Anda di halaman 1dari 79

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS

SMP INSPIRASI
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

YAYASAN INSPIRASI EL BURHANI

SMP INSPIRASI
NPSN 69987104, Jl. Kartawijaya No. 22, Kecamatan Cihaurbeuti Ciamis 46262
Telp 085320157323, Email smp.inspirasi@gmail.com

1
KATA PENGANTAR
Tak ada kata yang paling tepat yang dapat kami ucapkan hanya Alhamdulillah,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Analisis
Konteks di SMP Inspirasi Tahun Pelajaran 2020/2021..
Analisis konteks merupakan suatu upaya sekolah untuk melihat profil sekolah
dalam upaya pencapaian SNP. Hal ini sangat bermanfaat bagi sekolah, karena sekolah
dapat melihat kekuramgam dan kelemahan dirinya serta dapat menyusun langkah-
langkah strategis dalam Rencana Kegiatan Sekolah sebagai tindak lanjutnya.
Selama penyusunan Laporan Analisis Konteks ini, kami banyak mendapatkan
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini,
izinkanlah kami untuk menghaturkan terima kasih kepada :
1. Kepla Dinas Pendidikan Kabupaten Wonosobo dan jajarannya, yang telah
banyak memberi bimbingan, petunjuk dan dorongan.
2. Para Pengawas dan Fasilitator Dinas Pendidikan Kabupaten Wonosobo, yang
telah banyak memberi masukan untuk penyempurnaan Laporan Analisis
Konteks ini.
3. Ketua Komite beserta anggota yang telah mendukung terlaksananya Laporan
Analisis Konteks ini.
4. Tim pengembang kurikulum SMP Inspirasiyang telah berusaha menyusun
analisis konteks
5. Para Guru dan Tata Usaha SMP Negeri 10 Wonosobo, serta pihak lain yang
telah membantu terwujudnya Laporan Analisis Konteks ini.
6. Semua pihak yang tidak sempat disebut satu persatu, yang telah memberi
bantuan dalam penyelesaian Laporan Analisis Konteks ini.
Akhir kata kami bermohon kehadirat Allah SWT, semoga segala bantuan yang
diberikan merupakan amal-ibadah dan diberikan balasan oleh Allah SWT. Aamiin.
Kami yakin sepenuhnya, Analisis Konteks ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan demi
kesempurnaan isi dari Laporan Analisis Konteks ini.

Wonosobo, Juni 2012


Kepala

Drs. H. Radyan Sahadewa., M.Si.


NIP. 196401241985011001

2
LE MBARAN PE NG E SAHAN

Setelah memperhatikan dan mempertimbangkan dari komite SMP Negeri 10

Wonosobo, maka dengan ini Laporan Analisis Konteks SMP Negeri 10 Wonosobo

disahkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2020/2021.

Ditetapkan di : Wonosobo
Pada Tanggal : Tanggal Juni 2012
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

Drs. H. R. Manusiawi, M.M. Drs. H. Radyan Sahadewa, M.Si


NIP.

3
4
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
L E M B A R A N P E N G E S A H A N..........................................................................4
Daftar Isi..............................................................................................................................5
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................6
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................6
1.1.1 Kondisi ideal suatu sekolah sesuai SNP......................................................6
1.1.2 Kondisi riil sekolah......................................................................................6
1.1.3 Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal............................................14
1.2 Dasar Kebijakan.................................................................................................16
1.3 Tujuan dan Manfaat...........................................................................................17
BAB 2 HASIL ANALISIS KONTEKS.........................................................................18
2.1 Analisis Standar Nasional Pendidikan...............................................................18
2.1.1 Analisis Standar Isi....................................................................................18
2.1.2 Analisis Standar Komptensi Lulusan.........................................................25
2.1.3 Analisis Standar Proses..............................................................................35
2.1.4 Analisis Standar Pengelolaan....................................................................38
2.1.5 Analisis Standar Penilaian.........................................................................69
2.1.6 Analisis Kondisi Satuan Pendidikan..........................................................74
2.1.7 Analisis Standar Sarana Dan Prasarana SMP............................................78
2.1.8 Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan.....................85
BAB 3 PENUTUP.........................................................................................................88
3.1 Kesimpulan........................................................................................................88
3.2 Rekomendasi......................................................................................................92
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................................93

5
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1 Kondisi ideal suatu sekolah sesuai SNP


Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar
Nasional Pendidikan terdiri dari delapan standar yaitu standar isi, standar kompetensi
lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Pengertian masing-masing standar tersebut adalah :
a. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
b. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan.
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam
jabatan.
e. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat
bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi.
f. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan
pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar
tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
g. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya
biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
h. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil
belajar peserta didik.

6
1.1.2 Kondisi riil sekolah
1. Sarana dan prasarana sekolah
a. Tanah dan halaman

Tanah sekolah sepenuhnya milik Negara dengan luas total areal 89.000 m2.
Keadaan tanah sekolah SMP Negeri 10 Wonosobo

Status : Milik Negara


Luas tanah : 8205 m2.
Luas bangunan : 4168 m2

b. Gedung sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik .Jumlah ruang kelas untuk
menunjang kegiatan belajar memadai.

Keadaan gedung SMP Negeri 10 Wonosobo

Luas Bangunan : 3861 m2


Ruang Kepala Sekolah : 1 Baik
Ruang TU : 1 Baik
Ruang Dewan Guru : 1 Baik
Ruang Kelas : 27 Baik
Ruang Lab. IPA : 2 Baik
Ruang Perpustakaan : 1 Baik
Ruang BK : 1 Baik
Lab. Komputer : 2 Baik
Ruang Multi Media : 1 baik
Ruang Audio Visual : 1 baik
Laboratorium Bahasa : 1 baik
Ruang Seni : 1 baik
Ruang OSIS : 1 baik
Ruang UKS : 1 baik

2. Anggaran Sekolah

Anggaran Sekolah berasal dari dana pemerintah dan dana yang dihimpun dari
orang tua peserta didik. Setiap peserta didik memberikan sumbangan sebanyak Rp
225.000 / bulan.

7
3. Personil Sekolah
SMPN 10 Wonosobo memiliki 87 personil yang terdiri dari
Guru PNS : 42 orang
Guru Honor : 27 orang
TU PNS : 2 orang
TU Honor : 16 orang
Laboran :- orang
Pustakawan :- orang

MATA
NO NAMA STATUS GOL JABATAN
PELAJARAN
Radyan Sahadewa H.,
GURU PNS IV/a Guru Pembina BP/BK
1 Drs., M.Si.
2
3
4
5

4. Keadaan Peserta didik

1. Jumlah peserta didik


Jumlah peserta didik Tahun Pelajaran 2012-2013 seluruhnya berjumlah 1035
orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata. Peserta didik kelas VII
ada 9 rombongan belajar. Peserta didik kelas VIII ada 9 rombongan belajar.
Peserta didik kelas IX ada 9 rombongan belajar.

Jumlah peserta didik Tahun 2010/2011

Jumlah
Kelas Jumlah
Laki -laki Perempuan
VII 158 192 356
VIII 143 194 337
IX 142 200 342

Jumlah 443 592 1035

8
E. Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan
1 tahun ke depan

9
Besarnya
Kondisi yang diharapkan
No Kondisi Saat Ini tantangan
( satu tahun ke depan )
nyata
1 Standar Isi : Kurikulum Standar Isi: Standar Isi
1.1 Kurikulum 100% memenuhi Kurikulum 100% memenuhi  
standar Nasional Pendidikan standar nasional pendidikan
( perangkat pembelajaran sudah ( Perangkat pembelajaran sudah
disusun untuk kelas VII, VIII, disusun untuk kelas VII, VIII,
IX semua mata pelajaran) IX semua mata pelajaran)  
Masih menjalankan sistim Menjalankan sistim paket dan
1.2 paket dan belum moving kelas melaksanakan moving kelas 100%
Pengembangan Proses Pengembangan Proses
2 Pembelajaran: Pembelajaran:  
2.1 Proses pembelajaran belum Proses pembelajaran sudah  
memenuhi standar nasional  
memenuhi standar nasional
pendidikan , yaitu 80% guru
pendidikan , yaitu baru 40%
melaksanakan CTL
guru melaksanakan CTL 40%
2.2 Guru yang menggunakan media  Sudah 90% guru mampu
ICT dalam pembelajaran 40% menggunakan media ICT 50%
3 Standar Kelulusan: Standar Kelulusan:  
Prestasi akademik lulusan Prestasi akademik lulusan
belum memenuhi standar belum memenuhi standar
3.1 nasional ( rata-rata KKM 65%) nasional ( KKM 75%)  10%
3.2 Prestasi non akademik sekolah Prestasi non akademik sekolah  
masih rendah ( rata-rata
  mencapai tinggi ( rata-rata mencapai 2 tingkat
kejuaraan tingkat
  kabupaten/kota) kejuaraan tingkat nasional )  
4 Pengembangan pendidikan dan Pengembangan pendidikan dan  
  tenaga kependidikan: tenaga kependidikan :  
Pendidik dan tenaga Pendidik dan tenaga
4.1 kependidikan kependidikan  
terdapat 93% memenuhi
  standar terdapat 98% sudah memenuhi 5%
  nasional pendidikan standar nasional pendidikan  
       
       
5 Pengembangan prasarana dan Pengembangan prasarana dan  
  sarana : sarana :  
       
5.1 Prasarana, sarana ,media Prasarana, sarana ,media 25%
pembelajaran ,bahan ajar, pembelajaran , bahan ajar,
sumber belajar terdapat rata- sumber belajar terdapat rata-rata
rata 75 % memenuhi standar 90 % memenuhi standar
nasional pendidikan Nasional Pendidikan

10
 5.  Perlengkapan ICT dikelas  Perlengkapan ICT dikelas ada
2 baru 30% 90% 60%
6 Standar pengelolaan: Standar pengelolaan:  
       
6.1 80% fungsi-fungsi pengelolaan 90% fungsi-fungsi pengelolaan  
  sekolah memenuhi standar sekolah memenuhi standar 10%
  nasional pendidikan nasional pendidikan  
       
7 Pengembangan pembiayaan: Pengembangan pembiayaan:  
       
7.1 Pembiayaan masih Pembiayaan sudah memenuhi  
rendah( dibawah satandar nasional
Rp.225.000/bln / siswa
8 Pengembangan penilaian: Pengembangan penilaian:  
       
8.1 Guru dan sekolah 90% Guru dan sekolah 100% 5%
melaksana kan sistim penilaian melaksana kan sistim penilaian
sesuai dengan tuntutan sesuai dengan tuntutan
kurikulum atau standar nasional kurikulum atau standar nasional
pendidikan pendidikan

1.1.3 Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal


a. Program Pengembangan Kurikulum Tingkat Tingkat Satuan Pendidikan
1. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah
2. Worshop pemetaan SK dan KD
3. IHT penyusunan silabus dan RPP
4. Seminar
5. Workshop pembuatan bahan ajar cetak dan ICT
b. Program Pengembangan Proses Pembelajaran
1. Workshop model-model pembelajaran
2. Pengembangan pembelajaran kontekstual
3. Pengembangan kelompok belajar siswa dengan tutor sebaya
4. Klinik Mata Pelajaran
5. IHT
6. Melaksanakan moving kelas
c. Program Pengembangan Media Pembelaran
1. Pengadaan alat dan bahan penunjang pembelajaran dikelas ( VCD, Tape,
LCD)
2. Pengadaan media pembelajaran
3. Pengadaan alat multi media

11
4. Pengadaan komputer dengan akses internet di perpustakaan dan tempat-tempat
strategis
5. Optimalisasi Lab. Bahasa.
6. Optimalisasi Lab. IPA
7. Optimalisasi Perpustakaan
d. Program Pengembangan pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. IHT Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TI&K
2. Studi banding
3. Pengembangan kegiatan MGMP
4. Pengembangan penelitian tindakan kelas
5. Pelatihan bahasa inggris
6. Pelatihan komputer dan e-learning

e. Program Pengembangan Manajemen


1. Penerapan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
2. Pengembangan pola manajemen berbasis ICT ( SIM)
3. Kerjasama dengan sekolah / instansi lain yang terkait dengan program sekolah
dalam wujud MOU
4. Kerjasama dengan dunia usaha dan alumni untuk pengembangan program
sekkolah
5. Pengembangan fungsi partisipasi komite sekolah

f. Program Pengembangan Standar Pembiayaan


1. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah yang lebih intensif untuk menggali
sumber-sumber dana yang ada dimasyarakat
2. Melakukan kerjasama dengan dunia usaha / industri
3. Melakukan kegiatan yang menghasilkan keuntungan ekonomi
4. Mengoptimasikan penggunaan bantuan yang diberikan dari pusat dan daerah

g. Program Pengembangan Penilaian


1. Pengembangan perangkat penilaian
2. Pengembangan bentuk uji kompetensi
3. Pengembangan model dan acuan penilaian
4. Pelaksanaan evaluasi ( ulangan harian, program remedial, pengayaan, mid
semester, dan ulangan akhir semester)
h. Program Pengembangan Diri
1. Optimalisasi BK dalam pengembangan diri
2. Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler

12
3. Karir Day
4. Pembentukan Tim Unggulan Mata Pelajaran

h, Hasil Yang Diharapkan


1. Terlaksananya program-program dalam upaya pengembangan SKL dengan
Standar Nasional
2. Terlaksananya program-program dalam peningkatan prestasi akademik dan non
akademik Siswa dengan minimal mendapat satu perestasi kejuaraan di tingkat
propinsi
3. Terealisasinya perangkat kurikulum yang lengkap, dan berwawasan kedepan.
4.Terealisasinya penyelenggaraan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan
5. Terpenuhinya kebutuhan SDM di sekolah yang sesuai dengan kebutuhan sekolah
( mempunyai kemampuan bahasa inggris, kemampuan mengopersikan komputer
dan internet, kemampuan menggunakan ICT dalam pembelajaran )
6. Terpenuhinya fasilitas prasarana dan sarana pendukung untuk pembelajaran /
sekolah dan manajemen sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah
7. Diimlementasikan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
8. Tersusunnya program kerja dalam upaya pengembangan
pembiayaan sekolah berstandar Nasional
9. Tersusunnya program kerja dalam upaya pengembangan sistim penilaian
pendidikan disekolah berstandar nasional

1.2 Landasan Hukum


Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun laporan analisis konteks
1. PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP
2. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan
3. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
4. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
5. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penillaian
6. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
7. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
8. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
9. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan;
10. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP);
11. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008

13
1.3 Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan Penyusunan Laporan
Analisis Konteks ini disusun dengan tujuan memberikan gambaran profil sekolah
dalam pencapaian SNP, serta sebagai acuan bagi satuan pendidikan dalam
menyusun perencanaan dan pengembangan pendidikan di SMP Negeri 10
Wonosobo.

b. Manfaat Penyusunan Laporan


Manfaat yang diharapkan dengan adanya laporan analisis konteks ini adalah
tergambarnya pelaksanaan 8 Standar Pendidikan di SMP Negeri 10 Wonosobo..
Sehingga Sekolah bisa mengetahui kekurangan dan keunggulan yang dimiliki.

14
BAB 2 HASIL ANALISIS KONTEKS
2.1 Analisis Standar Nasional Pendidikan
Nama Sekolah : SMP NEGERI 10 WSB Tahun Analisis : 2012 / 2013
NSS/NIS : Alamat Sekolah :

2.1.1 Analisis Standar Isi

Komponen Sub Kondisi Ideal Kondisi Riil R


Komponen
Kerangka Dasar Prinsip 1. Berpusat pada potensi, Belum sepenuhnya Me
Kurikulum Pengembangan perkembangan, mengedepankan kepentingan kep
Kurikulum kebutuhan dan peserta didik me
kepentingan peserta pen
didik dan IQ.
lingkungannya
Belum sepenuhnya Pen
2. Beragam dan terpadu memperhatikan karakteristik pes
peserta didik, status sosial, eko
ekonomi dam gender. kom
lak

Me
3. Tanggap terhadap Sebagian besar telah tanggap pra
perkembangan ilmu terhadap perkembangan ilmu unt
pengetahuan, teknologi pengetahuan, teknologi dan seni. bel
dan seni per
pen
sen

4. Relevan dengan Pengembangan kurikulum Me


kebutuhan kehidupan belum melibatkan pemangku kep
kepentingan (stakeholders) dal
untuk menjamin relevansi kur
pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk di
dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha
dan dunia kerja
5. Menyeluruh dan
berkesinambungan Pen
Pengembangan kurikulum telah ber
dilakukan secara
6. Belajar sepanjang berkesinambungan
hayat Pen
ber
Sudah diarahkan pada proses
pengembangan, pembudayaan,
dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang
hayat
7. Seimbang kepentingan
nasional dan

15
kepentingan daerah Sudah seimbang
Prinsip 1. Pelaksanaan kurikulum Belum semua peserta didik Me
Pelaksanaan didasarkan pada memperoleh kesempatan untuk pen
Kurikulum potensi, perkembangan mengekspresikan dirinya secara pem
dan kondisi peserta bebas, dinamis dan dan
didik untuk menguasai menyenangkan. me
kompetensi yang keg
berguna bagi dirinya. kes
Dalam hal ini peserta unt
didik harus dir
mendapatkan dan
pelayanan pendidikan
yang bermutu, serta
memperoleh
kesempatan untuk
mengekspresikan
dirinya secara bebas,
dinamis dan Sekolah belum maksimal Dib
menyenangkan melaksanakan kurikulum yan
melalui 5 pilar belajar, pen
2. Kurikulum khususnya pilar belajar untuk ters
dilaksanakan dengan hidup bersama dan berguna bagi
menegakkan kelima orang lain.
pilar belajar, yaitu (a)
belajar untuk beriman
dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk
memahami dan
menghayati, (c) belajar
untuk mampu
melaksanakan dan
berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup
bersama dan berguna
bagi orang lain, dan (e)
belajar untuk
membangun dan
menemukan jati diri
melalui proses
pembelajaran yang
aktif, kreatif, efektif Peserta didik telah mendapatkan Pel
dan menyenangkan. pelayanan perbaikan dan pen
pengayaan tetapi belum diin
3. Pelaksanaan kurikulum mendapatkan program ma
memungkinkan peserta percepatan sesuai dengan pel
didik mendapat potensi, tahap perkembangan, dap
pelayanan yang bersifat dan kondisi peserta didik. kon
perbaikan, pengayaan sya
dan/atau percepatan pro
sesuai dengan potensi,
tahap perkembangan,
dan kondisi peserta
didik dengan tetap
memperhatikan
keterpaduan
pengembangan pribadi

16
peserta didik yang
berdimensi ketuhanan, Me
keindividuan, Sudah sesuai dengan kondisi me
kesosialan dan moral ideal tela

4. Kurikulum
dilaksanakan dalam
suasana hubungan
peserta didik dan
pendidik yang saling
menerima dan
menghargai, akrab,
terbuka, dan hangat
dengan prinsip tutwuri
handayani, ingmadya
mangun karsa, ing
ngarsa sung tulada
(dibelakang memberi
daya dan kekuatan, di
tengah membangun
semangat dan prakarsa, Pen
di depan memberikan Pelaksanaan kurikulum telah me
contoh dan teladan). menggunakan multistrategi, sar
multi media dan teknologi pen
5. Kurikulum namun masih sangat terbatas pel
dilaksanakan dengan akibat keterbatasan sarana dan sof
menggunakan prasarana penunjang dan keg
pendekatan keterbatasan sumber daya
multistrategi dan manusia.
multimedia, sumber
belajar dan teknologi
yang memadai dan
memanfaatkan
lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar,
dengan prinsip alam
takambang jadi guru
(semua yang terjadi,
tergelar dan
berkembang di
masyarakat dan di Sos
lingkungan sekitar mo
serta lingkungan alam Pelaksanaan kurikulum belum kon
semesta dijadikan secara optimal dilaksanakan bud
sumber belajar, contoh dengan mendayagunakan dae
dan teladan). kondisi alam, sosial dan budaya pel
serta kekayaan daerah kep

6. Kurikulum
dilaksanakan dengan
mendayagunakan
kondisi alam, sosial
dan budaya serta
kekayaan daerah untuk
keberhasilan
pendidikan dengan
muatan seluruh bahan

17
kajian secara optimal.

7. Struktur Daftar mata Daftar mata pelajaran dan Daftar mata pelajaran dan -
Kurikulum pelajaran dan muatan lokal muatan lokal telah
muatan lokal dikembangkan dengan dikembangkan dengan
berpedoman pada standar berpedoman pada standar isi
isi
Penetapan Dil
muatan lokal Muatan lokal merupakan Muatan lokal yang dilaksanakan keu
pada struktur kegiatan kurikuler yang adalah muatan lokal yang sesuai me
kurikulum ditentukan oleh satuan dengan kondisi koa angerang yan
pendidikan untuk sebagai koata industri, yaitu pel
mengembangkan Teknologi Informasi dengan titik Mu
kompetensi yang berat Tekhnik Komputer dan me
disesuaikan dengan ciri Multi Media pen
khas dan potensi daerah, Ind
termasuk unggulan daerah,
yang materinya tidak
menjadi bagian dari mata
Kegiatan pelajaran
pengembangan Belum semua keragaman Me
diri potensi, kebutuhan, minat, dan bak
Pelayanan kegiatan bakat peserta didik dapat ang
pengembangan diri disalurkan melalui kegiatan me
diberikan sesuai dengan pengembangan diri karena pro
potensi, kebutuhan, minat keterbatasan sarana dan pen
dan bakat peserta didik prasarana penunjang serta SDM
serta disesuaikan dengan
kondisi sekolah
8. Beban Beban belajar Jumlah jam pelajaran tatap Sekolah memanfaatkan Dil
Belajar untuk kegiatan muka per minggu adalah penambahan jam sehingga beban ana
tatap muka 32 jam / minggu dan belajar kelas VII, VIII dan IX unt
perminggu pemanfaatan tambahan 4 adalah 36 jam / minggu, dengan jam
jam / minggu rincian penambahan jam efe
sebagai berikut:

Beban belajar Penugasan terstruktur


untuk adalah kegiatan Hanya sebagian kecil pendidik Me
Penugasan pembelajaran yang berupa yang memberikan penugasan me
Terstruktur pendalaman materi terstruktur ser
pembelajaran oleh peserta keg
didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai
standar kompetensi yang
waktunya ditentukan oleh
pendidik

Beban belajar Kegiatan mandiri tidak


untuk terstruktur adalah kegiatan Me
Kegiatan pembelajaran yang berupa Hanya sebagian kecil pendidik me
Mandiri tidak pendalaman materi yang memberikan penugasan ser
Terstruktur pembelajaran oleh peserta kegiatan mandiri tidak keg
didik yang dirancang oleh terstruktur ters

18
pendidik untuk mencapai
standar kompetensi yang
waktu penyelesaiannya
diatur sendiri oleh peserta
didik

9. Kalender Perhitungan Kalender pendidikan Kalender pendidikan yang Me


Pendidikan minggu efektif tingkat satuan pendidikan dibuat oleh sekolah berpedoman pen
disusun sesuai dengan dengan kalender pendidikan pad
kebutuhan daerah dan yang dikeluarkan oleh Dinas yan
karakteristik sekolah serta Pendidikan Propinsi dan Dinas Pen
mengacu pada standar isi Pendidikan Kota Tangerang me
dengan menyesuaikan pada khu
kebutuhan dan program sekolah sek
jum

19
2.1.2 Analisis Standar Komptensi Lulusan
Memuat deskripsi hasil analisis standar kompetensi lulusan yang sekurangkurangnya
memaparkan kondisi riil pencapaian standar kompetensi lulusan, kondisi yang
diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk
memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.

PEMETAAAN KETERLAKSANAAN ANALISIS STANDAR KOMPETENSI


LULUSAN
Nama Sekolah : SMP NEGERI 10 WONOSOBO
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun : 2012 / 2013

A. SKL SATUAN PENDIDIKAN


No SKL Satuan SKL KELOMPOK
SKL MAPEL KET
. Pendidikan MAPEL
1 Berperilaku sesuai Berperilaku terpuji Pendidikan
Berperilaku sesuai
dengan ajaran seperti hasnuzzhan, Agama
dengan ajaran
agama yang dianut taubat dan raja dan
agama yang dianut
sesuai dengan meninggalkan perilaku
sesua dengan
perkembangan tercela seperti isyrof,
perkembangan
remaja tabzir dan fitnah
remaja
2 Mengembangkan Mengembangkan 1. Memahami ayat- Agama,
diri secara optimal diri secara optimal ayat Al-Qur’an yang IPTEK
dengan dengan berkaitan dengan
memanfaatkan memanfaatkan fungsi manusia
kelebihan diri serta kelebihan diri serta sebagai khalifah,
memperbaiki memperbaiki demokrasi serta
kekurangannya kekurangannya pengembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi
2. Memiliki
kemampuan berpikir
logis, analitis,
sistematis, kritis,
dan kreatif, serta
mempunyai
kemampuan
bekerjasama

3 Menunjukkan Menunjukkan 1. Memahami ayat- 3. Agama,


sikap percaya diri PKn
sikap percaya diri ayat Al-Qur’an yang
dan bertanggung dan bertanggung berkaitan dengan
jawab atas jawab atas fungsi manusia
perilaku, perilaku, sebagai khalifah,
perbuatan, dan perbuatan, dan demokrasi serta
pekerjaannya pekerjaannya pengembangan ilmu
pengetahuan dan

20
teknologi
2. Menganalisis sikap
positif terhadap
penegakan hukum,
peradilan nasional,
dan tindakan anti
korupsi

4 Berpartisipasi Berpartisipasi 1. Menganalisis peran PKn,


dalam penegakan dalam penegakan dan hak Agama
aturan-aturan sosial aturan-aturan sosial warganegara dan
sistem pemerintahan
NKRI
2. Memahami sumber
hukum Islam dan
hukum taklifi serta
menjelaskan hukum
muamalah dan
hukum keluarga
dalam Islam

5 Menghargai Memahami ayat-ayat Agama


Menghargai
keberagaman Al- Qur’an yang
keberagaman
agama, bangsa, berkaitan dengan
agama, bangsa,
suku, ras, dan fungsi manusia
suku, ras, golongan
golongan sosial sebagai khalifah,
sosial ekonomi,
ekonomi dalam demokrasi serta
dan budaya dalam
lingkup global pengembangan ilmu
tatanan global
pengetahuan dan
teknologi
6 Membangun dan Membangun dan Memahami prinsip IPTEK
menerapkan menerapkan dasar internet/ intranet
informasi dan informasi, dan menggunakannya
pengetahuan secara pengetahuan, dan untuk memperoleh
logis, kritis, kreatif,teknologi secara informasi,berkomunik
dan inovatif logis, kritis, kreatif, asi dan betukar
dan inovatif informasi
7 Menunjukkan Menunjukkan Memiliki kemampuan IPTEK
kemampuan kemampuan berpikir logis, analitis,
berpikir logis, berpikir logis, sistematis, kritis, dan
kritis, kreatif, dan kritis, kreatif, dan kreatif, serta
inovatif dalam inovatif secara mempunyai
pengambilan mandiri kemampuan
keputusan bekerjasama

8 Menunjukkan PKn,
Menunjukkan 1. Memiliki
kemampuan IPTEK
kemampuan kemampuan
mengembangkan

21
budaya belajar mengembangkan berpikir logis,
untuk budaya belajar analitis, sistematis,
pemberdayaan diri untuk kritis, dan kreatif,
pemberdayaan diri serta mempunyai
kemampuan
bekerjasama
2. Memahami fungsi
dan proses
berbagai peralatan
dan teknologi
informasi dan
komunikasi yang
ditopang oleh sikap
cermat dan
menghargai Hak
Atas kekayaan
Intelektual

9 Menunjukkan 1. Mempraktekan PKn,


Menunjukkan
sikap kompetitif pengembangan Penjasorke
sikap kompetitif
dan sportif untuk mekanik sikap s
dan sportif untuk
mendapatkan hasil tubuh, kebugaran
meningkatkan
yang terbaik jasmani serta
ketaqwaan dan
aktivitas lainnya
memperkuat
kepribadian 2. Mengevaluasi
sikap berpolitik
dan bermasyarakat
madani sesuai
dengan Pancasila
dan Undang-
Undang Dasar
1945

10 Menunjukkan Menunjukkan Memiliki kemampuan IPTEK


kemampuan kemampuan berpikir logis, analitis,
menganalisis dan menganalisis dan sistematis, kritis, dan
memecahkan memecahkan kreatif, serta
masalah kompleks masalah kompleks mempunyai
kemampuan
bekerjasama

11 Menunjukkan Menunjukkan IPTEK


1. Memiliki
kemampuan kemampuan kemampuan
menganalisis gejala menganalisis berpikir logis,
alam dan sosial fenomena alam dan analitis, sistematis,
sosial sesuai kritis, dan kreatif,
dengan kekhasan serta mempunyai
daerah masing- kemampuan

22
masing bekerjasama
2. Menganalisis
gejala alam dan
keteraturannya
dalam cakupan
mekanika benda
titik, kekekalan
energi, impuls, dan
momentum

12 Memanfaatkan 1. Memanfaatkan Memahami ayat-ayat Agama


lingkungan secara lingkungan Al-Qur’an yang
produktif dan sebagai berkaitan dengan
bertanggung jawab makhluk fungsi manusia
ciptaan Tuhan sebagai khalifah,
secara demokrasi serta
bertanggung pengembangan ilmu
jawab pengetahuan dan
teknologi
2. Memanfaatkan
lingkungan
secara
produktif dan
bertanggung
jawab

13 Berpartisipasi Berpartisipasi 1. Menganalisis peran PKn


dalam kehidupan dalam kehidupan dan hak
bermasyarakat, bermasyarakat, warganegara dan
berbangsa, dan berbangsa, dan sistem pemerintahan
bernegara secara bernegara secara NKRI
demokratis dalam demokratis dalam
wadah Negara wadah Negara 2. Mengevaluasi sikap
Kesatuan Republik Kesatuan Republik berpolitik dan
Indonesia Indonesia bermasyarakat
madani sesuai
dengan Pancasila
dan Undang-
Undang Dasar 1945

14 Mengekspresikan Menunjukkan Mengapresiasikan dan Estetika


diri melalui apresiasi terhadap mengekspresikan
kegiatan seni dan karya seni karya seni musik
budaya tradisional dan non
tradisional dengan
beragam teknik, media
dan materi musik
daerah setempat
15 Mengapresiasi 1. Menunjukkan Mengapresiasikan dan Estetika,
karya seni dan mengekspresikan PKn
apresiasi
budaya karya seni musik
terhadap karya
tradisional dan non
seni
tradisional dengan
2. Menunjukkan beragam
apresiasi teknik, media dan
terhadap karya materi musik daerah

23
setempat
estetika

16 Menghasilkan Menghasilkan Mengapresiasikan dan Estetika


karya kreatif, baik karya kreatif, baik mengekspresikan
individual maupun individual maupun karya seni musik
kelompok kelompok tradisional dan non
tradisional dengan
beragam
teknik, media dan
materi musik daerah
setempat
17 Menjaga kesehatan Menjaga Memahami budaya PenjasOrke
dan keamanan diri, kebersihan, hidup sehat dalam s
kebugaran jasmani, kesehatan, kehidupan sehari-hari
serta kebersihan ketahanan dan seperti perawatan
lingkungan kebugaran jasmani tubuh serta lingkungan
dalam kehidupan yang sehat, menegenai
sesuai dengan berbagai penyakit dan
tuntunan agama cara mencegahnya
serta menghindari
narkoba dan HIV

18 Berkomunikasi PKn,
1. Berkomunikasi 1. Merumuskan
lisan dan tulisan IPTEK
dan berinteraksi masalah,
secara efektif dan secara efektif mengajukan dan
santun dan santun menguji hipotesis,
melalui menentukan
berbagai cara variabel, merancang
termasuk dan merakit
pemanfaatan instrumen,
teknologi menggunakan
informasi berbagai peralatan
untuk melakukan
pengamatan dan
pengukuran yang
tepat dan teliti,
mengumpulkan,
mengolah,
menafsirkan dan
menyajikan data
secara sistematis,
dan menarik
kesimpulan sesuai
dengan bukti yang
diperoleh, serta
berkomunikasi
ilmiah hasil
percobaan secara
lisan dan tertulis

19 Memahami hak Memahami hak Menganalisis pola- PPKn

24
dan kewajiban diri dan kewajiban diri pola dan partisipasi
dan orang lain dan orang lain aktif dalam
dalam pergaulan di dalam pergaulan di pemajuan,
masyarakat masyarakat penghormatan serta
penegakan HAM
baik di Indonesia
maupun di luar
negeri

20 Menghargai Menghargai PPKn,


1. Mengevaluasi
adanya perbedaan adanya perbedaan sikap berpolitik Agama
pendapat dan pendapat dan dan bermasyarakat
berempati terhadap berempati terhadap madani sesuai
orang lain orang lain dengan Pancasila
dan Undang-
Undang Dasar
1945
2. Berperilaku terpuji
seperti hasnuzzhan,
taubat dan raja dan
meninggalkan
perilaku tercela
seperti isyrof,
tabzir dan fitnah

21 Menunjukkan IPTEK
Menunjukkan 1. Menggunakan
keterampilan kegemaran berbagai jenis
membaca dan membaca dan membaca untuk
menulis naskah menulis
secara sistematis memahami wacana
dan estetis tulis teks nonsastra
berbentuk grafik,
tabel, artikel, tajuk
rencana, teks
pidato, serta teks
sastra berbentuk
puisi, hikayat,
novel, biografi,
puisi kontemporer,
karya sastra
berbagai angkatan
dan sastra Melayu
klasik

2. Menggunakan
berbagai jenis
wacana tulis untuk
mengungkapkan
pikiran, perasaan,
dan informasi
dalam bentuk teks

25
narasi, deskripsi,
eksposisi,
argumentasi, teks
pidato, proposal,
surat dinas, surat
dagang,
rangkuman,
ringkasan, notulen,
laporan, resensi,
karya ilmiah, dan
berbagai karya
sastra berbentuk
puisi, cerpen,
drama, kritik, dan
esei

22 Menunjukkan Menunjukkan Mendengar, membaca, IPTEK


keterampilan keterampilan menulis dan
menyimak,membac menyimak,membac menyimak serta
a, menulis, dan a, menulis, dan berbicara
berbicara dalam berbicara dalam
bahasa Indonesia bahasa Indonesia
dan Inggris dan Inggris
23 Menguasai Menguasai Memiliki kemampuan IPTEK
pengetahuan yang pengetahuan yang berpikir logis, analitis,
diperlukan untuk diperlukan untuk sistematis, kritis, dan
mengikuti mengikuti kreatif, serta
pendidikan tinggi pendidikan tinggi mempunyai
kemampuan
bekerjasama

26
B. SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN DAN SKL MATA
PELAJARAN

N Kriteria setiap Dokumen Analisis Pemenuhan Alokasi


o Komponen Hasil (Rencana Tindak Program
ada Tidak 1 2
Lanjut)
I SKL KELOMPOK
MATA PELAJARAN
1 Hasil analisis kelompok V
Mapel Agama dan Akhlak
Mulia
2 Hasil analisis kelompok V
Mapel Kewarganegaraan
dan Kepribadian
3 Hasil analisis kelompok V
Mapel Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
4 Hasil analisis kelompok V
Mapel Estetika
5 Hasil analisis kelompok V
Mapel Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
II SKL MATA
PELAJARAN
1 Hasil analisis Mapel V
Pendidikan Agama
2 Hasil analisis Mapel V
Pendidikan
Kewarganegaraan
3 Hasil analisis Mapel V
Bahasa Indonesia
4 Hasil analisis Mapel V
Bahasa Inggris

5 Hasil analisis Mapel V


Matematika
6 Hasil analisis Mapel V
Fisika
7 Hasil analisis Mapel V
Biologi
8 Hasil analisis Mapel V
Kimia

27
9 Hasil analisis Mapel V
Sejarah
10 Hasil analisis Mapel V
Geografi
11 Hasil analisis Mapel V
Ekonomi
12 Hasil analisis Mapel V
Sosiologi
13 Hasil analisis Mapel V
Seni Budaya
14 Hasil analisis Mapel V
Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
15 Hasil analisis Mapel V
TIK
16 Hasil analisis Mapel V
Mulok

28
2.1.3 Analisis Standar Proses
Memuat deskripsi hasil analisis standar proses yang sekurang-kurangnya memaparkan
kondisi riil pelaksanaan standar proses, kondisi yang diharapkan sesuai dengan
kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi tersebut
dapat didukung oleh data kuantitatif.
Nama Sekolah : SMp NEGERI 10 WONOSOBO
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun : 2012 / 2013

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil


I PERENCANAAN
1. Silabus Pada Silabus harus memuat: Dalam pengembangan silabus Perlu dip
1. Identitas mata pelajaran ,SK masih banyak guru yang belum pendamp
KD, melakukan analisis SK-KD silabus m
Kegiatan Pembelajaran, dengan benar. sehingga
Indikator Dalam penyusunan silabus minimal
ketercapaian, Penilaian, sebagian besar guru masih menyesu
Alokasi melalui proses
Waktu, Sumber/Bahan/Alat. mengadopsi dan adaptasi
2. Penyusunan silabus silabus
berdasarakan yang sudah ada.
hasil pemetaan Standar Isi.
2. RPP 1. RPP memuat: Identitas MP, Masih ada guru menyusun Perlu dia
SK, KD RPP pengemb
Indiator Pencapaian, tujuan tidak melampirkan instrumen
,Alokasi penilaian dan atau soal yang
Waktu , Metode Pembelajaran, tercantum dalam RPP tidak
Kegiatan Pembelajaran, mereprensantisikan tujuan
Penilaian pada
belajar, dan sumber belajar. RPP.
2. Pada tahapan kegiatan
pembelajaran
terdiri dari tahapan:
pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup.
3. Mengacu pada prinsip-
prinsip
penyusunan RPP.
II PELAKSANAAN

29
PEMBELAJARAN
2.1. Persyaratan Jumlah maksimal peserta didik jumlah peserta Berkonsu
Pelaksanaan setiap didik per rombongan belajar Wonosob
Rombongan rombongan belajar adalah 32 adalah 34 orang didik per
Belajar pesertadidik.

2.2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran tidak Dilakuka


Pembelajaran a. Pendahuluan konsisten dengan pemetaan dan mod
- Penyampaian tujuan waktu yang direnecanakan
- Motivasi pada RPP.
b. Kegiatan inti Belum seluruh guru
- eksplorasi melaksanakan kegiatan
- elaborasi pembelajaran dengan meliputi
- konfirmasi kegiatana eksplorasi, elaborasi
c. Penutup dan konfirmasi
- Rangkuman
- Penialaian / refleksi
- Umpan balik
- Tugas
III PENILAIAN HASIL Penilaian dilakukan oleh guru Hasil penilaian pembelajaran Kepala
PEMBELAJARAN terhadap hasil pembelajaran tidak dilakukan analisis pemantau
untuk mengukur tingkat sebagai bahan acuan dalam didik
pencapaian kompetensi peserta program perbaikan proses keberhas
didik, serta digunakan sebagai pembelajaran bagi guru.
hahan
penyusunan laporan kemajuan
hasil belajar, dan memperbaiki
proses pembelajaran.

30
2.1.4 Analisis Standar Pengelolaan

Nama Sekolah : SMP NEGERI 10 WONOSOBO


NSS/NIS :
Alamat :
Tahun : 2012 / 2013

Analisis Standar Pengelolaan

N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
1 PERENCANAAN PROGRAM

1. Rumusan visi
Visi Sekolah
merupakan cita- 1. Sebagian warga 1. Perlu
cita bersama sekolah kurang adanya
warga sekolah; memahami visi sosialisasi
2. mampu sekolah dalam
memberikan 2. Belum berbagai
inspirasi, memberikan kegiatan
motivasi, dan inspirasi bagi sekolah
kekuatan pada warga sekolah 2. Perlu
warga sekolah; 3. Pembuatan visi adanya
3. dirumuskan sekolah sosialisasi
berdasar mengadopsi dari sehingga
masukan dari seluruh pihak dapat
berbagai warga yang memberikan
sekolah, selaras berkepentingan inspirasi dan
dengan visi sesuai dengan motivasi
institusi di tujuan warga
atasnya serta pendidikan sekolah
visi pendidikan nasional 3. Perlu
nasional;
sosialisasi
4. diputuskan oleh
rapat dewan dengan
pendidik yang 4. Dimusyawarahk
berbagai
dipimpin oleh an dengan
kepala sekolah pihak-pihak cara
dengan yang
memperhatikan berkepentingan
masukan komite
sekolah;
5. disosialisasikan
kepada warga 5. Kurang
sekolah; sosialisasi
6. ditinjau dan
dirumuskan
kembali secara
berkala sesuai 6. Ditinjau dan

31
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
dengan dievaluasi
perkembangan dalam rapat
dan tantangan di kerja sekolah
masyarakat.
1. memberikan 1. Pengembangan 1. Perlu
Misi Sekolah arah dalam dari visi adanya
mewujudkan sekolah sosialisa
visi sekolah si dalam
sesuai dengan berbagai
2. Merupakan
tujuan kegiatan
acuan dalam
pendidikan sekolah
pencapaian
nasional 2. Perlu
tujuan sekolah
2. merupakan adanya
kedepan
tujuan yang sosialisa
akan dicapai si
dalam kurun 3. Belum menjadi sehingga
waktu tertentu; dasar dalam dapat
3. menjadi dasar penyusunan memberi
program pokok program pokok kan
sekolah sekolah inspirasi
dan
motivasi
4. menekankan 4. Pelayanan
warga
pada kualitas terhadap anak
sekolah
layanan peserta didik
didik dan mutu diupayakan
lulusan yang oleh guru dan 3. Diadaka
diharapkan oleh staf di sekolah n rapat
sekolah kerja
5. memuat secara
5. Dikembangkan
pernyataan berkala
berdasarkan
umum dan unuk
tujuan khusus
khusus yang mengeva
ke umum.
berkaitan luasi.
dengan program
sekolah 6. Cukup
6. memberikan memberikan
keluwesan dan ruang gerak
ruang gerak pada satuan
pengembangan pendidikan
kegiatan satuan- 7. Dimusyawarahk
satuan unit an oleh seluruh
sekolah/madrasa pihak yang
h yang terlibat; berkepentingan.
7. dirumuskan
berdasarkan
masukan dari
segenap pihak
yang
berkepentingan
termasuk komite
sekolah/madrasa 8. Kurang
h dan sosialisasi
diputuskan oleh
rapat dewan

32
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
pendidik yang
dipimpin oleh
9. Belum
kepala
dilaksanakan
sekolah/madrasa
evaluasi secara
h;
berkala
8. disosialisasikan
kepada warga
sekolah/madrasa
h dan segenap
pihak yang
berkepentingan;
9. ditinjau dan
dirumuskan
kembali secara
berkala sesuai
dengan
perkembangan
dan tantangan di
masyarakat.
1. menggambarkan 1. Sudah Dilaksanakan
Tujuan tingkat kualitas mengambarkan
Sekolah rapat kerja
yang perlu tingkat kualitas
dicapai dalam yang perlu untuk
jangka dicapai dalam
menusunnya
menengah jangka
(empat tahunan); menengah dengan
2. mengacu pada melibatkan
visi, misi, dan 2. Sudah mengacu
seluruh pihak
tujuan pada visi, misi
pendidikan dan tujuan yang
nasional serta pendidikan
berkepentingan.
relevan dengan nasional serta
kebutuhan relevan dengan
masyarakat; kebutuhan
3. mengacu pada masyarakat
standar
kompetensi 3. Sudah mengacu
lulusan yang pada standar
sudah ditetapkan kelulusan yang
oleh sekolah dan telah ditetapkan
Pemerintah; oleh sekolah
4. mengakomodasi dan pemerintah
masukan dari 4. Belum
berbagai pihak sepenuhnya
yang mengakomodas
berkepentingan i pihak yang
termasuk komite berkepentingan
sekolah dan dan belum
diputuskan oleh diputuskan
rapat dewan dalam rapat
pendidik yang dewan
dipimpin oleh pendidik.
kepala sekolah;

33
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
5. disosialisasikan
kepada warga 5. Kurang
sekolah dan sosialisasi
segenap pihak
yang
berkepentingan.
1. Rencana kerja Rencana kerja Perlu
Rencana jangka hanya di pahami penekanan dan
Kerja Sekolah menengah yang oleh beberapa pihak pemahaman
menggambarkan secara
tujuan yang menyeluruh
akan dicapai sehingga warga
dalam kurun sekolah dapat
waktu empat memperbaiki
tahun yang mutu lulusan
berkaitan yang ingin
dengan mutu dicapai.
lulusan yang
ingin dicapai Rencana kerja
dan perbaikan disetujui oleh
komponen yang Dewan pendidik dan
mendukung komite Sekolah
peningkatan serta dituangkan
mutu lulusan; dalam dokumen
2. Rencana kerja Rencana kerja
jangka empat tahunan
menengah dan disetujui oleh dewan
tahunan sekolah pendidik dan
disetujui rapat komite sekolah
dewan pendidik
setelah Rencana kerja
memperhatikan tahunan digunakan
pertimbangan sebagai pedoman
dari komite pengelolaan sekolah
sekolah dan
disahkan
berlakunya oleh
dinas pendidikan Perlu dibangun
kabupaten/kota. Sebagian besar kemitraan
3. Rencana kerja rencana kerja dengan
tahunan tahunan sudah masyarakat
dijadikan dasar sesuai dengan sekitar.
pengelolaan ketentuan, namun
sekolah yang belum ada
ditunjukkan kemitraaan dengan
dengan masyarakat sekitar.
kemandirian,
kemitraan,
partisipasi,
keterbukaan,
dan
akuntabilitas.
4. Rencana kerja

34
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
tahunan memuat
ketentuan yang
jelas mengenai:
1) kesiswaan;
2) kurikulum
dan kegiatan
pembelajaran;
3) pendidik dan
tenaga
kependidikan
serta
pengembanga
nnya;
4) sarana dan
prasarana;
5) keuangan dan
pembiayaan;
6) budaya dan
lingkungan
sekolah;
7) peranserta
masyarakat
dan
kemitraan;
8) rencana-
rencana kerja
lain yang
mengarah
kepada
peningkatan
dan
pengembanga
n mutu.

II
2.2 PELAKSANAAN RENCANA KERJA

Perumusan
Pedoman Pedoman sekolah Diadakan rapat
pedoman sekolah:

35
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
1) sudah sesuai dengan kerja untuk
Sekolah mempertimbangk ketentuan namun mengevaluasi
an visi, misi dan belum dilakukan pedoman
tujuan sekolah; evaluasi berkala. sekolah secara
berkala.
2) ditinjau dan
dirumuskan
kembali secara
berkala sesuai
dengan
perkembangan
masyarakat.
Pedoman
pengelolaan sekolah
meliputi:
1) kurikulum
tingkat satuan
pendidikan
(KTSP);
2) kalender
pendidikan/akad
emik;
3) struktur
organisasi
sekolah;
4) pembagian
tugas di antara
guru;
5) pembagian
tugas di antara
tenaga
kependidikan;
6) peraturan
akademik;
7) tata tertib
sekolah/madrasa
h;
8) kode etik
sekolah/madrasa
h;
9) biaya
operasional
sekolah.

a. Struktur
Struktur Sudah memiliki Dilaksanakan
organisasi
Organisasi pedoman evaluasi secara
sekolah berisi
Sekolah pengelolaan berkala dalam
tentang sistem
organisasi sekolah rapat kerja
penyelenggaraan
yang meliputi sekolah.
dan administrasi
pengaturan struktur
yang diuraikan
organisasi sekolah.
secara jelas dan

36
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
transparan.
b. Semua pimpinan,
pendidik, dan
tenaga
kependidikan
mempunyai
uraian tugas,
wewenang, dan
tanggung jawab Belum dilakukan
yang jelas evaluasi secara
tentang berkala.
keseluruhan
penyelenggaraan
dan administrasi
sekolah.
c. Pedoman yang
mengatur tentang
struktur
organisasi
sekolah
1) memasukkan
unsur staf
administrasi
dengan
wewenang dan
tanggungjawab
yang jelas
untuk
menyelenggara
kan
administrasi
secara optimal;

2) dievaluasi secara
berkala untuk
melihat efektifitas
mekanisme kerja
pengelolaan
sekolah;
3) diputuskan oleh
kepala sekolah
dengan
mempertimbangka
n pendapat dari
komite
sekolah/madrasah.

a. Kegiatan sekolah:
Pelaksanaan Dilaksanakan
Kegiatan 1) dilaksanakan berdasarkan rencana
Sekolah berdasarkan kerja tahunan
rencana kerja dengan pelaksana

37
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
tahunan; penanggungjawab
kegiatan yang
2) dilaksanakan
ditetapkan oleh
oleh penanggung
kepala sekolah.
jawab kegiatan
Disusun
yang didasarkan
mekanisme
pada ketersediaan
kerja dalam
sumber daya
pelaksanaan
yang ada.
Belum melibatkan program dan
b.Pelaksanaan dewan pendidik pelaporan
kegiatan sekolah program.
yang tidak sesuai
dengan rencana
yang sudah
ditetapkan perlu
mendapat Belum dilaksanakan
persetujuan melalui laporan
rapat dewan pertanggungjawaba
pendidik dan n program pada
komite rapat dewan
sekolah/madrasah. pendidik.
c. Kepala sekolah
mempertanggungja
wabkan
pelaksanaan
pengelolaan bidang
akademik pada
rapat dewan
pendidik dan
bidang non-
akademik pada
rapat komite
sekolah dalam
bentuk laporan
pada akhir tahun
ajaran yang
disampaikan
sebelum
penyusunan
rencana kerja
tahunan
berikutnya.

1. Sekolah menyusun
Bidang Petunjuk Diupayakan
dan menetapkan
Kesiswaan pelaksanaan untuk dapat
petunjuk
operasional melaksanakan
pelaksanaan
penerimaan peserta penerimaan
operasional
didik dilaksanakan peserta didik
mengenai proses
oleh dinas baru secara
penerimaan peserta
pendidikan kota atas mandiri.
didik
masukan kepala-
kepala sekolah.

38
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
2. Orientasi peserta Orientasi peserta
didik baru yang didik baru dilakukan
bersifat akademik oleh OSIS dan
dan pengenalan Panitia Guru
lingkungan tanpa
kekerasan dengan
pengawasan guru.

3. memberikan Sesuai dengan


layanan konseling kondisi ideal
kepada peserta
didik; Sesuai dengan
4. melaksanakan kondisi ideal
kegiatan ekstra dan
kokurikuler untuk Dibuat database
para peserta didik; Sesuai dengan alumni
5. melakukan kondisi ideal perangkatan
pembinaan prestasi
unggulan;
Database alumni
6. melakukan belum tersusun rapi
pelacakan terhadap perangkatan
alumni.
Penyusunan KTSP
Bidang Sesuai dengan
1. Penyusunan
Kurikulum ketentuan dan
KTSP
dan panduan
memperhatikan
Kegiatan
Standar
Pembelajara
Kompetensi
n
Lulusan, Standar
Isi, dan peraturan
Telah dilakukan
pelaksanaannya
analisis konteks
2. KTSP dalam penyusunan
dikembangkan KTSP Dilaksanakan
sesuai dengan IHT
kondisi pengembangan
sekolah/madrasa Masih ada guru silabus dan
h, potensi atau dalam menyusun pendampingan
karakteristik silabus hanya dalam
daerah, sosial mengadopsi dari penyusunan
budaya contoh yang ada silabus.
masyarakat
setempat, dan
peserta didik.
3. Setiap guru
bertanggungjawa
b menyusun
silabus setiap
mata pelajaran Kalender
yang diampunya pendidikan memuat
sesuai dengan seluruh aktivitas
Standar Isi, sekolah yang

39
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
Standar dijabarkan secara
Kompetensi rinci dari Tahunan,
Lulusan, dan semester, bulanan ,
Panduan dan mingguan.
Penyusunan
KTSP.
Kalender
Pendidikan
1. Sekolah/Madrasa Sesuai dengan
h menyusun kondisi ideal
kalender
pendidikan/akade
mik yang meliputi
jadwal
pembelajaran,
ulangan, ujian,
kegiatan
ekstrakurikuler,
dan hari libur.
Perlu adanya
penekanan
2. Penyusunan pentingnya
kalender mutu
pendidikan/akade pendidikan bagi
mik: lulusan yang
a) didasarkan diinginkan oleh
pada Standar sekolah
Isi; Belum seluruh
program belajar
b) berisi
atau proses
mengenai
pembelajaran
pelaksanaan
mengembangkan
aktivitas
model kegiatan
sekolah/madra
pembelajaran yang
sah selama
mengacu pada Perlu ada
satu tahun dan
Standar Proses penekanan dan
dirinci secara
program
semesteran,
prioritas untuk
bulanan, dan
meningkatkan
mingguan;
mutu peserta
c) diputuskan didik
dalam rapat
dewan
pendidik dan
ditetapkan Belum seluruhnya
oleh kepala guru bertanggung
sekolah/madra jawab terhadap
sah. mutu
pembelajaran

Program
Pembelajaran
1. Kegiatan

40
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
pembelajaran
didasarkan pada
Standar Guru menyusun
Kompetensi rencana penilaian
Lulusan, Standar dan remedial
Isi, dan peraturan
pelaksanaannya,
serta Standar
Proses dan
Standar
Penilaian.

2. Setiap guru
bertanggungjawa
b terhadap mutu
perencanaan Hasil penilaian
kegiatan diupload pada web
pembelajaran sekolah
untuk setiap
mata pelajaran
yang diampunya

Penilaian Hasil
Belajar Peserta
Didik
1. Sekolah menyusun
program penilaian
hasil belajar yang
berkeadilan,
bertanggung jawab
dan
berkesinambungan
.
2. Sekolah menilai
hasil belajar untuk
seluruh kelompok
mata pelajaran,
dan membuat
catatan Hasil belajar peserta
keseluruhan, untuk didik disusun
menjadi bahan sebagai laporan
program remedial, terhadap orangtua
klarifikasi capaian yang perlu ditindak
ketuntasan yang lanjuti oleh peserta
direncanakan, didik dan guru mata
pelajaran

3. Seluruh program
penilaian hasil
belajar

41
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
disosialisasikan
kepada guru.
4. Sekolah
menetapkan
prosedur yang
mengatur
transparansi sistem
evaluasi hasil
belajar untuk
penilaian formal
yang
berkelanjutan.
5. Semua guru
mengembalikan
hasil kerja siswa
yang telah dinilai.
6. Sekolah
menetapkan
petunjuk
pelaksanaan
operasional yang
mengatur
mekanisme
penyampaian
ketidakpuasan
peserta didik dan
penyelesaiannya
mengenai
penilaian hasil
belajar.
7. Kemajuan yang
dicapai oleh
peserta didik
dipantau,
didokumentasikan
secara sistematis,
dan digunakan
sebagai balikan
kepada peserta
didik untuk
perbaikan secara
berkala.
8. Sekolah
melaporkan hasil
belajar kepada
orang tua peserta
didik, komite
sekolah/madrasah,
dan institusi di
atasnya.
Peraturan
Akademik

42
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
Telah memiliki
peraturan akademik
Sekolah menyusun
sesuai dengan buku
dan menetapkan
petunjuk teknis.
Peraturan Akademik.
Peraturan Akademik
berisi:
1. persyaratan
minimal
kehadiran siswa
untuk mengikuti
pelajaran dan
tugas dari guru;
2. ketentuan
mengenai
ulangan,
remedial, ujian,
kenaikan kelas,
dan kelulusan;
3. ketentuan
mengenai hak
siswa untuk
menggunakan
fasilitas belajar,
laboratorium,
perpustakaan,
penggunaan buku
pelajaran, buku
referensi, dan
buku
perpustakaan;
4. ketentuan
mengenai layanan
konsultasi kepada
guru mata
pelajaran, wali
kelas, dan
konselor.

Sekolah
Bidang Sudah memiliki
melaksanakan
Pendidik dan pedoman
pengelolaan pendidik
Tenaga pengelolaan sekolah
dan tenaga
Kependidika yang mengatur
kependidikan
n tentang pendidik
mencakup :
dan tenaga
1. promosi kependidikan
berdasarkan azas
kemanfaatan,
kepatutan, dan
profesionalisme
2. pengembangan

43
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
yang diidentifikasi
secara sistematis
sesuai dengan
aspirasi individu,
kebutuhan
kurikulum dan
sekolah
3. penempatan tenaga
kependidikan
disesuaikan
dengan kebutuhan
baik jumlah
maupun
kualifikasinya
dengan
menetapkan
prioritas
4. mutasi tenaga
kependidikan dari
satu posisi ke
posisi lain
5. didasarkan pada
analisis jabatan
setelah empat
tahun, tetapi bisa
diperpanjang
berdasarkan alasan
yang dapat
dipertanggungjawa
bkan
Sesuai dengan
Pelaksanaan
2.2.1 Bidan kondisi ideal
pengelolaan sarana
g dan prasarana
Sarana mencakup :
1. Upaya
dan
merencanakan,
Prasar memenuhi dan
mendayagunakan,
ana
sarana dan
prasarana
pendidikan
2. Evaluasi dan
pemeliharaan
sarana dan
prasarana
3. Upaya
melengkapi
fasilitas
pembelajaran
pada setiap kelas
Membuat

44
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
master plan
pengembangan
Pengelolaan sarana sarana
prasarana sekolah: Belum memiliki prasarana
1) direncanakan master plan sekolah
secara sistematis
agar selaras
dengan
pertumbuhan
kegiatan
akademik
dengan mengacu
Standar Sarana
dan Prasarana;
2) dituangkan
dalam rencana
pokok (master
plan) yang
meliputi gedung
dan laboratorium
serta
pengembangann
ya.

Pengelolaan
perpustakaan sekolah
perlu:
Sudah memilki
1) menyediakan pedoman
petunjuk pengelolaan
pelaksanaan perspustakaan
operasional
peminjaman
buku dan bahan
pustaka lainnya;
2) merencanakan
fasilitas
peminjaman
buku dan bahan Buka sampai pukul
pustaka lainnya 16.00 wib Dibuat program
sesuai dengan untuk kerjasama
kebutuhan dengan pihak-
peserta didik dan Belum ada pihak lain di
pendidik; kerjasama dengan luar sekolah.
3) membuka perpustakaan lain
pelayanan
minimal enam
jam sehari pada
hari kerja;
4) melengkapi
fasilitas
peminjaman
antar
perpustakaan,

45
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
baik internal
maupun
eksternal;
5) menyediakan
pelayanan
peminjaman
dengan
perpustakaan
dari
sekolah/madrasa
h lain baik negeri
maupun swasta.
Pengelolaan fasilitas
fisik untuk kegiatan
ekstra-kurikuler
disesuaikan dengan
perkembangan
kegiatan ekstra-
kurikuler peserta
didik dan mengacu
pada Standar Sarana
dan Prasarana
Melaksanakan
Bidang Sesuai dengan
pengelolaan
Keuangan kondisi ideal
pembiayaan sesuai
dan
dengan pedoman
Pembiayaan
pengelolaan
pembiayaan meliputi:
1. sumber
pemasukkan,
pengeluaran dan
jumlah dana yang
dikelola;
2. penyusunan dan
pencairan
anggaran,
3. penggalangan
dana diluar dana
investasi dan
operasional;
d)penggunaan
anggaran
keuangan sesuai
dengan RKA-S; Pedoman
4. pembukuan pengelolaan biaya
semua investasi dan
penerimaan dan operasional sekolah
pengeluaran serta disusun oleh Dinas
penggunaan Pendidikan kota
anggaran, dengan masukan
dari sekolah.
5. dilaporkan kepada

46
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
Meningkatkan
komite sekolah
sosialisasi
serta institusi di
seluruh
atasnya
kebijakan
sekolah.
Pedoman Belum dilakukan
pengelolaan biaya sosialisasi pada
investasi dan warga sekolah
operasional sekolah
diputuskan oleh
komite sekolah dan
ditetapkan oleh
kepala sekolah serta
mendapatkan
persetujuan dari
institusi di atasnya.

Pedoman
pengelolaan biaya
investasi dan
operasional sekolah
disosialisasikan
kepada seluruh warga
sekolah untuk
menjamin
tercapainya
pengelolaan dana
secara transparan dan
akuntabel.
Tercipta suasana,
Budaya dan
iklim dan lingkungan
Lingkungan
sekolah yang
Sekolah
kondusif dengan
Tersedia papan
minimal kondisi :
pengumuman
1. Tersedia akses ditempat-tempat
informasi- strategis, web
informasi penting sekolah selalu Dibuat papan
yang mudah terupdate dan SMS display tentang
diakses oleh gateaway tata tertib
warga dan tamu sekolah
sekolah Berbentuk buku
2. Tersedia pedoman tata tertib
petunjuk, sekolah, namun
peringatan, belum ada papan
larangan dan display yang
sanksi dalam terpasang memuat
berperilaku di tata tertib sekolah
sekolah Sudah ada
pedomanna, namun
3. Dilaksanakannya pelaksanaan belum
sistem konsisten

47
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
penghargaan dan
Sesuai dengan
sanksi
kondisi ideal
4. Teramati
kedisiplinan
warga sekolah Sesuai dengan
(taat asas dan taat kondisi ideal
waktu)
5. Teramati tata
pergaulan Pemeliharaan
didalam sekolah sarana-prasarana,
dengan saling kebersihan,
menghormati keamanan,
kenyamanan dan
6. Sarana dan keindahan terjaga
prasarana, dengan baik Disusun kode
kebersihan,keterti etik guru dan
ban, keamanan, siswa secara
keindahan, dan tersendiri,
kenyamanan terpisah dari
sekolah terjaga tata tertib.

Belum ada kode etik


secara tertulis dan
Sekolah menetapkan kode etik bersatu
kode etik warga dalam tata tertib
sekolah yang memuat guru maupun siswa
norma tentang:
1) hubungan
sesama warga di
dalam
lingkungan
sekolah dan
hubungan antara
warga sekolah
dengan
masyarakat;
2) sistem yang
dapat
memberikan
penghargaan
bagi yang
mematuhi dan
sangsi bagi yang
melanggar.

Kode etik sekolah

48
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
yang mengatur
peserta didik memuat
norma untuk:
1) menjalankan
ibadah sesuai
dengan agama
yang dianutnya;
2) menghormati
pendidik dan
tenaga
kependidikan;
3) mengikuti proses
pembelajaran
dengan
menjunjung tinggi
ketentuan
pembelajaran dan
mematuhi semua
peraturan yang
berlaku;
4) memelihara
kerukunan dan
kedamaian untuk
mewujudkan
harmoni sosial di
antara teman;
5) mencintai
keluarga,
masyarakat, dan
menyayangi
sesama;
6) mencintai
lingkungan,
bangsa, dan
negara; serta
7) menjaga dan
memelihara
sarana dan
prasarana,
kebersihan,
ketertiban,
keamanan,
keindahan, dan
kenyamanan
sekolah.

Kode etik sekolah


yang mengatur guru
dan tenaga
kependidikan
memasukkan

49
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
larangan bagi guru
dan tenaga
kependidikan, secara
perseorangan
maupun kolektif,
untuk:
1) menjual buku
pelajaran,
seragam/bahan
pakaian sekolah,
dan/atau
perangkat
sekolah lainnya
baik secara
langsung
maupun tidak
langsung kepada
peserta didik;
2) memungut biaya
dalam
memberikan
bimbingan
belajar atau les
kepada peserta
didik;
3) memungut biaya
dari peserta didik
baik secara
langsung
maupun tidak
langsung yang
bertentangan
dengan peraturan
dan undang-
undang;
4) melakukan
sesuatu baik
secara langsung
maupun tidak
langsung yang
mencederai
integritas hasil
Ujian Sekolah
dan Ujian
Nasional.

2.2.2 Perans Sekolah menjalin Ada kerja sama dan Dilakukan


kemitraan dan
erta kemitraan kemitraan dan
kerjasama
kerjasama
Masya Kemitraan sekolah Dilakukan dengan dalam lingkup
dilakukan dengan pemerintah dan yang lebih luas
rakat
lembaga pemerintah lembaga non dengan berbagai

50
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
pemerintah pihak dan
atau non-pemerintah.
dan dituangkan
Kemit dalam
Menjalin kemitraan Belum seluruhnya perjanjian
raan
minimal dengan dituangkan dalam tertulis.
Sekola perjanjian tertulis
SMA atau sederajat,
h
PT, SMP/MTs, dunia
usaha dan industri
berkaitan dengan
input, proses, output
dan pemanfaatan
lulusan berdasarkan
perjanjian tertulis.

III 2.3 PENGAWASAN DAN EVALUASI

Sekolah menyusun
Program Ada program Disusun
program pengawasan
Pengawasan pengawasan namun program
secara obyektif,
belum dilakukan pengawasan
2.3.1 bertanggung jawab
secara berkelanjutan berkelanjutan
dan berkelanjutan.

Pengawasan meliputi
pemantauan,
supervisi, evaluasi,
pelaporan dan tindak
lanjut hasil
pengawasan

Pelaksanaan
pemantauan secara
teratur dan
berkelanjutan oleh
komite sekolah untuk
menilai efisiensi,
efektivitas, dan
akuntabilitas
pengelolaan.

Pelaksanaan
supervisi pengelolaan
akademik dilakukan
secara teratur dan
berkelanjutan oleh
kepala sekolah dan

51
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
pengawas sekolah

Kepala sekolah
melaporkan hasil
evaluasi kepada
komite sekolah dan
pihak-pihak lain yang
berkepentingan
sekurang-kurangnya
setiap akhir semester.

Melakukan evaluasi Belum dilakukan Dibuat sistem


2.3.2 Evalu evaluasi secara evaluasi diri
diri terhadap kinerja
asi tersistem
sekolah meliputi :
Diri
1. Evaluasi proses
pembelajaran,
2.3.3 sekurang-
kurangnya 2 kali
per tahun, pada
akhir semester
akademik
2. Evaluasi program
kerja tahunan
sekurang-
kurangnya satu
kali setahun, pada
akhir tahun
angaran sekolah
Proses evaluasi dan
Evaluasi dan
pengembangan
Pengembang
KTSP dilaksanakan
an KTSP Dilakukan sesuai
secara:
dengan panduan
2.3.4 a. komprehensif dan penyusunan KTSP
fleksibel dalam dri BNSP
mengadaptasi
kemajuan ilmu
pengetahuan dan
teknologi yang
mutakhir;
b. berkala untuk
merespon
perubahan
kebutuhan peserta
didik dan
masyarakat, serta
perubahan sistem
pendidikan,
maupun
perubahan sosial;
c. integratif dan

52
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
monolitik sejalan
dengan perubahan
tingkat mata
pelajaran;
d. menyeluruh
dengan melibatkan
berbagai pihak
meliputi: dewan
pendidik, komite
sekolah, pemakai
lulusan, dan
alumni.
a. Evaluasi
Evaluasi Belum dilakukan Disusun sistem
pendayagunaan
Pendayagun evaluasi secara evaluasi tenaga
pendidik dan
aan Pendidik tersistem pendidik
tenaga
dan Tenaga
kependidikan
Kependidika
direncanakan
n
secara
2.3.5 komprehensif pada
setiap akhir
semester dengan
mengacu pada
Standar Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan,
b. Evaluasi
pendayagunaan
pendidik dan
tenaga
kependidikan
meliputi
kesesuaian
penugasan dengan
keahlian,
keseimbangan
beban kerja, dan
kinerja pendidik
dan tenaga
kependidikan
dalam pelaksanaan
tugas.
c. Evaluasi kinerja
pendidik harus
memperhatikan
pencapaian
prestasi dan
perubahan-
perubahan peserta
didik.

53
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
a. Sekolah
Akreditasi Sekolah
menyiapkan
Sekolah/ menyiapkan bahan-
bahan-bahan yang
bahan untuk
2.3.6 diperlukan untuk
akreditasi dan terus
mengikuti
menerus
akreditasi sesuai
meningkatkan
dengan peraturan
kualitas
perundang-
kelembagaan secara
undangan yang
holistik
berlaku.
b. Sekolah
meningkatkan
status akreditasi,
dengan
menggunakan
lembaga
akreditasi
eksternal yang
memiliki
legitimasi.
c. Sekolah harus
terus
meningkatkan
kualitas
kelembagaannya
secara holistik
dengan
menindaklanjuti
saran-saran hasil
akreditasi.

IV 2.4 KEPEMIMPINAN SEKOLAH

2.5 Dibantu oleh 6


Kepala dibantu
orang wakil kepala
minimal tiga wakil
kepala sekolah untuk sekolah
bidang akademik,
sarana-prasarana, dan
kesiswaan.
Sistem
Sudah ada sistem pemilihan wakil
Wakil kepala sekolah pemilihan namun kepala sekolah
dipilih oleh dewan belum sepenuhnya dilaksanakan
pendidik, dan proses dilaksanakan seperti tata cara
pengangkatan serta yang sudah
keputusannya, disusun.
dilaporkan secara
tertulis oleh kepala
sekolah kepada
institusi di atasnya.

54
N KOMPONE TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O N LANJUT
V 2.6 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

2.7 Mengelola SIM yang


Sudah Melengkapi
memadai untuk
melaksanakan media informasi
mendukung
sistem informasi yang belum
administrasi
manajemen tersedia
pendidikan yang
efektif, efisien dan
akuntabel yang
mencakup :
a. Menyediakan
fasilitas informasi
(website/jejaring
sosial/leaflet/
booklet/majalah/
papan informasi,
papan informasi,
LAN dan
sejenisnya) yang
mudah diakses
b. Menugaskan
seorang guru atau
tenaga
kependidikan
untuk melayani
permintaan
informasi rnaupun
pemberian
informasi atau
pengaduan dari
masyarakat
berkaitan dengan
pengelolaan
sekolah baik
secara lisan
maupun tertulis
dan semuanya
direkam dan
didokumentasikan
c. Melaporkan data
informasi sekolah
yang telah
terdokumentasika
n kepada Dinas
Pendidikan.

55
56
ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH

Kesesuaian Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/ Progra
No Kriteria setiap Komponen
Kriteria Pemenuhan m
Ya Tidak 1 2
VISI SEKOLAH
1 Mengacu pada visi , misi v
dan tujuan pendidikan
nasional
2 Mencerminkan standar v
keunggulan dan cita-cita
tinggi sekolah
3 Berorientasi ke masa v
depan
4 Mempertimbangkan v
potensi dan kondisi sekolah
serta lingkungannya
5 Kalimat rumusannya v
mudah dipahami, jelas dan
tidak multi tafsir

MISI SEKOLAH
1 Memberi arah dalam v
mewujudkan visi sekolah
2 Merupakan tujuan yang v
akan dicapai dalam kurun
waktu tertentu
3 Menekankan pada kualitas v
layanan peserta didik dan
mutu lulusan
4 Memuat pernyataan umum v
dan khusus yang berkaitan
dengan program sekolah
5 Memberikan keluwesan v
dan ruang gerak

57
pengembangan sehingga
dapat
ditinjau secara berkala
TUJUAN SEKOLAH
1 Mengacu pada visi dan v
misi
2 Menggambarkan tingkat v
kualitas yang dapat dicapai
dalam jangka menengah
(empat tahunan)
3 Mengacu pada Standar v
Kompetensi Lulusan SMA
4 Rumusannya dapat diukur v
ketercapaiannya
RENCANA KERJA
SEKOLAH
1 Adanya rencana kerja v
jangka menengah untuk
mendukung pencapaian
tujuan jangka empat tahunan

2 Rumusan rencana kerja v


jangka menengah dapat
diukur ketercapaiannya
3 Adanya rencana kerja v
tahunan dalam bentuk
Rencana Kegiatan dan
Anggaran
Sekolah (RKA-S)
4 Rumusan rencana kerja v
tahunan dapat diukur
ketercapaiannya

58
ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH

Nama Sekolah : Tahun Analisis : 2012 / 2013


NSS/NIS : Alamat Sekolah :
Nama Kepala :
Sekolah
Nama-nama :
Wakasek

Alokasi
Kesesuaian
Analisis Penyesuaian/ Progra
No Kriteria setiap Komponen dengan Kriteria
Pemenuhan m
Ya Tidak 1 2
KEPALA SEKOLAH
1 Kualifikasi minimal v
2 Usia Maksimal v
3 Pengalaman mengajar minimal v
4 Pangkat minimal v
5 Status Guru (Guru SMP) v
6 Kepemilikan sertifikat pendidik v
7 Kepemilikan sertifikat kepala v
sekolah
8 Kompetensi kepribadian v
9 Kompetensi manajerial v
10 Kompetensi kewirausahaan v
11 Kompetensi supervisi v
12 Kompetensi sosial v
WAKIL KEPALA SEKOLAH
1 Jumlah minimal v
2 Kriteria pengangkatan wakasek v
3 Kemampuan dan keterampilan
yang dimiliki:
Wakasek Bidang Kurikulum
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis v
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis v Perlu Pelatihan Komputer dan v
penyusunan program kerja
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Ssarana
Prasarana
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan Komputer dan
penyusunan program kerja

59
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Humas
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan penyusunan
program kerja
c. kemitraan dan kerjasama V
ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Alokasi
Kesesuaian
Analisis Penyesuaian/ Progra
No Kriteria setiap Komponen dengan Kriteria
Pemenuhan m
Ya Tidak 1 2
1 Kepemilikan sistem informasi v
manajemen yang mendukung
administrasi pendidikan di sekolah
2 Pengelolaan sistem informasi v
manajemen yang efisien, efektif dan
akuntabel
3 Penyediaan fasailitas informasi v
yang efisien, efektif dan mudah
diakses
4 Pelaporan data informasi secara v
berkala dan berkesinambungan
5 Efektifitas dan efisiensi komunikasi v
antar warga sekolah di lingkungan
sekolah

60
2.7.1 Analisis Standar Penilaian
Nama Sekolah :
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun :

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencan


Tindak
1 Prinsip Sahih, objektif, adil, terpadu., Prinsip penilaian sudah Sekolah Sekolah
penilaian terbuka, menyeluruh dan mendekati sahih objektif, belum pernah menyia
berkesinambungan. Sistematis adil, terpadu, terbuka, mengukur format
beracuan kriteria, dan akuntabel. menyeluruh dan tingkat sesuai
berkesinambungan pelaksanaan prinsip
Sistematis, beracuan prinsip penilaia
kriteria, dan akuntabel. penilaian
2 Teknik dan Instrumen penilaian hasil belajar Belum ada data Belum Sekolah
Instrumen yang penelaahan teridentifikasi
menyia
Penilaian Digunakan pendidik memenuhi Instrument penilaian hasil pemenuhanformat
persyaratan substansi, konstruksi, belajar persyaratan
penelaa
dan subs-tansi,
butir
bahasa. konstruksi,
soal
dan bahasa
memin
pada guru
instrumenmelaku
penilaiantelaah
hasil soal
belajar sebelum
diujika
kepada
didik
3 Mekanisme 1. Penilaian hasil belajar 17 komponen yang ada Tidak seluruh IHT
dilaksanakan oleh pendidik, dalam mekanisme guru penilaia
dan
satuan pendidikan, dan prosedur penilaian sudah mengerti
Prosedur pemerintah. dilaksanakan dengan baik Mekanisme
2. Perancangan strategi penilaian dan Prosedur
penilaian
oleh pendidik dilakukan pada penilaian
saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan
bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
3. Ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas
dilakukan oleh pendidik di
bawah koordinasi satuan
pendidikan.
4. Penilaian hasil belajar peserta
didik pada mata pelajaran
dalam kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi
yang tidak diujikan pada UN
dan aspek kognitif dan/atau
aspek psikomotorik untuk
kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia dan
kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan
kepribadian dilakukan oleh
satuan pendidikan melalui
ujian sekolah / madrasah untuk
memperoleh pengakuan atas
prestasi belajar dan
merupakan salah satu
persyaratan kelulusan dari
satuan pendidikan.
5. Penilaian akhir hasil belajar
oleh satuan pendidikan untuk
mata pelajaran kelompok mata
pelajaran estetika dan kelompok
mata pelajaran pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan
ditentukan melalui rapat dewan
pendidik berdasarkan hasil
penilaian oleh pendidik
6. Penilaian akhir hasil belajar
peserta didik kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak
mulia dan kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian dilakukan oleh
satuan pendidikan melalui
rapat dewan pendidik
berdasarkan hasil penilaian oleh
pendidik dengan
mempertimbangkan hasil ujian
sekolah/madrasah.
7. Kegiatan ujian
sekolah/madrasah dilakukan
dengan langkah-langkah: (a)
menyusun kisi-kisi ujian, (b)
mengembangkan instrumen, (c)
melaksanakan ujian, (d)
mengolah dan menentukan
kelulusan peserta didik dari
ujian sekolah/madrasah, dan (e)
melaporkan dan memanfaatkan
hasil penilaian.
8. Penilaian akhlak mulia yang
merupakan aspek afektif dari
kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia, sebagai
perwujudan sikap dan perilaku
beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME, dilakukan oleh
guru agama dengan
memanfaatkan informasi dari
pendidik mata pelajaran lain
dan sumber lain yang relevan.
9. Penilaian kepribadian, yang
merupakan perwujudan
kesadaran dan tanggung jawab
sebagai warga masyarakat dan
warganegara yang baik sesuai
dengan norma dan nilai-nilai
luhur yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa, adalah bagian dari
penilaian kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian oleh guru
pendidikan kewarganegaraan
dengan memanfaatkan informasi
dari pendidik mata pelajaran lain
dan sumber lain yang relevan.
10.Penilaian mata pelajaran
muatan lokal mengikuti
penilaian kelompok mata
pelajaran yang relevan.
11. Keikutsertaan dalam kegiatan
pengembangan diri dibuktikan
dengan surat keterangan yang
ditandatangani oleh pembina
kegiatan dan kepala
sekolah/madrasah.
12. Hasil ulangan harian
diinformasikan kepada peserta
didik sebelum diadakan
ulangan harian berikutnya.
Peserta didik yang belum
mencapai KKM harus
mengikuti pembelajaran
remedi.
13. Hasil penilaian oleh pendidik
dan satuan pendidikan
disampaikan dalam bentuk
satu nilai pencapaian
kompetensi mata pelajaran,
disertai dengan deskripsi
kemajuan belajar.
14.Kegiatan penilaian oleh
pemerintah dilakukan
melalui UN dengan langkah-
langkah yang diatur dalam
Prosedur Operasi Standar
(POS) UN.
15. UN diselenggarakan oleh
Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP)
bekerjasama dengan instansi
terkait.
16. Hasil UN disampaikan kepada
satuan pendidikan untuk
dijadikan salah satu syarat
kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan dan salah
satu pertimbangan dalam
seleksi masuk ke jenjang
pendidikan berikutnya
17. Hasil analisis data UN
disampaikan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan
untuk pemetaan mutu program
dan/atau satuan pendidikan
serta pembinaan dan
pemberian bantuan kepada
satuan pendidikan dalam
upaya meningkatkan mutu
pendidikan.
4 Penilaian Penilaian hasil belajar oleh Penilaian oleh
pendidik dilakukan secara Pendidik telah terlaksana
oleh
berkesinambungan, bertujuan dengan baik
Pendidik untuk memantau proses dan
kemajuan belajar peserta didik
serta untuk meningkatkan
efektivitas kegiatan
pembelajaran
5 Penilaian Penilaian hasil belajar oleh satuan Penilaian oleh Satuan Penilaian Perlu e
pendidikan dilakukan untuk Pendidikan sudah oleh Satuan yang
oleh
menilai pencapaian kompetensi terlaksana terutama pada Pendidikan mendal
Satuan peserta didik pada semua mata kenaikan kelas dan UN / Belum untuk
pelajaran UAS maksimal mengev
Pendidikan
terutam
untuk
menum
rasa
diri
didik.
2.7.2 HASIL ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KEKUATAN KELEMA


1. Peserta Didik - Siswa yang - Fasilitas penunjang - Input siswa m
mempunyai belajar prestasi yang
motivasi yang tinggi cukup lengkap long meneng
belajar dan berorganisa - Prestasi akademik dan bawah.
si. non akademik yang cu - Alokasi dana
- Tingginya kreativitas kup menonjol onal pendidi
dan kemandirian siswa diberbagai batas dan da
dalam kegiatan OSIS Event. tua yang kur
- Banyaknya lulusan - Motivasi dan dedikasi car,dilihat da
yang tenaga pendidik yang yang masukp
diterima di PTN cukup tinggi. bulannya.
- Profesionalis
guru yang re
ragam.
2. Pendidik dan tenaga - Kompetensi dan profe - Dedikasi yang cukup - Rasio antara
kependidikan sionalisme guru yang Tinggi dari tenaga pen belum berim
merata dengan komit Didik dan tenaga ke
men yang tinggi. Pendidikan

- Kemampuan tenaga - Semua guru dan tenaga - Sebagian da


Kependidikan dalam kependidikan yang belum meng
Bahasa ingris dan tek Berpendidikan S1 nolog inform
Nologi informasi - Kemampuan tenaga berkomonik
- Meratanya penyebaran Administrasi relatif ngan bahasa
Guru pada tiap bidang Baik. - Tenaga kepe
studi sebagian be
tus honorer.
3. Sarana dan - Sarana laboratorium - Penyediaan sarana yg - Fasilitas yan
prasarana bahasa,IPA,APS,kom ada dinilai diatas rata Lum termanf
puter,hardware, multi rata dari sekolah yg Secara optim
media,audio visual, ada di Tangerang. - Penataan lin
gim, ruang aula dan - Lingkungan sekolah yang belum
perpustakaan tersedia berada di dalam me kegerakan K
dengan lengkap. rupakan keuntungan - Belum adany
- Ruang kegiatan Ekstra kondisi belajar yang katan kesad
kurikuler tersedia sesu kondosif. ga sekolah t
ai dengan kebutuhan. - Lingkungan sekolah pentingnya
- Lingkungan sekolah yang cukup luas . an lingkung
yang asri dan nyaman
- Gerakan K 7 terseleng
gara dengan sinergis.

4. Pembiayaan - Tersedianya dana yang - Peluang untuk bisa - Dukungan d


sesuai dengan kebutuh mendapatkan dana setempat kur
an program pengem dari pemerintah - Adanya
bangan sekolah. ( Block grant ) dari
- Dana yang dihimpun dinas pemeri
dari masyarakat/komi membatasi p
te lancar pada tiap-tiap dana dari ma
bulannya.
- Sumber dana pendidik
meningkat pada tiap
tahunnya
5. Program Sekolah - Meningkatkan kualitas - Dukungan pemerintah - Pandang
kurikulum sesuai dgn daerah cukup besar. berbe
paket pembelajaran - Kebijakan pemerintah da antara pem
KTSP. yentang sekolah ber daerah tentan
- Meningkatkan proses stadar nasional dan lolaan sekola
pembelajaran untuk internasional sekolah.
memenuhi kepuasan - Perkembangan teknolo - Perke
pelanggan gi informasi yang me sekolah yan
- Melakukan analisis ke mudahkan untuk meng banyak
butuhan tenaga guru. akses berbagai infor persaingan
- Mengembangkan struk masi. mendapatkan
tur organisasi yang se yang bermutu
suai dengan kebutuhan ketat.
- Mengembangkan sis - Pembatasan
tem informasi manaje merintah yan
men sekolah. batasi pengg
- Meningkatakn tenaga daria masyar
pendidik dan kependi - Pengembang
dikan untuk bisa ber belum berjal
bahasa inggris dan tek dengan yang
nologi informasi. kan.
- Meningkatkan pemeli
haraan dan perawatan
fasilitas pendidikan.
- Meningkatkan input
siswa baru dan lulusan
- Meningkatkan keasrian
Lingkungan.
c. sarana dan prasarana
Menggunakan instrumen analisis standar sarana prasarana

2.7.3 ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA SMA


Nama Sekolah :
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun :
a. Satuan Pendidikan yang terkait dengan Rombongan Belajar

Kondisi Kesesuaian
N Analisis Penyesuaian/ Program
Komponen Satuan dengan SNP
o Pemenuhan
Pendidikan
Ya Tidak 1 2 3
1 Rombongan 27 rombel v
Belajar

2 Rasio jumlah 40 orang per v Secara bertahap v


rombel kelas menyesuaikan
terhadap peserta rasio jumlah rombel dengan
didik peserta didik

b. Lahan
Kondisi Kesesuaian Analisis Penyesuaian/
N P
Komponen Satuan dengan SNP Pemenuhan
o
Pendidikan
Ya Tidak 1
1 Rasio minimum Luas
Lahan terhadap peserta 1:8 V
didik
2 Luas minimum lahan 8205 m2 V
3 Keefektifan lahan untuk
membangun 8205 m2 V
prasarana sekolah
4 Posisi lahan yang
terhindar dari potensi Aman V
bahaya
5 Persentase Kemiringan
Kurang dari 15o V
lahan
6 Posisi lahan yang
terhindar dari
pencemaran Jauh dari
V
air, kebisingan dan kebisingan
pencemaran udara
7 Kesesuaian peruntukan
lahan dengan Perda Pada awalnya
tentang rencana tata V
ruang sesuai

8 Status kepemilikan lahan Hak milik dengan


sertifikat V
kepemilikan

c. Bangunan Gedung

Kesesuaian Analisi
Kondisi
N dengan SNP Pe
Komponen Satuan
o
Pendidikan
Ya Tidak

1 Rasio Minimum Luas Lantai Bangunan


1 : 4,3 V
terhadap Peserta Didik
2 Luas Minimum Lantai Bangunan 4424 V
3 Tata bangunan gedung Sesuai dengan
V
ketetapan daerah
4 Persyaratan keselamatan bangunan gedung Memadai V
5 Persyaratan kesehatan bangunan gedung Memadai V
6 Fasilitas dan aksesibilitas bangunan gedung Belum ada fasilitas
untuk siswa V
penyandang cacat
7 Persyaratan kenyamanan bangunan gedung Nyaman V
8 Persyaratan jumlah tingkat bangunan gedung 2 tingkat V
9 Sistem keamanan bangunan gedung Memadai V
10 Daya listrik bangunan gedung 32000 wat V
11 Kualitas bangunan gedung Sesuai PP V
12 Usia bangunan gedung Kurang dari 5 tahun V
13 Program pemeliharaan bangunan gedung Ada program
V
pemeliharaan
14 Kelengkapan administrasi bangunan gedung
Lengkap V
(IMB dan izin penggunaan)

d. Kelengkapan Prasarana dan Sarana

Kesesuaian Analisis Penyesuaian/


Kondisi
N dengan SNP Pemenuhan
Komponen Satuan
o
Pendidikan
Ya Tidak

1. a Ruang Kelas 72 m2 V
b Sarana Ruang Kelas Lemari belum ada V Pengadaan Lemari
2 a Ruang perpustakaan 144 m2 V
b Sarana perpustakaan Lengkap V
3 a Ruang laboratorium biologi Bersatu dengan lab V Segera mengajuka
Kimia pembangunan lab biologi
b Sarana laboratorium biologi Lengkap V

4 a Ruang laboratorium fisika 96 m2 V

b Sarana laboratorium fisika Lengkap V

5 a Ruang laboratorium KIMIA 96 m2 V

b Sarana laboratorium KIMIA Lengkap V

6 a Ruang laboratorium 144 m2 V


Komputer

b Sarana laboratorium Lengkap V


Komputer

7 a Ruang laboratorium bahasa 72 m2 V

b Sarana laboratorium bahasa Lengkap V

8 a Ruang pimpinan 24 m2 V
b Sarana ruang pimpinan Lengkap V
9 a Ruang guru, 144 m2 V
b Sarana ruang guru Lemari masih V Pengadaan lemari minim
kurang setiap MGMP 1
10 a Ruang tata usaha 96 m2 V
b Sarana ruang tata usaha Lengkap V
11 a Tempat beribadah 324 m2 V
b Sarana tempat beribadah Lengkap V
12 a Ruang konseling 72 m2 V
b Sarana ruang konseling Komputer baru 1 V Diadakan penambaha
komputer
13 a Ruang UKS 36 m2 V
b Sarana ruang UKS Lemari obat belum V Kelengkapan sege
ada dipenuhi
14 a Ruang organisasi kesiswaan 36 m2 V
b Sarana ruang org. kesiswaan Komputer dan V Kelengkapan sege
lemari belum ada dipenuhi
15 a Jamban Jamban siswa putra V Dibangun jamban untu
kurang 3 putera
b Sarana jamban Memadai V
16 a Gudang 4 x 12m2 V
b Sarana gudang Memadai V
17 a Ruang sirkulasi Memadai V
18 a Tempat bermain/olahraga Lap. Volley, basket V
dan Taman
b Sarana tempat bermain/ Memadai V
olahraga
D. Pembiayaan
No Komponen dan Indikator Pilihan Ket
Ya Tidak
A. Jenis pembiayaan
1 Pengalokasian biaya pendidikan untuk V
biaya investasi termasuk biaya
pengembangan keunggulan lokal:
a) Sarana prasarana
b) Peserta Didik
c) Pendidik
d) Tenaga Kependidikan
2 V
Sekolah mengalokasikan biaya operasi
meliputi :
a. Bahan atau peralatan pendidikan
habis pakai
b. Biaya operasi pendidikan tak
langsung berupa daya, air, jasa,
telekomunikasi, pajak,
3 V
Sekolah bersama komite sekolah
merancang dan menetapkan biaya
personal
B. Sumber pembiayaan
1 Sekolah menggali sumber-sumber
pembiayaan pendidikan dari orang tua
peserta didik/masyarakat, pemerintah
dan donatur lainnya untuk memenuhi
kebutuhan pembiayaan pendidikan
V
secara mandiri
a) Sumber dana dari Orang Tua V
/Masyarakat
V
b) Sumber dana dari Pemerintah
c) Sumber dana dari Donatur Lain
C. Program pembiayaan
1 Sekolah memiliki program kerja V
operasional tahunan dan upaya sekolah
menggali dan mengelola serta
memanfaatkan dana dari berbagai
sumber
2 V
Membuat laporan pertanggung-jawaban
secara akuntabel dan transparan
Lampiran 4 : Hasil Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan

2.7.4 HASIL ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN


PENDIDIKAN

Nama Sekolah :
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun :

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL PELUANG TANTAN

1 Komite sekolah Komite Sekolah berperan  Komite sekolah memiliki  Komite sekol
sebagai: potensi sebagai nara ada, belum be
a. Pemberi pertimbangan. sumber dalam peningkatan sebagaimana
b. Pendukung finansial dan mutu sekolah.
pemikiran.  Komite sekolah memiliki  Isu dan peratu
c. Pengontrol transparansi dan potensi membantu sekolah tentang kebija
akuntabilitas. dalam pemenuhan sarpras pendidikan g
d. Mediator antara pemerintah yang dibutuhkan dengan
dan masyarakat. menggalang dana dari
masyarakat.
Fungsi Komite Sekolah :
1. Komitmen mutu
pendidikan.
2. Melakukan kerjasama.
3. Menampung aspirasi.
4. Memberikan masukan dan
rekomendasi.
5. Mendorong partisipasi.
6. Menggalang dana.
7. Melakukan evaluasi. Banyaknya perusahaan /
pabrik yang tersebar dekat  Tidak adanya
lingkungan sekolah yang mengenai keb
Dunia usaha Setiap dunia usaha harus dapat dijadikan kemitraan perusahaan te
2 /dunia kerja memiliki kepedulian terhadap baik dalam pengembangan lingkungan se
lingkungan sekitar program sekolah maupun  Kepedulian d
Nya termasuk institusi daya serap tenaga kerja. untuk mendu
pendidikan atau sekolah. program seko
Melalui program tanggung rendah.
jawab sosial perusahaan. Ada beberapa kesempatan
untuk pengembangan profesi
kedinasan untuk guru dan  Ketidak mera
ketatalaksanaan. penerapan da
3 Dinas Kebijakan dari dinas pelaksanaan k
pendidikan pendidikan kota dapat untuk pengem
kota. terakomodir dan terlaksana profesi bagi g
dengan baik. tata laksana.
 Bisa dimanfaatkan untuk
dapat bekerjasama baik
dibidang pengembangan
profesi guru maupun
peningkatan SDM.  Kurang nya m
4 Perguruan Setiap perguruan tinggi baik  Menjaring siswa/I untuk akan peningk
tinggi negeri maupun swasta melanjutkan pendidikan ke keprofesian.
memberikan berbagai fasilitas jenjang perguruan tinggi.  Keterbatasan
kemudahan dalam penerimaan pemahaman s
mahasiswa baru. orangtua sisw
 Pemanfaatan melanjutkan
keprofesionalan para
anggotanya.
 Sebagai ajang pertemuan
untuk berdiskusi mengenai  Keberadaan o
Sebagai wadah penampung kemajuan pendidikan. PGRI belum
Organisasi inspirasi serta berfungsi seb
profesi memperjuangkan hak-hak para mestinya.
guru menuju kesejahteraan  Potensi yang
untuk kemajuan dunia tidak berkem
pendidikan yang mengikuti dengan keing
perkembangan jaman.  Masih adanya
dari kalangan
yang dapat m
ruang gerak.
 Masih terliha
perbedaan jen
pendidikan d
kegiatan keor
yang sangat m
BAB 3

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan. Sekolah berkewajiban untuk
memenuhi SNP sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah
dengan harapan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah akan meningkatkan
kualitas pendidikan nasional yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber
daya manusia indonesia.
SMP Inspirasimenyadari akan pentingnya memenuhi standar nasional
pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu SMP
Inspirasiberusaha untuk memenuhi 8 (delapan) standar nasional pendidikan yang telah
ditetapkan. Namun upaya untuk memenuhi SNP itu belum bisa terpenuhi seluruhnya.
Masih banyak indikator yang belum terpenuhi pada tahun pelajaran 2011/2012. Dari
hasil analisis beberapa indikator yang belum terpenuhi adalah:
1. Standar Isi:
a. Pembelajaran belum menerapkan sistem pembelajaran moving
class
b. Belum sepenuhnya mengedepankan kepentingan peserta didik
c. Belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik peserta didik,
status sosial, ekonomi dam gender.
d. Pengembangan kurikulum belum melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja
e. Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5 pilar
belajar, khususnya pilar belajar untuk hidup bersama dan berguna
bagi orang lain.
f. Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan
pengayaan tetapi belum mendapatkan program percepatan sesuai
dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik.
g. Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi
media dan teknologi namun masih sangat terbatas akibat
keterbatasan sarana dan prasarana penunjang dan keterbatasan
sumber daya manusia.
h. Belum semua keragaman potensi, kebutuhan, minat, dan bakat
peserta didik dapat disalurkan melalui kegiatan pengembangan diri
karena keterbatasan sarana dan prasarana penunjang serta SDM
i. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan
terstruktur
j. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan
kegiatan mandiri tidak terstruktur
2. Standar Proses
a. Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum
melakukan analisis SK-KD dengan benar.
b. Dalam penyusunan silabus sebagian besar guru masih melalui
proses mengadopsi dan adaptasi silabus yang sudah ada.
c. Masih ada guru dalam menyusun RPP tidak melampirkan
instrumen penilaian dan atau soal yang tercantum dalam RPP tidak
mereprensantisikan tujuan pada RPP.
d. Jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 40 orang
e. Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu
yang direnecanakan pada RPP.
f. Belum seluruh guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
meliputi kegiatana eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi
g. Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai
bahan acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi
guru.
h. Proses pembelajaran belum memenuhi standar nasional pendidikan
, yaitu baru 40% guru melaksanakan CTL
i. Guru yang menggunakan media ICT dalam pembelajaran 40%
j. Prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional ( rata-
rata KKM 65%)
k. Prestasi non akademik sekolah masih rendah

3. Standar Sarana Prasarana


a. Laboratorium Biologi belum ada, baru memiliki Lab. Fisika dan
Kimia
b. Komputer untuk ruang Guru, BK, OSIS dan Wakasek masih
kurang
c. Ruang Kelas belum dilengkapi LCD Proyektor
d. Komputer di ruang perpustakaan masih kurang
e. Lemari tiap ruang kelas belum ada
f. Lemari untuk guru masih kurang

4. Standar Pengelolaan
a. Sebagian warga sekolah kurang memahami visi sekolah
b. Belum memberikan inspirasi bagi warga sekolah
c. Rencana kerja sekolah belum tersosialisasi pada warga sekolah
d. Evaluasi kenerja belum dilakukan secara berkala
e. Belum seluruh program belajar atau proses pembelajaran
mengembangkan model kegiatan pembelajaran yang mengacu
pada Standar Proses
f. Belum seluruhnya guru bertanggung jawab terhadap mutu
pembelajaran
g. Pemilihan Wakil Kepala Sekolah belum dilakukan pemilihan
oleh Dewan Pendidik

5. Standar Penilaian
a. Sekolah belum pernah mengukur tingkat pelaksanaan prinsip
penilaian
b. Belum teridentifikasi pemenuhan persyaratan substansi, konstruksi,
dan bahasa pada instrumen penilaian hasil belajar
c. Tidak seluruh guru mengerti Mekanisme dan Prosedur penilaian
d. Penilaian oleh Satuan Pendidikan Belum maksimal

6. Kondisi Satuan Pendidikan


a. Input siswa memiliki prestasi yang tergolong menengah ke bawah.
b. Alokasi dana operasional pendidikan terbabatas dan dana orangtua
yang kurang lancar, dilihat dari rata-rata yang masuk pada tiap
bulannya.
c. Profesionalisme dari guru yang relatif beragam.
d. Rasio antara guru yang belum berimbang.
e. Sebagian dari guru yg belum menguasai teknologi informasi dan
berkomonikasi dengan bahasa inggris
f. Sebagaian besar tebaga kependidikan berstatus honorer
g. Belum memiliki tenaga Laboran dan Pustakawan
h. Fasilitas yang ada belum termanfaatkan secara optimal.
i. Penataan lingkungan yang belum mengarah kegerakan K7
j. Belum adanya pening katan kesadaran warga sekolah terhadaap
pentingnya kebersihan lingkungan.
k. Adanya kebijakan dari pemerintah daerah yang membatasi
perekrutan dana dari masyarakat.
7. Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan
a. Komite sekolah yang ada, belum berperan sebagaimana mestinya.
b. Isu dan peraturan daerah tentang kebijakan pendidikan gratis.
c. Tidak adanya informasi mengenai kebijakan perusahaan terhadap
lingkungan sekitarnya.
d. Kepedulian dunia usaha untuk mendukung program sekolah masih
rendah.
e. Ketidak merataannya penerapan dan pelaksanaan kebijakan untuk
pengembangan profesi bagi guru dan tata laksana.
f. Kurang nya minat guru akan peningkatan mutu keprofesian.
g. Keterbatasan pemahaman siswa dan orangtua siswa dalam hal
melanjutkan studi.
h. Keberadaan organisasi PGRI belum dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
i. Potensi yang dimiliki tidak berkembang sesuai dengan keinginan.
j. Masih adanya intervensi dari kalangan tertentu yang dapat
menghambat ruang gerak.
k. Masih terlihat adanya perbedaan jenjang pendidikan dalam
kegiatan keorganisasian yang sangat melekat.
l. Belum ada upaya untuk memberdayakan peran alumni
3.2 Rekomendasi
a. Dilakukan analisis pendalaman terhadap hasil analisis konteks ini
b. Disusun program kerja untuk memenuhi SNP sebagai tindak lanjut dari
hasil analisis konteks
c. Disusun program prioritas pemenuhan SNP, baik dalam RKS maupun
dalam RKAS
d. Dilakukan sosialisasi hasil analisis konteks

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Standar Isi
1. Hasil Analisis Tujuan Mata pelajaran
2. Hasil Analisis Pemetaan SK – KD
B. Standar Kompetensi Lulusan
1. Hasil Analisis SKL Kelompok mata Pelajaran
2. Hasil Analisis SKL Mata Pelajaran

Anda mungkin juga menyukai