrome
E. Brown sequard syndrome
© FDI2020
E. BROWN SEQUARD SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 40 tahun, dipukul dan dibacok di daerah
punggung oleh sekumpulan preman saat berjalan kaki.
• Lengan dan kaki kiri susah digerakkan.
• Rasa kebas dan kesemutan mulai dari tangan kanan hingga
ke kaki kanan.
• PF: TD 110/80mmHg, nadi 90x/m, RR 22x/m dan suhu 36,5 C.
• Pemeriksaan neurologis: hemiplegi sinistra, hipoestesia (+).
Diagnosis pada pasien ini adalah...
© FDI2020
CEDERA MEDULA SPINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Klasifikasi Derajat Keparahan Defisit
Neurologis Berdasarkan ASIA/IMSOP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Klasifikasi Sindrom Medula Spinalis
Sindrom Penyebab Utama Gejala dan Tanda Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Brown Sequard Syndrome Cedera tembus, kompresi • Paresis UMN (di bawah lesi) dan LMN (setinggi lesi)
ekstrinsik • Gangguan sensasi propioseptif (raba dan tekan) ipsilateral
• Gangguan sensasi eksteroseptif (nyeri dan suhu) kontralateral
Central Cord Syndrome Siringomielia, trauma, • Paresis anggota gerak atas lebih berat dibandingkan anggota gerak
tumor spinal bawah
• Gangguan sensorik bervariasi di bawah level lesi
© FDI2020
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan sulit makan
karena tidak bisa membuka mulut sejak 2 hari yang lalu. Keluarga mengatakan saat di rumah
pasien sempat kejang dan saat kejang pasien tidak dapat merespon orang di sekitarnya. Pasien
mempunyai riwayat tertusuk paku saat bekerja sekitar satu minggu yang lalu dan pasien tidak
mengobati lukanya. Riwayat imunisasi tidak diketahui. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 130/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37 C, RR 24x/menit, vulnus punctum pada plantar pedis,
disertai pus, trismus (+), opistotonus (+), kejang umum (+). Tatalaksana yang paling tepat adalah...
A. Tetanus imunoglobulin, antikonvulsan, metronidazol
B. Tetanus toksoid, antikonvulsan, metronidazol
C. Tetanus imunoglobulin, antikonvulsan, ciprofloxacin IV
D. Tetanus toksoid, antikonvulsan
E. Tetanus imunoglobulin, antikonvulsan, tetanus toksoid, metronidazol
© FDI2020
A. TETANUS IMUNOGLOBULIN,
ANTIKONVULSAN, METRONIDAZOL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 45 tahun sulit makan karena tidak bisa
membuka mulut sejak 2 hari yang lalu.
• Saat di rumah pasien sempat kejang dan saat kejang pasien tidak
dapat merespon orang di sekitarnya
• Riwayat tertusuk paku (+) saat bekerja sekitar satu minggu yang lalu
dan pasien tidak mengobati lukanya.
• Riwayat imunisasi tidak diketahui.
• PF: tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37 C, RR
24x/menit, vulnus punctum pada plantar pedis, disertai pus trismus (+),
opistotonus (+), kejang umum (+).
Tatalaksana yang paling tepat adalah... © FDI2020
TETANUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Patofisiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sumber: Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto
Gejala dan Tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRISMUS
RISUS SARDONICUS
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Derajat Keparahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Rekomendasi Manajemen Luka
Traumatik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Tatalaksana
1. Manajemen luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan tangan
kanan yang menjalar ke siku dan telapak tangan. Keluhan disertai rasa kesemutan. Pasien
mengatakan keluhan berkurang saat pasien menggerak-gerakkan tangannya. Dari pemeriksaan
fisik, didapatkan TD 120/80mmHg, nadi 88x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,2C. Dari pemeriksaan
neurologi, didapatkan phalen test (+). Pemeriksaan penunjang yang tepat dilakukan pada
pasien adalah...
A. EMG
B. EEG
C. X-Ray Antebrachii A/P lateral
D. MRI Cervical
E. Analisis CSF
© FDI2020
A. EMG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 35 tahun, nyeri pada pergelangan tangan
kanan yang menjalar ke siku dan telapak tangan.
• Rasa kesemutan (+).
• Keluhan berkurang saat pasien menggerak-gerakkan tangannya
→ Flick’s sign.
• PF: TD 120/80mmHg, nadi 88x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,2C.
• Pemeriksaan neurologi: phalen test (+).
Pemeriksaan penunjang yang tepat dilakukan pada pasien
adalah...
© FDI2020
CARPAL TUNNEL SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Pemeriksaan sensibilitas : Bila penderita tidak dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan neurofisiologis:
✓ Pemeriksaan konduksi saraf
✓ Electromyography (EMG)
• Pemeriksaan darah → dilakukan bergantung pada kondisi
klinis
• Pemeriksaan radiologi → untuk mencari kelainan anatomi,
abnormalitas sendi, dan kompresi nervus
Sumber: Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KONSERVATIF OPERATIF
• Istirahatkan pergelangan tangan. Operasi hanya dilakukan pada kasus yang
• Obat anti inflamasi non steroid. tidak mengalami perbaikan dengan terapi
• Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat konservatif atau bila terjadi gangguan
dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari selama 2-3 sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-
minggu. otot thenar.
• Nerve Gliding.
• Injeksi steroid. Deksametason 1-4 mg/ml atau hidrokortison 10-25 mg
atau metilprednisolon 20-40 mg diinjeksikan ke dalam terowongan
karpal dengan menggunakan jarum no.23 atau 25 pada lokasi 1 cm ke
arah proksimal lipat pergelangan tangan di sebelah medial tendon
muskulus palmaris longus dengan membentuk sudut 30 derajat
Sementara 24 suntikan dapat diulang dalam 7 sampai 10 hari untuk
total tiga atau empat suntikan.
• Vitamin B6 (piridoksin)
• Fisioterapi
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan berusia 11 tahun diantar oleh ibunya ke poli dengan keluhan tiba-tiba
kejang pada sisi tubuh sebelah kiri sejak 3 hari yang lalu. Ibu pasien mengatakan bahwa awalnya
wajah sebelah kiri seperti bergerak-gerak sendiri lalu diikuti tangan dan kaki kirinya. Selama kejang
pasien masih sadar dan dapat diajak bicara. Kejang berlangsung selama 5 menit. Riwayat kejang
sebelumnya dua tahun yang lalu. Diagnosis pada pasien adalah...
A. Kejang umum tonik
B. Kejang umum klonik
C. Kejang umum absans
D. Kejang parsial kompleks
E. Kejang parsial simpleks
© FDI2020
E. KEJANG PARSIAL SIMPLEKS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak perempuan berusia 11 tahun, tiba-tiba kejang pada sisi tubuh
sebelah kiri sejak 3 hari yang lalu.
• Awalnya wajah sebelah kiri seperti bergerak-gerak sendiri lalu diikuti
tangan dan kaki kirinya.
• Selama kejang pasien masih sadar dan dapat diajak bicara →
gangguan kesadaran (-)
• Kejang berlangsung selama 5 menit.
• Riwayat kejang sebelumnya dua tahun yang lalu.
Diagnosis pada pasien adalah...
© FDI2020
EPILEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Epilepsi
→ ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang >
24 jam, timbul tanpa provokasi
• Bangkitan epilepsi
→ manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik
yang abnormal
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Etiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi
© FDI2020
Jenis-Jenis Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Gejala dan Tanda Klinis
KEJANG FOKAL / PARSIAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Obat Anti Epilepsi
(OAE)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
Penghentian OAE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
Status Epileptikus (SE)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Alur Penanganan SE Konvulsif
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang diantar keluarganya dengan keluhan sering terjatuh bila
sedang berjalan sejak 1 tahun yang lalu. Bila berjalan langkahnya kecil dan lambat. Tampak
wajah datar dan air liur sering keluar, serta tangan pasien gemetar. Riwayat hipertensi dan trauma
disangkal. Dari pemeriksaan fisik, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36 C, RR
20x/menit, simian posture (+), masked face (+), resting tremor (+), rigiditas ekstremitas (+). Terapi
yang sebaiknya diberikan pada pasien adalah...
A. Pramipexole
B. Amantadine
C. Trihexyphenydil
D. Levodopa
E. Benztropin
© FDI2020
C. LEVODOPA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 65 tahun, sering terjatuh bila sedang berjalan
sejak 1 tahun yang lalu.
• Bila berjalan langkahnya kecil dan lambat.
• Tampak wajah datar dan air liur sering keluar, serta tangan
pasien gemetar.
• PF: TD 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36 C, RR 20x/menit,
simian posture (+), masked face (+), resting tremor (+), rigiditas
ekstremitas (+).
Terapi yang sebaiknya diberikan pada pasien adalah...
© FDI2020
PARKINSONISME &
PARKINSON’S DISEASE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI © FDI2020
Patofisiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI © FDI2020
GEJALA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
Gerakan Motorik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI © FDI2020
Pemeriksaan Fisik...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI © FDI2020
Stadium Penyakit Parkinson Berdasarkan
Modified Hoehn and Yahr
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Stadium Keterangan
Stadium 0 Gejala dan tanda penyakit (-)
Stadium 1 Gejala dan tanda yang ringan pada satu sisi yang dapat dikenali oleh orang terdekat (teman),
terdapat gejala yang mengganggu tetapi tidak menimbulkan kecacatan,
biasanya tremor pada satu anggota gerak
Stadium 2 Terdapat gejala bilateral, kecacatan minimal, sikap/cara jalan terganggu
Stadium 3 Gerak tubuh nyata melambat, keseimbangan mulai terganggu saat berjalan/berdiri, disfungsi
umum sedang
Pull test positif, yakni terdapat retropulsi 3 langkah atau lebih
Stadium 4 Terdapat gejala yang lebih berat
rigiditas dan bradikinesia
masih dapat berjalan hanya untuk jarak tertentu, tidak mampu berdiri sendiri
tremor dapat berkurang dibanding sebelumnya
Stadium 5 Stadium kakhektik (cachetic stage), kecacatan total, tidak mampu berdiri dan berjalan,
memerlukan perawatan tetap
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
© FDI2020
PULL-TEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Non Farmakologi:
✓ Latihan, edukasi, nutrisi
✓ Pembedahan
• Farmakologi:
✓ Meningkatkan kadar dopamin endogen
✓ Mengaktifkan reseptor dopamin dengan agonis dopamin
✓ Menekan aktivitas kolinergik dengan obat-obat antikolinergik
Sumber: Bahrudin, M. 2013. Neurologi Klinis, Edisi I, Cetakan II. Malang: UMM
© FDI2020
Obat-obat yang Digunakan:
Me kadar dopamin Levodopa Menghambat metabolisme perifer oleh dopa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Bahrudin, M. 2013. Neurologi Klinis, Edisi I, Cetakan II. Malang: UMM
© FDI2020
• Pasien yang menderita
penyakit parkinson < 5
levodopa.
3. MAO-B inhibitor efektif u/tx tunggal, efektivitas < levodopa dan agoonis dopamin
(Selegilin, Rasagilin) me<< kecacatan, kejadian fluktuasi motorik, dan kebutuhan
levodopa lebih kecil tanpa efek samping yang cukup besar
4. Agen lainnya hanya u/ px muda yang gx utamanya tremor
(Benztropin, THD)
Sumber: Bahrudin, M. 2013. Neurologi Klinis, Edisi I, Cetakan II. Malang: UMM © FDI2020
• Pasien yang sudah
3. MAO-B inhibitor
4. Amantadin
Sumber: Bahrudin, M. 2013. Neurologi Klinis, Edisi I, Cetakan II. Malang: UMM © FDI2020
Algoritma
Tatalaksana
Penyakit Parkinson
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 28 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan kejang sejak 2
jam yang lalu. Keluarga mengatakan, saat kejang pasien tampak bingung, mulut
mengunyah, tangan bergerak tanpa tujuan. Kejang berlangsung selama 5 menit
kemudian pasien tidak sadar. 10 menit setelah kejang, pasien sadar dan terlihat bingung
saat ditanya pasien tidak dapat menjelaskan. Keluhan sudah berlangsung selama 1
tahun sejumlah 7 kali. Dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan neurologis dalam batas
normal. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Epilepsi parsial sederhana
B. Status epileptikus
C. Epilepsi parsial kompleks
D. Kejang demam sederhana
E. Epilepsi umum tonik
© FDI2020
C. EPILEPSI PASIAL KOMPLEKS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 28 tahun, kejang sejak 2 jam yang lalu.
• Saat kejang pasien tampak bingung, mulut mengunyah, tangan
bergerak tanpa tujuan.
• Kejang berlangsung selama 5 menit kemudian pasien tidak sadar.
10 menit setelah kejang, pasien sadar dan terlihat bingung saat
ditanya pasien tidak dapat menjelaskan.
• Keluhan sudah berlangsung selama 1 tahun sejumlah 7 kali.
• PF dan pemeriksaan neurologis dalam batas normal.
Diagnosis pada pasien ini adalah...
© FDI2020
EPILEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Epilepsi
→ ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang >
24 jam, timbul tanpa provokasi
• Bangkitan epilepsi
→ manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik
yang abnormal
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Etiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi
© FDI2020
Jenis-Jenis Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Gejala dan Tanda Klinis
KEJANG FOKAL / PARSIAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
Penghentian OAE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Alur Penanganan SE Konvulsif
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 bulan yang lalu.
Nyeri kepala semakin lama dirasakan semakin berat disertai mual dan muntah proyektil. Dari
anamnesis diketahui pasien mempunyai riwayat mengalami keluar cairan di telinga kanan sejak
2 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan tanda-tanda vital TD 130/80, HR 90x/menit, RR
24x/menit, suhu 39C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda meningeal (-). CT Scan
didapatkan massa hipodens dengan penyangatan cincin pada tepinya. Terapi yang tepat
diberikan untuk pasien ini adalah...
A. Eritromisin
B. Ceftriaxone
C. Tetrasiklin
D. Doksisiklin
E. Klindamisin
© FDI2020
B. CEFTRIAXONE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 45 tahun, nyeri kepala sejak 1 bulan yang lalu.
• Nyeri kepala semakin lama dirasakan semakin berat disertai
mual dan muntah proyektil.
• Riwayat mengalami keluar cairan di telinga kanan sejak 2
bulan yang lalu.
• PF: TD 130/80, HR 90x/menit, RR 24x/menit, suhu 39C, tanda
meningeal (-).
• CT Scan: massa hipodens dengan penyangatan cincin pada
tepinya.
Terapi yang tepat diberikan untuk pasien ini adalah...
© FDI2020
ABSES OTAK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
KRITERIA DIAGNOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Pemeriksaan
Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi kausal:
➢Terapi empirik:
− Sefalosporin generasi III intravena (Ceftriaxone 2 g/12 jam iv atau
Cefotaxime 2 g/8 jam iv)
− Metronidazole 500 mg/8 jam IV
➢Terapi empirik diberikan hingga didapatkan antibiotik yang sesuai
dengan hasil tes sensitivitas kuman yang diisolasi dari abses atau dari
sumber infeksi. Jika hasil isolasi tidak ditemukan kuman penyebab,
maka terapi empirik dapat dilanjutkan hingga 6-8 minggu.
• Antiedema: dexamethason/manitol sesuai indikasi
• Operasi bila tindakan konservatif gagal atau abses berdiameter > 2,5
cm
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang dengan keluhan nyeri seperti ditusuk-
tusuk pada rahang kanan bawah sejak 3 hari yang lalu. Keluhan nyeri timbul secara
mendadak dan terasa tajam seperti ditikam. Keluhan terutama timbul ketika pasien
menggosok gigi. Pasien sudah ke dokter gigi tapi tidak ada kelainan. Diagnosis pada
pasien ini adalah...
A. Cluster headache
B. Bell’s palsy
C. Tension headache
D. Trigeminal neuralgia
E. Migrain
© FDI2020
D. TRIGEMINAL NEURALGIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 27 tahun, nyeri pada rahang kanan
bawah sejak 3 hari yang lalu.
• Nyeri timbul secara mendadak dan terasa tajam seperti
ditikam.
• Timbul ketika pasien menggosok gigi.
Diagnosis pada pasien ini adalah...
© FDI2020
NYERI KEPALA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
4. Trigeminal neuralgia
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
TRIGEMINAL NEURALGIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Kriteria Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
Non-Invasif Minimal Invasif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, berat badan 35 kg datang ke IGD dengan keluhan
kejang di rumah. Kejang berlangsung selama 5 menit, kelonjotan pada tangan dan kaki,
mata mendelik ke atas, dan setelah kejang pasien sadar. 1 jam kemudian, kejang berulang
kembali. Oleh ibunya sudah diberikan diazepam dari anus 2x, tetapi sampai di rumah sakit
kejang tetap berlangsung. Dokter memasang jalur IV dan memberikan diazepam IV namun
kejang tidak berhenti. Tatalaksana selanjutnya dari pasien ini adalah...
A. Diazepam 10 mg supp
B. Diazepam 5 mg supp
C. Feniotin 250 mg IM
D. Diazepam 5 mg IV
E. Fenitoin 500 mg IV
© FDI2020
E. FENITOIN 500 mg IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki berusia 8 tahun, kejang di rumah.
• Kejang berlangsung selama 5 menit, kelonjotan pada
tangan dan kaki, mata mendelik ke atas, dan setelah
kejang pasien sadar. 1 jam kemudian, kejang berulang
kembali.
• Diazepam supp 2x → sampai di rumah sakit kejang tetap
berlangsung.
• Jalur IV (+) → diazepam IV → kejang tidak berhenti.
Tatalaksana selanjutnya dari pasien ini adalah...
© FDI2020
EPILEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Epilepsi
→ ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang >
24 jam, timbul tanpa provokasi
• Bangkitan epilepsi
→ manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik
yang abnormal
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Etiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi
© FDI2020
Jenis-Jenis Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Gejala dan Tanda Klinis
KEJANG FOKAL / PARSIAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Obat Anti Epilepsi
(OAE)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
Penghentian OAE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
Status Epileptikus (SE)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Alur Penanganan SE Konvulsif
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala hebat yang
semakin memberat sejak 2 hari yang lalu. Nyeri kepala dirasakan di seluruh kepala,
terus menerus, dan tidak dipengaruhi aktivitas. Riwayat trauma (-). Dari pemeriksaan
fisik, didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 92x/menit, suhu 39,2 C, RR 22x/menit. Dari
pemeriksaan neurologis, didapatkan kaku kuduk (+), pemeriksaan saraf kranialis dalam
batas normal, refleks fisiologis dalam batas normal, refleks patologis (-). Mikroorganisme
yang paling sering menyebabkan keadaan pada pasien adalah...
A. Neisseria meningitides
B. Streptococcus Group B
C. Cryptococcus neoformans
D. Streptoccocus pneumoniae
E. Haemophilus influenzae
© FDI2020
D. Streptococcus pneumoniae
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 30 tahun, nyeri kepala hebat yang semakin
memberat sejak 2 hari yang lalu.
• Nyeri kepala dirasakan di seluruh kepala, terus menerus, dan tidak
dipengaruhi aktivitas.
• Riwayat trauma (-).
• PF: TD 110/70 mmHg, nadi 92x/menit, suhu 39,2 C, RR 22x/menit.
• Pemeriksaan neurologis: kaku kuduk (+), pemeriksaan saraf
kranialis dalam batas normal, refleks fisiologis dalam batas normal,
refleks patologis (-).
Mikroorganisme yang paling sering menyebabkan keadaan pada
pasien adalah...
© FDI2020
MENINGITIS vs ENSEFALITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MENINGITIS ENSEFALITIS
• TRIAS meningitis: • Penurunan kesadaran (+)
✓ Demam • Kejang
✓ Nyeri kepala hebat • Gejala neurologis fokal (paresis nervus kranialis,
✓ Meningeal sign (+) afasia, dll)
• Penurunan kesadaran (-)
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Analisa CSF dari LP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
MENINGITIS BAKTERIAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Etiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Demam • Pemeriksaan tanda vital dan • Darah lengkap, Kimia klinik (SE, SGOT,
• Nyeri kepala pemeriksaan fisik menyeluruh. SGPT, BUN, SK,Albumin), kadar
• Fotofobia • Pemeriksaan neurologis: elektrolite urine bila di curigai
• Penurunan kesadaran pemeriksaan GCS (penurunan komplikasi SIADH pada penderita
• Kejang kesadaran), pemeriksaan meningitis.
• Kelemahan 1 sisi kaku kuduk positif, • Lumbal punksi
• Pada stadium lanjut dapat pemeriksaan kekuatan • Pemeriksaan latex aglutinasi atau
dijumpai tanda hidrosefalus: nyeri motorik (hemiparesis). PCR untuk 3 kuman penyebab, ultur
kepala berat, muntah-muntah, • Pada stadium lanjut dapat darah dan likuor serta tes kepekaan
kejang. dijumpai tanda hidrosefalus antibiotika
• Pada orang dewasa biasanya seperti papiledema. • Pengecatan gram pada darah dan
diawali dengan infeksi saluran likuor.
pernapasan atas yang ditandai • EEG bila didapatkan riwayat kejang
dengan demam dan keluhan- • CT scan kepala + kontras
keluhan pernapasan, kemudian • MRI kepala + Kontras
diikuti gejala-gejala SSP.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Kriteria Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ATAU
Gejala dan tanda klinis meningitis +
Parameter CSS abnormal: predominansi PMN, rasio glukosa CSS:darah < 0,4 +
Kultur CSS negatif +
Satu dari hal berikut:
• Kultur darah positif
• Tes antigen atau PCR dari CSS menunjukan hasil positif
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Tatalaksana
1. Antibiotika Neonatus Strep. group B, Ampicillin + cefotaxime
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
5. Diuresis osmotik manitol 20%, diberikan dengan dosis awal 1-1,5 g/kg berat badan selama 20 menit,
dilanjutkan dosis 0,25-0,5 g/kg berat badan setiap 4-6 jam
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI © FDI2020
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke klinik diantar oleh keluarganya dengan keluhan sering
lupa untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti makan dan memakai pakaian. Keluhan
tersebut sudah dialami sejak 5 bulan yang lalu. Pasien juga mengalami perubahan perilaku seperti
malas mandi dan juga sering marah-marah. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang
lalu dan tidak rutin kontrol. Pasien juga memiliki riwayat stroke 2 tahun yang lalu. Diagnosis pada
pasien ini adalah...
A. Demensia alzheimer
B. Pick’s disease
C. Demensia with lewy bodies
D. Demensia vaskular
E. Mild demensia
© FDI2020
D. DEMENSIA VASKULAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 68 tahun, sering lupa untuk melakukan
kegiatan sehari-hari, seperti makan dan memakai
pakaian.
• Riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan tidak rutin
kontrol.
• Riwayat stroke 2 tahun yang lalu.
Diagnosis pada pasien ini adalah...
© FDI2020
DEMENSIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Kriteria Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2015. Panduan Praktik Klinik: Diagnosis
dan Penatalaksanaan Demensia © FDI2020
• PP:
➢Untuk pemantauan progresitas dan derajat keparahan demensia
✓ Mini Mental State Examination (MMSE)
✓ Clinical Dementia Rating (CDR)
✓ Global Deterioration Scale
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
MMSE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2015. Panduan Praktik Klinik: Diagnosis
dan Penatalaksanaan Demensia © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penyekat Kolinesterase
➢ Donepezil. Dosis awal 1x 2,5 - 5 mg, naikkan setiap 4-8
minggu sampai mencapai 1x 10 mg
➢ Rivastigmin patch. Dosis awal patch 4,6 mg/24jam naikkan
hingga 9,5 mg/24jam setelah 4 minggu
➢ Galantamin. Dosis awal 2x4 mg, naikkan setelah 4 minggu
2x8 mg tablet atau 1x16 mg PR capsul
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. D40% 2 flacon
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• penurunan kesadaran, riwayat DM
• rutin mengkonsumsi obat metformin dan glibenklamid
• beberapa hari terakhir pasien kurang nafsu makan
• GDA: 40 mg/dL
© FDI2020
Hipoglikemi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan penunjang:
• Kadar glukosa darah
• Tes fungsi hati
• Tes fungsi ginjal
• C-peptide
• Sadar:
• Beri larutan glukosa murni 20-30 gram
• Obat DM dihentikan sementara
• Pantau glukosa darah setiap 1-2 jam
• Tidak Sadar:
• Suntik 50 cc D40% bolus (atau glukosa 0.5-1 mgiv/im, bila
penyebab insulin)
• Infus D10% 6 jam/kolf
• Pantau glukosa darah setiap ½ jam
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. D40% 2 flacon
© FDI2020
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Krisis Adrenal
• Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Krisis Adrenal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Merupakan kondisi medis gawat darurat dengan manifestasi hipotensi dan gagal
sirkulasi akut.
• Gambaran klinis:
• - dehidrasi, hipotensi, atau syok karena beratnya penyakit saat ini
• - mual dan muntah dengan riwayat kehilangan berat badan dan anoreksia
• - nyeri abdomen yg disebut akut abdomen
• - hipoglikemia yg tak dapat dijelaskan
• - demam yg tak dapat dijelaskan
• - hiponatremia, hiperkalemia, azotemia, hiperkalsemia, eosinofilia
• Hiperpigmentasi atau vitiligo
• Defisiensi endokrin autoimun lainnya, seperti hipotiroid atau kegagalan gonad
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, kemungkinan diagnosis pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
tersebut adalah…
A. Krisis Adrenal
© FDI2020
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Infus D5% dalam normal saline + bolus
Hidrokortison 100 mg IV diikuti dengan drip infus
hidrokortison 10 mg/jam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• penurunan kesadaran, tidak nafsu makan, muntah-
muntah dan nyeri perut, kulit pasien tampak semakin
gelap
• KU: tidak stabil, TD 80/50 mmHg, Nadi 120 x/menit, rr 24
x/menit, suhu 38C
• Penunjang: GDA 50 mg/dL, ACTH meningkat, kortisol
serum menurun
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, Terapi yang tepat untuk pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
tersebut adalah…
© FDI2020
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Inj. Adrenalin 1/1000 0.3 ml IM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Sesak sejak 1 hari, riwayat batuk dan pilek selama 5 hari
dan minum obat yg dibeli di warung
• gatal-gatal di badan, serta mual dan muntah
• PF: tampak sesak, TD 80/50mmHg, nadi 100x/menit, RR 30
x/menit, suhu 36.C, retraksi dada, wheezing +/+, rhonki -/-
• Posisi trendelenburg.
• Pemberian oksigen 3-5 L/menit
• Infus cairan plasma expander (dextran) sebagai pilihan
utama, jika tidak ada bisa dengan RL atau NaCl fisiologis
• Adrenalin 0,3-0,5 ml dari larutan 1:1000 IM
• Aminofilin 250 mg
• Antihistamin dan kortikosteroid
• RJP jika terjadi henti jantung
Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, Terapi yg dapat diberikan untuk pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
tersebut adalah….
© FDI2020
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Asidosis respiratorik dengan
kompensasi parsial
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• sesak sejak 2 hari, muntah dan demam
• PF: pasien tampak lemah, TD 120/80 mmHg, nadi 90
x/menit, rr 30 x/menit, suhu 38C
• Penunjang: Analisiis gas darah pH 7.30, pCO2 48, HCO3 29
© FDI2020
Gangguan Keseimbangan Asam
Basa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Asidosis Alkalosis
pH turun, HCO3 naik,
------------------ pH +++++++++++++ pCO2 naik :
kemungkinannya adalah
Asidosis respiratorik
------------------ HCO3 +++++++++++++ terkompensasi parsial
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien yang dirawat inap karena gangren pedis tidak sadar secara tiba-tiba. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan GCS 111, tekanan darah 60/palpasi, nadi 150x/menit,
RR 27x/menit, suhu 39,9oC, akral tampak pucat, basah dan dingin. Setelah dilakukan
pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit 27. 000/ʯ. Dokter memberikan vasopressor
untuk mempertahankan MAP≥65 , kadar laktat darah 4 mmol setelah pemberian cairan.
Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. SIRS
B. Sepsis
C. Syok septik
D. Syok hipovolemik
E. Reaksi vasovagal
© FDI2020
C. Syok septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anamnesis: pasien yang dirawat inap karena gangren pedis
tidak sadarkan secara tiba-tiba.
• Pemeriksaan fisik: GCS 111, tekanan darah 60/palpasi, nadi
150x/menit, RR 27x/menit, suhu 39,9oC, akral tampak pucat,
basah dan dingin.
• Pemeriksaan penunjang: leukosit 27. 000/ʯ. Dokter
memberikan vasopressor untuk mempertahankan MAP≥65 ,
kadar laktat darah 4 mmol setelah pemberian cairan.
© FDI2020
Syok septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Mehta, Y., Kocchar, G., 2017. Sepsis and Septic Shock . Journal of Cardiac Critical Care TSS. Open access: Vol 1.
2. Morgan, Jr, GE, Mikhail Ms. Clinical Anesthesiology ed 5 tahun 2013. New York: Mc Graw Hill copanies.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien ini
adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Syok septik
© FDI2020
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria diantar keluarganya ke IGD karena tidak sadar setelah pesta minuman keras
di malam tahun baru. Saat dilakukan pemeriksaan pasien tidak sadar dan tercium bau
alkohol. Dokter mendiagnosis bahwa pasien mengalami intoksikasi etanol. Terapi yang
sebaiknya diberikan pada pasien tersebut kecuali...
A. Fomepizole
B. Metadoxin
C. Dextrose 5%
D. Thiamine
E. Hemodialisis
© FDI2020
A. Fomepizole
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
•Keluhan: tidak sadar setelah pesta minuman keras di
malam tahun baru.
•PF: pasien tidak sadar dan tercium bau alkohol.
•Dokter mendiagnosis bahwa pasien mengalami intoksikasi
etanol.
Berat ringannya tanda dan gejala tergantung dari kadar, jumlah etanol
yang diminum, lama minum, berat badan dan toleransi terhadap etanol.
Gejaladapat berupa: gangguan dalam melakukan tugas yang
memerlukan keterampilan, banyak bicara, relaksasi, gangguan persepsi
lingkungan, ataksia, hiper refleks, gannguan mengambil keputusan,
kehilangan koordinasi, perubahan mood, personalitas, dan perilaku,
nistagmus, bicara kacau, amnesia, diplopia, disatria, hipotermi, mual,
muntah, depresi pernapasan, koma hingga dapat meninggal.
• Laboratorium:
Perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dasar seperti darah lengkap,
glukosa darah, urinalisis, BUN, kreatinin serum, BGA, fungsi hati, elektrolit
serum. Keracunan etanol dapat menyebabkan peningkatan osmolalitas
serum, asidosis laktat, dan hipoglikemia. Diagnosis pasti keracunan
dipastikan dengan pemeriksaan kadar etanol dalam serum.
© FDI2020
Penatalaksanaan
1.Penatalaksanaan umum: amankan ABC, dekontaminasi,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, terapi yang sebaiknya diberikan
pada pasien tersebut kecuali...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Fomepizole
© FDI2020