Anda di halaman 1dari 22

Nomor RM : …………………………….

Nama : …………………………….
Tanggal Lahir : ……………… Umur : …….
Jenis Kelamin : L/P

CLINICAL PATHWAY
PNEUMONIA DIDAPAT DI RUMAH SAKIT

Expected Length of Stay : 10 (tujuh hari)

Clinical pathway ini dikembangkan dengan input dari staf DPJP,perawat, serta tim kesehatan
lainnya yang terlibat dalam perawatan pasien. Setiap saran dan kritik bisa disampaikan kepada
Unit Pelayanan Jaminan Mutu (UPJM)
Clinical pathway ini didesain untuk membantu proses perawatan dan pengobatan dengan
menyediakan kerangka kerja yang diharapkan, bukan untuk menggantikan penilaian tim
perawat/ dokter. Jika pasien tidak sesuai dengan kerangka umum clinical pathway, maka
dikeluarkan dari clinical pathway.
Semua instruksi dokter, catatan perawatdan catatan klinis lainnya didokumentasikan di form
catatan terintegrasi. Semua informasi tambahan/ informasi lainnya didokumentasikan di
lembar lainnya yang sesuai.

Petunjuk Pengisian
1. Clinical Pathway diisi oleh Dokter/Perawat yang terlatih
2. Pastikan sticker identitas terpasang pada kolom yang sesuai
3. Pastikan sticker CP CKD stg 5 sudut kanan atas pada cover rekam medis (Poliklinik atau IGD)
4. Catat tanggal di atas setiap kolom, dan waktu ditulis sesuai dengan pelaksanaan tindakan
5. Setiap shift perawat harus melengkapi semua kolom (kolom implementasi) dengan cara:
 Beri tanda Ceklist () untuk setiap tindakan yang dilaksanakan (sesuai dengan frekuensi
tindakan)
 Beri tanda Silang (X) untuk setiap tindakan yang tidak bisa dilaksanakan pada pasien atau
 Beri tanda “VAR” untuk setiap tindakan atau kondisi pasien yang merupakan varian dari
pathway, ditulis di lembar pencatatan varian
 Berikan penjelasan pada kolom keterangan, apabila tindakan tidak dilaksanakan atau
terjadi varian
6. Setiap petugas yang mengisi harus mencantumkan nama lengkap dan paraf pada kolom yang
diminta
7. Alur Clinical Pathway terdapat di Poli Penyakit Dalam, IRDM, Ruang Rawat Penyakit Dalam
8. Penulisan sticker CP mohon menggunakan spidol artline 70 berwarna hitam
Tanggal:

Hari rawat 1 Implementasi


Keterangan
P S M
Perawat
1. Menerima pasien masuk admisi
2. Mencatat identitas pasien (surat pengantar rawat)
3. Menyiapkan Rekam Medis
4. Periksa kelengkapan Rekam Medis
Administrasi 5. Menjelaskan hak dan kewajiban pasien
6. Mengurus surat jaminan (untuk pasien jaminan) dan mengisi
financial consent (pasien umum dan AsKes)
7. Informed Consent
8. IPRI (Identitas Pasien Rawat Inap)
9. Tata tertib ruang rawat
Dokter
1. Pencatatan data awal pasien
2. Pemeriksaan awal:
a. Anamnesis
b. Pemeriksaan Fisik
c. Pemeriksaan Penunjang:
d. Komorbid
-Diabetes
-Hipertensi
Pengkajian/ -Penyakit Kardiovaskuler
Pemeriksaan -Penyakit Serebrovaskuler
Awal untuk -Penyakit Arteri Perifer
Penegakan -Penyakit Paru akut dan kronik
-Edema Paru Kardiak dan non-kardiak
Diagnosis
-Infeksi Bakteri
-Batu ginjal dan saluran kemih
-Gangguang elektrolit dan asam basa
-Malnutrisi
-Gangguan dan perdarahan saluran cerna
3. Memberikan General Informed Consent
DPJP/Residen/Perawat
1. Pencatatan data awal pasien
2. Pengkajian awal keperawatan
Medik
1. Evaluasi Kesadaran dan Vital SIgn
2. Evaluasi status gizi
Pemantauan
DPJP/Residen/Perawat
Umum 1. Pemantauan Kesadaran dan Vital Sign
2. Pemantauan status gizi

Pemeriksaan  Pemeriksaan Penunjang :


Penunjang o Laboratorium
Darah Lengkap
GDS
Ureum
Creatinin
Elektrolit ( Na, K, Cl)
SGOT, SGPT
Analisa Gas Darah
o Rontgen Thorax
o EKG
o Saturasi oksigen
o Sputum BTA 3x, pemeriksaan gram
o Kultur sputum dan uji resistensi
oKultur darah
oPemeriksaan serologis
oPemeriksaan antigen
oTes invasive (torakosentesis, aspirasi
transtrakeal, bronkoskopi, biopsy paru terbuka
dan torakoskopi, aspirasi jarum transtorakal,
Broncho alveolar lavage)
Penegakan 1. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 2. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Medik
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
dan kondisi pasien
Kebutuhan
Edukasi Perawat
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang rencana
asuhan keperawatan selama pasien di rawat
Diet Biasa, per oral/NGT/parenteral sesuai kondisi pasien

Nutrisi

O2 2 - 4 L/Menit sesuai Saturasi O2


Akses Vena
Tatalaksana Balance Cairan
Fisioterapi dada (latihan pernafasan, latihan batuk, perkusi dada,
Umum
drainase postural)
Drainase perkutan/bronkoskopi sesuai indikasi

Obat-obatan Antibiotik
 Onset Dini , tidak ada faktor resiko multi drug resistant
Ceftriaxone; levofloxacin 1x 750 mg iv, moxifloxacin
1x400 mg iv, ampicillin-sulbactam 3 gram iv q6h; atau
ertapenem 1x1 gram iv
 Onset lambat, ada faktor risiko MDR: Kombinasi terapi
Antibiotic: antipseudomonal cephalosporin (cefepime
2x2 gram iv atau ceftazidime 2 gram iv q8h).
Antipseudomonal carbapenem (imipenem 500 mg iv
Q6h atau 1gram iv q8h atau meropenem 1 gram iv
Q8h). B-lactam atau b-lactam inhibitory (piperacillin-
Tazobactam 4,5 gram iv tds)+antipseudomonal
Florowuinolone (ciprofloxacin atau levofloxacin)+
Linezolid 600 mg iv q 12 h atau vancomycin 15 mg/kg
Sampai 1 gram iv, q 12 h (jika ada faktor resiko MRSA)

Profilaksis anti jamur bila pasien imunokomromasi (neutropenia)

Analgetik
Paracetamol 3x500 mg
Paracetamol infus 3x 1000 mg
Diklofenak 3x80 mg
Mukolitik
N-acetylsistein 3x200 mg

Rujuk/Konsult Menginformasikan pasien dan keluarga jika keadaan memburuk,


asi memerlukan perawatan di ruang rawat intensif

Outcome Sistem pernafasan berfungsi baik, oksigenasi jaringan baik

Rencana
Rawat Inap
Perawatan
Perawat

Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Tanggal:

Hari rawat 2 Implementasi


Keterangan
P S M
Perawat
Administrasi 1.Melakukan assessment ulang asuhan keperawatan
Dokter
1.Melakukan Assesment ulang Medis
- Anamnesa
Pengkajian/ - Pemeriksaan awal:
Pemeriksaan - Anamnesis
Awal untuk - Pemeriksaan Fisik
Penegakan - Pemeriksaan Penunjang
- Memberikan General Informed Consent
Diagnosis
DPJP/Residen/Perawat
Pencatatan data awal pasien
Pengkajian awal keperawatan
Medik
Evaluasi Kesadaran dan Vital SIgn
Pemantauan Evaluasi status gizi
Umum DPJP/Residen/Perawat
Pemantauan Kesadaran dan Vital Sign
Pemantauan status gizii
 Pemeriksaan Penunjang :
o Laboratorium
Darah Rutin
Analisa Gas Darah
Pemeriksaan o Jika kesadaran memburuk atau tidak ada respon
Penunjang terhadap pengobatan: pengambilan bahan kultur
melalui tindakan bronkoskopi, sikatan bronkus
dengan kateter ganda terlindung dan
bronchoalveolar lavage atau dengan aspirasi
transtorakal
Penegakan 1. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 2. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Medik
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
dan kondisi pasien, terjadinya komplikasi, rencana terapi
Kebutuhan selanjutnya
Edukasi
Perawat
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang rencana
asuhan keperawatan selama pasien di rawat
Diet Biasa, per oral/NGT/parenteral sesuai kondisi pasien

Nutrisi

Tatalaksana O2 2 - 4 L/Menit sesuai Saturasi O2


Umum Akses Vena
Balance Cairan
Fisioterapi dada (latihan pernafasan, latihan batuk, perkusi dada,
drainase postural)
Drainase perkutan/bronkoskopi sesuai indikasi

Antibiotik
 Onset Dini , tidak ada faktor resiko multi drug resistant
Ceftriaxone; levofloxacin 1x 750 mg iv, moxifloxacin
1x400 mg iv, ampicillin-sulbactam 3 gram iv q6h; atau
ertapenem 1x1 gram iv
 Onset lambat, ada faktor risiko MDR: Kombinasi terapi
Antibiotic: antipseudomonal cephalosporin (cefepime
2x2 gram iv atau ceftazidime 2 gram iv q8h).
Antipseudomonal carbapenem (imipenem 500 mg iv
Q6h atau 1gram iv q8h atau meropenem 1 gram iv
Q8h). B-lactam atau b-lactam inhibitory (piperacillin-
Tazobactam 4,5 gram iv tds)+antipseudomonal
Florowuinolone (ciprofloxacin atau levofloxacin)+
Linezolid 600 mg iv q 12 h atau vancomycin 15 mg/kg
Sampai 1 gram iv, q 12 h (jika ada faktor resiko MRSA)

Obat-obatan Pemberian antibiotic secara de-eskalasi harus


Dipertimbangkan setelah ada hasil kultur yang berasal
Dari saluran nafas bawah dan ada perbaikan respons
Klinis. Jangan mengganti antibiotic sebelum 72 jam,
Kecuali jika keadaan klinis memburuk

Profilaksis anti jamur bila pasien imunokomromasi (neutropenia)

Analgetik
Paracetamol 3x500 mg
Paracetamol infus 3x 1000 mg
Diklofenak 3x80 mg

Mukolitik
N-acetylsistein 3x200 mg

Rujuk/Konsult
Rencana rujukan ke rehabilitasi medik
asi
 Administrasi pasien lengkap
 Pasien dan keluarga memahami rencana terapi serta
kemungkinanan komplikasi selama perawatan
 Pasien dan keluarga memahami tentang biaya dan
Outcome administrasi
 Pasien dapat bekerjasama selama perawatan
 Pasien/keluarga menandatangani inform consent
 Kondisi pasien membaik

Rencana
Rawat Inap
Perawatan
Perawat

Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Tanggal:

Hari rawat 3 Implementasi


Keterangan
P S M
Perawat
Administrasi 1.Melakukan assessment ulang asuhan keperawatan
Dokter
1.Melakukan Assesment ulang Medis
- Anamnesa
Pengkajian/ - Pemeriksaan awal:
Pemeriksaan - Anamnesis
Awal untuk - Pemeriksaan Fisik
Penegakan - Pemeriksaan Penunjang
- Memberikan General Informed Consent
Diagnosis
DPJP/Residen/Perawat
Pencatatan data awal pasien
Pengkajian awal keperawatan
Medik
Evaluasi Kesadaran dan Vital SIgn
Pemantauan Evaluasi status gizi
Umum DPJP/Residen/Perawat
Pemantauan Kesadaran dan Vital Sign
Pemantauan status gizii
 Pemeriksaan Penunjang :
o Laboratorium
Darah Rutin
Analisa Gas Darah
Pemeriksaan o Jika kesadaran memburuk atau tidak ada respon
Penunjang terhadap pengobatan: pengambilan bahan kultur
melalui tindakan bronkoskopi, sikatan bronkus
dengan kateter ganda terlindung dan
bronchoalveolar lavage atau dengan aspirasi
transtorakal
Penegakan 1. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 2. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Medik
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
dan kondisi pasien, terjadinya komplikasi, rencana terapi
Kebutuhan selanjutnya
Edukasi
Perawat
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang rencana
asuhan keperawatan selama pasien di rawat
Diet Biasa, per oral/NGT/parenteral sesuai kondisi pasien

Nutrisi

Tatalaksana O2 2 - 4 L/Menit sesuai Saturasi O2


Umum Akses Vena
Balance Cairan
Fisioterapi dada (latihan pernafasan, latihan batuk, perkusi dada,
drainase postural)
Drainase perkutan/bronkoskopi sesuai indikasi

Antibiotik
 Onset Dini , tidak ada faktor resiko multi drug resistant
Ceftriaxone; levofloxacin 1x 750 mg iv, moxifloxacin
1x400 mg iv, ampicillin-sulbactam 3 gram iv q6h; atau
ertapenem 1x1 gram iv
 Onset lambat, ada faktor risiko MDR: Kombinasi terapi
Antibiotic: antipseudomonal cephalosporin (cefepime
2x2 gram iv atau ceftazidime 2 gram iv q8h).
Antipseudomonal carbapenem (imipenem 500 mg iv
Q6h atau 1gram iv q8h atau meropenem 1 gram iv
Q8h). B-lactam atau b-lactam inhibitory (piperacillin-
Tazobactam 4,5 gram iv tds)+antipseudomonal
Florowuinolone (ciprofloxacin atau levofloxacin)+
Linezolid 600 mg iv q 12 h atau vancomycin 15 mg/kg
Sampai 1 gram iv, q 12 h (jika ada faktor resiko MRSA)

Obat-obatan Pemberian antibiotic secara de-eskalasi harus


Dipertimbangkan setelah ada hasil kultur yang berasal
Dari saluran nafas bawah dan ada perbaikan respons
Klinis. Jangan mengganti antibiotic sebelum 72 jam,
Kecuali jika keadaan klinis memburuk

Profilaksis anti jamur bila pasien imunokomromasi (neutropenia)

Analgetik
Paracetamol 3x500 mg
Paracetamol infus 3x 1000 mg
Diklofenak 3x80 mg

Mukolitik
N-acetylsistein 3x200 mg

Rujuk/Konsult
Rencana rujukan ke rehabilitasi medik
asi
 Administrasi pasien lengkap
 Pasien dan keluarga memahami rencana terapi serta
kemungkinanan komplikasi selama perawatan
 Pasien dan keluarga memahami tentang biaya dan
Outcome administrasi
 Pasien dapat bekerjasama selama perawatan
 Pasien/keluarga menandatangani inform consent
 Kondisi pasien membaik

Rencana
Rawat Inap
Perawatan
Perawat

Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Tanggal:

Hari rawat 4 Implementasi


Keterangan
P S M
Perawat
Administrasi 1.Melakukan assessment ulang asuhan keperawatan
Dokter
1.Melakukan Assesment ulang Medis
- Anamnesa
Pengkajian/ - Pemeriksaan awal:
Pemeriksaan - Anamnesis
Awal untuk - Pemeriksaan Fisik
Penegakan - Pemeriksaan Penunjang
- Memberikan General Informed Consent
Diagnosis
DPJP/Residen/Perawat
Pencatatan data awal pasien
Pengkajian awal keperawatan
Medik
Evaluasi Kesadaran dan Vital SIgn
Pemantauan Evaluasi status gizi
Umum DPJP/Residen/Perawat
Pemantauan Kesadaran dan Vital Sign
Pemantauan status gizii
 Pemeriksaan Penunjang :
o Laboratorium
Darah Rutin
Analisa Gas Darah
Pemeriksaan o Jika kesadaran memburuk atau tidak ada respon
Penunjang terhadap pengobatan: pengambilan bahan kultur
melalui tindakan bronkoskopi, sikatan bronkus
dengan kateter ganda terlindung dan
bronchoalveolar lavage atau dengan aspirasi
transtorakal
Penegakan 1. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 2. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Medik
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
dan kondisi pasien, terjadinya komplikasi, rencana terapi
Kebutuhan selanjutnya
Edukasi
Perawat
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang rencana
asuhan keperawatan selama pasien di rawat
Diet Biasa, per oral/NGT/parenteral sesuai kondisi pasien

Nutrisi

Tatalaksana O2 2 - 4 L/Menit sesuai Saturasi O2


Umum Akses Vena
Balance Cairan
Fisioterapi dada (latihan pernafasan, latihan batuk, perkusi dada,
drainase postural)
Drainase perkutan/bronkoskopi sesuai indikasi

Antibiotik
 Onset Dini , tidak ada faktor resiko multi drug resistant
Ceftriaxone; levofloxacin 1x 750 mg iv, moxifloxacin
1x400 mg iv, ampicillin-sulbactam 3 gram iv q6h; atau
ertapenem 1x1 gram iv
 Onset lambat, ada faktor risiko MDR: Kombinasi terapi
Antibiotic: antipseudomonal cephalosporin (cefepime
2x2 gram iv atau ceftazidime 2 gram iv q8h).
Antipseudomonal carbapenem (imipenem 500 mg iv
Q6h atau 1gram iv q8h atau meropenem 1 gram iv
Q8h). B-lactam atau b-lactam inhibitory (piperacillin-
Tazobactam 4,5 gram iv tds)+antipseudomonal
Florowuinolone (ciprofloxacin atau levofloxacin)+
Linezolid 600 mg iv q 12 h atau vancomycin 15 mg/kg
Sampai 1 gram iv, q 12 h (jika ada faktor resiko MRSA)

Obat-obatan Pemberian antibiotic secara de-eskalasi harus


Dipertimbangkan setelah ada hasil kultur yang berasal
Dari saluran nafas bawah dan ada perbaikan respons
Klinis. Jangan mengganti antibiotic sebelum 72 jam,
Kecuali jika keadaan klinis memburuk

Profilaksis anti jamur bila pasien imunokomromasi (neutropenia)

Analgetik
Paracetamol 3x500 mg
Paracetamol infus 3x 1000 mg
Diklofenak 3x80 mg

Mukolitik
N-acetylsistein 3x200 mg

Rujuk/Konsult
Rencana rujukan ke rehabilitasi medik
asi
 Administrasi pasien lengkap
 Pasien dan keluarga memahami rencana terapi serta
kemungkinanan komplikasi selama perawatan
 Pasien dan keluarga memahami tentang biaya dan
Outcome administrasi
 Pasien dapat bekerjasama selama perawatan
 Pasien/keluarga menandatangani inform consent
 Kondisi pasien membaik

Rencana
Rawat Inap
Perawatan
Perawat

Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Tanggal:

Hari rawat 5 Implementasi


Keterangan
P S M
Perawat
Administrasi 1.Melakukan assessment ulang asuhan keperawatan
Dokter
1.Melakukan Assesment ulang Medis
- Anamnesa
Pengkajian/ - Pemeriksaan awal:
Pemeriksaan - Anamnesis
Awal untuk - Pemeriksaan Fisik
Penegakan - Pemeriksaan Penunjang
- Memberikan General Informed Consent
Diagnosis
DPJP/Residen/Perawat
Pencatatan data awal pasien
Pengkajian awal keperawatan
Medik
Evaluasi Kesadaran dan Vital SIgn
Pemantauan Evaluasi status gizi
Umum DPJP/Residen/Perawat
Pemantauan Kesadaran dan Vital Sign
Pemantauan status gizii
 Pemeriksaan Penunjang :
o Laboratorium
Darah Rutin
Analisa Gas Darah
Pemeriksaan o Jika kesadaran memburuk atau tidak ada respon
Penunjang terhadap pengobatan: pengambilan bahan kultur
melalui tindakan bronkoskopi, sikatan bronkus
dengan kateter ganda terlindung dan
bronchoalveolar lavage atau dengan aspirasi
transtorakal
Penegakan 1. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 2. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Medik
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
dan kondisi pasien, terjadinya komplikasi, rencana terapi
Kebutuhan selanjutnya
Edukasi
Perawat
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang rencana
asuhan keperawatan selama pasien di rawat
Diet Biasa, per oral/NGT/parenteral sesuai kondisi pasien

Nutrisi

Tatalaksana O2 2 - 4 L/Menit sesuai Saturasi O2


Umum Akses Vena
Balance Cairan
Fisioterapi dada (latihan pernafasan, latihan batuk, perkusi dada,
drainase postural)
Drainase perkutan/bronkoskopi sesuai indikasi

Antibiotik
 Onset Dini , tidak ada faktor resiko multi drug resistant
Ceftriaxone; levofloxacin 1x 750 mg iv, moxifloxacin
1x400 mg iv, ampicillin-sulbactam 3 gram iv q6h; atau
ertapenem 1x1 gram iv
 Onset lambat, ada faktor risiko MDR: Kombinasi terapi
Antibiotic: antipseudomonal cephalosporin (cefepime
2x2 gram iv atau ceftazidime 2 gram iv q8h).
Antipseudomonal carbapenem (imipenem 500 mg iv
Q6h atau 1gram iv q8h atau meropenem 1 gram iv
Q8h). B-lactam atau b-lactam inhibitory (piperacillin-
Tazobactam 4,5 gram iv tds)+antipseudomonal
Florowuinolone (ciprofloxacin atau levofloxacin)+
Linezolid 600 mg iv q 12 h atau vancomycin 15 mg/kg
Sampai 1 gram iv, q 12 h (jika ada faktor resiko MRSA)

Obat-obatan Pemberian antibiotic secara de-eskalasi harus


Dipertimbangkan setelah ada hasil kultur yang berasal
Dari saluran nafas bawah dan ada perbaikan respons
Klinis. Jangan mengganti antibiotic sebelum 72 jam,
Kecuali jika keadaan klinis memburuk

Profilaksis anti jamur bila pasien imunokomromasi (neutropenia)

Analgetik
Paracetamol 3x500 mg
Paracetamol infus 3x 1000 mg
Diklofenak 3x80 mg

Mukolitik
N-acetylsistein 3x200 mg

Rujuk/Konsult
Rencana rujukan ke rehabilitasi medik
asi
 Administrasi pasien lengkap
 Pasien dan keluarga memahami rencana terapi serta
kemungkinanan komplikasi selama perawatan
 Pasien dan keluarga memahami tentang biaya dan
Outcome administrasi
 Pasien dapat bekerjasama selama perawatan
 Pasien/keluarga menandatangani inform consent
 Kondisi pasien membaik

Rencana
Rawat Inap
Perawatan
Perawat

Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Tanggal:

Hari rawat 6 Implementasi


Keterangan
P S M
Perawat
Administrasi 1.Melakukan assessment ulang asuhan keperawatan
Dokter
1.Melakukan Assesment ulang Medis
- Anamnesa
Pengkajian/ - Pemeriksaan awal:
Pemeriksaan - Anamnesis
Awal untuk - Pemeriksaan Fisik
Penegakan - Pemeriksaan Penunjang
- Memberikan General Informed Consent
Diagnosis
DPJP/Residen/Perawat
Pencatatan data awal pasien
Pengkajian awal keperawatan
Medik
Evaluasi Kesadaran dan Vital SIgn
Pemantauan Evaluasi status gizi
Umum DPJP/Residen/Perawat
Pemantauan Kesadaran dan Vital Sign
Pemantauan status gizii
 Pemeriksaan Penunjang :
o Laboratorium
Darah Rutin
Analisa Gas Darah
Pemeriksaan o Jika kesadaran memburuk atau tidak ada respon
Penunjang terhadap pengobatan: pengambilan bahan kultur
melalui tindakan bronkoskopi, sikatan bronkus
dengan kateter ganda terlindung dan
bronchoalveolar lavage atau dengan aspirasi
transtorakal
Penegakan 1. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 2. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Medik
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
dan kondisi pasien, terjadinya komplikasi, rencana terapi
Kebutuhan selanjutnya
Edukasi
Perawat
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang rencana
asuhan keperawatan selama pasien di rawat
Diet Biasa, per oral/NGT/parenteral sesuai kondisi pasien

Nutrisi

Tatalaksana O2 2 - 4 L/Menit sesuai Saturasi O2


Umum Akses Vena
Balance Cairan
Fisioterapi dada (latihan pernafasan, latihan batuk, perkusi dada,
drainase postural)
Drainase perkutan/bronkoskopi sesuai indikasi

Antibiotik
 Onset Dini , tidak ada faktor resiko multi drug resistant
Ceftriaxone; levofloxacin 1x 750 mg iv, moxifloxacin
1x400 mg iv, ampicillin-sulbactam 3 gram iv q6h; atau
ertapenem 1x1 gram iv
 Onset lambat, ada faktor risiko MDR: Kombinasi terapi
Antibiotic: antipseudomonal cephalosporin (cefepime
2x2 gram iv atau ceftazidime 2 gram iv q8h).
Antipseudomonal carbapenem (imipenem 500 mg iv
Q6h atau 1gram iv q8h atau meropenem 1 gram iv
Q8h). B-lactam atau b-lactam inhibitory (piperacillin-
Tazobactam 4,5 gram iv tds)+antipseudomonal
Florowuinolone (ciprofloxacin atau levofloxacin)+
Linezolid 600 mg iv q 12 h atau vancomycin 15 mg/kg
Sampai 1 gram iv, q 12 h (jika ada faktor resiko MRSA)

Obat-obatan Pemberian antibiotic secara de-eskalasi harus


Dipertimbangkan setelah ada hasil kultur yang berasal
Dari saluran nafas bawah dan ada perbaikan respons
Klinis. Jangan mengganti antibiotic sebelum 72 jam,
Kecuali jika keadaan klinis memburuk

Profilaksis anti jamur bila pasien imunokomromasi (neutropenia)

Analgetik
Paracetamol 3x500 mg
Paracetamol infus 3x 1000 mg
Diklofenak 3x80 mg

Mukolitik
N-acetylsistein 3x200 mg

Rujuk/Konsult
Rencana rujukan ke rehabilitasi medik
asi
 Administrasi pasien lengkap
 Pasien dan keluarga memahami rencana terapi serta
kemungkinanan komplikasi selama perawatan
 Pasien dan keluarga memahami tentang biaya dan
Outcome administrasi
 Pasien dapat bekerjasama selama perawatan
 Pasien/keluarga menandatangani inform consent
 Kondisi pasien membaik

Rencana
Rawat Inap
Perawatan
Perawat

Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Tanggal:

Hari rawat 7 Implementasi


Keterangan
P S M
Perawat
Administrasi 1.Melakukan assessment ulang asuhan keperawatan
Dokter
1.Melakukan Assesment ulang Medis
- Anamnesa
Pengkajian/ - Pemeriksaan awal:
Pemeriksaan - Anamnesis
Awal untuk - Pemeriksaan Fisik
Penegakan - Pemeriksaan Penunjang
- Memberikan General Informed Consent
Diagnosis
DPJP/Residen/Perawat
Pencatatan data awal pasien
Pengkajian awal keperawatan
Medik
Evaluasi Kesadaran dan Vital SIgn
Pemantauan Evaluasi status gizi
Umum DPJP/Residen/Perawat
Pemantauan Kesadaran dan Vital Sign
Pemantauan status gizii
 Pemeriksaan Penunjang :
o Laboratorium
Darah Rutin
Analisa Gas Darah
Pemeriksaan o Jika kesadaran memburuk atau tidak ada respon
Penunjang terhadap pengobatan: pengambilan bahan kultur
melalui tindakan bronkoskopi, sikatan bronkus
dengan kateter ganda terlindung dan
bronchoalveolar lavage atau dengan aspirasi
transtorakal
Penegakan 1. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 2. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Medik
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
dan kondisi pasien, terjadinya komplikasi, rencana terapi
Kebutuhan selanjutnya
Edukasi o
Perawat
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang rencana
asuhan keperawatan selama pasien di rawat
Diet Biasa, per oral/NGT/parenteral sesuai kondisi pasien

Nutrisi

Tatalaksana O2 2 - 4 L/Menit sesuai Saturasi O2


Umum Akses Vena
Balance Cairan
Fisioterapi dada (latihan pernafasan, latihan batuk, perkusi dada,
drainase postural)
Drainase perkutan/bronkoskopi sesuai indikasi

Antibiotik
 Onset Dini , tidak ada faktor resiko multi drug resistant
Ceftriaxone; levofloxacin 1x 750 mg iv, moxifloxacin
1x400 mg iv, ampicillin-sulbactam 3 gram iv q6h; atau
ertapenem 1x1 gram iv
 Onset lambat, ada faktor risiko MDR: Kombinasi terapi
Antibiotic: antipseudomonal cephalosporin (cefepime
2x2 gram iv atau ceftazidime 2 gram iv q8h).
Antipseudomonal carbapenem (imipenem 500 mg iv
Q6h atau 1gram iv q8h atau meropenem 1 gram iv
Q8h). B-lactam atau b-lactam inhibitory (piperacillin-
Tazobactam 4,5 gram iv tds)+antipseudomonal
Florowuinolone (ciprofloxacin atau levofloxacin)+
Linezolid 600 mg iv q 12 h atau vancomycin 15 mg/kg
Sampai 1 gram iv, q 12 h (jika ada faktor resiko MRSA)

Obat-obatan Pemberian antibiotic secara de-eskalasi harus


Dipertimbangkan setelah ada hasil kultur yang berasal
Dari saluran nafas bawah dan ada perbaikan respons
Klinis. Jangan mengganti antibiotic sebelum 72 jam,
Kecuali jika keadaan klinis memburuk

Profilaksis anti jamur bila pasien imunokomromasi (neutropenia)

Analgetik
Paracetamol 3x500 mg
Paracetamol infus 3x 1000 mg
Diklofenak 3x80 mg

Mukolitik
N-acetylsistein 3x200 mg

Rujuk/Konsult
Rencana rujukan ke rehabilitasi medik
asi
 Administrasi pasien lengkap
 Pasien dan keluarga memahami rencana terapi serta
kemungkinanan komplikasi selama perawatan
 Pasien dan keluarga memahami tentang biaya dan
Outcome administrasi
 Pasien dapat bekerjasama selama perawatan
 Pasien/keluarga menandatangani inform consent
 Kondisi pasien membaik

Rencana
Rawat Inap
Perawatan
Perawat

Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Tanggal:

Hari rawat 8 Implementasi


Keterangan
P S M
Perawat
Administrasi 1.Melakukan assessment ulang asuhan keperawatan
Dokter
1.Melakukan Assesment ulang Medis
- Anamnesa
Pengkajian/ - Pemeriksaan awal:
Pemeriksaan - Anamnesis
Awal untuk - Pemeriksaan Fisik
Penegakan - Pemeriksaan Penunjang
- Memberikan General Informed Consent
Diagnosis
DPJP/Residen/Perawat
Pencatatan data awal pasien
Pengkajian awal keperawatan
Medik
Evaluasi Kesadaran dan Vital SIgn
Pemantauan Evaluasi status gizi
Umum DPJP/Residen/Perawat
Pemantauan Kesadaran dan Vital Sign
Pemantauan status gizii
 Pemeriksaan Penunjang :
o Laboratorium
Darah Rutin
Analisa Gas Darah
Pemeriksaan o Jika kesadaran memburuk atau tidak ada respon
Penunjang terhadap pengobatan: pengambilan bahan kultur
melalui tindakan bronkoskopi, sikatan bronkus
dengan kateter ganda terlindung dan
bronchoalveolar lavage atau dengan aspirasi
transtorakal
Penegakan 1. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 2. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Medik
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
dan kondisi pasien, terjadinya komplikasi, rencana terapi
Kebutuhan selanjutnya
Edukasi o
Perawat
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang rencana
asuhan keperawatan selama pasien di rawat
Diet Biasa, per oral/NGT/parenteral sesuai kondisi pasien

Nutrisi

Tatalaksana O2 2 - 4 L/Menit sesuai Saturasi O2


Umum Akses Vena
Balance Cairan
Fisioterapi dada (latihan pernafasan, latihan batuk, perkusi dada,
drainase postural)
Drainase perkutan/bronkoskopi sesuai indikasi

Antibiotik
 Onset Dini , tidak ada faktor resiko multi drug resistant
Ceftriaxone; levofloxacin 1x 750 mg iv, moxifloxacin
1x400 mg iv, ampicillin-sulbactam 3 gram iv q6h; atau
ertapenem 1x1 gram iv
 Onset lambat, ada faktor risiko MDR: Kombinasi terapi
Antibiotic: antipseudomonal cephalosporin (cefepime
2x2 gram iv atau ceftazidime 2 gram iv q8h).
Antipseudomonal carbapenem (imipenem 500 mg iv
Q6h atau 1gram iv q8h atau meropenem 1 gram iv
Q8h). B-lactam atau b-lactam inhibitory (piperacillin-
Tazobactam 4,5 gram iv tds)+antipseudomonal
Florowuinolone (ciprofloxacin atau levofloxacin)+
Linezolid 600 mg iv q 12 h atau vancomycin 15 mg/kg
Sampai 1 gram iv, q 12 h (jika ada faktor resiko MRSA)

Obat-obatan Pemberian antibiotic secara de-eskalasi harus


Dipertimbangkan setelah ada hasil kultur yang berasal
Dari saluran nafas bawah dan ada perbaikan respons
Klinis. Jangan mengganti antibiotic sebelum 72 jam,
Kecuali jika keadaan klinis memburuk

Profilaksis anti jamur bila pasien imunokomromasi (neutropenia)

Analgetik
Paracetamol 3x500 mg
Paracetamol infus 3x 1000 mg
Diklofenak 3x80 mg

Mukolitik
N-acetylsistein 3x200 mg

Rujuk/Konsult
Rencana rujukan ke rehabilitasi medik
asi
 Administrasi pasien lengkap
 Pasien dan keluarga memahami rencana terapi serta
kemungkinanan komplikasi selama perawatan
 Pasien dan keluarga memahami tentang biaya dan
Outcome administrasi
 Pasien dapat bekerjasama selama perawatan
 Pasien/keluarga menandatangani inform consent
 Kondisi pasien membaik

Rencana
Rawat Inap
Perawatan
Perawat

Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Tanggal:

Hari rawat 9 Implementasi


Keterangan
P S M
Perawat
Administrasi 1.Melakukan assessment ulang asuhan keperawatan
Dokter
1.Melakukan Assesment ulang Medis
- Anamnesa
Pengkajian/ - Pemeriksaan awal:
Pemeriksaan - Anamnesis
Awal untuk - Pemeriksaan Fisik
Penegakan - Pemeriksaan Penunjang
- Memberikan General Informed Consent
Diagnosis
DPJP/Residen/Perawat
Pencatatan data awal pasien
Pengkajian awal keperawatan
Medik
Evaluasi Kesadaran dan Vital SIgn
Pemantauan Evaluasi status gizi
Umum DPJP/Residen/Perawat
Pemantauan Kesadaran dan Vital Sign
Pemantauan status gizii
 Pemeriksaan Penunjang :
o Laboratorium
Darah Rutin
Analisa Gas Darah
Pemeriksaan o Jika kesadaran memburuk atau tidak ada respon
Penunjang terhadap pengobatan: pengambilan bahan kultur
melalui tindakan bronkoskopi, sikatan bronkus
dengan kateter ganda terlindung dan
bronchoalveolar lavage atau dengan aspirasi
transtorakal
Penegakan 1. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 2. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Medik
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
dan kondisi pasien, terjadinya komplikasi, rencana terapi
Kebutuhan selanjutnya
Edukasi o
Perawat
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang rencana
asuhan keperawatan selama pasien di rawat
Diet Biasa, per oral/NGT/parenteral sesuai kondisi pasien

Nutrisi

Tatalaksana O2 2 - 4 L/Menit sesuai Saturasi O2


Umum Akses Vena
Balance Cairan
Fisioterapi dada (latihan pernafasan, latihan batuk, perkusi dada,
drainase postural)
Drainase perkutan/bronkoskopi sesuai indikasi

Antibiotik
 Onset Dini , tidak ada faktor resiko multi drug resistant
Ceftriaxone; levofloxacin 1x 750 mg iv, moxifloxacin
1x400 mg iv, ampicillin-sulbactam 3 gram iv q6h; atau
ertapenem 1x1 gram iv
 Onset lambat, ada faktor risiko MDR: Kombinasi terapi
Antibiotic: antipseudomonal cephalosporin (cefepime
2x2 gram iv atau ceftazidime 2 gram iv q8h).
Antipseudomonal carbapenem (imipenem 500 mg iv
Q6h atau 1gram iv q8h atau meropenem 1 gram iv
Q8h). B-lactam atau b-lactam inhibitory (piperacillin-
Tazobactam 4,5 gram iv tds)+antipseudomonal
Florowuinolone (ciprofloxacin atau levofloxacin)+
Linezolid 600 mg iv q 12 h atau vancomycin 15 mg/kg
Sampai 1 gram iv, q 12 h (jika ada faktor resiko MRSA)

Obat-obatan Pemberian antibiotic secara de-eskalasi harus


Dipertimbangkan setelah ada hasil kultur yang berasal
Dari saluran nafas bawah dan ada perbaikan respons
Klinis. Jangan mengganti antibiotic sebelum 72 jam,
Kecuali jika keadaan klinis memburuk

Profilaksis anti jamur bila pasien imunokomromasi (neutropenia)

Analgetik
Paracetamol 3x500 mg
Paracetamol infus 3x 1000 mg
Diklofenak 3x80 mg

Mukolitik
N-acetylsistein 3x200 mg

Rujuk/Konsult
Rencana rujukan ke rehabilitasi medik
asi
 Administrasi pasien lengkap
 Pasien dan keluarga memahami rencana terapi serta
kemungkinanan komplikasi selama perawatan
 Pasien dan keluarga memahami tentang biaya dan
Outcome administrasi
 Pasien dapat bekerjasama selama perawatan
 Pasien/keluarga menandatangani inform consent
 Kondisi pasien membaik

Rencana
Rawat Inap
Perawatan
Perawat

Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Tanggal:

Hari rawat 10 Implementasi


Keterangan
P S M
Perawat
Administrasi 1.Melakukan assessment ulang asuhan keperawatan
Dokter
1.Melakukan Assesment ulang Medis
- Anamnesa
Pengkajian/ - Pemeriksaan awal:
Pemeriksaan - Anamnesis
Awal untuk - Pemeriksaan Fisik
Penegakan - Pemeriksaan Penunjang
- Memberikan General Informed Consent
Diagnosis
DPJP/Residen/Perawat
Pencatatan data awal pasien
Pengkajian awal keperawatan
Medik
Evaluasi Kesadaran dan Vital SIgn
Pemantauan Evaluasi status gizi
Umum DPJP/Residen/Perawat
Pemantauan Kesadaran dan Vital Sign
Pemantauan status gizii
 Pemeriksaan Penunjang :
o Laboratorium
Pemeriksaan
Darah Rutin
Penunjang Saturasi Oksigen
Rontgen dada
Penegakan 1. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 2. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Medik
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
dan kondisi pasien, terjadinya komplikasi, rencana terapi
Kebutuhan selanjutnya
Edukasi o Melatih mobilisasi aktif sesuai kemampuan pasien
Perawat
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang rencana
asuhan keperawatan selama pasien di rawat
Diet Biasa

Nutrisi

Antibiotik definitive broad spectrum sesuai kultur dan uji


Tatalaksana resistensi. Antibiotik dilanjutkan sampai 3 hari setelah bebas
Umum panas

Obat-obatan Antibiotik
 Cefixime 2x200 mg
 Levofloxacin 1x750 mg

Analgetik
Paracetamol 3x500 mg
Paracetamol infus 3x 1000 mg
Diklofenak 3x80 mg

Mukolitik
N-acetylsistein 3x200 mg

Rujuk/Konsult
Merujuk pasien ke rehabilitasi medik
asi
 Kondisi pasien membaik, hemodinamik stabil
Outcome  Rencana tindak lanjut jelas

Rencana
Rawat Jalan
Perawatan
Perawat

Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP

TABEL PENCATATAN VARIAN

Tanggal Waktu Varian yang Rencana Evaluasi Tindak


Mengapa terjadi Paraf
terjadi (Jam) terjadi Tindak Lanjut Lanjut

         

           

           

           

NB:
 Pencatatan/ Monitoring varian, dicatat atau diisi oleh yang menemukan varian yang
terjadi.
 Rekapitulasi dan evaluasi varian dilakukan oleh dokter/ DPJP
 Kolom waktu diisikan dengan jam terjadi atau shift dinas pagi/siang/malam

Anda mungkin juga menyukai