PELAKSANAAN AKTUALISASI
Bagian ini menjelaskan secara berturut-turut hal-hal berkaitan dengan
deskripsi pelaksanaan kegiatan aktualisasi, hasil capaian kegiatan aktualisasi, dan
analisis dampak.
Kegiatan konsultasi dengan mentor ini dilakukan dalam lima langkah yaitu
menghubungi mentor untuk menentukan waktu dan tempat konsultasi,
memaparkan isu yang akan dibahas untuk kegiatan sosialisasi, memaparkan
gagasan/ide untuk menyelesaikan isu dan menentukan judul rancangan aktualisasi,
36
meminta saran, masukan, dan persetujuan dari mentor mengenai kegiatan
aktualisasi yang akan dilaksanakan, menyusun rancangan kegiatan aktualisasi.
Buktik kegiatan terlampir dalam lampiran 1.
Etika Publik
Nasionalisme
Whole of Government
37
Nilai-nilai organisasi yang diterapkan pada pelaksanaan kegiatan
konsultasi rencana kegiatan dengan mentor adalah nilai inisiatif dan aspiratif.
Nilai inspiratif diterapkan dengan memberikan ide – ide baru untuk meningkatkan
mutu pelayanan sesuai dengan kegiatan dari rancangan aktualisasi agar kegiatan
aktualisasi dapat memberikan warna perubahan kearah yang lebih baik sedangkan
nilai aspiratif diterapkan dengan menerima masukan dan motivasi yang diberikan
oleh mentor saat pelaksanaan konsultasi mengenai kegiatan yang direncanakan.
Etika Publik
38
Dalam pelaksanaan kegiatan ini etika publik diimplementasikan dengan
memberikan informasi secara jelas, melakukan diskusi dan menerima koreksi,
masukan serta kritik yang membangun dari pihak yang terkait.
Nasionalisme
Whole of Government
39
dan motivasi yang diberikan oleh mentor saat pelaksanaan konsultasi mengenai
kegiatan yang direncanakan.
Langkah pertama dalam kegiatan ini adalah menentukan waktu dan tempat
untuk konsultasi dengan coach/dosen pembimbing mengenai rancangan
aktualisasi yang akan di lakukan di Puskesmas Kamoning Kabupaten Sampang.
Langkah kedua dalam kegiatan ini adalah memaparkan isu yang terjadi di
Puskesmas Kamoning Kabupaten Sampang yaitu mengenai Penerapan
Penggunaan APD pada Petugas Kesehatan yang msih kurang optimal.
40
Etika Publik
Nasionalisme
Whole of Government
41
meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan kegiatan dari rancangan aktualisasi
agar kegiatan aktualisasi dapat memberikan warna perubahan kearah yang lebih
baik sedangkan nilai aspiratif diterapkan dengan menerima masukan dan motivasi
yang diberikan oleh mentor saat pelaksanaan konsultasi mengenai kegiatan yang
direncanakan.
Komitmen Mutu
Dalam melakukan kegiatan aktualisasi ini dilakukan dengan profesional
dan menciptakan inovatif dan kreatif dalam program kegiatan aktualisasi yang
akan dilakukan oleh Puskesmas Kamoning.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
42
Dengan adanya pembuatan rencana kegiatan menjadikan kegiatan
aktualisasi ini dapat dilaksanakan dan dipertanggung jawabkan dengan baik serta
dapat meningkatkan kualitas pelayanan menjadi semakin baik dan membantu
terlaksananya visi misi puskesmas sehingga dapat memberikan kepuasan
pelayanan kepada masyarakat. Hal ini memberikan kontribusi terhadap
terlaksananya misi Puskesmas Kamoning yang kedua yaitu melaksanakan
pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu .
43
dalam penggunaan Alat Pelindung Diri. Bukti kegiatan baik dalam bentuk
dokumen maupun dokumentasi terlampir dalam lampiran 5.
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Akuntabilitas
Nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat pengumpulan data
yang diperoleh dari hasil data indikator penggunaan APD petugas kesehatan. Data
yang diolah dan diinput harus sesuai dengan data yang diterima. Selain itu,
dokumen hasil olahan data juga merupakan suatu aspek akuntabilitas yang
membutuhkan laporan sebagai wujud dari rasa tanggung jawab terhadap
pelaksanaan tugas.
Etika Publik
Nasionalisme
Whole of Government
44
dipertanggung jawabkan dengan baik serta dapat meningkatkan kualitas
pelayanan menjadi semakin baik dan membantu terlaksananya visi misi
puskesmas sehingga dapat memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini memberikan kontribusi terhadap terlaksananya misi Puskesmas Kamoning
yang kedua yaitu melaksanakan pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu .
Akuntabilitas
45
Dengan melakukan survey untuk mencari desain poster terbaik yang
diperlukan untuk aktualisasi maka diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat
dipertanggung jawabkan dengan baik.
Komitmen mutu
Etika Publik
Whole of Government
46
Nilai organisasi yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan
dan perancangan poster ini adalah nilai inisiatif dan aspiratif yang merupakan
salah satu nilai organisasi yang tertuang dalam tata nilai Puskesmas Kamoning
yang CERIA (Cepat, Emapty, Rapi, Inisiatif, dan Aspiratif). Nilai inisiatif ini
diimplementasikan dengan melakukan kegiatan perancangan poster yang dapat
dipertanggungjawabkan baik untuk kualitas maupun mutunya, sedangkan nilai
aspiratif diimplementasikan dengan adanya poster yang dapat menjadi gambaran
dan keinginan bagi petugas kesehatan dalam penerapan penggunaan APD disetiap
tindakan.
Akuntabilitas
47
Dengan melakukan survey untuk mencari kualitas cetak terbaik yang
diperlukan untuk aktualisasi maka diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat
dipertanggung jawabkan dengan baik.
Komitmen mutu
Etika Publik
Whole of Government
48
Nilai organisasi yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan percetakan
poster ini adalah nilai inisiatif dan aspiratif yang merupakan salah satu nilai
organisasi yang tertuang dalam tata nilai Puskesmas Kamoning yang CERIA
(Cepat, Emapty, Rapi, Inisiatif, dan Aspiratif). Nilai inisiatif ini
diimplementasikan dengan melakukan kegiatan perancangan poster yang dapat
dipertanggungjawabkan baik untuk kualitas maupun mutunya, sedangkan nilai
aspiratif diimplementasikan dengan adanya poster yang dapat menjadi gambaran
dan keinginan bagi petugas kesehatan dalam penerapan penggunaan APD disetiap
tindakan.
49
Akuntabilitas
Komitmen mutu
50
Kegiatan 9 : Menempel poster safety health
Akuntabilitas
Komitmen mutu
51
memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini memberikan
kontribusi terhadap terlaksananya misi Puskesmas Kamoning yang kedua yaitu
melaksanakan pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu .
Etika Publik
52
Dalam pelaksanaan kegiatan ini etika publik diimplementasikan dengan
memberikan informasi secara jelas, melakukan diskusi dan menerima koreksi,
masukan serta kritik yang membangun dari pihak yang terkait.
Nasionalisme
Whole of Government
53
Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 11
Akuntabilitas
Nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat pengumpulan data
yang diperoleh dari hasil monitoring penggunaan APD yang di perolah melalui
pengamatan dan pencatatan. Data yang diolah dan diinput harus sesuai dengan
data yang diterima. Selain itu, dokumen hasil olahan data juga merupakan suatu
aspek akuntabilitas yang membutuhkan laporan sebagai wujud dari rasa tanggung
jawab terhadap pelaksanaan tugas.
Etika Publik
Whole of Government
54
Nilai Whole of Government dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan melakukan koordinasi terkait rencana pelaksanaan
aktualisasi, sehingga rancangan aktualisasi dapat dilaksanakan dan dipertanggung
jawabkan dengan baik.
55
yang telah didapatkan selama kegiatan aktualisasi yang diantaranya berupa nota
dinas, jurnal kegiatan, data penunjang dan dokumentasi kegiatan. Dalam
penulisan laporan, konsultasi dengan mentor dan coach terus dilakukan agar
dihasilkan laporan yang baik dan sesuai dengan ketentuan. Bukti kegiatan baik
dalam bentuk dokumen maupun dokumentasi terlampir dalam lampiran 12.
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Yang Melandasi Kegiatan
Akuntabilitas
Salah satu manfaat kegiatan aktualisasi ini adalah untuk melatih agar
semua tahap kegiatan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik. Bentuk
pertanggung jawaban tersebut dituangkan dalam bentuk laporan kegiatan yang
akan diseminarkan.
Anti Korupsi
Dalam melakukan kegiatan aktualisasi ini dilakukan dengan disiplin dalam
ketepatan waktu, jujur, dan peduli terhadap lingkungan dan sesama.
56
4.2 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
57
health
58
mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA. Dalam analisis dampak ini akan
disajikan dampak-dampak yang bisa terjadi jika hal ini tidak diterapkan. Berikut
disajikan analisis dampak tersebut :
1. Adanya petugas yang tidak menggunakan APD pada saat memberikan tindakan
keperawatan
2. Timbulnya infeksi nosokomial yang disebabkan oleh lingkungan puskesmas
3. Memperlambat proses penyembuhan pasien
Beberapa dampak yang dijabarkan di atas merupakan sesuatu yang sangat
mengganggu jika tidak ditangani. Hal ini akan merugikan bagi petugas kesehatan,
pasien maupun keluarga pasien segi kesehatan. Penulis melalui aktualisasi telah
melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa meminimalisir sekaligus menghilangkan
dampak-dampak di atas.
Penulis juga melakukan analisis dampak terhadap resiko jika tidak
diimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA dalam kegiatan aktualisasi. Analisis
dampak nilai-nilai dasar ANEKA ini akan disajikan dalam bentuk matrik.
59
Tabel 4.2 Analisis Dampak
No. Nama Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak Bila Tidak Diaktualisasikan
1 2 3 4
1. Melaksanakan konsultasi dan Etika Publik : Hormat, Komunikatif, Etika Publik : Konsultasi dan koordinasi
koordinasi dengan mentor Jelas, Sopan Santun menjadi tidak dihargai baik oleh mentor atau
mengenai rancangan Whole of Government : Komunikasi, kepala puskesmas akibat dari kurangnya rasa
aktualisasi Koordinasi, Kolaborasi hormat, sopan santun dan kejelasan dalam
Nasionalisme : Saling Menghargai berkomunikasi.
Whole of Government : Kurangnya koordinasi
dan kolaborasi yang baik maka kegiatan
aktualisasi tidak akan dapat disosialisasikan dan
tidak akan mendapatakan dukungan dari mentor
atau kepala puskesmas.
Nasionalisme: Terjadi kesalah pahaman dalam
menerima informasi karena tidak adanya sikap
saling menghormati dan menghargai sehingga
kegiatan tidak dapat berjalan dengan baik.
2. Melaksanakan koordinasi Etika Publik : Hormat, Komunikatif, Etika Publik : Konsultasi dan koordinasi
dengan teman sejawat dan Jelas, Sopan Santun menjadi tidak dihargai baik oleh teman sejawat
pejabat terkait mengenai Whole of Government : Komunikasi, dan pejabat terkait akibat dari kurangnya rasa
rancangan aktualisasi Koordinasi, Kolaborasi hormat, sopan santun dan kejelasan dalam
36
Nasionalisme : Saling Menghargai berkomunikasi.
Whole of Government : Kurangnya koordinasi
dan kolaborasi yang baik maka kegiatan
aktualisasi tidak akan dapat disosialisasikan dan
tidak akan mendapatakan dukungan dari teman
sejawat dan pejabat terkait.
Nasionalisme: Terjadi kesalah pahaman dalam
menerima informasi karena tidak adanya sikap
saling menghormati dan menghargai sehingga
kegiatan tidak dapat berjalan dengan baik.
3. Melaksanakan konsultasi dan Etika Publik : Hormat, Komunikatif, Etika Publik : Konsultasi dan koordinasi
koordinasi dengan dosen Jelas, Sopan Santun menjadi tidak dihargai oleh dosen pembimbing/
pembimbing/coach mengenai Whole of Government : Komunikasi, coach akibat dari kurangnya rasa hormat, sopan
rancangan aktualisasi Koordinasi, Kolaborasi santun dan kejelasan dalam berkomunikasi.
Nasionalisme : Saling Menghargai Whole of Government : Kurangnya koordinasi
dan kolaborasi yang baik maka kegiatan
aktualisasi tidak akan dapat disosialisasikan dan
tidak akan mendapatakan dukungan dari dosen
pembimbing/coach.
Nasionalisme: Terjadi kesalah pahaman dalam
menerima informasi karena tidak adanya sikap
37
saling menghormati dan menghargai sehingga
kegiatan tidak dapat berjalan dengan baik.
4. Membuat rancangan Akuntabilitas : Tanggung Jawab, Akuntabilitas : Rancangan kegiatan aktualisasi
aktualisasi Kejelasan Target tidak bisa dipertanggung jawabkan dan tidak
Komitmen Mutu : Inovatif, Kreatif adanya kejelasan target dalam menyelesaikan
rancangan aktualisasi.
Komitmen mutu : Tidak tersusunnya rancangan
program kegiatan penerapan penggunaan APD
melalui media poster safety health yang inovatif.
5. Menyiapkan data dan Akuntabiltas : Tanggung Jawab, Akuntabilitas : Data yang dihasilkan tidak bisa
koordinasi dengan rekan Kejelasan Target dipertanggung jawabkan dan tidak adanya
kerja (Tim PPI). Etika Publik : Sopan Santun, kejelasan target dalam menyelesaikan rancangan
Komunikatif, Kerjasama aktualisasi.
Nasionalisme : Saling Menghargai Etika Publik : Konsultasi dan koordinasi
Whole Of Government : Komunikasi, menjadi tidak dihargai oleh rekan kerja (Tim
Koordinasi, Kolaborasi PPI) akibat dari kurangnya rasa hormat, sopan
santun dan kejelasan dalam berkomunikasi
Nasionalisme: Terjadi kesalah pahaman dalam
menerima informasi karena tidak adanya sikap
saling menghormati dan menghargai sehingga
kegiatan tidak dapat berjalan dengan baik.
38
Whole of Government : Kurangnya koordinasi
dan kolaborasi yang baik maka kegiatan
aktualisasi tidak akan dapat disosialisasikan dan
tidak akan mendapatakan dukungan dari rekan
kerja (Tim PPI).
6. Menyusun dan merancang Akuntabiltas : Tanggung Jawab, Akuntabilitas : Penyusunan dan perancangan
poster safety health dengan Kejelasan Target poster safety health yang dihasilkan tidak bisa
Tim PPI
Komitmen Mutu : Inovatif, Kreatif dipertanggung jawabkan dan tidak adanya
Etika Publik : Sopan Santun, kejelasan target dalam menyelesaikan.
Komunikatif, Kerjasama
Komitmen mutu : Tidak tersusunnya rancangan
Whole Of Government : Komunikasi, poster safety health yang inovatif.
Koordinasi, Kolaborasi
Etika Publik : Tidak adanya kerjasama yang
baik, rasa hormat, sopan santun dengan Tim PPI
dalam penyusunan dan perancangan poster
safety health maka desain poster tidak akan
terselesaikan .
Whole of Government : Kurangnya koordinasi
dan kolaborasi yang baik maka penyusunan dan
perancangan poster safety health tidak akan
mendapatkan dukungan dari Tim PPI.
7. Mencetak poster safety Akuntabiltas : Tanggung Jawab, Akuntabilitas : Pencetakan poster safety health
39
health Kejelasan Target yang dihasilkan tidak bisa dipertanggung
Komitmen Mutu : Inovatif, Kreatif jawabkan dan tidak adanya kejelasan target
dalam menyelesaikan.
Etika Publik : Sopan Santun,
Komunikatif, Kerjasama Komitmen mutu : Tidak adanya media poster
safety health yang akandicetak dan digunakan
Whole Of Government : Komunikasi,
Koordinasi, Kolaborasi sebagai media sosialisasi yang inovatif dan
kreatif.
Etika Publik : Tidak adanya kerjasama yang
baik, rasa hormat, dan sopan santun pada
karyawan percetakan poster akan menolak untuk
menyelesaikan pembuatan poster.
Whole of Government : Kurangnya koordinasi
dan komunikasi yang baik pada karyawan
percetakan maka percetakan poster safety health
tidak akan sesuai dengan desain yang telah
dibuat sebelumnya dengan Tim PPI.
8. Mensosialisasikan Akuntabilitas: Tanggung Jawab, Akuntabilitas : Validitas/kesahihan dari
penggunaan APD melalui Kejelasan Target pelaksanaan sosialisasi dianggap tidak
poster safety health kepada
Komitmen Mutu : Inovatif, Kreatif bertanggung jawab dan diragukan oleh peserta
petugas dan keluarga pasien
Rawat Inap sosialisasi.
Komitmen Mutu : Kreatifitas ASN tidak
40
berkembang, cenderung monoton serta
menjadikan kegiatan kurang menarik
9. Menempel poster safety Akuntabilitas: Tanggung Jawab, Akuntabilitas : Validitas/kesahihan dari
health di Rawat Inap Kejelasan Target pelaksanaan penempelan poster safety health
Komitmen Mutu : Inovatif, Kreatif dianggap kurang bertanggung jawab dan
diragukan.
Komitmen Mutu : Kurangnya inovatif dan
kreatifitas akan menghasilkan lokasi penempelan
poster tidak strategis dan menarik
10. Menerapkan penggunaan Etika Publik : Hormat, Komunikatif, Etika Publik : Kurang rasa saling menghormati,
APD pada petugas kesehatan Jelas, Sopan Santun sopan santun dan komunikasi yang baik dengan
dan keluarga pasien
Nasionalisme : Saling Menghargai teman sejawat menyebabkan tidak
41
dan komunikasi yang baik dengan teman sejawat
akan menghambat proses penerapan penggunaan
APD yang tepat.
Akuntabilitas : Validitas/kesahihan dari
pelaksanaan penerapan APD dianggap kurang
bertanggung jawab dan diragukan.
11. Melakukan monitoring dan Etika Publik : Hormat, Komunikatif, Etika Publik : Kurang rasa saling menghormati,
evaluasi kegiatan Jelas, Sopan Santun sopan santun dan komunikasi yang baik dengan
Whole of Government : Komunikasi, teman sejawat menyebabkan monitoring dan
Koordinasi, Kolaborasi evaluasi kegiatan akan terhambat.
Akuntabilitas: Tanggung Jawab, Whole of Government : Kurangnya koordinasi
Kejelasan Target dan komunikasi yang baik dengan teman sejawat
akan menimbulkan perbedaaan presepsi yang
akan menyebabkan penerapan APD tidak sesuai
dengan SOP.
Akuntabilitas : Tidak adanya rasa tanggung
tanggung jawab yang dimiliki oleh petugas
kesehatan dalam mengurangi resiko terjadinya
infeksi nosokomial.
12. Menyusun laporan hasil Akuntabilitas: Tanggung Jawab, Akuntabilitas: Laporan yang disusun tidak
42
rancangan aktualisasi Kejelasan Target sesuai dengan kegiatan aktualisasi yang telah
Anti Korupsi : Tepat Waktu dilakukan sehingga tidak dapat dipertanggung-
jawabkan dengan baik.
Anti Korupsi : Laporan yang disusun tidak tepat
waktu dapat meghambat penyelesaian
aktualisasi.
43
BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
5.2 Saran
44
DAFTAR PUSTAKA
45
36