KELOMPOK 13
DISUSUN OLEH ;
HIKMA NANDATARI
AMLIA
c
c
p
Aqidah berasal dari kata ‘’ aqada ‘’ artinya ikatan dua utas tali dalam
satu bahul sehingga bersambung. Aqad berarti pula janji , ikatan
[ kesepakatan ] antara dua orang yang mengadakan perjanjian.
Aqidah menurut bahasa Arab [ etimologi ] berasal dari kata al- aqdu
yang berarti ikatan, at-tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau
keyakinan yang kuat, al-ikaamu yang artinya mengokohkan
[menetepkan ], dan ar-rabtu biquw-wah yang artinya kepercayaan
atau keyakinan yang kuat , al-ihkaanmu yang artinya mengokohkan
[menetapkan] ,dan ar-rabtu biquw-wah yang berarti mengikat dengan
kuat
Menurut Abu Bakar Jabir Jazairy Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat
diterima secara umum [ aksimon] oleh manusia berdasarkan akal , wahyu dan
fitrah. Kebenaran itu dipatrikan oleh manusia didalam hati serta diyakini
kesahihan dan keberadaannya secara pasti dan ditolak segala sesuatu yang
bertentangan dengan kebenaran itu.
Imam Syahid Hasan Al Bana mendefinisikan aqidah sebagai ; hal-hal yang
harus dibenarkan oleh hati , tenang bagi jiwa dan keyakinan yang tidak dapat
digoyahkan oleh keraguan atau bercampuran dengan kebimbangan . Pada
kenyataanya kuat atau lemah aqidah umat ini bermacam- macam dalil/bukti-bukti
yang mereka terima, dan yang mereka yakini
Aqidah menurut terminology adalah sesuatu yang mengharuskan hati
membenarkannya , membuat jiwa tenang, dan menjadi kepercayaan yang bersih
dari kebimbangan dan keraguan.
Aqidah adalah tauqifiyah .Artinya , tidak bias ditetapkan kecuali dengan dalil syar’I
, tidak ada medan ijtihad dan berpendapat didalamnay. Karena itulah sumber-
sumbernya terbatas kepada apa yang ada dalam alquraan dan as-Sunnah.