SYAHRIR, S.Kep.,M.Si
V I S I
Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Unggulan yang bertaraf Nasional dalam waktu 5 tahun dan
bertaraf Internasional dalam waktu 15 Tahun.
M I S I
1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran melalui penggunaan berbagai teknologi pendidikan
sesuai dengan standar yang dapat dilaksanakan dengan pendekatan keilmuan secara Komprehensif
berdasarkan kebutuhan dan Kompetensi pendidikan.
2. Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Manusia yang mempunyai kemampuan Profesional dalam
mengelola pendidikan dan pengajaran
3. Meningkatkan Sarana dan prasarana fisik pendidikan dan pengajaran sesuai dengan standar mutu
nasional dan internasional
4. Menyelenggarakan dan berperan aktif dalam penelitian bidang kesehatan untuk meningkatkan IPTEK
5. Mendidik tenaga kesehatan Profesional yang berkualitas prima berstandar nasional dan internasional
sesuai dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat
6. Menjalin kerja sama Multi sektor dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk
memenuhi permintaan tenaga kesehatan didalam dan luar negeri
7. Mencetak sumber daya manusia yang Profesional, Unggul dan Berjiwa entrepreneurship.
VISI DAN MISI PRODI S1 KEPERAWATAN STIKES NUSANTARA KUPANG
V I S I
MENJADI PROGRAM STUDI YANG UNGGUL DI TINGKAT NUSA TENGGARA TIMUR, NASIONAL, DAN
INTERNASIONAL, BERORIENTASI PADA KEBUTUHAN MASYARAKAT DAN PERKEMBANGAN IPTEK BERDASAR
PADA ILMU, MORAL, DAN ETIKA KEPERAWATAN PADA TAHUN 2024.
M I S I
Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran Keperawatan dengan kekhasan
kegawatdaruratan melalui penggunaan berbagai teknologi pendidikan sesuai dengan standar
yang dapat dilaksanakan dengan pendekatan keilmuan secara comprehensive berdasarkan
moral, etik, kebutuhan, dan kompetensi pendidikan Keperawatan
Menyelenggarakan dan berperan aktif dalam penelitian dan menggunakan hasil penelitian
dalam pengembangan institusi.
Menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan di masyarakat dan memanfaatkan serta
mengelola sumber daya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
Terciptanya sistem manajemen SDM prodi S1 Keperawatan yang bersih, bertanggung jawab
dan transparan;
Meningkatkan dan memperluas jalinan kerjasama yang berkelanjutan dalam upaya
peningkatan mutu tri dharma perguruan tinggi dalam pelayanan Keperawatan.
CAPAIAN LULUSAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TOPIK 1
ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN
HIPERTENSI
Blood Pressure
Symphatetic Nervous
System:
α adrenergic reseptor
Cardiac: (vasoconstrictor)
Heart Rate β adrenergic reseptor
Status Inotropik (vasodilator)
Local Regulation:
Vasodilators:
Systemic Vascular Prostaglandin
Blood Pressure = Cardiac Output x Vasoconstrictors:
Resistance
Endothelin
Renal: Humoral:
Renin-angiotensin Vasoconstrictors
Aldosteron Angiotensin
Catecholamin
Defenisi
Tekanan darah persisten dimana tekanan
sistolik lebih tinggi dari 140 mmHg dan
tekanan diastolik lebih tinggi dari 90 mmHg
Penyebab Tekanan darah tinggi
Usia
Diet
Penyebab Tekanan darah tinggi
Stress
Keturunan
Merokok
Kegemukan
Kurang aktivitas fisik/ berolahraga
Konsumsi minuman keras
Kelainan ginjal, dll
Faktor Resiko
Yang tidak dapat dikontrol
Umur : > 50 thn
Sex : Wanita > pria
Genetik
Faktor Resiko
Yang dapat dikontrol
Merokok
Dislipidemia/hiperkolesterol
Diabetes Mellitus:
Obesitas
Alkohol
Emosi: rangsangan SS Simpatis
Gaya hidup
Jenis hipertensi
hipertensi primer
Genetik : Respon nerologi terhadap
stress atau kelainan eksresi
Obesitas : terkait dengan level insulin
yang tinggi
Hilangnya Elastisitas jaringan dan
arterisklerosis pada orang tua
Kebiasaan hidup : Konsumsi garam
yang tinggi, makan berlebihan, stress,
merokok, minum alkohol.
Hipertensi sekunder
Ginjal : Glomerulonefritis, Pielonefritis, Nekrosis tubular
akut, Tumor
Vascular :
Aterosklerosis, Hiperplasia, Trombosis, , emboli
kolestrol, Vaskulitis
Kelainan endokrin :
DM, Hipertiroidisme, Hipotiroidisme
Saraf : Stroke, Ensepalitis
Obat – obatan : Kortikosteroid
Klasifikasi Hipertensi
Menurut JNC
Sakit kepala
Sakit kuduk
Sulit Tidur
Kelelahan
Mual
Muntah
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan
kabur
Komplikasi hipertensi: Mata
Pandangan kabur
Perubahan pd retina spt perdarahan,
eksudat
Penyempitan pembuluh darah
Edema papil
Retinopati hipertensi
Komplikasi hipertensi: Jantung
(Hipertensive Heart Disease)
Penyakit arteri koronaria dan angina
pektoris
Left Ventricular Hyperthrophy
Gagal jantung kiri
Komplikasi hipertensi: Ginjal
Nefrosklerosis
Nokturia
Insufisiensi ginjal
Komplikasi hipertensi: Otak
Atherosklerosis
Aneurisme aorta
Periferal vascular disease
Aortic disection
Pemeriksaan Diagnostik
Merangsang Konsumsi
Perubahan Kerusakan SS Simpatis makanan berlemak
Perub membran PD endotel PD
fungsional Pe↑an intake
PD perifer sodium Dislipidemia DM Obesitas
Adhesi
trombosit Retensi sodium
Pe↓an di ginjal Penumpukan Hiperinsulinemia
elastisitas PD lemak di PD
TP ↑
CO ↑
TP ↑, CO ↓ Merusak
endotel PD
HIPERTENSI
Atherosklerosis
Otot papilorus
SIRKULASI JANTUNG
PENGERTIAN GAGAL JANTUNG
Keadaan dimana jantung tidak mampu lagi
memompakan darah secukupnya dalam
memenuhi kebutuhan sirkulasi Tubuh untuk
keperluan metabolisme jaringan tubuh pada
keadaan tertentu, sedangkan tekanan pengisian
ke dalam jantung masih cukup tinggi.
Ketidakmampuan jantung memompa darah yg
adekuat utk memenuhi kebutuhan jaringan akan
oksigen dan nutrisi
Sering disebut juga dgn istilah gagal jantung
congestif
Gagal jantung congestif mengacu pada gagal
jantung sisi kiri dan sisi kanan
Patofisiologi
CO = HR X SV
DISFUNGSI MYOKARDIAL
KARDIAK OUTPUT
MENURUN
Kongesti
Periperal Paru
Edema Dyspnea
MANIFESTASI KLINIK
Riwayat Kesehatan:
Catat adanya gejala gagal jantung
gambarkan gejala-gejala gagal
jantung
Tentukan penyebab gagal jantung
Tentukan factor presipitasi gagal
jantung.
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : sesak nafas, aktivitas,
nostril, distensi vena jugularis.
Tanda-tanda vital
Kaji ronchi paru, batuk, sputum, penurunan
bunyi nafas terhadap adanya efusi pleura
dan edema paru.
Jantung : Palpasi impuls maximal pada
jantung kiri, auskultasi : murmur.
Kaji hepatomagali dan acites.
Edema
Kaji ektremitas : warna dan temperature.
Pemeriksaan penunjang
Darah : kimia darah, DPL.
Ro thoraks
EKG
Echokardiografi
Katerisasi jantung kanan.
DIAGNOSA
Menurunnya kardiak output berhubungan
dengan ketidak mampuan jantung memompa
darah secara efektif.
Penumpukan volume cairan berhubungan
dengan penurunan aliran ke renal,
peningkatan aldosteron