Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(13 Mei 2013) Dilakukan ditandai dengan MCV 78,2 fL (↓), MCH
operasi yang ke-2 yaitu 26,6 pg (↓) Preskripsi Diet
Debridement + repair revisi
stoma dengan diagnosis post Tujuan Diet :
ileostomi ec. invaginasi + 1.Memperbaiki status
protusi stoma. gizi pasien
Setelah itu pasien dirawat di 2.Mempercepat
ruang PICU. penyembuhan luka
Dahulu pasca operasi
Pasien muntah selama 2 3.Mengurangi
minggu dan BAB keluar darah peradangan/infeksi
selama 1 minggu. yang dialami oleh
Pasien dibawa ke RS di pasien
Lumajang dan menjalani rawat 4.Mengurangi sesak
inap selama 12 hari. nafas dan batuk
Pasien dirujuk ke RSSA, MRS yang dialami oleh
di RSSA pada tanggal 29 April pasien
2013.
Tidak ada riwayat penyakit Prinsip:
sebelumnya maupun riwayat TETP
penyakit keluarga.
Syarat Diet :
Keluarga : - 1.Energi tinggi yaitu
560 kkal/hari
Skrining gizi 2.Protein tinggi yaitu
Antropometri 16,8 g/hari
- BB 3.Lemak sedang yaitu
sebelum sakit : 8 kg 20,5 g/hari
- BB 4.Karbohidrat rendah
sekarang : yaitu
5,6 kg 77 g/hari
- Pe 5.Fe tinggi (10 mg/kg
nurunan BB sebanyak 2,4 kg BB/hari) diberikan
dalam waktu 1 bulan Status Gizi Buruk saat fase rehabilitasi
- PB (saat infeksi sudah
: teratasi)
69,7 cm Albumin (↓) 6.Vitamin C tinggi (>
- LIL Leukosit (↑) 40 mg/hari)
A : 11 Hematokrit (PCV) (↓) 7.Cairan cukup yaitu
cm MCV (↓) 150 ml/kg BB/hari
KELOMPOK 1
Pembimbing : Dian Handayani
Dietary
KELOMPOK 1
Pembimbing : Dian Handayani
Dahulu
Pola makan 3x sehari dengan
bentuk makanan lunak.
Sumber karbohidrat yang
banyak dikonsumsi adalah
bubur cerelac (2-3x sehari,
sebanyak 5 sdm ± 50 gram),
nasi tim (2-3x sehari, sebanyak
5 sdm ± 50 gram). Terkadang
biskuit diberikan sebagai
pengganti nasi tim atau bubur
cerelac jika anak menolak
makan. Pemberian bubur
cerelac, biskuit dan nasi tim
sejak pasien berusia 8 bulan.
Sumber protein hewani yang
sering dikonsumsi adalah ayam
(2-3x seminggu, sebanyak 1
potong kecil ± 30 gram) dan
telur (1x sehari, sebanyak ½
butir ± 30 gram)
Sumber protein nabati yang
sering dikonsumsi adalah tahu
(2-3x sehari, sebanyak 1 potong
kecil ± 25 gram) dan tempe (1x
sehari, sebanyak ½ potong ± 25
gram)
Sayuran yang sering
dikonsumsi adalah sayur kelor,
bayam, sayuran dalam sop
(wortel, buncis) dan kacang
panjang (2x seminggu,
sebanyak 1 sdm ± 15 gram),
sayur diolah menjadi sayur
bening. Akan tetapi lebih sering
hanya diberikan kuahnya saja.
Buah-buahan yang sering
dikonsumsi pisang dan pepaya
(2x/minggu, sebanyak 1 potong
sedang)
KELOMPOK 1
Pembimbing : Dian Handayani
Sosio ekonomi
Pekerjaan ayah : pedagang
Pekerjaan ibu: Pedagang
KELOMPOK 1
Pembimbing : Dian Handayani
Lain-lain
Obat:
1. Meropenem (3 x 125 mg)
2. Metronidazol (3 x 100 mg)
3. Parasetamol (4 x 60 mg)
4. Gentamisin (2 x 12 mg)
5. Ketamin (10 mg/ 24 jam)
6. Morfin (1mg/ 24 jam)
7. Ondansentron (3 x 0,6 mg)
8. Sefazolin (4 x 300 mg)
9. Antrain (3 x 60 mg)
10. Dobutamin (20 kµg/kgBB)